Halaman Utama: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
k Mengubah tingkat pelindungan "Halaman Utama": perlindungan runtun: templat TA, HIDS, GP, AP sering divandal ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya)) [runtun]
k Mengubah tingkat pelindungan "Halaman Utama": batalkan perlindungan runtun, supaya peristiwa terkini tetap dapat disunting ([edit=sysop] (selamanya) [move=sysop] (selamanya))
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 15 Desember 2011 14.46

Saat ini ada 691.841 artikel dengan 1.475.780 pengguna terdaftar
Budaya
Budaya
Budaya (k)
Filsafat
Filsafat
Filsafat (k)
Geografi
Geografi
Geografi (k)
Ilmu
Ilmu
Ilmu (k)
Indonesia
Indonesia
Indonesia (k)
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat (k)
Matematika
Matematika
Matematika (k)
Sejarah
Sejarah
Sejarah (k)
Seni
Seni
Seni (k)
Teknologi
Teknologi
Teknologi (k)
Tokoh
Tokoh
Tokoh (k)
Penggambaran Perpustakaan Aleksandria karya seniman Jerman O. Von Corven dari abad ke-19. Gambar ini didasarkan pada bukti arkeologi yang tersedia pada masa tersebut.

Perpustakaan Aleksandria di Kota Aleksandria, Mesir merupakan salah satu perpustakaan terbesar dan terpenting pada zaman kuno. Perpustakaan ini merupakan bagian dari sebuah lembaga penelitian yang lebih besar, Mouseion, yang dipersembahkan untuk para Musai (sembilan dewi yang melambangkan seni). Gagasan mengenai sebuah perpustakaan untuk segala bidang di Aleksandria mungkin diusulkan oleh Demetrios dari Faleron (seorang negarawan asal Athena yang menjalani pengasingannya di Aleksandria) kepada Raja Ptolemaios I Soter pada zaman Helenistik. Rancangan untuk mendirikan perpustakaan ini mungkin sudah disusun pada masa raja tersebut, tetapi perpustakaan ini kemungkinan baru dibangun pada masa pemerintahan anaknya, yaitu Ptolemaios II Filadelfos. Berkat dukungan dari raja-raja Wangsa Ptolemaios, perpustakaan ini dengan segera memperoleh banyak sekali gulungan papirus. Tidak diketahui secara pasti berapa jumlah gulungan papirus yang disimpan di perpustakaan ini, tetapi perkiraannya berkisar antara 40.000 hingga 400.000 gulungan.(Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: HipatiaSaqifah Bani Sa'idahAmir Hamzah

sunting Tahukah Anda...

  • "... bahwa Tikal adalah ibu kota sebuah negara yang pernah menjadi salah satu kerajaan terkuat di peradaban Maya?"
  • "... bahwa pada tahun 2013, Sinagoge Surabaya dirobohkan dan pihak swasta mendirikan hotel 17 lantai di lahan bekas sinagoge tersebut?"
  • "... bahwa Matilda Fagan adalah seorang perempuan yang memenangi sebuah turnamen catur di Mumbai, India yang diikuti oleh 12 pemain laki-laki lainnya? Ia memenangi semua pertandingan, tetapi didiskualifikasi karena bermain di klub yang keanggotaannya terbatas hanya untuk laki-laki. Ia naik banding ke pengadilan dan menang, lalu menjadi aktivis emansipasi."
  • "... bahwa katerisallang adalah kue tradisional khas Bugis-Makassar yang terbuat dari beras ketan (putih atau hitam) dan santan?"
Ariel Henry pada 2023
Ariel Henry
sunting 29 April dalam sejarah

29 April: Hari Shōwa di Jepang

Tanggal lain: 28 April 29 April 30 April

Hari ini tanggal 29 April 2024 (UTC) – Muat ulang
Rumah adat suku Arfak yang disebut Rumah Kaki Seribu atau Mod Aki Aksa (Igkojei). Suku Arfak merupakan salah satu suku yang berada di Provinsi Papua Barat, Indonesia
Rumah adat suku Arfak yang disebut Rumah Kaki Seribu atau Mod Aki Aksa (Igkojei). Suku Arfak merupakan salah satu suku yang berada di Provinsi Papua Barat, Indonesia
(ukuran asli: 6.016 × 4.016 piksel, 14,17 MB)

Oleh: RaiyaniM
Lisensi: CC BY-SA 4.0

Proyek Wikimedia lain
Wikipedia dalam bahasa lain