Bangladesh
গনপ্রজাতন্ত্রী বাংলাদেশ Gôno Projatontri Bangladesh | |
---|---|
Semboyan: — | |
Ibu kota | Dhaka |
Bahasa resmi | Bengali |
Pemerintahan | Republik parlementer |
Kemerdekaan | |
7% | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2005 | 144,319,628 (7) |
- Sensus Penduduk - | - |
PDB (KKB) | 2005 |
- Total | US$279,7 miliar (32) |
US$1.995 (151) | |
Mata uang | Taka ( BDT ) |
Zona waktu | (UTC+6) |
- Musim panas (DST) | UTC+6 |
Kode telepon | 880 |
Kode ISO 3166 | BD |
Ranah Internet | .bd |
Republik Rakyat Bangladesh (bahasa Bengali: গণপ্রজাতন্ত্রী বাংলাদেশ) adalah sebuah negara di Asia Selatan yang berbatasan dengan India di sebelah timur laut, Myanmar di tenggara dan Teluk Benggala di selatan. Bersama-sama dengan Benggala Barat di India, Bangladesh terdiri dari kawasan etnik dan linguistik Benggali. Bangladesh (বাংলাদেশ) secara harfiah bermakna "Negeri Bengali". Bagaimanapun, asal kata "Bangla" atau "Benggala" tidak diketahui.
Ibukota dan kota terbesar Bangladesh ialah Dhaka. Bangladesh merupakan salah satu negara yang terpadat penduduknya di dunia. Luas wilayahnya kira-kira sebesar Pulau Jawa, Madura dan Bali yang digabung menjadi satu.
Perbatasan Bangladesh ditetapkan oleh Pemisahan India pada tahun 1947 ketika negara ini merupakan sayap timur Pakistan (Pakistan Timur) yang dipisahkan dari sayap barat sejauh 1.600 kilometer. Walaupun mempunyai agama yang sama, jurang etnik dan linguistik antara kedua sayap diperburuk lagi oleh sebuah pemerintahan yang ditempatkan di Pakistan Barat yang bersikap tidak peduli. Ini menyebabkan kemerdekaan Bangladesh pada tahun 1971 selepas peperangan berdarah yang disokong oleh India. Tahun-tahun yang menyusul kemerdekaan ditandai dengan huru-hara politik yang terdiri dari tiga belas kepala pemerintahan yang berlainan, serta sekurang-kurang empat kudeta militer.
Bangladesh mempunyai jumlah penduduk yang kedelapan terbesar di dunia, tetapi kawasan negara ini sebanyak 144.000 kilometer persegi ditempatkan 93 di dunia. Oleh itu, Bangladesh merupakan salah satu negara yang terpadat di dunia. Negara ini ialah negara yang mempunyai jumlah orang Islam yang ketiga terbesar di dunia, tetapi jumlah ini masih kurang sedikit dibandingkan dengan bilangan orang Islam yang merupakan kelompok minoritas di India.
Secara geografis, Bangladesh dikuasai oleh Delta Gangga-Brahmaputra yang subur. Negara ini mengalami banjir angin musim tahunan, dan siklon kerap terjadi.
Bangladesh adalah salah satu anggota pendiri SAARC, BIMSTEC, serta anggota OKI dan D8.
Sejarah
Bangladesh mendapatkan 'kemerdekaannya' dari Pakistan pada 1971. Ibukotanya Dhaka, juga dieja sebagai Dacca, ialah ibukota Provinsi Benggala Timur. Benggala Timur saat itu ialah bagian dari Pakistan.
Pemerintahan dan politik
Lagu kebangsaan | Amar Shonar Bangla |
Hewan | Harimau Benggala |
Burung | Murai Magpie Oriental |
Ikan | Hilsa |
Bunga | Lili Air Putih |
Buah | Cempedak |
Olahraga | Kabadi |
Kalender | kalender Benggali |
Bangladesh ialah demokrasi parlementer. Presiden ialah kepala negara, kedudukan yang utamanya seremonial belaka. Kedudukan sesungguhnya dipegang PM, yang merupakan kepala pemerintahan. Presiden dipilih oleh badan legislasi setiap 5 tahun dan memiliki kekuasaan yang normalnya terbatas yang bertambah selama masa jabatan pemerintahan pemelihara, terutama dalam mengendalikan transisi menuju pemerintahan baru. Bangladesh telah mengundangkan sistem pergantian kekuasaan yang unik; di akhir masa jabatan sebuah pemerintahan, kekuasaan diserahkan kepada masyarakat sipil selama 3 bulan, yang menjalankan PemilU dan menyerahkan kekuasaan untuk memilih DPR. Sistem ini pertama kali dipraktekkan pada 1991 dan dilembagakan pada 1996 sebagai amandemen ke-13 dari konstitusi. [1]
PM dipilih secara seremonial oleh presiden dan harus menjadi anggota parlemen, memimpin kepercayaan mayoritas anggota parlemen. Kabinet terdiri atas para menteri yang dipilih oleh PM dan diangkat oleh presiden. Parlemen satu kamar ialah Majelis Bangsa 300 anggota atau Jatiyo Sangshad, dipilih oleh suara rakyar dari konstituensi anggota tunggal untuk penggal 5 tahun. Ada hak pilih universal untuk seluruh warganegara dari usia 18.
Konstitusi Bangladesh ditulis pada 1972 dan telah mengalami 13 amandemen. [1] Badan [peradilan]] tertinggi ialah Mahkamah Agung, yang ketua dan hakim lainnya diangkat oleh presiden. Peradilan tak terpisah dari pemerintahan, yang telah banyak menyebabkan kegemparan di tahun-tahun terkini. Hukum berdasar pada hukum adat Inggris secara longgar, namun hukum privat seperti pernikahan dan warisan berdasar pada yang termaktub dalam kitab suci, dan jadi berbeda dari sebuah lingkungan suatu agama dengan lingkungan agama lainnya.
2 partai utama di Bangladesh ialah Partai Nasionalis Bangladesh (PNB) dan Liga Awami Bangladesh. PNB bersekutu dengan partai Islam seperti Jamaat-e-Islami Bangladesh dan Islami Oikya Jot, sedangkan Liga Awami bersekutu dengan partai kiri dan sekuler. Pemain penting lainnya ialah Partai Jatiya, dikepalai oleh mantan penguasa militer Ershad. Persaingan Liga Awami-BNP telah memahit dan berpuncak dengan protes, kekerasan, dan pembunugan. Politik mahasiswa khususnya kuat di Bangladesh, peninggalam dari masa gerakan pembebasan. Hampir semua partai memiliki sayap mahasiswa aktif, dan mahasiswa telah dipilih ke parlemen.
2 partai Islam, Jagrata Muslim Janata Bangladesh (JMJB) dan Jama'atul Mujahideen Bangladesh (JMB), dilarang pada Februari 2005. Serangan bom yang terjadi sejak 1999 telah dikutuk oleh kelompok tadi, dan ratusan anggota tersangka telah ditahan di sejumlah operasi keamanan, termasuk ketua kedua partai itu pada 2006. Kasus yang pertama kali tercatat dari bom bunuh diri di Bangladesh terjadi pada November 2005.
Geografi dan iklim
Bangladesh terletak di Delta Sungai Gangga-Brahmaputra yang terbentang rendah. Delta ini terbentuk oleh pertemuan Sungai Gangga (nama setempat Padma atau Pôdda), Brahmaputra (Yamuna atau Jomuna), dan Meghna dan anak-anak sungainya yang berhubungan. Tanah aluvial yang diendapkan oleh sungai-sungai itu telah menciptakan beberapa dari daratan yang amat subur di dunia ini.
Sebagian besar Bangladesh berada 10 meter dpl, dan dipercaya sekitar 10% tanah akan banjir jika permukaan laut naik hingga 1 m. [2] Titik tertinggi di Bangladesh ialah di Mowdok yang berkisar antara 1,052 m (3,451 kaki) di Bidang Bukit Chittagong ke tenggara negeri.[3] Bagian utrama pesisir terdiri atas hutan berawa, Sundarbans, hutan bakau terbesar di dunia dan tempat bagi flora dan fauna yang berbeda, termasuk Macan Kekaisaran Benggala. Pada 1997, kawasan ini dinyatakan terancam. [4]
Tak terpengaruh Tropis Cancer, iklim Bangladesh bersifat tropis dengan musim dingin yang sejuk dari Oktober hingga Maret, musim panas yang panas dan kering dari Maret ke Juni. Musim monsun yang hangat dan lembab berlangsung dari Juni ke Oktober dan memasok sebagian besar curah hujan negeri itu. Bencana alam, seperti banjir, siklon tropis, dan badai tornado terjadi hampir tiap tahun, bergabung dengan penebangan hutan, penurunan tanah dan erosi. Cox's Bazar, di selatan kota Chittagong, memiliki pantai yang tak terusik sepanjang 120 kilometer (75 mil); merupakan pantai alam alami tak terusik terpanjang di dunia.
Pembagian admnistratif
Bangladesh dibagi menjadi 6 divisi (bibhag) yang dinamakan menurut ibu kota divisi masing-masing:
Setiap divisi kemudian dibagi menjadi distrik (zila). Terdapat 64 distrik di Bangladesh. Setiap distrik dibagi lagi menjadi stasiun polisi (thana) (dahulu sub-distrik atau upa-zila).
Ekonomi
Meski menyokong usaha dalam dan luar negeri untuk meningkatkan prospek ekonomi dan demografi, Bangladesh tetaplah negara ini terbelakang dan kelebihan penduduk. Pendapatan per kapita pada 2004 kurang dari US$440, dan banyak indikator ekonomi lainnya yang kurang mengesankan.[5] Namun, seperti yang dicatat World Bank pada Laporan Negeri Juli 2005-nya, negeri ini telah membuat kemajuan mengesankan dalam pengembangan manusia dengan berfokus pada tingkat melek huruf yang bertambah, memperoleh kesetaraan jender pada dalam sekolah, dan mengurangi pertumbuhan penduduk.
Rami pernah menjadi mesin ekonomi negeri ini. Saham pasar ekspor dunianya memuncak pada PD II dan akhir 1940-an pada 80% [6] dan malah di awal 1970-an terhitung sekitar 70% penerimaan ekspornya. Namun, produk polipropilena mulai menggantikan produk rami di seluruh dunia dan industri rami mulai gulung tikar. Bangladesh berkembang secara signifikan dalam hal padi, teh, dan mustar. Meski dua pertiga penduduk Bangladesh adalah petani, lebih dari tiga perempat penerimaan ekspor Bangladesh berasal dari industri garmen, [7] yang mulai menarik investor asing pada 1980-an karena buruh murah dan ongkos tukar rendah. Pada 2002, industri ini mengekspor US$5 milyar harga produk. [8] Industri itu kini mempekerjakan lebih dari 3 juta buruh, 90% darinya wanita. [9] Sebagian besar penerimaan mata uang asing juga berasal dari pengiriman uang yang dikirimkan oleh para ekspatriat yang tinggal di negara lain.
Rintangan bagi pertumbuhan termasuk siklon dan banjir yang sering datang, perusahaan miliki negara yang tidak efisien, fasilitas pelabuhan yang salah urus, perkembangan di angkatan buruh yang telah melebihi pekerjaan, penggunaan sumber daya energi yang tidak efisien (seperti gas alam), pembangkit listrik yang tak mencukupi, perwujudan yang lambat dari perbaikan reformasi, pertarungan politik, dan korupsi. Menurut Laporan Negeri Juli 2005 dari World Bank: "Di antara hambatan paling signifikan bagi Bangladesh untuk berkembang ialah buruknya pemerintahan dan lemahnya lembaga masyarakat." [10]
Sejak 1990, negeri ini telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 5% menurut World Bank, meski terhambat. Industri kelas menengah dan konsumen telah menyaksikan beberapa pertumbuhan. Pada Desember 2005, 4 negara setelah laporannya pada munculnya ekonomi "BRIC" (Brazil, Rusia, India, dan RRT), Goldman Sachs menyebut Bangladesh sebagai salah satu "Tujuh Berikutnya," [11] bersama dengan Mesir, Indonesia, Pakistan dan beberapa negara lain. Bangladesh telah menyaksikan pertumbuhan yang tajam dalam investasi asing langsung. Sejumlah perusahaan multinasional, termasuk Unocal Corporation dan Tata, telah membuat investasi utama, sektor gas alam menjadi prioritas. Pada Desember 2005, Central Bank of Bangladesh mencanangkan perkembangan PDB sekitar 6,5%.[12]
Satu sumbangan penting pada pengembangan ekonomi ialah perkembangan meluas kredit mikro oleh Muhammad Yunus (dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel pada 2006) melalui Grameen Bank. Dari akhir 1990-an, Grameen Bank memiliki 2,3 juta anggota, bersama dengan 2,5 juta anggota organisasi lain yang mirip. [13]
Untuk meningkatkan perkembangan ekonomi pemerintah merancang beberapa zona pemrosesan ekspor untuk menarik investasi asing, yang diatur oleh Otoritas Zona Pemrosesan Ekspor Bangladesh.
Lihat juga: Pendidikan di Bangladesh
Demografi
Perkiraan terkini dari penduduk Bangladesh berkisar dari 142 hingga 147 juta, menjadikannya salah satu negara berpenduduk padat di dunia. Dengan populasi yang mirip dengan perbatasan Russia pada area 144.000 km persegi, menjadi berpenduduk padat. Perkembangan penduduk Bangladesh berada di antara yang tertinggi dunia pada 1960-an dan 1970-an, sedang perhitungannya bertambah dari 50 menjadi 90 juta, namun dengan pengenalan pengendalian kelahiran pada 1980-an, tingkat pertumbuhan melambat. Jumlah tingkat kesuburan kini 3,2 dibandingkan dengan 6,2 pada 3 dasawarsa yang lalu. Penduduknya relatif muda, dengan kelompok usia 0–25 sejumlah 60%, sedang 3% itu 65 atau lebih tua. Harapan hidup 63 tahun bagi lelaki dan wanita.[14]
Secara etnis Bangladesh itu homogen, dengan orang Bengali yang menyusun 98% populasi. Sisanya sebagian migran Bihari dan penduduk asli. Ada 13 suku yang tinggal di Jalur Bukit Chittagong, suku terbanyak ialah Chakma. Kawasan tersebut melahirkan ketegangan etnis sejak lahirnya Bangladesh. [15] Suku terbanyak di luar Jalur Bukit itu ialah Santhal dan Garo (Achik). Perdagangan manusia telah menjadi masalah yang tersisa di Bangladesh [16] dan imigrasi ilegal menyisakan pertentangan dengan Myanmar [17] and India. [18]
Bahasa utamanya, seperti di Benggala Barat, ialah Bangla (Bengali), bahasa Indo-Arya dari asal Sansekerta dan memiliki aksara sendiri. Bangla ialah bahasa resmi Bangladesh. Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua di antara kelas menengah dan atas dan di pendidikan tinggi. Sejak KepPres 1987, Bangla digunakan sebagai korespondensi resmi kecuali korespondensi asing.
2 agama utama di Bangladesh ialah Islam (88% US State Department perkiraan 2005) dan Hindu (11% US State Dept. 2005). Etnis Bihari terutama Muslim Syiah. Kelompok agama lain termasuk Buddha, Kristen, dan animisme.
Tingkat kesehatan dan pendidikan kini berkembang seiring dengan berkurangnya tingkat kemiskinan. Namun, Bangladesh tetaplah salah satu negara termiskin di dunia. Sebagian besar orang Bangladesh tinggal di pedesaan dan hidup dengan pertanian untuk menyambung hidup. Hampir separuh penduduknya hidup kurang dari 1 USD per hari. [19] Masalah kesehatan bertambah, berkisar dari kontaminasi air permukaan, hingga arsen di air tanah, [20] dan penyakit termasuk malaria, leptospirosis dan demam berdarah. Tingkat melek huruf di Bangladesh sekitar 41%. [21] Ada perbedaan jender, meski tingkat buta huruf sekitar 50% dan 31% di antara wanita, menurut perkiraan UNICEF 2005. [22] Tingkat buta huruf telah meningkat karena banyak program yang diperkenalkan di negeri ini. Di antara yang berhasil ialah program makanan untuk pendidikan yang diperkenalkan pada 1993, [23] dan program beasiswa untuk wanita di tingkat pendidikan dasar dan menengah. [24]
Budaya
Sebuah negara baru dari bangsa yang tua, Bangladesh memiliki budaya yang mencakup unsur kuno dan modern. Bahasa Bangla mambanggakan peninggalan sastra yang kaya, yang diterima Bangladesh dengan negara bagian India Benggala Barat. Teks tertulis awal bahasa Bangla ialah Charyapada dari abad ke-8. Sastra Bangla di abad pertengahan sering merupakan keagamaan (spt. Chandidas), atau adaptasi dari bahasa lain (mis. Alaol). Sastra Bangla matang pada abad ke-9. Ikon terbesarnya ialah sastrawan Rabindranath Tagore dan Kazi Nazrul Islam. Bangladesh juga memiliki tradisi panjang dalam sastra rakyat, dibuktikan dengan Maimansingha Gitika, Thakurmar Jhuli atau cerita-cerita yang berkaitan dengan Gopal Bhar.
Tradisi musik Bangladesh berdasarkan pada lirik (Baniprodhan), disertai minimal instrumental. Tradisi Baul ialah peninggalam musik rakyat Bangla yang unik, dan ada sejumlah tradisi musik lainnya di Bangladesh, yang bermacam-macam dari satu daerah dengan daerah lain. Gombhira, Bhatiali, Bhawaiya ialah beberapa dari bentuk musik yang banyak dikenal. Musik rakyat Bengal sering disertai dengan ektara, instrumen 1 dawai. Instrumen lainnya termasuk dotara, dhol, suling, dan tabla. Bangladesh juga memiliki warisan aktif dalam musik klasik India Utara. Dengan cara yang sama, tarian Bangladesh membentuk tarikan dari tradisi rakyat, khususnya dari kelompok-kelompok suku, seperti tradisi tari India yang lebih luas. Bangladesh membuat sekitar 80 film setahun.[25] Film Hindi juga cukup terkenal, begitupun film dari Kolkata, yang memiliki industri perfilman bahasa Benggalinya sendiri yang sedang berkembang. Sekitar 200 harian diterbitkan di Bangladesh, bersama dengan lebih dari 1800 majalah. Namun minat baca lemah, hampir sekitar 15% penduduk.[26] Orang Bangladesh mendengarkan sejumlah program radio nasional lokal dan nasional dari Bangladesh Betar, seperti BBC dan Voice of America Bangladesh. Ada saluran televisi yang dikendalikan negara, namun di tahun-tahun terakhir, saluran-saluran yang dimiliki swasta juga berkembang pesat.
Tradisi masakan Bangladesh berhubungan dekat dengan masakan India dan Timur Tengah sebagaimana banyak memiliki sifat unik. Nasi dan ikan ialah kegemaran tradisional; menimbulkan perkataan umum bahwa "nasi dan ikan membuat Bengali" (machhe bhate bangali). Konsumsi daging telah bertambah dengan produksi lebih banyak di tahun-tahun terkini. Orang Bangladesh membuat daging manis khusus dari produksi susu; beberapa yang umum ialah Rôshogolla, Chômchôm dan Kalojam.
Sari (shaŗi) sejauh ini ialah pakaian yang biasa dikenakan wanita Bangladesh. Namun salwar kameez (shaloar kamiz) juga cukup terkenal, dan di daerah kota beberapa wanita mengenakan pakaian Barat. Di antara para lelaki, pakaian Eropa banyak disukai. MMereka juga menggunakan gabungan kurta-paejama, sering pada kesempatan keagamaan. Lungi, sejenis rok panjang, banyak dikenakan wanita Bangladesh.
Kedua 'Id, 'Idul Fithri dan 'Idul Adha ialah hari raya terbesar dalam kalender Islam. Hari-hari sebelum Idul Fithri disebut Chãd Rat (malam bulan), dan sering ditandai dengan mercon. Hari libur Islam lainnya juga diakui. Festival utama Hindu ialah Durga Puja and Saraswati Puja. Buddha Purnima, yang memperingati Gautama Buddha, ialah salah satu festival Buddha terpenting sedangkan Natal, disebut Bôŗodin (Hari besar) dalam bahasa Bangla diperingati penduduk minoritas Kristen. Festival sekuler terpenting ialah Nôbobôrsho atau Tahun Baru Benggali, awal kalender Benggali. Festival lainnya termasuk Nobanno, Poush parbon (festival Poush) dan hari raya nasional seperti Shohid Dibosh.
Kriket ialah salah satu olahraga di Bangladesh yang terkenal. Pada 2000, tim kriket Bangladesh dianugerahi status Test cricket dan bergabung dengan liga elit TimNas yang diijinkan oleh Dewan Kriket Internasional untuk memainkan pertandingan uji. Olahraga penting lainnya termasuk sepak bola, hoki lapangan, tenis, bulu tangkis, bola tangan tim, voli, catur, karambol, dan kabadi, sebuah tim olahraga 7 sisi yang dimainkan tanpa bola atau peralatan lain, yang merupakan olahraga nasional Bangladesh. Dewan Pengendalian Olahraga Bangladesh mengatur 29 federasi olahraga terpenting. Lihat juga: Hari libur di Bangladesh
Referensi
- ^ a b "Constitutional Amendments". Banglapedia. Asiatic Society of Bangladesh. Diakses tanggal 2006-07-14.
- ^ Ali, A (1996). "Vulnerability of Bangladesh to climate change and sea level rise through tropical cyclones and storm surges". Water, Air, & Soil Pollution. 92 (1-2): 171–179.
- ^ Summit Elevations: Frequent Internet Errors. Dikeluarkan 13 April 2006.
- ^ IUCN (1997). "Sundarban wildlife sanctuaries Bangladesh". World Heritage Nomination-IUCN Technical Evaluation.
- ^ Bangladesh Country Statistics, Unicef
- ^ "Jute". Banglapedia. Asiatic Society of Bangladesh. Diakses tanggal 2006-07-14.
- ^ Roland, B (2005). "Bangladesh Garments Aim to Compete". BBC.
- ^ Rahman, S (2004). "Global Shift: Bangladesh Garment Industry in Perspective". Asian Affairs. 26 (1).
- ^ Begum, N (2001). "Enforcement of Safety Regulations in Garment sector in Bangladesh". Proc. Growth of Garment Industry in Bangladesh: Economic and Social dimension. hlm. 208–226.
- ^ Bangladesh - Country Brief, World Bank, Juli 2005
- ^ "South Korea, Another `BRIC' in Global Wall". 2005-12-09.
- ^ Annual Report 2004-2005, Bangladesh Bank
- ^ Schreiner, Mark (2003). "A Cost-Effectiveness Analysis of the Grameen Bank of Bangladesh,". Development Policy Review. 21 (3): 357–382.
- ^ "World Health Report 2005". World Health Organization.
- ^ Rashiduzzaman, M (1998). "Bangladesh's Chittagong Hill Tracts Peace Accord: Institutional Features and Strategic Concerns". Asian Survey. 38 (7): 653–670.
- ^ Gazi, R (2001). Trafficking of Women and Children in Bangladesh, Special Publication No. 11 (PDF). ICDDR,B.
- ^ AI Index: ASA 16/005/2004, Amnesty International
- ^ "report covering the issue". BBC News.
- ^ "Congressional Budget Justification - FY 2005". USAID.
- ^ Nickson, R (1998). "Arsenic poisoning of Bangladesh groundwater". Nature (6700): 338.
- ^ "2005 Human Development Report". UNDP.
- ^ UNICEF: Bangladesh Statistics.
- ^ Ahmed, A (2002). The food for education program in Bangladesh: An evaluation of its impact on educational attainment and food security, FCND DP No. 138. International Food Policy Research Institute.
- ^ Khandker, S (2003). Subsidy to Promote Girls’ Secondary Education: the Female Stipend Program in Bangladesh. World Bank, Washington, DC.
- ^ Film menarik di Banglapedia
- ^ Koran dan majalah di Banglapedia
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Bangladesh Development Gateway Foundation