Wikipedia:Artikel Pilihan/47 2019: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
ringkat sedikit. Seharusnya target 1000 karakter teks. Sudah aku kurangi dari 1350an jadi 1070an
 
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Kapitolinischer_Pythagoras_adjusted.jpg|100|Patung kepala Pythagoras dari Samos di
{{HU/Tepigambar|Kapitolinischer_Pythagoras_adjusted.jpg|100|Patung kepala Pythagoras dari Samos di
Museum Capitolini, Roma|{{{selular|}}}}}
Museum Capitolini, Roma|{{{selular|}}}}}
'''[[Pythagoras]]''' adalah seorang filsuf [[Yunani Kuno|Yunani]] [[Ionia]] kuno dan perintis aliran [[pythagoreanisme]]. Ajaran politik dan keagamaannya dikenal di kawasan [[Magna Graecia]] pada masanya dan telah memengaruhi pemikiran [[Plato]] dan [[Aristoteles]], sehingga secara tidak langsung ia juga telah berdampak terhadap perkembangan [[filsafat Barat]]. Rincian mengenai kehidupannya diselubungi legenda, tetapi tampaknya ia adalah anak Mnesarkos, seorang [[ukiran permata|pengukir permata]] atau saudagar kaya di Pulau [[Samos]], lepas pantai Anatolia. Ajaran yang paling jelas dikemukakan oleh Pythagoras adalah ''[[metempsikosis]]'', yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan setelah kematian, jiwa tersebut akan masuk ke tubuh yang baru. Ia mungkin juga merupakan penggagas doktrin ''[[musica universalis]]'', yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menghasilkan [[simfoni]] musik yang tak terdengar. Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan matematika dan ilmiah, seperti [[teorema Pythagoras]]. Namun, para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini, dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya. Selain itu, masih diperdebatkan apakah ia benar-benar telah bersumbangsih terhadap bidang matematika atau [[filsafat alam]]. '''([[Pythagoras|Selengkapnya...]])'''
'''[[Pythagoras]]''' adalah seorang filsuf [[Yunani Kuno|Yunani]] [[Ionia]] kuno dan perintis aliran [[pythagoreanisme]]. Ajaran politik dan keagamaannya dikenal di kawasan [[Magna Graecia]] pada masanya dan telah memengaruhi pemikiran [[Plato]] dan [[Aristoteles]], sehingga secara tidak langsung ia juga telah berdampak terhadap perkembangan [[filsafat Barat]]. Pythagoras mengemukakan ajaran ''[[metempsikosis]]'', yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan akan masuk ke tubuh yang baru setelah kematian. Ia mungkin menggagas doktrin ''[[musica universalis]]'', yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menghasilkan [[simfoni]] musik yang tak terdengar. Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan, seperti [[teorema Pythagoras]]. Namun, para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini, dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya. Selain itu, masih diperdebatkan apakah ia benar-benar telah bersumbangsih terhadap bidang matematika atau [[filsafat alam]]. '''([[Pythagoras|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau|Gajah|Rumah panggung Betawi}}
{{TFAfooter|Pengejaran SMS Goeben dan SMS Breslau|Gajah|Rumah panggung Betawi}}

Revisi terkini sejak 17 November 2019 15.22

Patung kepala Pythagoras dari Samos di Museum Capitolini, Roma

Pythagoras adalah seorang filsuf Yunani Ionia kuno dan perintis aliran pythagoreanisme. Ajaran politik dan keagamaannya dikenal di kawasan Magna Graecia pada masanya dan telah memengaruhi pemikiran Plato dan Aristoteles, sehingga secara tidak langsung ia juga telah berdampak terhadap perkembangan filsafat Barat. Pythagoras mengemukakan ajaran metempsikosis, yaitu keyakinan bahwa setiap jiwa itu abadi, dan akan masuk ke tubuh yang baru setelah kematian. Ia mungkin menggagas doktrin musica universalis, yang menyatakan bahwa planet-planet bergerak sesuai dengan persamaan matematika, sehingga menghasilkan simfoni musik yang tak terdengar. Pada zaman kuno, nama Pythagoras dikaitkan dengan berbagai penemuan, seperti teorema Pythagoras. Namun, para ahli sejarah klasik masih memperdebatkan apakah Pythagoras benar-benar telah membuat temuan-temuan ini, dan banyak pencapaian yang dikaitkan dengan namanya mungkin sudah ada sebelumnya atau dicetuskan oleh rekan atau penerusnya. Selain itu, masih diperdebatkan apakah ia benar-benar telah bersumbangsih terhadap bidang matematika atau filsafat alam. (Selengkapnya...)