Matius 15
Matius 15 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Matius 15 (disingkat Mat 15) adalah pasal kelima belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Codex Petropolitanus Purpureus (abad ke-6; terlestarikan: ayat 14-31)
- Codex Sinopensis (abad ke-6; terlestarikan: ayat 11-39)
- Pasal ini dibagi atas 39 ayat.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 15:1–20 = Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi (Markus 7:1–23)
- Matius 15:21–28 = Perempuan Kanaan yang percaya (Markus 7:24–30)
- Matius 15:29–31 = Yesus menyembuhkan banyak orang sakit
- Matius 15:32–39 = Yesus memberi makan empat ribu orang (Markus 8:1–10)
Ayat 6
[sunting | sunting sumber]- "Orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri." (TB)[5]
Beberapa orang Farisi membuat perintah Allah tidak berlaku lagi demi adat istiadat mereka dan gagasan-gagasan manusia. Orang percaya dewasa ini harus waspada agar jangan menjadikan Firman Allah tidak berlaku karena adat istiadat, berbagai gagasan populer atau norma-norma budaya masa kini. Melakukan hal semacam itu berarti terjerumus ke dalam dosa orang Farisi dan para pemimpin Yahudi (lihat Markus 7:8).[6]
Ayat 15
[sunting | sunting sumber]- Lalu Petrus berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami." (TB)[7]
Ayat 15 bahasa Yunani
[sunting | sunting sumber]- Ἀποκριθεὶς δὲ ὁ Πέτρος εἰπεν αὐτῷ Φράσον ἡμῖν τὴν παραβολὴν ταύτην
Transliterasi:
- Apokritheis de ho Petros eipen autō Phrason hēmin tēn parabolēn tautēn.
Terjemahan harfiah:
- Menjawablah kemudian si Petrus berkata kepada-Nya Jelaskan kepada-kami (hal) perumpamaan itu
Ayat 15 catatan
[sunting | sunting sumber]Jawaban Yesus menunjukkan bahwa pertanyaan Petrus bukan mengenai kiasan pada ayat 12-14 melainkan mengenai ayat 11 yang menurutnya aneh dan mengejutkan, dan tidak dapat dipahaminya apakah merupakan pernyataan harfiah atau perumpamaan (bahasa Yunani: parabolēn), sehingga perlu penjelasan seperti perumpamaan tentang seorang penabur.[8]
Ayat 22
[sunting | sunting sumber]- Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." (TB)[9]
Menurut Injil Markus (Markus 7:26) perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia.
Ayat 37
[sunting | sunting sumber]- Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
- Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh. (TB)[10]
- Referensi silang: Matius 16:10, Markus 8:8, Markus 8:20
- "Bakul": diterjemahkan dari kata Yunani: σπυρίδας spyridas yang dalam Perjanjian Baru dipakai dalam lima ayat, selain dalam ayat ini juga pada Matius 16:10, Markus 8:8, Markus 8:20 dan Kisah Para Rasul 9:25.[11] Semacam "bakul gandum" (wheat-basket); mungkin terkait dengan σπείρω ("anyaman"), menunjukkan suatu bakul yang terbuat dari anyaman tali.[12] Ukurannya lebih besar dari κόφινος, kofinos, yang digunakan pada pengumpulan sisa makanan untuk 5000 orang sebelumnya dan cukup besar untuk memuat satu orang dewasa karena tercatat bahwa rasul Paulus diturunkan dari tembok kota Damaskus melalui "bakul" semacam itu, untuk menghindari upaya membunuhnya (Kisah Para Rasul 9:25).[13] Kenyataan bahwa para murid sesaat kemudian lagi-lagi kekurangan roti (Matius 16:7; Markus 8:14) mengindikasikan bahwa roti sisa sebanyak tujuh bakul tersebut kemungkinan selanjutnya dibagikan kepada orang-orang miskin yang tinggal di daerah sekitar situ sebelum Yesus dan para murid berangkat naik kapal dari sana.[8]
Ayat 38
[sunting | sunting sumber]- Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (TB)[14]
- Referensi silang: Markus 8:9
Ayat 39
[sunting | sunting sumber]- Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan. (TB)[15]
- Referensi silang: Markus 8:10
- "Magadan": nama tempat di tepi Danau Galilea; dianggap adalah bentuk varian dari "Magdala".[16] Dalam ayat paralel Markus 8:10, nama tempat tujuan ditulis Dalmanuta.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Galilea
- Magadan
- Mujizat Yesus
- Sidon
- Tirus
- Yesus menyembuhkan anak perempuan seorang perempuan Kanaan
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Markus 7, Markus 8
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
- ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
- ^ Matius 15:6 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Matius 15:15 - Sabda.org
- ^ a b Ellicott, C. J. (Ed.) 1905). Ellicott's Bible Commentary for English Readers. Matthew 15. London : Cassell and Company, Limited, [1905-1906] Online version: (OCoLC) 929526708. Diakses 28 April 2018.
- ^ Matius 15:22 - Sabda.org
- ^ Matius 15:37 - Sabda.org
- ^ Strong's Concordance Greek #4711 "spuris"
- ^ Expositor's Greek Testament. Matthew 15. Diakses 24 April 2018.
- ^ Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Matthew 15". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Matius 15:38 - Sabda.org
- ^ Matius 15:39 - Sabda.org
- ^ Versi bahasa Arab memuat "Magdal"; dan dalam dua salinan Beza tertulis "Madegada"; tetapi versi Suryani memuat "Dalmanutha"; versi Persia "Dalmanuth"; dan versi Etiopia, "Dalmathy": mengindikasikan suatu tempat di pantai Magdala. Lightfoot menduganya sama dengan Tzalmon, atau Salmon, suatu nama tempat yang disebutkan dalam tulisan-tulisan Yahudi (Misn. Celaim, c. 4. sect. 9. & Yebarnot, c. 16. sect. 6. T. Bab. Bava Bathra, fol. 82. 2.) Dikutip dalam Gill, John. Exposition of the Entire Bible. Mark 8. Diakses 24 April 2018.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Matius 15 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 15
- (Indonesia) Referensi silang Matius 15
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 15
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 15