Piala Dunia FIFA 1998
Coupe du Monde - France 98 | |
---|---|
Berkas:Logo Piala Dunia FIFA 1998.png | |
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Perancis |
Jumlah tim peserta | 32 (dari 5 konfederasi) |
Hasil turnamen | |
Juara | Prancis (gelar ke-1) |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 64 |
Jumlah gol | 171 (2,67 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 2.785.100 (43.517 per pertandingan) |
Pencetak gol terbanyak | Davor Šuker (6 gol) |
Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis adalah format Piala Dunia FIFA yang sekarang ini. Penambahan delapan tim membuat peserta Piala Dunia 1998 meningkat, dari 24 menjadi 32 tim. Keikutsertaan 32 negara--dua di antaranya lolos otomatis, yaitu Brasil sebagai juara bertahan dan Prancis sebagai tuan rumah--memberikan kesempatan yang lebih besar kepada negara Afrika dan Asia.
Masing-masing grup juga mencerminkan pembagian yang lebih adil. Tiap-tiap grup dihuni oleh dua tim Eropa, satu tim Amerika, dan satu dari Asia atau Afrika. Sebanyak 64 pertandingan disaksikan tak kurang dari 36 miliar penonton atau lebih dari 550 juta per pertandingan di seluruh dunia. Partai final saja disaksikan oleh dua juta penonton.
Piala Dunia ini pada saat tersebut merupakan Piala Dunia dengan jumlah penunjukan kartu merah terbanyak, yaitu 22 kali.[1] Rekor ini kemudian pecah pada Piala Dunia 2006.
Venue
Sejumlah 10 kota di Perancis terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan:
Kota | Stadion | Kapasitas |
---|---|---|
Paris | Stade de France | 80.000 |
Marseille | Stade Vélodrome | 60.000 |
Paris | Parc des Princes | 49.000 |
Lens | Stade Félix Bollaert | 41.800 |
Lyon | Stade Gerland | 41.200 |
Nantes | Stade de la Beaujoire | 38.500 |
Toulouse | Stadium de Toulouse | 37.000 |
Saint-Étienne | Stade Geoffroy-Guichard | 36.000 |
Bordeaux | Parc Lescure | 35.200 |
Montpellier | Stade de la Mosson | 33.900 |
Proses kualifikasi
Keenam konfederasi FIFA dijatahkan 32 tempat berdasarkan kekuatan tim-tim mereka. Distribusinya akhirnya ditetapkan sebagai berikut:
- Eropa - diwakili UEFA: 49 tim memperebutkan 14 tempat (Perancis langsung lolos sebagai tuan rumah; jadi Eropa sebenarnya mempunyai jatah 15 tempat)
- Afrika - CAF: 38 tim, 5 tempat
- Amerika Selatan - CONMEBOL: 9 tim memperebutkan 4 tempat (Brasil langsung lolos sebagai juara bertahan; jadi Amerika Selatan sebenarnya mempunyai jatah 5 tempat)
- Asia - AFC: 36 tim, 3,5 tempat
- Amerika Utara, Tengah dan Karibia - CONCACAF: 30 tim, 3 tempat
- Oseania - OFC: 10 tim, 0,5 tempat
Catatan tentang kualifikasi
- Indonesia - Timnas Indonesia telah gagal di babak pertama kualifikasi Asia. Indonesia berada di Grup 5 bersama dengan Uzbekistan, Yaman, dan Kamboja.
Pertandingan
Tak banyak kejutan di putaran pertama. Tim-tim unggulan lolos mudah dari grup masing-masing.
Partai Inggris-Argentina di putaran kedua menjadi yang terbaik. Pentas di Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne, 30 Juni 1998, tersebut ditandai dengan dua tendangan penalti pada 45 menit pertama.
Babak kedua penuh drama. David Beckham diusir wasit Kim Nielsen (Denmark) karena "menendang" Diego Simeone. Gol "kemenangan" Sol Campbell dianulir karena dianggap tak sah.
Kegagalan penalti David Batty akhirnya meloloskan Argentina. Tapi peruntungan tim Tango terhenti 1-2 di tangan tim Oranye Belanda pada perempat final. Sayangnya, Belanda juga terhenti di semifinal, juga lewat adu penalti, kalah 1-4. Ketangguhan Brasil, dengan Ronaldo sebagai pemain terbaik dunia 1997, diharapkan bisa menahan Prancis.
Langkah Prancis diawali dengan perlahan tapi pasti. Les Bleus memimpin grup C dengan nilai sempurna setelah menundukkan Afrika Selatan 3-0, Arab Saudi 4-0, dan Denmark 2-1.
Menghadapi Paraguay di putaran kedua, Prancis lolos berkat golden goal Laurent Blanc pada menit ke-113. Italia yang menjadi lawan di perempat final disingkirkan 4-3 melalui adu penalti.
Di semifinal, tuan rumah berhadapan dengan tim yang paling mengejutkan di Piala Dunia 1998, Kroasia. Negara pecahan Yugoslavia yang ditangani Miroslav Blazevic itu menyingkirkan Jerman 3-0 di perempat final.
Davor Suker--top scorer turnamen dengan enam gol--mencetak gol pertama pada menit ke-46. Prancis pantas berterima kasih kepada bek Lilian Thuram yang mencetak dua gol, pada menit ke-47 dan 69.
Final
Dan, pada 12 Juli, sekitar 75 ribu penonton--termasuk Presiden Prancis Jaques Chirac--menyaksikan partai final yang digelar di Stade de France, Saint Dennis. Tapi berita menggemparkan tersiar tatkala pelatih Mario Zagallo tak memasukkan nama Ronaldo dalam starting line-up. Pemain yang telah mencetak empat gol itu dikabarkan masuk rumah sakit karena cedera ankle kaki kiri.
Tapi satu menit menjelang kickoff, Ronaldo ternyata hadir. Keputusan yang menimbulkan pertanyaan mengapa sang phenomenon tetap diturunkan padahal dia tak bisa berbuat banyak.
Bintang partai final adalah Zinedine Zidane. Pemain yang sempat menerima kartu merah saat menghadapi Arab Saudi di putaran grup itu menunjukkan kepiawaiannya. Tak pernah dikenal unggul di udara, Zidane justru mencetak dua gol lewat kepalanya. Emmanuel Petit memastikan kemenangan Les Bleus 3-0.
Peluit akhir yang ditiup wasit Said Belqola dari Maroko--wasit asal Afrika pertama yang memimpin partai final--menjadi awal pesta Prancis yang menjadi negara pertama sejak 1970 yang tak pernah kalah sepanjang turnamen. The Champs Elysees dipadati ribuan orang sepanjang malam, merayakan kembalinya trofi Piala Dunia ke negara asalnya.
Penghargaan
- Juara: Perancis
- Juara II: Brasil
- Juara III: Kroasia
- Pencetak Gol Terbanyak (Golden Shoe Award): Davor Suker (Kroasia), 6 gol
- Pemain Terbaik (Golden Ball Award): Ronaldo (Brasil)
- Kiper Terbaik (Lev Yashin Award): Fabien Barthez (Perancis)
- FIFA Fair Play Award: Inggris dan Perancis
- Most Entertaining Team: Perancis
Tim pilihan (All stars team) FIFA
Kiper: Fabien Barthez, Jose Luis Chilavert Belakang: Roberto Carlos, Marcel Desailly, Lilian Thuram, Frank de Boer, Carlos Gamarra Tengah: Dunga, Rivaldo, Michael Laudrup, Zinedine Zidane, Edgar Davids Depan: Ronaldo, Davor Suker, Brian Laudrup, Dennis Bergkamp
Scorers
6 gol5 gol |
4 gol |
3 gol
2 Gol
1 Gol
|
|
Lain-lain
- Maskot: Footix
- Lagu tema: The Cup of Lives, dinyanyikan oleh Ricky Martin
- Bola resmi: Tricolore (bahasa Perancis: tiga warna)
Referensi
- ^ Reuters, "Red card paradox at heart of World Cup", diakses 26 Juni 2006
Pranala luar
- (Inggris) Piala Dunia 1998 di situs web FIFA