Kota Cimahi
Cimahi | |
---|---|
Kota Cimahi | |
Transkripsi bahasa daerah | |
• Aksara Sunda | ᮎᮤᮙᮠᮤ |
Julukan:
| |
Motto: "Saluyu ngawangun jati mandiri" (Sunda: Bersama membangun jati kemandirian) | |
Koordinat: 6°52′48″S 107°32′19″E / 6.8800382°S 107.5385202°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Barat |
Tanggal berdiri | 21 Juni 2001 |
Dasar hukum | UU No.9 Tahun 2001 |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Wali Kota | Dicky Saromi (Pj.) |
• Wakil Wali Kota | lowong |
• Sekretaris Daerah | Dikdik Suratno Nugrahawan |
Luas | |
• Total | 40,47 km2 (15,63 sq mi) |
Populasi (2020)[1] | |
• Total | 560.512 |
• Kepadatan | 13.850/km2 (35,900/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• Bahasa |
|
• IPM | 77,83 Tinggi[2] (2020) |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | D xxxx |
Kode Kemendagri | 32.77 |
DAU | Rp600,1 Miliar |
Situs web | cimahikota |
Kota Cimahi adalah sebuah kota yang berada di Jawa Barat, Indonesia. Sebelumnya kota ini masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung hingga ditetapkan sebagai kota administratif pada 29 Januari 1976 dan akhirnya ditetapkan sebagai kota pada 21 Juni 2001. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan dan 15 kelurahan.
Geografi
Kota Cimahi secara astronomis, terletak di antara 107°30’30’’– 107°34’30’’ BT dan 6°50’00’’ – 6°56’00’’ LS. Luas wilayah Cimahi menurut Undang-Undang No.9 Tahun 2001 sebesar 40,2 km² dengan batas-batas administratif sebagai berikut.[3]
Utara | Kabupaten Bandung Barat (Parongpong, Cisarua, dan Ngamprah) |
Timur | Kota Bandung (Sukasari, Sukajadi, Cicendo, dan Andir) |
Selatan | Kabupaten Bandung Barat (Batujajar), Kota Bandung (Bandung Kulon, Bandung), dan Kabupaten Bandung (Margaasih) |
Barat | Kabupaten Bandung Barat (Padalarang, Batujajar, dan Ngamprah) |
Secara geografis, wilayah ini merupakan lembah cekungan yang melandai ke arah selatan, dengan ketinggian di bagian utara ± 1,040 mdpl (Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara) yang merupakan lereng Gunung Burangrang dan Gunung Tangkuban Perahu serta ketinggian di bagian selatan sekitar ± 685 mdpl (Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan) yang mengarah ke Sungai Citarum.
Sejarah
Nama Cimahi berasal dari kata bahasa Sunda cai mahi yang berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di Alun-Alun Cimahi sekarang.[4]
Tahun 1874–1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan berdasarkan lampiran staad tahun 1935.
Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat.
Cimahi yang berasal dari status Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sesuai dengan perkembangan dan kemajuannya maka berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1975 tentang Pembentukan Kota Administratif, Cimahi dapat ditingkatkan statusnya dari Kecamatan menjadi Kota Administratif yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.
Pada tahun 2001, Kota Cimahi statusnya diangkat menjadi kota otonom berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2001.
Kini Cimahi menjadi salah satu kawasan pertumbuhan Kota Bandung di sebelah barat. Jumlah penduduknya saat ini adalah sekitar 483.000 jiwa, meningkat dari 290.000 pada tahun 1990 dengan pertumbuhan rata-rata 2,12% per tahun.
Pemerintahan
Wali kota
Wali Kota Cimahi adalah kepala pemerintah Kota Cimahi. Ia bertugas memegang pemerintahan bersama dengan wakilnya dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Wali Kota Cimahi | ||||||||
No. | Foto | Wali Kota | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Periode | Wakil Wali Kota | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
— | Dicky Saromi (Penjabat) |
22 Oktober 2023 | Petahana | — | — | [5] |
Wakil wali kota
Wakil Wali Kota Cimahi adalah wakil kepala pemerintah Kota Cimahi. Ia bertugas membantu memegang pemerintahan bersama dengan wali kota dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Dewan perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Cimahi dalam tiga periode terakhir.
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |||
---|---|---|---|---|
2014–2019[6] | 2019–2024[7] | 2024–2029 | ||
PKB | 2 | 3 | 4 | |
Gerindra | 6 | 7 | 5 | |
PDI-P | 7 | 6 | 6 | |
Golkar | 4 | 6 | 7 | |
NasDem | 4 | 4 | 5 | |
PKS | 5 | 7 | 9 | |
Hanura | 4 | 1 | 0 | |
PAN | 3 | 2 | 2 | |
Demokrat | 5 | 6 | 6 | |
PPP | 5 | 3 | 1 | |
Jumlah Anggota | 45 | 45 | 45 | |
Jumlah Partai | 10 | 10 | 9 |
Kecamatan dan Kode Pos
Kota Cimahi memiliki 3 kecamatan dan 15 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 532.988 jiwa dengan luas wilayah 39,27 km² dan sebaran penduduk 13.572 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Cimahi Diarsipkan 2021-11-05 di Wayback Machine., adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Kodepos[10] | Jumlah Kelurahan |
Daftar Kelurahan |
---|---|---|---|---|
32.77.01 | Cimahi Selatan | 40531-40535 | 5 | |
32.77.02 | Cimahi Tengah | 40521-40526 | 6 | |
32.77.03 | Cimahi Utara | 40511-40514 | 4 | |
TOTAL | 15 |
Julukan Kota Tentara
Kota Cimahi mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara, di antaranya:
- Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed)
- Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer Umum (Pusdikpengmilum)
- Sekolah Pelatih Infanteri Pusat Pendidikan Infanteri (SPI Pusdikif)
- Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas)
- Pusat Pendidikan Peralatan (Pusdikpal)
- Pusat Pendidikan Pembekalan Angkutan (Pusdikbekang)
- Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom)
- Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub)
belum lagi markas-markas tentara yang terdapat di situ yang jumlahnya pun cukup banyak, seperti:
- Brigade Infanteri 15/Kujang II
- Pussenarhanud Kodiklatad
- Pussenarmed Kodiklatad
- Kiban Yonzipur 3/Macan Kumbang
- Kodim 0609/Cimahi
- Yonarmed 4/105 Parahyangan
- Tepbek Cimahi
- Koramil 0908/Cimahi Tengah
- Koramil 0911/Cimahi Utara
- Rumkit Tk. II Kesdam III/Siliwangi
- Kesdim Cimahi
dan masih banyak lagi ditambah asrama militer yang jumlahnya sangat banyak. Dengan banyaknya pusat pendidikan tentara dan fasilitas kemiliteran lainnya maka sekitar 60% wilayah Kota Cimahi digunakan oleh tentara. Mungkin karena itulah, kota Cimahi juga mendapat julukan "Kota Hijau", sesuai dengan warna seragam yang digunakan tentara khususnya dari angkatan darat (TNI-AD).
Namun keadaan demikian juga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pemerintah kota Cimahi. Ini disebabkan karena tanah dan bangunan yang digunakan oleh militer tersebut tidak membayar pajak bumi dan bangunannya (PBB), sehingga pemerintah kota tidak mendapat masukan dari sebagian besar wilayahnya.
Kesehatan
Rumah sakit
No. | Kode | Nama Rumah Sakit | Jenis | Tipe | Alamat |
---|---|---|---|---|---|
1. | 3277020 | RSUD Cibabat | RSUD | B | Jalan Jend. H. Amir Machmud No. 140, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40513 |
2. | 3277019 | RS Avisena Cimahi | RS | D | Jalan Melong Raya No. 170, Melong, Kec. Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat 40534 |
3. | 3277031 | RS Dustira | RS | B | Jalan Dustira No. 1, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521 |
4. | 3277021 | RS Kasih Bunda | RS | C | Jalan Mahar Martanegara No. 166, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40533 |
5. | 3277018 | RS Mitra Anugrah Lestari | RS | C | Jalan Cibaligo No. 76, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40522 |
6. | 3204075 | RS Mitra Kasih | RS | C | Jalan Jend. H. Amir Machmud No. 341, Cigugur Tengah, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40522 |
7. | 3277022 | RS Unjani Cimahi | RS Gigi & Mulut | B | Jalan Encep Kartawiria No. 88, Citeureup, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat 40512 |
8. | 327743 | RS Baros Cimahi | RS | D | Jalan Baros No. 46, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40521 |
Pendidikan
Sekolah Menengah di Cimahi
Daftar Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Cimahi
- SMK Negeri 1 Cimahi
- SMK Negeri 2 Cimahi
- SMK Negeri 3 Cimahi
- SMK PUSDIKHUBAD Cimahi
- SMK Wiraswasta Cimahi
- SMK-TI Garuda Nusantara Cimahi
- SMK Sangkuriang 1 Cimahi
- SMK Sangkuriang 2 Cimahi
- SMK Taruna Mandiri
- SMK Karya Bhakti Pusdikpal
- SMK TI Pembangunan Cimahi
Daftar Sekolah Menengah Atas di Kota Cimahi
- SMA Negeri 1 Cimahi
- SMA Negeri 2 Cimahi
- SMA Negeri 3 Cimahi
- SMA Negeri 4 Cimahi
- SMA Negeri 5 Cimahi
- SMA Negeri 6 Cimahi
- SMA Pasundan 1 Cimahi
- SMA Pasundan 2 Cimahi
- SMA Pasundan 3 Cimahi
- MA Negeri Cimahi
- MA Asih Putera
- SMA Santa Maria 3 Cimahi
- SMA Taruna Mandiri
Perguruan Tinggi di Cimahi
- Akademi Fisioterapi Rumah Sakit Dustira
- Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung
- Akademi Keperawatan RS Dustira
- Politeknik TEDC
- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Budhi Luhur Cimahi
- Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi
- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musdariyah Kota Cimahi
- STAI Siliwangi Bandung
- STKIP Pasundan
- STKIP Siliwangi
- Universitas Jenderal Achmad Yani
- Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (D1)
- Akademi Analis Kesehatan Depkes (D3)
- Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes (D3)
- Akademi Gizi Depkes (D3)
Meskipun Cimahi memiliki atlet-atlet potensial akan tetapi sarana dan dana untuk memajukan olahraga sangatlah minim. Beberapa atlet malah memutuskan untuk keluar dari Cimahi karena disebabkan oleh hal ini[11] Selain itu dana yang dikucurkan pada tahun 2013 hanya Rp 1 miliar dari 2.3 miliar yang diusulkan.[12] Padahal idealnya menurut KONI daerah Cimahi, dana ideal yang dibutuhkan adalah sekitar 4 miliar.[13]
Transportasi
Kota Cimahi dapat diakses melalui jalan tol Purbaleunyi yang menghubungkan Cimahi dengan berbagai kota di Pulau Jawa. Selain itu, terdapat jalan nasional lintas selatan Pulau Jawa menghubungkan Padalarang dengan Surabaya yang merupakan akses utama Kota Bandung. Di transportasi darat, terdapat terminal bus di Kota Cimahi, yaitu Terminal Cimahi di Kecamatan Cimahi Tengah merupakan terminal bus utama di kota ini yang dikhususkan bagi angkutan kota di sekitar wilayah Bandung Raya. Selain itu, Stasiun Cimahi merupakan stasiun kereta api utama di Kota Cimahi yang terletak di jalur percabangan Jakarta–Bandung dari lintas utara Pulau Jawa, melayani layanan kereta api antarkota, lokal, dan komuter.
Pariwisata
Objek Wisata
Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi di antaranya adalah:
- Rumah Sakit Tk. II Dustira di Jalan Rumah Sakit No. 1 Cimahi 40533–rumah sakit peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
- Makam Embah Tumpang
- Stasiun Cimahi–stasiun peninggalan Belanda yang masih berarsitektur Eropa
- Gereja Santo Ignatius, Cimahi–gereja yang dibangun pada zaman penguasaan Belanda dan masih berarsitektur Eropa
- Kampung Adat Cirendeu
- Alam Wisata Cimahi[14]
- Baros Information Technology Creative (BITC)
- The Historich–Bangunan Sudirman–Saat ini The Historich dipakai sebagai gedung kesenian. Pada awal dibangun pada tahun 1895, gedung tersebut ditujukan unuk menjadi tempat hiburan bagi kaum sosialita Belanda
- Bioskop Rio–gedung kesenian atau bioskop yang dibangun pada zaman Belanda[15]
- Taman Kupu-kupu
- Taman Kartini
- Cimahi Technopark
Kebudayaan
Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Beragam suku bangsa yang ada di Cimahi yang sekaligus memperlihatkan keragaman suku bangsa yang ada di Indonesia menjadi ciri tersendiri bagi Cimahi.
Keberagaman suku bangsa yang ada di Cimahi menyebabkan munculnya kebudayaan dan kesenian yang beragam pula. Sebagai hasil dari hal tersebut, kebudayaan dan kesenian Sunda tetap dilestarikan dan dikembangkan. Pementasan budaya dan kesenian bahkan telah dipertunjukkan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain tari jaipongan, tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak silat, kliningan, karawitan dan wawayangan dan tari merak
Disamping jenis kesenian tradisional sebagaimana yang telah dikemukakan di depan, juga ada kesenian-kesenian baru, seperti teater, kabaret, seni peran, perfilman, sastra, modeling, seni gambar atau lukis, seni patung, seni rias, nasyid, qasidah, dan acapela.[16]
Musik
Grup musik Jamrud pertama kali dibentuk di kota ini pada tahun 1989. Selain itu Fenomena Keong Racun yang dipopulerkan oleh duo Sinta–Jojo, mahasiswa yang berasal dari Cimahi, menjadi meme di YouTube.
Media
Cimahi termasuk kota yang masih belum memiliki media cetak secara mandiri, namun demikian media cetak yang berada pada Kota Cimahi masih merujuk pada Kota Bandung.
Pada tahun 2014 munculnya media online pertama di kota cimahi: cimahicity.com
Tokoh terkenal
Tokoh-tokoh terkenal dari Cimahi di antaranya adalah:
- Amirmachmud, Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar, Ketua DPR (1982-1987)
- Rudy Sufahriadi, Kapolda Jawa Barat
- Doni Monardo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
- Ria Angelina, Penyanyi
- Margie Segers, Penyanyi
- Euis Darliah, Penyanyi
- Sule, Pelawak
- Widya Saputra, Presenter berita
- Nadila, Penyanyi
- Sena A. Utoyo, Aktor
- Fitri Tropica, Pelawak, Presenter
- Diandra Agatha Astuti, Model, Gadis Sampul 2013
- Anthony Sinisuka Ginting, Atlet Badminton
- Jamrud (grup musik)
- Maria Hertogh
- Zalnando Pemain Sepak bola Nasional
- Conny Dio, Penyanyi
- Shakira Jasmine, Penyanyi
- Iwa K, Penyanyi
Referensi
- ^ a b "Kota Cimahi Dalam Angka 2020". www.cimahikota.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-09. Diakses tanggal 9 Juni 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 21 Agustus 2021.
- ^ "Data Wilayah Cimahi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-03. Diakses tanggal 10 Januari 2020.
- ^ "Sejarah Cimahi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-03. Diakses tanggal 10 Januari 2020.
- ^ Abdussalam, Muhamad Syarif (23 Oktober 2023). "Pesan Bey Machmudin kepada Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, Singgung Tecnopark Baros". TribunJabar. Diakses tanggal 27 Oktober 2023.
- ^ "Perolehan Kursi DPRD Kota Cimahi 2014-2019". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-26. Diakses tanggal 2020-05-15.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Cimahi 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ Kode Pos Kota Cimahi
- ^ ""Sarana olahraga di Kota Cimahi sangat tidak memadai. Akibatnya, banyak atlet potensial yang memutuskan hijrah ke daerah lain"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-19.
- ^ ""DPRD Soalkan Minimnya Anggaran Atlet Cimahi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-22. Diakses tanggal 2013-10-19.
- ^ ""Cimahi Dituding Tidak Perhatikan Atlet"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-19.
- ^ "Situs resmi AWC". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
- ^ ""Realisasi Gedung Kesenian Kota Cimahi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
- ^ ""Wisata Budaya dan Kesenian di Situs Resmi Pemerintah Kota Cimahi"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2013-10-20.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi