Lompat ke isi

Lukas 22

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lukas 22
Lukas 22:44-50 pada fragmen a dan b (recto) dari Uncial 0171 yang ditulis sekitar tahun 300 M.
KitabInjil Lukas
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
3

Lukas 22 (disingkat Luk 22) adalah pasal kedua puluh dua Injil Lukas pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Lukas 22: 41,45-48 bagian recto Papirus 69 (abad ke-3).

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita."[3]
  • "-Nya" merujuk pada Yesus
[Kata Yesus:] "Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah." (TB)[4]
[Kata Yesus:] "Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." (TB)[5]
[Kata Yesus:] "tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu."" (TB)[7]

Di taman Getsemani

[sunting | sunting sumber]
Kristus di bukit Zaitun

Pergumulan doa Kristus di taman Getsemani yang dicatat dalam ayat 43-44 pasal ini menggambarkan ketakutan Yesus sebelum menghadapi kesengsaraan-Nya yang segera akan dijalani beberapa saat kemudian. Rasa takut ini menyebabkan Yesus mengalami kondisi hematidrosis atau "keringat darah". Keadaan Yesus yang lemah dan ketakutan menghadapi tugas berat ini ada yang membandingkan dengan keadaan Musa yang mengeluh kepada Tuhan sebelum pergi menghadapi Firaun di Mesir.[8]

Ayat 43-44

[sunting | sunting sumber]
Lukas 22:37–43 pada Folio 173 verso Codex Boreelianus (abad ke-9).

Terjemahan Baru

22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.[9]

bahasa Yunani

ὤφθη δὲ αὐτῷ ἄγγελος ἀπ' οὐρανοῦ ἐνισχύων αὐτὸν. καὶ γενόμενος ἐν ἀγωνίᾳ ἐκτενέστερον προσηύχετο. ἐγένετο δὲ ὁ ἱδρὼς αὐτοῦ ὡσεὶ θρόμβοι αἵματος καταβαίνοντες ἐπὶ τὴν γῆν.

Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.[10]

Peristiwa penyerangan seorang murid Yesus Kristus terhadap salah satu orang hamba Imam Besar yang menangkap Yesus di taman Getsemani dicatat dalam keempat Injil, dengan catatan yang mirip dalam Matius 26:51 dan Markus 14:47, meskipun hanya dalam Injil Lukas dan Injil Yohanes dicatat bahwa yang terputus itu "telinga kanan" (Lukas 22:50, Yohanes 18:10) tetapi Injil Yohanes satu-satunya yang menyebut secara rinci siapa pelaku dan korban tindakan tersebut: Simon Petrus yang melakukan pemotongan telinga, dan Malkhus yang dipotong telinga kanannya (Yohanes 18:10), sedangkan Injil Lukas satu-satunya yang mencatat bahwa Yesus memulihkan telinga itu (Lukas 22:51).[11]

Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.[12]

Yesus Kristus tidak menginginkan ada yang terluka dalam penangkapan-Nya, kecuali Ia sendiri, sehingga Iapun menyembuhkan telinga hamba Imam Besar yang terpotong itu (Lukas 22:50).

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Lukas 22:15 - Sabda.org
  4. ^ Lukas 22:16 - Sabda.org
  5. ^ Lukas 22:18 - Sabda.org
  6. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  7. ^ Lukas 22:32 - Sabda.org
  8. ^ Busse, Heribert. "Islam, Judaism and Christianity: Theological and Historical Affiliations", 1998. p. 126.
  9. ^ Lukas 22:43–44 - Sabda.org
  10. ^ Lukas 22:50
  11. ^ Cambridge Bible for Schools and Colleges. Luke 22. Diakses 28 April 2018.
  12. ^ Lukas 22:51

Pustaka tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Scrivener, Frederick Henry Ambrose; Edward Miller (1894). A Plain Introduction to the Criticism of the New Testament. 2 (edisi ke-4). London: George Bell & Sons. hlm. 353–356. 
  • Bruce M. Metzger, A Textual Commentary on the New Testament, Deutsche Bibelgesellschaft, United Bible Societies, Stuttgart 1994, p. 151.
  • Bart D. Ehrman, The Orthodox Corruption of Scripture (Oxford University Press: 1993), pp. 187-194.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]