Lompat ke isi

Kristologi Lutheran skolastis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kristologi Lutheran skolastis adalah teologi ortodoks Lutheran tentang Yesus Kristus yang dikembangkan dengan menggunakan metodologi skolastisisme Lutheran.

Di atas Kristologi Kalsedon sebagai landasan umum dan mengikuti petunjuk-petunjuk Kitab Suci sebagai tolok ukur iman, para skolastikus Protestan (khususnya Lutheran) pada penghujung abad ke-16 dan sepanjang abad ke-17 membangun sejumlah unsur tambahan dan mengembangkan aspek-aspek baru mengenai pribadi Kristus. Alasan yang menggerakkan tindakan ini adalah doktrin Lutheran tentang kehadiran sejati atau kemahahadiran tubuh Kristus di dalam Sakramen Perjamuan Kudus, dan kontroversi-kontroversi seputar doktrin tersebut, baik kontroversi dengan golongan Zwingli dan golongan Kalvinis maupun kontroversi antarumat Lutheran sendiri. Unsur-unsur baru ini berkaitan dengan komuni dua kodrat, keadaan-keadaan Kristus, dan jabatan-jabatan Kristus. Komuni dua kodrat adalah reka cipta gereja Lutheran, dan tidak pernah diadopsi, bahkan sebagian ditolak, oleh golongan Kalvinis. Keadaan-keadaan Kristus dan jabatan-jabatan Kristus adalah doktrin-doktrin yang dianut umat Lutheran maupun umat Kalvinis, dengan perbedaan penting di antara keduanya dalam memahami doktrin yang kedua.[1]

Communicatio idiomatum

Communicatio idiomatum berarti komunikasi atribut-atribut atau unsur-unsur yang dimiliki (bahasa Yunani:idiomata, bahasa Latin:proprietates) salah satu kodrat Kristus kepada kodrat Kristus yang lain, atau kepada keseluruhan pribadi Kristus. Communicatio idiomatum berasal dari unio personalis dan communio naturarum. Para teolog Lutheran membedakan tiga jenis atau genera sebagai berikut:[1]

(1) Genus idiomaticum (idiopoietikon), yakni unsur-unsur yang dimiliki satu kodrat dialihkan dan diterapkan atas keseluruhan pribadi, didukung ayat-ayat seperti Roma 1:3, 1 Petrus 3:18, 1 Petrus 4:1.[1]

(2) Genus apotelesmaticum (koinopoietikon), yakni fungsi-fungsi dan tindakan-tindakan penebusan dari keseluruhan pribadi (apotelesmata) diwujudnyatakan hanya oleh salah satu dari kedua kodrat (1 Timotius 2:5–6, Ibrani 1:2–3).[1]

Dua keadaan Kristus

Dua keadaan Kristus adalah keadaan nista dan keadaan mulia. Doktrin ini didasarkan atas nas Filipi 2:5–9. Keadaan nista Kristus mencakup dikandungnya Kristus secara adikodrati, kelahiran, khitan, pendidikan, kehidupan di dunia, sengsara, wafat, dan pemakamannya, sementara keadaan mulia Kristus meliputi kebangkitan, kenaikan ke surga, dan bertakhtanya Yesus di sebelah kanan Allah.[2]

Tiga jabatan Kristus

(a) Jabatan kenabian (bahasa Latin: munus propheticum atau officium propheticum) mencakup jaran-ajaran dan mukjizat-mukjizat Kristus.[2]

(b) Jabatan imamat (munus sacerdotale) terdiri atas pelunasan dosa-dosa dunia dengan wafat di kayu salib, dan syafaat berkesinambungan Sang Juru Selamat Mahatinggi bagi umatnya (redemptio et intercessio sacerdotalis).[2]

(c) Jabatan rajani (munus regium), yang dengannya Kristus mendirikan kerajaannya, membela Gerejanya dari segala musuh, dan berkuasa atas segala sesuatu di surga maupun di bumi. Ilmu agama lama membedakan kekuasaan Kristus menjadi kuasa alam (regnum naturae sive potentiae) yang membawahi segala-galanya; kuasa kasih karunia (regnum gratiae) yang membawahi Gereja dalam perjuangan di bumi; dan kuasa kemuliaan (regnum gloriae) yang membawahi Gereja dalam kemenangan di surga.[2]

Para teolog pengikut Martin Luther dan Filipus Melanchton sampai pertengahan abad ke-17 berpandangan bahwa karya penyelamatan Kristus adalah karya Kristus selaku raja maupun imam. Dalam edisi pertama Petunjuk Agama Kristen yang terbit tahun 1536, Yohanes Kalvin juga mengemukakan pandangan yang sama. Dalam edisi ketiga Petunjuk Agama Kristen yang terbit tahun 1559 dan dalam Katekismus Jenewa barulah Yohanes Kalvin menjabarkan ketiga jabatan Kristus secara lengkap. Jabatan tiga serangkai ini dipakai para teolog Kalvinis maupun Lutheran pada abad ke-17. Pemakaiannya ditentang Johann August Ernesti, tetapi dipulihkan Friedrich Schleiermacher.[2]

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c d  Satu atau lebih kalimat sebelum ini memuat teks dari suatu publikasi yang sekarang berada di ranah publikJackson, Samuel Macauley, ed. (1914). "Section 1. The Communicatio Idiomatum". New Schaff–Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge (edisi ke-third). London and New York: Funk and Wagnalls. 
  2. ^ a b c d e  Satu atau lebih kalimat sebelum ini memuat teks dari suatu publikasi yang sekarang berada di ranah publikJackson, Samuel Macauley, ed. (1914). "Section 3. The Threefold Offices of Christ". New Schaff–Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge (edisi ke-third). London and New York: Funk and Wagnalls.