Hutama Karya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: penambahan templat
(47 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}

{{Infobox company
{{Infobox company
| name = PT Hutama Karya (Persero)
| name = PT Hutama Karya (Persero)
| former_name = PN Pemborongan Hutama Karya
| former_name = PN Hutama Karya <small>(1961 - 1973)</small>
| logo = Hutama Karya.svg <!-- Perlu ditambahkan "Inovasi Untuk Solusi" dibawah logo dalam format svg. Slogan tersebut merupakan bagian integral dari logo -->
| logo = Berkas:Hutama Karya.png
| logo_size = 150px
| logo_size = 150px
| logo_caption = Logo tanpa slogan
| logo_alt =
| image =
| logo_caption = Logo Hutama Karya
| logo_padding =
| image_size =
| image =
| image_caption =
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| image_size = 200px
| image_alt =
| traded_as =
| industry = [[Konstruksi]]
| image_caption =
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1961|03|29}}
| type = [[Perseroan terbatas|Perusahaan perseroan]] ([[Badan usaha milik negara|Persero]])
| traded_as =
| fate =
| predecessor = [[Hollandsche Beton Groep|Hollandsche Beton Maatschappij nv Kantoor Indonesië]]
| industry = [[Konstruksi]], [[Jalan Tol]]
| area_served = [[Indonesia]]
| genre = <!-- Only used with media and publishing companies -->
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| fate =
| locations =
| predecessor = Hollandsche Beton Maatschappij NV cabang Indonesia
| key_people = [[Budi Harto]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.hutamakarya.com/dewan-direksi|title=Dewan Direksi|publisher=PT Hutama Karya (Persero)|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>Budiman<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.hutamakarya.com/dewan-komisaris|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Hutama Karya (Persero)|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| successor =
| brands =
| foundation = {{start date|1973|03|15}} di [[Jakarta]], [[Indonesia]], sebagai Persero
| founder =
| products =
| services = {{hlist|Pembangunan gedung dan [[infrastruktur]]|Pengusahaan [[daftar jalan tol di Indonesia|jalan tol]] (terutama jaringan [[Jalan Tol Trans-Sumatra]])|Pengembangan dan pengelolaan properti|Fabrikasi bahan dan komponen bangunan|Fabrikasi komponen dan peralatan konstruksi|Penyewaan peralatan konstruksi|Investasi}}
| defunct = <!-- {{end date|YYYY|MM|DD}} -->
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 21,643 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| locations =
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -1,816 triliun <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1DQJpjyaihOsRfhGENdLQFnsAhOYLWGou&export=download|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Hutama Karya (Persero)|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref>
| location_city = [[Jakarta]], [[Jakarta]]
| location_country = Indonesia
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 110,990 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| coordinates =
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 31,799 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| area_served =
| num_employees = 1.942 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| key_people = [[Jend.TNI (Purn.) Budiman]] <small>(Komisaris Utama)</small><br>[[Bintang Perbowo]] <small>(Direktur Utama)</small>
| subsid = PT [[HK Realtindo]]<br/>PT [[Hakaaston]]<br/>PT [[Hutama Karya Infrastruktur]]<br/>EPC Energy Singapore Pte. Ltd
| products =
| brands =
| slogan =
| homepage = {{URL|www.hutamakarya.com}}
| production =
}}
| services =
| revenue =
| operating_income =
| net_income =
| aum = <!-- Only for financial-service companies -->
| assets =
| equity =
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| members =
| num_employees =
| parent =
| divisions =
| subsid =
| slogan =
| module = <!-- Used to embed other templates -->
| website = {{URL|www.hutamakarya.com}}
| footnotes =
}}'''[https://www.hutamakarya.com/ PT Hutama Karya (Persero)]''' awalnya merupakan perusahaan swasta Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatschappij’ yang [[Nasionalisasi|dinasionalisasi]] pada tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 61/1961 Tanggal 29 Maret 1961 dengan nama [https://www.hutamakarya.com/ PN Hutama Karya].

Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No. 74 tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus 1973 yang keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH yang kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris No. DU/MK.136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang Penetapan Hari Ulang Tahun [https://www.hutamakarya.com/ PT. Hutama Karya], maka dengan ini tanggal 29 Maret ditetapkan sebagai hari ulang tahun [https://www.hutamakarya.com/ PT. Hutama Karya].

== '''<u>Sejarah</u>''' ==
[https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] adalah perusahaan pengembangan infrastruktur yang sepenuhnya dimiliki pemerintah Indonesia. Berdiri pada permulaan abad ke-20 sebagai perusahaan konstruksi swasta Belanda bernama East Indies’ Hollandsche Beton Maatschappij. Pada tahun 1960-an Perusahaan mengalami fase transformasi, yang berujung pada restrukturisasi organisasi dan kemudian nasionalisasi bisnis. Dalam periode tersebut, [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] menghasilkan sejumlah karya konstruksi monumental dan bersejarah, seperti Gedung MPR/ DPR dan Tugu Pancoran. 

Sejak awal berdiri, [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] selalu berperan dalam pengembangan infrastruktur nasional dan internasional. Munculnya teknologi beton prategang pada awal tahun 1970-an dan sistem BBRV, yaitu sistem kawat yang digunakan pada wadah dan kurungan reaktor beton yang. dikembangkan sejak tahun 1949 oleh Birkenmeier, Brandestini, Ros dan Vogt, empat orang insinyur berkebangsaan Swiss kemudian mendorong percepatan usaha [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya], yang melahirkan divisi khusus beton prategang. Pada tahun 1980-an, Perusahaan memanfaatkan teknologi terobosan dan berbagai jenis baja astakona (segi delapan) untuk tiang lampu penerangan jalan. Unit Bisnis HakaPole kemudian didirikan sebagai bentuk diversifikasi perusahaan.

[https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] kemudian berinvestasi pada perluasan pasar di luar negeri dan berinovasi menggunakan teknologi baru seperti Sosrobahu karya Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati. Penyelesaian proyek-proyek penting berskala besar, seperti Gedung MPR/DPR, Jembatan Semanggi, Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jembatan Ampera Palembang, Jalan Tol Bali-Mandara di Bali, dan jalan layang Metro Manila Skyway di Filipina, semakin menegaskan reputasi [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] sebagai pengembang infrastruktur tepercaya.

[https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] juga menghasilkan jembatan-jembatan berteknologi tinggi, mulai dari jembatan kabel gantung dan kantilever dua sisi hingga lengkung baja dan pancang kabel serta berbagai pembangunan di sektor swasta, seperti gedung pencakar langit (Bakrie Tower Apartments) dari infrastruktur (jalan tol). Diraihnya sertifikat ISO 14001:2004, OHSAS 18001:2007, dan ISO 9001:2008, membuktikan bahwa [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] mengedepankan kualitas dan mutu dalam setiap karyanya dan terus bertransformasi dari masa ke masa.


'''PT Hutama Karya (Persero)''' adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[konstruksi]], serta pengembangan [[properti]] dan [[infrastruktur]].<ref name="annual" /><ref name="profil" />
Pada medio 2014, [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, [https://www.hutamakarya.com/ Hutama Karya] diberi amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer.


== Sejarah ==
Di saat ini pulalah, [https://www.hutamakarya.com/ PT. Hutama Karya (Persero)] kembali mendirikan anak perusahaan baru di bidang Konstruksi Infrastruktur Jalan Tol dan Jembatan untuk mendukung mandat pemerintah tersebut. Penugasan ini merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perusahaan, karena pada masa inilah [https://www.hutamakarya.com/ PT. Hutama Karya] (Persero) mulai menuliskan sejarah barunya sebagai '''Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia''' atau '''Indonesia’s Most Valuable Infrastructure Developer'''.
[[File:KITLV A540 - Kantoor van de Hollandsche Beton Maatschappij te Batavia, KITLV 50691.tiff|thumb|Kantor HBM di Batavia pada dekade 1930-an]]
Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai cabang dari '''''[[Hollandsche Beton Maatschappij]]''''' (HBM) di Indonesia, dan telah mengerjakan banyak proyek konstruksi selama masa pendudukan [[Belanda]]. Pada tahun 1961, cabang tersebut resmi di[[nasionalisasi]] oleh pemerintah Indonesia dan namanya diubah menjadi '''PN Hutama Karya'''.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2032/pp0611961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref> Perusahaan ini kemudian mengerjakan sejumlah proyek besar, antara lain proyek pembangunan Gedung DPR/MPR di [[Jakarta Pusat]] dan Monumen Dirgantara di [[Jakarta Selatan]]. Pada tahun 1970, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk memakai sistem beton prategang BBRV dari [[Swiss]], yakni pada proyek pembangunan [[Jembatan Semanggi]]. Perusahaan ini kemudian membentuk divisi beton prategang. Pada tanggal 15 Maret 1973, status perusahaan ini resmi diubah menjadi [[persero]].<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2772/PP0141971.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1971|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref> Pada dekade 1980-an, perusahaan ini membentuk unit bisnis HakaPole untuk memproduksi tiang [[lampu jalan]] yang terbuat dari baja segi delapan. Perusahaan ini juga mulai mengerjakan proyek di luar Indonesia.


Pada dekade 1990-an, perusahaan ini berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jembatan bentang panjang. Perusahaan ini lalu mendirikan sejumlah anak usaha untuk mendukung kegiatan bisnisnya, serta mendirikan sejumlah [[perusahaan patungan]]. Pada dekade 2000-an, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pembangunan bangunan tinggi dan jalan tol. Pada tahun 2014, perusahaan ini mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengusahakan jalan tol di [[Pulau Sumatra]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat konsesi pengusahaan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] ruas S sepanjang 14,25 kilometer. Pada tahun 2017, perusahaan ini mendapat perpanjangan hak pengusahaan jalan tol tersebut dari hanya 16 tahun 3 bulan menjadi 36 tahun.<ref name="annual" /><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.hutamakarya.com/sejarah-perusahaan|title=Sejarah Perusahaan|publisher=PT Hutama Karya (Persero)|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref> Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengusahakan [[Jalan Tol Akses Tanjung Priok]] seksi W1 dan W2 selama 40 tahun.<ref name="priok">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/175293/Perpres%2081%20Tahun%202017%20a.PDF|title=Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2017|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=28 Desember 2021}}</ref>
== '''Manajemen''' ==


== Manajemen ==
=== Dewan Komisaris ===
=== Dewan Komisaris ===


* Budiman - Komisaris Utama
* Budiman - Komisaris Utama
* Susdiyarto Agus Praptono - Wakil Komisaris Utama
* Lukman Edy - Wakil Komisaris Utama
* Adityawarman - Komisaris
* Agung Sabar Santoso - Komisaris Independen
* Achmad Gani Gazali - Komisaris
* Wahyu Muryadi - Komisaris Independen
* Musyafak - Komisaris
* Chairiah - Komisaris
* Chairiah - Komisaris
* Wahyu Mulyadi - Komisaris
* Susdiyarto Agus Praptono - Komisaris
* Mohammad Zainal Fatah - Komisaris


=== Dewan Direksi ===
=== Dewan Direksi ===


* Bintang Perbowo - Direktur Utama
* Budi Harto - Direktur Utama
* Aloysius Kiik Ro - Wakil Direktur Utama
* Aloysius Kiik Ro - Wakil Direktur Utama
* Sugiarti - Direktur Keuangan
* Eka Setya Adrianto - Direktur Keuangan & Manajemen Risiko
* Suroto - Direktur Operasi I
* Novias Nurendra - Direktur Operasi I
* Indrayana - Direktur Operasi II
* Ferry Febrianto - Direktur Operasi II
* Sugeng Rochadi - Direktur Operasi III
* Koentjoro - Direktur Operasi III
* Putut Ariwibowo - Direktur Human Capital dan Pengembangan
* Muhammad Fauzan - Direktur Human Capital dan Legal


== Pilar Bisnis ==
== Jalan Tol Trans Sumatra ==
Di negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan merupakan kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan merangsang pertumbuhan industri di Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama. Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, pemerintah memberikan amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan [[Jalan Tol Trans Sumatra]].


Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765. km dan akan beroperasi penuh pada 2024. Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Pulau Sumatra memainkan peran penting dalam. perekonomian negara. Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Pada tahun 2015, Pulau Sumatra menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian di Pulau Sumatra sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut. Jika pertumbuhan terhenti, perkembangan daerah sekitarnya pun akan terhambat.
* [[Jalan tol|Pengembangan Jalan Tol]]
* [[Jalan tol|Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol]]
* [[Konstruksi|Jasa Konstruksi dan EPC]]
* [[Properti|Pengembangan Properti]]
* [[Manufaktur]]

== Jalan Tol Trans Sumatera ==
Di negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan merupakan kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan merangsang pertumbuhan industri di Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama. Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, pemerintah memberikan amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatera.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765. km dan akan beroperasi penuh pada 2024. Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Sumatera memainkan peran penting dalam. perekonomian negara. Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi,  minyak bumi, batu bara, dan gas alam, pada tahun 2015 Sumatera menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).  Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian Sumatera sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut. Jika pertumbuhan terhenti,  perkembangan daerah sekitarnya pun akan terhambat.


== Ruas Prioritas ==
== Ruas Prioritas ==
* '''Bakauheni – Terbanggi Besar''' jalan tol yang menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Sumatra dan Jawa karena merupakan akses pertama bagi kendaraan yang masuk dari Pelabuhan Merak menuju Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni. '''Jalan tol sepanjang 140 kilometer ini sudah beroperasi sejak Maret 2019'''.

* '''Bakauheni – Terbanggi Besar''' jalan tol yang menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Sumatera dan Jawa karena merupakan akses pertama bagi kendaraan yang masuk dari Pelabuhan Merak menuju Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni. '''Jalan tol sepanjang 140 kilometer ini sudah beroperasi sejak Maret 2019'''.
* '''Terbanggi Besar – Pematang Panggang''' jalan tol yang tersambung dengan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. '''Jalan Tol sepanjang 112 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019. Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer memegang rekor MURI sebagai Ruas Tol Terpanjang di Indonesia.'''
* '''Terbanggi Besar – Pematang Panggang''' jalan tol yang tersambung dengan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. '''Jalan Tol sepanjang 112 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019. Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer memegang rekor MURI sebagai Ruas Tol Terpanjang di Indonesia.'''
* '''Pematang Panggang – Kayu Agung''' Jalan Tol yang tersambung dengan Jalan Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. '''Jalan Tol sepanjang 77 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019.'''
* '''Pematang Panggang – Kayu Agung''' Jalan Tol yang tersambung dengan Jalan Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. '''Jalan Tol sepanjang 77 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019.'''
Baris 110: Baris 74:
* '''Pekanbaru – Dumai''' jalan tol yang menghubungkan sentra ekonomi di Provinsi Riau dan menghubungkan dengan jalur perdagangan dunia di Dumai. Total panjang tol adalah 131 kilometer, seski 1 sepanjang 9 kilometer sudah fungsional pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Rencana akan beroperasi secara penuh pada 2020.
* '''Pekanbaru – Dumai''' jalan tol yang menghubungkan sentra ekonomi di Provinsi Riau dan menghubungkan dengan jalur perdagangan dunia di Dumai. Total panjang tol adalah 131 kilometer, seski 1 sepanjang 9 kilometer sudah fungsional pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Rencana akan beroperasi secara penuh pada 2020.


== Proyek ==
== '''Karya Infrastruktur dan Fasilitas Publik''' ==
=== Jalan dan Jembatan ===

=== '''Jalan, Jembatan dan Sarana Infrastruktur Bendungan dan Pengairan''' ===


* [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] (ruas Ciputat-Dukuh)
* [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] (ruas Ciputat-Dukuh)
Baris 138: Baris 101:
* Jalan Tol Bali – Mandara
* Jalan Tol Bali – Mandara


=== '''Bendungan dan Pengairan''' ===
=== Bendungan dan Pengairan ===


* [[Bendungan Tanju]]
* [[Bendungan Tanju]]
Baris 146: Baris 109:
* [[Bendungan Leuwikeris]]
* [[Bendungan Leuwikeris]]
* [[Bendungan Way Apu]]
* [[Bendungan Way Apu]]
* [Bendungan Ladongi]]
* [[Bendungan Ladongi]]
* [[Bendungan Semantok]]
* [[Bendungan Semantok]]
* [[Bendungan Batu Tegi]]
* [[Bendungan Batu Tegi]]
Baris 152: Baris 115:
* [[Bendungan Way Sekampung]]
* [[Bendungan Way Sekampung]]


=== '''Gedung dan Bangunan Publik''' ===
=== Gedung dan Bangunan Publik ===


* Six Senses Uluwatu
* Six Senses Uluwatu
Baris 167: Baris 130:
* Integrated Building Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta
* Integrated Building Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta


=== EPC ===
=== '''Engineering, Procurement and Construction (EPC)''' ===


* PLTU Grati, Pasuruan, Jawa Timur
* PLTU Grati, Pasuruan, Jawa Timur
Baris 183: Baris 146:
* Pabrik Semen Maros
* Pabrik Semen Maros


== Anak Perusahaan ==
== Anak perusahaan ==
=== PT HK Realtindo ===

=== '''PT HK Realtindo''' ===
Ketika perekonomian Indonesia akhirnya tumbuh di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, Hutama Karya memanfaatkan peluang tersebut untuk memasuki dunia properti. Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara secara langsung memberikan dampak peningkatan industri properti yang cukup signifikan. Perusahaan mengembangkan usahanya dan secara resmi mendirikan anak usaha pertamanya PT HK Realtindo pada tahun 2010. Hanya dalam waktu lima tahun, HK Realtindo telah menjadi pesaing berat dalam industri properti di Indonesia. HK Realtindo terus menghasilkan proyek pengembangan berkualitas tinggi yang melampaui harapan klien berbagai proyek properti seperti Menara H Rasuna Said, H Residence MT. Haryono, dan Kubikahomy di BSD.
Ketika perekonomian Indonesia akhirnya tumbuh di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, Hutama Karya memanfaatkan peluang tersebut untuk memasuki dunia properti. Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara secara langsung memberikan dampak peningkatan industri properti yang cukup signifikan. Perusahaan mengembangkan usahanya dan secara resmi mendirikan anak usaha pertamanya PT HK Realtindo pada tahun 2010. Hanya dalam waktu lima tahun, HK Realtindo telah menjadi pesaing berat dalam industri properti di Indonesia. HK Realtindo terus menghasilkan proyek pengembangan berkualitas tinggi yang melampaui harapan klien berbagai proyek properti seperti Menara H Rasuna Said, H Residence MT. Haryono, dan Kubikahomy di BSD.


Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, HK Realtindo melaksanakan beberapa tindakan strategis, antara lain penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp550 miliar pada tahun 2015 yang mencerminkan optimisme perusahaan di mata investornya. Selain itu, HK Realtindo tetap berpegang pada komitmennya terhadap pengembangan properti, dengan merencanakan IPO sebelum tahun 2020.
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, HK Realtindo melaksanakan beberapa tindakan strategis, antara lain penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp550 miliar pada tahun 2015 yang mencerminkan optimisme perusahaan di mata investornya. Selain itu, HK Realtindo tetap berpegang pada komitmennya terhadap pengembangan properti, dengan merencanakan IPO sebelum tahun 2020.
<br />


=== '''PT Hakaaston''' ===
=== PT Hakaaston ===
PT Hakaaston didirikan sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha Hutama Karya yang bergerak di bidang usaha aspal beton (hot mix), beton ready mix, konstruksi, dan perdagangan. PT Hakaaston adalah anak perusahaan Hutama Karya yang bergerak dalam usaha penyediaan berbagai macam produk untuk keperluan pembangunan sarana jalan raya, bandara, jalan lingkungan, lapangan parkir dan lain-lain. Pada awalnya, Hutama Karya memiliki beberapa pabrik pencampuran aspal (Asphalt Mixing Plant/ AMP). Pada tahun 2010, semua AMP milik Hutama Karya digabungkan dan dilebur dalam nama PT Hakaaston.
PT Hakaaston didirikan sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha Hutama Karya yang bergerak di bidang usaha aspal beton (hot mix), beton ready mix, konstruksi, dan perdagangan. PT Hakaaston adalah anak perusahaan Hutama Karya yang bergerak dalam usaha penyediaan berbagai macam produk untuk keperluan pembangunan sarana jalan raya, bandara, jalan lingkungan, lapangan parkir dan lain-lain. Pada awalnya, Hutama Karya memiliki beberapa pabrik pencampuran aspal (Asphalt Mixing Plant/ AMP). Pada tahun 2010, semua AMP milik Hutama Karya digabungkan dan dilebur dalam nama PT Hakaaston.


Sejalan dengan terus bertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia, Hakaaston diberi mandat untuk menjelajahi dan menembus pasar-pasar baru. Produk yang dihasilkan meliputi aspal beton, aspal dingin (aspal emulsi), lapisan fondasi agregat kelas A dan kelas B, batu pecah untuk campuran beton, dan perdagangan khususnya aspal dan semen. Perusahaan juga melayani jasa penghamparan dan pemadatannya. Lokasi unit-unit produksi memiliki AMP, Stone Crushing Plant, alat penghamparan, dan alat-alat laboratorium yang memadai. Lokasinya saat ini tersebar di Jawa, Sumatera, dan NTB.
Sejalan dengan terus bertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia, Hakaaston diberi mandat untuk menjelajahi dan menembus pasar-pasar baru. Produk yang dihasilkan meliputi aspal beton, aspal dingin (aspal emulsi), lapisan fondasi agregat kelas A dan kelas B, batu pecah untuk campuran beton, dan perdagangan khususnya aspal dan semen. Perusahaan juga melayani jasa penghamparan dan pemadatannya. Lokasi unit-unit produksi memiliki AMP, Stone Crushing Plant, alat penghamparan, dan alat-alat laboratorium yang memadai. Lokasinya saat ini tersebar di Jawa, Sumatra, dan NTB.
<br />


=== '''PT HK Infrastruktur''' ===
=== PT HK Infrastruktur ===
PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor spesialis pembangunan jalan, jembatan, dan konstruksi infrastruktur lainnya. Perusahaan ini dikenal lewat kontribusinya dalam pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi, Mojokerto–Kertosono, Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 sebagai bagian dari rencana Hutama Karya untuk memperluas portofolio perusahaan dalam layanan teknik sipil, segera setelah commissionting proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor spesialis pembangunan jalan, jembatan, dan konstruksi infrastruktur lainnya. Perusahaan ini dikenal lewat kontribusinya dalam pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi, Mojokerto–Kertosono, Jalan Tol Trans Sumatra ruas Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 sebagai bagian dari rencana Hutama Karya untuk memperluas portofolio perusahaan dalam layanan teknik sipil, segera setelah commissionting proyek Jalan Tol Trans Sumatra.


HK Infrastruktur merupakan sebuah reformasi dari Anak Perusahaan Hakapole telah lama berdiri, namun kemudian beralih menjadi kontraktor infrastruktur untuk mengerjakan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Didirikannya HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya dalam transformasinya untuk tidak hanya menjadi perusahaan konstruksi, tetapi berevolusi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di Indonesia.
HK Infrastruktur merupakan sebuah reformasi dari Anak Perusahaan Hakapole telah lama berdiri, namun kemudian beralih menjadi kontraktor infrastruktur untuk mengerjakan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Didirikannya HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya dalam transformasinya untuk tidak hanya menjadi perusahaan konstruksi, tetapi berevolusi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di Indonesia.


== Cucu dan Afiliasi Perusahaan ==
== Cucu dan Afiliasi Perusahaan ==
=== Cucu Perusahaan ===

=== '''Cucu Perusahaan''' ===


* PT Bhirawa Steel
* PT Bhirawa Steel
* PT Petronesia Benimel
* PT Petronesia Benimel
* PT Semen Indogreen Sentosa - Readymixed concrete


=== '''Afiliasi''' ===
=== Afiliasi ===

* PT Hutama Marga Waskita
* PT Hutama Marga Waskita
* PT Takenaka Indonesia
* PT Takenaka Indonesia
Baris 222: Baris 181:


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}

# [https://www.hutamakarya.com Website PT Hutama Karya (Persero)] - https://www.hutamakarya.com
# [https://www.hkrealtindo.com/ Website PT HK Realtindo] - https://www.hkrealtindo.com/
# [https://www.hakaaston.co.id/ Website PT Hakaaston] - https://www.hakaaston.co.id/
# [https://hkinfrastruktur.com/ Website PT HK Infrastruktur] - https://hkinfrastruktur.com/


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://bumn.go.id Website Kementerian BUMN Republik Indonesia] - [http://bumn.go.id/application http://bumn.go.id/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200402082612/http://www.bumn.go.id/application |date=2020-04-02 }}

* [http://bumn.go.id Website Kementerian BUMN Republik Indonesia] - [http://bumn.go.id/application http://bumn.go.id/]
* [http://portal.bumn.go.id/hutamakarya/ Profil di portal BUMN RI] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080601161128/http://portal.bumn.go.id/hutamakarya/ |date=2008-06-01 }}
* [http://portal.bumn.go.id/hutamakarya/ Profil di portal BUMN RI]


{{BUMN}}
{{BUMN}}
{{Perusahaan konstruksi di Indonesia}}
{{perusahaan-indo-stub}}


[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Badan usaha milik negara di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan konstruksi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan konstruksi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1973]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1973]]


{{perusahaan-indo-stub}}

Revisi per 27 Desember 2023 12.57

PT Hutama Karya (Persero)
Sebelumnya
PN Hutama Karya (1961 - 1973)
Perusahaan perseroan (Persero)
IndustriKonstruksi
PendahuluHollandsche Beton Maatschappij nv Kantoor Indonesië
Didirikan29 Maret 1961; 63 tahun lalu (1961-03-29)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Budi Harto[1]
(Direktur Utama)
Budiman[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Pembangunan gedung dan infrastruktur
  • Pengusahaan jalan tol (terutama jaringan Jalan Tol Trans-Sumatra)
  • Pengembangan dan pengelolaan properti
  • Fabrikasi bahan dan komponen bangunan
  • Fabrikasi komponen dan peralatan konstruksi
  • Penyewaan peralatan konstruksi
  • Investasi
PendapatanRp 21,643 triliun (2020)[3]
Rp -1,816 triliun (2020)[3]
Total asetRp 110,990 triliun (2020)[3]
Total ekuitasRp 31,799 triliun (2020)[3]
PemilikPemerintah Indonesia
Karyawan
1.942 (2020)[3]
Anak
usaha
PT HK Realtindo
PT Hakaaston
PT Hutama Karya Infrastruktur
EPC Energy Singapore Pte. Ltd
Situs webwww.hutamakarya.com

PT Hutama Karya (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi, serta pengembangan properti dan infrastruktur.[3][4]

Sejarah

Kantor HBM di Batavia pada dekade 1930-an

Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai cabang dari Hollandsche Beton Maatschappij (HBM) di Indonesia, dan telah mengerjakan banyak proyek konstruksi selama masa pendudukan Belanda. Pada tahun 1961, cabang tersebut resmi dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia dan namanya diubah menjadi PN Hutama Karya.[5] Perusahaan ini kemudian mengerjakan sejumlah proyek besar, antara lain proyek pembangunan Gedung DPR/MPR di Jakarta Pusat dan Monumen Dirgantara di Jakarta Selatan. Pada tahun 1970, perusahaan ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk memakai sistem beton prategang BBRV dari Swiss, yakni pada proyek pembangunan Jembatan Semanggi. Perusahaan ini kemudian membentuk divisi beton prategang. Pada tanggal 15 Maret 1973, status perusahaan ini resmi diubah menjadi persero.[6] Pada dekade 1980-an, perusahaan ini membentuk unit bisnis HakaPole untuk memproduksi tiang lampu jalan yang terbuat dari baja segi delapan. Perusahaan ini juga mulai mengerjakan proyek di luar Indonesia.

Pada dekade 1990-an, perusahaan ini berhasil menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jembatan bentang panjang. Perusahaan ini lalu mendirikan sejumlah anak usaha untuk mendukung kegiatan bisnisnya, serta mendirikan sejumlah perusahaan patungan. Pada dekade 2000-an, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pembangunan bangunan tinggi dan jalan tol. Pada tahun 2014, perusahaan ini mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengusahakan jalan tol di Pulau Sumatra. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendapat konsesi pengusahaan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas S sepanjang 14,25 kilometer. Pada tahun 2017, perusahaan ini mendapat perpanjangan hak pengusahaan jalan tol tersebut dari hanya 16 tahun 3 bulan menjadi 36 tahun.[3][4] Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengusahakan Jalan Tol Akses Tanjung Priok seksi W1 dan W2 selama 40 tahun.[7]

Manajemen

Dewan Komisaris

  • Budiman - Komisaris Utama
  • Lukman Edy - Wakil Komisaris Utama
  • Agung Sabar Santoso - Komisaris Independen
  • Wahyu Muryadi - Komisaris Independen
  • Chairiah - Komisaris
  • Susdiyarto Agus Praptono - Komisaris
  • Mohammad Zainal Fatah - Komisaris

Dewan Direksi

  • Budi Harto - Direktur Utama
  • Aloysius Kiik Ro - Wakil Direktur Utama
  • Eka Setya Adrianto - Direktur Keuangan & Manajemen Risiko
  • Novias Nurendra - Direktur Operasi I
  • Ferry Febrianto - Direktur Operasi II
  • Koentjoro - Direktur Operasi III
  • Muhammad Fauzan - Direktur Human Capital dan Legal

Jalan Tol Trans Sumatra

Di negara kepulauan yang memiliki 17.508 pulau, sistem jaringan jalan merupakan kebutuhan mendasar untuk menghubungkan masyarakat dan perniagaan dengan pekerjaan, layanan, pasar, mengurangi biaya logistik, dan merangsang pertumbuhan industri di Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, pemerintah menempatkan konektivitas tinggi sebagai salah satu prioritas utama. Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, pemerintah memberikan amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans Sumatra.

Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765. km dan akan beroperasi penuh pada 2024. Sebagai pulau terbesar kedua di Nusantara dengan populasi melebihi 55 juta jiwa, Pulau Sumatra memainkan peran penting dalam. perekonomian negara. Dianugerahi beragam potensi alam dan komoditas berlimpah, mulai dari karet, minyak kelapa sawit, kopi, minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Pada tahun 2015, Pulau Sumatra menyumbang 22,21% produk domestik bruto (PDB) Indonesia, terbesar kedua setelah Jawa, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh karena itu, kemajuan dan keberlanjutan perekonomian di Pulau Sumatra sangat penting untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan tersebut. Jika pertumbuhan terhenti, perkembangan daerah sekitarnya pun akan terhambat.

Ruas Prioritas

  • Bakauheni – Terbanggi Besar jalan tol yang menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Sumatra dan Jawa karena merupakan akses pertama bagi kendaraan yang masuk dari Pelabuhan Merak menuju Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni. Jalan tol sepanjang 140 kilometer ini sudah beroperasi sejak Maret 2019.
  • Terbanggi Besar – Pematang Panggang jalan tol yang tersambung dengan Jalan Tol Pematang Panggang-Kayu Agung yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Jalan Tol sepanjang 112 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019. Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 kilometer memegang rekor MURI sebagai Ruas Tol Terpanjang di Indonesia.
  • Pematang Panggang – Kayu Agung Jalan Tol yang tersambung dengan Jalan Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang akan menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan. Jalan Tol sepanjang 77 kilometer ini sudah beroperasi sejak November 2019.
  • Palembang – Indralaya jalan tol yang menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Sumatera Selatan. Jalan tol sepanjang 22 kilometer ini sudah beroperasi sejak Oktober 2018.
  • Medan – Binjai jalan tol yang menghubungkan koridor-koridor ekonomi di Sumatera Utara. Panjang total Jalan Tol ini adalah 17 kilometer. Seksi 2 dan 3 sepanjang 10 kilometer sudah beroperasi sejak Oktober 2017, seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2020.
  • Pekanbaru – Dumai jalan tol yang menghubungkan sentra ekonomi di Provinsi Riau dan menghubungkan dengan jalur perdagangan dunia di Dumai. Total panjang tol adalah 131 kilometer, seski 1 sepanjang 9 kilometer sudah fungsional pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019/2020. Rencana akan beroperasi secara penuh pada 2020.

Proyek

Jalan dan Jembatan

Bendungan dan Pengairan

Gedung dan Bangunan Publik

  • Six Senses Uluwatu
  • ANTAM Office Tower B
  • Bakrie Tower
  • Niffaro Appartment
  • Senopati Suites
  • Sentra Timur Residence
  • Alila Pecatu Vila, Bali
  • The Grove Apartment
  • RSUD Depok
  • Panghegar Hotel
  • Gedung Kejaksaan Tinggi Riau
  • Integrated Building Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta

EPC

  • PLTU Grati, Pasuruan, Jawa Timur
  • PLTU Jawa 9 & 10 Suralaya, Jawa Barat
  • PLTU Jeneponto
  • PLTU Ampana
  • PLTU Takalar
  • PLTGU Muara Tawar
  • PLTGU Tambak Lorok, Semarang
  • PLTP Drajat
  • PLTM Harjosari
  • PLTM Kambur
  • PLTM Parmonangan
  • Pabrik Gula Dompu
  • Pabrik Semen Maros

Anak perusahaan

PT HK Realtindo

Ketika perekonomian Indonesia akhirnya tumbuh di akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an, Hutama Karya memanfaatkan peluang tersebut untuk memasuki dunia properti. Peningkatan pertumbuhan ekonomi negara secara langsung memberikan dampak peningkatan industri properti yang cukup signifikan. Perusahaan mengembangkan usahanya dan secara resmi mendirikan anak usaha pertamanya PT HK Realtindo pada tahun 2010. Hanya dalam waktu lima tahun, HK Realtindo telah menjadi pesaing berat dalam industri properti di Indonesia. HK Realtindo terus menghasilkan proyek pengembangan berkualitas tinggi yang melampaui harapan klien berbagai proyek properti seperti Menara H Rasuna Said, H Residence MT. Haryono, dan Kubikahomy di BSD.

Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, HK Realtindo melaksanakan beberapa tindakan strategis, antara lain penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) sebesar Rp550 miliar pada tahun 2015 yang mencerminkan optimisme perusahaan di mata investornya. Selain itu, HK Realtindo tetap berpegang pada komitmennya terhadap pengembangan properti, dengan merencanakan IPO sebelum tahun 2020.

PT Hakaaston

PT Hakaaston didirikan sebagai bagian dari rencana pengembangan usaha Hutama Karya yang bergerak di bidang usaha aspal beton (hot mix), beton ready mix, konstruksi, dan perdagangan. PT Hakaaston adalah anak perusahaan Hutama Karya yang bergerak dalam usaha penyediaan berbagai macam produk untuk keperluan pembangunan sarana jalan raya, bandara, jalan lingkungan, lapangan parkir dan lain-lain. Pada awalnya, Hutama Karya memiliki beberapa pabrik pencampuran aspal (Asphalt Mixing Plant/ AMP). Pada tahun 2010, semua AMP milik Hutama Karya digabungkan dan dilebur dalam nama PT Hakaaston.

Sejalan dengan terus bertumbuhnya pasar infrastruktur di Indonesia, Hakaaston diberi mandat untuk menjelajahi dan menembus pasar-pasar baru. Produk yang dihasilkan meliputi aspal beton, aspal dingin (aspal emulsi), lapisan fondasi agregat kelas A dan kelas B, batu pecah untuk campuran beton, dan perdagangan khususnya aspal dan semen. Perusahaan juga melayani jasa penghamparan dan pemadatannya. Lokasi unit-unit produksi memiliki AMP, Stone Crushing Plant, alat penghamparan, dan alat-alat laboratorium yang memadai. Lokasinya saat ini tersebar di Jawa, Sumatra, dan NTB.

PT HK Infrastruktur

PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor spesialis pembangunan jalan, jembatan, dan konstruksi infrastruktur lainnya. Perusahaan ini dikenal lewat kontribusinya dalam pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi, Mojokerto–Kertosono, Jalan Tol Trans Sumatra ruas Palembang-Indralaya dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 sebagai bagian dari rencana Hutama Karya untuk memperluas portofolio perusahaan dalam layanan teknik sipil, segera setelah commissionting proyek Jalan Tol Trans Sumatra.

HK Infrastruktur merupakan sebuah reformasi dari Anak Perusahaan Hakapole telah lama berdiri, namun kemudian beralih menjadi kontraktor infrastruktur untuk mengerjakan Proyek Jalan Tol Trans Sumatra. Didirikannya HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya dalam transformasinya untuk tidak hanya menjadi perusahaan konstruksi, tetapi berevolusi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di Indonesia.

Cucu dan Afiliasi Perusahaan

Cucu Perusahaan

  • PT Bhirawa Steel
  • PT Petronesia Benimel
  • PT Semen Indogreen Sentosa - Readymixed concrete

Afiliasi

  • PT Hutama Marga Waskita
  • PT Takenaka Indonesia
  • PT Hutama Prima
  • PT Prima Terminal Peti Kemas
  • PT Jasa Marga Bali Tol
  • PT Gorontalo Energy
  • PT Nusa Pratama Property
  • PT Hutama Karya Karunia Raya Realtindo
  • PT Menara Antam Sejahtera

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Hutama Karya (Persero). Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Hutama Karya (Persero). Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020". PT Hutama Karya (Persero). Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Hutama Karya (Persero). Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  5. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 61 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  6. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1971" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 
  7. ^ "Peraturan Presiden nomor 81 tahun 2017" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 28 Desember 2021. 

Pranala luar