Lompat ke isi

Kemenyan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Januari 2015 00.46 oleh Tigoragustinuss (bicara | kontrib) (Simpan dan akan dilanjutkan bagian 2)

Kemenyan, sering juga disebut Olibanum [1], adalah aroma wewangian berbentuk kristal yang digunakan dalam dupa dan parfum. Kristal ini diolah dan diperoleh dari pohon jenis Boswellia dalam keluarga tumbuh-tumbuhan Burseraceae, Boswellia sacra (Sinonim B. carteri, B. thurifera, B. bhaw-dajiana), B. frereana dan B. serrata (kemenyan India).

Kemenyan ini juga termasuk dalam ordo Ebenales, familia Styracaceae dan genus Styrax. Selain itu terdapat 7 (tujuh) jenis kemenyan yang menghasilkan getah tetapi hanya 4 jenis yang secara umum lebih dikenal dan bernilai ekonomis yaitu:

  1. Kemenyan Durame (Styrax Benzoine Dryand)
  2. Kemenyan Bulu (Styrax Benzoine var. Hiliferum),
  3. Kemenyan Toba (Styrax sumatrana J.J.Sm) dan
  4. kemenyan Siam (Styrax Tokinensis).

Tetapi jenis kemenyan yang paling umum dibudidayakan secara luas di Sumatera Utara adalah jenis kemenyan toba dan kemenyan durame [2]. Styrax sumatrana J.Sm adalah jenis pohon kemenyan yang pada umumnya tumbuh di daerah kabupaten Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah yang hasilnya dikenal dengan nama daerah “Haminjon” atau "kemenyan toba" [3]. Kemenyan toba biasa dikenal juga dengan Styrax Paralleloneurum.

Ada empat spesies utama Boswellia yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (Resin), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.

Pembibitan [4]

Dalam pembibitan, benih kemenyan yang dipilih dikumpulkan dari pohon induk yang diseleksi dan telah diketahui kualitasnya. Pohon induk yang dipilih adalah pohon yang memiliki getah kemenyan yang banyak dan baik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan silindris, tajuk harus normal dan bagus, cabangnya harus sedikit dan memiliki tinggi yang optimal. Buah yang dipilih sebagai sumber benih adalah buah yang sudah masak dengan warna coklat tua. Sebaiknya buah yang dipilih adalah buah yang sudah jatuh dengan kondisi tentunya masih baik dan tidak diserang serangga misalnya ulat sehingga menjadi rusak [5]. Pengadaan bibit dapat dilakukan melalui persemaian, pencabutan dan anakan alam, stump, stek serta kultur jaringan. Persemaian merupakan cara yang mudah dan umum dilakukan yaitu dengan menabur benih / biji yang sudah dibersihkan di bedeng tabur. Jika sudah tumbuh dapat dipindahkan ke dalam polybag sebelum ditanam [6]. Bibit yang diperoleh dari anakan, biasanya didapatkan dari buah yang jatuh di sekitar pohon induk yang kemudian tumbuh secara alami. Anakan ini dapat menjadi sumber bibit dengan memilih tanaman yang tumbuh sehat dan normal. Sedangkan pembibitan dengan stump, stek dan kultur jaringan belum umum dilakukan oleh masyarakat. Saat ini sistem itu (stump, stek dan kultur jaringan) masih dalam penelitian untuk dikembangkan[6] .

Penanaman dan Pemeliharaan[4]

Melakukan penanaman, hal yang harus diperhatikan adalah tanaman kemenyan harus ditanam menggunakan naungan, karena tanaman kemenyan mempunyai sifat toleran yaitu tumbuh di bawah tegakan pohon. Penanaman dilakukan pada musim hujan dengan sistem campuran dengan tanaman lain seperti Pinus, Durian atau Kaliandra. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lapangan seperti pembersihan jalur tanam dan membuat lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai dengan kondisi tanah dan kemiringan lokasi tumbuh [6]. Setelah dilakukan penanaman perlu dilakukan upaya pemeliharaan yang biasa dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal adalah penyiangan, pendangiran, penyulaman, pemupukan, penjarangan dan perlindungan tanaman dari hama dan penyakit. Pemeliharaan ini dilakukan pada tahun pertama, kedua dan ketiga. Penjarangan perlu dilakukan khususnya untuk tanaman pelindung dengan tujuan memberi ruang tumbuh kepada tanaman kemenyan karena pada saat tanaman kemenyan sudah tumbuh membesar tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari[6].

Kemenyan diolah dengan cara disadap atau dipotong kulitnya secara tidak rata tetapi kuat dari pohonnya, cara ini memungkinkan getahnya keluar dan mengeras. Getahnya ini jika sudah mengeras akan berbentuk seperti air mata. Pembudidayaan tanaman kemenyan tidaklah sulit. Ada beberapa spesies dan varietas pohon kemenyan, masing-masing memproduksi jenis sedikit berbeda dari resin. Perbedaan tanah dan iklim menciptakan keragaman bahkan lebih dari resin, bahkan dalam spesies yang sama. Pohon Boswellia sacra dianggap biasa karena kemampuan mereka untuk tumbuh dalam lingkungan yang sangat tak kenal ampun bahwa mereka kadang-kadang tumbuh dari batuan padat. Sarana awal keterikatan pada batu tidak diketahui, tetapi dilakukan dengan pembengkakan disk seperti bulat dari bagasi. Pertumbuhan ini mencegah dari yang robek dari batu selama badai kekerasan. Fitur ini sedikit atau tidak ada pohon yang ditanam di tanah yang berbatu atau kerikil. Pohon-pohon mulai memproduksi resin ketika mereka berusia sekitar delapan sampai 10 tahun. [2] Tapping dilakukan dua sampai tiga kali setahun dengan keran akhir memproduksi air mata terbaik karena terpene aromatik yang lebih tinggi mereka, seskuiterpen dan konten diterpen. Secara umum, resin lebih buram adalah kualitas terbaik. Baik resin diproduksi di Somalia, dari mana Gereja Katolik Roma membeli sebagian sahamnya. [3]

Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa populasi pohon kemenyan menurun, sebagian karena over-eksploitasi. Pohon Berat disadap menghasilkan biji yang berkecambah pada hanya 16% sedangkan biji pohon yang belum disadap berkecambah lebih dari 80%. Selain itu, pembakaran, penggembalaan, dan serangan oleh kumbang Longhorn telah mengurangi populasi pohon [4] Konversi (kliring) dari hutan kemenyan untuk pertanian. Juga merupakan ancaman besar. [5]

Dalam Alkitab

Di Alkitab Kristen kata "kemenyan" dipergunakan sebanyak 17 ayat yaitu:

Perjanjian Lama sebanyak 15 kali:

  1. Mengenai ukupan yang kudus: Keluaran 30:34,
  2. Korban sajian: Imamat 2:1, Imamat 2:2, Imamat 2:15, Imamat 2:16,
  3. Korban Penghapusan Dosa: Imamat 5:11,
  4. Korban Bakaran: Imamat 6:15,
  5. Roti Sajian: Imamat 24:7,
  6. Hukum mengenai perkara cemburuan Bilangan 5:15,
  7. Daftar Penduduk Yerusalem: 1 Tawarikh 9:29,
  8. Kesetiaan Nehemia kepada hukum: Nehemia 13:5, Nehemia 13:9,
  9. Impian mempelai perempuan: Kidung_Agung 3:6,
  10. Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan: Kidung_Agung 4:6, Kidung_Agung 4:14.

Perjanjian Baru sebanyak 2 kali yaitu:

  1. Salah satu dari tiga jenis hadiah "orang-orang Majus dari Timur" yang diberikan kepada anak bayi Yesus pada Matius 2:11
  2. Jatuhnya Babel: Wahyu 18:3.

Dalam Al Quran

Kemenyan di zaman Nabi dan Salafush Shaleh juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan didalam berbagai hadits. [7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Olibanum [1]
  2. ^ [(Jayusman, dkk., 1999)]
  3. ^ (Lubis, dkk., 1984)
  4. ^ a b "Evi Lina Y. Sinaga : Kajian Pengambilan Keputusan Dalam Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Spp) Di Desa Sibaganding, 2010"
  5. ^ (Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)
  6. ^ a b c d (Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)
  7. ^ Umat Islam Tidak Perlu Alergi : Hadits dan Manfaat Kemenyan [2]