Lompat ke isi

Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Agustus 2021 05.47 oleh Medelam (bicara | kontrib)
Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2004
5 Juli 2004 (putaran pertama)
20 September 2004 (putaran kedua)
Kandidat
 
Calon Susilo Bambang Yudhoyono Megawati Soekarnoputri
Partai Demokrat PDI-P
Wakil Jusuf Kalla Hasyim Muzadi
Suara rakyat 69.266.350 44.990.704
Persentase 60,62% 39,38%
Peta persebaran suara
Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah.
Presiden petahana
Megawati Soekarnoputri

PDI-P

Presiden terpilih

Susilo Bambang Yudhoyono
Demokrat

Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004 diselenggarakan untuk memilih pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode tahun 2004 hingga 2009. Pemilihan umum ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia. Pemilihan umum ini diselenggarakan selama 2 putaran, dan dimenangkan oleh pasangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.

Aturan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum legislatif. Untuk dapat mengusulkan, partai politik atau gabungan partai politik harus memperoleh sekurang-kurangnya 5% suara suara secara nasional atau 3% kursi Dewan Perwakilan Rakyat. Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari 50% jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi presiden dan wakil presiden. Apabila tidak ada pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden dan wakil presiden.

Pendaftaran

Sebanyak 6 pasangan calon mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum

  1. Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim (dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa)
  2. Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo (dicalonkan oleh Partai Amanat Nasional)
  3. Hamzah Haz dan Agum Gumelar (dicalonkan oleh Partai Persatuan Pembangunan)
  4. Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Muzadi (dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
  5. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla (dicalonkan oleh Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia)
  6. Wiranto dan Salahuddin Wahid (dicalonkan oleh Partai Golongan Karya)

Dari keenam pasangan calon tersebut, pasangan Abdurrahman Wahid dan Marwah Daud Ibrahim tidak lolos karena berdasarkan tes kesehatan, Abdurrahman Wahid dinilai tidak memenuhi kesehatan.

Resmi

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
1 Berkas:GOLKAR logo.png Partai Golongan Karya
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
Partai Patriot Pancasila
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
2 PDI-P
PDS
3 PAN
Berkas:PKS Logo.svg Partai Keadilan Sejahtera
Partai Bintang Reformasi
Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
Partai Sarikat Indonesia
Partai Buruh Sosial Demokrat
4 Demokrat
PBB
PKPI
5 PPP

Pemilihan umum putaran pertama

Surat Suara Pemilihan Presiden 2004

Pemilu putaran pertama diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2004, dan diikuti oleh 5 pasangan calon. Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 26 Juli 2004, dari 153.320.544 orang pemilih terdaftar, 122.293.844 orang (79,76%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 119.656.868 suara (97,84%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

Hasil putaran pertama: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah; Wiranto-Salahuddin: kuning; Amien-Siswono: biru muda.
No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
1. Wiranto
Salahuddin Wahid
26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
31.569.104 26,61%
3. Amien Rais
Siswono Yudo Husodo
17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz
Agum Gumelar
3.569.861 3,01%
Suara menurut wilayah[1][2][3] Total suara
Wiranto
Salahuddin Wahid
Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
Amien Rais
Siswono Yudo Husodo
Susilo Bambang Yudhoyono
Jusuf Kalla
Hamzah Haz
Agum Gumelar
Suara % Suara % Suara % Suara % Suara %
Sumatra Nanggroe Aceh Darussalam 204.534 9,61% 120.226 5,65% 1.195.823 56,18% 519.197 24,39% 88.836 4,17% 2.128.616
Sumatra Utara 934.213 16,69% 2.233.777 39,92% 798.790 14,27% 1.523.612 27,23% 105.687 1,89% 5.596.079
Sumatra Barat 610.847 29,80% 121.254 5,92% 741.811 36,19% 518.648 25,30% 57.228 2,79% 2.049.788
Riau 504.017 24,19% 460.328 22,09% 397.761 19,09% 677.761 32,52% 44.092 2,12% 2.083.959
Jambi 364.651 27,15% 273.925 20,39% 155.974 11,61% 520.145 38,73% 28.437 2,12% 1.343.132
Sumatra Selatan 640.294 18,82% 1.127.608 33,15% 341.716 10,05% 1.241.095 36,49% 50.644 1,49% 3.401.357
Bengkulu 253.986 34,34% 155.657 21,04% 121.483 16,42% 196.057 26,51% 12.480 1,69% 739.663
Lampung 881.715 24,31% 896.581 24,72% 359.285 9,91% 1.430.729 39,45% 58.297 1,61% 3.626.607
Bangka-Belitung 82.250 16,51% 179.777 36,09% 58.759 11,80% 165.657 33,26% 11.656 2,34% 498.099
Kepulauan Riau 81.816 13,70% 153.138 25,64% 128.551 21,52% 224.334 37,56% 9.437 1,58% 597.276
Jawa Banten 922.299 19,25% 1.193.414 24,90% 796.758 16,63% 1.706.548 35,61% 172.971 3,61% 4.791.990
DKI Jakarta 499.455 9,61% 1.172.891 22,56% 1.415.582 27,23% 1.988.306 38,25% 121.924 2,35% 5.198.158
Jawa Barat 5.341.526 24,38% 5.095.705 23,26% 3.562.173 16,26% 7.100.175 32,41% 810.519 3,70% 21.910.098
Jawa Tengah 3.943.032 21,60% 5.807.127 31,81% 2.409.138 13,20% 5.276.432 28,90% 820.273 4,49% 18.256.002
Daerah Istimewa Yogyakarta 334.067 16,27% 557.133 27,13% 558.068 27,18% 576.012 28,05% 28.293 1,38% 2.053.573
Jawa Timur 5.076.454 24,25% 5.896.278 28,17% 1.902.254 9,09% 7.458.399 35,63% 599.806 2,87% 20.933.191
Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Karena tidak ada satu pasangan yang memperoleh suara lebih dari 50%, maka diselenggarakan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh 2 pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua, yakni SBY-JK dan Mega Hasyim. Pemilihan umum putaran kedua

Pemilihan umum putaran kedua

Pemilu putaran kedua diselenggarakan pada tanggal 20 September 2004 dan diikuti oleh 2 pasangan calon.

Nomor

urut

Pasangan Calon Partai Politik
2 Berkas:PDI Perjuangan.png Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Berkas:GOLKAR logo.png Partai Golongan Karya
Partai Persatuan Pembangunan
25x25px[pranala nonaktif permanen] Partai Bintang Reformasi
Partai Damai Sejahtera
Partai Karya Peduli Bangsa
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
4 25x25px[pranala nonaktif permanen] Partai Demokrat
Partai Kebangkitan Bangsa
Berkas:PKS Logo.svg Partai Keadilan Sejahtera
35x35px[pranala nonaktif permanen] Partai Amanat Nasional
30x30px[pranala nonaktif permanen] Partai Bulan Bintang
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

Berdasarkan hasil pemilihan umum yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:

Hasil putaran kedua: calon dengan mayoritas suara di setiap provinsi. SBY-JK: biru; Mega-Hasyim: merah.
No. Pasangan calon Jumlah suara Persentase
2. Megawati Soekarnoputri
Hasyim Muzadi
44.990.704 39,38%
4. Susilo Bambang Yudhoyono
Muhammad Jusuf Kalla
69.266.350 60,62%

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih

Berdasarkan hasil pemilihan umum, pasangan calon Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih. Pelantikannya diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, yang juga dihadiri sejumlah pemimpin negara sahabat, yaitu: Perdana Menteri Australia John Howard, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, serta 5 utusan-utusan negara lainnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tidak menghadiri acara pelantikan tersebut. Pada malam hari yang sama, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan anggota kabinet yang baru, yaitu Kabinet Indonesia Bersatu.

Galeri

Pranala luar

  1. ^ Hasil Pemilihan Umum Presiden 2004
  2. ^ Yudhoyono dan Megawati Lolos Pilpres Putaran Dua
  3. ^ Hasil Perhitungan Suara Sah Pemilu Presiden/Wakil Presiden Putaran Pertama Tahun 2004