Tembak-menembak orang-pertama: Perbedaan antara revisi
Perbaikan pererjemahan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== Permasalahan utama pada tembak-menembak orang pertama == |
== Permasalahan utama pada tembak-menembak orang pertama == |
||
Pada zaman sekarang permasalahan utama dalam permainan tembak-menembak orang pertama adalah adanya konsep "Free-For-All" atau FFA (tembakan membabi-buta) dimana pertama kalinya konsep ini terdapat pada serial Call of Duty. Setelah konsep itu dinyatakan berhasil maka konsep inipun ditiru ke banyak permainan lainya seperti Battlefield, [[Bulletstrom]], [[Medal of Honor]] dan lain-lain. Sehingga permainan tembak-menembak sudah tidak mengutamakan segi cerita ataupun gaya permainan lagi. |
Pada zaman sekarang permasalahan utama dalam permainan tembak-menembak orang pertama adalah adanya konsep "Free-For-All" atau FFA (tembakan membabi-buta) dimana pertama kalinya konsep ini terdapat pada serial Call of Duty. Setelah konsep itu dinyatakan berhasil maka konsep inipun ditiru ke banyak permainan lainya seperti Battlefield, [[Bulletstrom]], [[Medal of Honor]] dan lain-lain. Sehingga permainan tembak-menembak sudah tidak mengutamakan segi cerita ataupun gaya permainan lagi. |
||
{{Genre permainan video}}{{game-stub}} |
|||
{{game-stub}} |
|||
[[Kategori:Genre permainan video]] |
[[Kategori:Genre permainan video]] |
Revisi per 27 Desember 2019 08.28
Tembak-menembak orang-pertama (bahasa Inggris: first-person shooter, FPS) adalah genre permainan video yang ciri utamanya adalah penggunaan sudut pandang orang pertama dengan tampilan layar yang mensimulasikan apa yang dilihat melalui mata karakter yang dimainkan. Ciri utama lain adalah penggunaan senjata genggam jarak jauh.
FPS modern muncul ketika komputer pribadi sudah mampu menggambar grafik 3D secara waktu nyata. Wolfenstein 3D dan Doom buatan id Software secara luas dianggap sebagai pelopor permainan video genre ini. Contoh populer lain genre ini antara lain Duke Nukem 3D, Quake, Blood, Unreal, Unreal Tournament, seri Half-Life, Counter-Strike, seri Halo, Perfect Dark, TimeSplitters, Call of Duty, dan System Shock. Termasuk berapa tembak-menembak orang pertama yang dicampur dengan genre lainnya seperti seri Operation Flashpoint (campuran dengan taktis), seri Battlefield (campuran permainan perang),Rage (permainan video) (campuran dengan sandbox) dan lain-lain.
Permasalahan utama pada tembak-menembak orang pertama
Pada zaman sekarang permasalahan utama dalam permainan tembak-menembak orang pertama adalah adanya konsep "Free-For-All" atau FFA (tembakan membabi-buta) dimana pertama kalinya konsep ini terdapat pada serial Call of Duty. Setelah konsep itu dinyatakan berhasil maka konsep inipun ditiru ke banyak permainan lainya seperti Battlefield, Bulletstrom, Medal of Honor dan lain-lain. Sehingga permainan tembak-menembak sudah tidak mengutamakan segi cerita ataupun gaya permainan lagi.