Mistisisme Kristen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
{{Christian mysticism}}
{{Christian mysticism}}
'''Mistisisme Kristen''' adalah filsafat dan praktik tentang pengalaman langsung bersama [[Tuhan]] [[Allah]]. Meskipun harus diingat bahwa 'pengalaman' adalah suatu istilah yang hangat diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai [[mistisisme]], dan bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam konteks [[Kristen]] [[Katolik]] mistisisme biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu [[doa]] (termasuk [[meditasi Kristiani|meditasi]] dan [[kontemplasi Kristiani|kontemplasi]]), [[puasa|berpuasa]] (termasuk bentuk-bentuk [[pantang]] dan penyangkalan diri yang lainnya), dan [[sedekah|pemberian sedekah]], yang kesemuanya dibicarakan oleh [[Yesus]] dalam [[Khotbah di Bukit]] ([[Matius]] Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi partisipasi dalam ibadah [[ekstasi keagamaan|ekstatik]] dan penggunaan ''[[entheogen]]''. Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui [[Roh Kudus]], dan oleh karenanya semua orang Krisen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.
'''Mistisisme Kristen''' adalah filsafat dan praktik tentang pengalaman langsung bersama [[Tuhan]] [[Allah]]. Meskipun harus diingat bahwa 'pengalaman' adalah suatu istilah yang hangat diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai [[mistisisme]], dan bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam konteks [[Kristen]] [[Katolik]] mistisisme biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu [[doa]] (termasuk [[meditasi Kristiani|meditasi]] dan [[kontemplasi Kristiani|kontemplasi]]), [[puasa|berpuasa]] (termasuk bentuk-bentuk [[pantang]] dan penyangkalan diri yang lainnya), dan [[sedekah|pemberian sedekah]], yang kesemuanya dibicarakan oleh [[Yesus]] dalam [[Khotbah di Bukit]] ([[Matius]] Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi partisipasi dalam ibadah [[ekstasi keagamaan|ekstatik]] dan penggunaan ''[[entheogen]]''. Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui [[Roh Kudus]], dan oleh karenanya semua orang Krisen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.


== Dasar-dasar Alkitab ==
== Dasar-dasar Alkitab ==
Tradisi mistisisme kristen sama tuanya dengan agama Kristen sendiri. Sekurang-kurangnya tiga teks dari [[Perjanjian Baru]] menjadi dasar tema-tema yang berulang kali muncul di sepanjang pemikiran para mistikus Kristen Katolik yang sempat dicatat. Yang pertama, [[Galatia]] 2:20 mengatakan bahwa:
Tradisi mistisisme kristen sama tuanya dengan agama Kristen sendiri. Sekurang-kurangnya tiga teks dari [[Perjanjian Baru]] menjadi dasar tema-tema yang berulang kali muncul di sepanjang pemikiran para mistikus Kristen Katolik yang sempat dicatat. Yang pertama, [[Galatia]] 2:20 mengatakan bahwa:


<blockquote> Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ([[Lembaga Alkitab Indonesia|Terjemahan Baru]]) </blockquote>
<blockquote> Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. ([[Lembaga Alkitab Indonesia|Terjemahan Baru]]) </blockquote>


Teks Alkitab kedua yang penting bagi mistisisme Kristen adalah [[1 Yohanes]] 3:2:
Teks Alkitab kedua yang penting bagi mistisisme Kristen adalah [[1 Yohanes]] 3:2:


<blockquote> Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.</blockquote>
<blockquote> Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.</blockquote>


Teks yang ketiga, yang khususnya penting bagi mistisime [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]] ataupun [[Ritus Timur|Katolik Ritus Timur]] ditemukan dalam [[2 Petrus]] 1:4:
Teks yang ketiga, yang khususnya penting bagi mistisime [[Gereja Ortodoks|Ortodoks]] ataupun [[Ritus Timur|Katolik Ritus Timur]] ditemukan dalam [[2 Petrus]] 1:4:


<blockquote> Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh ''mengambil bagian dalam kodrat ilahi'', dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(huruf miring ditambahkan)</blockquote>
<blockquote> Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh ''mengambil bagian dalam kodrat ilahi'', dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(huruf miring ditambahkan)</blockquote>


Dua tema penting dalam mistisisme Kristen adalah (1) identifikasi sepenuhnya bersama Kristus (''[[imitatio Christi]]'' atau "meniru Kristus sepenuhnya"), untuk mencapai kesatuan antara roh manusia dengan roh Allah; dan (2) penglihatan atau pengalaman yang sempurna tentang Allah, di mana sang mistikus berusaha memahami Allah "sebagaimana Ia ada," dan bukan lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" ([[1 Korintus]] 13:12)
Dua tema penting dalam mistisisme Kristen adalah (1) identifikasi sepenuhnya bersama Kristus (''[[imitatio Christi]]'' atau "meniru Kristus sepenuhnya"), untuk mencapai kesatuan antara roh manusia dengan roh Allah; dan (2) penglihatan atau pengalaman yang sempurna tentang Allah, di mana sang mistikus berusaha memahami Allah "sebagaimana Ia ada," dan bukan lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" ([[1 Korintus]] 13:12)

Revisi per 24 Januari 2017 09.35

Mistisisme Kristen adalah filsafat dan praktik tentang pengalaman langsung bersama Tuhan Allah. Meskipun harus diingat bahwa 'pengalaman' adalah suatu istilah yang hangat diperdebatkan dalam pembicaraan mengenai mistisisme, dan bahwa pengalaman yang dipahami semata-mata sebagai keadaan atau kejadian psikologis dapat dipertikaikan. Dalam konteks Kristen Katolik mistisisme biasanya dipraktikkan melalui tiga disiplin, yaitu doa (termasuk meditasi dan kontemplasi), berpuasa (termasuk bentuk-bentuk pantang dan penyangkalan diri yang lainnya), dan pemberian sedekah, yang kesemuanya dibicarakan oleh Yesus dalam Khotbah di Bukit (Matius Pasal 5-7). Bentuk-bentuk mistisisme lainnya meliputi partisipasi dalam ibadah ekstatik dan penggunaan entheogen. Orang Kristen percaya bahwa Allah tinggal di dalam diri orang percaya melalui Roh Kudus, dan oleh karenanya semua orang Krisen dapat secara langsung mengalami pengalaman bersama dengan Allah.

Dasar-dasar Alkitab

Tradisi mistisisme kristen sama tuanya dengan agama Kristen sendiri. Sekurang-kurangnya tiga teks dari Perjanjian Baru menjadi dasar tema-tema yang berulang kali muncul di sepanjang pemikiran para mistikus Kristen Katolik yang sempat dicatat. Yang pertama, Galatia 2:20 mengatakan bahwa:

Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. (Terjemahan Baru)

Teks Alkitab kedua yang penting bagi mistisisme Kristen adalah 1 Yohanes 3:2:

Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

Teks yang ketiga, yang khususnya penting bagi mistisime Ortodoks ataupun Katolik Ritus Timur ditemukan dalam 2 Petrus 1:4:

Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.(huruf miring ditambahkan)

Dua tema penting dalam mistisisme Kristen adalah (1) identifikasi sepenuhnya bersama Kristus (imitatio Christi atau "meniru Kristus sepenuhnya"), untuk mencapai kesatuan antara roh manusia dengan roh Allah; dan (2) penglihatan atau pengalaman yang sempurna tentang Allah, di mana sang mistikus berusaha memahami Allah "sebagaimana Ia ada," dan bukan lagi "melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar" (1 Korintus 13:12)


Mistikus Kristen

Beberapa contoh mistikus Kristen:

Bibliografi

  • Bernard McGinn: The Foundations of Mysticism: Origins to the Fifth Century, 1991, cetak ulang 1994, ISBN 0-8245-1404-1
  • Bernard McGinn: The Growth of Mysticism: Gregory the Great through the 12th Century, 1994, edisi sampul tipis 1996, ISBN 0-8245-1628-1
  • Evelyn Underhill: Mysticism: A Study in Nature and Development of Spiritual Consciousness, 1911, cetak ulang 1999, ISBN 1-85168-196-5
  • Tito Colliander: Way of the Ascetics, 1981, ISBN 0-06-061526-5
  • Thomas E. Powers: Invitation to a Great Experiment: Exploring the Possibility that God can be Known, 1979, ISBN 0-385-14187-4
  • Richard Foster: Celebration of Discipline: The Path to Spiritual Growth, 1978, ISBN 0-06-062831-6

Buku-buku klasik


  1. ^ a b Augustinus: Cetakan ke 8 - 2009. "Pengakuan-Pengakuan". Terjemahan Indonesia, Penerbit Kanisius dan BPK Gunung Mulia. ISBN 979-497-709-8
  2. ^ a b Augustinus: Cetakan ke 5 - 2009. "Bagai Terang di Hati - Kumpulan Khotbah Natal sampai dengan Pentakosta". Terjemahan Indonesia, Penerbit Kanisius dan BPK Gunung Mulia. ISBN 979-21-0987-0
  3. ^ a b Teresa de Jesus: Cetakan ke 3 - 2010; "Puri Batin"; Terjemahan Indonesia oleh Biara Karmel - Lembang; Penerbit St. Yosef, Bajawa, Flores, NTT
  4. ^ a b St. Teresa Avila: Cetakan ke 2 - 2004. "Jalan Kesempurnaan"; Terjemahan Indonesia oleh Sr. Angelica Maria, P.Karm.; Penerbit Pertapaan Shanti Bhuana. ISBN 979-97615-3-0
  5. ^ a b St. Teresa: Cetakan Kedua; "Riwayat Hidup"; Terjemahan Indonesia oleh Biara Karmel Jl. P.B. Sudirman 8, Bajawa, Flores, NTT; Penerbit St. Yosef, Bajawa, Flores, NTT
  6. ^ a b St. Yohanes dari Salib: Cetakan kedua - 2011 (Edisi Revisi). "Malam Gelap". Terjemahan Indonesia, Penerbit Karmelindo. ISBN 979-3725-22-2
  7. ^ a b St. Yohanes dari Salib: Cetakan pertama - 2011; "Mendaki Gunung Karmel"; Terjemahan Indonesia oleh Sr. Angelica Maria, P.Karm.; Penerbit Pertapaan Shanti Bhuana; ISBN 978-979-3799-16-2
  8. ^ a b Santo Yohanes dari Salib: 2005. "Nyala Cinta Yang Hidup". Terjemahan Indonesia, Penerbit Karmelindo
  9. ^ a b Theresia dari Lisieux: 1995. "Aku Percaya akan Cinta Kasih Allah". Otobiografi; Terjemahan Indonesia oleh Biarawati Karmel OCD, Bajawa, Flores, Indonesia; Penerbit Biara Karmel Lembang
  10. ^ Thomas a Kempis: Cetakan 25 - Desember 2010. "Mengikuti Jejak Kristus (De Imitatione Christi)". Terjemahan Indonesia, Penerbit OBOR. ISBN 978-979-565-521-3

Lihat pula

Pranala luar