Bahasa Ibrani Alkitab: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(35 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Bentuk kuno dari bahasa Ibrani}}
{{Infobox language
{{Infobox language
|name = Bahasa Ibrani Alkitabiah
| name = Bahasa Ibrani Alkitab
|altname = Ibrani Klasik
| altname = Bahasa Ibrani Klasik
|nativename = <span dir="rtl"> {{lang|he|שְֹפַת כְּנַעַן}}, {{lang|he|יְהוּדִית}}, {{lang|he|(לָשׁוֹן) עִבְרִית}}, {{lang|he|לְשׁוֹן הַקֹּדֶשׁ}}</span>
| nativename = <span dir="rtl"> {{lang|he|שְֹפַת כְּנַעַן}}, {{lang|he|יְהוּדִית}}, {{lang|he|(לָשׁוֹן) עִבְרִית}}, {{lang|he|לְשׁוֹן הַקֹּדֶשׁ}}</span>
|region = [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)]] <br />[[Kerajaan Yehuda]] <br />[[Kerajaan Israel (Samaria)]] <br />[[Hashmonayim|Dinasti Hashmonayim]] <br /> Global (sebagai [[bahasa liturgis]] bagi [[Yudaisme]])
| region = {{ubl|[[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)]]|[[Kerajaan Yehuda]]|[[Kerajaan Israel (Samaria)]]|[[Hashmonayim|Dinasti Hashmonayim]]|Seluruh dunia (sebagai [[bahasa sakral|bahasa liturgikal]] untuk [[agama Yahudi]])}}
|era = Ada bukti sejak abad ke-10 SM; dikembangkan menjadi [[:en:Mishnaic Hebrew|bahasa Ibrani Mishnah]] setelah [[Perang Yahudi-Romawi]] pada abad pertama [[Masehi]]
| era = diperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi; berkembang menjadi [[Bahasa Ibrani Mishnaik]] setelah [[Peperangan Romawi–Yahudi]] pada kisaran abad pertama Masehi
|image = Shiloach.jpg
| image = Shiloach.jpg
| imagecaption = Sebuah gambar [[Prasasti Siloam]] yang saat ini menjadi koleksi dari [[Museum Arkeologi Istanbul]]
|imagesize = 250px
| familycolor = Afro-Asiatic
|imagecaption= [[Inskripsi Siloam]] di [[Museum Arkeologi Istanbul]]
| fam2 = {{PRBahasa|Semitik}}
|familycolor = Afro-Asiatik
| fam3 = {{PRBahasa|Semit Barat}}
|fam2 = [[Rumpun bahasa Semit|Semitik]]
|fam3 = [[:en:Central Semitic languages|Semit Tengah]]
| fam4 = {{PRBahasa|Semit Tengah}}
|fam4 = [[Rumpun bahasa Semit Barat Laut|Semit Barat Laut]]
| fam5 = {{PRBahasa|Semit Barat Laut}}
|fam5 = [[:en:Canaanite languages|Kanaan]]
| fam6 = {{PRBahasa|Kanaan}}
|script = [[Abjad Fenisiа|Abjad Proto-Kanaan / Fenisia]]<br />[[Abjad Ibrani Kuno]]<br />[[Abjad Ibrani]]<br />[[:en:Samaritan alphabet|Abjad Samaria]]
| script = {{ubl|[[Proto-Sinai|Abjad Proto-Kanaan / Proto-Sinai]]|[[Alfabet Paleo-Ibrani]]|[[Alfabet Ibrani]]|[[Abjad Samaria]]}}
|lc1 = hbo
| lc1 = hbo
|ld1 = Ancient Hebrew (bahasa Ibrani Purba)
| ld1 = Bahasa Ibrani Alkitab
|lc2 = smp
| lc2 = smp
|ld2 = [[:en:Samaritan Hebrew|Samaritan (bahasa Ibrani Samaria)]]
| ld2 = [[Bahasa Ibrani Samaria]]
|linglist = hbo
| linglist = hbo
|linglist2 = smp
| linglist2 = smp
|glotto = anci1244
| glotto = anci1244
|glottoname = Ancient Hebrew
| glottoname = Ancient Hebrew
|glotto2 = sama1313
| glotto2 = sama1313
|glottoname2 = Samaritan
| glottoname2 = Samaritan
|notice = IPA
| notice = IPA
}}
}}
{{Contains Hebrew text}}
{{Contains special characters|Hebrew}}

'''Bahasa Ibrani Alkitabiah''' ([[bahasa Ibrani]]: {{Hebrew|עִבְרִית מִקְרָאִית|rtl=yes}} ''Ivrit Miqra'it'' atau {{Hebrew|לְשׁוֹן הַמִּקְרָא|rtl=yes}} ''Leshon ha-Miqra''; {{lang-en|Biblical Hebrew}}, ''Ancient Hebrew'', ''Classical Hebrew''), juga disebut '''Bahasa Ibrani Klasik''', adalah sebuah bentuk kuno (arkaik) [[bahasa Ibrani]], sebuah bahasa yang tergolong ke dalam [[rumpun bahasa Semitik]] [[:en:Canaanite languages|Kanaan]] yang dipakai oleh [[bani Israel]] di wilayah yang disebut sebagai [[tanah Israel]], yang terutama terletak di sisi barat [[Sungai Yordan]] dan sisi timur [[Laut Tengah]]. Istilah "Ibrani" tak dipakai untuk nama bahasa dalam Alkitab,<ref name=Barton>{{cite book
'''Bahasa Ibrani Alkitab''' (bentuk jamak: Bahasa Ibrani Alkitabiah; {{lang|he|עִבְרִית מִקְרָאִית|rtl=yes}}, {{Audio|ivritmiqrait.ogg|(''Ivrit Miqra'it'')}} atau {{lang|he|לְשׁוֹן הַמִּקְרָא|rtl=yes}}, {{Audio|leshonhamiqra.ogg|(''Leshon ha-Miqra'')}}), atau yang juga dikenal sebagai '''Bahasa Ibrani Klasik''', adalah sebuah bentuk [[wikt:archaic|kuno]] dari [[bahasa Ibrani]], sebuah bahasa dalam rumpun {{PRBahasa|Kanaan}} yang merupakan cabang dari rumpun bahasa {{PRBahasa|Semit}} dan dituturkan oleh [[bangsa Israel]] pada wilayah yang dikenal sebagai [[Tanah Israel]], kira-kira di sebelah barat dari [[sungai Yordania]] dan di sebelah timur [[Laut Mediterania]]. Istilah ''ivrit'' (Ibrani) tidak digunakan sebagai untuk menamai bahasa dalam [[Alkitab]],<ref name=Barton>{{cite book
| title = The Biblical World
| title = The Biblical World
| volume = 2
| volume = 2
Baris 35: Baris 37:
| year = 2004
| year = 2004
| orig-year = 2002
| orig-year = 2002
| url = https://books.google.com/books?id=LtD4Xomh4XgC&pg=PA7#v=onepage&q&f=false
| url = https://books.google.com/books?id=LtD4Xomh4XgC&pg=PA7
| page = 7
| page = 7
| quote = Interestingly, the term 'Hebrew' (ibrit) is not used of the language in the biblical text
| quote = Interestingly, the term 'Hebrew' (ibrit) is not used of the language in the biblical text ({{lang-id|Menariknya, istilah 'Ibrani' (ibrit) tidak digunakan untuk bahasa tersebut dalam teks Alkitab}}
| isbn = 9780415350914
}}
}}
</ref> sebaliknya untuk menyebutnya digunakan istilah {{Hebrew|שפת כנען}} (''sefat kena'an'', artinya "bahasa Kanaan") atau {{Hebrew|יהודית}} (''Yehudit'', artinya "bahasa Yehuda" atau "bahasa Yudea"),<ref name=Barton/> namun istilah "bahasa Ibrani" dipakai dalam teks-teks [[bahasa Yunani Kuno|bahasa Yunani]] dan [[:en:Mishnaic Hebrew|Ibrani Mishnah]].<ref name=Barton/> Bahasa Ibrani Alkitabiah cukup mudah dibaca oleh para pemakai bahasa Ibrani Modern, karena banyak unsur-unsur alkitabiah tetap dimuat dalam bahasa modern.<ref name="blau11"/>
</ref> dan digantikan dengan istilah yang disebut sebagai {{lang|he| שְֹפַת כְּנַעַן}} (''sefat kena'an'', terjemahan: Bahasa dari Kanaan) atau {{lang|he|יְהוּדִית}} (''Yehudit'', terjemahan: [[orang Yahudi]]).<ref name=Barton/> Sementara itu, istilah ''ibrit'' digunakan pada teks Alkitab dalam bahasa {{PBahasa|Yunani Kuno}} dan {{PBahasa|Ibrani Mishnaik}}.<ref name=Barton/>


Bahasa Ibrani Alkitab diperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi dengan ditemukannya sebuah prasasti tertua yang mendukung keberadaan bahasa tersebut.<ref name="eurekalert.org">{{Harvcoltxt|Feldman|2010}}</ref> Bahasa Ibrani Alkitab terus dituturkan oleh bangsa Ibrani hingga [[Pengepungan Yerusalem (70)|Pengepungan Yerusalem]] berlangsung pada tahun 70 Masehi, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa tersebut dituturkan melebihi masa [[Bait Allah Kedua]].<ref name="bar" /> Bahasa tersebut kemudian berkembang menjadi bahasa {{PBahasa|Ibrani Mishnaik}} dan dituturkan hingga akhir abad ke-5 Masehi.
Pemakaian bahasa ini memiliki bukti epigrafi keberadaannya sejak abad ke-10&nbsp;SM,<ref name="eurekalert.org"/><ref name="bar" /> dan sebagai bahasa percakapan digunakan sampai melewati [[:en:Second Temple period|Periode Bait Suci Kedua]], yang berakhir dengan [[Pengepungan Yerusalem (70)|pengepungan Yerusalem (tahun 70 M)]]. Kemudian berkembang menjadi [[:en:Mishnaic Hebrew|bahasa Ibrani Mishnah]] yang diucapkan sampai abad ke-5&nbsp;M.<!--


Bahasa Ibrani Alkitab dituangkan dalam [[Alkitab Ibrani]] yang melambangkan strata mendalam dan tahapan-tahapan dari bahasa Ibrani dan [[Akar kata rumpun bahasa Semit|struktur konsonanta Semit]]nya, dan juga penambahan [[vokalisasi Tiberian|struktur vokalisasi]] pada [[Abad Pertengahan]] oleh [[Kaum Masorah]]. Terdapat beberapa bukti dari variasi [[dialek]]al, termasuk perbedaan antara Bahasa Ibrani Alkitab yang dituturkan di wilayah utara ([[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Israel]]) dengan wilayah selatan ([[Kerajaan Yehuda]]). Teks [[Abjad|konsonanta]] dituliskan kedalam bentuk prasasti dan Kitab. Sistem penulisan semacam itu mengalami perubahan sistem tulis pada masa [[Bait Allah Kedua]], sehingga beberapa bagian karya tulis yang lebih awal ​(seperti Kitab [[Kitab Amos|Amos]], [[Kitab Yesaya|Yesaya]], [[Kitab Hosea|Hosea]] and [[Kitab Mikha|Mikha]]) [[penanggalan Alkitab|yang berasal]] dari akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-7 sebelum Masehi menunjukkan tanda-tanda penulisan sebelum perubahan dilakukan.
Biblical Hebrew as recorded in the [[Hebrew Bible]] reflects various stages of the Hebrew language in its [[Semitic root|consonantal skeleton]], as well as a [[vowel|vocalic]] system which was added in the [[Middle Ages]] by the [[Masoretes]].
There is also some evidence of regional dialectal variation, including differences between Biblical Hebrew as spoken in the northern [[Kingdom of Israel (Samaria)|Kingdom of Israel]] and in the southern [[Kingdom of Judah]]. The consonantal text was transmitted in manuscript form, and underwent redaction in the Second Temple period, but its earliest portions (parts of [[Book of Amos|Amos]], [[Book of Isaiah|Isaiah]], [[Book of Hosea|Hosea]] and [[Book of Micah|Micah]]) [[Dating the Bible|can be dated]] to the late 8th to early 7th centuries BCE.


Bahasa Ibrani Alkitab telah dituliskan kedalam beberapa [[sistem penulisan]]. Dari kisaran abad ke-12 hingga abad ke-6 sebelim Masehi, bangsa Ibrani menggunakan [[alfabet Paleo-Ibrani]]. Penggunaan alfabet ini kemudian digantikan oleh aksara turunan [[Abjad Samaria]] oleh [[orang Samaria]] hingga hari ini. Meskipun demikian, [[alfabet Aram Imperium]] juga turut menggantikan alfabet Paleo-Ibrani setelah terjadinya [[Pembuangan ke Babilonia|pemindahan bangsa Ibrani ke Babilonia]], dan alfabet tersebut menjadi sumber dari [[bahasa Ibrani Modern#Alfabet|Alfabet bahasa Ibrani Modern]]. Semua dari sistem penulisan diatas tidak benar-benar dapat melambangkan semua [[fonem]] bahasa Ibrani Alkitab dikarenakan kurangnya huruf yang tersedia. Meskipun begitu, terjemahan ataupun alih-aksara dalam [[bahasa Yunani]] maupun [[bahasa Latin]] dapat memuat fonem yang ada. Aksara-aksara ini awalnya hanya melambangkan konsonan, akan tetapi beberapa diantaranya dapat memiliki penanda [[vokal]] dalam beberapa kata maupun huruf yang dikenal sebagai [[Mater lectionis|''matres lectionis'']] dalam istilah Latin. Pada masa Abad Pertengahan, berbagai macam [[diakritik]] bermunculan untuk melambangkan vokal. Meskipun begitu, dari sekian jenis, hanya [[vokalisasi Tiberian]] yang digunakan secara luas hingga saat ini.
Biblical Hebrew has been written with a number of different writing systems. The Hebrews adopted the [[Phoenician alphabet]] around the 12th century&nbsp;BCE, which developed into the [[Paleo-Hebrew alphabet]]. This was retained by the [[Samaritans]], who use the descendent [[Samaritan alphabet]] to this day. However, the [[Aramaic alphabet]] gradually displaced the Paleo-Hebrew alphabet for the Jews, and it became the source for the modern [[Hebrew alphabet]]. All of these scripts were lacking letters to represent all of the sounds of Biblical Hebrew, though these sounds are reflected in Greek and Latin transcriptions/translations of the time. These scripts originally only indicated consonants, but certain letters, known by the [[Latin]] term [[Mater lectionis|''matres lectionis'']], became increasingly used to mark vowels. In the Middle Ages, various systems of [[diacritic]]s were developed to mark the vowels in Hebrew manuscripts; of these, only the [[Tiberian vocalization]] is still in wide use.


Bahasa Ibrani Alkitab memiliki berbagai macam [[konsonan emfatis]] yang [[fonetik artikuloris]] pastinya masih diperdebatkan, fonem emfatis tersebut kemungkinan merupakan [[konsonan sembur]] ataupun konsonan yang [[faringalisasi|terfaringalisasi]]. Bahasa Ibrani periode awal memiliki tiga konsonan yang tidak memiliki huruf perlambangan dalam sistem penulisan Ibrani, tetapi fonem tersebut mengalami penyatuan dengan konsonan lain seiring berjalannya waktu. [[Konsonan letup]] yang ada menghasilkan [[alofoni]] konsonan [[konsonan frikatif|frikatif]] karena adanya pengaruh dari [[bahasa Aram]], sehingga konsonan tersebut pada akhirnya menjadi konsonan [[fonem|fonemik]]. Konsonan [[Konsonan faringal|faringal]] dan [[konsonan celah-suara|celah-suara]] mengalami pelemahan pada beberapa dialek regional, seperti yang dapat dilihat pada kebudayaan membaca masyarakat Ibrani Samaria. Sistem vokal dari bahasa Ibrani Alkitab mengalami perubahan seiring dengan waktu, hal ini menyebabkan penerjemahan dan alih aksara beberapa sastra dan kitab dalam bahasa Yunani Kuno, Latin, sistem vokalisasi abad pertengahan, dan kebudayaan literatur modern menjadi berbeda satu sama lainnya.
Biblical Hebrew possessed a series of "emphatic" consonants whose precise articulation is disputed, likely [[Ejective consonant|ejective]] or [[pharyngealization|pharyngealized]]. Earlier Biblical Hebrew possessed three consonants which did not have their own letters in the writing system, but over time they merged with other consonants. The [[stop consonant]]s developed [[Fricative consonant|fricative]] allophones under the influence of [[Aramaic language|Aramaic]], and these sounds eventually became marginally [[phoneme|phonemic]]. The [[pharyngeal consonant|pharyngeal]] and [[glottal consonant]]s underwent weakening in some regional dialects, as reflected in the modern Samaritan Hebrew reading tradition. The vowel system of Biblical Hebrew changed over time and is reflected differently in the ancient Greek and Latin transcriptions, medieval vocalization systems, and modern reading traditions.


Bahasa Ibrani Alkitab memiliki morfologi Semit umum dengan [[morfologi tak berkelanjutan]], sehingga memungkinkan [[akar kata rumpun bahasa Semit]]nya disusun menggunakan beberapa pola untuk menghasilkan sebuah kata. Bahasa Ibrani Alkitab memiliki dua penggolongan [[gender (tata bahasa)|gender]] (maskulin, dan feminim), tiga [[nominalia (tata bahasa)|nominalia]] (tunggal, jamak, dan ganda—untuk kasus yang sangat jarang terjadi). [[Verba]] ditandai dengan adanya [[diatesis]] dan [[modus]] dan memiliki dua [[konjungsi (tata bahasa)|konjungsi]] yang mungkin ditandai dengan adanya [[aspek (tata bahasa)|aspek]] dan/atau [[kala (linguistik)|kala]] (masih menjadi perdebatan). Unsur aspek dan kala pada verba juga dipengaruhi oleh konjungsi {{lang|hbo|ו|rtl=yes}}, yang seringkali disebut sebagai struktur [[konsekutif wau]]. Tidak seperti bahasa Ibrani Modern, susunan kata dasar pada bahasa Ibrani Alkitab adalah [[predikat-subjek-objek]] (PSO), sementara verba berubah dan diinfleksikan menurut numeralia, gender, dan [[persona (tata bahasa)|persona]] dari subjek. Akhiran pronomina juga dapat ditambahkan pada verba (untuk mengindikasikan [[Objek (tata bahasa)|objek]]) atau nomina (untuk mengindikasikan [[posesi (tata bahasa)|posesi]]), dan nomina memiliki [[tingkatan konstruktif]] istimewa untuk digunakan dalam penyusunan posesi.
Biblical Hebrew had a typical Semitic morphology with [[nonconcatenative morphology]], arranging [[Semitic root]]s into patterns to form words. Biblical Hebrew distinguished two [[grammatical gender|genders]] (masculine, feminine), three [[grammatical number|numbers]] (singular, plural, and uncommonly, dual). Verbs were marked for [[Voice (grammar)|voice]] and [[Grammatical mood|mood]], and had two conjugations which may have indicated [[grammatical aspect|aspect]] and/or [[grammatical tense|tense]] (a matter of debate). The tense or aspect of verbs was also influenced by the conjugation {{lang|hbo|ו|rtl=yes}}, in the so-called [[waw-consecutive]] construction. Default word order was [[verb–subject–object]], and verbs inflected for the number, gender, and [[grammatical person|person]] of their subject. Pronominal suffixes could be appended to verbs (to indicate [[Object (grammar)|object]]) or nouns (to indicate [[Possession (linguistics)|possession]]), and nouns had special [[construct state]]s for use in possessive constructions.-->


== Penamaan ==
== Nomenklatur==
{{Hiero | ˁ[[:en:Apiru|Apiru]] (ʕprw)<ref>{{Harvcoltxt|Budge|1920|p=119}}</ref> | <hiero>a:p:r-G43-A1</hiero> | align=right | era=default }}
{{Hiero | ˁ[[Apiru]] (ʕprw)<ref>{{Harvcoltxt|Budge|1920|p=119}}</ref> | <hiero>a:p:r-G43-A1</hiero> | align=left | era=default }}


Sumber tertulis tertua menyebut bahasa Ibrani Alkitabiah menurut nama negeri di mana bahasa itu digunakan yaitu: {{lang|hbo|שפת כנען|rtl=yes}} ''sefat kena'an'', artinya "bahasa Kanaan" (lihat [[Yesaya 19:18]]).<ref name="s1"/> Selain itu juga tercatat disebut sebagai {{lang|hbo|יהודית|rtl=yes}} ''Yehudit'', artinya "bahasa Yehuda" atau "bahasa Yudea" (misalnya, [[2 Raja-raja 18:26]][[2 Raja-raja 18:28|,28]]).<ref name="s1"/> Dalam periode Hellenistik, tulisan-tulisan Yunani menggunakan istilah ''Hebraios'', ''Hebraïsti'' ([[Flavius Yosefus|Yosefus]], [[Antiquitates Iudaicae|''Antiquities'']] I, 1:2, dll.), dan dalam Ibrani Mishnah didapati istilah {{lang|hbo|עברית|rtl=yes}} ''ivrit'', artinya "(bahasa) Ibrani dan {{lang|hbo|לשון עברית|rtl=yes}} "bahasa Ibrani" ([[:en:Nashim|Mishnah Gittin]] 9:8, dll.).<ref name="s1"/>
Sumber tertulis tertua menyebut bahasa Ibrani Alkitabiah menurut nama negeri di mana bahasa itu digunakan yaitu: {{lang|hbo|שפת כנען|rtl=yes}} ''sefat kena'an'', artinya "bahasa Kanaan" (lihat [[Yesaya 19:18]]).<ref name="s1"/> Selain itu juga tercatat disebut sebagai {{lang|hbo|יהודית|rtl=yes}} ''Yehudit'', artinya "bahasa Yehuda" atau "bahasa Yudea" (misalnya, [[2 Raja-raja 18:26]][[2 Raja-raja 18:28|,28]]).<ref name="s1"/> Dalam periode Helenistik, tulisan-tulisan Yunani menggunakan istilah ''Hebraios'', ''Hebraïsti'' ([[Flavius Yosefus|Yosefus]], [[Antiquitates Iudaicae|''Antiquities'']] I, 1:2, dll.), dan dalam Ibrani Mishnah didapati istilah {{lang|hbo|עברית|rtl=yes}} ''ivrit'', artinya "(bahasa) Ibrani dan {{lang|hbo|לשון עברית|rtl=yes}} "bahasa Ibrani" ([[Nashim|Mishnah Gittin]] 9:8, dll.).<ref name="s1"/>


Asal usul istilah ini tidak jelas; sejumlah usulan asal mulanya meliputi nama tokoh Alkitab [[Eber]], [[:en:ethnonym|etnonim]] [[Habiru|Ḫabiru]], Ḫapiru, dan ˁApiru yang ditemukan dalam sumber-sumber dari [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Timur Dekat]], serta turunan atau derivasi dari akar kata {{lang|hbo|עבר|rtl=yes}} "melewati", "menyeberangi", yang mengacu pada penyeberangan melewati sungai Yordan.<ref name="s1"/>{{sfn|Rainey|2008}} Orang Yahudi juga menyebut bahasa Ibrani sebagai {{lang|hbo|לשון הקדש|rtl=yes}} "Bahasa Kudus" (Inggris: "''the Holy Tongue''") dalam Ibrani Mishnah.<ref name="s1"/>
Asal usul istilah ini tidak jelas; sejumlah usulan asal mulanya meliputi nama tokoh Alkitab [[Eber]], [[ethnonym|etnonim]] [[Habiru|Ḫabiru]], Ḫapiru, dan ˁApiru yang ditemukan dalam sumber-sumber dari [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Timur Dekat]], serta turunan atau derivasi dari akar kata {{lang|hbo|עבר|rtl=yes}} "melewati", "menyeberangi", yang mengacu pada penyeberangan melewati sungai Yordan.<ref name="s1"/>{{sfn|Rainey|2008}} Orang Yahudi juga menyebut bahasa Ibrani sebagai {{lang|hbo|לשון הקדש|rtl=yes}} "Bahasa Kudus" (Inggris: "''the Holy Tongue''") dalam Ibrani Mishnah.<ref name="s1"/>
Istilah ''Bahasa Ibrani Klasik'' dapat meliputi semua dialek Ibrani sebelum [[Abad Pertengahan]], termasuk Ibrani Mishnah, atau dapat dibatasi pada bahasa Ibrani yang sezaman dengan Alkitab Ibrani. Istilah ''Bahasa Ibrani Alkitabiah'' merujuk kepada dialek-dialek sebelum [[Mishnah]] (kadang kala tidak memasukkan bahasa Ibrani yang dipakai dalam karya-karya non-Alkitab dari antara [[Naskah Laut Mati]]). Istilah Bahasa Ibrani Alkitabiah juga dapat meliputi atau tidak meliputi teks-teks di luar Alkitab, seperti prasasti-prasasti (misalnya: [[Inskripsi Siloam]]), dan umumnya juga meliputi tradisi vokalisasi di kemudian hari untuk teks konsonantal Alkitab Ibrani, di mana yang paling umum adalah vokalisasi Tiberias dari awal Abad Pertengahan.
Istilah ''Bahasa Ibrani Klasik'' dapat meliputi semua dialek Ibrani sebelum [[Abad Pertengahan]], termasuk Ibrani Mishnah, atau dapat dibatasi pada bahasa Ibrani yang sezaman dengan Alkitab Ibrani. Istilah ''Bahasa Ibrani Alkitabiah'' merujuk kepada dialek-dialek sebelum [[Mishnah]] (kadang kala tidak memasukkan bahasa Ibrani yang dipakai dalam karya-karya non-Alkitab dari antara [[Naskah Laut Mati]]). Istilah Bahasa Ibrani Alkitabiah juga dapat meliputi atau tidak meliputi teks-teks di luar Alkitab, seperti prasasti-prasasti (misalnya: [[Inskripsi Siloam]]), dan umumnya juga meliputi tradisi vokalisasi di kemudian hari untuk teks konsonantal Alkitab Ibrani, di mana yang paling umum adalah vokalisasi Tiberias dari awal Abad Pertengahan.


Baris 64: Baris 66:
[[Berkas:Barkokhba-silver-tetradrachm.jpg|jmpl|200px|alt=Koin dari zaman pemberontakan Bar-Kokhba menggunakan tulisan Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew''), di satu sisi menggambarkan lorong di Bait Suci, Tabut Perjanjian di dalamnya, bintang di atasnya; dan di sisi lain sebuah lulav dengan etrog.|Koin yang dicetak selama [[Perang Bar Kokhba]]. Teks dalam [[abjad Ibrani Kuno|abjad Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew'')]] berbunyi {{lang|hbo|שמעון|rtl=yes}} "Simeon" di bagian depan dan {{lang|hbo|לחרות ירושלם|rtl=yes}} "untuk kemerdekaan Yerusalem" di bagian belakang.]]
[[Berkas:Barkokhba-silver-tetradrachm.jpg|jmpl|200px|alt=Koin dari zaman pemberontakan Bar-Kokhba menggunakan tulisan Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew''), di satu sisi menggambarkan lorong di Bait Suci, Tabut Perjanjian di dalamnya, bintang di atasnya; dan di sisi lain sebuah lulav dengan etrog.|Koin yang dicetak selama [[Perang Bar Kokhba]]. Teks dalam [[abjad Ibrani Kuno|abjad Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew'')]] berbunyi {{lang|hbo|שמעון|rtl=yes}} "Simeon" di bagian depan dan {{lang|hbo|לחרות ירושלם|rtl=yes}} "untuk kemerdekaan Yerusalem" di bagian belakang.]]


Catatan [[arkeologi]] mengenai prasejarah bahasa Ibrani Alkitabiah jauh lebih lengkap daripada catatan bahasa Ibrani Alkitabiah itu sendiri.<ref name="enws">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|pp=6–7}}</ref> Materi terkait [[Rumpun bahasa Semit Barat Laut|bahasa Semit Barat Laut]] Awal (''ENWS''; Inggris: ''<u>E</u>arly <u>N</u>orth<u>w</u>est <u>S</u>emitic'') memiliki bukti keberadaan dari tahun 2350&nbsp;SM sampai 1200&nbsp;SM, yaitu akhir [[Zaman Perunggu]].<ref name="enws"/> Bahasa-bahasa Semit Barat laut, termasuk bahasa Ibrani, jelas terdiferensiasi selama [[Zaman Besi]] (1200–540&nbsp;SM), meskipun pada tahapan paling awalnya bahasa Ibrani Alkitabiah tidak sangat berbeda dari bahasa-bahasa [[:en:Ugaritic|Ugarit]] dan Kanaan yang didapati dalam [[Surat-surat Amarna]].<ref name="wo8-9" />
Catatan [[arkeologi]] mengenai prasejarah bahasa Ibrani Alkitabiah jauh lebih lengkap daripada catatan bahasa Ibrani Alkitabiah itu sendiri.<ref name="enws">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|pp=6–7}}</ref> Materi terkait [[Rumpun bahasa Semit Barat Laut|bahasa Semit Barat Laut]] Awal (''ENWS''; Inggris: ''<u>E</u>arly <u>N</u>orth<u>w</u>est <u>S</u>emitic'') memiliki bukti keberadaan dari tahun 2350&nbsp;SM sampai 1200&nbsp;SM, yaitu akhir [[Zaman Perunggu]].<ref name="enws"/> Bahasa-bahasa Semit Barat laut, termasuk bahasa Ibrani, jelas terdiferensiasi selama [[Zaman Besi]] (1200–540&nbsp;SM), meskipun pada tahapan paling awalnya bahasa Ibrani Alkitabiah tidak sangat berbeda dari bahasa-bahasa [[Ugaritic|Ugarit]] dan Kanaan yang didapati dalam [[Surat-surat Amarna]].<ref name="wo8-9" />


Bahasa Ibrani berkembang selama paruh kedua [[milenium kedua SM]] di antara sungai Yordan dan [[Laut Tengah]], daerah yang dikenal sebagai [[Kanaan]].<ref name="s1"/> Suku-suku Israel mendirikan suatu kerajaan di Kanaan pada permulaan milennium pertama&nbsp;SM, yang kemudian terpecah menjadi kerajaan Israel di utara dan [[kerajaan Yehuda]] di selatan setelahs pertikaian terkait pergantian tahta.<ref name="sthist">{{Harvcoltxt|Steiner|1997|p=145}}</ref> Tulisan bahasa Ibrani tertua saat ini ditemukan di [[Khirbet Qeiyafa]] dan bertarikh abad ke-10&nbsp;SM.<ref name="eurekalert.org">{{Harvcoltxt|Feldman|2010}}</ref><ref name="bar" />
Bahasa Ibrani berkembang selama paruh kedua [[milenium kedua SM]] di antara sungai Yordan dan [[Laut Tengah]], daerah yang dikenal sebagai [[Kanaan]].<ref name="s1"/> Suku-suku Israel mendirikan suatu kerajaan di Kanaan pada permulaan milennium pertama&nbsp;SM, yang kemudian terpecah menjadi kerajaan Israel di utara dan [[kerajaan Yehuda]] di selatan setelahs pertikaian terkait pergantian tahta.<ref name="sthist">{{Harvcoltxt|Steiner|1997|p=145}}</ref> Tulisan bahasa Ibrani tertua saat ini ditemukan di [[Khirbet Qeiyafa]] dan bertarikh abad ke-10&nbsp;SM.<ref name="eurekalert.org">{{Harvcoltxt|Feldman|2010}}</ref><ref name="bar" />


Kerajaan Israel direbut oleh orang Asyur pada tahun 722&nbsp;SM.<ref name="sthist" /> Kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh orang Babel pada tahun 586&nbsp;SM, kalangan bangsawan [[Pembuangan ke Babel|dibuang ke Babel]] dan [[Bait Salomo]] dihancurkan.<ref name="sthist" /><ref name="s112" /> Kemudian orang Persia menjadikan Yehuda (Yudea) sebuah provinsi dan mengizinkan orang buangan Yahudi pulang dan membangun Bait Suci kembali.<ref name="sthist" /> Menurut ''[[Gemara]]'', bahasa Ibrani pada periode ini mirip dengan [[:en:Imperial Aramaic|bahasa Aram Kerajaan]];<ref>[https://books.google.com/books?id=t2bJ1UqfNXAC&lpg=PA115 History of the Jewish People: From Yavneh to Pumbedisa, Meir. Holder, p115]</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=Qe7WXki-ZQsC&lpg=PA79 One-minute History Lessons: Six Millennia of Great Jewish Leaders, Moshe Goldberger, p79]</ref><ref>[http://m.chabad.org/m/article_cdo/aid/1051040 Aramaic: the Yiddish of the Middle East]</ref> dalam [[:en:Pesachim (Talmud)|Pesahim]], Tractate 87b, [[:en:Hanina bar Hama|Hanina bar Hama]] mengatakan bahwa Allah mengirimkan orang-orang buangan Yahudi ke Babel karena "bahasa [Babilonia] itu seperti ''Leshon Hakodesh''".
Kerajaan Israel direbut oleh orang Asyur pada tahun 722&nbsp;SM.<ref name="sthist" /> Kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh orang Babel pada tahun 586&nbsp;SM, kalangan bangsawan [[Pembuangan ke Babel|dibuang ke Babel]] dan [[Bait Salomo]] dihancurkan.<ref name="sthist" /><ref name="s112" /> Kemudian orang Persia menjadikan Yehuda (Yudea) sebuah provinsi dan mengizinkan orang buangan Yahudi pulang dan membangun Bait Suci kembali.<ref name="sthist" /> Menurut ''[[Gemara]]'', bahasa Ibrani pada periode ini mirip dengan [[Imperial Aramaic|bahasa Aram Kerajaan]];<ref>[https://books.google.com/books?id=t2bJ1UqfNXAC&lpg=PA115 History of the Jewish People: From Yavneh to Pumbedisa, Meir. Holder, p115]</ref><ref>[https://books.google.com/books?id=Qe7WXki-ZQsC&lpg=PA79 One-minute History Lessons: Six Millennia of Great Jewish Leaders, Moshe Goldberger, p79]</ref><ref>[http://m.chabad.org/m/article_cdo/aid/1051040 Aramaic: the Yiddish of the Middle East]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> dalam [[Pesachim (Talmud)|Pesahim]], Tractate 87b, [[Hanina bar Hama]] mengatakan bahwa Allah mengirimkan orang-orang buangan Yahudi ke Babel karena "bahasa [Babilonia] itu seperti ''Leshon Hakodesh''".


Bahasa Aram menjadi bahasa umum di Israel utara, di [[Galilea]] dan [[Samaria]].<ref name="s112" /> Bahasa Ibrani tetap digunakan di Yehuda; tetapi orang-orang buangan membawa pulang pengaruh bahasa Aram dan memakai bahasa itu untuk berkomunikasi dengan suku bangsa lain selama periode Persia.<ref name="s112">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=112–113}}</ref> Aleksander Agung menguasai Yehuda pada tahun 332&nbsp;SM, memulai periode dominasi Hellenistik (Yunani).<ref name="s112" /> Selama periode Hellenistik Yudea menjadi merdeka di bawah [[Hashmonayim|dinasti Hashmonayim]], tetapi kemudian orang Romawi mengakhiri kemerdekaan mereka, menjadikan [[Herodes Agung]] gubernur mereka.<ref name="sthist" /> Pemberontakan orang Yahudi melawan orang Romawi sampai kehancuran [[Bait Kedua]] pada tahun 70&nbsp;M, dan [[Perang Bar Kokhba]] kedua pada tahun 132–135 menyebabkan keberangkatan sejumlah besar penduduk Yahudi dari Yudea.<ref name="sthist"/>
Bahasa Aram menjadi bahasa umum di Israel utara, di [[Galilea]] dan [[Samaria]].<ref name="s112" /> Bahasa Ibrani tetap digunakan di Yehuda; tetapi orang-orang buangan membawa pulang pengaruh bahasa Aram dan memakai bahasa itu untuk berkomunikasi dengan suku bangsa lain selama periode Persia.<ref name="s112">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=112–113}}</ref> Aleksander Agung menguasai Yehuda pada tahun 332&nbsp;SM, memulai periode dominasi Helenistik (Yunani).<ref name="s112" /> Selama periode Helenistik Yudea menjadi merdeka di bawah [[Hashmonayim|dinasti Hashmonayim]], tetapi kemudian orang Romawi mengakhiri kemerdekaan mereka, menjadikan [[Herodes Agung]] gubernur mereka.<ref name="sthist" /> Pemberontakan orang Yahudi melawan orang Romawi sampai kehancuran [[Bait Kedua]] pada tahun 70&nbsp;M, dan [[Perang Bar Kokhba]] kedua pada tahun 132–135 menyebabkan keberangkatan sejumlah besar penduduk Yahudi dari Yudea.<ref name="sthist"/>


Bahasa Ibrani Alkitabiah setelah periode Bait Suci Kedua berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnah, yang berhenti menjadi bahasa percakapan dan berkembang menjadi bahasa sastra sekitar tahun 200 M.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=166, 171}}</ref> Bahasa Ibrani terus digunakan sebagai bahasa sastra dan liturgis dalam bentuk [[:en:Medieval Hebrew|bahasa Ibrani Abad Pertengahan]], lalu bahasa Ibrani memulai proses revival pada abad ke-19, berpuncak dengan dijadikannya [[Ibrani modern|bahasa Ibrani Modern]] sebagai bahasa resmi [[Israel]]. Saat ini, bahasa Ibrani Klasik umumnya diajarkan di sekolah-sekolah publik di [[Israel]], sedangkan bentuk-bentuk bahasa Ibrani Alkitabiah kadang-kadang digunakan dalam sastra Ibrani Modern, sebanyak konstruksi arkaik dan alkiabiah digunakan dalam sastra Inggris Modern. Mengingat bahasa Ibrani Modern memuat banyak unsur-unsur alkitabiah, bahasa Ibrani Alkitabiah cukup mudah dibaca oleh para pemakai bahasa Ibrani Modern.<ref name="blau11">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=11–12}}</ref>
Bahasa Ibrani Alkitabiah setelah periode Bait Suci Kedua berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnah, yang berhenti menjadi bahasa percakapan dan berkembang menjadi bahasa sastra sekitar tahun 200 M.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=166, 171}}</ref> Bahasa Ibrani terus digunakan sebagai bahasa sastra dan liturgis dalam bentuk [[Medieval Hebrew|bahasa Ibrani Abad Pertengahan]], lalu bahasa Ibrani memulai proses revival pada abad ke-19, berpuncak dengan dijadikannya [[Ibrani modern|bahasa Ibrani Modern]] sebagai bahasa resmi [[Israel]]. Saat ini, bahasa Ibrani Klasik umumnya diajarkan di sekolah-sekolah publik di [[Israel]], sedangkan bentuk-bentuk bahasa Ibrani Alkitabiah kadang-kadang digunakan dalam sastra Ibrani Modern, sebanyak konstruksi arkaik dan alkiabiah digunakan dalam sastra Inggris Modern. Mengingat bahasa Ibrani Modern memuat banyak unsur-unsur alkitabiah, bahasa Ibrani Alkitabiah cukup mudah dibaca oleh para pemakai bahasa Ibrani Modern.<ref name="blau11">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=11–12}}</ref>


Sumber utama materi bahasa Ibrani Alkitabiah adalah Alkitab Ibrani.<ref name="wo8-9"/><ref name="b10" /> Materi [[epigrafi]] dari wilayah Israel ditulis dalam suatu bentuk bahasa Ibrani yang disebut ''Inscriptional Hebrew'', meskipun buktinya tidak banyak.<ref name="b10">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=10}}</ref><ref name="wo8a">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|pp=8}}: "Materi linguistik di luar Alkitab (''extrabiblical'') dari Zaman Besi terutama adalah epigrafis, yakni teks-teks yang tertulis pada bahan keras (tembikar, batu, tembok, dll.). Teks epigrafis dari wilayah Israel ditulis dalam bahasa Ibrani dalam suatu bentuk bahasa yang dapat disebut ''Inscriptional Hebrew''; "dialek" ini tidak jauh berbeda dengan bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret. Sayangnya, bukti-buktinya hanya sedikit."</ref> Menurut Waltke & O'Connor, Inscriptional Hebrew "tidak jauh berbeda dari bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret."<ref name="wo8a"/> Iklim lembab Israel menyebabkan cepatnya kerusakan dokumen papirus dan perkamen, berlawanan dengan lingkungan kering di Mesir, sehingga pelestarian Alkitab Ibrani lebih dikarenakan tekad para jurutulis dalam membuat salinan-salinan.<ref name="wo16">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|p=16}}</ref> Tidak ditemukan naskah Alkitab Ibrani sebelum tahun 400&nbsp;SM, meskipun dua gulungan perak (gulungan [[Ketef Hinnom]]) dari abad ke-7 atau ke-6&nbsp;SM yang memuat suatu versi [[Berkat Imamat]].<ref name="wo16" /><ref name="yheb" /><ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|p=118}}</ref> Huruf hidup dan tanda-tanda [[kantilasi]] ditambahkan pada lapisan konsonantal yang lebih tua pada Alkitab antara tahun 600&nbsp;M dan awal abad ke-10.<ref name="b7" /><ref group="nb">Ini diketahui karena redaksi akhir [[Talmud]], yang tidak menyebutkan tambahan-tambahan ini, adalah sekitar tahun 600 M, sedangkan naskah dengan vokalisasi bertarikh mulai awal abad ke-10. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=7}}</ref> Para cendekiawan yang melestarikan pelafalan Alkitab dikenal sebagai [[kaum Masoret]]. Sistem yang dikembangkan dan terlestarikan terbaik serta satu-satunya yang masih digunakan dalam keagamaan adalah vokalisasi Tiberias, tetapi baik vokalisasi Babilonia dan Palestina juga ada bukti keberadaannya.<ref name="b7"/> Sistem Palestinian terlestarikan terutama dalam [[:en:piyyut|piyyutim]], yang memuat kutipan-kutipan Alkitab.<ref name="b7"/>
Sumber utama materi bahasa Ibrani Alkitabiah adalah Alkitab Ibrani.<ref name="wo8-9"/><ref name="b10" /> Materi [[epigrafi]] dari wilayah Israel ditulis dalam suatu bentuk bahasa Ibrani yang disebut ''Inscriptional Hebrew'', meskipun buktinya tidak banyak.<ref name="b10">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=10}}</ref><ref name="wo8a">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|pp=8}}: "Materi linguistik di luar Alkitab (''extrabiblical'') dari Zaman Besi terutama adalah epigrafis, yakni teks-teks yang tertulis pada bahan keras (tembikar, batu, tembok, dll.). Teks epigrafis dari wilayah Israel ditulis dalam bahasa Ibrani dalam suatu bentuk bahasa yang dapat disebut ''Inscriptional Hebrew''; "dialek" ini tidak jauh berbeda dengan bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret. Sayangnya, bukti-buktinya hanya sedikit."</ref> Menurut Waltke & O'Connor, Inscriptional Hebrew "tidak jauh berbeda dari bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret."<ref name="wo8a"/> Iklim lembap Israel menyebabkan cepatnya kerusakan dokumen papirus dan perkamen, berlawanan dengan lingkungan kering di Mesir, sehingga pelestarian Alkitab Ibrani lebih dikarenakan tekad para jurutulis dalam membuat salinan-salinan.<ref name="wo16">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|p=16}}</ref> Tidak ditemukan naskah Alkitab Ibrani sebelum tahun 400&nbsp;SM, meskipun dua gulungan perak (gulungan [[Ketef Hinnom]]) dari abad ke-7 atau ke-6&nbsp;SM yang memuat suatu versi [[Berkat Imamat]].<ref name="wo16" /><ref name="yheb" /><ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|p=118}}</ref> Huruf hidup dan tanda-tanda [[kantilasi]] ditambahkan pada lapisan konsonantal yang lebih tua pada Alkitab antara tahun 600&nbsp;M dan awal abad ke-10.<ref name="b7" /><ref group="nb">Ini diketahui karena redaksi akhir [[Talmud]], yang tidak menyebutkan tambahan-tambahan ini, adalah sekitar tahun 600 M, sedangkan naskah dengan vokalisasi bertarikh mulai awal abad ke-10. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=7}}</ref> Para cendekiawan yang melestarikan pelafalan Alkitab dikenal sebagai [[kaum Masoret]]. Sistem yang dikembangkan dan terlestarikan terbaik serta satu-satunya yang masih digunakan dalam keagamaan adalah vokalisasi Tiberias, tetapi baik vokalisasi Babilonia dan Palestina juga ada bukti keberadaannya.<ref name="b7"/> Sistem Palestinian terlestarikan terutama dalam [[piyyut]]im, yang memuat kutipan-kutipan Alkitab.<ref name="b7"/>


== Klasifikasi ==
== Klasifikasi ==
Baris 81: Baris 83:
{{IPA notice}}
{{IPA notice}}
{| class="wikitable floatright" style="text-align: center;"
{| class="wikitable floatright" style="text-align: center;"
|+Refleks konsonan Proto-Semitik dalam bahasa Ibrani<ref name="bmerge">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=25–40}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Frank|2003|p=12}}</ref>
|+Refleks konsonan Proto-Semit dalam bahasa Ibrani<ref name="bmerge">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=25–40}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Frank|2003|p=12}}</ref>
! rowspan="2" | Proto-Semitik
! rowspan="2" | Proto-Semit
! rowspan="2" | IPA
! rowspan="2" | IPA
! rowspan="2" | Ibrani
! rowspan="2" | Ibrani
! rowspan="2" | Aram
! rowspan="2" | Aram
! rowspan="2" | Arab
! rowspan="2" | Arab
! colspan="4" | Contoh
! colspan="4" | Contoh
|-
|-
! Ibrani
! Ibrani
Baris 123: Baris 125:
| 'tahun'
| 'tahun'
|-
|-
! [[:en:Ṯāʾ|*ṯ]]
! [[Ṯāʾ|*ṯ]]
! {{IPA|*/θ/}}
! {{IPA|*/θ/}}
| {{IPA|/t/}} {{lang|arc-Hebr|ת|rtl=yes}}
| {{IPA|/t/}} {{lang|arc-Hebr|ת|rtl=yes}}
Baris 132: Baris 134:
| 'tiga'
| 'tiga'
|-
|-
! [[:en:Ẓāʾ|*ṱ]]
! [[Ẓāʾ|*ṱ]]
! {{IPA|*/θʼ/}}
! {{IPA|*/θʼ/}}
| rowspan="3" | {{IPA|/sˤ/}} {{lang|hbo|צ|rtl=yes}}
| rowspan="3" | {{IPA|/sˤ/}} {{lang|hbo|צ|rtl=yes}}
Baris 161: Baris 163:
|}
|}


Bahasa Ibrani Alkitabiah merupakan suatu [[Rumpun bahasa Semit Barat Laut|bahasa Semit Barat Laut]] dari [[Rumpun bahasa Kanaan|subgrup Kanaan]].<ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=65}}</ref>{{sfn|Sáenz-Badillos|1993|p=29}} Karena bahasa Ibrani Alkitabiah berkembang dari [[:en:Proto-Semitic language|bahasa Proto-Semit]], maka mengalami sejumlah penggabungan atau peleburan konsonantal yang paralel dengan bahasa-bahasa Kanaan lainnya.<ref name="bmerge" /><ref name="sclas" /><ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|pp=57–59}}</ref><ref group="nb">Namun, perlu dicatat bahwa bahasa Akkadia juga memiliki banyak pergeseran suara ini tetapi kurang terkait dengan bahasa Ibrani dibandingkan dengan bahasa Aram. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=19}}</ref> Tidak ada bukti bahwa peleburan ini terjadi setelah adaptasi abjad Ibrani.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=76}}</ref><ref group="nb">Namun, contohnya, ketika bahasa Aram Tua meminjam abjad Kanaan, masih memiliki interdental, tetapi menandainya dengan apa peleburannya dalam bahasa Kanaan. Misalnya, "lembu" ditulis {{lang|hbo|שר|rtl=yes}} tetapi dilafalkan dengan suara {{IPA|/θ/}} di awalnya ("inisial"; ''initial''). Gejala yang sama juga terjadi ketika orang Arab mengadopsi abjad Nabath. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=74–75}}.</ref>
Bahasa Ibrani Alkitabiah merupakan suatu [[Rumpun bahasa Semit Barat Laut|bahasa Semit Barat Laut]] dari [[Rumpun bahasa Kanaan|subgrup Kanaan]].<ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=65}}</ref>{{sfn|Sáenz-Badillos|1993|p=29}} Karena bahasa Ibrani Alkitabiah berkembang dari [[Proto-Semitic language|bahasa Proto-Semit]], maka mengalami sejumlah penggabungan atau peleburan konsonantal yang paralel dengan bahasa-bahasa Kanaan lainnya.<ref name="bmerge" /><ref name="sclas" /><ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|pp=57–59}}</ref><ref group="nb">Namun, perlu dicatat bahwa bahasa Akkadia juga memiliki banyak pergeseran suara ini tetapi kurang terkait dengan bahasa Ibrani dibandingkan dengan bahasa Aram. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=19}}</ref> Tidak ada bukti bahwa peleburan ini terjadi setelah adaptasi abjad Ibrani.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=76}}</ref><ref group="nb">Namun, contohnya, ketika bahasa Aram Tua meminjam abjad Kanaan, masih memiliki interdental, tetapi menandainya dengan apa peleburannya dalam bahasa Kanaan. Misalnya, "lembu" ditulis {{lang|hbo|שר|rtl=yes}} tetapi dilafalkan dengan suara {{IPA|/θ/}} di awalnya ("inisial"; ''initial''). Gejala yang sama juga terjadi ketika orang Arab mengadopsi abjad Nabath. Lihat {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=74–75}}.</ref>


Sebagai suatu bahasa Semit Barat Laut, bahasa Ibrani menunjukkan pergeseran {{IPA|*/w/}} inisial menjadi {{IPA|/j/}}, suatu sistem kata ganti orang independen yang mirip dengan bahasa-bahasa Semit Barat Laut lainnya (dengan kata ganti orang ketiga tidak pernah memuat {{IPA|/ʃ/}}), bentuk-bentuk purba/arkaik, seperti {{IPA|/naħnu/}} "kita" atau "kami", akhiran untuk kata ganti orang pertama tunggal -i atau -ya, dan {{IPA|/n/}} umumnya mendahului akhiran-akhiran kata ganti orang (''pronominal suffixes'').<ref name="sclas" /> Akhiran-akhiran semacam itu dijumpai dalam bahasa-bahasa Semit Barat Laut pada milennium kedua&nbsp;SM, tetapi kemudian menghilang hampir seluruhnya.<ref name="sclas" /> [[:en:Mimation|''Mimation'']] tidak dijumpai dalam kata-kata benda tunggal/singular, tetapi sering dipertahankan dalam bentuk jamak/plural, sebagaimana dalam bahasa Ibrani.<ref name="sclas"/>
Sebagai suatu bahasa Semit Barat Laut, bahasa Ibrani menunjukkan pergeseran {{IPA|*/w/}} inisial menjadi {{IPA|/j/}}, suatu sistem kata ganti orang independen yang mirip dengan bahasa-bahasa Semit Barat Laut lainnya (dengan kata ganti orang ketiga tidak pernah memuat {{IPA|/ʃ/}}), bentuk-bentuk purba/arkaik, seperti {{IPA|/naħnu/}} "kita" atau "kami", akhiran untuk kata ganti orang pertama tunggal -i atau -ya, dan {{IPA|/n/}} umumnya mendahului akhiran-akhiran kata ganti orang (''pronominal suffixes'').<ref name="sclas" /> Akhiran-akhiran semacam itu dijumpai dalam bahasa-bahasa Semit Barat Laut pada milennium kedua&nbsp;SM, tetapi kemudian menghilang hampir seluruhnya.<ref name="sclas" /> ''[[Mimation]]'' tidak dijumpai dalam kata-kata benda tunggal/singular, tetapi sering dipertahankan dalam bentuk jamak/plural, sebagaimana dalam bahasa Ibrani.<ref name="sclas"/>


Bahasa-bahasa Semit Barat Laut membentuk suatu keberlangsungan (''continuum'') dialek pada [[Zaman Besi]] (1200–540&nbsp;SM), dengan [[bahasa Fenisia]] dan Aram pada masing-masing ujungnya.<ref name="sclas">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=36–38,43–44,47–50}}</ref><ref name="scon" /> Bahasa Ibrani digolongkan bersama bahasa Fenisia dalam subgrup Kanaan, yang juga meliputi [[:en:Ammonite language|bahasa Amon]], [[:en:Edomite language|Edom]], dan [[:en:Moab#Language|Moab]].<ref name="sclas" /> Bahasa Moab dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani, meskipun memiliki ciri-ciri khusus bahasa Aram.<ref name="scon">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|p=8}}</ref><ref name="bmoab">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=18}}</ref> Meskipun Ugaritik menunjukkan afinitas kuat dalam bahasa Ibrani untuk struktur puisi, kosa kata, dan sejumlah gramatika, tetapi tidak mempunyai sejumlah ciri Kanaan (seperti [[:en:Canaanite shift|pergeseran Kanaan]] dan pergeseran {{IPA|*/ð/}} > {{IPA|/z/}}), serta kemiripannya lebih mungkin dihasilkan baik dari kontak maupun pelestarian ''archaisme''.<ref name="b21">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=21}}</ref>
Bahasa-bahasa Semit Barat Laut membentuk suatu keberlangsungan (''continuum'') dialek pada [[Zaman Besi]] (1200–540&nbsp;SM), dengan [[bahasa Fenisia]] dan Aram pada masing-masing ujungnya.<ref name="sclas">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=36–38,43–44,47–50}}</ref><ref name="scon" /> Bahasa Ibrani digolongkan bersama bahasa Fenisia dalam subgrup Kanaan, yang juga meliputi [[Ammonite language|bahasa Amon]], [[Edomite language|Edom]], dan [[Moab#Language|Moab]].<ref name="sclas" /> Bahasa Moab dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani, meskipun memiliki ciri-ciri khusus bahasa Aram.<ref name="scon">{{Harvcoltxt|Waltke|O'Connor|1990|p=8}}</ref><ref name="bmoab">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=18}}</ref> Meskipun Ugaritik menunjukkan afinitas kuat dalam bahasa Ibrani untuk struktur puisi, kosakata, dan sejumlah gramatika, tetapi tidak mempunyai sejumlah ciri Kanaan (seperti [[pergeseran pelafalan Kanaan]] dan pergeseran {{IPA|*/ð/}} > {{IPA|/z/}}), serta kemiripannya lebih mungkin dihasilkan baik dari kontak maupun pelestarian ''archaisme''.<ref name="b21">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=21}}</ref>


Bahasa Ibrani mengalami pergeseran Kanaan, di mana Proto-Semit {{IPA|/aː/}} cenderung bergeser menjadi {{IPA|/oː/}}, mungkin ketika mendapat penekanan.<ref name="sclas" /><ref name="Blau 2010 136-137">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=136–137}}</ref> Bahasa Ibrani seperti bahasa-bahasa Kanaan juga mengalami pergeseran {{IPA|*/ð/}} > {{IPA|/z/}}, {{IPA|*/θʼ/}} dan {{IPA|*/ɬʼ/}} > {{IPA|/sʼ/}}, reduksi diftong meluas dan asimilasi penuh /n/ non-final ke konsonan berikutnya jika kata terakhir, yaitu {{lang|hbo|בת|rtl=yes}} /bat/ dari *bant.<ref name="sclas" /><!-- There is also evidence of a rule of assimilation of /y/ to the following coronal consonant in pre-tonic position, shared by Hebrew, Phoenician and Aramic.<ref>{{Harvcoltxt|Garnier|Jacques|2012}}</ref>
Bahasa Ibrani mengalami pergeseran Kanaan, di mana Proto-Semit {{IPA|/aː/}} cenderung bergeser menjadi {{IPA|/oː/}}, mungkin ketika mendapat penekanan.<ref name="sclas" /><ref name="Blau 2010 136-137">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=136–137}}</ref> Bahasa Ibrani seperti bahasa-bahasa Kanaan juga mengalami pergeseran {{IPA|*/ð/}} > {{IPA|/z/}}, {{IPA|*/θʼ/}} dan {{IPA|*/ɬʼ/}} > {{IPA|/sʼ/}}, reduksi diftong meluas dan asimilasi penuh /n/ non-final ke konsonan berikutnya jika kata terakhir, yaitu {{lang|hbo|בת|rtl=yes}} /bat/ dari *bant.<ref name="sclas" /> Ada pula bukti adanya aturan asimilasi /y/ dengan konsonan coronal sesudahnya dalam posisi ''pre-tonic'', yang sama-sama didapati dalam bahasa Ibrani, Fenisia dan Aram.<ref>{{Harvcoltxt|Garnier|Jacques|2012}}</ref>


Typical Canaanite words in Hebrew include: {{lang|hbo|גג|rtl=yes}} "roof" {{lang|hbo|שלחן|rtl=yes}} "table" {{lang|hbo|חלון|rtl=yes}} "window" {{lang|hbo|ישן|rtl=yes}} "old (thing)" {{lang|hbo|זקן|rtl=yes}} "old (person)" and {{lang|hbo|גרש|rtl=yes}} "expel".<ref name="sclas" /> Morphological Canaanite features in Hebrew include the masculine plural marker {{lang|hbo|-ם}}, first person singular pronoun {{lang|hbo|אנכי|rtl=yes}}, interrogative pronoun {{lang|hbo|מי|rtl=yes}}, definite article {{lang|hbo|ה-}} (appearing in the first millennium&nbsp;BCE), and third person plural feminine verbal marker {{rtl-lang|he|ת-}}.<ref name="sclas" />
Kata-kata khas bahasa Kanaan dalam bahasa Ibrani antara lain: {{lang|hbo|גג|rtl=yes}} "atap" {{lang|hbo|שלחן|rtl=yes}} "meja" {{lang|hbo|חלון|rtl=yes}} "jendela" {{lang|hbo|ישן|rtl=yes}} "(barang) tua" {{lang|hbo|זקן|rtl=yes}} "(orang) tua" dan {{lang|hbo|גרש|rtl=yes}} "mengusir".<ref name="sclas" /> Ciri-ciri morfologis bahasa Kanaan dalam bahasa Ibrani antara lain penanda jamak maskulin {{lang|hbo|-ם}}, kata ganti orang pertama tunggal {{lang|hbo|אנכי|rtl=yes}}, kata ganti interogatif {{lang|hbo|מי|rtl=yes}}, kata sandang definit {{lang|hbo|ה-}} (muncul dalam milenium pertama&nbsp;SM), dan penanda kata kerja feminim jamak orang ketiga {{rtl-lang|he|ת-}}.<ref name="sclas" />


== Eras ==
== Era ==
Biblical Hebrew as preserved in the [[Hebrew Bible]] is composed of multiple linguistic layers. The consonantal skeleton of the text is the most ancient, while the vocalization and [[cantillation]] are later additions reflecting a later stage of the language.<ref name="b10" /> These additions were added after 600 CE; Hebrew had already ceased being used as a spoken language around 200 CE.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=7, 11}}</ref> Biblical Hebrew as reflected in the consonantal text of the Bible and in extra-biblical inscriptions may be subdivided by era.
Bahasa Ibrani Alkitabiah yang dilestarikan dalam [[Alkitab Ibrani]] tersusun dari sejumlah lapisan linguistik. Kerangka konsonan teks adalah yang paling tua, sedangkan vokalisasi dan kantilasi adalah penambahan di kemudian hari dalam tahapan perkembangan bahasa.<ref name="b10" /> Tambahan-tambahan ini terjadi setelah tahun 600 M; bahasa Ibrani sudah berhenti menjadi bahasa percakapan sekitar tahun 200 M.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=7, 11}}</ref> Bahasa Ibrani Alkitabiah yang dicerminkan dalam teks Alkitab dan prasasti-prasasti di luar Alkitab dapati dibagi menurut era.


The oldest form of Biblical Hebrew, Archaic Hebrew, is found in poetic sections of the Bible and inscriptions dating to around 1000&nbsp;BCE, the early [[Kingdoms of Israel and Judah|Monarchic Period]].<ref name="sb52">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=52}}</ref><ref name="r66">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=66}}</ref> This stage is also known as Old Hebrew or Paleo-Hebrew, and is the oldest stratum of Biblical Hebrew. The oldest known artifacts of Archaic Biblical Hebrew are various sections of the [[Tanakh]], including the [[Song of Moses]] ([[Book of Exodus|Exodus]] 15) and the [[Song of Deborah]] ([[Book of Judges|Judges]] 5).<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=56}}</ref> Biblical poetry uses a number of distinct lexical items, for example {{lang|hbo|חזה|rtl=yes}} for prose {{lang|hbo|ראה|rtl=yes}} 'see', {{lang|hbo|כביר|rtl=yes}} for {{lang|hbo|גדול|rtl=yes}} 'great'.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=60}}</ref> Some have cognates in other Northwest Semitic languages, for example {{lang|hbo|פעל|rtl=yes}} 'do' and {{lang|hbo|חָרוּץ|rtl=yes}} 'gold' which are common in Canaanite and Ugaritic.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=61}}</ref> Grammatical differences include the use of {{lang|hbo|זה|rtl=yes}}, {{lang|hbo|זוֹ|rtl=yes}}, and {{lang|hbo|זוּ|rtl=yes}} as relative particles, negative {{lang|hbo|בל|rtl=yes}}, and various differences in verbal and pronominal morphology and syntax.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=57–60}}</ref>
Bentuk tertua bahasa Ibrani Alkitabiah, yaitu bahasa Ibrani Arkhaik, ditemukan dalam bagian puisi Alkitab serta sejumlah prasasti bertarikh sekitar tahun 1000&nbsp;SM, pada awal [[Sejarah Israel kuno dan Yudea|Periode Kerajaan]].<ref name="sb52">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=52}}</ref><ref name="r66">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=66}}</ref> Tahap ini juga dikenal sebagai bahasa Ibrani Kuno atau ''Paleo-Hebrew'', dan merupakan lapisan tertua bahasa Ibrani Alkitabiah. Artifak tertua bahasa Ibrani Arkhaik yang dapat dikenali adalah berbagai bagian [[Tanakh]], antara lain [[Song of Moses|Nyanyian Musa]] ([[Keluaran 15]]) dan [[Song of Deborah|Nyanyian Debora]] ([[Hakim-hakim 5]]).<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=56}}</ref> Puisi Alkitabiah menggunakan sejumlah item leksikal khas, misalnya {{lang|hbo|חזה|rtl=yes}} untuk prosa {{lang|hbo|ראה|rtl=yes}} 'melihat', {{lang|hbo|כביר|rtl=yes}} untuk {{lang|hbo|גדול|rtl=yes}} 'agung'.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=60}}</ref> <!-- Some have cognates in other Northwest Semitic languages, for example {{lang|hbo|פעל|rtl=yes}} 'do' and {{lang|hbo|חָרוּץ|rtl=yes}} 'gold' which are common in Canaanite and Ugaritic.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=61}}</ref> Grammatical differences include the use of {{lang|hbo|זה|rtl=yes}}, {{lang|hbo|זוֹ|rtl=yes}}, and {{lang|hbo|זוּ|rtl=yes}} as relative particles, negative {{lang|hbo|בל|rtl=yes}}, and various differences in verbal and pronominal morphology and syntax.<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=57–60}}</ref>


Later pre-exilic Biblical Hebrew (such as is found in prose sections of the Pentateuch, [[Nevi'im]], and some [[Ketuvim]]) is known as 'Biblical Hebrew proper' or 'Standard Biblical Hebrew'.<ref name="sb52" /><ref name="r66" /> This is dated to the period from the 8th to the 6th century&nbsp;BCE. In contrast to Archaic Hebrew, Standard Biblical Hebrew is more consistent in using the definite article {{lang|hbo|ה-}}, the accusative marker {{lang|hbo|את|rtl=yes}}, distinguishing between simple and [[waw-consecutive]] verb forms, and in using particles like {{lang|hbo|אשר|rtl=yes}} and {{lang|hbo|כי|rtl=yes}} rather than [[asyndeton]].<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=71}}</ref>
Later pre-exilic Biblical Hebrew (such as is found in prose sections of the Pentateuch, [[Nevi'im]], and some [[Ketuvim]]) is known as 'Biblical Hebrew proper' or 'Standard Biblical Hebrew'.<ref name="sb52" /><ref name="r66" /> This is dated to the period from the 8th to the 6th century&nbsp;BCE. In contrast to Archaic Hebrew, Standard Biblical Hebrew is more consistent in using the definite article {{lang|hbo|ה-}}, the accusative marker {{lang|hbo|את|rtl=yes}}, distinguishing between simple and [[waw-consecutive]] verb forms, and in using particles like {{lang|hbo|אשר|rtl=yes}} and {{lang|hbo|כי|rtl=yes}} rather than [[asyndeton]].<ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=71}}</ref>
Baris 195: Baris 197:
! [[Abjad Ibrani Kuno|Ibrani Kuno]]
! [[Abjad Ibrani Kuno|Ibrani Kuno]]
! [[Abjad Ibrani|Blok]]
! [[Abjad Ibrani|Blok]]
! [[:en:Samaritan Hebrew alphabet|Samaria]]
! [[Samaritan Hebrew alphabet|Samaria]]
! Nilai<br />fonetik<br />(Pra-Pembuangan)<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=6,69}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997}}</ref><br />([[Bantuan:IPA|IPA]])
! Nilai<br />fonetik<br />(Pra-Pembuangan)<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=6,69}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997}}</ref><br />([[Bantuan:IPA|IPA]])
|-
|-
Baris 331: Baris 333:
|}
|}


Tulisan bahasa Ibrani tertua yang pernah ditemukan telah digali di [[Khirbet Qeiyafa]], bertarikh abad ke-10&nbsp;SM.<ref name="eurekalert.org"/> [[Ostrakon]] [[:en:sherd|pecahan]] tembikar berbentuk trapesium berukuran 15&nbsp;cm x 16.5&nbsp;cm (5.9&nbsp;in x 6.5&nbsp;in) itu memuat lima baris tulisan dengan tinta dalam huruf-huruf [[:en:Proto-Canaanite alphabet|abjad Proto-Kanaan]] (bentuk kuno [[abjad Fenisia]]).<ref name="eurekalert.org" /><ref name="bar">{{Harvcoltxt|Shanks|2010}}</ref> Lempengan atau "tablet" itu ditulis dari kiri ke kanan, menunjukkan bahwa saat itu tulisan Ibrani masih dalam tahap pembentukan (formatif).<ref name="bar" />
Tulisan bahasa Ibrani tertua yang pernah ditemukan telah digali di [[Khirbet Qeiyafa]], bertarikh abad ke-10&nbsp;SM.<ref name="eurekalert.org"/> [[Ostrakon]] [[sherd|pecahan]] tembikar berbentuk trapesium berukuran 15&nbsp;cm x 16.5&nbsp;cm (5.9&nbsp;in x 6.5&nbsp;in) itu memuat lima baris tulisan dengan tinta dalam huruf-huruf [[Proto-Canaanite alphabet|abjad Proto-Kanaan]] (bentuk kuno [[abjad Fenisia]]).<ref name="eurekalert.org" /><ref name="bar">{{Harvcoltxt|Shanks|2010}}</ref> Lempengan atau "tablet" itu ditulis dari kiri ke kanan, menunjukkan bahwa saat itu tulisan Ibrani masih dalam tahap pembentukan (formatif).<ref name="bar" />


Suku-suku Israel yang menempati tanah Israel mengadopsi [[abjad Fenisia|huruf-huruf Fenisia]] sekitar abad ke-12&nbsp;SM, sebagaimana ditemukan dalam [[Kalender Gezer]] (sekitar abad ke-10&nbsp;SM).<ref>{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|p=15}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Hanson|2011}}</ref> Abjad ini berkembang menjadi [[abjad Ibrani Kuno|abjad Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew'')]] pada abad ke-10 atau ke-9&nbsp;SM.<ref name="y">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=13,15,17}}</ref><ref name="tscript" /><ref name="s17" /> [[Abjad Ibrani Kuno]] mempunyai perbedaan utama dengan [[abjad Fenisia]] dalam hal "pelengkungan ke kiri goresan ke bawah pada aksara-aksara "berkaki panjang"... penggunaan konsisten huruf "[[Waw (huruf Ibrani)|Waw]]" dengan atas melengkung ke dalam (konkaf), [dan] "[[Taw]]" berbentuk "x"."<ref name="y" /><ref group="nb">Pada suatu waktu orang Moab, Amon, Edom, dan Filistin juga menggunakan abjad Ibrani Kuno. Lihat {{Harvcoltxt|Yardeni|1997|p=25}}</ref> Inkripsi tertua dalam abjad Ibrani Kuno bertarikh sekitar pertengahan abad ke-9&nbsp;SM, yang paling terkenal adalah [[Prasasti Mesa|Prasasti Mesa (''Mesha Stele'')]] yang ditulis dalam [[:en:Moabite language|bahasa Moab]] (yang dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani).<ref name="yheb">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=17–25}}</ref><ref name="bmoab" /> Abjad Ibrani purba digunakan terus menerus sampai awal abad ke-6&nbsp;SM, yaitu akhir masa Bait Suci Pertama.<ref>{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=23}}</ref> Pada masa Bait Suci Kedua, abjad Ibrani Kuno lambat laun tidak dipakai dan sama sekali ditinggalkan di antara orang Yahudi setelah kegagalan [[Perang Bar Kokhba|pemberontakan Bar Kokhba]].<ref name="tscript" /><ref name="yb">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=18,24–25}}</ref> Orang Samaria masih mempertahankan abjad Ibrani purba, yang berkembang menjadi [[:en:Samaritan alphabet|abjad Samaria]] modern.<ref name="tscript">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=218–220}}</ref><ref name="yb" />
Suku-suku Israel yang menempati tanah Israel mengadopsi [[abjad Fenisia|huruf-huruf Fenisia]] sekitar abad ke-12&nbsp;SM, sebagaimana ditemukan dalam [[Kalender Gezer]] (sekitar abad ke-10&nbsp;SM).<ref>{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|p=15}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Hanson|2011}}</ref> Abjad ini berkembang menjadi [[abjad Ibrani Kuno|abjad Ibrani Kuno (''Paleo-Hebrew'')]] pada abad ke-10 atau ke-9&nbsp;SM.<ref name="y">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=13,15,17}}</ref><ref name="tscript" /><ref name="s17" /> [[Abjad Ibrani Kuno]] mempunyai perbedaan utama dengan [[abjad Fenisia]] dalam hal "pelengkungan ke kiri goresan ke bawah pada aksara-aksara "berkaki panjang"... penggunaan konsisten huruf "[[Waw (huruf Ibrani)|Waw]]" dengan atas melengkung ke dalam (konkaf), [dan] "[[Taw]]" berbentuk "x"."<ref name="y" /><ref group="nb">Pada suatu waktu orang Moab, Amon, Edom, dan Filistin juga menggunakan abjad Ibrani Kuno. Lihat {{Harvcoltxt|Yardeni|1997|p=25}}</ref> Inkripsi tertua dalam abjad Ibrani Kuno bertarikh sekitar pertengahan abad ke-9&nbsp;SM, yang paling terkenal adalah [[Prasasti Mesa|Prasasti Mesa (''Mesha Stele'')]] yang ditulis dalam [[Moabite language|bahasa Moab]] (yang dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani).<ref name="yheb">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=17–25}}</ref><ref name="bmoab" /> Abjad Ibrani purba digunakan terus menerus sampai awal abad ke-6&nbsp;SM, yaitu akhir masa Bait Suci Pertama.<ref>{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=23}}</ref> Pada masa Bait Suci Kedua, abjad Ibrani Kuno lambat laun tidak dipakai dan sama sekali ditinggalkan di antara orang Yahudi setelah kegagalan [[Perang Bar Kokhba|pemberontakan Bar Kokhba]].<ref name="tscript" /><ref name="yb">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=18,24–25}}</ref> Orang Samaria masih mempertahankan abjad Ibrani purba, yang berkembang menjadi [[Samaritan alphabet|abjad Samaria]] modern.<ref name="tscript">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=218–220}}</ref><ref name="yb" />


Menjelang akhir masa Bait Suci Pertama [[bahasa Aram|tulisan (skrip) Aram]], suatu turunan terpisah abjad Fenisia, menluas di seluruh wilayah, lambat laun menggantikan Ibrani Kuno.<ref name="yb" /><!-- The oldest documents that have been found in the Aramaic Script are fragments of the scrolls of Exodus, Samuel, and Jeremiah found among the Dead Sea scrolls, dating from the late 3rd and early 2nd centuries&nbsp;BCE.<ref name="ysq">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=42,45,47–50}}</ref> It seems that the earlier biblical books were originally written in the Paleo-Hebrew script, while the later books were written directly in the later Assyrian script.<ref name="tscript" /> Some Qumran texts written in the Assyrian script write the [[tetragrammaton]] and some other divine names in Paleo-Hebrew, and this practice is also found in several Jewish-Greek biblical translations.<ref name="tscript" /><ref group="nb">Though some of these translations wrote the tetragrammaton in the square script See {{Harvcoltxt|Tov|1992|p=220}}</ref> While spoken Hebrew continued to evolve into [[Mishnaic Hebrew]], the scribal tradition for writing the Torah gradually developed.<ref name="ybook">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=65,84–91}}</ref> A number of regional "book-hand" styles developed for the purpose of Torah manuscripts and occasionally other literary works, distinct from the calligraphic styles used mainly for private purposes.<ref name="ybook" /> The [[Mizrahi]] and [[Ashkenazi]] book-hand styles were later adapted to printed fonts after the invention of the printing press.<ref name="ybook" /> The modern [[Hebrew alphabet]], also known as the Assyrian or Square script, is a descendant of the Aramaic alphabet.<ref name="yb" />-->
Menjelang akhir masa Bait Suci Pertama [[bahasa Aram|tulisan (skrip) Aram]], suatu turunan terpisah abjad Fenisia, menluas di seluruh wilayah, lambat laun menggantikan Ibrani Kuno.<ref name="yb" /><!-- The oldest documents that have been found in the Aramaic Script are fragments of the scrolls of Exodus, Samuel, and Jeremiah found among the Dead Sea scrolls, dating from the late 3rd and early 2nd centuries&nbsp;BCE.<ref name="ysq">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=42,45,47–50}}</ref> It seems that the earlier biblical books were originally written in the Paleo-Hebrew script, while the later books were written directly in the later Assyrian script.<ref name="tscript" /> Some Qumran texts written in the Assyrian script write the [[tetragrammaton]] and some other divine names in Paleo-Hebrew, and this practice is also found in several Jewish-Greek biblical translations.<ref name="tscript" /><ref group="nb">Though some of these translations wrote the tetragrammaton in the square script See {{Harvcoltxt|Tov|1992|p=220}}</ref> While spoken Hebrew continued to evolve into [[Mishnaic Hebrew]], the scribal tradition for writing the Torah gradually developed.<ref name="ybook">{{Harvcoltxt|Yardeni|1997|pp=65,84–91}}</ref> A number of regional "book-hand" styles developed for the purpose of Torah manuscripts and occasionally other literary works, distinct from the calligraphic styles used mainly for private purposes.<ref name="ybook" /> The [[Mizrahi]] and [[Ashkenazi]] book-hand styles were later adapted to printed fonts after the invention of the printing press.<ref name="ybook" /> The modern [[Hebrew alphabet]], also known as the Assyrian or Square script, is a descendant of the Aramaic alphabet.<ref name="yb" />-->


Abjad Fenisia tidak lagi memakai lima huruf menjelang abad ke-12&nbsp;SM, menyisakan dua puluh dua fonem konsonantal bahasa itu.<ref name="s17">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=16–18}}</ref> Akibatnya, 22 huruf abjad Ibrani Kuno berjumlah lebih sedikit daripada fonem konsonan Ibrani Alkitabiah; khususnya, huruf-huruf {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ח, ע, ש}}}} masing-masing dapat menandai dua fonem berbeda.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=74–75,77}}</ref> Setelah suatu pergeseran bunyi, huruf-huruf {{lang|hbo|ח|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} hanya dapat menandai satu fonem, tetapi (kecuali dalam Ibrani Samaria) {{lang|hbo|ש|rtl=yes}} masih menandai dua fonem. Sistem vokalisasi Babilonia kuno menulis suatu superskrip {{lang|hbo|ס|rtl=yes}} di atas {{lang|hbo|ש|rtl=yes}} untuk mengindikasikan nilai {{IPA|/s/}}, sedangkan kaum Masoret menambahkan [[:en:shin dot|shin dot]] untuk membedakan antara dua variasi huruf itu.<ref>{{Harvcoltxt|Sperber|1959|p=81}}</ref><ref name="b77"/>
Abjad Fenisia tidak lagi memakai lima huruf menjelang abad ke-12&nbsp;SM, menyisakan dua puluh dua fonem konsonantal bahasa itu.<ref name="s17">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=16–18}}</ref> Akibatnya, 22 huruf abjad Ibrani Kuno berjumlah lebih sedikit daripada fonem konsonan Ibrani Alkitabiah; khususnya, huruf-huruf {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ח, ע, ש}}}} masing-masing dapat menandai dua fonem berbeda.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=74–75,77}}</ref> Setelah suatu pergeseran bunyi, huruf-huruf {{lang|hbo|ח|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} hanya dapat menandai satu fonem, tetapi (kecuali dalam Ibrani Samaria) {{lang|hbo|ש|rtl=yes}} masih menandai dua fonem. Sistem vokalisasi Babilonia kuno menulis suatu superskrip {{lang|hbo|ס|rtl=yes}} di atas {{lang|hbo|ש|rtl=yes}} untuk mengindikasikan nilai {{IPA|/s/}}, sedangkan kaum Masoret menambahkan [[shin dot]] untuk membedakan antara dua variasi huruf itu.<ref>{{Harvcoltxt|Sperber|1959|p=81}}</ref><ref name="b77"/>


Abjad Ibrani asli hanya terdiri dari [[konsonan|huruf mati (konsonan)]], tetapi lambat laun huruf-huruf {{lang|hbo|א|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ה|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ו|rtl=yes}}, {{lang|hbo|י|rtl=yes}}, juga digunakan untuk mengindikasikan huruf hidup (vokal atau ''vowel''), dikenal sebagai ''matres lectionis'' ketika digunakan dalam fungsi ini.<ref name="s17" /><ref name="to1" /> Diyakini bahwa ini merupakan hasil perkembangan fonetik: misalnya, *bayt ('rumah'; 'bait') bergeser menjadi {{lang|hbo|בֵּית|rtl=yes}} dalam [[:en:construct state|keadaan konstruk]] tetapi mempertahankan ejaannya.<ref name="b6">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=6}}</ref> Tidak ada contoh ortografi Ibrani awal yang ditemukan, tetapi teks [[bahasa Fenisia|Fenisia]] yang lebih tua dan [[:en:Moabite language|bahasa Moab]] menunjukkan bagaimana penulisan bahasa Ibrani masa Bait Suci Pertama.<ref name="to1">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=221–223}}</ref><!-- Phoenician inscriptions from the 10th century&nbsp;BCE do not indicate matres lectiones in the middle or the end of a word, for example {{lang|hbo|לפנ|rtl=yes}} and {{lang|hbo|ז|rtl=yes}} for later {{lang|hbo|לפני|rtl=yes}} and {{lang|hbo|זה|rtl=yes}}, similarly to the Hebrew [[Gezer Calendar]], which has for instance {{lang|hbo|שערמ|rtl=yes}} for {{lang|hbo|שעורים|rtl=yes}} and possibly {{lang|hbo|ירח|rtl=yes}} for {{rtl-lang|he|ירחו}}.<ref name="to1" /> Matres lectionis were later added word-finally, for instance the [[Mesha inscription]] has {{rtl-lang|he|בללה, בנתי}} for later {{rtl-lang|he|בלילה, בניתי}}; however at this stage they were not yet used word-medially, compare [[Siloam inscription]] {{lang|hbo|זדה|rtl=yes}} versus {{lang|hbo|אש|rtl=yes}} (for later {{rtl-lang|he|איש}}).<ref name="to1" /> The relative terms ''defective'' and ''full''/''plene'' are used to refer to alternative spellings of a word with less or more matres lectionis, respectively.<ref name="to1" /><ref group="nb">[[Ktiv male]], the Hebrew term for full spelling, has become de rigueur in Modern Hebrew.</ref>
Abjad Ibrani asli hanya terdiri dari [[konsonan|huruf mati (konsonan)]], tetapi lambat laun huruf-huruf {{lang|hbo|א|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ה|rtl=yes}}, {{lang|hbo|ו|rtl=yes}}, {{lang|hbo|י|rtl=yes}}, juga digunakan untuk mengindikasikan huruf hidup (vokal atau ''vowel''), dikenal sebagai ''matres lectionis'' ketika digunakan dalam fungsi ini.<ref name="s17" /><ref name="to1" /> Diyakini bahwa ini merupakan hasil perkembangan fonetik: misalnya, *bayt ('rumah'; 'bait') bergeser menjadi {{lang|hbo|בֵּית|rtl=yes}} dalam [[construct state|keadaan konstruk]] tetapi mempertahankan ejaannya.<ref name="b6">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=6}}</ref> Tidak ada contoh ortografi Ibrani awal yang ditemukan, tetapi teks [[bahasa Fenisia|Fenisia]] yang lebih tua dan [[Moabite language|bahasa Moab]] menunjukkan bagaimana penulisan bahasa Ibrani masa Bait Suci Pertama.<ref name="to1">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=221–223}}</ref><!-- Phoenician inscriptions from the 10th century&nbsp;BCE do not indicate matres lectiones in the middle or the end of a word, for example {{lang|hbo|לפנ|rtl=yes}} and {{lang|hbo|ז|rtl=yes}} for later {{lang|hbo|לפני|rtl=yes}} and {{lang|hbo|זה|rtl=yes}}, similarly to the Hebrew [[Gezer Calendar]], which has for instance {{lang|hbo|שערמ|rtl=yes}} for {{lang|hbo|שעורים|rtl=yes}} and possibly {{lang|hbo|ירח|rtl=yes}} for {{rtl-lang|he|ירחו}}.<ref name="to1" /> Matres lectionis were later added word-finally, for instance the [[Mesha inscription]] has {{rtl-lang|he|בללה, בנתי}} for later {{rtl-lang|he|בלילה, בניתי}}; however at this stage they were not yet used word-medially, compare [[Siloam inscription]] {{lang|hbo|זדה|rtl=yes}} versus {{lang|hbo|אש|rtl=yes}} (for later {{rtl-lang|he|איש}}).<ref name="to1" /> The relative terms ''defective'' and ''full''/''plene'' are used to refer to alternative spellings of a word with less or more matres lectionis, respectively.<ref name="to1" /><ref group="nb">[[Ktiv male]], the Hebrew term for full spelling, has become de rigueur in Modern Hebrew.</ref>


The Hebrew Bible was presumably originally written in a more defective orthography than found in any of the texts known today.<ref name="to1" /> Of the extant textual witnesses of the Hebrew Bible, the Masoretic text is generally the most conservative in its use of matres lectionis, with the [[Samaritan Pentateuch]] and its forebearers being more full and the Qumran tradition showing the most liberal use of vowel letters.<ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=96,108,222}}</ref> The Masoretic text mostly uses vowel letters for long vowels, showing the tendency to mark all long vowels except for word-internal {{IPA|/aː/}}.<ref name="b6" /><ref group="nb">There are rare-cases of {{angle bracket|{{lang|hbo|א|rtl=yes}}}} being used medially as a true vowel letter, e.g. {{lang|hbo|דָּאג|rtl=yes}} for the usual {{lang|hbo|דָּג|rtl=yes}} 'fish'. Most cases, however, of {{angle bracket|א}} being used as a vowel letter stem from conservative spelling of words which originally contained {{IPA|/ʔ/}}, e.g. {{lang|hbo|רֹאשׁ|rtl=yes}} ('head') from original {{IPA|*/raʔʃ/}}. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=86}}. There are also a number of exceptions to the rule of marking other long vowels, e.g. when the following syllable contains a vowel letters (like in {{lang|hbo|קֹלֹוֹת|rtl=yes}} 'voices' rather than {{lang|hbo|קוֹלוֹת|rtl=yes}}) or when a vowel letter already marks a consonant (so {{lang|hbo|גּוֹיִם|rtl=yes}} 'nations' rather than *{{lang|hbo|גּוֹיִים|rtl=yes}}), and within the Bible there is often little consistency in spelling. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=6}}</ref> In the Qumran tradition, [[back vowel]]s are usually represented by {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ו}}}} whether short or long.<ref name="tq1">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=108–109}}</ref><ref name="sq">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=136}}</ref> {{angle bracket|{{rtl-lang|he|י}}}} is generally used for both long {{IPA|[iː]}} and {{IPA|[eː]}} ({{lang|hbo|אבילים|rtl=yes}}, {{lang|hbo|מית|rtl=yes}}), and final {{IPA|[iː]}} is often written as {{rtl-lang|he|יא-}} in analogy to words like {{lang|hbo|היא|rtl=yes}}, {{lang|hbo|הביא|rtl=yes}}, e.g. {{lang|hbo|כיא|rtl=yes}}, sometimes {{rtl-lang|he|מיא}}.<ref name="tq1" /><ref name="sq" /> {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ה}}}} is found finally in forms like {{rtl-lang|he|חוטה}} (Tiberian {{rtl-lang|he|חוטא}}), {{rtl-lang|he|קורה}} (Tiberian {{rtl-lang|he|קורא}}) while {{angle bracket|א}} may be used for an a-quality vowel in final position (e.g. {{rtl-lang|he|עליהא}}) and in medial position (e.g. {{rtl-lang|he|יאתום}}).<ref name="tq1" /> Pre-Samaritan and Samaritan texts show full spellings in many categories (e.g. {{rtl-lang|he|כוחי}} vs. Masoretic {{rtl-lang|he|כחי}} in Genesis 49:3) but only rarely show full spelling of the Qumran type.<ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=96–97}}</ref>
The Hebrew Bible was presumably originally written in a more defective orthography than found in any of the texts known today.<ref name="to1" /> Of the extant textual witnesses of the Hebrew Bible, the Masoretic text is generally the most conservative in its use of matres lectionis, with the [[Samaritan Pentateuch]] and its forebearers being more full and the Qumran tradition showing the most liberal use of vowel letters.<ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=96,108,222}}</ref> The Masoretic text mostly uses vowel letters for long vowels, showing the tendency to mark all long vowels except for word-internal {{IPA|/aː/}}.<ref name="b6" /><ref group="nb">There are rare-cases of {{angle bracket|{{lang|hbo|א|rtl=yes}}}} being used medially as a true vowel letter, e.g. {{lang|hbo|דָּאג|rtl=yes}} for the usual {{lang|hbo|דָּג|rtl=yes}} 'fish'. Most cases, however, of {{angle bracket|א}} being used as a vowel letter stem from conservative spelling of words which originally contained {{IPA|/ʔ/}}, e.g. {{lang|hbo|רֹאשׁ|rtl=yes}} ('head') from original {{IPA|*/raʔʃ/}}. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=86}}. There are also a number of exceptions to the rule of marking other long vowels, e.g. when the following syllable contains a vowel letters (like in {{lang|hbo|קֹלֹוֹת|rtl=yes}} 'voices' rather than {{lang|hbo|קוֹלוֹת|rtl=yes}}) or when a vowel letter already marks a consonant (so {{lang|hbo|גּוֹיִם|rtl=yes}} 'nations' rather than *{{lang|hbo|גּוֹיִים|rtl=yes}}), and within the Bible there is often little consistency in spelling. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=6}}</ref> In the Qumran tradition, [[back vowel]]s are usually represented by {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ו}}}} whether short or long.<ref name="tq1">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=108–109}}</ref><ref name="sq">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=136}}</ref> {{angle bracket|{{rtl-lang|he|י}}}} is generally used for both long {{IPA|[iː]}} and {{IPA|[eː]}} ({{lang|hbo|אבילים|rtl=yes}}, {{lang|hbo|מית|rtl=yes}}), and final {{IPA|[iː]}} is often written as {{rtl-lang|he|יא-}} in analogy to words like {{lang|hbo|היא|rtl=yes}}, {{lang|hbo|הביא|rtl=yes}}, e.g. {{lang|hbo|כיא|rtl=yes}}, sometimes {{rtl-lang|he|מיא}}.<ref name="tq1" /><ref name="sq" /> {{angle bracket|{{rtl-lang|he|ה}}}} is found finally in forms like {{rtl-lang|he|חוטה}} (Tiberian {{rtl-lang|he|חוטא}}), {{rtl-lang|he|קורה}} (Tiberian {{rtl-lang|he|קורא}}) while {{angle bracket|א}} may be used for an a-quality vowel in final position (e.g. {{rtl-lang|he|עליהא}}) and in medial position (e.g. {{rtl-lang|he|יאתום}}).<ref name="tq1" /> Pre-Samaritan and Samaritan texts show full spellings in many categories (e.g. {{rtl-lang|he|כוחי}} vs. Masoretic {{rtl-lang|he|כחי}} in Genesis 49:3) but only rarely show full spelling of the Qumran type.<ref>{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=96–97}}</ref>
Baris 347: Baris 349:
At an early stage, in documents written in the paleo-Hebrew script, words were divided by short vertical lines and later by dots, as reflected by the Mesha Stone, the Siloam inscription, the Ophel inscription, and paleo-Hebrew script documents from Qumran.<ref name="tsp" /> Word division was not used in Phoenician inscriptions; however, there is not direct evidence for biblical texts being written without word division, as suggested by [[Nahmanides]] in his introduction to the Torah.<ref name="tsp" /> Word division using spaces was commonly used from the beginning of the 7th century&nbsp;BCE for documents in the Aramaic script.<ref name="tsp">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=208–209}}</ref> In addition to marking vowels, the Tiberian system also uses [[cantillation]] marks, which serve to mark word stress, semantic structure, and the musical motifs used in formal recitation of the text.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=7,143}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=157–158}}</ref>-->
At an early stage, in documents written in the paleo-Hebrew script, words were divided by short vertical lines and later by dots, as reflected by the Mesha Stone, the Siloam inscription, the Ophel inscription, and paleo-Hebrew script documents from Qumran.<ref name="tsp" /> Word division was not used in Phoenician inscriptions; however, there is not direct evidence for biblical texts being written without word division, as suggested by [[Nahmanides]] in his introduction to the Torah.<ref name="tsp" /> Word division using spaces was commonly used from the beginning of the 7th century&nbsp;BCE for documents in the Aramaic script.<ref name="tsp">{{Harvcoltxt|Tov|1992|pp=208–209}}</ref> In addition to marking vowels, the Tiberian system also uses [[cantillation]] marks, which serve to mark word stress, semantic structure, and the musical motifs used in formal recitation of the text.<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=7,143}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=157–158}}</ref>-->


Sementara tradisi pembacaan Tiberias, Babilonia, dan Palestinia punah, berbagai sistem pelafalan lain berevolusi sejalan waktu, terutama tradisi-tradisi [[:en:Yemenite Hebrew language|Yaman]], [[:en:Sephardi Hebrew language|Sefardi]], [[:en:Ashkenazi Hebrew|Ashkenazi]], dan [[:en:Samaritan Hebrew language|Samaria]]. Pelafalan [[:en:Modern Hebrew|Ibrani modern]] juga digunakan oleh sejumlah orang untuk membaca teks Alkitab. Tradisi pembacaan modern tidak berasal hanya dari sistem Tiberias; misalnya, tradisi Sefardim yang membedakan ''qamatz gadol'' dan ''qatan'' adalah ''pre-Tiberian'' (sebelum Tiberias).<ref name="length">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=110–111}}</ref> Namun, sistem ortografi satu-satunya yang digunakan untuk menandai huruf-huruf hidup adalah vokalisasi Tiberias.
Sementara tradisi pembacaan Tiberias, Babilonia, dan Palestinia punah, berbagai sistem pelafalan lain berevolusi sejalan waktu, terutama tradisi-tradisi [[Yemenite Hebrew language|Yaman]], [[Sephardi Hebrew language|Sefardi]], [[Ashkenazi Hebrew|Ashkenazi]], dan [[Samaritan Hebrew language|Samaria]]. Pelafalan [[Modern Hebrew|Ibrani modern]] juga digunakan oleh sejumlah orang untuk membaca teks Alkitab. Tradisi pembacaan modern tidak berasal hanya dari sistem Tiberias; misalnya, tradisi Sefardim yang membedakan ''qamatz gadol'' dan ''qatan'' adalah ''pre-Tiberian'' (sebelum Tiberias).<ref name="length">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=110–111}}</ref> Namun, sistem ortografi satu-satunya yang digunakan untuk menandai huruf-huruf hidup adalah vokalisasi Tiberias.


== Fonologi ==
== Fonologi ==
Baris 361: Baris 363:
! [[Konsonan labial|Labial]]
! [[Konsonan labial|Labial]]
! colspan="3" | [[Konsonan dental|Dental]]/<br>[[Konsonan alveolar|Alveolar]]
! colspan="3" | [[Konsonan dental|Dental]]/<br>[[Konsonan alveolar|Alveolar]]
! [[:en:Postalveolar consonant|Post-<br>alveolar]]
! [[Postalveolar consonant|Post-<br>alveolar]]
! [[Konsonan palatal|Palatal]]
! [[Konsonan palatal|Palatal]]
! colspan="2" | [[Konsonan velar|Velar]]
! colspan="2" | [[Konsonan velar|Velar]]
! colspan="2" | [[:en:Uvular consonant|Uvular]]
! colspan="2" | [[Uvular consonant|Uvular]]
! [[:en:Pharyngeal consonant|Pharyngeal]]
! [[Pharyngeal consonant|Pharyngeal]]
! [[Konsonan celah suara|Glottal]]
! [[Konsonan celah suara|Glottal]]
|-
|-
Baris 378: Baris 380:
|
|
|-
|-
! rowspan="3" | [[:en:Stop consonant|Stop]]
! rowspan="3" | [[Stop consonant|Stop]]
! {{small|[[:en:voiceless|tak bersuara]]}}
! {{small|[[voiceless|tak bersuara]]}}
| {{IPA|p}}
| {{IPA|p}}
| colspan="3" | {{IPA|t}}
| colspan="3" | {{IPA|t}}
Baris 389: Baris 391:
| {{IPA link|ʔ}}
| {{IPA link|ʔ}}
|-
|-
! {{small|[[:en:voice (phonetics)|voiced]]}}
! {{small|[[voice (phonetics)|voiced]]}}
| {{IPA|b}}
| {{IPA|b}}
| colspan="3" | {{IPA|d}}
| colspan="3" | {{IPA|d}}
Baris 399: Baris 401:
|
|
|-
|-
! {{small|[[:en:emphatic consonant|emfatik]]}}
! {{small|[[emphatic consonant|emfatik]]}}
|
|
| colspan="3" | {{IPA|tʼ}}<ref name="b69" /><ref name="r" />
| colspan="3" | {{IPA|tʼ}}<ref name="b69" /><ref name="r" />
Baris 409: Baris 411:
|-
|-
! rowspan="3" | [[Frikatif]]
! rowspan="3" | [[Frikatif]]
! {{small| [[:en:voiceless|tak bersuara]]}}
! {{small| [[voiceless|tak bersuara]]}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|ɸ}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|ɸ}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|θ}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|θ}}
Baris 421: Baris 423:
| {{IPA|h}}
| {{IPA|h}}
|-
|-
! {{small|[[:en:voice (phonetics)|voiced]]}}
! {{small|[[voice (phonetics)|voiced]]}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|β}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|β}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|ð}}
| style="background:#CAFF70" | {{IPA|ð}}
Baris 432: Baris 434:
|
|
|-
|-
! {{small|[[:en:emphatic consonant|emfatik]]}}
! {{small|[[emphatic consonant|emfatik]]}}
|
|
| colspan="3" | {{IPA|sʼ/ʦʼ}}<ref name="b69" />
| colspan="3" | {{IPA|sʼ/ʦʼ}}<ref name="b69" />
Baris 462: Baris 464:
|
|
|}
|}
Sifat fonetik sejumlah huruf mati Ibrani Alkitabiah masih diperdebatkan. Apa yang dinamakan "emfatika" ("''emphatics") kemungkinan adalah [[:en:ejective|ejektif]], tetapi bisa jadi [[:en:pharyngealized|''pharyngealized'']] atau ''velarized''.<ref name="b68">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=68}}</ref><ref name="r73" /> Ada yang berpendapat bahwa {{IPA|/s, z, sʼ/}} adalah ''affricated'' ({{IPA|/ts, dz, tsʼ/}}).<ref name="b68" />
Sifat fonetik sejumlah huruf mati Ibrani Alkitabiah masih diperdebatkan. Apa yang dinamakan "emfatika" ("''emphatics") kemungkinan adalah [[ejective|ejektif]], tetapi bisa jadi ''[[pharyngealized]]'' atau ''velarized''.<ref name="b68">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=68}}</ref><ref name="r73" /> Ada yang berpendapat bahwa {{IPA|/s, z, sʼ/}} adalah ''affricated'' ({{IPA|/ts, dz, tsʼ/}}).<ref name="b68" />


Aslinya, huruf-huruf Ibrani {{angbr|{{lang|hbo|[[Heth|ח]]}}}} dan {{angbr|{{lang|hbo|[[Ayin|ע]]}}}} masing-masing mewakili dua kemungkinan fonem, uvular dan pharyngeal, dengan perbedaan yang tidak ditandai dalam ortografi Ibrani. Namun, fonem uvular {{IPA|/χ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}} dan {{IPA|/ʁ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} bergabung dengan pasangan pharyngeal masing-masing {{IPA|/ħ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}} dan {{IPA|/ʕ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} sekitar tahun 200&nbsp;SM.
Aslinya, huruf-huruf Ibrani {{angbr|{{lang|hbo|[[Heth|ח]]}}}} dan {{angbr|{{lang|hbo|[[Ayin|ע]]}}}} masing-masing mewakili dua kemungkinan fonem, uvular dan pharyngeal, dengan perbedaan yang tidak ditandai dalam ortografi Ibrani. Namun, fonem uvular {{IPA|/χ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}} dan {{IPA|/ʁ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} bergabung dengan pasangan pharyngeal masing-masing {{IPA|/ħ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}} dan {{IPA|/ʕ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}} sekitar tahun 200&nbsp;SM.
{{Clear}}
{{Clear}}
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
! rowspan="2" | Proto-Semitik
! rowspan="2" | Proto-Semit
! rowspan="2" | IPA
! rowspan="2" | IPA
! rowspan="2" | Ibrani
! rowspan="2" | Ibrani
Baris 479: Baris 481:
! arti
! arti
|-
|-
! [[:en:Ḫāʾ|*ḫ]]
! [[Ḫāʾ|*ḫ]]
! {{IPA|*/χ/}}
! {{IPA|*/χ/}}
| rowspan="2" | {{IPA|*/ħ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}}
| rowspan="2" | {{IPA|*/ħ/}} {{lang|hbo|ח|rtl=yes}}
Baris 497: Baris 499:
| 'garam'
| 'garam'
|-
|-
! [[:en:Ghayn|*ġ]]
! [[Ghayn|*ġ]]
! {{IPA|*/ʁ/}}
! {{IPA|*/ʁ/}}
| rowspan="2" | {{IPA|*/ʕ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}}
| rowspan="2" | {{IPA|*/ʕ/}} {{lang|hbo|ע|rtl=yes}}
Baris 518: Baris 520:
Ini diamati dari pembedaan konsisten fonem-fonem tersebut dalam [[Taurat]] [[Septuaginta]] (contoh [[Ishak]] {{lang|he|יצחק|rtl=yes}} = {{lang|grc|Ἰσαάκ}} dibandingkan [[Rahel]] {{lang|he|רחל|rtl=yes}} = {{lang|grc|Ῥαχήλ}}), tetapi ini menjadi lebih sporadis pada kitab-kitab kemudian dan umumnya absen dalam [[Kitab Ezra]] dan [[Kitab Nehemia]].<ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|pp=73–74}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=56, 75–76}}</ref>
Ini diamati dari pembedaan konsisten fonem-fonem tersebut dalam [[Taurat]] [[Septuaginta]] (contoh [[Ishak]] {{lang|he|יצחק|rtl=yes}} = {{lang|grc|Ἰσαάκ}} dibandingkan [[Rahel]] {{lang|he|רחל|rtl=yes}} = {{lang|grc|Ῥαχήλ}}), tetapi ini menjadi lebih sporadis pada kitab-kitab kemudian dan umumnya absen dalam [[Kitab Ezra]] dan [[Kitab Nehemia]].<ref>{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|pp=73–74}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=56, 75–76}}</ref>


<!--The phoneme {{IPA|/ɬ/}}, is also not directly indicated by Hebrew orthography but is clearly attested by later developments: It is written with {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}} (also used for {{IPA|/ʃ/}}) but later merged with {{IPA|/s/}} (normally indicated with {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}). As a result, three etymologically distinct phonemes can be distinguished through a combination of spelling and pronunciation: {{IPA|/s/}} written {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}, {{IPA|/ʃ/}} written {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}}, and {{IPA|/ś/}} (pronounced {{IPA|/ɬ/}} but written {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}}). -->Pelafalan khusus {{IPA|/ś/}} sebagai {{IPA|[ɬ]}} didasarkan pada bukti komparatif ({{IPA|/ɬ/}} setara dengan fonem [[:en:Proto-Semitic|Proto-Semitik]] dan masih terbukti dalam dialek [[:En:Modern South Arabian|bahasa Arab Selatan modern]]<ref name="b77">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=77}}</ref> maupun bentuk pinjaman awal (contoh: ''balsam'' < Yunani ''balsamon'' < Ibrani ''baśam''). {{IPA|/ɬ/}} mulai melebur dengan {{IPA|/s/}} dalam Ibrani Alkitabiah Muda, sebagaimana diindikasikan oleh saling bertukarnya ortografi {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}} dan {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}, kemungkinan di bawah pengaruh bahasa Aram, dan ini menjadi aturan dalam Ibrani Mishnah.<ref name="b69" /><ref name="r73">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=73}}</ref> Dalam semua tradisi pembacaan Yahudi {{IPA|/ɬ/}} dan {{IPA|/s/}} telah sepenuhnya melebur; tetapi dalam Ibrani Samaria {{IPA|/ɬ/}} malah melebur dengan {{IPA|/ʃ/}}.<ref name="b69" />
<!--The phoneme {{IPA|/ɬ/}}, is also not directly indicated by Hebrew orthography but is clearly attested by later developments: It is written with {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}} (also used for {{IPA|/ʃ/}}) but later merged with {{IPA|/s/}} (normally indicated with {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}). As a result, three etymologically distinct phonemes can be distinguished through a combination of spelling and pronunciation: {{IPA|/s/}} written {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}, {{IPA|/ʃ/}} written {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}}, and {{IPA|/ś/}} (pronounced {{IPA|/ɬ/}} but written {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}}). -->Pelafalan khusus {{IPA|/ś/}} sebagai {{IPA|[ɬ]}} didasarkan pada bukti komparatif ({{IPA|/ɬ/}} setara dengan fonem [[Proto-Semitic|Proto-Semit]] dan masih terbukti dalam dialek [[:En:Modern South Arabian|bahasa Arab Selatan modern]]<ref name="b77">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=77}}</ref> maupun bentuk pinjaman awal (contoh: ''balsam'' < Yunani ''balsamon'' < Ibrani ''baśam''). {{IPA|/ɬ/}} mulai melebur dengan {{IPA|/s/}} dalam Ibrani Alkitabiah Muda, sebagaimana diindikasikan oleh saling bertukarnya ortografi {{angbr|{{lang|hbo|ש|rtl=yes}}}} dan {{angbr|{{lang|hbo|ס|rtl=yes}}}}, kemungkinan di bawah pengaruh bahasa Aram, dan ini menjadi aturan dalam Ibrani Mishnah.<ref name="b69" /><ref name="r73">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=73}}</ref> Dalam semua tradisi pembacaan Yahudi {{IPA|/ɬ/}} dan {{IPA|/s/}} telah sepenuhnya melebur; tetapi dalam Ibrani Samaria {{IPA|/ɬ/}} malah melebur dengan {{IPA|/ʃ/}}.<ref name="b69" />
<!--
<!--
Allophonic [[spirantization]] of {{IPA|/b ɡ d k p t/}} to {{IPA|[v ɣ ð x f θ]}} (known as [[begadkefat]] spirantization) developed sometime during the lifetime of Biblical Hebrew under the influence of Aramaic.<ref group="nb">Or perhaps [[Hurrian language|Hurrian]], but this is unlikely See {{Harvcoltxt|Dolgoposky|1999|pp=72–3}}{{Citation not found|date=January 2018}}.</ref> This probably happened after the original Old Aramaic phonemes {{IPA|/θ, ð/}} disappeared in the 7th century&nbsp;BCE,<ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=72}}</ref> and most likely occurred after the loss of Hebrew {{IPA|/χ, ʁ/}} c. 200&nbsp;BCE.<ref group="nb">According to the generally accepted view, it is unlikely begadkefat spirantization occurred before the merger of {{IPA|/χ, ʁ/}} and {{IPA|/ħ, ʕ/}}, or else {{IPA|[x, χ]}} and {{IPA|[ɣ, ʁ]}} would have to be contrastive, which is cross-linguistically rare. However Blau argues that it is possible that lenited {{IPA|/k/}} and {{IPA|/χ/}} could coexist even if pronounced identically, since one would be recognized as an alternating allophone (as apparently is the case in Nestorian Syriac). See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=56}}.</ref> It is known to have occurred in Hebrew by the 2nd century&nbsp;CE.<ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=73}}</ref> After a certain point this alternation became contrastive in word-medial and final position (though bearing low [[functional load]]), but in word-initial position they remained allophonic.<ref name="bbgd">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=78–81}}</ref> This is evidenced both by the Tiberian vocalization's consistent use of word-initial spirants after a vowel in sandhi, as well as Rabbi [[Saadia Gaon]]'s attestation to the use of this alternation in Tiberian Aramaic at the beginning of the 10th century&nbsp;CE.<ref name="bbgd" />
Allophonic [[spirantization]] of {{IPA|/b ɡ d k p t/}} to {{IPA|[v ɣ ð x f θ]}} (known as [[begadkefat]] spirantization) developed sometime during the lifetime of Biblical Hebrew under the influence of Aramaic.<ref group="nb">Or perhaps [[Hurrian language|Hurrian]], but this is unlikely See {{Harvcoltxt|Dolgoposky|1999|pp=72–3}}{{Citation not found|date=January 2018}}.</ref> This probably happened after the original Old Aramaic phonemes {{IPA|/θ, ð/}} disappeared in the 7th century&nbsp;BCE,<ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=72}}</ref> and most likely occurred after the loss of Hebrew {{IPA|/χ, ʁ/}} c. 200&nbsp;BCE.<ref group="nb">According to the generally accepted view, it is unlikely begadkefat spirantization occurred before the merger of {{IPA|/χ, ʁ/}} and {{IPA|/ħ, ʕ/}}, or else {{IPA|[x, χ]}} and {{IPA|[ɣ, ʁ]}} would have to be contrastive, which is cross-linguistically rare. However Blau argues that it is possible that lenited {{IPA|/k/}} and {{IPA|/χ/}} could coexist even if pronounced identically, since one would be recognized as an alternating allophone (as apparently is the case in Nestorian Syriac). See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=56}}.</ref> It is known to have occurred in Hebrew by the 2nd century&nbsp;CE.<ref>{{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=73}}</ref> After a certain point this alternation became contrastive in word-medial and final position (though bearing low [[functional load]]), but in word-initial position they remained allophonic.<ref name="bbgd">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=78–81}}</ref> This is evidenced both by the Tiberian vocalization's consistent use of word-initial spirants after a vowel in sandhi, as well as Rabbi [[Saadia Gaon]]'s attestation to the use of this alternation in Tiberian Aramaic at the beginning of the 10th century&nbsp;CE.<ref name="bbgd" />
Baris 528: Baris 530:


=== Huruf hidup ===
=== Huruf hidup ===
Sistem huruf hidup (''vowel system'') bahasa Ibrani Alkitabiah telah berubah banyak menurut jalannya waktu. Huruf-huruf hidup (''vowels'') berikut direkonstruksi untuk tahapan paling awal bahasa Ibrani, untuk yang dibuktikan dalam ''Secunda'', untuk berbagai tradisi vokalisasi ([[:en:Tiberian vocalization|Tiberias]] serta variasi [[:en:Babylonian vocalization|Babilonia]] dan [[:en:Palestinian vocalization|Palestina]]), juga untuk tradisi Samaria, dengan huruf-huruf hidup <span style="background:#BBDDEE;padding:0px 2px;">yang hilang</span> dalam sejumlah tradisi diberi kode berwarna.
Sistem huruf hidup (''vowel system'') bahasa Ibrani Alkitabiah telah berubah banyak menurut jalannya waktu. Huruf-huruf hidup (''vowels'') berikut direkonstruksi untuk tahapan paling awal bahasa Ibrani, untuk yang dibuktikan dalam ''Secunda'', untuk berbagai tradisi vokalisasi ([[Tiberian vocalization|Tiberias]] serta variasi [[Babylonian vocalization|Babilonia]] dan [[Palestinian vocalization|Palestina]]), juga untuk tradisi Samaria, dengan huruf-huruf hidup <span style="background:#BBDDEE;padding:0px 2px;">yang hilang</span> dalam sejumlah tradisi diberi kode berwarna.
{|
{|
! style="width:25%" | Proto-Ibrani<ref name="david">{{Harvcoltxt|Steinberg|2010}}</ref> <!-- possible to find a written source? -->
! style="width:25%" | Proto-Ibrani<ref name="david">{{Harvcoltxt|Steinberg|2010}}</ref> <!-- possible to find a written source? -->
Baris 538: Baris 540:
{|class="wikitable"
{|class="wikitable"
!
!
! [[:en:Front vowel|Depan]]
! [[Front vowel|Depan]]
! [[:en:Back vowel|Belakang]]
! [[Back vowel|Belakang]]
|-
|-
! [[:en:Close vowel|Tertutup]]
! [[Close vowel|Tertutup]]
| align=center | {{IPA|i iː}}
| align=center | {{IPA|i iː}}
| align=center | {{IPA|u uː}}
| align=center | {{IPA|u uː}}
|-
|-
! [[:en:Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
! [[Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
| align=center | ({{IPA|eː}})
| align=center | ({{IPA|eː}})
| align=center | {{IPA|oː}}
| align=center | {{IPA|oː}}
|-
|-
! [[:en:Open vowel|Terbuka]]
! [[Open vowel|Terbuka]]
| align=center colspan=2 | {{IPA|a aː}}
| align=center colspan=2 | {{IPA|a aː}}
|}
|}
Baris 555: Baris 557:
{|class="wikitable"
{|class="wikitable"
!
!
! [[:en:Front vowel|Depan]]
! [[Front vowel|Depan]]
! [[:en:Back vowel|Belakang]]
! [[Back vowel|Belakang]]
|-
|-
! [[:en:Close vowel|Tertutup]]
! [[Close vowel|Tertutup]]
| align=center | {{IPA|iː}}
| align=center | {{IPA|iː}}
| align=center | {{IPA|uː}}
| align=center | {{IPA|uː}}
|-
|-
! [[:en:Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
! [[Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
| align=center | {{IPA|e eː}}
| align=center | {{IPA|e eː}}
| align=center | {{IPA|o oː}}
| align=center | {{IPA|o oː}}
|-
|-
! [[:en:Open vowel|Terbuka]]
! [[Open vowel|Terbuka]]
| align=center colspan=2 | {{IPA|a}}<sup>1</sup> {{IPA|aː}}
| align=center colspan=2 | {{IPA|a}}<sup>1</sup> {{IPA|aː}}
|-
|-
Baris 575: Baris 577:
{|class="wikitable"
{|class="wikitable"
!
!
! [[:en:Front vowel|Depan]]
! [[Front vowel|Depan]]
! [[:en:Back vowel|Belakang]]
! [[Back vowel|Belakang]]
|-
|-
! [[:en:Close vowel|Tertutup]]
! [[Close vowel|Tertutup]]
| align=center | {{IPA|i}}
| align=center | {{IPA|i}}
| align=center | {{IPA|u}}
| align=center | {{IPA|u}}
|-
|-
! [[:en:Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
! [[Close-mid vowel|Tertutup-tengah]]
| align=center | {{IPA|e}}
| align=center | {{IPA|e}}
| align=center | {{IPA|o}}
| align=center | {{IPA|o}}
|-
|-
! [[:en:Open-mid vowel|Terbuka-tengah]]
! [[Open-mid vowel|Terbuka-tengah]]
| align=center style="background:#BBDDEE" | {{IPA|ɛ}}<sup>1</sup>
| align=center style="background:#BBDDEE" | {{IPA|ɛ}}<sup>1</sup>
| align=center style="background:#BBDDEE" | {{IPA|ɔ}}<sup>2</sup>
| align=center style="background:#BBDDEE" | {{IPA|ɔ}}<sup>2</sup>
|-
|-
! [[:en:Open vowel|Terbuka]]
! [[Open vowel|Terbuka]]
| align=center colspan=2 | {{IPA|a}}
| align=center colspan=2 | {{IPA|a}}
|-
|-
Baris 599: Baris 601:
{|class="wikitable"
{|class="wikitable"
!
!
! [[:en:Front vowel|Depan]]
! [[Front vowel|Depan]]
! [[:en:Back vowel|Belakang]]
! [[Back vowel|Belakang]]
|-
|-
! [[:en:Close vowel|Tertutup]]
! [[Close vowel|Tertutup]]
| align=center | {{IPA|i}} {{IPA|iː}}
| align=center | {{IPA|i}} {{IPA|iː}}
| align=center | {{IPA|u}} {{IPA|uː}}
| align=center | {{IPA|u}} {{IPA|uː}}
|-
|-
! [[:en:Mid vowel|Tengah]]
! [[Mid vowel|Tengah]]
| align=center | {{IPA|e}} {{IPA|eː}}
| align=center | {{IPA|e}} {{IPA|eː}}
| align=center | ({{IPA|o}})<sup>1</sup>
| align=center | ({{IPA|o}})<sup>1</sup>
|-
|-
! [[:en:Open vowel|Terbuka]]
! [[Open vowel|Terbuka]]
| align=center | {{IPA|a}} {{IPA|aː}}
| align=center | {{IPA|a}} {{IPA|aː}}
| align=center | {{IPA|ɒ}} {{IPA|ɒː}}
| align=center | {{IPA|ɒ}} {{IPA|ɒː}}
Baris 669: Baris 671:
The short vowels {{IPA|*/a i u/}} tended to lengthen in various positions.
The short vowels {{IPA|*/a i u/}} tended to lengthen in various positions.
*First, short vowels lengthened in an open syllable in pretonic position (i.e. directly before the stressed syllable).
*First, short vowels lengthened in an open syllable in pretonic position (i.e. directly before the stressed syllable).
*Later, short vowels lengthened in stressed open syllables.<ref name="Janssens 1982 56-57">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=56–57}}</ref> <ref group="nb">Parallels to Aramaic syllable structure suggest pretonic lengthening may have occurred in the Second Temple period. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=128–129}}</ref>
*Later, short vowels lengthened in stressed open syllables.<ref name="Janssens 1982 56-57">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=56–57}}</ref><ref group="nb">Parallels to Aramaic syllable structure suggest pretonic lengthening may have occurred in the Second Temple period. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=128–129}}</ref>
In the process of lengthening, the high vowels were lowered. In the Secunda, the lengthened reflexes of {{IPA|/a i u/}} are {{IPA|/aː eː oː/}}; when kept short they generally have reflexes {{IPA|/a e o/}}.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 118–120, 132}}</ref><ref group="nb">Long {{IPA|/aː eː oː/}} were written as {{angle bracket|α η ω}}, while short {{IPA|/a e o/}} were written {{angle bracket|α/ε ε ο}}. This length distinction is also found in the LXX. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=110–111}}, {{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=54}}, and {{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=14}}</ref><ref group="nb">In the Secunda {{IPA|/*a *i *u/}} are preserved as short in syllables closed by two consonants and in the third syllable before the stress. See {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 58–59}}</ref>
In the process of lengthening, the high vowels were lowered. In the Secunda, the lengthened reflexes of {{IPA|/a i u/}} are {{IPA|/aː eː oː/}}; when kept short they generally have reflexes {{IPA|/a e o/}}.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 118–120, 132}}</ref><ref group="nb">Long {{IPA|/aː eː oː/}} were written as {{angle bracket|α η ω}}, while short {{IPA|/a e o/}} were written {{angle bracket|α/ε ε ο}}. This length distinction is also found in the LXX. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=110–111}}, {{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=54}}, and {{Harvcoltxt|Dolgopolsky|1999|p=14}}</ref><ref group="nb">In the Secunda {{IPA|/*a *i *u/}} are preserved as short in syllables closed by two consonants and in the third syllable before the stress. See {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 58–59}}</ref>
-->
-->
===== Reduksi suku-suku kata ''short open stressed'' =====
==== Reduksi suku-suku kata ''short open stressed'' ====
<!--Stressed [[open syllable]]s with a short vowel (i.e. syllables consisting of a short vowel followed by a consonant and another vowel) had the vowel reduced to {{IPA|/ə/}} and the stressed moved one syllable later in the word (usually to the last syllable of the word).<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=56–57}}.</ref> Stress was originally penultimate and loss of final short vowels made many words have final stress. However, words whose final syllable had a long vowel or ended with a consonant were unaffected and still had penultimate stress at this point. This change did not happen in [[pausa]]l position, where the penultimate stress is preserved, and vowel lengthening rather than reduction occurs.
<!--Stressed [[open syllable]]s with a short vowel (i.e. syllables consisting of a short vowel followed by a consonant and another vowel) had the vowel reduced to {{IPA|/ə/}} and the stressed moved one syllable later in the word (usually to the last syllable of the word).<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=56–57}}.</ref> Stress was originally penultimate and loss of final short vowels made many words have final stress. However, words whose final syllable had a long vowel or ended with a consonant were unaffected and still had penultimate stress at this point. This change did not happen in [[pausa]]l position, where the penultimate stress is preserved, and vowel lengthening rather than reduction occurs.


Baris 696: Baris 698:
! 'engkau [perempuan tunggal] (fem. sg.) membunuh'
! 'engkau [perempuan tunggal] (fem. sg.) membunuh'
|-
|-
! Proto-Central-Semitik
! Proto-Central-Semit
| {{IPA|*ˈqaːtilu}}
| {{IPA|*ˈqaːtilu}}
| {{IPA|*ˈqatala}}
| {{IPA|*ˈqatala}}
Baris 840: Baris 842:
The later Jewish traditions (Tiberian, Babylonian, Palestinian) show similar vowel developments. By the Tiberian time, all short vowels in stressed syllables and open pretonic lengthened, making vowel length allophonic.<ref>{{Harvcoltxt|Steiner|1997|p=149}}</ref><ref group="nb">In fact, first all stressed vowels were lengthened in pause, see {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=58–59}}. This can be seen by forms like Tiberian {{lang|hbo|כַּף|rtl=yes}} {{IPA|/kaf/}} < {{IPA|*/kaf/}}, pausal {{lang|hbo|כָּף|rtl=yes}} {{IPA|/kɔf/}} < {{IPA|*/kɔːf/}} < {{IPA|*/kaːf/}} < {{IPA|*/kaf/}}. The shift in Tiberian Hebrew of {{IPA|*/aː/}} > {{IPA|*/ɔː/}} occurred after this lengthening, but before the loss of phonemicity of length (since words like {{lang|hbo|ירחם|rtl=yes}} with allophonically long {{IPA|[aː]}} don't show this shift).</ref><ref name="Blau 2010 82, 110">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=82, 110}}</ref> Vowels in open or stressed syllables had allophonic length (e.g. {{IPA|/a/}} in {{lang|hbo|יְרַחֵם|rtl=yes}} {{IPA|/jəraˈħem/}} {{IPA|[jəraːˈħeːm]}} ('he will have mercy') < previously short {{IPA|[jəraˈħeːm]}} < {{IPA|[jəraħˈħeːm]}} by Tiberian degemination of {{IPA|/ħ/}} < PSem {{IPA|*/juraħˈħimu/}}).<ref name="Blau 2010 82, 110" /><ref group="nb">This is attested to by the testimony of Rabbi [[Joseph Qimḥi]] (12th century) and by medieval Arabic transcriptions, see {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54–56}}. There is also possible evidence from the cantillation marks' behavior and Babylonian pataḥ, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=82}}.</ref> The Babylonian and Palestinian vocalizations systems also do not mark vowel length.<ref name="length" /><ref name="b118-119" /><ref name="jqimhi">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54–56}}</ref> In the Tiberian and Babylonian systems, {{IPA|*/aː/}} and lengthened {{IPA|*/a/}} become the back vowel {{IPA|/ɔ/}}.<ref name="b118-119" /><ref name="r77" /> In unaccented closed syllables, {{IPA|*/i u/}} become {{IPA|/ɛ⁓i ɔ⁓u/}} (Tiberian), {{IPA|/a⁓i u/}} (Babylonian), or {{IPA|/e⁓i o⁓u/}} (Palestinian) – generally becoming the second vowel before geminates (e.g. {{lang|hbo|לִבִּי|rtl=yes}}) and the first otherwise.<ref name="b118-119" /><ref name="y16" /><ref name="r77" /><ref>{{Harvcoltxt|Bergstrasser|Daniels|1995|p=53}}</ref><ref group="nb">The Palestinian reflexes of Tiberian {{IPA|/ɔ/}} ({{IPA|/a/}} and {{IPA|/o/}}) thus reflect the qamatz gadol-qamatz qatan distinction.</ref> In the Tiberian tradition pretonic vowels are reduced more commonly than in the Secunda. It does not occur for {{IPA|/*a/}}, but is occasional for {{IPA|/*i/}} (e.g. {{lang|hbo|מסמְרים|rtl=yes}} {{IPA|/masməˈrim/}} 'nails' < {{IPA|*/masmiriːm/}}), and is common for {{IPA|/*u/}} (e.g. {{lang|hbo|רְחוֹב|rtl=yes}} {{IPA|/rəˈħoβ}} 'open place' < {{IPA|*/ruħaːb/}}).<ref name="j120" /><ref name="breduc">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=129,136}}</ref> In Tiberian Hebrew pretonic {{IPA|/*u/}} is most commonly preserved by geminating the following consonant, e.g. {{lang|hbo|אדֻמּים|rtl=yes}} {{IPA|/ăðumˈmim/}} ('red' pl.) (cf. {{IPA|/ăˈðom/}} 'red' sg.); this pretonic gemination is also found in some forms with other vowels like {{lang|hbo|אַסִּיר|rtl=yes}}⁓{{lang|hbo|אָסִיר|rtl=yes}} {{IPA|/ɔˈsir/⁓/asˈsir/}} ('prisoner').<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=124, 136}}</ref>-->
The later Jewish traditions (Tiberian, Babylonian, Palestinian) show similar vowel developments. By the Tiberian time, all short vowels in stressed syllables and open pretonic lengthened, making vowel length allophonic.<ref>{{Harvcoltxt|Steiner|1997|p=149}}</ref><ref group="nb">In fact, first all stressed vowels were lengthened in pause, see {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=58–59}}. This can be seen by forms like Tiberian {{lang|hbo|כַּף|rtl=yes}} {{IPA|/kaf/}} < {{IPA|*/kaf/}}, pausal {{lang|hbo|כָּף|rtl=yes}} {{IPA|/kɔf/}} < {{IPA|*/kɔːf/}} < {{IPA|*/kaːf/}} < {{IPA|*/kaf/}}. The shift in Tiberian Hebrew of {{IPA|*/aː/}} > {{IPA|*/ɔː/}} occurred after this lengthening, but before the loss of phonemicity of length (since words like {{lang|hbo|ירחם|rtl=yes}} with allophonically long {{IPA|[aː]}} don't show this shift).</ref><ref name="Blau 2010 82, 110">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=82, 110}}</ref> Vowels in open or stressed syllables had allophonic length (e.g. {{IPA|/a/}} in {{lang|hbo|יְרַחֵם|rtl=yes}} {{IPA|/jəraˈħem/}} {{IPA|[jəraːˈħeːm]}} ('he will have mercy') < previously short {{IPA|[jəraˈħeːm]}} < {{IPA|[jəraħˈħeːm]}} by Tiberian degemination of {{IPA|/ħ/}} < PSem {{IPA|*/juraħˈħimu/}}).<ref name="Blau 2010 82, 110" /><ref group="nb">This is attested to by the testimony of Rabbi [[Joseph Qimḥi]] (12th century) and by medieval Arabic transcriptions, see {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54–56}}. There is also possible evidence from the cantillation marks' behavior and Babylonian pataḥ, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=82}}.</ref> The Babylonian and Palestinian vocalizations systems also do not mark vowel length.<ref name="length" /><ref name="b118-119" /><ref name="jqimhi">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54–56}}</ref> In the Tiberian and Babylonian systems, {{IPA|*/aː/}} and lengthened {{IPA|*/a/}} become the back vowel {{IPA|/ɔ/}}.<ref name="b118-119" /><ref name="r77" /> In unaccented closed syllables, {{IPA|*/i u/}} become {{IPA|/ɛ⁓i ɔ⁓u/}} (Tiberian), {{IPA|/a⁓i u/}} (Babylonian), or {{IPA|/e⁓i o⁓u/}} (Palestinian) – generally becoming the second vowel before geminates (e.g. {{lang|hbo|לִבִּי|rtl=yes}}) and the first otherwise.<ref name="b118-119" /><ref name="y16" /><ref name="r77" /><ref>{{Harvcoltxt|Bergstrasser|Daniels|1995|p=53}}</ref><ref group="nb">The Palestinian reflexes of Tiberian {{IPA|/ɔ/}} ({{IPA|/a/}} and {{IPA|/o/}}) thus reflect the qamatz gadol-qamatz qatan distinction.</ref> In the Tiberian tradition pretonic vowels are reduced more commonly than in the Secunda. It does not occur for {{IPA|/*a/}}, but is occasional for {{IPA|/*i/}} (e.g. {{lang|hbo|מסמְרים|rtl=yes}} {{IPA|/masməˈrim/}} 'nails' < {{IPA|*/masmiriːm/}}), and is common for {{IPA|/*u/}} (e.g. {{lang|hbo|רְחוֹב|rtl=yes}} {{IPA|/rəˈħoβ}} 'open place' < {{IPA|*/ruħaːb/}}).<ref name="j120" /><ref name="breduc">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=129,136}}</ref> In Tiberian Hebrew pretonic {{IPA|/*u/}} is most commonly preserved by geminating the following consonant, e.g. {{lang|hbo|אדֻמּים|rtl=yes}} {{IPA|/ăðumˈmim/}} ('red' pl.) (cf. {{IPA|/ăˈðom/}} 'red' sg.); this pretonic gemination is also found in some forms with other vowels like {{lang|hbo|אַסִּיר|rtl=yes}}⁓{{lang|hbo|אָסִיר|rtl=yes}} {{IPA|/ɔˈsir/⁓/asˈsir/}} ('prisoner').<ref>{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=124, 136}}</ref>-->


Sistem Babilonia dan Palestina hanya memiliki satu fonem huruf hidup tereduksi {{IPA|/ə/}} seperti Secunda, meskipun dalam Ibrani Palestina dikembangkan pelafalan {{IPA|[ɛ]}}.<ref name="j54" /><ref name="b118-119" /><ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=97}}</ref> Namun, tradisi Tiberias memiliki tiga huruf hidup tereduksi {{IPA|/ă ɔ̆ ɛ̆/}} di mana {{IPA|/ɛ̆/}} dipertanyakan fonemisitasnya.<ref name="b117-118">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=110}}</ref><ref group="nb">See {{lang|hbo|אֳנִי|rtl=yes}} {{IPA|/ɔ̆ˈni/}} ('kapal-kapal') {{lang|hbo|אֲנִי|rtl=yes}} {{IPA|/ăˈni/}} ('aku'), {{lang|hbo|חֳלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ħɔ̆ˈli/}} ('penyakit') {{lang|hbo|חֲלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ħăˈli/}} ('ornamen'), {{lang|hbo|עֲלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ʕăˈli/}} ('naiklah!') (Bilangan 21:17) dan {{lang|hbo|בַּעֱלִי|rtl=yes}} {{IPA|/baʕɛ̆ˈli/}} ('[dengan] pestle'; Amsal 27:22). {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}} {{IPA|/ɛ̆/}} sering beralternasi dengan {{IPA|/ă/}} dan jarang berkontras dengannya, e.g. {{lang|hbo|אֱדוֹם|rtl=yes}} {{IPA|/ʔɛ̆ˈðom/}} ('[[Edom]]') versus {{lang|hbo|אֲדֹמִי|rtl=yes}} {{IPA|/ʔăðoˈmi/}} ('orang Edom'). {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}} {{IPA|/ɔ̆/}} jelas fonemik tetapi memuat [[:en:functional load|beban fungsional]] minimal. {{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=110}} {{IPA|/ă/}} ditulis baik dengan ''mobile šwa'' ⟨‌ְ ⟩ dan ''hataf patah'' ⟨‌ֲ ⟩.{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=117}}</ref> {{IPA|/ă/}} di bawah suatu huruf ''non-guttural'' dilafalkan sebagai tiruan sangat pendek (''ultrashort copy'') huruf hidup setelahnya sebelum suatu guttural, misalnya {{lang|hbo|וּבָקְעָה|rtl=yes}} {{IPA|[uvɔqɔ̆ˈʕɔ]}}, dan sebagai {{IPA|[ĭ]}} mendahului {{IPA|/j/}}, misalnya {{lang|hbo|תְדֵמְּיוּ֫נִי|rtl=yes}} {{IPA|[θăðamːĭˈjuni]}}, tetapi selalu dilafalkan sebagai {{IPA|[ă]}} di bawah guttural, misalnya {{rtl-lang|he|שָחֲחו, חֲיִי}}.<ref name="y281-282">{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=281–282}}</ref><ref name="b105-106">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=105–106}}</ref> Ketika direduksi, {{IPA|*/a i u/}} etimologis menjadi {{IPA|/ă ɛ̆⁓ă ɔ̆/}} di bawah guttural (misalnya {{lang|hbo|אֲמרתם|rtl=yes}} 'kalian [mp.] berkata' (waktu lampau) bandingkan {{lang|hbo|אָמר|rtl=yes}} 'dia [laki-laki] berkata' (waktu lampau)), dan umumnya {{IPA|/ă/}} ''under non-gutturals'', tetapi {{IPA|*/u/}} > {{IPA|/ɔ̆/}} (dan jarang {{IPA|*/i/}} > {{IPA|/ɛ̆/}}) masih dapat terjadi, khususnya setelah ''stop'' (atau pasangan ''spirantized''-nya) dan {{IPA|/sʼ ʃ/}} (misalnya {{lang|hbo|דֳּמִי|rtl=yes}} /dɔ̆ˈmi/).<ref name="b84-85">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=84–85}}</ref><ref name="y282-283">{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=282–283}}</ref> Ibrani Samaria dan Qumran memiliki huruf hidup penuh bukannya huruf hidup tereduksi seperti pada Ibrani Tiberias.<ref name="s160" />
Sistem Babilonia dan Palestina hanya memiliki satu fonem huruf hidup tereduksi {{IPA|/ə/}} seperti Secunda, meskipun dalam Ibrani Palestina dikembangkan pelafalan {{IPA|[ɛ]}}.<ref name="j54" /><ref name="b118-119" /><ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=97}}</ref> Namun, tradisi Tiberias memiliki tiga huruf hidup tereduksi {{IPA|/ă ɔ̆ ɛ̆/}} di mana {{IPA|/ɛ̆/}} dipertanyakan fonemisitasnya.<ref name="b117-118">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=110}}</ref><ref group="nb">See {{lang|hbo|אֳנִי|rtl=yes}} {{IPA|/ɔ̆ˈni/}} ('kapal-kapal') {{lang|hbo|אֲנִי|rtl=yes}} {{IPA|/ăˈni/}} ('aku'), {{lang|hbo|חֳלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ħɔ̆ˈli/}} ('penyakit') {{lang|hbo|חֲלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ħăˈli/}} ('ornamen'), {{lang|hbo|עֲלִי|rtl=yes}} {{IPA|/ʕăˈli/}} ('naiklah!') (Bilangan 21:17) dan {{lang|hbo|בַּעֱלִי|rtl=yes}} {{IPA|/baʕɛ̆ˈli/}} ('[dengan] pestle'; Amsal 27:22). {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}} {{IPA|/ɛ̆/}} sering beralternasi dengan {{IPA|/ă/}} dan jarang berkontras dengannya, e.g. {{lang|hbo|אֱדוֹם|rtl=yes}} {{IPA|/ʔɛ̆ˈðom/}} ('[[Edom]]') versus {{lang|hbo|אֲדֹמִי|rtl=yes}} {{IPA|/ʔăðoˈmi/}} ('orang Edom'). {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=117–118}} {{IPA|/ɔ̆/}} jelas fonemik tetapi memuat [[functional load|beban fungsional]] minimal. {{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=110}} {{IPA|/ă/}} ditulis baik dengan ''mobile šwa'' ⟨‌ְ ⟩ dan ''hataf patah'' ⟨‌ֲ ⟩.{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=117}}</ref> {{IPA|/ă/}} di bawah suatu huruf ''non-guttural'' dilafalkan sebagai tiruan sangat pendek (''ultrashort copy'') huruf hidup setelahnya sebelum suatu guttural, misalnya {{lang|hbo|וּבָקְעָה|rtl=yes}} {{IPA|[uvɔqɔ̆ˈʕɔ]}}, dan sebagai {{IPA|[ĭ]}} mendahului {{IPA|/j/}}, misalnya {{lang|hbo|תְדֵמְּיוּ֫נִי|rtl=yes}} {{IPA|[θăðamːĭˈjuni]}}, tetapi selalu dilafalkan sebagai {{IPA|[ă]}} di bawah guttural, misalnya {{rtl-lang|he|שָחֲחו, חֲיִי}}.<ref name="y281-282">{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=281–282}}</ref><ref name="b105-106">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=105–106}}</ref> Ketika direduksi, {{IPA|*/a i u/}} etimologis menjadi {{IPA|/ă ɛ̆⁓ă ɔ̆/}} di bawah guttural (misalnya {{lang|hbo|אֲמרתם|rtl=yes}} 'kalian [mp.] berkata' (waktu lampau) bandingkan {{lang|hbo|אָמר|rtl=yes}} 'dia [laki-laki] berkata' (waktu lampau)), dan umumnya {{IPA|/ă/}} ''under non-gutturals'', tetapi {{IPA|*/u/}} > {{IPA|/ɔ̆/}} (dan jarang {{IPA|*/i/}} > {{IPA|/ɛ̆/}}) masih dapat terjadi, khususnya setelah ''stop'' (atau pasangan ''spirantized''-nya) dan {{IPA|/sʼ ʃ/}} (misalnya {{lang|hbo|דֳּמִי|rtl=yes}} /dɔ̆ˈmi/).<ref name="b84-85">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=84–85}}</ref><ref name="y282-283">{{Harvcoltxt|Yeivin|1980|pp=282–283}}</ref> Ibrani Samaria dan Qumran memiliki huruf hidup penuh bukannya huruf hidup tereduksi seperti pada Ibrani Tiberias.<ref name="s160" />


<!--Samaritan Hebrew also does not reflect etymological vowel length; however the elision of guttural consonants has created new phonemic vowel length, e.g. {{IPA|/rɒb/}} {{lang|hbo|רב|rtl=yes}} ('great') vs. {{IPA|/rɒːb/}} {{lang|hbo|רחב|rtl=yes}} ('wide').<ref name="bhlen">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|pp=45, 47–48}} (while Ben-Hayyim notates four degrees of vowel length, he concedes that only his "fourth degree" has phonemic value)</ref> Samaritan Hebrew vowels are allophonically lengthened (to a lesser degree) in open syllables, e.g. {{lang|hbo|המצרי|rtl=yes}} {{IPA|[ammisˤriˑ]}}, {{lang|hbo|היא|rtl=yes}} {{IPA|[iˑ]}}, though this is less strong in post-tonic vowels.<ref name="bhlen" /> Pretonic gemination is also found in Samaritan Hebrew, but not always in the same locations as in Tiberian Hebrew, e.g. {{lang|hbo|גמלים|rtl=yes}} TH {{IPA|/ɡămalːim/}} SH {{IPA|/ɡɒmɒləm/}}; {{lang|hbo|שלמים|rtl=yes}} TH {{IPA|/ʃălɔmim/}} SH {{IPA|/ʃelamːəm/}}.<ref name="bh62">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=62}}</ref> While Proto-Hebrew long vowels usually retain their vowel quality in the later traditions of Hebrew,<ref name="r77">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=77}}</ref><ref name="jlong">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 123–127}}</ref> in Samaritan Hebrew {{IPA|*/iː/}} may have reflex {{IPA|/e/}} in closed stressed syllables, e.g. {{lang|hbo|דין|rtl=yes}} {{IPA|/den}}/, {{IPA|*/aː/}} may become either {{IPA|/a/}} or {{IPA|/ɒ/}},<ref name="bhlong" /> and {{IPA|*/oː/}} > {{IPA|/u/}}.<ref name="bhlong">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=83}}</ref> The reduced vowels of the other traditions appear as full vowels, though there may be evidence that Samaritan Hebrew once had similar vowel reduction. <!-- needs to be elaborated on --><!--Samaritan {{IPA|/ə/}} results from the neutralization of the distinction between {{IPA|/i/}} and {{IPA|/e/}} in closed post-tonic syllables, e.g. {{IPA|/bit/}} {{lang|hbo|בית|rtl=yes}} ('house') {{IPA|/abbət/}} {{lang|hbo|הבית|rtl=yes}} ('the house') {{IPA|/ɡer/}} {{lang|hbo|גר|rtl=yes}} {{IPA|/aɡɡər/}} {{rtl-lang|he|הגר}}.<ref name="bh49" />
<!--Samaritan Hebrew also does not reflect etymological vowel length; however the elision of guttural consonants has created new phonemic vowel length, e.g. {{IPA|/rɒb/}} {{lang|hbo|רב|rtl=yes}} ('great') vs. {{IPA|/rɒːb/}} {{lang|hbo|רחב|rtl=yes}} ('wide').<ref name="bhlen">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|pp=45, 47–48}} (while Ben-Hayyim notates four degrees of vowel length, he concedes that only his "fourth degree" has phonemic value)</ref> Samaritan Hebrew vowels are allophonically lengthened (to a lesser degree) in open syllables, e.g. {{lang|hbo|המצרי|rtl=yes}} {{IPA|[ammisˤriˑ]}}, {{lang|hbo|היא|rtl=yes}} {{IPA|[iˑ]}}, though this is less strong in post-tonic vowels.<ref name="bhlen" /> Pretonic gemination is also found in Samaritan Hebrew, but not always in the same locations as in Tiberian Hebrew, e.g. {{lang|hbo|גמלים|rtl=yes}} TH {{IPA|/ɡămalːim/}} SH {{IPA|/ɡɒmɒləm/}}; {{lang|hbo|שלמים|rtl=yes}} TH {{IPA|/ʃălɔmim/}} SH {{IPA|/ʃelamːəm/}}.<ref name="bh62">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=62}}</ref> While Proto-Hebrew long vowels usually retain their vowel quality in the later traditions of Hebrew,<ref name="r77">{{Harvcoltxt|Rendsburg|1997|p=77}}</ref><ref name="jlong">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=54, 123–127}}</ref> in Samaritan Hebrew {{IPA|*/iː/}} may have reflex {{IPA|/e/}} in closed stressed syllables, e.g. {{lang|hbo|דין|rtl=yes}} {{IPA|/den}}/, {{IPA|*/aː/}} may become either {{IPA|/a/}} or {{IPA|/ɒ/}},<ref name="bhlong" /> and {{IPA|*/oː/}} > {{IPA|/u/}}.<ref name="bhlong">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=83}}</ref> The reduced vowels of the other traditions appear as full vowels, though there may be evidence that Samaritan Hebrew once had similar vowel reduction. <!-- needs to be elaborated on --><!--Samaritan {{IPA|/ə/}} results from the neutralization of the distinction between {{IPA|/i/}} and {{IPA|/e/}} in closed post-tonic syllables, e.g. {{IPA|/bit/}} {{lang|hbo|בית|rtl=yes}} ('house') {{IPA|/abbət/}} {{lang|hbo|הבית|rtl=yes}} ('the house') {{IPA|/ɡer/}} {{lang|hbo|גר|rtl=yes}} {{IPA|/aɡɡər/}} {{rtl-lang|he|הגר}}.<ref name="bh49" />
Baris 846: Baris 848:
Various more specific conditioned shifts of vowel quality have also occurred. Diphthongs were frequently monopthongized, but the scope and results of this shift varied among dialects. In particular, the Samaria ostraca show {{IPA|/jeːn/}} < {{IPA|*/jajn/}} < {{IPA|*/wajn/}}<ref group="nb">For {{IPA|/w-/}} > {{IPA|/j-/}}, see above. The Semitic form {{IPA|*/wajn-/}} was borrowed into [[Proto-Indo-European language|Proto-Indo-European]] as {{IPA|*/wojn-om/}}, eventually yielding Latin ''vīnum'' and English ''wine''.</ref> for Southern {{IPA|/jajin/}} ('wine'), and Samaritan Hebrew shows instead the shift {{IPA|*/aj/}} > {{IPA|/iː/}}.<ref name="sclas" /><ref name="ssam" /> Original {{IPA|*/u/}} tended to shift to {{IPA|/i/}} (e.g. {{lang|hbo|אֹמֶר|rtl=yes}} and {{lang|hbo|אִמְרָה|rtl=yes}} 'word'; {{lang|hbo|חוץ|rtl=yes}} 'outside' and {{lang|hbo|חיצון|rtl=yes}} 'outer') beginning in the second half of the second millennium&nbsp;BC.<ref name="sdis">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=138–139}}</ref> This was carried through completely in Samaritan Hebrew but met more resistance in other traditions such as the Babylonian and Qumran traditions.<ref name="sdis" /> [[Philippi's law]] is the process by which original {{IPA|*/i/}} in closed stressed syllables shifts to {{IPA|/a/}} (e.g. {{IPA|/*bint/}} > {{lang|hbo|בַּת|rtl=yes}} {{IPA|/bat/}} 'daughter'), or sometimes in the Tiberian tradition {{IPA|/ɛ/}} (e.g. {{IPA|/*ʔamint/}} > {{lang|hbo|אֱמֶת|rtl=yes}} {{IPA|/ɛ̆mɛt/}} 'truth').<ref name="bphil">{{harvcoltxt|Blau|2010|pp=133–136}}</ref><ref group="nb">Note that this {{IPA|/a/}} does not become {{IPA|/ɔ/}} in pause, thus {{lang|hbo|בת|rtl=yes}} has a patah vowel in pause as well as in context. {{cite book|title=Eblaitica: essays on the Ebla archives and Eblaite language, Volume 1|year=1987|publisher=Eisenbrauns|isbn=978-0-931464-34-8|page=20}}</ref> This is absent in the transcriptions of the Secunda,<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=66}}</ref> but there is evidence that the law's onset predates the Secunda. In the Samaritan tradition Philippi's law is applied consistently, e.g. {{IPA|*/libː-u/}} > {{IPA|/lab/}} ('heart').<ref name="bhp">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=79}}</ref><ref group="nb">The only known case where Philippi's Law does not apply is in the word {{lang|hbo|קן|rtl=yes}} {{IPA|/qen/}} < {{IPA|*/qinn-u/}} ('nest'). The shift {{IPA|*/i/}} > {{IPA|/a/}} has been extended by analogy to similar forms, e.g. {{IPA|*/ʃim-u/}} > {{IPA|/ʃam/}} ('name'; but {{IPA|*/ʃim-u/}} > {{IPA|/ʃem/}} 'reputation'!). {{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|pp=76,79}}</ref> In some traditions the short vowel {{IPA|/*a/}} tended to shift to {{IPA|/i/}} in unstressed closed syllables: this is known as the [[law of attenuation]]. It is common in the Tiberian tradition, e.g. {{IPA|*/ʃabʕat/}} > Tiberian {{lang|hbo|שִבְעָה|rtl=yes}} {{IPA|/ʃivˈʕɔ/}} ('seven'), but exceptions are frequent.<ref name="b132">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=132}}</ref> It is less common in the Babylonian vocalization, e.g. {{IPA|/ʃabʕɔ/}} ('seven'), and differences in Greek and Latin transcriptions demonstrate that it began quite late.<ref name="b132" /> Attenuation generally did not occur before {{IPA|/i⁓e/}}, e.g. Tiberian {{lang|hbo|מַפְתֵּחַ|rtl=yes}} {{IPA|/mafˈteaħ/}} ('key') versus {{lang|hbo|מִפְתַּח|rtl=yes}} {{IPA|/mifˈtaħ/}} ('opening [construct]'), and often was blocked before a geminate, e.g. {{lang|hbo|מתנה|rtl=yes}} ('gift').<ref name="b132" /> Attenuation is rarely present in Samaritan Hebrew, e.g. {{lang|hbo|מקדש|rtl=yes}} {{IPA|/maqdaʃ/}}.<ref>{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=81}}</ref><ref group="nb">Verbal forms such as {{lang|hbo|יפקד|rtl=yes}} = Samaritan {{IPA|/jifqɒd/}} < {{IPA|*/jafqud/}} may be examples of Barth's law rather than attenuation.</ref> In the Tiberian tradition {{IPA|/e i o u/}} take offglide {{IPA|/a/}} before {{IPA|/h ħ ʕ/}}.<ref name="b83">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=83}}</ref><ref group="nb">This is known as ''pataḥ furtivum'', literally 'stolen pataḥ' and perhaps a mistranslation of Hebrew {{lang|hbo|פתח גנובה|rtl=yes}} ('pataḥ of the stolen [letter]'), as if {{lang|hbo|אֵ|rtl=yes}} were being inserted. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=83}}</ref> This is absent in the Secunda and in Samaritan Hebrew but present in the transcriptions of Jerome.<ref name="ssam">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=156}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=43,133}}</ref> In the Tiberian tradition an ultrashort [[echo vowel]] is sometimes added to clusters where the first element is a guttural, e.g. {{lang|hbo|יַאֲזִין|rtl=yes}} {{IPA|/jaʔăzin/}} ('he will listen') {{lang|hbo|פָּעֳלוֹ|rtl=yes}} {{IPA|/pɔʕɔ̆lo/}} ('his work') but {{lang|hbo|יַאְדִּיר|rtl=yes}} {{IPA|/jaʔdir/}} ('he will make glorious') {{lang|hbo|רָחְבּוֹ|rtl=yes}} {{IPA|/ʀɔħbo/}} 'its breadth'.<ref name="b84-85" /><ref group="nb">It is evident that this epenthesis must have been a late phenomenon, since a short vowel preceding a guttural is preserved even though it becomes in an open syllable, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=85}}.</ref><ref group="nb">This is less common when the consonant following the guttural is a [[begadkefat]] letter, e.g. {{lang|hbo|תֵּחְבֹּל|rtl=yes}} {{IPA|/taħbol/}} ('you take in pledge'). This suggests that begadkefat spirantization was no longer automatic by the time that this epenthesis occurred, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=79}}</ref><!--loss of final short vowels – differences bw/ nouns and verbs--><!-- {{IPA|/i/}} > {{IPA|/a/}} / gutterals -->
Various more specific conditioned shifts of vowel quality have also occurred. Diphthongs were frequently monopthongized, but the scope and results of this shift varied among dialects. In particular, the Samaria ostraca show {{IPA|/jeːn/}} < {{IPA|*/jajn/}} < {{IPA|*/wajn/}}<ref group="nb">For {{IPA|/w-/}} > {{IPA|/j-/}}, see above. The Semitic form {{IPA|*/wajn-/}} was borrowed into [[Proto-Indo-European language|Proto-Indo-European]] as {{IPA|*/wojn-om/}}, eventually yielding Latin ''vīnum'' and English ''wine''.</ref> for Southern {{IPA|/jajin/}} ('wine'), and Samaritan Hebrew shows instead the shift {{IPA|*/aj/}} > {{IPA|/iː/}}.<ref name="sclas" /><ref name="ssam" /> Original {{IPA|*/u/}} tended to shift to {{IPA|/i/}} (e.g. {{lang|hbo|אֹמֶר|rtl=yes}} and {{lang|hbo|אִמְרָה|rtl=yes}} 'word'; {{lang|hbo|חוץ|rtl=yes}} 'outside' and {{lang|hbo|חיצון|rtl=yes}} 'outer') beginning in the second half of the second millennium&nbsp;BC.<ref name="sdis">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|pp=138–139}}</ref> This was carried through completely in Samaritan Hebrew but met more resistance in other traditions such as the Babylonian and Qumran traditions.<ref name="sdis" /> [[Philippi's law]] is the process by which original {{IPA|*/i/}} in closed stressed syllables shifts to {{IPA|/a/}} (e.g. {{IPA|/*bint/}} > {{lang|hbo|בַּת|rtl=yes}} {{IPA|/bat/}} 'daughter'), or sometimes in the Tiberian tradition {{IPA|/ɛ/}} (e.g. {{IPA|/*ʔamint/}} > {{lang|hbo|אֱמֶת|rtl=yes}} {{IPA|/ɛ̆mɛt/}} 'truth').<ref name="bphil">{{harvcoltxt|Blau|2010|pp=133–136}}</ref><ref group="nb">Note that this {{IPA|/a/}} does not become {{IPA|/ɔ/}} in pause, thus {{lang|hbo|בת|rtl=yes}} has a patah vowel in pause as well as in context. {{cite book|title=Eblaitica: essays on the Ebla archives and Eblaite language, Volume 1|year=1987|publisher=Eisenbrauns|isbn=978-0-931464-34-8|page=20}}</ref> This is absent in the transcriptions of the Secunda,<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=66}}</ref> but there is evidence that the law's onset predates the Secunda. In the Samaritan tradition Philippi's law is applied consistently, e.g. {{IPA|*/libː-u/}} > {{IPA|/lab/}} ('heart').<ref name="bhp">{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=79}}</ref><ref group="nb">The only known case where Philippi's Law does not apply is in the word {{lang|hbo|קן|rtl=yes}} {{IPA|/qen/}} < {{IPA|*/qinn-u/}} ('nest'). The shift {{IPA|*/i/}} > {{IPA|/a/}} has been extended by analogy to similar forms, e.g. {{IPA|*/ʃim-u/}} > {{IPA|/ʃam/}} ('name'; but {{IPA|*/ʃim-u/}} > {{IPA|/ʃem/}} 'reputation'!). {{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|pp=76,79}}</ref> In some traditions the short vowel {{IPA|/*a/}} tended to shift to {{IPA|/i/}} in unstressed closed syllables: this is known as the [[law of attenuation]]. It is common in the Tiberian tradition, e.g. {{IPA|*/ʃabʕat/}} > Tiberian {{lang|hbo|שִבְעָה|rtl=yes}} {{IPA|/ʃivˈʕɔ/}} ('seven'), but exceptions are frequent.<ref name="b132">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=132}}</ref> It is less common in the Babylonian vocalization, e.g. {{IPA|/ʃabʕɔ/}} ('seven'), and differences in Greek and Latin transcriptions demonstrate that it began quite late.<ref name="b132" /> Attenuation generally did not occur before {{IPA|/i⁓e/}}, e.g. Tiberian {{lang|hbo|מַפְתֵּחַ|rtl=yes}} {{IPA|/mafˈteaħ/}} ('key') versus {{lang|hbo|מִפְתַּח|rtl=yes}} {{IPA|/mifˈtaħ/}} ('opening [construct]'), and often was blocked before a geminate, e.g. {{lang|hbo|מתנה|rtl=yes}} ('gift').<ref name="b132" /> Attenuation is rarely present in Samaritan Hebrew, e.g. {{lang|hbo|מקדש|rtl=yes}} {{IPA|/maqdaʃ/}}.<ref>{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=81}}</ref><ref group="nb">Verbal forms such as {{lang|hbo|יפקד|rtl=yes}} = Samaritan {{IPA|/jifqɒd/}} < {{IPA|*/jafqud/}} may be examples of Barth's law rather than attenuation.</ref> In the Tiberian tradition {{IPA|/e i o u/}} take offglide {{IPA|/a/}} before {{IPA|/h ħ ʕ/}}.<ref name="b83">{{Harvcoltxt|Blau|2010|p=83}}</ref><ref group="nb">This is known as ''pataḥ furtivum'', literally 'stolen pataḥ' and perhaps a mistranslation of Hebrew {{lang|hbo|פתח גנובה|rtl=yes}} ('pataḥ of the stolen [letter]'), as if {{lang|hbo|אֵ|rtl=yes}} were being inserted. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=83}}</ref> This is absent in the Secunda and in Samaritan Hebrew but present in the transcriptions of Jerome.<ref name="ssam">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=156}}</ref><ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=43,133}}</ref> In the Tiberian tradition an ultrashort [[echo vowel]] is sometimes added to clusters where the first element is a guttural, e.g. {{lang|hbo|יַאֲזִין|rtl=yes}} {{IPA|/jaʔăzin/}} ('he will listen') {{lang|hbo|פָּעֳלוֹ|rtl=yes}} {{IPA|/pɔʕɔ̆lo/}} ('his work') but {{lang|hbo|יַאְדִּיר|rtl=yes}} {{IPA|/jaʔdir/}} ('he will make glorious') {{lang|hbo|רָחְבּוֹ|rtl=yes}} {{IPA|/ʀɔħbo/}} 'its breadth'.<ref name="b84-85" /><ref group="nb">It is evident that this epenthesis must have been a late phenomenon, since a short vowel preceding a guttural is preserved even though it becomes in an open syllable, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=85}}.</ref><ref group="nb">This is less common when the consonant following the guttural is a [[begadkefat]] letter, e.g. {{lang|hbo|תֵּחְבֹּל|rtl=yes}} {{IPA|/taħbol/}} ('you take in pledge'). This suggests that begadkefat spirantization was no longer automatic by the time that this epenthesis occurred, see {{Harvcoltxt|Blau|2010|p=79}}</ref><!--loss of final short vowels – differences bw/ nouns and verbs--><!-- {{IPA|/i/}} > {{IPA|/a/}} / gutterals -->


Tabel berikut meringkas refleks-refleks paling umum untuk huruf-huruf hidup Proto-Semitik dalam berbagai tahapan bahasa Ibrani:
Tabel berikut meringkas refleks-refleks paling umum untuk huruf-huruf hidup Proto-Semit dalam berbagai tahapan bahasa Ibrani:
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
! Proto-Semitik !! Proto-Ibrani !! ''Secunda'' !! Tiberias !! Babilonia !! Palestinia !! Samaria<sup>1</sup>
! Proto-Semit !! Proto-Ibrani !! ''Secunda'' !! Tiberias !! Babilonia !! Palestinia !! Samaria<sup>1</sup>
|-
|-
! rowspan="2" | {{IPA|*aː}}
! rowspan="2" | {{IPA|*aː}}
Baris 875: Baris 877:
|}
|}
{| class="wikitable"
{| class="wikitable"
!rowspan="2" | Proto-Semitik
!rowspan="2" | Proto-Semit
!rowspan="2" | Proto-Ibrani
!rowspan="2" | Proto-Ibrani
! colspan="5" | "''lengthened''"<sup>5</sup>
! colspan="5" | "''lengthened''"<sup>5</sup>
Baris 935: Baris 937:
# Huruf hidup Samaria {{IPA|/o u/}} hampir dalam distribusi komplementer ({{IPA|/o/}} dalam open syllables, {{IPA|/u/}} dalam closed syllables)
# Huruf hidup Samaria {{IPA|/o u/}} hampir dalam distribusi komplementer ({{IPA|/o/}} dalam open syllables, {{IPA|/u/}} dalam closed syllables)
# perpanjangan (''lengthening'') terjadi dalam sejumlah ''open pretonic syllables'' dan sejumlah ''stressed syllables''; kondisi-kondisi tepatnya tergantung pada huruf hidup dan pada tradisi
# perpanjangan (''lengthening'') terjadi dalam sejumlah ''open pretonic syllables'' dan sejumlah ''stressed syllables''; kondisi-kondisi tepatnya tergantung pada huruf hidup dan pada tradisi
# reduksi terjadi dalam ''open syllables'' dua suku kata jauhnya dari ''stress'' dan kadangkala juga dalam ''pretonic and stressed open syllables''
# reduksi terjadi dalam ''open syllables'' dua suku kata jauhnya dari ''stress'' dan kadang kala juga dalam ''pretonic and stressed open syllables''
# secara efektif dalam kebanyakan ''closed syllables''
# secara efektif dalam kebanyakan ''closed syllables''
# lebih umum sebelum ''geminate consonants''
# lebih umum sebelum ''geminate consonants''
Baris 942: Baris 944:


=== Penekanan ===
=== Penekanan ===
Bahasa Ibrani purba (Proto-Ibrani; ''Proto-Hebrew'') umumnya mempunyai penekanan (''stress'') pada satu suku kata sebelum suku kata terakhir (dalam bahasa Inggris: ''penultimate stress'').<ref name="j52">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=52}}</ref> <!-- perhatikan bagaimana Janssens melihat sejumlah perkecualian yang tidak dilihat oleh Blau --><ref group="nb">Untuk tujuan pergeseran kualitas huruf hidup (''vowel quality shifts''), kata-kata dalam [[:en:construct state|keadaan konstruk]] diperlakukan seakan-akan penekanan jatuh langsung pada suku kata pertama yang mengikuti kata itu. Lihat {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=52}}</ref> Penekanan akhir (''ultimate stress'') pada tradisi-tradisi bahasa Ibrani di kemudian hari biasanya dihasilkan dari hilangnya huruf-huruf hidup pada akhir kata (''final vowel'') dalam banyak kata, melestarikan lokasi penekanan proto-Semitik.<ref group="nb">Additionally, short stressed vowels in open syllables were reduced and lost stress, leading to ultimate stress in forms like {{lang|hbo|קטלו|rtl=yes}} < {{IPA|*/qaˈtʼaluː/}}. In Tiberian Hebrew some words have penultimate stress in pause (before a break in reading), but ultimate stress in context, such as {{lang|hbo|שָמָ֫רָה|rtl=yes}} and {{lang|hbo|שָמְרָה|rtl=yes}} ('she watched'), because the penultimate vowel in the original form {{IPA|*/ʃaˈmaru/}} lengthened in pause, while in context it was not lengthened, and then lost the stress and was reduced due to this sound shift. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=146–148, 154}}</ref><!-- Tiberian Hebrew has phonemic stress, e.g. {{lang|hbo|בָּנוּ֫|rtl=yes}} {{IPA|/bɔˈnu/}} ('they built') vs. {{lang|hbo|בָּ֫נוּ|rtl=yes}} {{IPA|/ˈbɔnu/}} ('in us'); stress is most commonly ultimate, less commonly penultimate, and antipenultimate stress exists marginally, e.g. {{lang|hbo|הָאֹ֫הֱלָה|rtl=yes}} {{IPA|/hɔˈʔohɛ̆lɔ/}} ('into the tent').<ref name="b143-144">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=143–144}}</ref><ref group="nb">It is not clear that a reduced vowel should be considered as comprising a whole syllable. Note for example that the rule whereby a word's stress shifts to a preceding open syllable to avoid being adjacent to another stressed syllable skips over ultrashort vowels, e.g. {{lang|hbo|עִם־יוֹ֫רְדֵי בוֹר|rtl=yes}} {{IPA|/ʕim-ˈjorăde vor/}} ('with those who go down into the pit') {{lang|hbo|מְטֹ֫עֲנֵי חָ֫רֶב|rtl=yes}} {{IPA|/măˈtʼoʕăne ˈħɔrɛv/}} ('pierced with a sword'). See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=143–144}}</ref> There does not seem to be evidence for stress in the Secunda varying from that of the Tiberian tradition.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=53}}</ref> Despite sharing the loss of final vowels with Tiberian Hebrew, Samaritan Hebrew has generally not preserved Proto-Semitic stress, and has predominantly penultimate stress, with occasional ultimate stress.<ref>{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=68}}</ref>--> Ada bukti bahwa Ibrani Qumran memiliki suatu pola penekanan serupa dengan Ibrani Samaria.<ref name="s160">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=160}}</ref>
Bahasa Ibrani purba (Proto-Ibrani; ''Proto-Hebrew'') umumnya mempunyai penekanan (''stress'') pada satu suku kata sebelum suku kata terakhir (dalam bahasa Inggris: ''penultimate stress'').<ref name="j52">{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=52}}</ref> <!-- perhatikan bagaimana Janssens melihat sejumlah perkecualian yang tidak dilihat oleh Blau --><ref group="nb">Untuk tujuan pergeseran kualitas huruf hidup (''vowel quality shifts''), kata-kata dalam [[construct state|keadaan konstruk]] diperlakukan seakan-akan penekanan jatuh langsung pada suku kata pertama yang mengikuti kata itu. Lihat {{Harvcoltxt|Janssens|1982|pp=52}}</ref> Penekanan akhir (''ultimate stress'') pada tradisi-tradisi bahasa Ibrani di kemudian hari biasanya dihasilkan dari hilangnya huruf-huruf hidup pada akhir kata (''final vowel'') dalam banyak kata, melestarikan lokasi penekanan proto-Semit.<ref group="nb">Additionally, short stressed vowels in open syllables were reduced and lost stress, leading to ultimate stress in forms like {{lang|hbo|קטלו|rtl=yes}} < {{IPA|*/qaˈtʼaluː/}}. In Tiberian Hebrew some words have penultimate stress in pause (before a break in reading), but ultimate stress in context, such as {{lang|hbo|שָמָ֫רָה|rtl=yes}} and {{lang|hbo|שָמְרָה|rtl=yes}} ('she watched'), because the penultimate vowel in the original form {{IPA|*/ʃaˈmaru/}} lengthened in pause, while in context it was not lengthened, and then lost the stress and was reduced due to this sound shift. See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=146–148, 154}}</ref><!-- Tiberian Hebrew has phonemic stress, e.g. {{lang|hbo|בָּנוּ֫|rtl=yes}} {{IPA|/bɔˈnu/}} ('they built') vs. {{lang|hbo|בָּ֫נוּ|rtl=yes}} {{IPA|/ˈbɔnu/}} ('in us'); stress is most commonly ultimate, less commonly penultimate, and antipenultimate stress exists marginally, e.g. {{lang|hbo|הָאֹ֫הֱלָה|rtl=yes}} {{IPA|/hɔˈʔohɛ̆lɔ/}} ('into the tent').<ref name="b143-144">{{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=143–144}}</ref><ref group="nb">It is not clear that a reduced vowel should be considered as comprising a whole syllable. Note for example that the rule whereby a word's stress shifts to a preceding open syllable to avoid being adjacent to another stressed syllable skips over ultrashort vowels, e.g. {{lang|hbo|עִם־יוֹ֫רְדֵי בוֹר|rtl=yes}} {{IPA|/ʕim-ˈjorăde vor/}} ('with those who go down into the pit') {{lang|hbo|מְטֹ֫עֲנֵי חָ֫רֶב|rtl=yes}} {{IPA|/măˈtʼoʕăne ˈħɔrɛv/}} ('pierced with a sword'). See {{Harvcoltxt|Blau|2010|pp=143–144}}</ref> There does not seem to be evidence for stress in the Secunda varying from that of the Tiberian tradition.<ref>{{Harvcoltxt|Janssens|1982|p=53}}</ref> Despite sharing the loss of final vowels with Tiberian Hebrew, Samaritan Hebrew has generally not preserved Proto-Semitic stress, and has predominantly penultimate stress, with occasional ultimate stress.<ref>{{Harvcoltxt|Ben-Ḥayyim|2000|p=68}}</ref>--> Ada bukti bahwa Ibrani Qumran memiliki suatu pola penekanan serupa dengan Ibrani Samaria.<ref name="s160">{{Harvcoltxt|Sáenz-Badillos|1993|p=160}}</ref>


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 960: Baris 962:
* {{cite book|last = Ben-Ḥayyim|first = Ze'ev|title = A Grammar of Samaritan Hebrew|year = 2000|publisher = The Hebrew University Magnes Press|location= Jerusalem|ref=harv|isbn=1-57506-047-7}}
* {{cite book|last = Ben-Ḥayyim|first = Ze'ev|title = A Grammar of Samaritan Hebrew|year = 2000|publisher = The Hebrew University Magnes Press|location= Jerusalem|ref=harv|isbn=1-57506-047-7}}
* {{cite book|last1 = Bergstrasser|first1=Gotthelf|last2=Daniels|first2=Peter T.|title=Introduction to the Semitic Languages: Text Specimens and Grammatical Sketches|year=1995|publisher=Max Hueber Verlag München|location=München|pages=50–75|isbn=0-931464-10-2|ref=harv}}
* {{cite book|last1 = Bergstrasser|first1=Gotthelf|last2=Daniels|first2=Peter T.|title=Introduction to the Semitic Languages: Text Specimens and Grammatical Sketches|year=1995|publisher=Max Hueber Verlag München|location=München|pages=50–75|isbn=0-931464-10-2|ref=harv}}
* {{cite book|last=Bergsträsser|first=G.|year=1983|title=Introduction to the Semitic Languages|location=Winona Lake, Indiana|publisher=Eisenbrauns|isbn=978-0-931464-10-2|ref=harv}}
* {{cite book|last=Bergsträsser|first=G.|year=1983|title=Introduction to the Semitic Languages|url=https://archive.org/details/introductiontose0000berg|location=Winona Lake, Indiana|publisher=Eisenbrauns|isbn=978-0-931464-10-2|ref=harv}}
* {{cite book|first=Joshua |last=Blau|year=1981|title= The renaissance of modern Hebrew and modern standard Arabic|isbn=0-520-09548-0|publisher=University of California Press|ref=harv}}
* {{cite book|first=Joshua |last=Blau|year=1981|title= The renaissance of modern Hebrew and modern standard Arabic|url=https://archive.org/details/renaissanceofmod0000blau |isbn=0-520-09548-0|publisher=University of California Press|ref=harv}}
* {{cite book|last = Blau|first = Joshua|title = Phonology and Morphology of Biblical Hebrew|year = 2010|publisher = Eisenbrauns|location= Winona Lake, Indiana|isbn=1-57506-129-5|ref=harv}}
* {{cite book|last = Blau|first = Joshua|title = Phonology and Morphology of Biblical Hebrew|year = 2010|publisher = Eisenbrauns|location= Winona Lake, Indiana|isbn=1-57506-129-5|ref=harv}}
* {{cite book|title=An Egyptian Hieroglyphic Dictionary, in Two Volumes|last=Budge|first=E. A. Wallis|authorlink =<!-- E. A. Wallis Budge-->|volume=1|publisher = Dover Publications, Inc.|place= New York|year=1920|isbn=0-7661-7649-5|ref=harv}}
* {{cite book|title=An Egyptian Hieroglyphic Dictionary, in Two Volumes|last=Budge|first=E. A. Wallis|authorlink =<!-- E. A. Wallis Budge-->|volume=1|publisher = Dover Publications, Inc.|place= New York|year=1920|isbn=0-7661-7649-5|ref=harv}}
* {{cite book|last=Davis|first= Craig|year= 2007|title= Dating the Old Testament|publisher=RJ Communications|location=New York|isbn=978-0-9795062-0-8 |ref=harv}}
* {{cite book|last=Davis|first= Craig|year= 2007|title= Dating the Old Testament|publisher=RJ Communications|location=New York|isbn=978-0-9795062-0-8 |ref=harv}}
* {{cite book|last = Dolgopolsky|first = Aron| title = From Proto-Semitic to Hebrew| year = 1999 | publisher = Centro Studi Camito-Semitici di Milano | location = Milan|ref=harv}}
* {{cite book|last = Dolgopolsky|first = Aron| title = From Proto-Semitic to Hebrew| year = 1999 | publisher = Centro Studi Camito-Semitici di Milano | location = Milan|ref=harv}}
* {{citation |last = Doron|first = Edit| contribution = VSO and Left-conjunct Agreement: Biblical Hebrew vs. Modern Hebrew | title=Universal Grammar in the Reconstruction of Dead Languages|year=2005|editor-last=Kiss|editor-first=Katalin É.| location=Berlin|publisher =Mouton|pages=239–264|url=http://pluto.huji.ac.il/~edit/edit/doron-left-conjunct-agreement.pdf|isbn=3-11-018550-4|ref=harv}}
* {{citation|last=Doron|first=Edit|contribution=VSO and Left-conjunct Agreement: Biblical Hebrew vs. Modern Hebrew|title=Universal Grammar in the Reconstruction of Dead Languages|year=2005|editor-last=Kiss|editor-first=Katalin É.|location=Berlin|publisher=Mouton|pages=239–264|url=http://pluto.huji.ac.il/~edit/edit/doron-left-conjunct-agreement.pdf|isbn=3-11-018550-4|ref=harv|accessdate=2018-11-08|archive-date=2011-06-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20110610020842/http://pluto.huji.ac.il/~edit/edit/doron-left-conjunct-agreement.pdf|dead-url=yes}}
* {{cite web|last=Feldman|first=Rachel|url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2010-01/uoh-mah010710.php|year=2010|title=Most ancient Hebrew biblical inscription deciphered|accessdate=15 June 2011|ref=harv| archiveurl= https://web.archive.org/web/20110607150148/http://www.eurekalert.org/pub_releases/2010-01/uoh-mah010710.php| archivedate= 7 June 2011 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}
* {{cite web|last=Feldman|first=Rachel|url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2010-01/uoh-mah010710.php|year=2010|title=Most ancient Hebrew biblical inscription deciphered|accessdate=15 June 2011|ref=harv| archiveurl= https://web.archive.org/web/20110607150148/http://www.eurekalert.org/pub_releases/2010-01/uoh-mah010710.php| archivedate= 7 June 2011 <!--DASHBot-->| deadurl= no}}
* {{cite book|last = Frank|first = Yitzhak| title = Grammar for Gemara and Targum Onkelos| year = 2003| publisher =Ariel United Israel Institutes | location = Jerusalem, Israel|isbn=1-58330-606-4|ref=harv}}
* {{cite book|last = Frank|first = Yitzhak| title = Grammar for Gemara and Targum Onkelos|url = https://archive.org/details/grammarforgemara0000fran| year = 2003| publisher =Ariel United Israel Institutes | location = Jerusalem, Israel|isbn=1-58330-606-4|ref=harv}}
* {{cite journal|last1=Garnier|first1=Romain|last2=Jacques|first2=Guillaume|title=A neglected phonetic law: The assimilation of pretonic yod to a following coronal in North-West Semitic|journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies|volume=75.1|pages=135–145|year=2012|url=https://www.academia.edu/1468535/A_neglected_phonetic_law_The_assimilation_of_pretonic_yod_to_a_following_coronal_in_North-West_Semitic|ref=harv|doi=10.1017/s0041977x11001261}}
* {{cite journal|last1=Garnier|first1=Romain|last2=Jacques|first2=Guillaume|title=A neglected phonetic law: The assimilation of pretonic yod to a following coronal in North-West Semitic|journal=Bulletin of the School of Oriental and African Studies|volume=75.1|pages=135–145|year=2012|url=https://www.academia.edu/1468535/A_neglected_phonetic_law_The_assimilation_of_pretonic_yod_to_a_following_coronal_in_North-West_Semitic|ref=harv|doi=10.1017/s0041977x11001261}}
* {{cite book|last=Glinert|first= Lewis|year= 2004|title= The Grammar of Modern Hebrew|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-61188-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Glinert|first= Lewis|year= 2004|title= The Grammar of Modern Hebrew|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-61188-1|ref=harv}}
Baris 975: Baris 977:
* {{cite book |last1=Jobes|first1=Karen H.|last2=Silva|first2=Moises|title=Invitation to the Septuagint |year=2001 |publisher=[[Paternoster Press]] | url=https://books.google.com/books?id=OysSAQAAIAAJ&q|ref=harv |isbn=1-84227-061-3 }}
* {{cite book |last1=Jobes|first1=Karen H.|last2=Silva|first2=Moises|title=Invitation to the Septuagint |year=2001 |publisher=[[Paternoster Press]] | url=https://books.google.com/books?id=OysSAQAAIAAJ&q|ref=harv |isbn=1-84227-061-3 }}
* {{Cite book|last = LaSor|first=William Sanford|title=Handbook of Biblical Hebrew|year=1978|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing Co.|location=Grand Rapids, MI|isbn=978-0-8028-0444-0|ref=harv}}
* {{Cite book|last = LaSor|first=William Sanford|title=Handbook of Biblical Hebrew|year=1978|publisher=Wm. B. Eerdmans Publishing Co.|location=Grand Rapids, MI|isbn=978-0-8028-0444-0|ref=harv}}
* {{cite journal| last = Rainey| first = Anson| title = Shasu or Habiru. Who Were the Early Israelites?| journal = Biblical Archeology Review| volume = 34| issue = 6 (Nov/Dec)| publisher = Biblical Archaeology Society| year = 2008|url=http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=34&Issue=6&ArticleID=9|ref=harv}}
* {{cite journal| last = Rainey| first = Anson| title = Shasu or Habiru. Who Were the Early Israelites?| journal = Biblical Archeology Review| volume = 34| issue = 6 (Nov/Dec)| publisher = Biblical Archaeology Society| year = 2008| url = http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=34&Issue=6&ArticleID=9| ref = harv| access-date = 2018-11-08| archive-date = 2012-05-31| archive-url = https://web.archive.org/web/20120531102030/http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=34&Issue=6&ArticleID=9| dead-url = yes}}
* {{citation|last=Rendsburg |first=Gary A. |year=1997 |contribution=Ancient Hebrew Phonology |pages=65–83 |title=Phonologies of Asia and Africa |editor-last=Kaye |editor-first=Alan |publisher=Eisenbrauns |url=http://jewishstudies.rutgers.edu/component/docman/doc_view/93-ancient-hebrew-phonology |isbn=1-57506-019-1 |ref=harv |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110720041841/http://jewishstudies.rutgers.edu/component/docman/doc_view/93-ancient-hebrew-phonology |archivedate=20 July 2011 |df=dmy }}
* {{citation|last=Rendsburg |first=Gary A. |year=1997 |contribution=Ancient Hebrew Phonology |pages=65–83 |title=Phonologies of Asia and Africa |editor-last=Kaye |editor-first=Alan |publisher=Eisenbrauns |url=http://jewishstudies.rutgers.edu/component/docman/doc_view/93-ancient-hebrew-phonology |isbn=1-57506-019-1 |ref=harv |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110720041841/http://jewishstudies.rutgers.edu/component/docman/doc_view/93-ancient-hebrew-phonology |archivedate=20 July 2011 |df=dmy }}
* {{citation|last=Rendsburg |first=Gary A. |url=http://jewishstudies.rutgers.edu/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=97&Itemid=158 |contribution=Notes on Israelian Hebrew (I) |editor-last=Avishur |editor-first=Yitzhak Avishur |editor2-last=Deutsch |editor2-first=Robert |title=Michael: Historical, Epigraphical and Biblical Studies in Honor of Prof. Michael Heltzer |location=Tel Aviv |publisher=Archaeological Center Publications |year=1999 |pages=255–258 |ref=harv |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110720041518/http://jewishstudies.rutgers.edu/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=97&Itemid=158 |archivedate=20 July 2011 |df= }}
* {{citation|last=Rendsburg |first=Gary A. |url=http://jewishstudies.rutgers.edu/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=97&Itemid=158 |contribution=Notes on Israelian Hebrew (I) |editor-last=Avishur |editor-first=Yitzhak Avishur |editor2-last=Deutsch |editor2-first=Robert |title=Michael: Historical, Epigraphical and Biblical Studies in Honor of Prof. Michael Heltzer |location=Tel Aviv |publisher=Archaeological Center Publications |year=1999 |pages=255–258 |ref=harv |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110720041518/http://jewishstudies.rutgers.edu/index.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=97&Itemid=158 |archivedate=20 July 2011 |df= }}
* {{cite journal|last=Rosén|first=H.|title=Israel Language Policy and Linguistics|journal=Ariel|volume=25|year=1969|pages= 48–63|url=http://www.adath-shalom.ca/israel_lang_policy_rosen.htm|ref=harv}}
* {{cite journal|last=Rosén|first=H.|title=Israel Language Policy and Linguistics|journal=Ariel|volume=25|year=1969|pages= 48–63|url=http://www.adath-shalom.ca/israel_lang_policy_rosen.htm|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sáenz-Badillos|first=Angel|title=A History of the Hebrew Language|year=1993|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-55634-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sáenz-Badillos|first=Angel|title=A History of the Hebrew Language|year=1993|publisher=Cambridge University Press|isbn=0-521-55634-1|ref=harv}}
* {{cite journal|last=Shanks|first=Hershel|title=Oldest Hebrew Inscription Discovered in Israelite Fort on Philistine Border|journal=Biblical Archaeology Review|year= 2010|pages=51–6|volume=36|issue=2|url=http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=36&Issue=2&ArticleID=9|ref=harv}}
* {{cite journal|last=Shanks|first=Hershel|title=Oldest Hebrew Inscription Discovered in Israelite Fort on Philistine Border|journal=Biblical Archaeology Review|year=2010|pages=51–6|volume=36|issue=2|url=http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=36&Issue=2&ArticleID=9|ref=harv|access-date=2018-11-08|archive-date=2012-02-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20120229232512/http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=36&Issue=2&ArticleID=9|dead-url=yes}}
* {{cite book|last=Sperber|first=Alexander|title=A Grammar of Masoretic Hebrew|year=1959|publisher=Ejnar Munksgaard|location=Copenhagen|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sperber|first=Alexander|title=A Grammar of Masoretic Hebrew|year=1959|publisher=Ejnar Munksgaard|location=Copenhagen|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sperber|first=Alexander|title=A Historical Grammar of Biblical Hebrew|year=1966|publisher=E. J. Brill|location=Leiden|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sperber|first=Alexander|title=A Historical Grammar of Biblical Hebrew|year=1966|publisher=E. J. Brill|location=Leiden|ref=harv}}
Baris 986: Baris 988:
* {{citation |last=Steiner|first=Richard C.|year=1997|contribution = Ancient Hebrew|pages=145–173|title = The Semitic Languages |editor-last=Hetzron|editor-first=Robert|publisher=Routledge|isbn=0-415-05767-1|ref=harv}}
* {{citation |last=Steiner|first=Richard C.|year=1997|contribution = Ancient Hebrew|pages=145–173|title = The Semitic Languages |editor-last=Hetzron|editor-first=Robert|publisher=Routledge|isbn=0-415-05767-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Tov|first=Emanuel|title=Textual Criticism of the Hebrew Bible|year=1992|publisher=Augsburg Fortress|location=Minneapolis|isbn=978-0-8006-3429-2|ref=harv}}
* {{cite book|last=Tov|first=Emanuel|title=Textual Criticism of the Hebrew Bible|year=1992|publisher=Augsburg Fortress|location=Minneapolis|isbn=978-0-8006-3429-2|ref=harv}}
* {{cite book|last1=Waltke|first1=Bruce K.|last2 = O'Connor|first2=M.|title = An Introduction to Biblical Hebrew Syntax|year=1990|publisher=Eisenbrauns|location=Winona Lake, Indiana|isbn=0-931464-31-5|ref=harv}}
* {{cite book|last1=Waltke|first1=Bruce K.|last2 = O'Connor|first2=M.|title = An Introduction to Biblical Hebrew Syntax|url=https://archive.org/details/introductiontobi0000walt|year=1990|publisher=Eisenbrauns|location=Winona Lake, Indiana|isbn=0-931464-31-5|ref=harv}}
* {{cite book|last=Yahalom|first=Joseph|title = Palestinian Vocalised Piyyut Manuscripts in the Cambridge Genizah Collections|year=1997|publisher=Cambridge University|isbn=0-521-58399-3|ref=harv}}
* {{cite book|last=Yahalom|first=Joseph|title = Palestinian Vocalised Piyyut Manuscripts in the Cambridge Genizah Collections|year=1997|publisher=Cambridge University|isbn=0-521-58399-3|ref=harv}}
* {{cite book|last = Yardeni|first = Ada|title = The Book of Hebrew Script|year = 1997|publisher = Carta|location= Jerusalem|isbn=965-220-369-6|ref=harv}}
* {{cite book|last = Yardeni|first = Ada|title = The Book of Hebrew Script|url = https://archive.org/details/bookofhebrewscri0000yard|year = 1997|publisher = Carta|location= Jerusalem|isbn=965-220-369-6|ref=harv}}
* {{cite book|last=Yeivin|first=Israel|title = Introduction to the Tiberian Masorah|year=1980|publisher=Scholars Press|isbn=0-89130-373-1|ref=harv}}
* {{cite book|last=Yeivin|first=Israel|title = Introduction to the Tiberian Masorah|year=1980|publisher=Scholars Press|isbn=0-89130-373-1|ref=harv}}
* {{citation |last=[[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann]]|first=Ghil'ad|year=2006|contribution = Complement Clause Types in Israeli|title = Complementation: a cross-linguistic typology |editor-last=Dixon|editor-first=R. M. W.|editor2-last=Aikhenvald|editor2-first=Alexandra Y.|ref=harv}}.
* {{citation |last=[[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann]]|first=Ghil'ad|year=2006|contribution = Complement Clause Types in Israeli|title = Complementation: a cross-linguistic typology |editor-last=Dixon|editor-first=R. M. W.|editor2-last=Aikhenvald|editor2-first=Alexandra Y.|ref=harv}}.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{incubator|code=hbo}}
{{Wikisource|1=Gesenius'_Hebrew_Grammar|2=Gesenius' Hebrew Grammar}}
{{Wikisource|1=Gesenius'_Hebrew_Grammar|2=Gesenius' Hebrew Grammar}}


Baris 1.004: Baris 1.005:
** [http://www.hebrew4christians.com/Grammar/grammar.html Basic Biblical Hebrew Grammar (introductory)]
** [http://www.hebrew4christians.com/Grammar/grammar.html Basic Biblical Hebrew Grammar (introductory)]
** [http://www.hebrew4christians.com/Grammar/Unit_One/Aleph-Bet/aleph-bet.html Learn to write the Biblical Hebrew characters]
** [http://www.hebrew4christians.com/Grammar/Unit_One/Aleph-Bet/aleph-bet.html Learn to write the Biblical Hebrew characters]
** [http://www.biblescripture.net/Hebrew.html The Alphabet of Biblical Hebrew]
** [http://www.biblescripture.net/Hebrew.html The Alphabet of Biblical Hebrew] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071015041252/http://biblescripture.net/Hebrew.html |date=2007-10-15 }}

{{Bahasa Semit}}


{{DEFAULTSORT:Ibrani Alkitabiah, bahasa kuno}}
[[Kategori:Bahasa kuno|Ibrani]]
[[Kategori:Bahasa kuno|Ibrani]]
[[Kategori:Bahasa Ibrani|Alkitabiah]]
[[Kategori:Bahasa Ibrani|Alkitabiah]]

Revisi terkini sejak 11 Desember 2023 11.12

Bahasa Ibrani Alkitab
שְֹפַת כְּנַעַן, יְהוּדִית, (לָשׁוֹן) עִבְרִית, לְשׁוֹן הַקֹּדֶשׁ
Bahasa Ibrani Klasik
Sebuah gambar Prasasti Siloam yang saat ini menjadi koleksi dari Museum Arkeologi Istanbul
Wilayah
Eradiperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi; berkembang menjadi Bahasa Ibrani Mishnaik setelah Peperangan Romawi–Yahudi pada kisaran abad pertama Masehi
Kode bahasa
ISO 639-3Mencakup:
hbo – Bahasa Ibrani Alkitab
smp – Bahasa Ibrani Samaria
LINGUIST List
hbo
 smp
Glottologanci1244  (Ancient Hebrew)[1]
sama1313  (Samaritan)[2]
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Bahasa Ibrani Alkitab diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC9 Dormant
Bahasa Ibrani Alkitab dikategorikan sebagai C9 Dormant menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini sudah ditinggalkan mayoritas penuturnya dan hanya dituturkan oleh segelintir orang
Referensi: [3][4][5]
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Ibrani Alkitab (bentuk jamak: Bahasa Ibrani Alkitabiah; עִבְרִית מִקְרָאִית, (Ivrit Miqra'it) atau לְשׁוֹן הַמִּקְרָא, (Leshon ha-Miqra)), atau yang juga dikenal sebagai Bahasa Ibrani Klasik, adalah sebuah bentuk kuno dari bahasa Ibrani, sebuah bahasa dalam rumpun Kanaan yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Semit dan dituturkan oleh bangsa Israel pada wilayah yang dikenal sebagai Tanah Israel, kira-kira di sebelah barat dari sungai Yordania dan di sebelah timur Laut Mediterania. Istilah ivrit (Ibrani) tidak digunakan sebagai untuk menamai bahasa dalam Alkitab,[6] dan digantikan dengan istilah yang disebut sebagai שְֹפַת כְּנַעַן (sefat kena'an, terjemahan: Bahasa dari Kanaan) atau יְהוּדִית (Yehudit, terjemahan: orang Yahudi).[6] Sementara itu, istilah ibrit digunakan pada teks Alkitab dalam bahasa Yunani Kuno dan Ibrani Mishnaik.[6]

Bahasa Ibrani Alkitab diperkirakan berasal dari abad ke-10 sebelum Masehi dengan ditemukannya sebuah prasasti tertua yang mendukung keberadaan bahasa tersebut.[7] Bahasa Ibrani Alkitab terus dituturkan oleh bangsa Ibrani hingga Pengepungan Yerusalem berlangsung pada tahun 70 Masehi, sehingga dapat disimpulkan bahwa bahasa tersebut dituturkan melebihi masa Bait Allah Kedua.[8] Bahasa tersebut kemudian berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnaik dan dituturkan hingga akhir abad ke-5 Masehi.

Bahasa Ibrani Alkitab dituangkan dalam Alkitab Ibrani yang melambangkan strata mendalam dan tahapan-tahapan dari bahasa Ibrani dan struktur konsonanta Semitnya, dan juga penambahan struktur vokalisasi pada Abad Pertengahan oleh Kaum Masorah. Terdapat beberapa bukti dari variasi dialekal, termasuk perbedaan antara Bahasa Ibrani Alkitab yang dituturkan di wilayah utara (Kerajaan Israel) dengan wilayah selatan (Kerajaan Yehuda). Teks konsonanta dituliskan kedalam bentuk prasasti dan Kitab. Sistem penulisan semacam itu mengalami perubahan sistem tulis pada masa Bait Allah Kedua, sehingga beberapa bagian karya tulis yang lebih awal ​(seperti Kitab Amos, Yesaya, Hosea and Mikha) yang berasal dari akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-7 sebelum Masehi menunjukkan tanda-tanda penulisan sebelum perubahan dilakukan.

Bahasa Ibrani Alkitab telah dituliskan kedalam beberapa sistem penulisan. Dari kisaran abad ke-12 hingga abad ke-6 sebelim Masehi, bangsa Ibrani menggunakan alfabet Paleo-Ibrani. Penggunaan alfabet ini kemudian digantikan oleh aksara turunan Abjad Samaria oleh orang Samaria hingga hari ini. Meskipun demikian, alfabet Aram Imperium juga turut menggantikan alfabet Paleo-Ibrani setelah terjadinya pemindahan bangsa Ibrani ke Babilonia, dan alfabet tersebut menjadi sumber dari Alfabet bahasa Ibrani Modern. Semua dari sistem penulisan diatas tidak benar-benar dapat melambangkan semua fonem bahasa Ibrani Alkitab dikarenakan kurangnya huruf yang tersedia. Meskipun begitu, terjemahan ataupun alih-aksara dalam bahasa Yunani maupun bahasa Latin dapat memuat fonem yang ada. Aksara-aksara ini awalnya hanya melambangkan konsonan, akan tetapi beberapa diantaranya dapat memiliki penanda vokal dalam beberapa kata maupun huruf yang dikenal sebagai matres lectionis dalam istilah Latin. Pada masa Abad Pertengahan, berbagai macam diakritik bermunculan untuk melambangkan vokal. Meskipun begitu, dari sekian jenis, hanya vokalisasi Tiberian yang digunakan secara luas hingga saat ini.

Bahasa Ibrani Alkitab memiliki berbagai macam konsonan emfatis yang fonetik artikuloris pastinya masih diperdebatkan, fonem emfatis tersebut kemungkinan merupakan konsonan sembur ataupun konsonan yang terfaringalisasi. Bahasa Ibrani periode awal memiliki tiga konsonan yang tidak memiliki huruf perlambangan dalam sistem penulisan Ibrani, tetapi fonem tersebut mengalami penyatuan dengan konsonan lain seiring berjalannya waktu. Konsonan letup yang ada menghasilkan alofoni konsonan frikatif karena adanya pengaruh dari bahasa Aram, sehingga konsonan tersebut pada akhirnya menjadi konsonan fonemik. Konsonan faringal dan celah-suara mengalami pelemahan pada beberapa dialek regional, seperti yang dapat dilihat pada kebudayaan membaca masyarakat Ibrani Samaria. Sistem vokal dari bahasa Ibrani Alkitab mengalami perubahan seiring dengan waktu, hal ini menyebabkan penerjemahan dan alih aksara beberapa sastra dan kitab dalam bahasa Yunani Kuno, Latin, sistem vokalisasi abad pertengahan, dan kebudayaan literatur modern menjadi berbeda satu sama lainnya.

Bahasa Ibrani Alkitab memiliki morfologi Semit umum dengan morfologi tak berkelanjutan, sehingga memungkinkan akar kata rumpun bahasa Semitnya disusun menggunakan beberapa pola untuk menghasilkan sebuah kata. Bahasa Ibrani Alkitab memiliki dua penggolongan gender (maskulin, dan feminim), tiga nominalia (tunggal, jamak, dan ganda—untuk kasus yang sangat jarang terjadi). Verba ditandai dengan adanya diatesis dan modus dan memiliki dua konjungsi yang mungkin ditandai dengan adanya aspek dan/atau kala (masih menjadi perdebatan). Unsur aspek dan kala pada verba juga dipengaruhi oleh konjungsi ו, yang seringkali disebut sebagai struktur konsekutif wau. Tidak seperti bahasa Ibrani Modern, susunan kata dasar pada bahasa Ibrani Alkitab adalah predikat-subjek-objek (PSO), sementara verba berubah dan diinfleksikan menurut numeralia, gender, dan persona dari subjek. Akhiran pronomina juga dapat ditambahkan pada verba (untuk mengindikasikan objek) atau nomina (untuk mengindikasikan posesi), dan nomina memiliki tingkatan konstruktif istimewa untuk digunakan dalam penyusunan posesi.

Nomenklatur[sunting | sunting sumber]

a
p
r
G43A1
ˁApiru (ʕprw)[9]
Hieroglif Mesir

Sumber tertulis tertua menyebut bahasa Ibrani Alkitabiah menurut nama negeri di mana bahasa itu digunakan yaitu: שפת כנען sefat kena'an, artinya "bahasa Kanaan" (lihat Yesaya 19:18).[10] Selain itu juga tercatat disebut sebagai יהודית Yehudit, artinya "bahasa Yehuda" atau "bahasa Yudea" (misalnya, 2 Raja-raja 18:26,28).[10] Dalam periode Helenistik, tulisan-tulisan Yunani menggunakan istilah Hebraios, Hebraïsti (Yosefus, Antiquities I, 1:2, dll.), dan dalam Ibrani Mishnah didapati istilah עברית ivrit, artinya "(bahasa) Ibrani dan לשון עברית "bahasa Ibrani" (Mishnah Gittin 9:8, dll.).[10]

Asal usul istilah ini tidak jelas; sejumlah usulan asal mulanya meliputi nama tokoh Alkitab Eber, etnonim Ḫabiru, Ḫapiru, dan ˁApiru yang ditemukan dalam sumber-sumber dari Mesir dan Timur Dekat, serta turunan atau derivasi dari akar kata עבר "melewati", "menyeberangi", yang mengacu pada penyeberangan melewati sungai Yordan.[10][11] Orang Yahudi juga menyebut bahasa Ibrani sebagai לשון הקדש "Bahasa Kudus" (Inggris: "the Holy Tongue") dalam Ibrani Mishnah.[10] Istilah Bahasa Ibrani Klasik dapat meliputi semua dialek Ibrani sebelum Abad Pertengahan, termasuk Ibrani Mishnah, atau dapat dibatasi pada bahasa Ibrani yang sezaman dengan Alkitab Ibrani. Istilah Bahasa Ibrani Alkitabiah merujuk kepada dialek-dialek sebelum Mishnah (kadang kala tidak memasukkan bahasa Ibrani yang dipakai dalam karya-karya non-Alkitab dari antara Naskah Laut Mati). Istilah Bahasa Ibrani Alkitabiah juga dapat meliputi atau tidak meliputi teks-teks di luar Alkitab, seperti prasasti-prasasti (misalnya: Inskripsi Siloam), dan umumnya juga meliputi tradisi vokalisasi di kemudian hari untuk teks konsonantal Alkitab Ibrani, di mana yang paling umum adalah vokalisasi Tiberias dari awal Abad Pertengahan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Koin dari zaman pemberontakan Bar-Kokhba menggunakan tulisan Ibrani Kuno (Paleo-Hebrew), di satu sisi menggambarkan lorong di Bait Suci, Tabut Perjanjian di dalamnya, bintang di atasnya; dan di sisi lain sebuah lulav dengan etrog.
Koin yang dicetak selama Perang Bar Kokhba. Teks dalam abjad Ibrani Kuno (Paleo-Hebrew) berbunyi שמעון "Simeon" di bagian depan dan לחרות ירושלם "untuk kemerdekaan Yerusalem" di bagian belakang.

Catatan arkeologi mengenai prasejarah bahasa Ibrani Alkitabiah jauh lebih lengkap daripada catatan bahasa Ibrani Alkitabiah itu sendiri.[12] Materi terkait bahasa Semit Barat Laut Awal (ENWS; Inggris: Early Northwest Semitic) memiliki bukti keberadaan dari tahun 2350 SM sampai 1200 SM, yaitu akhir Zaman Perunggu.[12] Bahasa-bahasa Semit Barat laut, termasuk bahasa Ibrani, jelas terdiferensiasi selama Zaman Besi (1200–540 SM), meskipun pada tahapan paling awalnya bahasa Ibrani Alkitabiah tidak sangat berbeda dari bahasa-bahasa Ugarit dan Kanaan yang didapati dalam Surat-surat Amarna.[13]

Bahasa Ibrani berkembang selama paruh kedua milenium kedua SM di antara sungai Yordan dan Laut Tengah, daerah yang dikenal sebagai Kanaan.[10] Suku-suku Israel mendirikan suatu kerajaan di Kanaan pada permulaan milennium pertama SM, yang kemudian terpecah menjadi kerajaan Israel di utara dan kerajaan Yehuda di selatan setelahs pertikaian terkait pergantian tahta.[14] Tulisan bahasa Ibrani tertua saat ini ditemukan di Khirbet Qeiyafa dan bertarikh abad ke-10 SM.[7][8]

Kerajaan Israel direbut oleh orang Asyur pada tahun 722 SM.[14] Kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh orang Babel pada tahun 586 SM, kalangan bangsawan dibuang ke Babel dan Bait Salomo dihancurkan.[14][15] Kemudian orang Persia menjadikan Yehuda (Yudea) sebuah provinsi dan mengizinkan orang buangan Yahudi pulang dan membangun Bait Suci kembali.[14] Menurut Gemara, bahasa Ibrani pada periode ini mirip dengan bahasa Aram Kerajaan;[16][17][18] dalam Pesahim, Tractate 87b, Hanina bar Hama mengatakan bahwa Allah mengirimkan orang-orang buangan Yahudi ke Babel karena "bahasa [Babilonia] itu seperti Leshon Hakodesh".

Bahasa Aram menjadi bahasa umum di Israel utara, di Galilea dan Samaria.[15] Bahasa Ibrani tetap digunakan di Yehuda; tetapi orang-orang buangan membawa pulang pengaruh bahasa Aram dan memakai bahasa itu untuk berkomunikasi dengan suku bangsa lain selama periode Persia.[15] Aleksander Agung menguasai Yehuda pada tahun 332 SM, memulai periode dominasi Helenistik (Yunani).[15] Selama periode Helenistik Yudea menjadi merdeka di bawah dinasti Hashmonayim, tetapi kemudian orang Romawi mengakhiri kemerdekaan mereka, menjadikan Herodes Agung gubernur mereka.[14] Pemberontakan orang Yahudi melawan orang Romawi sampai kehancuran Bait Kedua pada tahun 70 M, dan Perang Bar Kokhba kedua pada tahun 132–135 menyebabkan keberangkatan sejumlah besar penduduk Yahudi dari Yudea.[14]

Bahasa Ibrani Alkitabiah setelah periode Bait Suci Kedua berkembang menjadi bahasa Ibrani Mishnah, yang berhenti menjadi bahasa percakapan dan berkembang menjadi bahasa sastra sekitar tahun 200 M.[19] Bahasa Ibrani terus digunakan sebagai bahasa sastra dan liturgis dalam bentuk bahasa Ibrani Abad Pertengahan, lalu bahasa Ibrani memulai proses revival pada abad ke-19, berpuncak dengan dijadikannya bahasa Ibrani Modern sebagai bahasa resmi Israel. Saat ini, bahasa Ibrani Klasik umumnya diajarkan di sekolah-sekolah publik di Israel, sedangkan bentuk-bentuk bahasa Ibrani Alkitabiah kadang-kadang digunakan dalam sastra Ibrani Modern, sebanyak konstruksi arkaik dan alkiabiah digunakan dalam sastra Inggris Modern. Mengingat bahasa Ibrani Modern memuat banyak unsur-unsur alkitabiah, bahasa Ibrani Alkitabiah cukup mudah dibaca oleh para pemakai bahasa Ibrani Modern.[20]

Sumber utama materi bahasa Ibrani Alkitabiah adalah Alkitab Ibrani.[13][21] Materi epigrafi dari wilayah Israel ditulis dalam suatu bentuk bahasa Ibrani yang disebut Inscriptional Hebrew, meskipun buktinya tidak banyak.[21][22] Menurut Waltke & O'Connor, Inscriptional Hebrew "tidak jauh berbeda dari bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret."[22] Iklim lembap Israel menyebabkan cepatnya kerusakan dokumen papirus dan perkamen, berlawanan dengan lingkungan kering di Mesir, sehingga pelestarian Alkitab Ibrani lebih dikarenakan tekad para jurutulis dalam membuat salinan-salinan.[23] Tidak ditemukan naskah Alkitab Ibrani sebelum tahun 400 SM, meskipun dua gulungan perak (gulungan Ketef Hinnom) dari abad ke-7 atau ke-6 SM yang memuat suatu versi Berkat Imamat.[23][24][25] Huruf hidup dan tanda-tanda kantilasi ditambahkan pada lapisan konsonantal yang lebih tua pada Alkitab antara tahun 600 M dan awal abad ke-10.[26][nb 1] Para cendekiawan yang melestarikan pelafalan Alkitab dikenal sebagai kaum Masoret. Sistem yang dikembangkan dan terlestarikan terbaik serta satu-satunya yang masih digunakan dalam keagamaan adalah vokalisasi Tiberias, tetapi baik vokalisasi Babilonia dan Palestina juga ada bukti keberadaannya.[26] Sistem Palestinian terlestarikan terutama dalam piyyutim, yang memuat kutipan-kutipan Alkitab.[26]

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Refleks konsonan Proto-Semit dalam bahasa Ibrani[27][28]
Proto-Semit IPA Ibrani Aram Arab Contoh
Ibrani Aram Arab Arti
*ḏ */ð/ /z/ ז /d/ ד /ð/ ذ זהב דהב ذهب 'emas'
*z */z/ /z/ ז /z/ ز מאזנים מאזנין موازين 'skala'
*/ʃ/ /ʃ/ שׁ /ʃ/ שׁ /s/ س שנה שנה سنة 'tahun'
*ṯ */θ/ /t/ ת /θ/ ث שלושה תלתה ثلاثة 'tiga'
*ṱ */θʼ/ /sˤ/ צ /tˤ/ ט /ðˤ/ ظ צל טלה ظل 'bayangan'
*ṣ́ */ɬʼ/ /ʕ/ ע /dˤ/ ض ארץ ארע أرض 'tanah'
*ṣ */sʼ/ /sˤ/ צ /sˤ/ ص צרח צרח صرخ 'jeritan'

Bahasa Ibrani Alkitabiah merupakan suatu bahasa Semit Barat Laut dari subgrup Kanaan.[29][30] Karena bahasa Ibrani Alkitabiah berkembang dari bahasa Proto-Semit, maka mengalami sejumlah penggabungan atau peleburan konsonantal yang paralel dengan bahasa-bahasa Kanaan lainnya.[27][31][32][nb 2] Tidak ada bukti bahwa peleburan ini terjadi setelah adaptasi abjad Ibrani.[33][nb 3]

Sebagai suatu bahasa Semit Barat Laut, bahasa Ibrani menunjukkan pergeseran */w/ inisial menjadi /j/, suatu sistem kata ganti orang independen yang mirip dengan bahasa-bahasa Semit Barat Laut lainnya (dengan kata ganti orang ketiga tidak pernah memuat /ʃ/), bentuk-bentuk purba/arkaik, seperti /naħnu/ "kita" atau "kami", akhiran untuk kata ganti orang pertama tunggal -i atau -ya, dan /n/ umumnya mendahului akhiran-akhiran kata ganti orang (pronominal suffixes).[31] Akhiran-akhiran semacam itu dijumpai dalam bahasa-bahasa Semit Barat Laut pada milennium kedua SM, tetapi kemudian menghilang hampir seluruhnya.[31] Mimation tidak dijumpai dalam kata-kata benda tunggal/singular, tetapi sering dipertahankan dalam bentuk jamak/plural, sebagaimana dalam bahasa Ibrani.[31]

Bahasa-bahasa Semit Barat Laut membentuk suatu keberlangsungan (continuum) dialek pada Zaman Besi (1200–540 SM), dengan bahasa Fenisia dan Aram pada masing-masing ujungnya.[31][34] Bahasa Ibrani digolongkan bersama bahasa Fenisia dalam subgrup Kanaan, yang juga meliputi bahasa Amon, Edom, dan Moab.[31] Bahasa Moab dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani, meskipun memiliki ciri-ciri khusus bahasa Aram.[34][35] Meskipun Ugaritik menunjukkan afinitas kuat dalam bahasa Ibrani untuk struktur puisi, kosakata, dan sejumlah gramatika, tetapi tidak mempunyai sejumlah ciri Kanaan (seperti pergeseran pelafalan Kanaan dan pergeseran */ð/ > /z/), serta kemiripannya lebih mungkin dihasilkan baik dari kontak maupun pelestarian archaisme.[36]

Bahasa Ibrani mengalami pergeseran Kanaan, di mana Proto-Semit /aː/ cenderung bergeser menjadi /oː/, mungkin ketika mendapat penekanan.[31][37] Bahasa Ibrani seperti bahasa-bahasa Kanaan juga mengalami pergeseran */ð/ > /z/, */θʼ/ dan */ɬʼ/ > /sʼ/, reduksi diftong meluas dan asimilasi penuh /n/ non-final ke konsonan berikutnya jika kata terakhir, yaitu בת /bat/ dari *bant.[31] Ada pula bukti adanya aturan asimilasi /y/ dengan konsonan coronal sesudahnya dalam posisi pre-tonic, yang sama-sama didapati dalam bahasa Ibrani, Fenisia dan Aram.[38]

Kata-kata khas bahasa Kanaan dalam bahasa Ibrani antara lain: גג "atap" שלחן "meja" חלון "jendela" ישן "(barang) tua" זקן "(orang) tua" dan גרש "mengusir".[31] Ciri-ciri morfologis bahasa Kanaan dalam bahasa Ibrani antara lain penanda jamak maskulin , kata ganti orang pertama tunggal אנכי, kata ganti interogatif מי, kata sandang definit ה- (muncul dalam milenium pertama SM), dan penanda kata kerja feminim jamak orang ketiga ת-.[31]

Era[sunting | sunting sumber]

Bahasa Ibrani Alkitabiah yang dilestarikan dalam Alkitab Ibrani tersusun dari sejumlah lapisan linguistik. Kerangka konsonan teks adalah yang paling tua, sedangkan vokalisasi dan kantilasi adalah penambahan di kemudian hari dalam tahapan perkembangan bahasa.[21] Tambahan-tambahan ini terjadi setelah tahun 600 M; bahasa Ibrani sudah berhenti menjadi bahasa percakapan sekitar tahun 200 M.[39] Bahasa Ibrani Alkitabiah yang dicerminkan dalam teks Alkitab dan prasasti-prasasti di luar Alkitab dapati dibagi menurut era.

Bentuk tertua bahasa Ibrani Alkitabiah, yaitu bahasa Ibrani Arkhaik, ditemukan dalam bagian puisi Alkitab serta sejumlah prasasti bertarikh sekitar tahun 1000 SM, pada awal Periode Kerajaan.[40][41] Tahap ini juga dikenal sebagai bahasa Ibrani Kuno atau Paleo-Hebrew, dan merupakan lapisan tertua bahasa Ibrani Alkitabiah. Artifak tertua bahasa Ibrani Arkhaik yang dapat dikenali adalah berbagai bagian Tanakh, antara lain Nyanyian Musa (Keluaran 15) dan Nyanyian Debora (Hakim-hakim 5).[42] Puisi Alkitabiah menggunakan sejumlah item leksikal khas, misalnya חזה untuk prosa ראה 'melihat', כביר untuk גדול 'agung'.[43]

Ortografi[sunting | sunting sumber]

Nama Ibrani Kuno Blok Samaria Nilai
fonetik
(Pra-Pembuangan)[44][45]
(IPA)
Alef (Aleph) Alef א [ʔ],
Beth Beth ב [b], β
Gimel Gimel ג [ɡ], ɣ
Daleth Daleth ד [d], ð
He Heh ה [h],
Waw Waw ו [w],
Zayin Zayin ז [z]
Heth Heth ח [ħ], [χ][46][47]
Teth Teth ט [][46][47]
Yodh Yodh י [j],
Kaph Kaph כ, ך [k], x
Lamedh Lamedh ל [l]
Mem Mem מ, ם [m]
Nun Nun נ, ן [n]
Samekh Samekh ס [s]
Ayin Ayin ע [ʕ], [ʁ][46][47]
Pe Pe פ, ף [p], ɸ
Sadhe/Tsade Sadhe צ, ץ [][46][47]
Qoph Qoph ק [q] or [][46][47]
Resh Resh ר [r]
Shin/Syin Shin ש [ʃ], [ɬ][46][47]
Taw Taw ת [t], θ

Tulisan bahasa Ibrani tertua yang pernah ditemukan telah digali di Khirbet Qeiyafa, bertarikh abad ke-10 SM.[7] Ostrakon pecahan tembikar berbentuk trapesium berukuran 15 cm x 16.5 cm (5.9 in x 6.5 in) itu memuat lima baris tulisan dengan tinta dalam huruf-huruf abjad Proto-Kanaan (bentuk kuno abjad Fenisia).[7][8] Lempengan atau "tablet" itu ditulis dari kiri ke kanan, menunjukkan bahwa saat itu tulisan Ibrani masih dalam tahap pembentukan (formatif).[8]

Suku-suku Israel yang menempati tanah Israel mengadopsi huruf-huruf Fenisia sekitar abad ke-12 SM, sebagaimana ditemukan dalam Kalender Gezer (sekitar abad ke-10 SM).[48][49] Abjad ini berkembang menjadi abjad Ibrani Kuno (Paleo-Hebrew) pada abad ke-10 atau ke-9 SM.[50][51][52] Abjad Ibrani Kuno mempunyai perbedaan utama dengan abjad Fenisia dalam hal "pelengkungan ke kiri goresan ke bawah pada aksara-aksara "berkaki panjang"... penggunaan konsisten huruf "Waw" dengan atas melengkung ke dalam (konkaf), [dan] "Taw" berbentuk "x"."[50][nb 4] Inkripsi tertua dalam abjad Ibrani Kuno bertarikh sekitar pertengahan abad ke-9 SM, yang paling terkenal adalah Prasasti Mesa (Mesha Stele) yang ditulis dalam bahasa Moab (yang dapat dianggap sebagai suatu dialek bahasa Ibrani).[24][35] Abjad Ibrani purba digunakan terus menerus sampai awal abad ke-6 SM, yaitu akhir masa Bait Suci Pertama.[53] Pada masa Bait Suci Kedua, abjad Ibrani Kuno lambat laun tidak dipakai dan sama sekali ditinggalkan di antara orang Yahudi setelah kegagalan pemberontakan Bar Kokhba.[51][54] Orang Samaria masih mempertahankan abjad Ibrani purba, yang berkembang menjadi abjad Samaria modern.[51][54]

Menjelang akhir masa Bait Suci Pertama tulisan (skrip) Aram, suatu turunan terpisah abjad Fenisia, menluas di seluruh wilayah, lambat laun menggantikan Ibrani Kuno.[54]

Abjad Fenisia tidak lagi memakai lima huruf menjelang abad ke-12 SM, menyisakan dua puluh dua fonem konsonantal bahasa itu.[52] Akibatnya, 22 huruf abjad Ibrani Kuno berjumlah lebih sedikit daripada fonem konsonan Ibrani Alkitabiah; khususnya, huruf-huruf ח, ע, ש masing-masing dapat menandai dua fonem berbeda.[55] Setelah suatu pergeseran bunyi, huruf-huruf ח, ע hanya dapat menandai satu fonem, tetapi (kecuali dalam Ibrani Samaria) ש masih menandai dua fonem. Sistem vokalisasi Babilonia kuno menulis suatu superskrip ס di atas ש untuk mengindikasikan nilai /s/, sedangkan kaum Masoret menambahkan shin dot untuk membedakan antara dua variasi huruf itu.[56][57]

Abjad Ibrani asli hanya terdiri dari huruf mati (konsonan), tetapi lambat laun huruf-huruf א, ה, ו, י, juga digunakan untuk mengindikasikan huruf hidup (vokal atau vowel), dikenal sebagai matres lectionis ketika digunakan dalam fungsi ini.[52][58] Diyakini bahwa ini merupakan hasil perkembangan fonetik: misalnya, *bayt ('rumah'; 'bait') bergeser menjadi בֵּית dalam keadaan konstruk tetapi mempertahankan ejaannya.[59] Tidak ada contoh ortografi Ibrani awal yang ditemukan, tetapi teks Fenisia yang lebih tua dan bahasa Moab menunjukkan bagaimana penulisan bahasa Ibrani masa Bait Suci Pertama.[58]

Sementara tradisi pembacaan Tiberias, Babilonia, dan Palestinia punah, berbagai sistem pelafalan lain berevolusi sejalan waktu, terutama tradisi-tradisi Yaman, Sefardi, Ashkenazi, dan Samaria. Pelafalan Ibrani modern juga digunakan oleh sejumlah orang untuk membaca teks Alkitab. Tradisi pembacaan modern tidak berasal hanya dari sistem Tiberias; misalnya, tradisi Sefardim yang membedakan qamatz gadol dan qatan adalah pre-Tiberian (sebelum Tiberias).[60] Namun, sistem ortografi satu-satunya yang digunakan untuk menandai huruf-huruf hidup adalah vokalisasi Tiberias.

Fonologi[sunting | sunting sumber]

Fonologi yang direkonstruksi untuk Ibrani Alkitabiah adalah sebagai berikut:

Huruf mati[sunting | sunting sumber]

Huruf-huruf mati (Consonants) yang terhilang dan tertambahkan selama perjalanan waktu bahasa Ibrani Alkitabiah masing-masing diberi kode warna.

Huruf mati Ibrani Alkitabiah[46][47]
Labial Dental/
Alveolar
Post-
alveolar
Palatal Velar Uvular Pharyngeal Glottal
Nasal m n
Stop tak bersuara p t k ʔ
voiced b d ɡ
emfatik [46][47] kʼ/qʼ[46][47]
Frikatif tak bersuara ɸ θ s ɬ[46][47] ʃ x[46][47] χ[46] ħ h
voiced β ð z ɣ[46][47] ʁ[46] ʕ
emfatik sʼ/ʦʼ[46]
Aproksiman w l j
Getar r

Sifat fonetik sejumlah huruf mati Ibrani Alkitabiah masih diperdebatkan. Apa yang dinamakan "emfatika" ("emphatics") kemungkinan adalah ejektif, tetapi bisa jadi pharyngealized atau velarized.[61][62] Ada yang berpendapat bahwa /s, z, sʼ/ adalah affricated (/ts, dz, tsʼ/).[61]

Aslinya, huruf-huruf Ibrani ח dan ע masing-masing mewakili dua kemungkinan fonem, uvular dan pharyngeal, dengan perbedaan yang tidak ditandai dalam ortografi Ibrani. Namun, fonem uvular /χ/ ח dan /ʁ/ ע bergabung dengan pasangan pharyngeal masing-masing /ħ/ ח dan /ʕ/ ע sekitar tahun 200 SM.

Proto-Semit IPA Ibrani Aram Arab contoh
Ibrani Aram Arab arti
*ḫ */χ/ */ħ/ ח */ħ/ ח */χ/ خ חמשה
צרח
חמשה
צרח
خمسة
صرخ
'lima'
'jeritan'
*ḥ */ħ/ */ħ/ ح מלח מלח ملح 'garam'
*/ʁ/ */ʕ/ ע */ʕ/ ע */ʁ/ غ עורב
מערב
ערב
מערב
غراب
غرب
'gagak'
'barat'
*/ʕ/ */ʕ/ ع עבד עבד عبد 'budak'

Ini diamati dari pembedaan konsisten fonem-fonem tersebut dalam Taurat Septuaginta (contoh Ishak יצחק = Ἰσαάκ dibandingkan Rahel רחל = Ῥαχήλ), tetapi ini menjadi lebih sporadis pada kitab-kitab kemudian dan umumnya absen dalam Kitab Ezra dan Kitab Nehemia.[63][64]

Pelafalan khusus /ś/ sebagai [ɬ] didasarkan pada bukti komparatif (/ɬ/ setara dengan fonem Proto-Semit dan masih terbukti dalam dialek bahasa Arab Selatan modern[57] maupun bentuk pinjaman awal (contoh: balsam < Yunani balsamon < Ibrani baśam). /ɬ/ mulai melebur dengan /s/ dalam Ibrani Alkitabiah Muda, sebagaimana diindikasikan oleh saling bertukarnya ortografi ש dan ס, kemungkinan di bawah pengaruh bahasa Aram, dan ini menjadi aturan dalam Ibrani Mishnah.[46][62] Dalam semua tradisi pembacaan Yahudi /ɬ/ dan /s/ telah sepenuhnya melebur; tetapi dalam Ibrani Samaria /ɬ/ malah melebur dengan /ʃ/.[46]

Huruf hidup[sunting | sunting sumber]

Sistem huruf hidup (vowel system) bahasa Ibrani Alkitabiah telah berubah banyak menurut jalannya waktu. Huruf-huruf hidup (vowels) berikut direkonstruksi untuk tahapan paling awal bahasa Ibrani, untuk yang dibuktikan dalam Secunda, untuk berbagai tradisi vokalisasi (Tiberias serta variasi Babilonia dan Palestina), juga untuk tradisi Samaria, dengan huruf-huruf hidup yang hilang dalam sejumlah tradisi diberi kode berwarna.

Proto-Ibrani[65] Ibrani Secunda[66] Ibrani Tiberias, Babilonia, dan Palestina[67][68][69] Ibrani Samaria[70]
Depan Belakang
Tertutup i u
Tertutup-tengah ()
Terbuka a
Depan Belakang
Tertutup
Tertutup-tengah e o
Terbuka a1
Reduced ə
Depan Belakang
Tertutup i u
Tertutup-tengah e o
Terbuka-tengah ɛ1 ɔ2
Terbuka a
Reduced ă3 ɔ̆3 (ɛ̆)3
ə3
Depan Belakang
Tertutup i u
Tengah e (o)1
Terbuka a ɒ ɒː
Reduced (ə)2
  1. kemungkinan dilafalkan [æ], sebagaimana alternat ortografi α dan ε[71]
  1. melebur dengan /e/ dalam tradisi Palestina dan dengan /a/ dalam tradisi Babilonia[72][73][nb 5][nb 6]
  2. melebur dengan /a/ atau /o/ in the Palestinian tradition[73][nb 5][74]
  3. The Tiberian tradition has the reduced vowel phonemes ɔ̆/ and marginal /ɛ̆/, while Palestinian and Babylonian have one, /ə/ (pronounced as [ɛ] in later Palestinian Hebrew)
  1. /u/ dan /o/ hanya kontras dalam open post-tonic syllables, contoh ידו /jedu/ ('his hand') ידיו /jedo/ ('his hands'), where /o/ stems from a contracted diphthong.[75] In other environments, /o/ appears in closed syllables and /u/ in open syllables, e.g. דור /dor/ דורות /durot/.[75]
  2. results from both /i/ and /e/ in closed post-tonic syllables[76]

Reduksi suku-suku kata short open stressed[sunting | sunting sumber]

Contoh:

Kemungkinan derivasi sejumlah bentuk nominal/verbal
'membunuh/pembunuh (masc. sg.)' 'ia [laki-laki] membunuh' 'ia [perempuan] membunuh' 'mereka (telah) membunuh' 'mereka membunuh' (pausa) 'engkau [laki-laki tunggal] (masc. sg.) membunuh' 'engkau [perempuan tunggal] (fem. sg.) membunuh'
Proto-Central-Semit *ˈqaːtilu *ˈqatala *ˈqatalat *ˈqataluː *ˈqataluː *ˈtaqtulu *taqtuˈliː(na)
Pra-Ibrani *ˈqaːṭilu *ˈqaṭala *ˈqaṭalat *ˈqaṭaluː *ˈqaṭaluː *ˈtaqṭulu *ˈtaqṭuliː
Pergeseran Kanaan *ˈqoːṭilu
Penultimate stress *qoːˈṭilu *qaˈṭala *qaˈṭalat *qaˈṭaluː *qaˈṭaluː *taqˈṭulu *taqˈṭuliː
Final short vowel loss (verb) *qaˈṭal *taqˈṭul
Pre-tonic lengthening *qaːˈṭal *qaːˈṭalat *qaːˈṭaluː *qaːˈṭaluː
Stress shift / de-stressed reduction *qaːṭəˈlat *qaːṭəˈluː *taqṭəˈliː
Tonic lengthening/lowering *qoːˈṭeːlu *qaːˈṭaːluː
Final short vowel loss (noun) *qoːˈṭeːl
Feminine /-at/ > /aː/ *qaːṭəˈlaː
Short vowel lowering *taqˈṭol
Law of attenuation *tiqˈṭol *tiqṭəˈliː
Tiberias /aː/ > /ɔː/ *qoːˈṭeːl *qɔːˈṭal *qɔːṭəˈlɔː *qɔːṭəˈluː *qɔːˈṭɔːluː
Loss of phonemic vowel length; attested Tiberian form qoˈṭel qɔˈṭal qɔṭəˈlɔ qɔṭəˈlu qɔˈṭɔlu tiqˈṭol tiqṭəˈli

Sistem Babilonia dan Palestina hanya memiliki satu fonem huruf hidup tereduksi /ə/ seperti Secunda, meskipun dalam Ibrani Palestina dikembangkan pelafalan [ɛ].[66][73][77] Namun, tradisi Tiberias memiliki tiga huruf hidup tereduksi ɔ̆ ɛ̆/ di mana /ɛ̆/ dipertanyakan fonemisitasnya.[78][79][nb 7] /ă/ di bawah suatu huruf non-guttural dilafalkan sebagai tiruan sangat pendek (ultrashort copy) huruf hidup setelahnya sebelum suatu guttural, misalnya וּבָקְעָה [uvɔqɔ̆ˈʕɔ], dan sebagai [ĭ] mendahului /j/, misalnya תְדֵמְּיוּ֫נִי [θăðamːĭˈjuni], tetapi selalu dilafalkan sebagai [ă] di bawah guttural, misalnya שָחֲחו, חֲיִי.[80][81] Ketika direduksi, */a i u/ etimologis menjadi ɛ̆⁓ă ɔ̆/ di bawah guttural (misalnya אֲמרתם 'kalian [mp.] berkata' (waktu lampau) bandingkan אָמר 'dia [laki-laki] berkata' (waktu lampau)), dan umumnya /ă/ under non-gutturals, tetapi */u/ > /ɔ̆/ (dan jarang */i/ > /ɛ̆/) masih dapat terjadi, khususnya setelah stop (atau pasangan spirantized-nya) dan /sʼ ʃ/ (misalnya דֳּמִי /dɔ̆ˈmi/).[82][83] Ibrani Samaria dan Qumran memiliki huruf hidup penuh bukannya huruf hidup tereduksi seperti pada Ibrani Tiberias.[84]


Tabel berikut meringkas refleks-refleks paling umum untuk huruf-huruf hidup Proto-Semit dalam berbagai tahapan bahasa Ibrani:

Proto-Semit Proto-Ibrani Secunda Tiberias Babilonia Palestinia Samaria1
*aː *aː ɔ a a, ɒ
*oː o u
*iː *iː i e, i
*uː *uː u o, u4
Proto-Semit Proto-Ibrani "lengthened"5 "reduced"6 word-final lainnya7
Sc T B P Sm1 Sc T B P Sm1 Sc T B P Sm1 Sc T B P Sm1
*a *a ɔ a a, ɒ ə ă ə *9 Ø a a, i2 a, ɒ
*i *i e ə ă, ɛ̆ ə *9 e ɛ, i8, a3 e, i8, a3 e, i, a3
*u *u o a, ɒ, i ə ă, ɔ̆ ə *9 o ɔ, u8 o, u8 a, ɒ, i
  1. Huruf-huruf hidup Samaria dapat diperpanjang jika ada konsonan guttural etimologis. /ə/ dihasilkan baik dari /i/ maupun /e/ dalam closed post-tonic syllables.
  2. di bawah kondisi law of attenuation
  3. di bawah kondisi Phillipi's law
  4. Huruf hidup Samaria /o u/ hampir dalam distribusi komplementer (/o/ dalam open syllables, /u/ dalam closed syllables)
  5. perpanjangan (lengthening) terjadi dalam sejumlah open pretonic syllables dan sejumlah stressed syllables; kondisi-kondisi tepatnya tergantung pada huruf hidup dan pada tradisi
  6. reduksi terjadi dalam open syllables dua suku kata jauhnya dari stress dan kadang kala juga dalam pretonic and stressed open syllables
  7. secara efektif dalam kebanyakan closed syllables
  8. lebih umum sebelum geminate consonants
  9. Ibrani Samaria mempunyai huruf-huruf hidup penuh ketika tradisi-tradisi lain telah mereduksi huruf-huruf hidup, tetapi ini tidak selalu berkorelasi dengan pendahulu Proto-Ibrani bahasa itu.

Penekanan[sunting | sunting sumber]

Bahasa Ibrani purba (Proto-Ibrani; Proto-Hebrew) umumnya mempunyai penekanan (stress) pada satu suku kata sebelum suku kata terakhir (dalam bahasa Inggris: penultimate stress).[85] [nb 8] Penekanan akhir (ultimate stress) pada tradisi-tradisi bahasa Ibrani di kemudian hari biasanya dihasilkan dari hilangnya huruf-huruf hidup pada akhir kata (final vowel) dalam banyak kata, melestarikan lokasi penekanan proto-Semit.[nb 9] Ada bukti bahwa Ibrani Qumran memiliki suatu pola penekanan serupa dengan Ibrani Samaria.[84]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ini diketahui karena redaksi akhir Talmud, yang tidak menyebutkan tambahan-tambahan ini, adalah sekitar tahun 600 M, sedangkan naskah dengan vokalisasi bertarikh mulai awal abad ke-10. Lihat Blau (2010)
  2. ^ Namun, perlu dicatat bahwa bahasa Akkadia juga memiliki banyak pergeseran suara ini tetapi kurang terkait dengan bahasa Ibrani dibandingkan dengan bahasa Aram. Lihat Blau (2010)
  3. ^ Namun, contohnya, ketika bahasa Aram Tua meminjam abjad Kanaan, masih memiliki interdental, tetapi menandainya dengan apa peleburannya dalam bahasa Kanaan. Misalnya, "lembu" ditulis שר tetapi dilafalkan dengan suara /θ/ di awalnya ("inisial"; initial). Gejala yang sama juga terjadi ketika orang Arab mengadopsi abjad Nabath. Lihat Blau (2010).
  4. ^ Pada suatu waktu orang Moab, Amon, Edom, dan Filistin juga menggunakan abjad Ibrani Kuno. Lihat Yardeni (1997)
  5. ^ a b In this respect the Palestinian tradition corresponds to the modern Sephardi pronunciation, and the Babylonian tradition to the modern Yemenite pronunciation.
  6. ^ While the vowels /a e i ɔ o u/ certainly have phonemic status in the Tiberian tradition, /ɛ/ has phonemic value in final stressed position but in other positions it may reflect loss of the opposition /a ː i/. See Blau (2010)
  7. ^ See אֳנִי /ɔ̆ˈni/ ('kapal-kapal') אֲנִי /ăˈni/ ('aku'), חֳלִי /ħɔ̆ˈli/ ('penyakit') חֲלִי /ħăˈli/ ('ornamen'), עֲלִי /ʕăˈli/ ('naiklah!') (Bilangan 21:17) dan בַּעֱלִי /baʕɛ̆ˈli/ ('[dengan] pestle'; Amsal 27:22). Blau (2010) /ɛ̆/ sering beralternasi dengan /ă/ dan jarang berkontras dengannya, e.g. אֱדוֹם /ʔɛ̆ˈðom/ ('Edom') versus אֲדֹמִי /ʔăðoˈmi/ ('orang Edom'). Blau (2010) /ɔ̆/ jelas fonemik tetapi memuat beban fungsional minimal. Sáenz-Badillos (1993) /ă/ ditulis baik dengan mobile šwa ⟨‌ְ ⟩ dan hataf patah ⟨‌ֲ ⟩.Blau (2010)
  8. ^ Untuk tujuan pergeseran kualitas huruf hidup (vowel quality shifts), kata-kata dalam keadaan konstruk diperlakukan seakan-akan penekanan jatuh langsung pada suku kata pertama yang mengikuti kata itu. Lihat Janssens (1982)
  9. ^ Additionally, short stressed vowels in open syllables were reduced and lost stress, leading to ultimate stress in forms like קטלו < */qaˈtʼaluː/. In Tiberian Hebrew some words have penultimate stress in pause (before a break in reading), but ultimate stress in context, such as שָמָ֫רָה and שָמְרָה ('she watched'), because the penultimate vowel in the original form */ʃaˈmaru/ lengthened in pause, while in context it was not lengthened, and then lost the stress and was reduced due to this sound shift. See Blau (2010)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ancient Hebrew". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Samaritan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  4. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  5. ^ "Bahasa Ibrani Alkitab". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  6. ^ a b c Barton, John, ed. (2004) [2002]. The Biblical World. 2. Taylor & Francis. hlm. 7. ISBN 9780415350914. Interestingly, the term 'Hebrew' (ibrit) is not used of the language in the biblical text (bahasa Indonesia: Menariknya, istilah 'Ibrani' (ibrit) tidak digunakan untuk bahasa tersebut dalam teks Alkitab 
  7. ^ a b c d Feldman (2010)
  8. ^ a b c d Shanks (2010)
  9. ^ Budge (1920)
  10. ^ a b c d e f Sáenz-Badillos (1993)
  11. ^ Rainey 2008.
  12. ^ a b Waltke & O'Connor (1990)
  13. ^ a b Waltke & O'Connor (1990)
  14. ^ a b c d e f Steiner (1997)
  15. ^ a b c d Sáenz-Badillos (1993)
  16. ^ History of the Jewish People: From Yavneh to Pumbedisa, Meir. Holder, p115
  17. ^ One-minute History Lessons: Six Millennia of Great Jewish Leaders, Moshe Goldberger, p79
  18. ^ Aramaic: the Yiddish of the Middle East[pranala nonaktif permanen]
  19. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  20. ^ Blau (2010)
  21. ^ a b c Blau (2010)
  22. ^ a b Waltke & O'Connor (1990): "Materi linguistik di luar Alkitab (extrabiblical) dari Zaman Besi terutama adalah epigrafis, yakni teks-teks yang tertulis pada bahan keras (tembikar, batu, tembok, dll.). Teks epigrafis dari wilayah Israel ditulis dalam bahasa Ibrani dalam suatu bentuk bahasa yang dapat disebut Inscriptional Hebrew; "dialek" ini tidak jauh berbeda dengan bahasa Ibrani yang terlestarikan dalam teks Masoret. Sayangnya, bukti-buktinya hanya sedikit."
  23. ^ a b Waltke & O'Connor (1990)
  24. ^ a b Yardeni (1997)
  25. ^ Tov (1992)
  26. ^ a b c Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama b7
  27. ^ a b Blau (2010)
  28. ^ Frank (2003)
  29. ^ Rendsburg (1997)
  30. ^ Sáenz-Badillos 1993, hlm. 29.
  31. ^ a b c d e f g h i j Sáenz-Badillos (1993)
  32. ^ Dolgopolsky (1999)
  33. ^ Blau (2010)
  34. ^ a b Waltke & O'Connor (1990)
  35. ^ a b Blau (2010)
  36. ^ Blau (2010)
  37. ^ Blau (2010)
  38. ^ Garnier & Jacques (2012)
  39. ^ Blau (2010)
  40. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  41. ^ Rendsburg (1997)
  42. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  43. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  44. ^ Blau (2010)
  45. ^ Rendsburg (1997)
  46. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q Blau (2010)
  47. ^ a b c d e f g h i j k l Rendsburg (1997)
  48. ^ Yardeni (1997)
  49. ^ Hanson (2011)
  50. ^ a b Yardeni (1997)
  51. ^ a b c Tov (1992)
  52. ^ a b c Sáenz-Badillos (1993)
  53. ^ Yardeni (1997)
  54. ^ a b c Yardeni (1997)
  55. ^ Blau (2010)
  56. ^ Sperber (1959)
  57. ^ a b Blau (2010)
  58. ^ a b Tov (1992)
  59. ^ Blau (2010)
  60. ^ Blau (2010)
  61. ^ a b Blau (2010)
  62. ^ a b Rendsburg (1997)
  63. ^ Rendsburg (1997)
  64. ^ Blau (2010)
  65. ^ Steinberg (2010)
  66. ^ a b Janssens (1982)
  67. ^ Blau (2010)
  68. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  69. ^ Sperber (1959)
  70. ^ Ben-Ḥayyim (2000)
  71. ^ Janssens (1982)
  72. ^ Blau (2010)
  73. ^ a b c Blau (2010)
  74. ^ Yahalom (1997)
  75. ^ a b Ben-Ḥayyim (2000)
  76. ^ Ben-Ḥayyim (2000)
  77. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  78. ^ Blau (2010)
  79. ^ Sáenz-Badillos (1993)
  80. ^ Yeivin (1980)
  81. ^ Blau (2010)
  82. ^ Blau (2010)
  83. ^ Yeivin (1980)
  84. ^ a b Sáenz-Badillos (1993)
  85. ^ Janssens (1982)

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]