Semah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taketa (bicara | kontrib)
image
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 24: Baris 24:
Ikan yang masih sekerabat dengan [[ikan mas]] ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]] adalah ''Tor douronesis'' (semah biasa atau kancra bodas), ''T. tambra'' (tambra), ''T. tambroides'' (tambra), dan ''T. soro'' (kancra)<ref>Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. ''The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi''. Leiden: E.J. Brill Ltd.</ref>. Ikan tambra dan semah dapat mencapai panjang sekitar satu meter<ref>[http://www.radarsemarang.com/daerah/jateng/4537-ikan-raksasa-ditemukan-di-klawing.html Ikan Raksasa Ditemukan di Klawing]. Radar Semarang. Edisi 27-01-2009. Diakses 4-5-2009.</ref>, walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran maksimum 30 cm.
Ikan yang masih sekerabat dengan [[ikan mas]] ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]] adalah ''Tor douronesis'' (semah biasa atau kancra bodas), ''T. tambra'' (tambra), ''T. tambroides'' (tambra), dan ''T. soro'' (kancra)<ref>Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. ''The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi''. Leiden: E.J. Brill Ltd.</ref>. Ikan tambra dan semah dapat mencapai panjang sekitar satu meter<ref>[http://www.radarsemarang.com/daerah/jateng/4537-ikan-raksasa-ditemukan-di-klawing.html Ikan Raksasa Ditemukan di Klawing]. Radar Semarang. Edisi 27-01-2009. Diakses 4-5-2009.</ref>, walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran maksimum 30 cm.


==Habitat dan sebaran==
== Habitat dan sebaran ==
Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa [[taman nasional]]. Pihak berwenang di Indonesia (Balai Benih Ikan lokal), seperti di [[Jawa Tengah]],<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0303/06/jateng/166953.htm Ikan tambra mulai dibudidayakan]. Kompas. Edisi daring 06-03-2003. Diakses 04-05-2009.</ref>, [[Padang Pariaman]], dan beberapa kabupaten pedalaman [[Jambi]] telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan [[pemijahan]] buatan dan paket budidaya. Selain itu, di Padang Pariaman aturan [[adat]] setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.
Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa [[taman nasional]]. Pihak berwenang di Indonesia (Balai Benih Ikan lokal), seperti di [[Jawa Tengah]],<ref>[http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0303/06/jateng/166953.htm Ikan tambra mulai dibudidayakan]. Kompas. Edisi daring 06-03-2003. Diakses 04-05-2009.</ref>, [[Padang Pariaman]], dan beberapa kabupaten pedalaman [[Jambi]] telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan [[pemijahan]] buatan dan paket budidaya. Selain itu, di Padang Pariaman aturan [[adat]] setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.


Spesies [[kancra bodas]] (''Tor douronesis'') dan kancra (''Tor soro'') ditemukan hidup di kolam, pesawahan, dan sungai di [[Jawa Barat]]. Karena kelangkaannya, [[orang Sunda]] menganggap ikan ini suci atau ikan yang dikeramatkan sehingga juga dijuluki sebagai "ikan dewa"; hukum adat setempat melarang orang untuk membunuh atau memakan ikan ini. Ikan ini dapat ditemukan di kolam pemandian keramat di sekitar [[Gunung Ceremai]]; seperti kolam Cibulan, Cigugur, Pasawahan, Linggajati, dan Darmaloka di [[Kabupaten Kuningan]].<ref name="Kompas">{{cite web|title="Ikan Dewa" dari Ciremai|url=http://travel.kompas.com/read/2014/01/28/1001476/.Ikan.Dewa.dari.Ciremai|date=Tuesday, 28 January 2014|publisher=Kompas.com|language=Indonesian|accessdate=6 February 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=LIPI Lakukan Penelitian Mengenai Ikan Dewa Ceremai|url=http://www.ikandewa.com/2012/12/lipi-lakukan-penelitian-mengenai-ikan.html|publisher=Ikan Dewa|language=Indonesian|accessdate=6 February 2014}}</ref>
Spesies [[kancra bodas]] (''Tor douronesis'') dan kancra (''Tor soro'') ditemukan hidup di kolam, pesawahan, dan sungai di [[Jawa Barat]]. Karena kelangkaannya, [[orang Sunda]] menganggap ikan ini suci atau ikan yang dikeramatkan sehingga juga dijuluki sebagai "ikan dewa"; hukum adat setempat melarang orang untuk membunuh atau memakan ikan ini. Ikan ini dapat ditemukan di kolam pemandian keramat di sekitar [[Gunung Ceremai]]; seperti kolam Cibulan, Cigugur, Pasawahan, Linggajati, dan Darmaloka di [[Kabupaten Kuningan]].<ref name="Kompas">{{cite web|title="Ikan Dewa" dari Ciremai|url=http://travel.kompas.com/read/2014/01/28/1001476/.Ikan.Dewa.dari.Ciremai|date=Tuesday, 28 January 2014|publisher=Kompas.com|language=Indonesian|accessdate=6 February 2014}}</ref><ref>{{cite web|title=LIPI Lakukan Penelitian Mengenai Ikan Dewa Ceremai|url=http://www.ikandewa.com/2012/12/lipi-lakukan-penelitian-mengenai-ikan.html|publisher=Ikan Dewa|language=Indonesian|accessdate=6 February 2014}}</ref>


==Spesies==
== Spesies ==
Sen dan Jayaram membatasi istilah mahseer untuk anggota genus ''Tor''. Akan tetapi, beberapa spesies dari genus ''Neolissochilus'' dan spesies tunggal genus ''Naziritor'' juga disebuy mahseer karena sisiknya yang besar dan kemiripan lain.<ref name=sen>Sen TK, Jayaram KC, 1982. The Mahseer Fish of India – a Review. Rec. Zoological Survey of India. Misc. Publ. Occasional Paper 39, 38p.</ref>
Sen dan Jayaram membatasi istilah mahseer untuk anggota genus ''Tor''. Akan tetapi, beberapa spesies dari genus ''Neolissochilus'' dan spesies tunggal genus ''Naziritor'' juga disebuy mahseer karena sisiknya yang besar dan kemiripan lain.<ref name=sen>Sen TK, Jayaram KC, 1982. The Mahseer Fish of India – a Review. Rec. Zoological Survey of India. Misc. Publ. Occasional Paper 39, 38p.</ref>
===Genus ''Tor''===
=== Genus ''Tor'' ===
Genus ''Tor'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Tor | month = November | year = 2012}}</ref>
Genus ''Tor'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Tor | month = November | year = 2012}}</ref>


Baris 48: Baris 48:
* ''[[Tor qiaojiensis]]'', Wu, 1977
* ''[[Tor qiaojiensis]]'', Wu, 1977
* ''[[Tor remadevii]]'', Madhusoodana Kurup & Radhakrishnan, 2011
* ''[[Tor remadevii]]'', Madhusoodana Kurup & Radhakrishnan, 2011
* ''[[Tor sinensis]]'', Wu, 1977, Mahseer China
* ''[[Tor sinensis]]'', Wu, 1977, Mahseer China
* ''[[Tor soro]]'', Valenciennes, 1842, Kancra
* ''[[Tor soro]]'', Valenciennes, 1842, Kancra
* ''[[Tor tambra]]'', Valenciennes, 1842
* ''[[Tor tambra]]'', Valenciennes, 1842
Baris 56: Baris 56:
* ''[[Tor yunnanensis]]'', (Wang, Zhuang & Gao, 1982)
* ''[[Tor yunnanensis]]'', (Wang, Zhuang & Gao, 1982)


===Genus ''Neolissochilus''===
=== Genus ''Neolissochilus'' ===
Genus ''Neolissochilus'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Neolissochilus | month = November | year = 2012}}</ref>
Genus ''Neolissochilus'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Neolissochilus | month = November | year = 2012}}</ref>


Baris 69: Baris 69:
* ''[[Neolissochilus hexastichus]]'', (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
* ''[[Neolissochilus hexastichus]]'', (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
* ''[[Neolissochilus longipinnis]]'', (Weber & de Beaufort, 1916)
* ''[[Neolissochilus longipinnis]]'', (Weber & de Beaufort, 1916)
* ''[[Neolissochilus namlenensis]]'', (Nguyen & Doan, 1969)
* ''[[Neolissochilus namlenensis]]'', (Nguyen & Doan, 1969)
* ''[[Neolissochilus nigrovittatus]]'', (Boulenger, 1893)
* ''[[Neolissochilus nigrovittatus]]'', (Boulenger, 1893)
* ''[[Neolissochilus paucisquamatus]]'', (Smith, 1945)
* ''[[Neolissochilus paucisquamatus]]'', (Smith, 1945)
Baris 82: Baris 82:
* ''[[Neolissochilus vittatus]]'', (Smith, 1945)
* ''[[Neolissochilus vittatus]]'', (Smith, 1945)


===Genus ''Naziritor''===
=== Genus ''Naziritor'' ===
Genus ''Naziritor'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Naziritor | month = November | year = 2012}}</ref>
Genus ''Naziritor'' termasuk:<ref>{{FishBase genus | genus = Naziritor | month = November | year = 2012}}</ref>


Baris 98: Baris 98:
{{sumberdaya perikanan}}
{{sumberdaya perikanan}}
{{ikan-stub}}
{{ikan-stub}}
[[Kategori:Fauna]]


[[Kategori:Fauna]]
[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan]]
[[Kategori:Ikan air tawar]]
[[Kategori:Ikan air tawar]]

Revisi per 19 Februari 2016 16.12

Semah / tambra
Tor putitora
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Superordo:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Tor
Gray, 1834

Neolissochilus
Rainboth, 1985

Naziritor
Mirza & Javed, 1985
Species

Lihat teks.

Ikan semah (Tor spp., syn. Labeobarbus, suku Cyprinidae; juga dipakai untuk jenis-jenis Neolissochilus dan Naziritor di India) adalah ikan air tawar yang berasal dari Indo-Australia dan anak benua India. Nama lain ikan ini adalah kancra (Sunda), tambra (Jawa), sapan (Kalimantan)[1], ihan batak atau curong (bahasa Toba)[2], mahseer, atau kelah (Malaysia). Nama "semah" populer dipakai di Sumatra bagian tengah hingga ke selatan.

Ikan yang masih sekerabat dengan ikan mas ini populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan dikonsumsi di Indonesia dan Malaysia adalah Tor douronesis (semah biasa atau kancra bodas), T. tambra (tambra), T. tambroides (tambra), dan T. soro (kancra)[3]. Ikan tambra dan semah dapat mencapai panjang sekitar satu meter[4], walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran maksimum 30 cm.

Habitat dan sebaran

Ikan ini hidup di sungai-sungai beraliran deras di pegunungan dan populasi sangat terancam akibat penangkapan berlebihan. Indikasi yang terlihat adalah semakin jarang terlihat, ukuran tangkapan semakin kecil, dan distribusi menurun. Bahkan telah dilaporkan pula penangkapan di beberapa taman nasional. Pihak berwenang di Indonesia (Balai Benih Ikan lokal), seperti di Jawa Tengah,[5], Padang Pariaman, dan beberapa kabupaten pedalaman Jambi telah mulai mengembangkan teknologi pembiakan menggunakan pemijahan buatan dan paket budidaya. Selain itu, di Padang Pariaman aturan adat setempat juga ditegakkan dengan pemberlakuan zona larangan, penyangga, dan penangkapan. Penangkapan hanya dilakukan apabila terdapat izin dari kerapatan adat.

Spesies kancra bodas (Tor douronesis) dan kancra (Tor soro) ditemukan hidup di kolam, pesawahan, dan sungai di Jawa Barat. Karena kelangkaannya, orang Sunda menganggap ikan ini suci atau ikan yang dikeramatkan sehingga juga dijuluki sebagai "ikan dewa"; hukum adat setempat melarang orang untuk membunuh atau memakan ikan ini. Ikan ini dapat ditemukan di kolam pemandian keramat di sekitar Gunung Ceremai; seperti kolam Cibulan, Cigugur, Pasawahan, Linggajati, dan Darmaloka di Kabupaten Kuningan.[6][7]

Spesies

Sen dan Jayaram membatasi istilah mahseer untuk anggota genus Tor. Akan tetapi, beberapa spesies dari genus Neolissochilus dan spesies tunggal genus Naziritor juga disebuy mahseer karena sisiknya yang besar dan kemiripan lain.[8]

Genus Tor

Genus Tor termasuk:[9]

Genus Neolissochilus

Genus Neolissochilus termasuk:[10]

Genus Naziritor

Genus Naziritor termasuk:[11]

Catatan kaki

  1. ^ Haryono. 2006. Aspek Biologi Ikan Tambra (Tor tambroides Blkr.) yang Eksotik dan Langka sebagai Dasar Domestikasi. Biodiversitas 7:195-198.
  2. ^ Ikan Batak di Mual Sirambe . #Komentar @ blog Tanobatak, edisi 5-2-2008.
  3. ^ Weber, M., L.F. Beaufort. 1916. The Fishes of the Indo-Australian Archipelago. III, Ostariophysi: Cyprinoidea, Apodes, Synbranchi. Leiden: E.J. Brill Ltd.
  4. ^ Ikan Raksasa Ditemukan di Klawing. Radar Semarang. Edisi 27-01-2009. Diakses 4-5-2009.
  5. ^ Ikan tambra mulai dibudidayakan. Kompas. Edisi daring 06-03-2003. Diakses 04-05-2009.
  6. ^ ""Ikan Dewa" dari Ciremai" (dalam bahasa Indonesian). Kompas.com. Tuesday, 28 January 2014. Diakses tanggal 6 February 2014. 
  7. ^ "LIPI Lakukan Penelitian Mengenai Ikan Dewa Ceremai" (dalam bahasa Indonesian). Ikan Dewa. Diakses tanggal 6 February 2014. 
  8. ^ Sen TK, Jayaram KC, 1982. The Mahseer Fish of India – a Review. Rec. Zoological Survey of India. Misc. Publ. Occasional Paper 39, 38p.
  9. ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Tor di FishBase. Versi November 2012.
  10. ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Neolissochilus di FishBase. Versi November 2012.
  11. ^ Froese, Rainer and Pauly, Daniel, eds. (2012). Species of Naziritor di FishBase. Versi November 2012.

Ikan semah (wilayah Sumatera Selatan),Ikan Putih (Wilayah Bengkulu)

Sumber tambahan