Batalyon Infanteri 613
Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam | |
---|---|
Berkas:LOGO RAIDER MERAH PUTIH 3D.png | |
Dibentuk | 3 Juni 1978 |
Negara | Indonesia |
Cabang | Infanteri Raider |
Tipe unit | Satuan Tempur |
Peran | Pasukan Gerak Cepat Lintas Medan |
Bagian dari | Brigif 24/Bulungan Cakti |
Markas | Tarakan, Kalimantan Utara |
Julukan | Yonif R 613/RJA |
Moto | Setia dan Pantang Menyerah Dalam Pertempuran |
Baret | Hijau Lumut |
Maskot | Pisau Komando Dan Petir |
Ulang tahun | 3 Juni |
Tokoh | |
Komandan saat ini | Mayor Inf Maman Setiawan (2022 - Sekarang) |
Batalyon Infanteri Raider 613/Raja Alam lebih dikenal dengan Yonif Raider 613/Raja Alam adalah batalyon infanteri Raider di bawah Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti, Kodam VI/Mulawarman. Batalyon ini bermarkas di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Nama Yonif diambil dari nama raja pertama Kesultanan Sambaliung yang pernah melawan Belanda yaitu Raja Alam yang bergelar Sultan Alimuddin. Di mana Presiden RI sudah menetapkan melalui SK No.007/TK/1999 tanggal 13 Agustus 1999 tentang penganugerahan tanda kehormatan bintang jasa terhadap bangsa negara terhadap Raja Alam[1]
Pada tanggal 13 April 2016 Bertempat di lapangan Kesatriaan Amirul Isnaini Daun Lumbun Jl. Veteran Kec. Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. menutup Latihan Raider yang diikuti oleh 650 Prajurit Yonif 613/Raja Alam. Satuan Yonif 613/Raja Alam resmi menyandang sebagai satuan Raider dengan nama Yonif Raider 613/Raja Alam.
Satuan
Batalyon Infanteri 613/Raja Alam dibentuk dan diresmikan di lapangan Merdeka Balikpapan, Kalimantan Timur, kemudian letak dan penempatan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam di Tarakan.[2]
- Kompi Markas di Tarakan, Kalimantan Utara
- Kompi Senapan A di Tarakan, Kalimantan Utara
- Kompi Senapan B di Tanjung Selor, Kalimantan Utara
- Kompi Senapan C di Mamburungan, Tarakan, Kalimantan Utara
- Kompi Bantuan di Tarakan, Kalimantan Utara
Sejarah
Pembentukan diprakarsai oleh para pejuang dan sesepuh yang telah berjuang di daerah Kalimantan melihat begitu luasnya daerah yang belum dijaga oleh TNI sebagai alat negara untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Dengan alasan tersebut di atas dan setelah berkonsultasi dengan seluruh unsur yang terkait maka terbentuklah Batalyon Infanteri 613/Rja. Sesuai Perintah Operasi Pangdam IX/Mw Nomor 2-RW-1 tanggal 1 Oktober 1984 tentang Reorganisasi Kodam IX/Mulawarman dan Surat Keputusan Pangdam IX/Mulawarman Nomor Skep / 18 / I / 1985 tanggal 22 Januari 1985 tentang Pengorganikan Batalyon Infanteri 613/BS kepada Korem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur. Adapun peresmian pengorganikan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam kepada Korem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur dilaksanakan pada tanggal 6 Pebruari 1985 jam 09.00 Wita di Samarinda. Dengan demikian Batalyon Infanteri 613/Raja Alam secara resmi menjadi organik Korem 091/Aji Surya Natakesuma sejak peresmian tersebut di atas sampai dengan tahun 2010.[3]
Berdasarkan Surat Perintah Pangdam VI/Tpr Nomor Sprin 274/III/2010 tanggal 8 Maret 2010 Batalyon Infanteri 613/Rja telah Alih Kodal menjadi Organik Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti dan acara peresmian pengorganikan Batalyon Infanteri 613/Rja kepada Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2010 pukul 09.00 Wita di Bulungan. Kemudian berdasarkan ST Pangdam VI/Tpr Nomor St/537/2010 tanggal 10 Juni 2010 tentang peresmian Kodam VI/Mulawarman dan Kodam XII/Tanjungpura serta likuidasi Kodam VI/Tanjungpura. Dengan demikian maka Batalyon Infanteri 613/Raja Alam secara resmi menjadi organik Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti di bawah naungan Kodam VI/Mulawarman.
Pelatihan Kualifikasi Raider
Pada tanggal 15 Januari 2016 Sebanyak 630 Prajurit Batalyon Infanteri 613/Raja Alam akan mengikuti latihan kualifikasi "Raider" selama tiga bulan, di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus di Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Ke 630 Prajurit Yonif 613/Raja Alam tersebut dengan menggunakan KRI Banda Aceh dengan lambung 503 dilepas oleh Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI GE. Supit, S.Sos, dari Pelabuhan Semayang, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.[4]
Dan pada tanggal 13 April 2016 Bertempat di lapangan Kesatriaan Amirul Isnaini Daun Lumbun Jl. Veteran Kec. Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. menutup Latihan Raider yang diikuti oleh 650 Prajurit Yonif 613/Raja Alam dari Kodam VI/Mulawarman yang bermarkas di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara. Selain itu Kasad juga menyampaikan bahwa saat ini satuan Yonif 613/Raja Alam resmi menyandang sebagai satuan Raider dengan nama Yonif Raider 613/Raja Alam, sehingga setiap saat harus senantiasa berada pada tingkat kesiapan operasional yang prima, dengan terus belajar dan berlatih. Satuan Raider merupakan satuan tempur yang memiliki kualifikasi khusus, yang disiapkan untuk menghadapi perkembangan lingkungan strategis berdasarkan hakikat ancaman yang akan terjadi di seluruh penjuru tanah air. Untuk itu, prajurit Raider harus selalu siap siaga untuk digerakkan melaksanakan tugas kapanpun dan dimanapun, baik dalam rangka Operasi Militer untuk Perang maupun Operasi Militer Selain Perang. Sadari bahwa setiap prajurit Raider dituntut untuk selalu siap dan mampu beroperasi di segala bentuk medan dan cuaca dengan mengutamakan unsur pendadakan. Pasukan Raider harus mampu bergerak secara cepat, rahasia dan senyap untuk mendekati, merebut dan menghancurkan sasaran secara tepat.
Pada Kesempatan itu juga Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. menyampaikan rasa bangganya kepada para prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam karena dari 650 peserta latihan telah berhasil dinyatakan lulus 647 peserta dengan rata-rata kelulusan 98 %. Hal ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan bagi Kodam VI/Mulawarman. Karena selama pendidikan 3 bulan dengan berbagai materi yang cukup berat ditempuh para prajurit Yonif Raider 613/Raja Alam telah menunjukkan kesungguhan dan kebanggaan sebagai jati diri prajurit Kodam VI/Mulawarman untuk meningkatkan kemampuan satuannya dalam menghadapi tantangan tugasnya kedepan. Pada kesempatan upacara tersebut Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.I.P. diangkat sebagai anggota kehormatan prajurit Raider.[5][6]
Komandan
- Mayor Inf Muslim Haryanto (1978—)
- Letkol Inf Joseph Robert Giri, S.Ip., M.Si. (2006—2009)⭐
- Letkol Inf Rudy Saladin, M.A. (2013—2014)⭐
- Letkol Inf Dodit Herry Setiawan (2014—2015)
- Letkol Inf Hipni Maulana Farhan (2015—2017)
- Letkol Inf Anang Sofyan Efendhi (2017-2018)[7]
- Letkol Inf Fardian Wardhana (2018—2020)
- Letkol Inf Priyo Handoyo, S.Sos., M.Si. (2020—2022)
- Mayor Inf Alisun, S.Sos. (2022—2022)
- Mayor Inf Maman Setiawan (2022—Sekarang)
Referensi
- ^ (Indonesia)Raja Alam Enggan Dipimpin Penjajah. Kaltim Pos, 17 Agustus 2003[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Profil Yonif Raider 613/Raja Alam"
- ^ "Profil Yonif 613/Raja Alam"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Kasdam Lepas Prajurit Yonif 613/Raja Alam Untuk Latihan Raider"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Yonif 613/Raja Alam Resmi Menjadi Batalyon Raiders"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Dandim 0703/Cilacap Sematkan Kuwalivikasi Raider Kepada Prajurit Yonif 613/Raja Alam"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "SERTIJAB: Letkol Inf Hipni Maulana Farhan hari ini secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinannya kepada Mayor Inf Anang Sofyan Effendy (kanan)."