Yeremia 7
Yeremia 7 | |
---|---|
Kitab | Kitab Yeremia |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 24 |
Yeremia 7 (disingkat Yer 7) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
- Pasal ini dibagi atas 34 ayat.
- Berfokus pada dosa orang-orang Kerajaan Yehuda terutama pengorbanan anak-anak:[3]
Mereka telah mendirikan bukit pengorbanan yang bernama Tofet di Lembah Ben-Hinom untuk membakar anak-anaknya lelaki dan perempuan, suatu hal yang tidak pernah Kuperintahkan dan yang tidak pernah timbul dalam hati-Ku.
— Yeremia 7:31
Naskah sumber utama
[sunting | sunting sumber]- Bahasa Ibrani:
- Bahasa Yunani:
- Septuaginta (abad ke-3 SM)
- Versi Theodotion (~180 M)
Struktur
[sunting | sunting sumber]Terjemahan Baru membagi pasal ini menjadi:
- Yeremia 7:1–15 = Khotbah Yeremia mengenai Bait Suci
- Yeremia 7:16–20 = Melawan penyembahan ratu sorga
- Yeremia 7:21–28 = Melawan ibadah tanpa kesetiaan
- Yeremia 7:29–34 = Penyembahan berhala dan akibatnya
Ayat 11
[sunting | sunting sumber]- Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.[7]
Penyamun sering kali mempergunakan sarang untuk bersembunyi dan merencanakan kejahatan selanjutnya. Yeremia memakai gambaran ini untuk melukiskan orang yang memasuki Bait Suci untuk mempersembahkan korban yang menurut pikiran mereka akan menutup dosa mereka di hadapan Allah; pada saat bersamaan mereka merencanakan untuk meneruskan cara hidup penuh dosa. Yesus Kristus mengutip sebagian ayat ini ketika menuduh para pemimpin Yahudi pada zaman-Nya (lihat Matius 21:13; Markus 11:17; Lukas 19:46).[8]
Ayat 12
[sunting | sunting sumber]- Tetapi baiklah pergi dahulu ke tempat-Ku yang di Silo itu, di mana Aku membuat nama-Ku diam dahulu, dan lihatlah apa yang telah Kulakukan kepadanya karena kejahatan umat-Ku Israel![9]
Silo, sekitar 29 km di utara Yerusalem, menjadi tempat Kemah Pertemuan sepanjang masa hakim-hakim (Yosua 18:1). Yeremia menyatakan bahwa Silo dibinasakan karena dosa-dosa umat itu (Yeremia 7:12,14; 26:6); nasib sama menanti Yerusalem dan Bait Sucinya jikalau umat itu tidak mengubah jalan hidup berdosa mereka.[8]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Lembah Ben-Hinnom
- Silo
- Tofet
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Yosua 18, 2 Raja-raja 23, Yesaya 30, Yeremia 19, Matius 21, Markus 11, Lukas 19
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
- ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
- ^ Yeremia 7:31
- ^ Dead sea scrolls - Jeremiah
- ^ Dead Sea Scrolls Bible Translations - Jeremiah 7
- ^ Ulrich 2010, hlm. 558-559.
- ^ Yeremia 7:11
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Yeremia 7:12
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Ulrich, Eugene, ed. (2010). The Biblical Qumran Scrolls: Transcriptions and Textual Variants. Brill.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Yeremia 7 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 7
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 7
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 7
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 7