Kabupaten Nias
Kabupaten Nias | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Data Tuwu Tano Niha | |
Koordinat: 1°02′00″N 97°46′00″E / 1.03333°N 97.76667°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatra Utara |
Tanggal berdiri | 7 November 1956 |
Dasar hukum | UU RI Nomor 7 Tahun 1956 |
Ibu kota | Gidö |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Ya'atulö Gulö |
• Wakil Bupati | Arota Lase |
• Sekretaris Daerah | Drs. F. Yanus Larosa |
• Ketua DPRD | Alinuru Laoli |
Luas | |
• Total | 853,42 km2 (329,51 sq mi) |
Populasi (2019)[2] | |
• Total | 143.319 |
• Kepadatan | 167,93/km2 (434,9/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 98,81% - Protestan 86,24% - Katolik 12,57% Islam 1,17% Lainnya 0,02%[3] |
• Bahasa | Bahasa Nias, Bahasa Indonesia |
• IPM | 61,93 (2020) ( Sedang )[4] |
Zona waktu | [[UTC]] (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0639 |
Kode Kemendagri | 12.04 |
DAU | Rp. 443.235.113.000,00- |
Fauna resmi | Beo Nias |
Situs web | http://www.niaskab.go.id/, http://kepulauannias.com/ |
Kabupaten Nias adalah salah satu kabupaten di Sumatra Utara yang terletak di Pulau Nias. Sejak tahun 2016, ibu kota Kabupaten Nias berada di Gido,[5] yang sebelumnya ada di kota Gunungsitoli (1956-2016), yang sudah dimekarkan menjadi kotamadya.[6]. Pekerjaan utama masyarakat Kabupaten Nias adalah petani dan nelayan, dengan tingkat kemiskinan mencapai 15,69% (22.100 jiwa), berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2020. Penduduk kabupaten Nias berjumlah 143.319 jiwa (2019), dan mayoritas merupakan etnis Nias dengan 98,81% memeluk agama Kristen (2019).[2]
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Daliziduhu Marundruri | ||||||||
Roos Telaumbanua | ||||||||
Humala Frederik Situmorang | ||||||||
Herman Sirait | ||||||||
A.W. Harefa | ||||||||
Asanudin Waruwu | ||||||||
Kenan Saragih | ||||||||
M. Sani Zega | ||||||||
Dalihuku Mendröfa | ||||||||
Hanati Nazara | ||||||||
S.M. Mendröfa | ||||||||
Tal. Larosa | ||||||||
Zakaria Yahya Lafau | ||||||||
Binahati Benediktus Baeha | ||||||||
Sökhiatulö Laoli | ||||||||
Ya'atulö Gulö | ||||||||
|
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Nias dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[8] | 2019–2024[9] | 2024–2029 | ||
PKB | 1 | 0 | 0 | |
Gerindra | 3 | 2 | 2 | |
PDI-P | 3 | 4 | 9 | |
Golkar | 3 | 3 | 5 | |
NasDem | 2 | 3 | 2 | |
PKS | 1 | 1 | 0 | |
Hanura | 2 | 3 | 2 | |
PAN | 0 | 0 | 1 | |
Demokrat | 7 | 7 | 2 | |
PSI | (baru) 0 | 1 | ||
Perindo | (baru) 1 | 1 | ||
PKPI | 3 | 1 | ||
Jumlah Anggota | 25 | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 9 | 9 |
Kecamatan
Pemekaran
Pembentukan Kabupaten Nias Utara
Dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Utara di Provinsi Sumatra Utara, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Utara, yaitu:
- Afulu
- Alasa
- Alasa Talumuzoi
- Lahewa
- Lahewa Timur
- Lotu
- Namohalu Esiwa
- Sawo
- Sitolu Ori
- Tugala Oyo
- Tuhemberua
Pembentukan Kabupaten Nias Barat
Dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Barat di Provinsi Sumatra Utara, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Barat, yaitu:
Pembentukan Kota Gunung Sitoli
Dengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Gunung Sitoli di Provinsi Sumatra Utara, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kota Gunung Sitoli, yaitu:
- Gunung Sitoli
- Gunung Sitoli Alo'oa
- Gunung Sitoli Barat
- Gunung Sitoli Idanoi
- Gunung Sitoli Selatan
- Gunung Sitoli Utara
Lambang Daerah
- Tulisan Tano Niha yang terdapat di lambang kabupaten adalah nama resmi Kabupaten Nias dalam bahasa daerah Nias.
- Tulisan Datatuwu dengan warna hitam adalah motto atau slogan atau semboyan Pemerintah Daerah Nias sebagai pemersatu untuk lebih membangkitkan semangat dan penyatuan tekad dalam meningkatkan laju Pembangunan Daerah Nias.
- Buah kelapa dengan warna kuning coklat menunjukkan salah satu hasil bumi utama Daerah Nias, sedangkan jumlahnya yang 17 (tujuh belas) buah mengingatkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah tanggal 17 (tujuh belas).
- Mayang padi dan butirnya yang berjumlah 45 (empat puluh lima) buah mengingatkan tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah tahun 45 (empat puluh lima).
- Deretan Bukit Barisan yang kelihatan delapan buah berwarna hijau melambangkan keindahan alam Daerah Nias serta mengingatkan bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah bulan 8 (Agustus).
- Gambar Bintang dengan warna kuning mencerminkan kehidupan kerohanian masyarakat Nias yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penduduk
Dalam bahasa daerah Nias, Pulau Nias disebut dengan istilah Tanö Niha. Penghasilan utama penduduknya sebagian besar masih mengandalkan dari hasil pertanian. Luas lahan potensial mencapai 81.389 hektare yang terdiri dari sawah 22.486 hektare dan lahan kering 58.903 hektare. Namum, potensi yang dimiliki itu belum memberikan hasil maksimal untuk mampu mencapai swasembada pangan. Terbukti, kabupaten ini pada tahun 1999 masih mendatangkan beras dari luar daerah sebanyak 22.323 ton. Tak jauh berbeda pula dengan keadaan hasil perkebunan. Keadaan alam Nias yang subur sangat cocok untuk budi daya tanaman karet, kelapa, kopi, cengkih dan nilam. Karet dan kopra menjadi andalan utama hasil perkebunan. Produksi karet pada 1999 mencapai 13.624 ton, dan kopra 42.230 ton.
Transportasi
Transportasi jarak jauh dapat ditempuh dengan perjalanan laut ke Nias dari Sibolga, sekitar 12 jam, atau dengan perjalanan udara dari Medan selama 1 jam menggunakan pesawat Lion Air/Wings Air, SMAC (Fokker F-50), Merpati (CN 235), dan Riau Airlines dengan Bandar Udara Binaka.
Pariwisata
Kabupaten Nias memiliki andalan pariwisata antara lain:
- Rumah adat dengan peninggalan situs Megalit di Kabupaten Nias Barat
- Selancar (surfing) dan penyelaman (diving) ditambah keindahan pantai di Kabupaten Nias Barat dan Nias Selatan
- Tradisi Lompat batu dan Tari perang di Kabupaten Nias Selatan
Referensi
- ^ Daftar kecamatan di Kabupaten Nias (dikurangi dengan kecamatan-kecamatan yang menjadi bagian dari kabupaten/kota pemekaran)
- ^ a b "Kabupaten Nias Dalam Angka 2020" (pdf). www.niaskab.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Nias". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 20 Januari 2021.
- ^ "PP RI Nomor 30 Tahun 2016 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Nias dari Wilayah Gunungsitoli ke Wilayah Kecamatan Gido Kabupaten Nias Provinsi Sumatra Utara". Ditjen PP Kementerian Hukum dan HAM RI. Diakses tanggal 14 Maret 2019.
- ^ "UU Darurat RI Nomor 7 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatra Utara" (PDF). Ditjen PP Kementerian Hukum dan HAM RI. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 14 Maret 2019.
- ^ "Gubsu Edy Rahmayadi Lantik Ya'atulo Gulo dan Arota Lase Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nias". niaskab.go.id. 10-06-2021. Diakses tanggal 19-09-2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias Periode 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Nias 2019-2024
Lihat pula
- Pulau Nias
- Kepulauan Nias
- Suku Nias
- Bahasa Nias
- Kabupaten Nias Selatan
- Kabupaten Nias Barat
- Kabupaten Nias Utara
- Kota Gunungsitoli
- Sirombu Nias Barat
- Telukdalam Nias Selatan
- Lahewa Nias Utara
Pranala luar
- BeritaNias.Com
- (Inggris) Nias in Museum of Denmark Diarsipkan 2007-06-26 di Wayback Machine.
- Nias Island
- MediaNias
- Kepulauan Nias