Wikipedia:Artikel Pilihan/24 2018: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
perbaiki
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Mohammed Splits the Moon.jpg|100|Muhammad menunjukkan bulan yang membelah. Anonim abad ke-16 cat air dari Falnama, sebuah buku nubuat dari Persia. Muhammad adalah sosok terselubung di sebelah kanan.|{{{selular|}}}}}
<!-- {{HU/Tepigambar|Mohammed Splits the Moon.jpg|100|Muhammad menunjukkan bulan yang membelah. Anonim abad ke-16 cat air dari Falnama, sebuah buku nubuat dari Persia. Muhammad adalah sosok terselubung di sebelah kanan.|{{{selular|}}}}} -->
'''[[Terbelahnya bulan]]''' adalah [[mukjizat]] yang dikaitkan dengan [[nabi]]&nbsp;[[Islam]]&nbsp;[[Muhammad]]. Ini berasal dari [[ayat]]-ayat [[Al-Qur'an]] 54:1-2, dan disebutkan oleh tradisi Muslim seperti ''[[Asbabun Nuzul]]''. Kebanyakan komentator Muslim menafsirkan kejadian tersebut sebagai perpecahan literal di [[bulan]], sementara beberapa lainnya mengidentifikasinya sebagai peristiwa yang akan terjadi pada hari penghakiman atau ilusi [[optik]]. Tradisi awal yang mendukung interpretasi literal ditransmisikan pada otoritas pendamping Muhammad seperti [[Abdullah bin Abbas]], [[Anas bin Malik]], [[Abdullah bin Mas'ud]] dan lain-lain. Narasi tersebut digunakan oleh beberapa orang Muslim kemudian untuk meyakinkan orang lain tentang kenabian Muhammad. Ini juga telah mengilhami banyak penyair Muslim, terutama di India. '''([[Terbelahnya bulan|Selengkapnya...]])'''
'''[[Terbelahnya bulan]]''' adalah [[mukjizat]] yang dikaitkan dengan [[nabi]]&nbsp;[[Islam]]&nbsp;[[Muhammad]]. Ini berasal dari [[ayat]]-ayat [[Al-Qur'an]] 54:1-2, dan disebutkan oleh tradisi Muslim seperti ''[[Asbabun Nuzul]]''. Kebanyakan komentator Muslim menafsirkan kejadian tersebut sebagai perpecahan literal di [[bulan]], sementara beberapa lainnya mengidentifikasinya sebagai peristiwa yang akan terjadi pada hari penghakiman atau ilusi [[optik]]. Tradisi awal yang mendukung interpretasi literal ditransmisikan pada otoritas pendamping Muhammad seperti [[Abdullah bin Abbas]], [[Anas bin Malik]], [[Abdullah bin Mas'ud]] dan lain-lain. Narasi tersebut digunakan oleh beberapa orang Muslim kemudian untuk meyakinkan orang lain tentang kenabian Muhammad. Ini juga telah mengilhami banyak penyair Muslim, terutama di India. '''([[Terbelahnya bulan|Selengkapnya...]])'''



Revisi per 11 Juni 2018 01.57

Terbelahnya bulan adalah mukjizat yang dikaitkan dengan nabi Islam Muhammad. Ini berasal dari ayat-ayat Al-Qur'an 54:1-2, dan disebutkan oleh tradisi Muslim seperti Asbabun Nuzul. Kebanyakan komentator Muslim menafsirkan kejadian tersebut sebagai perpecahan literal di bulan, sementara beberapa lainnya mengidentifikasinya sebagai peristiwa yang akan terjadi pada hari penghakiman atau ilusi optik. Tradisi awal yang mendukung interpretasi literal ditransmisikan pada otoritas pendamping Muhammad seperti Abdullah bin Abbas, Anas bin Malik, Abdullah bin Mas'ud dan lain-lain. Narasi tersebut digunakan oleh beberapa orang Muslim kemudian untuk meyakinkan orang lain tentang kenabian Muhammad. Ini juga telah mengilhami banyak penyair Muslim, terutama di India. (Selengkapnya...)