Ferdinand Lumban Tobing: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Di dokumen resmi beliau tempat lahirnya di Sibuluan, administrasi setara desa sekarang. Jika Anda '''tidak paham''' sesuatu bukan berarti Anda bebas menghapus dan mengubah, lihat kontradiksi pikiran Anda antara kabupaten, kota, dan kecamatan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Lumbantobing|Lumban Tobing]]}}
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Lumbantobing|Lumban Tobing]]}}
{{Tambah rujukan|date=Oktober 2023}}
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
| name = Ferdinand Lumban Tobing
| name = Ferdinand Lumban Tobing
Baris 6: Baris 7:
| caption = dr. Ferdinand Lumban Tobing sebagai [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] pada tahun 1954.
| caption = dr. Ferdinand Lumban Tobing sebagai [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] pada tahun 1954.
| office = Menteri Negara Urusan Transmigrasi
| office = Menteri Negara Urusan Transmigrasi
| order = Ke-1
| order = ke-1
| term_start = 9 April 1957
| term_start = 25 Juni 1958
| term_end = 10 Juli 1959
| term_end = 10 Juli 1959
| president = [[Soekarno]]
| president = [[Soekarno]]
| predecessor = [[Sabilal Rasjad]]
| primeminister = [[Djoeanda Kartawidjaja]]
| predecessor = Tidak ada; jabatan baru
| successor = [[Achmadi Hadisoemarto]]
| successor = [[Achmadi Hadisoemarto]]
| office2 = Menteri Penerangan Indonesia
| office2 = Menteri Penerangan Indonesia
Baris 28: Baris 30:
| term_start4 = 1948
| term_start4 = 1948
| term_end4 = 1950
| term_end4 = 1950
| office4 = Gubernur Sumatra Utara
| office4 = Gubernur Sumatera Utara
| order4 = Ke-2
| order4 = Ke-2
| predecessor4 = [[Sutan Mohammad Amin Nasution|Amin Nasution]]
| predecessor4 = [[Sutan Mohammad Amin Nasution|Amin Nasution]]
| successor4 = Sarimin Reksodiharjo
| successor4 = [[Sarimin Reksodihardjo]]
| birth_date = {{Birth date|1899|2|19}}
| birth_date = {{Birth date|1899|2|19}}
| birth_place = [[Sibuluan Nauli, Pandan, Tapanuli Tengah|Sibuluan]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Sibolga]], [[Keresidenan Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
| birth_place = [[Sibuluan Nauli, Pandan, Tapanuli Tengah|Sibuluan]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Sibolga]], [[Keresidenan Tapanuli]], [[Hindia Belanda]]
Baris 45: Baris 47:
| website =
| website =
| footnotes =
| footnotes =
| resting_place = [[Kolang, Tapanuli Tengah|Kolang]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatra Utara]]
| resting_place = [[Kolang, Tapanuli Tengah|Kolang]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]]
| parents = {{unbulleted list|Herman Lumban Tobing [[Gelar (Batak)|gelar]] Raja Guru (ayah)|Laura br. Sitanggang (ibu)}}
| parents = {{unbulleted list|Herman Lumban Tobing [[Gelar (Batak)|gelar]] Raja Guru (ayah)|Laura br. Sitanggang (ibu)}}
| honorific prefix = [[Dokter|dr.]]
| honorific prefix = [[Dokter|dr.]]
}}
}}
[[Dokter|dr.]] '''Ferdinand Lumban Tobing''' (disingkat sebagai '''F.L. Tobing'''; {{lahirmati| [[Sibuluan Nauli, Pandan, Tapanuli Tengah|Sibuluan]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]]|19|2|1899|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]|7|10|1962}}) adalah dokter dan politikus yang menjabat sebagai [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Residen Militer]] [[Keresidenan Tapanuli|Tapanuli]] dari tahun 1948 hingga 1950. Ia ditetapkan sebagai [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|pahlawan nasional]] Indonesia pada tahun 1962.


== Kehidupan awal ==
[[Dokter|dr.]] '''Ferdinand Lumban Tobing''' (disingkat sebagai '''F.L. Tobing''') lahir di [[Sibuluan Nauli, Pandan, Tapanuli Tengah|Sibuluan]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]], [[Sumatra Utara]], [[19 (angka)|19]] [[Februari]] [[1899]]. Ia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Herman Lumban Tobing dan ibunya bernama Laura Sitanggang. Pada usia 5 tahun, F.L. Tobing dibawa oleh ayah angkatnya yang bernama Jonathan Pasanea ke [[Kota Depok|Depok]] dan disekolahkan di Sekolah Dasar Belanda (''[[Europeesche Lagere School|Europesche Lagere School]]''). F.L. Tobing kemudian melanjutkan pendidikannya ke [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]]. Semasa menempuh pendidikan di [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]], ia bergabung di organisasi ''[[Jong Batak]]'', yang anggotanya merupakan siswa-siswa [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]] yang berasal dari [[Sumatra Utara]]. Setelah lulus dari [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]] pada tahun [[1924]], ia bekerja sebagai [[dokter]] bagian penyakit menular di ''Centrale Burgelijke Ziekenhuis'' (sekarang Rumah Sakit Tjipto Mangoenkoesoemo) [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].
Ferdinand adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Herman Lumban Tobing dan ibunya bernama Laura Sitanggang. Pada usia 5 tahun, F.L. Tobing dibawa oleh ayah angkatnya yang bernama Jonathan Pasanea ke [[Kota Depok|Depok]] dan disekolahkan di Sekolah Dasar Belanda (''[[Europeesche Lagere School|Europesche Lagere School]]''). F.L. Tobing kemudian melanjutkan pendidikannya ke [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]]. Semasa menempuh pendidikan di [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]], ia bergabung di organisasi [[Jong Bataks Bond]], yang anggotanya merupakan siswa-siswa [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]] yang berasal dari [[Sumatera Utara]]. Setelah lulus dari [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen|STOVIA]] pada tahun [[1924]], ia bekerja sebagai [[dokter]] bagian penyakit menular di ''Centrale Burgelijke Ziekenhuis'' (sekarang Rumah Sakit Tjipto Mangoenkoesoemo) [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].

Setelah menjadi dokter di CBZ beberapa tahun, ia kemudian sering dipindahtugaskan. Pada [[1931]], dia dipindahkan ke [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan ditugaskan di bagian penyakit dalam. Tahun [[1935]], dia dipindahkan lagi ke daerah [[Tapanuli]] yang merupakan tanah kelahirannya. Di daerah Tapanuli, pertama-tama dia ditempatkan di [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], kemudian dipindahkan ke [[Kota Sibolga|Sibolga]], ibukota Karesidenan Tapanuli. Pada saat pecah Perang Dunia II diiringi dengan peralihan kekuasaan di [[Indonesia]] dari [[Belanda]] kepada [[Jepang]] pada [[1942]] memenerikan pengalaman berharga bagi Dr. Ferdinand Lumban Tobing.<ref name="juniawandahlan">{{Cite web|last=juniawandahlan|date=2018-08-23|title=Dr. Ferdinand Lumban Tobing: Putra Tapanuli yang Dicintai Rakyat Sumatera Utara|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/dr-ferdinand-lumban-tobing-putra-tapanuli-yang-dicintai-rakyat-sumatera-utara/|website=Museum Kebangkitan Nasional|language=en-US|access-date=2023-01-14|archive-date=2023-01-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230114045724/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/dr-ferdinand-lumban-tobing-putra-tapanuli-yang-dicintai-rakyat-sumatera-utara/|dead-url=no}}</ref>

== Wafat ==
Dr. F.L. Tobing meninggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[7 (angka)|7]] [[Oktober]] [[1962]] pada usia 63 tahun. Ia dimakamkan di [[Kolang, Tapanuli Tengah|Desa Kolang]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatera Utara]]. Namanya kemudian diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di [[Kota Sibolga|Sibolga]] dan bandar udara di [[Pinangsori, Tapanuli Tengah|Pinangsori]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]]. Seperti yang dikatakan [[Hamka|Buya Hamka]], Dr. F.L. Tobing adalah seorang Batak tulen, Kristen taat, yang teramat dicintai rakyat [[Sumatera Utara]]. Ia kemudian dikukuhkan menjadi [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Kemerdekaan Nasional]] pada [[17 (angka)|17]] [[November]] [[1962]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 361 Tahun 1962.<ref name="juniawandahlan"/>{{S-start}}

== Tanda Kehormatan<ref>{{Cite book|last=Deppen|first=Indonesia|date=1962|url=https://www.google.co.id/books/edition/Mimbar_penerangan/M14dAQAAIAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=terima+bintang+tertinggi+brunei&printsec=frontcover|title=Mimbar penerangan|location=Indonesia|publisher=Indonesia. Departemen Penerangan|pages=736|url-status=live}}</ref> ==
=== Dalam Negeri ===
*{{Flag|Indonesia}} :
**[[File:PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|70px]] [[Bintang Mahaputera Utama]] (2 Oktober 1963)<ref>{{cite book |title=Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 |url=https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf |access-date=4 Oktober 2021}}</ref>
**[[File:Pita (Ribbon) Bintang Gerilya.png|70px]] [[Bintang Gerilya]]
**[[File:Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan rib.svg|70px]] [[Daftar tanda kehormatan di Indonesia|Satyalancana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan]]

=== Luar Negeri ===
*{{Flag|Yugoslavia}} :
**[[File:YU Order of the Yugoslav Flag with Sash (1st rank) Ribbon Bar.png|70px]] 1st Rank of the [[:en:Orders, decorations, and medals of the Socialist Federal Republic of Yugoslavia#Orders|Order of the Yugoslav Flag]] with Sash

== Referensi ==
{{Reflist}}


Setelah menjadi dokter di CBZ beberapa tahun, ia kemudian sering dipindahtugaskan. Pada [[1931]], dia dipindahkan ke [[Kota Surabaya|Surabaya]] dan ditugaskan di bagian penyakit dalam. Tahun [[1935]], dia dipindahkan lagi ke daerah [[Tapanuli]] yang merupakan tanah kelahirannya. Di daerah Tapanuli, pertama-tama dia ditempatkan di [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempuan]], kemudian dipindahkan ke [[Kota Sibolga|Sibolga]], ibukota Karesidenan Tapanuli. Pada saat pecah Perang Dunia II diiringi dengan peralihan kekuasaan di [[Indonesia]] dari [[Belanda]] kepada [[Jepang]] pada [[1942]] memenerikan pengalaman berharga bagi Dr. Ferdinand Lumban Tobing.<ref name="juniawandahlan">{{Cite web|last=juniawandahlan|date=2018-08-23|title=Dr. Ferdinand Lumban Tobing: Putra Tapanuli yang Dicintai Rakyat Sumatera Utara|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mkn/dr-ferdinand-lumban-tobing-putra-tapanuli-yang-dicintai-rakyat-sumatera-utara/|website=Museum Kebangkitan Nasional|language=en-US|access-date=2023-01-14}}</ref>{{clr}}Dr. F.L. Tobing meninggal di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[7 (angka)|7]] [[Oktober]] [[1962]] pada usia 63 tahun. Ia dimakamkan di [[Kolang, Tapanuli Tengah|Desa Kolang]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], [[Sumatra Utara]]. Namanya kemudian diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di [[Kota Sibolga|Sibolga]] dan bandar udara di [[Pinangsori, Tapanuli Tengah|Pinangsori]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]]. Seperti yang dikatakan [[Hamka|Buya Hamka]], Dr. F.L. Tobing adalah seorang Batak tulen, Kristen taat, yang teramat dicintai rakyat [[Sumatra Utara]]. Ia kemudian dikukuhkan menjadi [[Daftar pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Kemerdekaan Nasional]] pada [[17 (angka)|17]] [[November]] [[1962]] berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 361 Tahun 1962.<ref name="juniawandahlan"/>{{S-start}}
{{s-off}}
{{s-off}}
{{kotak suksesi|pendahulu=[[J. Leimena]]|tahun=1953|pengganti=[[Moh. Ali Lie Kiat Teng]]|jabatan=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan]]}}
{{kotak suksesi|pendahulu=[[J. Leimena]]|tahun=1953|pengganti=[[Moh. Ali Lie Kiat Teng]]|jabatan=[[Menteri Kesehatan Republik Indonesia|Menteri Kesehatan]]}}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]]|pendahulu = [[Arnold Mononutu]]|pengganti = [[Sjamsuddin Sutan Makmur]]|tahun = 1953–1955 }}
{{kotak suksesi|jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]]|pendahulu = [[Arnold Mononutu]]|pengganti = [[Sjamsuddin Sutan Makmur]]|tahun = 1953–1955 }}
{{kotak suksesi|tahun=1948–1950|jabatan=[[Gubernur Sumatra Utara]]|pendahulu=[[Sutan Mohammad Amin Nasution|Amin Nasution]]|pengganti=Sarimin Reksodiharjo}}
{{kotak suksesi|tahun=1948–1950|jabatan=[[Gubernur Sumatera Utara]]|pendahulu=[[Sutan Mohammad Amin Nasution|Amin Nasution]]|pengganti=Sarimin Reksodiharjo}}
{{kotak selesai}}
{{kotak selesai}}
{{Pahlawan Indonesia}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}{{Menteri Penerangan Indonesia}}
{{Pahlawan Indonesia}}{{Menteri Kesehatan Indonesia}}{{Menteri Penerangan Indonesia}}{{Gubernur Sumatera Utara}}
{{lifetime|1899|1962|Lumbantobing, Ferdinand}}
{{lifetime|1899|1962|Lumbantobing, Ferdinand}}
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
{{Gubernur Sumatra Utara}}
[[Kategori:Dokter Indonesia]]

[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba]]
[[Kategori:Marga Lumbantobing]]
[[Kategori:Marga Lumbantobing]]
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Tengah]]
[[Kategori:Tokoh dari Tapanuli Tengah]]
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Sibolga]]
[[Kategori:Dokter Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Serikat Kerakyatan Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Serikat Kerakyatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Transmigrasi Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Kesehatan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Sumatra Utara]]
[[Kategori:Gubernur Sumatera Utara]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Perintis Kemerdekaan]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Perintis Kemerdekaan]]
Baris 84: Baris 103:


{{Indo-politikus-stub}}
{{Indo-politikus-stub}}
[[Kategori:Daftar pahlawan nasional Indonesia yang beragama Kristen]]

Revisi terkini sejak 24 April 2024 13.20

Ferdinand Lumban Tobing
dr. Ferdinand Lumban Tobing sebagai Menteri Penerangan pada tahun 1954.
Menteri Negara Urusan Transmigrasi ke-1
Masa jabatan
25 Juni 1958 – 10 Juli 1959
PresidenSoekarno
Perdana MenteriDjoeanda Kartawidjaja
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada; jabatan baru
Sebelum
Menteri Penerangan Indonesia Ke-10
Masa jabatan
30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
PresidenSoekarno
Menteri Kesehatan Indonesia
(ad-interim)
Masa jabatan
30 Juli 1953 – 9 Oktober 1953
PresidenSoekarno
Gubernur Sumatera Utara Ke-2
Masa jabatan
1948–1950
Informasi pribadi
Lahir(1899-02-19)19 Februari 1899
Sibuluan, Sibolga, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda
Meninggal7 Oktober 1962(1962-10-07) (umur 63)
Jakarta, Indonesia
MakamKolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Suami/istriAnna Paulina Elfringhoff Kincap
Hubungan
Anak7 orang (5 laki-laki, 2 perempuan)
Orang tua
  • Herman Lumban Tobing gelar Raja Guru (ayah)
  • Laura br. Sitanggang (ibu)
Alma materSTOVIA Batavia (sekarang menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
PekerjaanDokter
Tanda tangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

dr. Ferdinand Lumban Tobing (disingkat sebagai F.L. Tobing; 19 Februari 1899 – 7 Oktober 1962) adalah dokter dan politikus yang menjabat sebagai Residen Militer Tapanuli dari tahun 1948 hingga 1950. Ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia pada tahun 1962.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Ferdinand adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Herman Lumban Tobing dan ibunya bernama Laura Sitanggang. Pada usia 5 tahun, F.L. Tobing dibawa oleh ayah angkatnya yang bernama Jonathan Pasanea ke Depok dan disekolahkan di Sekolah Dasar Belanda (Europesche Lagere School). F.L. Tobing kemudian melanjutkan pendidikannya ke STOVIA. Semasa menempuh pendidikan di STOVIA, ia bergabung di organisasi Jong Bataks Bond, yang anggotanya merupakan siswa-siswa STOVIA yang berasal dari Sumatera Utara. Setelah lulus dari STOVIA pada tahun 1924, ia bekerja sebagai dokter bagian penyakit menular di Centrale Burgelijke Ziekenhuis (sekarang Rumah Sakit Tjipto Mangoenkoesoemo) Jakarta.

Setelah menjadi dokter di CBZ beberapa tahun, ia kemudian sering dipindahtugaskan. Pada 1931, dia dipindahkan ke Surabaya dan ditugaskan di bagian penyakit dalam. Tahun 1935, dia dipindahkan lagi ke daerah Tapanuli yang merupakan tanah kelahirannya. Di daerah Tapanuli, pertama-tama dia ditempatkan di Padang Sidempuan, kemudian dipindahkan ke Sibolga, ibukota Karesidenan Tapanuli. Pada saat pecah Perang Dunia II diiringi dengan peralihan kekuasaan di Indonesia dari Belanda kepada Jepang pada 1942 memenerikan pengalaman berharga bagi Dr. Ferdinand Lumban Tobing.[1]

Wafat[sunting | sunting sumber]

Dr. F.L. Tobing meninggal di Jakarta, 7 Oktober 1962 pada usia 63 tahun. Ia dimakamkan di Desa Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Namanya kemudian diabadikan di sebuah Rumah Sakit Umum di Sibolga dan bandar udara di Pinangsori, Tapanuli Tengah. Seperti yang dikatakan Buya Hamka, Dr. F.L. Tobing adalah seorang Batak tulen, Kristen taat, yang teramat dicintai rakyat Sumatera Utara. Ia kemudian dikukuhkan menjadi Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada 17 November 1962 berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 361 Tahun 1962.[1]

Tanda Kehormatan[2][sunting | sunting sumber]

Dalam Negeri[sunting | sunting sumber]

Luar Negeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b juniawandahlan (2018-08-23). "Dr. Ferdinand Lumban Tobing: Putra Tapanuli yang Dicintai Rakyat Sumatera Utara". Museum Kebangkitan Nasional (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-14. Diakses tanggal 2023-01-14. 
  2. ^ Deppen, Indonesia (1962). Mimbar penerangan. Indonesia: Indonesia. Departemen Penerangan. hlm. 736. 
  3. ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 4 Oktober 2021. 


Jabatan politik
Didahului oleh:
J. Leimena
Menteri Kesehatan
1953
Diteruskan oleh:
Moh. Ali Lie Kiat Teng
Didahului oleh:
Arnold Mononutu
Menteri Penerangan
1953–1955
Diteruskan oleh:
Sjamsuddin Sutan Makmur
Didahului oleh:
Amin Nasution
Gubernur Sumatera Utara
1948–1950
Diteruskan oleh:
Sarimin Reksodiharjo