Lompat ke isi

Moehammad Jasin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Desember 2022 06.45 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (Referensi: clean up)
Moehammad Jasin
Berkas:Muhammad Yasin.jpg
Informasi pribadi
Lahir(1920-06-09)9 Juni 1920
Baubau, Sulawesi Tenggara
Meninggal3 Mei 2012(2012-05-03) (umur 91)
Jakarta
Suami/istriNy. Siti Aliyah Kessing
Anak
  • Rubyanti Jasin
  • Djauhar Jasin
  • Djuanda Jasin
  • Djuwaitar Jasin
Penghargaan sipilPahlawan Nasional Indonesia
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
SatuanBrigade Mobil
Pertempuran/perangRevolusi Nasional Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin (9 Juni 1920 – 3 Mei 2012) yang dikenal sebagai "Bapak Brimob Polri". Mohamamd Jasin menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati.[1] dan Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Kegigihan yang Melahirkan Brigade Mobil

Berkas:Cover Buku, Memoar Muhammad Jasin Sang Polisi Pejuang.jpg
Cover Buku, Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang : Meluruskan Sejarah Kepolisian Indonesia, Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Pada 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Moehammad Yasin, Komandan Tokubetsu Keisatsutai (Polisi Istimewa) Surabaya, menyatakan bahwa Tokubetsu Keisatsutai Surabaya menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan kemerdekaan RI. Sosok kelahiran Sulawesi ini menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalan- kan tugas dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo untuk membentuk Brigade Mobil. Saat itu, 1946, Muhammad Yasin menjabat Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang. Kesatuan yang diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto ini sejak awal berdirinya berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta peng- amanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII . Muhammad Jasin diangkat sebagai Bapak Brimob Kepolisian RI.[2][3]

Wafat

Komisaris Jenderal Polisi Dr H. Moehammad Jasin yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri menghembuskan nafas terakhir pada hari Kamis tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30 WIB. Almarhum tutup usia dalam usia 91 tahun di RS Polri Kramat Jati. Dan Almarhum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Diabadikan Nama Jalan

Tak banyak yang tahu jika Surabaya memiliki Polisi yang menjadi pahlawan saat pertempuran Hari Pahlawan, 10 Nopember 1945, di Surabaya. Dia adalah Moehammad Jasin. Mungkin warga Surabaya lebih mengenal dengan sebutan Tokubetsu Keisatsutai atau Polisi Istimewa, tanpa mengetahui siapa nama sesungguhnya polisi istimewa itu. Sebelumnya Nama Jalan Mohammad Jasin, akan ditempatkan untuk menggantikan Jl. Menganti tapi Polrestabes Surabaya tidak sepakat jika ditempatkan disana[4]

Gelar Pahlawan

Setelah melalui tahapan pengusulan, akhirnya gelar Pahlawan Nasional diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2015 pafa tanggal 5 November 2015. Gelar Pahlawan Nasional dianugerahkan kepada:

  1. Alm. Bernard Wilhem Lapian
  2. Alm. Mas Isman
  3. Alm. Komisaris Jenderal Polisi. Dr. H. Moehammad Jasin[5]
  4. Alm. I Gusti Ngurah Made Agung
  5. Alm. Ki Bagus Hadikusumo

Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada 5 putra terbaik bangsa Indonesia. Pemberian gelar ini seiring dengan peringatan Hari Pahlawan tahun 2015 yang mengusung tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku”.

Referensi

Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Duta Besar Indonesia untuk Tanzania
1967–1970
Diteruskan oleh:
Otto Abdurrachman