Masjid Gedhe Kauman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
infobox tidak relevan, bahas di Garis Imajiner Yogyakarta.
 
(35 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox religious building
{{Infobox religious building
| image = Grote moskee bij de kraton te Jogjakarta, Midden-Java, KITLV 29493.tiff
|image = GrandMosqueYogya.JPG
| image_size = 250px
|caption = Tampak depan Masjid Gedhe Kauman
| caption = Tampak depan Masjid Gedhe Kauman
|building_name = Masjid Gedhe Kauman<br/>{{jav|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺ​ꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ​ꦲꦢꦶꦤꦶꦤꦔꦿꦠ꧀}}<br>{{sub|Masjid Gedhé Kauman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat}}
| building_name = Masjid Gedhe Kauman
|map_type = Topografi Jawa
| location = [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
|map_size = 250
| province = [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
|latitude = -7.803951
| country = Indonesia
|longitude = 110.362617
| religious_affiliation = [[Islam]]
|location = {{flagicon|Indonesia}} [[Kota Yogyakarta]], [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| website = {{URL|https://mesjidgedhe.or.id}}
|religious_affiliation = [[Islam]]
| architect = Kyai Wiryokusumo
|website = {{url|www.masjidgedhe.or.id}}
| architecture_type = Masjid
|architect = Kyai Wiryokusumo
| architecture_style = Tajug lambang teplok
|architecture_type = Masjid
| groundbreaking =
|architecture_style = Tajug lambang teplok
| year_completed = 29 Mei 1773
|groundbreaking =
| construction_cost =
|year_completed = 1773
| capacity =
|construction_cost =
| dome_quantity = 1 (mustaka)
|capacity =
| dome_height_outer =
|dome_quantity = 0
| dome_dia_outer =
|dome_height_outer =
| minaret_quantity = 0
|dome_dia_outer =
| minaret_height =
|minaret_quantity = 0
| native_name = ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀<br/>مسجد ݢڞي كاومان
|minaret_height =
| native_name_lang = jv
|embedded=
}}'''Masjid Gedhe Kauman''' ({{lang-jv|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀|}}), dikenal sebagai '''Masjid Agung Daerah Istimewa Yogyakarta''', adalah masjid utama [[Kesultanan Yogyakarta]] dan [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yang terletak di sebelah barat kompleks [[Alun-alun]] Utara.
{{Infobox cagar budaya|child=yes
| Name = Masjid Gedhe Kauman
| Image =
| Caption =
| Type =
| Criteria = Bangunan
| ID = RNCB.20111017.02.000201
| Location =[[Kota Yogyakarta]]
| Year = 2011
| ownership = [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]
| management = Kawedanan Pengulon
| Link =https://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/public/objek/detailcb/PO2016042800003/masjid-gedhe-kauman
| embedded =
| locmapin =
| coordinates =
| map_caption =
}}}}
'''Mesjid Gedhe Kauman''' ({{lang-jv|ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺ​ꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀ꦏꦫꦠꦺꦴꦤ꧀​ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ​ꦲꦢꦶꦤꦶꦤꦔꦿꦠ꧀|Masjid Gedhé Kauman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat}}) adalah masjid raya [[Kesultanan Yogyakarta]], atau '''Masjid Besar [[Yogyakarta]]''', yang terletak di sebelah barat kompleks [[Alun-alun]] Utara [[Kraton Yogyakarta]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh [[Hamengkubuwana I|Sri Sultan Hamengku Buwono I]] bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari [[Ahad]] [[Wage]], 29 Mei 1773 M atau 6 Rabi'ulakhir 1187 H.
Masjid Gede Kauman dibangun oleh [[Hamengkubuwana I|Sri Sultan Hamengku Buwono I]] bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari [[Minggu|Ahad]] [[Wage]], 29 Mei 1773 M atau 6 [[Rabiulakhir]] 1187 H.<ref name=":0">{{Cite book|last=Basral|first=Akmal Nasery|date=2010|url=https://www.worldcat.org/oclc/657224128|title=Sang pencerah : novelisasi kehidupan K.H. Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan Muhammadiyah|location=Jakarta|publisher=Mizan Pustaka|isbn=978-7-974335-96-3|edition=Cet. 1|oclc=657224128}}</ref>


== Arsitektur ==
== Arsitektur ==
Kompleks Mesjid Gedhe Kauman dikelilingi oleh suatu dinding yang tinggi. Pintu utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi [[semar tinandu]]. Arsitektur bangunan induk berbentuk [[tajug]] persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat [[mimbar]] bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, [[mihrab]] (tempat imam memimpin ibadah), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut [[maksura]]. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk [[limas]] persegi panjang terbuka.
Masjid Gede Kauman dikelilingi oleh tembok tinggi. Gerbang utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi [[semar tinandu]]. Arsitektur bangunan induk berbentuk [[tajug]] persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga dilengkapi mustaka sebagai kubah puncaknya. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat [[mimbar]] bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, [[mihrab]] (tempat imam memimpin salat), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut [[maksura]]. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk [[limas]] persegi panjang terbuka.<ref name=":0" />


Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.
Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini berfungsi untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.<ref>{{Cite book|date=2020|url=https://www.worldcat.org/oclc/1243032837|title=Islam dan disabilitas : dari teks ke konteks|location=Yogyakarta|isbn=978-623-7177-42-5|edition=Edisi pertama|others=Arif Maftuhin|oclc=1243032837}}</ref>


Di depan masjid terdapat sebuah halaman yang ditanami pohon tertentu. Di sebelah utara dan selatan halaman (timur laut dan tenggara bangunan masjid raya) terdapat sebuah bangunan yang agak tinggi yang dinamakan [[Pagongan]]. Pagongan di timur laut masjid disebut dengan Pagongan Ler (Pagongan Utara) dan yang berada di tenggara disebut dengan Pagongan Kidul (Pagongan Selatan). Saat upacara [[Sekaten]], Pagongan Ler digunakan untuk menempatkan [[gamelan]] sekati Kangjeng Kyai (KK) Naga Wilaga dan Pagongan Kidul untuk gamelan sekati KK Guntur Madu.
Di depan masjid terdapat sebuah halaman yang ditanami pohon tertentu. Di sebelah utara dan selatan halaman (timur laut dan tenggara bangunan masjid raya) terdapat sebuah bangunan yang agak tinggi yang dinamakan [[Pagongan]]. Pagongan di timur laut masjid disebut dengan Pagongan Ler (Pagongan Utara) dan yang berada di tenggara disebut dengan Pagongan Kidul (Pagongan Selatan). Saat upacara [[Sekaten]], Pagongan Ler digunakan untuk menempatkan [[gamelan]] sekati Kangjeng Kyai (KK) Naga Wilaga dan Pagongan Kidul untuk gamelan sekati KK Guntur Madu.<ref name=":0" />


Di barat daya Pagongan Kidul terdapat pintu untuk masuk kompleks masjid gedhe yang digunakan dalam upacara Jejak Bata pada rangkaian acara Sekaten setiap [[tahun Dal]]. Selain itu terdapat Pengulon, tempat tinggal resmi kangjeng kyai pengulu di sebelah utara masjid dan pemakaman tua di sebelah barat masjid.
Di barat daya Pagongan Kidul terdapat pintu untuk masuk kompleks masjid gede yang digunakan dalam upacara Jejak Bata pada rangkaian acara Sekaten setiap [[tahun Dal]].<ref>{{Cite book|last=Jandra|first=M.|date=1991|title=Perangkat/alat-alat dan pakaian serta makna simbolis upacara keagamaan di lingkungan Keraton Yogyakarta|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.|url-status=live}}</ref> Selain itu terdapat Pengulon, tempat tinggal resmi kangjeng kyai pengulu di sebelah utara masjid dan pemakaman tua di sebelah barat masjid.


== Galeri ==
== Galeri ==
<gallery>
<gallery>
File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Klein gebouw behorend bij de moskee op het stadsplein Jogjakarta TMnr 10014974.jpg | Pintu gerbang utama tahun [[1920-an]]
Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Klein gebouw behorend bij de moskee op het stadsplein Jogjakarta TMnr 10014974.jpg|Pintu gerbang utama tahun [[1920-an]]
File:Serambi Masjid Agung Yogyakarta.jpg | Serambi Masjid Gedhe
Berkas:Serambi Masjid Agung Yogyakarta.jpg|Serambi Masjid Gede
File:Ornamen masjid.jpg | Langit-langit serambi
Berkas:Ornamen masjid.jpg|Langit-langit serambi
File:Kubah Masjid Agung Yogyakarta.jpg | [[Mustaka]], hiasan kemuncak atap
Berkas:Kubah Masjid Agung Yogyakarta.jpg|[[Mustaka]], hiasan kemuncak atap
Berkas:Tempo dulu.jpg|alt=Tempo dulu masjid kauman jogjakarta|Tempo dulu masjid kauman jogjakarta
File:Bagian Dalam Mesjid Gedhe Kauman Yogya.jpg|Bagian dalam Masjid Gedhe Kauman
Berkas:Masjid kauman jogja tempo dulu.jpg|alt=Tempo dulu masjid kauman jogja|Tempo dulu masjid kauman jogja
Berkas:Tempo dulu masjid kauman jogja.jpg|alt=Tempo dulu masjid kauman jogja|Tempo dulu masjid kauman jogja
</gallery>
</gallery>


== Pranala luar ==
== Referensi ==
{{reflist}}
* [http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/08/masjid-kaum-duafa Masjid Kaum Duafa]


{{Topik Yogyakarta}}
{{Topik Yogyakarta}}
{{Masjid di Indonesia}}
{{Masjid di Yogyakarta}}
{{Masjid-stub}}


[[Kategori:Masjid di Yogyakarta|Masjid Gede]]
[[Kategori:Masjid di Kota Yogyakarta|Kauman]]
[[Kategori:Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Arsitektur Jawa]]
[[Kategori:Arsitektur Jawa]]
[[Kategori:Arsitektur Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Arsitektur Islam di Indonesia]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan|Gedhe Kauman]]
[[Kategori:Masjid Kesultanan|Kauman]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Bangunan cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]
[[Kategori:Cagar budaya di Indonesia]]


{{Masjid-stub}}

Revisi terkini sejak 22 November 2023 02.58

Masjid Gedhe Kauman
ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀
مسجد ݢڞي كاومان
Tampak depan Masjid Gedhe Kauman
Agama
AfiliasiIslam
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
Lokasi
LokasiYogyakarta
NegaraIndonesia
Arsitektur
ArsitekKyai Wiryokusumo
TipeMasjid
Gaya arsitekturTajug lambang teplok
Rampung29 Mei 1773
Spesifikasi
Kubah1 (mustaka)
Menara0
Situs web
mesjidgedhe.or.id

Masjid Gedhe Kauman (bahasa Jawa: ꦩꦱ꧀ꦗꦶꦢ꧀ꦒꦼꦝꦺꦏꦲꦸꦩ꧀ꦩꦤ꧀), dikenal sebagai Masjid Agung Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah masjid utama Kesultanan Yogyakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di sebelah barat kompleks Alun-alun Utara.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Masjid Gede Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M atau 6 Rabiulakhir 1187 H.[1]

Arsitektur[sunting | sunting sumber]

Masjid Gede Kauman dikelilingi oleh tembok tinggi. Gerbang utama kompleks terdapat di sisi timur dengan konstruksi semar tinandu. Arsitektur bangunan induk berbentuk tajug persegi tertutup dengan atap bertumpang tiga dilengkapi mustaka sebagai kubah puncaknya. Untuk masuk ke dalam terdapat pintu utama di sisi timur dan utara. Di sisi dalam bagian barat terdapat mimbar bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, mihrab (tempat imam memimpin salat), dan sebuah bangunan mirip sangkar yang disebut maksura. Pada zamannya (untuk alasan keamanan) di tempat ini sultan melakukan ibadah. Serambi masjid berbentuk limas persegi panjang terbuka.[1]

Lantai ruang utama dibuat lebih tinggi dari serambi masjid dan lantai serambi sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan halaman masjid. Di sisi utara-timur-selatan serambi terdapat kolam kecil. Pada zaman dahulu kolam ini berfungsi untuk mencuci kaki orang yang hendak masuk masjid.[2]

Di depan masjid terdapat sebuah halaman yang ditanami pohon tertentu. Di sebelah utara dan selatan halaman (timur laut dan tenggara bangunan masjid raya) terdapat sebuah bangunan yang agak tinggi yang dinamakan Pagongan. Pagongan di timur laut masjid disebut dengan Pagongan Ler (Pagongan Utara) dan yang berada di tenggara disebut dengan Pagongan Kidul (Pagongan Selatan). Saat upacara Sekaten, Pagongan Ler digunakan untuk menempatkan gamelan sekati Kangjeng Kyai (KK) Naga Wilaga dan Pagongan Kidul untuk gamelan sekati KK Guntur Madu.[1]

Di barat daya Pagongan Kidul terdapat pintu untuk masuk kompleks masjid gede yang digunakan dalam upacara Jejak Bata pada rangkaian acara Sekaten setiap tahun Dal.[3] Selain itu terdapat Pengulon, tempat tinggal resmi kangjeng kyai pengulu di sebelah utara masjid dan pemakaman tua di sebelah barat masjid.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Basral, Akmal Nasery (2010). Sang pencerah : novelisasi kehidupan K.H. Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan Muhammadiyah (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Mizan Pustaka. ISBN 978-7-974335-96-3. OCLC 657224128. 
  2. ^ Islam dan disabilitas : dari teks ke konteks. Arif Maftuhin (edisi ke-Edisi pertama). Yogyakarta. 2020. ISBN 978-623-7177-42-5. OCLC 1243032837. 
  3. ^ Jandra, M. (1991). Perangkat/alat-alat dan pakaian serta makna simbolis upacara keagamaan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.