Kabinet Muhyiddin Yassin
Kabinet Muhyiddin Yassin | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Malaysia ke-21 | |
Dibentuk | 9 Maret 2020 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Al-Sultan Abdullah |
Kepala pemerintahan | Muhyiddin Yassin |
Jumlah menteri | 32 |
Jumlah wakil menteri | 38 |
Partai anggota | Perikatan Nasional Barisan Nasional Gabungan Partai Sarawak Gabungan Rakyat Sabah Partai Bersatu Sabah Independen (2) |
Status di legislatif | PN memimpin mayoritas di pemerintahan |
Partai oposisi | Pakatan Harapan Partai Warisan Sabah Partai Pejuang Tanah Air Organisasi Kinabalu Progresif Bersatu Partai Sarawak Bersatu Ikatan Demokratik Malaysia |
Pemimpin oposisi | Anwar Ibrahim |
Sejarah | |
Periode | Parlemen Malaysia ke-14 |
Pendahulu | Mahathir VII |
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Malaysia |
Portal Malaysia |
| ||
---|---|---|
Media sosial | ||
Kabinet Muhyiddin Yassin adalah kabinet pemerintahan Malaysia yang dibentuk oleh kepala pemerintahan sekaligus Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada 9 Maret 2020, tepat setelah delapan hari pelantikan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.
Latar belakang
Pakatan Harapan, (terj. har. 'Koalisi Harapan'), koalisi empat partai politik, Partai Keadilan Rakyat (PKR), Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), Partai Amanah Negara (AMANAH), dan Partai Tindakan Demokratis (DAP), memenangkan Pemilihan umum Malaysia 2018 melawan Barisan Nasional yang saat itu menjabat, yang telah memegang kekuasaan di pemerintah federal selama 60 tahun. Mahathir Mohamad, ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia dan presiden Pakatan Harapan, terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ketujuh, menjadikannya perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun. Mahathir sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri keempat dari 1981 hingga 2003 di bawah bendera Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), sebuah partai komponen Barisan Nasional. Dia meninggalkan UMNO pada tahun 2016 dan mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia untuk menentang rezim perdana menteri keenam, Najib Razak, yang telah berulang kali didesak untuk mengundurkan diri setelah terlibat dalam skandal 1MDB.[1]
Mahathir berdamai dengan mantan pesaing politiknya Anwar Ibrahim yang merupakan pemimpin PKR, untuk memenangkan pemilihan. Anwar sebelumnya adalah wakil perdana menteri Mahathir dari 1993 hingga 1998 sebelum Anwar diberhentikan dan dipenjara dari 1998 hingga 2004 dengan tuduhan korupsi. Anwar selanjutnya dipenjara pada tahun 2014 dengan tuduhan sodomi sebelum menerima pengampunan kerajaan pada tahun 2018 dari Yang di-Pertuan Agong ke-15, Muhammad V dari Kelantan. Mahathir telah berjanji untuk menyerahkan posisi perdana menteri ke Anwar dalam dua tahun kepemimpinannya.[2]
Azmin Ali adalah wakil presiden PKR dan sebelumnya menjabat sebagai sekretaris pribadi Anwar dari 1993 hingga 1998. Azmin diperkenalkan kepada Anwar oleh Mahathir dan dianggap sebagai putra angkat yang terakhir, serta meninggalkan UMNO Mahathir demi PKR Anwar (kemudian disebut Parti Keadilan Nasional) setelah dipenjara pertama oleh Anwar. Azmin ditunjuk oleh Sultan Selangor, Sharafuddin dari Selangor atas istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai Menteri Besar Selangor selama sebuah manuver politik yang sangat kontroversial yang disebut Gerakan Kajang. Azmin berdamai dengan Mahathir setelah pemilihan umum 2018, melepaskan posisinya sebagai Menteri Besar untuk bergabung dengan kabinet Mahathir sebagai Menteri Urusan Ekonomi.[3]
Muhyiddin Yassin adalah presiden dan anggota pendiri Partai Pribumi Bersatu Malaysia, mantan wakil presiden UMNO dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri dari 2009 hingga 2015 dibawah perdana menteri keenam, Najib Razak. Muhyiddin dipecat dari posisinya setelah mengkritik Najib karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB dan akhirnya dikeluarkan dari partai pada 2016.[4]
Yang di-Pertuan Agong, juga disebut sebagai Raja Malaysia, adalah raja konstitusional Malaysia dan posisinya digilir di antara sembilan penguasa Melayu setiap lima tahun. Ia memiliki hak prerogatif untuk menunjuk perdana menteri berdasarkan siapa yang ia yakini memegang dukungan mayoritas dari anggota parlemen, sesuai dengan Pasal 43 Konstitusi Malaysia. Yang di-Pertuan Agong saat ini dan ke-16 adalah Abdullah dari Pahang yang naik tahta pada Januari 2019.[5]
Pemilihan Perdana Menteri
Menyusul kekosongan pemerintahan, Yang di-Pertuan Agong memanggil semua anggota parlemen ke Istana Negara pada 26 dan 27 Februari 2020 dengan tujuan memberikan hak kepada setiap anggota parlemen untuk memilih Perdana Menteri baru. Pakatan Harapan sebelumnya mencalonkan Mahathir kembali sebagai Perdana Menteri, kemudian merubah keputusannya untuk mencalonkan Anwar Ibrahim untuk jabatan tersebut[6] berdasarkan janji Mahathir untuk menyerahkan kepemimpinan dan pemerintahan kepada Anwar sebelum menarik kembali pencalonan tersebut sekali lagi.[7] Mahathir kembali mendapat dukungan dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), kemudian Barisan Nasional (BN), PAS, Partai Warisan Sabah (WARISAN), Gabungan Partai Sarawak (GPS) dan partai politik lain yang diwakili di Parlemen untuk menjadi Perdana Menteri. Namun, BN, PAS dan GPS menolak Partai Tindakan Demokratik (DAP) bergabung dengan pemerintahan baru, dengan cara yang sama Mahathir menentang "kleptokrat dan pengkhianat".
Pada 28 Februari 2020, Istana Negara menyatakan bahawa tidak ada calon Perdana Menteri, termasuk Mahathir, Anwar, atau Muhyiddin memperoleh mayoritas di Dewan Rakyat untuk membentuk pemerintahan. Oleh karena itu, Raja memberi peluang lagi kepada para pemimpin semua partai politik yang diwakili di Parlemen untuk mencalonkan Perdana Menteri yang baru pada hari berikutnya. Hasilnya, Raja telah memutuskan untuk melantik Muhyiddin sebagai Perdana Menteri berdasarkan Pasal 40(2)(a) dan 43(2)(a) Konstitusi Federal setelah Raja yakin bahwa Muhyiddin memiliki mayoritas di Dewan Rakyat.[8]
Partai Islam Se-Malaysia menyatakan Muhyiddin telah didukung 114 anggota parlemen mewakili BERSATU, BN, PAS, PBS dan GPS.[9] Gabungan Partai Sarawak tidak bergabung dengan aliansi Perikatan Nasional, tetapi hanya memberi dukungan bersyarat kepada Muhyiddin. Terlepas dari klaim Mahathir bahwa dirinya mendapat dukungan dari 114 anggota parlemen untuk kembali ke posisi Perdana Menteri pada malam sebelum Muhyiddin dilantik sebagai Perdana Menteri ke-8.[10]
Berikut anggota Parlemen di Dewan Rakyat yang mendukung pemerintahan Perikatan Nasional:
Pembentukan Kabinet
Meski hanya meloloskan mayoritas di Dewan Rakyat, Perikatan Nasional tetap diakui sebagai pemerintahan yang sah setelah mendapat persetujuan dari Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dengan menyatakan bahwa Muhyiddin Yassin, sebagai pimpinan aliansi Perikatan Nasional berdasarkan pengamatan dan penilaiannya, ia mendapat dukungan dari mayoritas Dewan Rakyat, dan harus diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.[11][12]
Delapan hari setelah pelantikan dirinya sebagai Perdana Menteri tepatnya 9 Maret 2020 pagi, Muhyiddin telah menghadap Yang di-Pertuan Agong untuk menyampaikan daftar menteri baru. Muhyiddin mengumumkan susunan kabinet pada malam hari yang sama setelah mendapat persetujuannya dari Raja.[13]
Pemutusan Kerja Sama
Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang sebelumnya mendukung koalisi pemerintahan Perikatan Nasional perlahan menyatakan tarik dukungan dan diminta oleh kepengurusan pusat UMNO untuk para menteri dan wakil menteri di kabinet serta pengurus GLC mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing.[14] Disusul berdasarkan keputusan Majelis Agung UMNO 2020, Ismail Sabri Yaakob selaku Menteri Senior Pertahanan dan Shamsul Anuar Nasarah selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Alam lebih dahulu menyatakan siap mengundurkan diri.
Pada 30 Maret 2021, beberapa pemimpin UMNO bertemu PM Muhyiddin Yassin di Putrajaya.[15] Berdasarkan hasil pertemuan PM Muhyiddin dengan para menteri dan wakil menteri dari Partai UMNO, Muhyiddin meminta agar mereka tetap berada di kabinet hingga Agustus 2021.[16] Hal ini dikarenakan Malaysia masih menghadapi pandemi COVID-19. Seperti halnya Menteri Kesehatan yang dijabat oleh Dr. Adham Baba memiliki tugas khusus yang berat untuk menangani kesehatan di Malaysia, terlebih lagi sedang dalam pandemi COVID-19.
Komposisi
Pada 9 Maret 2020, mengumumkan kabinetnya yang terdiri atas 32 menteri dan 38 wakil menteri. Kabinet termasuk enam teknokrat yang diangkat sebagai Senator pada 10 Maret 2020 sebelum menjabat.[17][18] Posisi Wakil Perdana Menteri dikosongkan karena "tidak perlu menunjuk satu pun". Sebagai gantinya, para Menteri Senior akan mewakili Wakil Perdana Menteri jika dia tidak hadir jika kebutuhan tersebut muncul.[19]
Menteri
Per 4 Februari 2021, menteri terdiri dari:[20]
Wakil Menteri
Per 16 April 2021, para Wakil Menteri adalah:[20]
Jabatan | Potret | Pejabat | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Daerah pemilihan | Partai | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Ekonomi | Arthur Joseph Kurup | 10 Maret 2020 | Petahana | Pensiangan | BN (PBRS) | ||
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Penugasan Khusus | Mastura Mohd. Yazid | 10 Maret 2020 | Petahana | Kuala Kangsar | BN (UMNO) | ||
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Hukum dan Parlemen | Eddin Syazlee Shith | 10 Maret 2020 | 6 Juli 2020 | Kuala Pilah | PN (BERSATU) | ||
Shabudin Yahaya | 6 Juli 2020 | Petahana | Tasek Gelugor | ||||
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Agama | Berkas:Ahmad Marzuk Shaary official portrait.jpg | Ahmad Marzuk Shaary | 10 Maret 2020 | Petahana | Pangkalan Chepa | PN (PAS) | |
Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Bidang Sabah dan Sarawak | Hanifah Hajar Taib | 10 Maret 2020 | Petahana | Mukah | GPS (PBB) | ||
Wakil Menteri Keuangan | Abdul Rahim Bakri | 10 Maret 2020 | Petahana | Kudat | PN (BERSATU) | ||
Mohd. Shahar Abdullah | 10 Maret 2020 | Petahana | Paya Besar | BN (UMNO) | |||
Wakil Menteri Pertahanan | Berkas:Ikmal Hisham Abd Aziz.jpg | Ikmal Hisham Abdul Aziz | 10 Maret 2020 | Petahana | Tanah Merah | PN (BERSATU) | |
Wakil Menteri Dalam Negeri | Jonathan Yassin | 10 Maret 2020 | Petahana | Ranau | |||
Ismail Mohamed Said | 10 Maret 2020 | Petahana | Kuala Krau | BN (UMNO) | |||
Wakil Menteri Perdagangan Internasional dan Industri | Lim Ban Hong | 10 Maret 2020 | Petahana | Senator | BN (MCA) | ||
Wakil Menteri Pendidikan | Muslimin Yahaya | 10 Maret 2020 | Petahana | Sungai Besar | PN (BERSATU) | ||
Berkas:Mah Hang Soon.png | Mah Hang Soon | 10 Maret 2020 | Petahana | Senator | BN (MCA) | ||
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Air | Berkas:Ahmad Masrizal Muhammad.jpg | Ahmad Masrizal Muhammad | 10 Maret 2020 | Petahana | Senator | BN (UMNO) | |
Wakil Menteri Wilayah Federal | Berkas:Edmund Santhara.png | Edmund Santhara | 10 Maret 2020 | Petahana | Segamat | PN (BERSATU) | |
Wakil Menteri Perhubungan | Hasbi Habibollah | 10 Maret 2020 | Petahana | Limbang | GPS (PBB) | ||
Wakil Menteri Pertanian dan Industri Makanan | Ahmad Hamzah | 10 Maret 2020 | Petahana | Jasin | BN (UMNO) | ||
Berkas:Che Abdullah Mat Nawi official portrait.jpg | Che Abdullah Mat Nawi | 10 Maret 2020 | Petahana | Tumpat | PN (PAS) | ||
Wakil Menteri Kesehatan | Berkas:Dr Noor Azmi Ghazali.jpg | Noor Azmi Ghazali | 10 Maret 2020 | Petahana | Bagan Serai | PN (BERSATU) | |
Aaron Ago Dagang | 10 Maret 2020 | Petahana | Kanowit | GPS (PRS) | |||
Wakil Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Seni | Jeffrey Gapari Kitingan | 10 Maret 2020 | 29 September 2020[B] | Keningau | PN (STAR) | ||
Guan Dee Koh Hoi | 16 April 2021 | Petahana | Senator | ||||
Wakil Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah | Ismail Abdul Muttalib | 10 Maret 2020 | Petahana | Maran | BN (UMNO) | ||
Wakil Menteri Luar Negeri | Kamarudin Jaffar | 10 Maret 2020 | Petahana | Bandar Tun Razak | PN (BERSATU) | ||
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi | Mansor Othman | 10 Maret 2020 | Petahana | Nibong Tebal | |||
Wakil Menteri Sumber Daya Manusia | Berkas:Awang Hashim official portrait.jpg | Awang Hashim | 10 Maret 2020 | Petahana | Pendang | PN (PAS) | |
Wakil Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Konsumen | Rosol Wahid | 10 Maret 2020 | Petahana | Hulu Terengganu | PN (BERSATU) | ||
Wakil Menteri Pengembangan Usaha dan Koperasi | Mas Ermieyati Samsudin | 10 Maret 2020 | Petahana | Masjid Tanah | |||
Wakil Menteri Pembangunan Desa | Abdul Rahman Mohamad | 10 Maret 2020 | Petahana | Lipis | BN (UMNO) | ||
Henry Sum Agong | 10 Maret 2020 | Petahana | Lawas | GPS (PBB) | |||
Wakil Menteri Pekerjaan | Berkas:Shahruddin Md Salleh.png | Shahruddin Md. Salleh | 10 Maret 2020 | 4 Juni 2020[A] | Sri Gading | PN (BERSATU) | |
Eddin Syazlee Shith | 6 Juni 2020 | Petahana | Kuala Pilah | ||||
Wakil Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi | Berkas:Ahmad Amzad Hashim official portrait.jpg | Ahmad Amzad Hashim | 10 Maret 2020 | Petahana | Kuala Terengganu | PN (PAS) | |
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Alam | Ali Biju | 10 Maret 2020 | Petahana | Saratok | PN (BERSATU) | ||
Wakil Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas | Willie Mongin | 10 Maret 2020 | Petahana | Puncak Borneo | |||
Wee Jeck Seng | 10 Maret 2020 | Petahana | Tanjung Piai | BN (MCA) | |||
Wakil Menteri Wanita dan Keluarga | Berkas:Siti Zailah Mohd Yusoff official portrait.jpg | Siti Zalilah Mohd. Yusoff | 10 Maret 2020 | Petahana | Rantau Panjang | PN (PAS) | |
Wakil Menteri Persatuan Nasional | Ti Lian Ker | 5 Mei 2020 | Petahana | Senator | BN (MCA) | ||
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga | Wan Ahmad Fayshal Wan Ahmad Kamal | 10 Maret 2020 | Petahana | Senator | PN (BERSATU) | ||
Wakil Menteri Komunikasi dan Multimedia | Zahidi Zainul Abidin | 10 Maret 2020 | Petahana | Padang Besar | BN (UMNO) |
- Catatan
- A Mengundurkan diri setelah tidak mendukung pemerintahan Muhyiddin Yassin
- B Mengundurkan diri setelah dilantik menjadi Wakil Ketua Menteri Sabah
Komposisi
Komposisi dalam kabinet ini per 16 April 2021 adalah:
Aliansi partai politik | Kursi menteri | Kursi wakil menteri | |
---|---|---|---|
Perikatan Nasional | 14 | 23 | |
Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) | 11 | 16 | |
Partai Islam Se-Malaysia (PAS) | 3 | 5 | |
Partai Solidaritas Tanah Air (STAR) | 0 | 1 | |
Barisan Nasional | 11 | 13 | |
Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) | 9 | 8 | |
Asosiasi Tionghoa Malaysia (MCA) | 1 | 4 | |
Kongres India Malaysia (MIC) | 1 | 0 | |
Partai Bersatu Rakyat Sabah (PBRS) | 0 | 1 | |
Gabungan Partai Sarawak | 4 | 4 | |
Partai Pesaka Bumiputera Bersatu (PBB) | 4 | 3 | |
Partai Rakyat Sarawak (PRS) | 0 | 1 | |
Partai Bersatu Sabah | 1 | 0 | |
Independen | 2 | 0 | |
Jumlah | 32 | 40 |
Penasehat
- Penasehat Khusus untuk Perdana Menteri Bidang Kesehatan Masyarakat: Jemilah Mahmood[22]
Pejabat setingkat menteri
Duta Khusus Perdana Menteri (bahasa Melayu: Duta Khas Perdana Menteri) ditunjuk oleh Kantor Perdana Menteri pada 31 Maret 2020 dengan mengangkat tiga anggota Parlemen Malaysia.
- Duta Besar Perdana Menteri untuk Timur Tengah: Abdul Hadi Awang[23]
- Duta Besar Perdana Menteri untuk Tiongkok: Tiong King Sing[C]
- Duta Besar Perdana Menteri untuk Asia Timur: Richard Riot Jaem[24]
- Catatan
- C Diisukan sebagai Wakil Menteri Persatuan Nasional pada 9 Maret 2020, namun menolaknya.
Perubahan
Di bawah kabinet ini:
- Kementerian Pertanian dan Industri Berbasis Agro telah diubah namanya menjadi Kementerian Pertanian dan Industri Makanan.
- Kementerian Ekonomi telah digabungkan ke Departemen Perdana Menteri dalam bentuk aslinya sebagai jabatan urusan ekonomi.
- Kementerian Pendidikan, dibagi menjadi dua kementerian yang terpisah. Kementerian Pendidikan Tinggi telah digunakan kembali.
- Kementerian Energi, Sains, Teknologi, Lingkungan dan Perubahan Iklim dan Kementerian Air, Tanah, dan Sumber Daya Alam telah direstrukturisasi menjadi tiga kementerian yang berbeda, yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi, serta Kementerian Lingkungan Hidup.
- Kementerian Lingkungan Hidup kemudian diganti nama dengan memasukkan portofolio air dan menjadikannya Kementerian Lingkungan Hidup dan Air.
- Kementerian Persatuan Nasional dibentuk sebagai hasil dari fragmentasi portofolio persatuan nasional dari Departemen Perdana Menteri.
- Kementerian Industri Primer telah berganti nama menjadi Kementerian Industri Perkebunan dan Komoditas.
- Kementerian Pembangunan Perempuan, Keluarga dan Masyarakat telah berganti nama menjadi Kementerian Perempuan dan Keluarga.
- Menteri Program Imunisasi Nasional COVID-19 dibentuk sebagai portofolio menteri nonkementerian untuk mengatasi program vaksinasi COVID-19.
Referensi
- ^ "Mahathir quits Umno, calling it 'Najib's party'". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). 1 Maret 2016. Diakses tanggal 3 Maret 2020.
- ^ "Anwar walks free after royal pardon, meets Dr Mahathir". The Edge (dalam bahasa Inggris). 16 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Agustus 2018. Diakses tanggal 11 Agustus 2018.
- ^ "PM umum senarai menteri Kabinet". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 18 Mei 2018. Diakses tanggal 21 Mei 2018.
- ^ "UMNO sacks former Malaysian DPM Muhyiddin Yassin and Mukhriz Mahathir" (dalam bahasa Inggris). Channel NewsAsia. 24 Juni 2016. Diakses tanggal 27 Juni 2016.
- ^ "Sultan Pahang sah YDP Agong baharu". Astro Awani (dalam bahasa Melayu). 24 Januari 2019. Diakses tanggal 27 Februari 2020.
- ^ Hussain, Hasniza (2020-02-26). "PH sepakat calon Anwar sebagai Perdana Menteri". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-01.
- ^ "Anwar steps aside, endorses Dr Mahathir as PM representing PH coalition". Borneo Post Online (dalam bahasa Inggris). 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-03-01.
- ^ "Malaysian king chooses Muhyiddin Yassin over Mahathir to be prime minister". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 29 February 2020.
- ^ "Muhyiddin mohon semua pihak hormati keputusan Agong". Sinar Harian (dalam bahasa Melayu). 2020-02-29. Diakses tanggal 2020-03-01.
- ^ "Muhyiddin Yassin sworn in as Malaysia's new prime minister - Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diakses tanggal 2020-03-01.
- ^ Februari 29, Astro Awani |; Myt, 2020 16:39. "Muhyiddin Yassin dilantik PM ke-8 | Astro Awani". www.astroawani.com (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-02.
- ^ Reporters, F. M. T. (2020-02-24). "PPBM keluar Pakatan Harapan". Free Malaysia Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-02.
- ^ Muhyiddin umum Kabinet 5 petang ini Harian Metro
- ^ Menteri, timbalan menteri UMNO perlu tarik diri hari ini Sinar Harian
- ^ Letak Jawatan: Sebahagian Menteri, Timbalan Menteri Bertemu PM Astro Awani
- ^ Menteri, timbalan menteri UMNO kekal jawatan sehingga Ogos - Zahidi Astro Awani
- ^ "Mufti Wilayah Menteri Agama, CEO CIMB Menteri Kewangan". BH Online (dalam bahasa Melayu). 2020-03-09. Diakses tanggal 2020-03-09.
- ^ "Six new senators sworn in at Dewan Negara | The Star Online". www.thestar.com.my. Diakses tanggal 2020-03-10.
- ^ Mat Ruzki, Rafidah; Sulaiman, Noor Atiqah (2020-03-09). "4 Menteri Kanan ganti TPM". BH Online (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2020-03-09.
- ^ a b "Senarai penuh Kabinet". BH Online (dalam bahasa Melayu). 2020-03-09. Diakses tanggal 2020-03-09.
- ^ "KJ gets a new portfolio: Immunisation minister". Malaysiakini (dalam bahasa Inggris). 2021-02-04. Diakses tanggal 2021-02-04.
- ^ "Dr Jemilah appointed PM's special advisor on public health". New Straits Times. 31 Maret 2020. Diakses tanggal 3 April 2020.
- ^ "Hadi appointed special envoy to Middle East". The Star. 2 April 2020. Diakses tanggal 3 April 2020.
- ^ Richard Riot dilantik duta khas PM ke Asia Timur, Diakses tanggal 14 Mei 2020