Kabupaten Rembang
Halaman artikel ini diterjemahkan, sebagian atau seluruhnya, dari halaman di en.wikipedia yang berjudul « Rembang Regency ». Lihat pula sejarah suntingan halaman aslinya untuk melihat daftar penulisnya. |
Kabupaten Rembang | |
---|---|
Tugu Adipura Rembang | |
Julukan: Kota Bangkit | |
Motto: Sudira Akarya Kaswarèng Jagad (dari Bahasa Jawa yang artinya "Keberanian Membuat Termasyur di Dunia") | |
Koordinat: 6°43′S 111°21′E / 6.72°S 111.35°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 PP No. 32/1950 PP No. 23/1989 PP No. 27/1988 PP No. 37/1979 PP No. 44/1977 PP No. 39/1975 PERMENDAGRI No. 103/1973 PP No. 22/1972 SK Gubernur No. 204/1965 |
Hari jadi | 27 Juli 1741 |
Ibu kota | Rembang |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Abdul Hafidz |
• Wakil Bupati | Muhammad Hanies Cholil Barro' |
• Ketua DPRD | H. Supadi |
Luas | |
• Total | 1.014,10 km2 (39,150 sq mi) |
Populasi ((2018)) | |
• Total | 635.483 |
• Kepadatan | 569/km2 (1,470/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam, Kejawen, Konghucu |
• Bahasa | Indonesia, Jawa |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode pos | |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0295, 0356 |
Kode Kemendagri | 33.17 |
DAU | Rp. 640.273.360.000.- |
Semboyan daerah | Rembang BANGKIT (Bahagia, Aman, Nyaman, Gotong-royong, Kerja keras, Iman, Takwa) |
Flora resmi | Kawista |
Fauna resmi | Kijang |
Situs web | www |
Rembang (Hanacaraka: ꦏꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦉꦩ꧀ꦧꦁ, bahasa Jawa: Kabupatèn Rembang) adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat.
Makam pahlawan pergerakan emansipasi wanita Indonesia, R. A. Kartini, terdapat di Kabupaten Rembang, yakni di Desa Bulu yang masuk ke jalur Rembang-Blora (Mantingan).
Sejarah
Sumber lain tentang Rembang dapat diambil dari sebuah manuskrip oleh Mbah Guru. Di sebutkan antara lain: “…kira-kira tahun Saka 1336 ada orang Campa Banjarmlati berjumlah delapan keluarga yang pandai membuat gula tebu ketika ada di negaranya…”Orang-orang tadi pindah untuk membuat gula merah yang tidak dapat dipatahkan itu. Berangkatnya melalui lautan menuju arah barat hingga mendarat di sekitar sungai yang pinggir dan kanan kirinya tumbuh tak teratur pohon bakau. Kepindahannya itu dipimpin oleh kakek Pow Ie Din; setelah mendarat kemudian mengadakan doa dan semadi, kemudian dia mulai menebang pohon bakau tadi yang kemudian diteruskan oleh orang-orang lainnya.
Tanah lapang itu kemudian di buat tegalan dan pekarangan serta perumahan yang selanjutnya menjadi perkampungan itu dinamakan kampung: KABONGAN; mengambil kata dari sebutan pohon bakau, menjadi Ka-bonga-an (Kabongan),…. Pada suatu hari saat fajar menyingsing di bulan Waisaka; orang-orang akan mulai ngrembang (mbabat,Ind: memangkas) tebu. Sebelum dimulai mbabat diadakan upacara suci Sembayang dan semadi di tempat tebu serumpun yang akan dikepras/dipangkas dua pohon, untuk tebu “Penganten”.Upacara pengeprasan itu dinamakan “ngRembang”, sampai dijadikan nama Kota Rembang hingga saat ini. ”Menurut Mbah Guru, upacara ngRembang sakawit ini dilaksanakan pada hari Rabu Legi, saat dinyanyikan Kidung, Minggu Kasadha. Bulan Waisaka, Tahun Saka 1337 dengan Candra Sengkala: Sabda Tiga Wedha Isyara.
Geografi
Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui Jalan Pantai Utara Jawa (Jalur Pantura), terletak pada garis koordinat 111° 00' - 111° 30' Bujur Timur dan 6° 30' - 7° 6' Lintang Selatan. Laut Jawa terletak di sebelah utaranya, secara umum kondisi tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas permukaan air laut. Adapun batas- batasnya antara lain:
Utara | Laut Jawa |
Timur | Kabupaten Tuban dan Kota Jatirogo, Jawa Timur |
Selatan | Kabupaten Blora |
Barat | Kabupaten Pati |
Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi gerbang sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. Daerah perbatasan dengan Jawa Timur (seperti di Kecamatan Sarang, memiliki kode telepon yang sama dengan Tuban (Jawa Timur).
Bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679 meter) dan Gunung Gembes (682 meter) yang meletus sekitar dekade 1980/1990-an. Sebagian wilayah utara, terdapat perbukitan dengan puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 meter) yang meletus sekitar tahun 1992. Kawasan tersebut kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Celering.
Untuk pengairan, Kabupaten Rembang memiliki 31 sungai dan 44 danau. Di daerah kabupaten tersebut terdapat 31 sungai, dengan sungai Kali Modong, Kali Jeruju, dan Kali Lasem sebagai sungai terbesarnya di wilayah tersebut, yang bermuara ke Laut Jawa. Diantaranya sungai Kali Lasem, yang kini telah dikanalisasi sejak dekade 1980-an, tepatnya di era Sutikno menjadi bupati Rembang (menjabat pada tahun 1979-1984), serta telah dinormalisasi sejak tahun 2013, untuk mencegah banjir.
Pemerintahan
Daftar Bupati
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Periode | Wakil Bupati | Ket. | Ref. |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Ingabehi Tumenggung Anggododjo | 1682 | 1741 | 1 | — | |||
2 | Tidak diketahui | 1741 | 1824 | 2 | ||||
3 | R. Adi Prawirodiprodjo | 1824 | 1829 | 3 | ||||
4 | Tidak diketahui | 1829 | 1856 | 4 | ||||
5 | Tumenggung Ario Tjondrodiningrat | 1856 | 1873 | 5 | ||||
6 | Raden Tumenggung Adipati Pratiknoningrat | 1874 | 1889 | 6 | ||||
7 | K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat | 1889 | 1912 | 7 | Suami R.A. Kartini | |||
8 | KRT. Abdoelkarnen Djojoadiningrat | 1912 | 1943 | 8 | ||||
9 | Tidak diketahui | 1943 | 1946 | 9 | ||||
Masa Pemerintahan Indonesia | ||||||||
10 | Soekardi Mangoenkoesoemo | 1946 | 1952 | 10 | — | |||
11 | RIS. Wongsodirdjo | 1952 | 1957 | 11 | ||||
12 | R. Islan Soebroto | 1957 | 1967 | 12 | ||||
13 | ||||||||
13 | Drs. Adnan Widodo |
1967 | 1969 | 14 | ||||
14 | Hadi Sanyoto S.H. |
1969 | 1974 | 15 | ||||
15 | Drs. Soeharyono |
1974 | 1979 | 16 | ||||
16 | Soeratman S.H. |
1979 | 1989 | 17 | ||||
18 | ||||||||
17 | Drs. Wachidi Rijono | 1989 | 2000 | 19 | ||||
20 | ||||||||
18 | Kolonel TNI (Purn.) Hendarsono |
2000 | 2005 | 21 | Drs. Nasirul Mahasin |
|||
19 | H. Mochamad Salim |
2005 | 2010 | 22 | Yaqut Cholil Qoumas | |||
20 Juli 2010 | 6 April 2015 | 23 | H. Abdul Hafidz |
|||||
20 | H. Abdul Hafidz |
6 April 2015 | 20 Juli 2015 | |||||
17 Februari 2016 | 17 Pebruari 2021 | 24 | Bayu Andriyanto S.E. |
|||||
26 Pebruari 2021 | Petahana | 25 | Mochamad Hanies Cholil Barro |
Inilah nama-nama bupati rembang dari masa ke masa:
- suripto martowijoyo (1964-1969)
- letjend suparno (1969-1979)
- letkol sutikno (1979-1984)
- letjend sudirman mangunwinoto (1984-1994)
- letkol aripin mahmud ilyas (1994-1999)
- kolonel polisi sunarto susanto, (alm.) (1999-2002)
- abdullah kamarungan (pejabat sementara) (2002-2003)
- kolonel TNI hendarsono (2003-2008)
- mohammad salim (2008-2013)
- mohammad salim (2013-sekarang)
Pemilihan kepala daerah
Bupati rembang saat ini, adalah bupati rembang hasil pilkada rembang 2013 adalah mohammad salim dengan wakilnya abdul hafidz, yang menang, yakni mendapat 795.562 suara atau 67,12 % dalam pilkada rembang 2013 pada tanggal 5 April 2013 lalu. Pasangan mohammad salim-abdul hafidz tersebut menang di 27 dari 42 kecamatan dalam wilayah kabupaten rembang.
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Rembang dalam empat periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||||
---|---|---|---|---|---|
2009–2014[1] | 2014–2019[2] | 2019–2024[3] | 2024–2029[4] | ||
PKB | 6 | 6 | 8 | 8 | |
Gerindra | (baru) 0 | 5 | 3 | 1 | |
PDI-P | 5 | 5 | 6 | 7 | |
Golkar | 8 | 3 | 1 | 1 | |
NasDem | (baru) 3 | 7 | 7 | ||
PKS | 3 | 1 | 3 | 0 | |
Hanura | (baru) 0 | 2 | 2 | 5 | |
PAN | 4 | 2 | 1 | 1 | |
PBB | 2 | 0 | 0 | 0 | |
Demokrat | 8 | 8 | 4 | 7 | |
PPP | 6 | 10 | 10 | 8 | |
Pelopor | 1 | ||||
RepublikaN | (baru) 1 | ||||
PKNU | 1 | ||||
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 | 10 | 9 |
Kecamatan
Kabupaten Rembang terdiri dari 14 kecamatan, 7 kelurahan, dan 287 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 625.991 jiwa dengan luas wilayah 887,13 km² dan sebaran penduduk 705 jiwa/km².[5][6]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Rembang, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Kodepos[7] | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|---|
33.17.02 | Bulu | 16 | 59255 | Desa | ||
33.17.03 | Gunem | 16 | 59263 | Desa | ||
33.17.09 | Kaliori | 23 | 59252 | Desa | ||
33.17.12 | Kragan | 27 | 59273 | Desa | ||
33.17.14 | Lasem | 20 | 59271 | Desa | ||
33.17.07 | Pamotan | 23 | 59261 | Desa | ||
33.17.11 | Pancur | 23 | 59262 | Desa | ||
33.17.10 | Rembang | 7 | 27 | 59211-59219 | Desa | |
Kelurahan | ||||||
33.17.04 | Sale | 15 | 59265 | Desa | ||
33.17.05 | Sarang | 23 | 59274 | Desa | ||
33.17.06 | Sedan | 21 | 59264 | Desa | ||
33.17.13 | Sluke | 14 | 59272 | Desa | ||
33.17.08 | Sulang | 21 | 59254 | Desa | ||
33.17.01 | Sumber | 18 | 59253 | Desa | ||
TOTAL | 7 | 287 |
Sejak tahun 2006 kabupaten rembang telah memiliki 42 kecamatan dengan terbagi juga atas 552 desa dan 89 kelurahan serta juga 2.457 dusun desa atau lingkungan kelurahan. Setiap dusun dibagi juga dalam beberapa rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). Berdasarkan perda kabupaten rembang nomor 3 tahun 2006 tanggal 16 februari 2006, telah dibentuk tiga kecamatan baru, yakni kecamatan kepulauan bureyeng, kecamatan tapahan, dan kecamatan tanjung agung. Sehingga jumlah kecamatan di kabupaten rembang pada tahun 2006 bertambah dari semula 39 kecamatan, menjadi 42 kecamatan.
Perencanaan Daerah
Pemkab Rembang mempunyai beberapa rencana jangka panjang (maksimal 5 tahun) dan jangka pendek (maksimal 2 tahun) untuk membangun Kabupaten Rembang, di antaranya:
- Membangun Jalur sepeda yang jalan rayanya dicat hijau dan diberi semacam trotoar pemisah dengan jalan raya mobil dan motor. Jalur sepeda bisa dipakai untuk sepeda, becak, dokar. Jalur sepedanya dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Pati, dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Tuban, dari Alun-Alun Rembang hinga perbatasan Blora. jalur sepeda agar meningkatkan minat bersepeda dan meninggalkan kendaraan bermotor supaya Rembang udaranya tidak polusi. (Jangka Pendek)
- Menjadikan seluruh sawah di Kabupaten Rembang menjadi sawah organik, yaitu padi organik, kacang organik, tebu organik, jagung organik, dll.
- Membangun GARAM LAND atau SALT PARK. Di Malaysia ada LEGOLAND harusnya Kabupaten Rembang memiliki taman bermain seperti DUFAN tetapi bertema Garam, tempat besar dengan wahana berbentuk garam, misalnya wahana komidi putar berbentuk berbagai bentuk garam, wahana berbentuk kristal garam, wahana perahu berbentuk bungkus garam balok, wahana bianglala berbentuk garam balok, dll. Selain sebagai tempat wisata juga semakin memperkuat citra Rembang Kota Garam dan sebagai sarana pendidikan mengenai tata cara membuat dan memanen Garam.
- Pemkab Rembang berpotensi membangun wahana wisata buatan "Waterpark" dengan mengusung bertema Pantai, karena sesuai dengan asal-usul sejarah Kabupaten Rembang yang memiliki sejarah seperti Jangkar Dampo Awang dll. Waterpark tersebut cocok diberi nama REMBANG SEA PARK yang artinya yaitu Taman Laut Rembang.
- Meminta kepada PSSI Pengprov Jateng untuk mengadakan Jateng Champions League yaitu kompetisi sepak bola yang diikuti oleh klub ssb yang menjadi juara 1 pada liga tingkat kabupatennya masing-masing.
- Membangun jalan tol yang melalui kabupaten ini, yakni Jalan Tol Demak—Tuban sepanjang 31 kilometer yang melalui wilayah kabupaten ini. Jalan tol ini akan mulai dibangun pada tahun 2019 nanti, serta peletakan batu pertama dilaksanakan pada Mei 2019 nanti.
Julukan
- Cola-nya Jawa (The Cola of Java), Rembang terdapat buah kawista yang melimpah, buah kawista memiliki rasa mirip seperti Cola
- Little Tiongkok (Tiongkok Kecil), Kabupaten Rembang mempunyai julukan Tiongkok Kecil, terutama daerah Lasem yang merupakan pecinannya Kabupaten Rembang.
- Kota Garam, Masyarakat Kabupaten rembang mayoritas bermatapencaharian sebagai petani garam, oleh karena itu Rembang dijuluki Kota Garam.
Nomor Darurat Rembang
Nomor penting dan darurat Kabupaten Rembang
- Polres Rembang: (0295) 891110
- Ambulans: 118
- Pemadam Kebakaran: (0295) 692919
- Stasiun Rembang : (0295) 810037
- RSUD Rembang: (0295) 691444
- RSPD Rembang: (0295) 691613
- PDAM Rembang: (0295) 6912455
- PLN Rembang: (0295) 692539
- Telkom: (0295) 691117
- Bina Dhuafa 081 315 755 755
- PMI kab. Rembang (0295) 691 335
Sarana transportasi
- terminal rembang
- terminal lasem
- stasiun rembang
- stasiun lasem
- Bus AKAP
- angkutan kota kabupaten Rembang
- ojek motor
- becak
- taksi
Jalan tol
- Jalan Tol Demak—Tuban (rencana)
- Jalan Tol Rembang—Blora (rencana)
- Jalan Tol Rembang—Kawasan Industri Jakenan, Pati (rencana)
Seni Budaya
Kesenian budaya tradisional Rembang adalah:
- Laesan, dari Lasem
- Wayang Bengkong
- Pathol Sarang
- Sodhor
- Jorit
- Gacon
- Kekean
- Thong-Thong Lek
- Tari Orek-Orek, dari Kecamatan Bulu
- Nekeran
- Engklek
- Emprak Kuangsan
Perayaan
- HUT Rembang
- Rembang Expo
- Festival Lasem
- Lasem Batik Carnival
- Rembang Fashion On The Street
- Sedekah Bumi
- Sedekah Laut
- Penjamasan Bende Becak di desa Bonang
- Lomba Thong-thong Klek
- Haul Mbah Sambu
- Haul Mbah Hamzah
Pariwisata
Wisata Alam
- Pantai Nyamplung Indah di Desa Tritunggal
- Pulau Karang Gosong
- Pantai Pasir Putih Wates
- Pulau Gede
- Pulau Marongan
- Gunung Lasem, di Lasem
- Pantai Dampo Awang, di Tasikagung
- Pantai Gedong (Pantai Caruban), di Gedongmulyo
- Pantai Binangun, di Binangun
- Goa Kare, Pamotan.
- Pantai KarangJahe, Rembang.
- Wana Wisata Kartini Mantingan, di Mantingan
- Karangsari Park, di Karangsari
- Puncak Argopuro, di Pancur
- Embung Lodan, di Lodan Wetan
- Waduk Panohan, di Panohan
- Rimba Pasucen, di Pasucen
- Embung Banyukuwung, di Sudo
- Taman Wisata Alam Sumber Semen, di Gading
- Hutan Mangrove,[8] di Pasarbanggi
- Pantai Jatisari, Sluke.
- Pantai Karangjahe
Wisata Sejarah
- Masjid Agung Rembang, di Kutoharjo
- Masjid Jami' Lasem, di Lasem
- Museum Kamar Pengabadian R.A.Kartini, di Kutoharjo
- Kelenteng Mak Co (Tjoe An Kiong), di Soditan
- Situs Tulang Belulang Manusia Austronesia dan peninggalan kebudayaannya, terhampar dari Lasem, Sluke hingga Kragan
- Situs Pertapaan Pamulang, di barat Vihara Sendangcoyo, Lasem, di sini disemayamkan awu layon (abu jenazah) para pemimpin Lasem dari Hang Sam Badra (sekitar abad V) sampai Tumenggung Wilwatikta Mpu Pangeran Santibadra seorang pendeta di zaman Majapahit yang juga seorang Mpu penulis Kakawin Sabda Badra Santi (Tahun 1401 Syaka).
- Situs Kota Sejarah Lasem meliputi wilayah Lasem dan sekitarnya.
Wisata Religi
Wisata Belanja
- Ramayana Mall Rembang, di Karangsari
- Mall Kartini 3, di Mantingan (cabang dari Mal Kartini di Bandar Lampung)
- Pantes Mall, di Lasem. Terletak di Jalan Sunan Bonang km.0 Kecamatan Lasem
Kuliner
Masakan
Masakan khas Kabupaten rembang, yaitu:
- Sayur Merica
Sup yang berbahan dasar ikan tuna (biasanya disebut sebagai tongkol) dan memiliki cita rasa pedas dari cabai rawit dan lada putih yang digunakan sebagai bumbu.
- Sate Sarepeh
Sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari cabai merah, gula merah, santan, dan garam. Biasa dimakan sebagai lauk pauk atau disajikan dengan lontong.
- Mangut
Sayuran yang berisi ikan laut panggang dengan bumbu-bumbu cabai hijau, bawang merah, bawang putih, garam, dan santan kental.
- Pindang Tempe
Tempe yang dimasak dengan bumbu-bumbu cabai, bawang merah, bawang putih, asam (tomat) garam dan air. Biasa ditambahkan dengan ikan pindang. Sebagai sayur untuk makan siang (menu sehari-hari).
- Petis Bumbon
Makanan berbahan dasar petis untuk makan siang/malam yang terbuat dari bahan-bahan petis ikan/udang, telur (bisa dadar ataupun rebus) dengan bumbu cabai, bawang putih, bawang merah, kunyit, lengkuas, daun jeruk purut, garam, dan ditambah santan kental.
Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur.
- Terasi Petis Bonang
Terbuat dari udang/ikan segar dengan proses pemanasan, yang banyak diproduksi di Desa Bonang, Kecamatan Lasem. Aroma dan rasanya enak.
Jajanan pasar
Jajanan pasar khas kabupaten Rembang, yaitu:
Dibuat dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam, air pohon nira (legen); dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur) dan desa Mondoteko (Kecamatan Rembang).
Dibuat dari buah waluh, gula aren, air nira dan garam, yang rasanya sangat manis. Dan biasanya dimakan dengan Jadah. Jadah yang terkenal adalah dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
Terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus (sewaktu masih panas) di atas keranjang yang Terbuat dari daun lontar/daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun lontar dan kelapa muda. Rasanya sangat gurih, kemudian dicetak persegi dan dibungkus dengan daun pisang (seperti lemper). Biasanya dimakan bersama dengan Jenang waluh, yang terkenal dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
Terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren/gula pasir dan garam. Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau makan tinggal didudul (ditekan) saja, rasanya sangat manis dan gurih. Berasal dari desa Gunem Kecamatan Gunem.
Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven/dibakar.
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam, bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng. Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna cokelat.
Minuman
Minuman Kabupaten Rembang, yaitu:
Oleh-oleh
Oleh-oleh Kabupaten Rembang, yaitu:
Ekonomi
- Sentra Buah Kawista, di Desa Kemadu
- Sentra Buah Duku Woro, di Desa Kragan
- Sentra Pelelangan Ikan, di Desa Tasikagung
- Industri Kue Dubeg, di Desa Mondoteko
- Industri Jenang waluh & Jadah, di Desa Pohlandak
- Industri Kaoya dudul, di Desa Gunem
- Industri Terasi Petis Bonang, di Desa Bonang
- Kerajinan Tempayan Tempat Air, di Desa Sidowayah
- Kerajinan Batik Lasem, di Desa Lasem
- Kerajinan Kulit Kerang, di Desa Tasikagung
- Kerajinan Kuningan & Tembaga, di Desa Jolotundo
- Kerajinan Batik Kemadu, di Desa Kemadu
Sumber Daya Alam
- Perikanan Laut
- Garam
- Hasil Tambang
- Siwalan
- Brayo (sejenis buah mangrove yang agak pahit)
- Kawista (Cola van Rembang)
- Petis
Transportasi
Terdapat beberapa jenis moda transportasi di Rembang, di antaranya:
Motor Tossa yang mempunyai bak terbuka dimodifikasi sehingga menjadi kendaraan angkot untuk masyarakat Rembang, sistemnya seperti naik becak yaitu bisa naik di mana saja tidak harus ke terminal.
Dulu, terdapat perusahaan kereta api dan trem Semarang Joana Stroomtram Maatschappij (SJS). Perusahaan tersebut pada tahun 1885 membuka jalur Semarang-Genuk-Demak-Kudus-Pati-Joana (sekarang Juwana). Setelah itu, pada 5 Mei 1895 perusahaan tersebut menambah jalurnya ke timur yakni membuka jalur Kudus-Mayong- Gotri-Pecangaan. Pada 1 Mei 1900 juga menambah jalur kereta api ke barat hingga mencapai Rembang dan Lasem. Pada tahun itu juga, pada 10 November SJS membuka jalur baru lagi yang melayani rute Mayong-Welahan-Demak-Semarang. Tahun 2021 akan dioperasikan kembali jalur kereta atau monorel Semarang-Kudus-Lasem.
Banyak bus di Rembang dengan berbagai jurusan dari antar kota, antar provinsi.
- Rembang - Jakarta
- Rembang - Semarang
- Rembang - Surabaya
- Rembang - Kudus
- Rembang - Pati
- Rembang - Jepara
- Rembang - Blora
Fauna Identitas
Rembang memiliki fauna identitas yaitu kijang (Muntiacus muntjak). Pemerintah Kabupaten Rembang memberi julukan kepada tim sepak bola Kabupaten Rembang, PSIR Rembang yaitu Tim Kijang Lasem selain julukan Laskar Dampo Awang karena diharapkan menunjukkan identitas Kabupaten Rembang yaitu Gunung Lasem yang memiliki populasi kijang yang banyak. Selain itu kijang adalah hewan yang termasuk cerdik, Jadi diharapkan tim PSIR Rembang menjadi tim yang cerdik melakukan serangan ke gawang lawan.
Tokoh
- Sayyid Abdurrahman Mbah Sambu
- Sayyid Hamzah Syatho
- Kyai Abul Fadhol Senori
- K.H. Maimun Zubair
- Muhammad Maftuh Basyuni
- Mustofa Bisri
- Muhammad Muzammil Basyuni
- Mayor Jenderal TNI Soesalit Djojoadhiningrat
- Puthut EA
- Alfred Emile Rambaldo
- Andre Manika
- Abdulmadjid Djojoadiningrat
- Haryoko
- Aliyatin Mahmudi
- Nugroho Notosusanto
- Moch Salim
- Daniel Roekito
- Slamet
- Taj Yasin Maimoen
- K.H Abdul Khafid
- Ali Maksum
- K.H Abdul Hamid Pasuruan
- Hadi Surento
- Wasis Purwoko
- Gus Baha
- Muhammad Arwani Thomafi
- M. Imdadun Rahmat
- Burhanuddin Muhtadi
- Yaqut Cholil Qoumas
- Yahya Cholil Staquf
- Cholil Bisri
- Muhammad Shiddiq Jember
- Bisri Mustofa
- Gus Qoyyum
- Zubair Dahlan
- K.H Muhammad Nur Langitan
- K.H Ma'shum Lasem
- Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo
- Sudhamek
- Oei Wie Gwan
- Gus Najih Maimoen
- Gus Ubab Maimoen
- Rojih Ubab
- Harmusa Oktaviani
- Maryono
- Didik Wahyu
Referensi
- ^ "Kabupaten Rembang Dalam Angka 2013". Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang. 14-08-2017. Diakses tanggal 28-03-2023.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rembang 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Rembang 2019-2024
- ^ KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN REMBANG NOMOR 1034 TAHUN 2024 TENTANG PENETAPAN PEROLEHAN KURSI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN REMBANG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kabupaten Rembang
- ^ "Wisata Hutan Mangrove di Kabupaten Rembang"
Pranala luar
- (Indonesia) Blandong: Kerja Wajib Eksploitasi Hutan di Karesidenan Rembang Abad XIX
- (Indonesia) Mutiara Pesantren: Perjalanan Khidmah K.H. Bisri Mustofa
- (Indonesia) http://www.rembang.info