Lokananta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Juni 2022 11.14 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Perbaikan tata bahasa)
Lokananta
Lokananta Recording Logo.
Perusahaan indukPercetakan Negara Republik Indonesia
Didirikan29 Oktober 1956
PendiriR. Maladi dkk.
GenreBervariasi, lebih banyak ke genre daerah, lagu wajib nasional, lagu pop, dan keroncong
Asal negaraIndonesia
LokasiKota Surakarta, Jawa Tengah
Situs webpnri.co.id

Lokananta adalah bekas badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perekaman musik. Lokananta memiliki kantor di Solo, Jawa Tengah dan kini menjadi salah satu unit dari Percetakan Negara Republik Indonesia. Lokananta juga menyimpan file betamax Nike Ardilla versi Seberkas Sinar 2M-D (MEDIA MASA DEPAN) Tahun 1990 bersama Dian Nitami.

Sejarah

Perusahaan ini didirikan atas inisiatif R. Maladi pada tanggal 29 Oktober 1956 dengan nama Perusahaan Piringan Hitam Lokananta sebagai bagian dari Jawatan Radio Kementerian Penerangan Republik Indonesia. Fungsi utama Lokananta saat itu adalah menduplikasi bahan siaran dari RRI. Perusahaan ini sempat diusulkan diberi nama Indra Vox (singkatan dari Indonesia Raya Vox), namun kemudian ditolak oleh Presiden Soekarno. Pada tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada masyaraka umum melalui RRI dan diberi label Lokananta, yang kurang lebih berarti "seperangkat gamelan surgawi dalam pewayangan Jawa yang dapat berbunyi sendiri dengan merdu".

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 215 Tahun 1961, bidang usaha Lokananta berkembang menjadi label rekaman dengan spesialisasi pada lagu daerah, pertunjukan kesenian, juga penerbitan buku dan majalah; dan berganti nama menjadi Perusahaan Negara Lokananta.

Lokananta Studio.
Interior studio Lokananta

Pada tahun 1972 produksi audio Lokananta beralih dari piringan hitam ke kaset pita. Tahun 1983 Lokananta juga pernah mempunyai unit produksi penggadaan film dalam format pita magnetik (Betamax dan VHS). Lokananta sejak 2004 menjadi salah satu cabang dari Perum Percetakan Negara RI. Sebagai Perum Percetakan Negara RI cabang Surakarta kegiatannya antara lain:

  1. Studio rekaman,
  2. Duplikasi Audio (Kaset & CD),
  3. Penyiaran,
  4. Percetakan dan penerbitan.

Lokananta sudah bekerjasama dengan Langit Musik sejak 21 Februari 2017, sehingga lagu-lagu dari Lokananta dari Waljinah (Waldjinah) dan artis lainnya secara bertahap dapat dinikmati di Langit Musik.[butuh rujukan]

Sebagian lagu-lagu Lokananta kini bisa diakses via Joox, Spotify, Deezer, YouTube, dan lain-lain.

Pustaka rekaman

Lokananta Studio.
Alat mixer di Lokananta

Lokananta menyimpan ribuan lagu-lagu daerah dari seluruh Indonesia dan lagu-lagu pop lama, termasuk di antaranya lagu-lagu keroncong. Selain itu Lokananta mempunyai koleksi tidak kurang dari 53.000 keping piringan hitam dan 5.670 master rekaman daerah[butuh rujukan] bahkan rekaman pidato-pidato Presiden Soekarno, juga master Proklamasi.

Koleksinya antara lain terdiri musik gamelan Jawa, Bali, Sunda, Sumatra Utara (batak) dan musik daerah lainnya serta lagu lagu folklore ataupun lagu rakyat yang tidak diketahui penciptanya. Rekaman gending karawitan gubahan dalang kesohor Ki Nartosabdo, dan karawitan Jawa Surakarta dan Yogyakarta merupakan sebagian dari koleksi yang ada di Lokananta. Tersimpan juga master lagu berisi lagu-lagu dari penyanyi legendaris seperti Gesang, Waldjinah, Titiek Puspa, Bing Slamet, Buby Chen dan Sam Saimun. Lokananta telah melahirkan beberapa penyanyi ternama di Indonesia.

Beberapa contoh produksi Lokananta lainnya antara lain: lagu Rasa Sayange bersama lagu daerah lainnya dalam satu piringan hitam. Piringan hitam ini kemudian dibagikan kepada kontingen Asian Games pada tanggal 15 Agustus 1962. Pada tahun 2018, satu set piringan hitam Souvenir From Indonesia (Asian Games 1962) dicetak ulang dalam bentuk Boxset CD, dan dibagikan ke setiap atlet yang berlaga di Asian Games & Asian Para Games 2018.[butuh rujukan]

Lokananta juga memproduksi rekaman resmi pertama lagu Indonesia Raya versi 3 stanza aransemen Josef Cleber. Pada 18 - 20 Mei 2017, lagu kebangsaan Indonesia ini direkam ulang oleh Gita Bahana Nusantara di bawah asuhan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.[butuh rujukan]

Studio

Pada tahun 1985, Studio Lokananta diresmikan oleh Menteri Penerangan Harmoko. Memiliki luas 14 x 31 meter yang memungkinkan untuk menggelar rekaman langaung dengan tata akustik ruangan yang mumpuni. Studio Lokananta merupakan studio terbesar di Indonesia sampai saat ini.

Tempat ini pula yang digunakan oleh Didi Kempot dalam konser bertajuk Konser Amal Dari Rumah yang diselenggarakan oleh Kompas TV pada tahun 2020 dan menghasilkan dana Rp 7.6 milyar untuk menanggulangi pandemi Covid-19.[1] Konser ini pula yang menjadi konser terakhir Didi Kempot sebelum wafatnya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Putranto, Wahyu Gilang (2020). "Wali Kota Solo Usulkan Patung Didi Kempot Didirikan di Lokananta, Lokasi Syuting Konser Amal". Diakses tanggal 22 September 2021. 

Bibliografi