Lompat ke isi

Yeremia 40

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Yeremia 40
Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani, MS Sassoon 1053, foto 283-315.
KitabKitab Yeremia
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
24

Yeremia 40 (disingkat Yer 40; Penomoran Septuaginta: Yeremia 47) adalah bagian dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1][2]

Naskah sumber utama

[sunting | sunting sumber]

Penomoran ayat

[sunting | sunting sumber]

Terdapat perbedaan antara penomoran ayat dalam versi Teks Masoret dengan versi Septuaginta yang dibuat pada abad ke-3 SM.[3]

Indonesia, Ibrani, Latin, Inggris Rahlfs'LXX (CATSS)
33:1-13 40:1-13
40:1-16 47:1-16
Firman yang datang daripada TUHAN kepada Yeremia, sesudah ia dilepaskan dari Rama oleh Nebuzaradan, kepala pasukan pengawal, yang telah menyuruh untuk mengambilnya terbelenggu pada tangannya di tengah-tengah semua orang buangan dari Yerusalem dan Yehuda yang hendak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel. (TB)[4]

Ayat ini, dilanjutkan dengan perkataan dan tindakan Nebuzaradan di ayat 2-5 serta ayat 6 merupakan penjelasan lebih lanjut dari peristiwa yang telah dicatat dalam Yeremia 39:14:

Mereka (tentara Babel) menyuruh mengambil Yeremia dari pelataran penjagaan, lalu menyerahkannya kepada Gedalya bin Ahikam bin Safan untuk membebaskannya, supaya pulang ke rumah. Demikianlah Yeremia tinggal di tengah-tengah rakyat.[5]
Ketika semua panglima tentara, yang masih berada di luar kota dengan orang-orangnya, mendengar bahwa raja Babel telah mengangkat Gedalya bin Ahikam bin Safan atas negeri itu dan bahwa kepadanya telah diserahkan pengawasan atas laki-laki, perempuan dan anak-anak, yaitu dari orang-orang lemah di negeri itu, yang tidak diangkut ke dalam pembuangan ke Babel, (TB)[6]

Gedalya, seorang pemimpin yang baik, membantu mengembalikan ketertiban dan damai di negeri itu; ia bertugas selama sekitar lima tahun sebelum dibunuh oleh Ismael, yang ingin terus menentang Babel. Gedalya terlalu mempercayai Ismael, bahkan sesudah diberi tahu tentang komplotan untuk membunuhnya.[7]

dan mereka berkata kepadanya: "Tahukah engkau bahwa Baalis, raja bani Amon, telah menyuruh Ismael bin Netanya membunuh engkau?" Tetapi Gedalya bin Ahikam tidak percaya kepada mereka. (TB)[8]
  • "Baalis raja bani Amon": sebuah segel meterai bertulisan "milik Milkomor, hamba Baalisha" dalam abjad Fenisia kuno telah ditemukan di Tell el·Umeiri pada tahun 1984, di mana "Baalisha" diidentifikasi sebagai ejaan bahasa Amon untuk "Baalis".[9][10]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ CCEL - Brenton Jeremiah Appendix
  4. ^ Yeremia 40:1 - Sabda.org
  5. ^ Yeremia 39:14 (TB) - Sabda.org
  6. ^ Yeremia 40:7 - Sabda.org
  7. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Yeremia 40:14 - Sabda.org
  9. ^ Grabbe, Lester L., Can a 'History of Israel' Be Written?, Continuum International, 1997, pp. 80–82 [1]
  10. ^ Deutsch, Robert. "Seal of Ba'alis Surfaces: Ammonite King Plotted Murder of Judahite Governor", Biblical Archaeology Review 25 No. 2, Maret/April Tahun 1999, Halaman 46-49, 60 foto sampul depan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]