Abdullah bin Mas'ud
Nama dalam bahasa asli | (ar) عبد الله بن مسعود |
---|---|
Biografi | |
Kelahiran | 594 Makkah |
Kematian | 653 (58/59 tahun) Madinah (Kekhalifahan Rasyidin) |
Tempat pemakaman | Jannatul Baqi Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Data pribadi | |
Agama | Islam |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Fikih dan tafsir al quran |
Pekerjaan | Qadi |
Murid | Anas bin Malik |
Konflik | Pertempuran Badar, Pertempuran Uhud, Pertempuran Khandaq, Pertempuran Khaibar, Pertempuran Hunain dan Pembebasan Mekkah |
Keluarga | |
Pasangan nikah | Q20393085 |
Saudara | Utba ibn Masud (en) |
Kerabat | Al Masudi (keturunan) |
Abdullah bin Mas'ud (bahasa Arab: عبدالله بن مسعود, lahir 596 wafat 653) adalah salah seorang sahabat Muhammad yang termasuk pemeluk Islam pertama. Ia telah mengikuti dakwah Muhammad sejak di Makkah hingga hijrah ke Madinah.
Kepribadian
[sunting | sunting sumber]Abdullah bin Mas'ud dikenal sebagai orang yang memiliki kejujuran. Kepribadian ini dimilikinya sejak remaja ketika ia masih menjadi penggembala kambing untuk Uqbah bin Abi Mu'aith.[1]
Keislaman
[sunting | sunting sumber]Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Awal keislaman
[sunting | sunting sumber]Abdullah bin Mas'ud menjadi muslim ketika berusia remaja.[butuh rujukan] Ia merupakan salah satu sahabat nabi yang menjadi pemeluk Islam pertama.[1] Peryataan keislamannya dilakukan setelah melihat mukjizat pemerahan susu pada kambing oleh Muhammad.[butuh rujukan]
Turut serta dalam dakwah
[sunting | sunting sumber]Abdullah bin Mas'ud diriwayatkan pernah dipukuli oleh kaum kafir Quraisy karena membacakan ayat-ayat Al-Qur'an di hadapan mereka.[1]
Turut serta dalam peperangan
[sunting | sunting sumber]Ketika Perang Badar, Abdullah bin Mas'ud menjadi pembunuh salah satu musuh Muhammad yaitu Abu Jahal.[butuh rujukan]
Keutamaan
[sunting | sunting sumber]Abdullah bin Mas'ud merupakan salah satu ulama dari kalangan sahabat Muhammad. Ia merupakan seorang fakih dan ahli Al-Qur'an.[1] Ia dikenal memiliki ilmu yang banyak yang bersumber dari Muhammad.[1] Karena itu, Abdullah bin Mas'ud menjadi rujukan dalam ilmu pembacaan dan pelantunan Al-Qur'an.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f Muhammad Khalid, KHalid (Rabiul AKhir, 1439 H). Biografi 60 Sahabat Nabi. Jakarta Timur: Ummul Qura'. hlm. 288–200. ISBN 9786029896886.