Halaman Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k edit
Baris 36:
 
-->
{{HU|background=#DDCEF2}}<span class="noprint plainlinks" style="float:right; font-size:90%; font-weight:bold;">[{{fullurl:PortalTemplat:Peristiwa terkini/Peristiwa terkini|action=edit}} sunting]</span><span style="font:bold 120% sans-serif;">[[Berkas:Current event marker.png|20px|link=]] [[PortalTemplat:Peristiwa terkini|Peristiwa terkini]]</span></div>
{{PortalTemplat:Peristiwa terkini/Peristiwa terkini}}
<!--
 

Revisi per 20 November 2010 06.45

Saat ini ada 693.288 artikel dengan 1.478.939 pengguna terdaftar
Budaya
Budaya
Budaya (k)
Filsafat
Filsafat
Filsafat (k)
Geografi
Geografi
Geografi (k)
Ilmu
Ilmu
Ilmu (k)
Indonesia
Indonesia
Indonesia (k)
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat (k)
Matematika
Matematika
Matematika (k)
Sejarah
Sejarah
Sejarah (k)
Seni
Seni
Seni (k)
Teknologi
Teknologi
Teknologi (k)
Tokoh
Tokoh
Tokoh (k)
Kartu judul

Pareh adalah sebuah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1936. Film ini disutradarai Albert Balink dan Mannus Franken dari Belanda dan dibintangi oleh aktor amatir pribumi Raden Mochtar dan Doenaesih. Alurnya bercerita tentang cinta terlarang antara seorang nelayan dan putri petani. Balink mulai mengerjakan film ini pada 1934, bekerja sama dengan Wong Bersaudara selaku sinematografernya. Mereka mengumpulkan dana sebesar 75.000 gulden—lebih besar daripada film-film lokal lainnya—dan memboyong Franken dari Belanda untuk membantu pembuatannya. Film ini disunting di Belanda setelah direkam di Hindia Belanda. Film ini sukses dan disambut hangat oleh penonton Eropa, tetapi mengecewakan para penonton pribumi; meski sukses, Pareh membuat para produsernya bangkrut. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Perpustakaan AleksandriaHipatiaSaqifah Bani Sa'idah

sunting Tahukah Anda...

{{{title}}}
Reglet dan penanya
  • "... bahwa reglet digunakan untuk membuat titik-titik timbul yang membentuk suatu pola mengacu pada huruf-huruf Braille pada kertas untuk komunikasi tertulis tunanetra?"
  • "... bahwa humanisme Renaisans, yang menekankan kemampuan berbicara dan menulis dengan lancar dan jelas, muncul untuk menanggapi sistem pendidikan skolastik Abad Pertengahan yang menekankan studi praktis dan ilmiah?"
  • "... bahwa untuk memperbaiki kicauannya, burung kontes dibiasakan mendengarkan kicauan burung lain secara langsung ataupun rekamannya?"
  • ... bahwa di sejumlah negara, seorang terpidana dapat dijatuhi hukuman penjara dua kali seumur hidup?"
Banjir lahar dingin
Banjir lahar dingin
sunting 16 Mei dalam sejarah

16 Mei: Hari Guru di Malaysia

Tanggal lain: 15 Mei 16 Mei 17 Mei

Hari ini tanggal 16 Mei 2024 (UTC) – Muat ulang
Ngaben di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
Ngaben di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
(ukuran asli: 4.928 × 3.264 piksel, 9,29 MB)

Oleh: Imadedana
Lisensi: CC BY-SA 4.0

Proyek Wikimedia lain
Wikipedia dalam bahasa lain