Zuraida Kamaruddin
Zuraida Kamaruddin | |
---|---|
زريدة قمرالدين | |
Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia | |
Masa jabatan 30 Agustus 2021 – 24 November 2022 | |
Perdana Menteri | Ismail Sabri Yaakob |
Wakil | |
Pendahulu Mohd Khairuddin Aman Razali | |
Menteri Perumahan Rakyat dan Pemerintahan Daerah Malaysia | |
Masa jabatan 10 Maret 2020 – 16 Agustus 2021 | |
Perdana Menteri | Muhyiddin Yassin |
Wakil | Ismail Abd Muttalib |
Masa jabatan 21 Mei 2018 – 24 Februari 2020 | |
Perdana Menteri | Mahathir Mohamad |
Wakil | Raja Kamarul Bahrin |
Pengganti Petahana | |
Anggota Parlemen Malaysia dapil Ampang, Selangor | |
Masa jabatan 8 Maret 2008 – 19 November 2022 | |
Mayoritas | 3,676 (2008) 13,278 (2013) 41,956 (2018) |
Ketua Wanita Partai Keadilan Rakyat | |
Masa jabatan 27 Mei 2007 – 18 November 2018 | |
Presiden | Wan Azizah Wan Ismail |
Wakil | Haniza Talha (2007–2010, 2014–2018) Daroyah Alwi (2010–2014) |
Pengganti Haniza Talha | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 14 Maret 1958 Singapura |
Kebangsaan | Malaysia |
Partai politik |
|
Afiliasi politik lainnya |
|
Suami/istri | Faridi Yaakob |
Pekerjaan | Politisi |
Sunting kotak info • L • B |
Datuk Hajjah Zuraida binti Kamaruddin (Jawi: ذورايدا بنت كامروددين; lahir 14 Maret 1958) adalah politikus Malaysia yang pernah menjabat sebagai Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia dari 2021 sampai 2022 dan mantan anggota parlemen Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Ampang. Ia telah dua kali menjabat sebagai Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah dalam pemerintahan Perikatan Nasional (PN) dibawah Muhyiddin Yassin dan menjabat di pemerintahan Pakatan Harapan (PH) di bawah Mahathir Mohamad. Ia telah menjadi anggota Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), sebuah komponen partai koalisi PN sejak Februari 2020 setelah pengunduran dirinya dari partai politik sebelumnya, Partai Keadilan Rakyat (PKR) dengan sekutu politik utamanya, Mohamed Azmin Ali yang menjabat sebagai Wakil Presiden PKR serta beberapa Anggota Parlemen selaras dengan Azmin di bulan yang sama. Saat ini, ia berlabuh pada Partai Bangsa Malaysia sebagai kendaraan politiknya setelah keluar dari BERSATU.[1]
Zuraida terpilih menjadi anggota Parlemen dalam pemilihan umum Malaysia 2008, memperoleh kursi Ampang dari koalisi Barisan Nasional (BN) yang berkuasa saat itu.[2] Dia terpilih kembali pada pemilihan umum 2013 dan pada 2018.[3]
Karier Non-politik
[sunting | sunting sumber]Dia mulai bekerja di sektor swasta pada tahun 1980 di Frank Small & Associates, Australia. Dia memegang posisi Manajer Studi Kualitatif sebelum melanjutkan ke Chuo Senko Advertising (Jepang) sebagai Manajer Riset Pemasaran dan Perencanaan Akun. Selain itu, dia telah bekerja dengan American International Assurance (AIA), Saatchi & Saatchi Advertising, AVON (M) Berhad dan Flaireborne (M) Sdn Bhd.
Pada tahun 1998, ia menjadi konsultan pelatihan dan motivasi untuk menasihati organisasi seperti Petronas, Dewan Kota, Oriflame, Nutrimetik, Shinetsu, Texas dan perusahaan penelitian pemasaran, periklanan dan barang dagangan.
Posisi lainnya termasuk menjadi anggota Dewan Direksi Maahad Tahfiz Az-Zahra, Penasihat Pendidikan ALQAS & Rumah Amal, Penasihat Bantuan Kemanusiaan GEMMA dan Asosiasi Mahasiswa Malaysia di Yaman. Dia juga merupakan pendiri dan ketua WIRDA yang memiliki anggota di dalam dan luar negeri. WIRDA adalah Pusat Layanan Masyarakat yang menangani konseling dan perlindungan bagi kelompok yang membutuhkan termasuk ibu tunggal, pelancong, mualaf dan remaja.
Karier politik
[sunting | sunting sumber]Zuraida memulai kiprah politiknya sejak bergabung dengan Partai Keadilan Rakyat, partai politik oposisi besutan Anwar Ibrahim yang merupakan seorang tokoh penggerak reformasi di Malaysia. Ia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Rakyat untuk daerah pemilihan Ampang pada pemilihan umum 2008 dan berhasil memenangkan pemungutan suara dengan perolehan suara mayoritas. Zuraida maju kembali pada pemilihan berikutnya dan terpilih secara berturut-turut.
Selain itu, Zuraida turut aktif dalam kegiatan sosial. Bahkan, ia memimpin Institut Wanita Selangor yang merupakan salah satu pemangku kepentingan di Selangor yang bertindak sebagai penyusun kebijakan pembangunan perempuan yang dijadikan sebagai prioritas di negara bagian tersebut.
2020–2021
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 24 Februari 2020, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Rakyat, Saifuddin Nasution Ismail dalam konferensi pers mengumumkan bahwa Menteri Ekonomi Azmin Ali yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden PKR, beserta Zuraida telah dikeluarkan dari partai tersebut atas tindakan mereka pada tanggal 23 Oktober 2019 yang bertentangan dengan sikap partai terkait dukungannya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.[4] Reaksi terhadap pemecatan Azmin dan Zuraida, beserta delapan[note 1] anggota parlemen dari PKR yang berpihak pada Azmin kemudian keluar dari partai tersebut untuk membentuk "blok independen".[5] Pada 28 Februari 2020, Zuraida bersama dengan "blok independen "bergabung Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU), sebuah partai komponen Pakatan Harapan sampai menarik diri dari koalisi pada 24 Februari.[6]
Kemudian, Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri baru melantiknya sebagai Menteri Perumahan dan Pemerintahan Daerah, jabatan yang pernah diembannya semasa pemerintahan Mahathir. Pada 16 Agustus 2021, seluruh anggota kabinet, termasuk Muhyiddin mengajukan pengunduran diri mereka pasca penarikan kembali dukungan dari Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu.[7]
Hasil pemilihan
[sunting | sunting sumber]Tahun | Pemerintah | Suara | % | Lawan | Suara | % | Surat suara | Mayoritas | Hasil akhir | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2008 | Zuraida Kamaruddin (PKR) | 26,995 | 53.50% | Azman Wahid (UMNO) | 23,319 | 46.21% | 51,097 | 3,676 | 73.91% | ||
2013 | Zuraida Kamaruddin (PKR) | 41,969 | 59.25% | Rozaidah Talib (UMNO) | 28,691 | 40.50% | 71,575 | 13,278 | 86.09% | ||
2018 | Zuraida Kamaruddin (PKR) | 54,307 | 70.94% | Leong Kim Soon (MCA) | 12,351 | 16.13% | 76,550 | 41,956 | 84.50% | ||
Nurul Islam Yusoff (PAS) | 9,598 | 12.54% | |||||||||
Tan Hua Meng (PRM) | 294 | 0.38% | |||||||||
2022 | Zuraida Kamaruddin (PBM) | 54,307 | 70.94% | Leong Kim Soon (MCA) | 12,351 | 16.13% | 76,550 | 41,956 | 84.50% | ||
Nurul Islam Yusoff (PAS) | 9,598 | 12.54% | |||||||||
Tan Hua Meng (PRM) | 294 | 0.38% |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Diberitakan bahwa terdapat sembilan kader partai yang juga anggita parlemen telah mundur dari PKR, kecuali Jonathan Yasin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hibrahim, Muhammad Amnan (2022-05-26). "Zuraida letak jawatan menteri kabinet, umum sertai PBM". Sinarharian (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 2022-05-26.
- ^ "Malaysia Decides 2008". The Star (Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2008. Diakses tanggal 11 Januari 2010.
- ^ "Zuraida kekal Parlimen Ampang untuk PAKATAN". Selangor Kini. Diakses tanggal 10 Mei 2018.
- ^ "Azmin, Zuraida sacked from PKR". New Straits Times. Diakses tanggal 2020-02-28.
- ^ "Azmin, 10 PKR MPs aligned to him leave PKR, to form independent bloc". The Star. Diakses tanggal 2020-02-28.
- ^ "Azmin and gang are now Bersatu members, claims Muhiyiddin's aide". The Star. Diakses tanggal 2020-02-28.
- ^ Tho, Xin Yi; Yusof, Amir (16 Agustus 2021). "Muhyiddin Yassin appointed Malaysian caretaker PM after resignation is accepted by the king". CNA. Diakses tanggal 16 Agustus 2021.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama2008 election results
- ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum Parlimen/Dewan Undangan Negeri" (dalam bahasa Malay). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diakses tanggal 4 Februari 2017. Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih.
- ^ "Malaysia General Election". undiinfo Malaysian Election Data. Malaysiakini. Diakses tanggal 4 Februari 2017. Hasil hanya tersedia dari pemilihan umum 2004.
- ^ "KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM 13". Sistem Pengurusan Maklumat Pilihan Raya Umum (dalam bahasa Malay). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-01. Diakses tanggal 24 March 2017.
- ^ "my undi : Kawasan & Calon-Calon PRU13 : Keputusan PRU13 (Archived copy)". www.myundi.com.my. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 March 2014. Diakses tanggal 9 April 2014.
- ^ "Keputusan Pilihan Raya Umum ke-13". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Maret 2018. Diakses tanggal 26 Oktober 2014.
- ^ "SEMAKAN KEPUTUSAN PILIHAN RAYA UMUM KE - 14" (dalam bahasa Malay). Komisi Pemilihan Umum Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-13. Diakses tanggal 17 Mei 2018. Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih.
- ^ "The Star Online GE14". The Star. Diakses tanggal 24 Mei 2018. Angka persentase berdasarkan jumlah pemilih.