Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Basorewa (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto
Tag: Pengembalian
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 69: Baris 69:


== Usulan ==
== Usulan ==
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Lintah}}
{{/Kerajaan Wajo}}
{{/Kerajaan Wajo}}
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Gilgames}}
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Gilgames}}

Revisi per 26 September 2020 22.40

Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.
Bintang ini, yang sedang diteliti dengan lup, menandakan calon artikel pilihan yang sedang didiskusikan di Wikipedia.

Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan.

Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus.

Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini.

Daftar Isi

Artikel pilihan:

Prosedur pengusulan

  1. Sebelum mengusulkan calon, pastikan bahwa artikel tersebut sudah memenuhi semua kriteria artikel pilihan.
  2. Berikan {{StatusAP nominasi}} pada halaman pembicaraan artikel yang diusulkan.
  3. Buat halaman pengusulan:
  4. Salin tulisan ini: {{/nama artikel}}, kemudian sunting bagian Usulan pada halaman yang sedang anda baca saat ini, dan tempelkan yang telah Anda salin di paling atas daftar calon. Ganti "nama artikel" dengan judul artikel yang Anda usulkan.

Peninjauan artikel

Untuk pengusul

  • Pengusul haruslah bertanggung jawab atas usulannya. Artinya, ia harus siap untuk membaca dan menerapkan isi saran-saran dari pengguna lain, atau memberikan penjelasan yang mendalam apabila ia tidak setuju dengan sarannya
  • Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan mutu artikel yang diusulkan. Tidak perlu merasa tersinggung atas saran-saran yang diberikan, karena tujuannya baik, yaitu untuk menyempurnakan artikel

Untuk pembaca

  • Untuk menanggapi pengusulan, klik "Sunting sumber" pada kanan judul artikel (Bukan "Sunting sumber" pada paling atas halaman ini)
  • Dimohon untuk tidak sekadar memberikan suara setuju ataupun tidak setuju, tetapi berikanlah peninjauan terhadap isi artikel yang telah diusulkan. Komentar-komentar singkat yang tidak membangun seperti "bagus sekali" tidak akan digubris atau bahkan dapat dihapus sewaktu-waktu. Walau demikian, suara tersebut tidak berpengaruh terhadap pengusulan karena sistem ini tidak mewajibkan adanya pemberian suara. Suara tersebut lebih menekankan kepada pengguna lainnya bahwa Anda sudah selesai dan tidak sedang meninjau atau menunggu jawaban.
  • Jangan malu atau segan memberi saran. Walaupun artikel sudah bagus dan menurut Anda sang penulis lebih "pintar" dibanding Anda, pasti tetap ada celah-celah yang bisa diperbaiki
  • Untuk menekankan perkataan atau kalimat yang hendak dikomentari, dapat digunakan {{xt}}, {{font color}}, atau templat warna yang tersedia di sini
  • Bila sebuah komentar telah terselesaikan, beri {{sudah}} di bawah komentar. Bila sebuah komentar tidak terselesaikan, beri {{belum}} di bawah komentar

Penerimaan artikel

  • Untuk menerima usulan AP, semua prasyarat berikut harus terpenuhi:
  1. Sudah ada konsensus kalau isi artikel sudah sesuai kriteria AP
  2. Peninjauan sudah dilakukan secara komprehensif, artinya peninjau terlihat sudah membaca dan menimbang artikel tersebut dengan mendalam
  • Untuk menjaga kenetralan, pengusul maupun penulis utama artikel tidak boleh menjadi orang yang menutup diskusi dengan status "diterima"
  • Apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari dua pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 14 hari; apabila sudah ada peninjauan menyeluruh dari satu pengguna, dan isi peninjauan itu sudah ditanggapi atau dikerjakan, maka boleh ditutup setelah 30 hari
  • Pengusulan bisa tetap dibiarkan terbuka selama maksimal 3 bulan kalau belum ada yang meninjau
  • Usulan AP dapat ditutup tanpa penerimaan, apabila salah satu prasyarat berikut telah dipenuhi:
  1. Pengusul menarik usulannya
  2. Mutu artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan
  3. Jika terlalu banyak peninjau yang menyatakan kualitas artikel terlampau jauh dari kriteria artikel pilihan (dengan menjelaskan alasannya), usulan dapat ditutup
  4. Saran-saran yang masuk akal dan wajar sudah diberikan, tetapi tidak ditanggapi atau dikerjakan
  5. Peninjauan sudah berjalan 3 bulan, tetapi kriteria penerimaan di atas belum terpenuhi

Setelah disetujui

Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan.

Usulan

CATATAN PENUTUP

Artikel ini diangkat sebagai Artikel Pilihan setelah ditinjau secara komprehensif oleh dua pengguna dan semua saran sudah dikerjakan/ditanggapi dengan baik. Terima kasih atas kerja pengusul dan peninjau. Danu Widjajanto (bicara) 25 Oktober 2020 08.05 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Lintah

Pengusul: HaEr48 (b • k • l)
Status:    Selesai

Tentang kelompok hewan avertebrata yang sudah tidak terdengar asing lagi. Diterjemahkan dari artikel pilihan bahasa Inggris yang aku rasa sudah rapi, komprehensif, dan faktual. Dimohon saran dan pendapatnya. HaEr48 (bicara) 26 September 2020 22.39 (UTC)[balas]

Komentar RianHS

Halo, Bung HaEr48. Berikut komentar saya supaya artikelnya lebih mantap lagi.

  • "Lintah adalah kelompok hewan kerabat cacing". Pemakaian kata kerabat di sini apakah tidak menimbulkan persepsi bahwa lintah dan cacing adalah dua entitas berbeda yang memiliki hubungan keluarga? Contoh: A adalah kerabat B (keduanya termasuk dalam keluarga/himpunan X). Padahal, lintah merupakan himpunan bagian dari cacing bersegmen (Annelida). Alternatif yang mungkin bisa dipertimbangkan: "Lintah adalah kelompok cacing bersegmen (Annelida) yang berbadan pipih ..."
    Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)[balas]
  • "... ketaksesuaian antara gelang-gelang tubuh luarnya ..." Bagaimana kalau gelang diganti cincin? Annelida berasal dari kata cincin. Selain itu, supaya menjauhkan asosiasi pembaca dengan cacing gelang yang benar-benar berbeda.
    Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)[balas]
  • "... selom (rongga tubuh) yang berukuran besar dalam Annelida lainnya mengecil menjadi empat saluran-saluran kecil". Bagian ini masih sulit dipahami, bisa diganti dengan "Berbeda dengan selom (rongga tubuh) Annelida lainnya yang berukuran besar, selom pada lintah berubah menjadi empat saluran-saluran kecil," atau semacamnya.
    Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)[balas]
  • "Di masa lalu, lintah umum digunakan untuk mengisap darah pasien, yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu dalam ilmu pengobatan di berbagai budaya sejak zaman kuno hingga abad ke-19". Panjang sekali, ya. Apa bisa diubah?
    Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)[balas]

Sementara ini dulu. — RianHS (bicara) 28 September 2020 14.31 (UTC)[balas]

Tambahan:

  • "Tempat-tempat yang cocok dapat dipenuhi lintah dengan kepadatan tinggi, seperti misalnya...". Lebih enak dijadikan kalimat aktif, misalnya "Lintah dapat hidup dengan kepadatan tinggi di tempat-tempat yang cocok, misalnya 10.000 ..."
  • Clade diterjemahkan menjadi klad (glosarium biologi hlm. 110).
  • Bleeding diterjemahkan menjadi perdarahan dan bukan pendarahan. Pendarahan lebih tepat dipakai untuk menjelaskan suplai atau pasokan darah, misalnya pendarahan ke organ X.
  • "Namun, hanya sedikit kasus penularan patogen melalui lintah yang pernah dilaporkan". Ini kasus yang menarik, mungkin bisa diuraikan lebih lanjut, cukup 1-2 kalimat.
  • Sudah ditambah 1 kalimat. Paper yang dikutip hanya menyebutkan nama kasus-kasus yang telah dilaporkan, tanpa menguraikan cara kerjanya. Selebihnya mengenai eksperimen yang dilakukan penulis, tapi kalau itu sepertinya terlalu "primary source" untuk dikutip langsung. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)[balas]
  • Setelah kata flegma sepertinya perlu diberi penjelasan berupa tanda kurung "(ingus)", karena kalau pembaca buka KBBI, artinya lain.
  • Di versi en ada catatan (efn) yang menjelaskan teks pada gambar. Perlu dicantumkan juga atau tidak usah?
    Aku rasa kurang penting yang ini, makanya tidak aku tambahkan. 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)

RianHS (bicara) 6 Oktober 2020 03.36 (UTC)[balas]

  • Referensi nomor 6 masih pakai harvnb yang berdiri sendiri.
  • "... dan sisanya digolongkan sebagai "Arhynchobdellida" ..." setelah Arhynchobdellida mungkin perlu diberi penjelasan "yang tanpa probosis".
  • "... termasuk sejumlah spesies yang memiliki rahang".[14] Referensinya pakai Buchsbaum (1987), sedangkan di en pakai Phillips (2019). Apa sama saja?
  • Berkas Leech anatomy in cross-section.svg kalau mau diterjemahkan apa harus diunduh, diedit, lalu diunggah ulang, ya? Bagus sekali kalau ada versi bahasa Indonesianya.
  • Dulu aku pernah melakukan seperti itu, ga tau apa ada cara yang lebih efisien. Tetapi gak terlalu susah kok kalau ada perangkatnya (misalnya Inkscape). Apa mau diterjemahkan? HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)[balas]

RianHS (bicara) 6 Oktober 2020 06.16 (UTC)[balas]

Tambahan lagi dari sisi medis:

  • "Lintah biasanya membawa parasit di saluran pencernaannya..." Kata parasit diganti saja menjadi patogen yang lebih umum karena contoh-contoh yang disebutkan di akhir paragraf berupa bakteri dan virus, tidak ada parasitnya.
    Paragraf ini sudah dirombak sedikit sehingga tidak ada kata ini lagi. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)[balas]
  • "... tetapi parasit-parasit ini tidak mampu bertahan di tubuh manusia sehingga tidak berbahaya". Frasa ini perlu dipertanyakan kebenarannya. Di sini, Bagian "7 What are the possible complications of using leeches? What precautions are necessary?" disebutkan bahwa "The main complications in using leeches are infection and blood loss". Beberapa studi lain juga menyatakan bahwa ada potensi penularan penyakit.
    Kalau membaca sumbernya, Sepertinya ada kontras antara digigit lintah biasa dengan penggunaan lintah medis dengan sengaja. Aku rombak sedikit paragrafnya, harap diperiksa lagi. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)[balas]
  • Lintah bisa berperan sebagai predator dan bisa juga sebagai parasit. Sebagai predator, makanannya sudah dijelaskan ("siput, cacing tanah, dan larva serangga"). Sementara sebagai parasit, inang-inangnya sepertinya belum diuraikan (contoh: "mulai dari ikan, amfibia, reptilia, hingga mamalia" — burung termasuk tidak, ya?).
    Sudah disebutkan inang-inangnya. 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
  • "Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang khusus". Padahal, Piscicolidae parasit khusus ikan sementara Ozobranchidae pada kura-kura. Apa dibuatkan pengecualian saja untuk kedua famili tersebut? Studi ini memang menunjukkan bahwa H. medicinalis jadi parasit pada berbagai jenis hewan.
    Kalau dibaca sumbernya lagi, maksudnya sepertinya tidak menetap ke satu individu saja. Sudah diubah redaksinya, dan lintah yang menetap di ikan laut juga telah disebutkan. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)[balas]
  • Ada beberapa metode yang biasa digunakan ketika manusia digigit lintah, misalnya diberi garam. Namun, hal ini bisa mengakibatkan refluks, darah dari lintah malah masuk ke tubuh manusia sehingga meningkatkan potensi infeksi. Sumber 1 (bagian Treatment / Management) dan sumber 2. Ini bagus untuk ditambahkan.
    Sudah ditambahkan, beserta beberapa hal lain yang disebutkan di bagian treatment sumber 1. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)[balas]

RianHS (bicara) 8 Oktober 2020 08.57 (UTC)[balas]

@RianHS kira-kira ada tambahan lagi bung Rian? Danu Widjajanto (bicara) 16 Oktober 2020 11.00 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto dan HaEr48: Maaf baru sempat nge-wiki lagi. Akan saya baca ulang keseluruhan dalam waktu dekat.RianHS (bicara) 22 Oktober 2020 07.40 (UTC)[balas]

@HaEr48. Tinjauan akhir:

  • Apa di setiap takarir gambar perlu diberikan titik atau malah dilarang? Di en:Wikipedia:Featured_article_candidates/Leech/archive1 ditulis bahwa "Captions that aren't complete sentences shouldn't end in periods" → saya baru tahu ada ketentuan seperti ini. Kelihatannya di artikel leech, semua takarir tidak diakhiri titik, kecuali yang punya referensi. Di sini dibuat konsisten saja apakah semua takarir pakai titik atau tidak pakai.
    Sudah disesuaikan dengan aturan itu (yang bukan kalimat utuh tidak diakhiri titik). HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)[balas]
  • "Sebuah tali saraf membujur dari bagian depan ini ..." → "Ini" merujuk pada apa? Apakah saraf utama? Sebaiknya diperjelas.
    Benar, bagian yang disebut "otak" itu. Aku perjelas, HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)[balas]
  • Di Berkas:Leech anatomy in cross-section, Indonesian.svg, masih ada bahasa Inggrisnya: Longitudinal muscles.
    Oh ya, kelewatan. Sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)[balas]

Kalau tiga poin di atas sudah diselesaikan, saya Setuju Setuju artikel ini dijadikan AP — RianHS (bicara) 22 Oktober 2020 23.21 (UTC)[balas]

Terima kasih banyak atas tinjauannya bung RianHS. HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)[balas]

Komentar Danu Widjajanto

  • "dapat memendek serta memanjang, memiliki klitelum" --> jelaskan secara singkat apa itu klitelum?
    RianHS Hmm bagaimana ya, ada saran bagaimana cara menjelaskan dengan singkat tapi lumayan akurat? HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "Lintah dapat ditemukan di seluruh bagian dunia, kecuali Antarktika" --> termasuk di Greenland dan Pulau Baffin? Mungkin bisa diganti jadi "di semua benua kecuali Antarktika" supaya lebih generik
    Diganti jadi benua. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • Kelompok Acanthobdella kok dipisah ya di kladnya? Ada penjelasannya?
    Karena pohonnya adalah hasil analisis molekul DNA, penjelasannya adalah karena data molekulnya menunjukkan begitu. Tidak ada penjelasan lebih spesifik di paper yang dikutip. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)[balas]
  • "gonopori jantan salah satu lintah menyentuh gonopori betina lintah lainnya. Sebuah spermatofora berisi sperma dikeluarkan dari penis menuju gonopori betina, dan sperma yang dikandungnya kemudian dipindahkan ke vagina dan kemungkinan disimpan di sana" --> tapi lintah kan hermafrodit ya? gimana menentukan lintah mana yang jantan atau betina?
    Ditambahkan penjelasan untuk hermafrodit protandri, kalau lintahnya hermafrodit tetapi tidak jantan dan betina dengan bersamaan. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • Pranalakan Aeromonas veronii
    Sudah. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)[balas]

Segini dulu, nanti lanjut lagi. Danu Widjajanto (bicara) 9 Oktober 2020 08.49 (UTC)[balas]

  • "Pusat saraf utama terdiri dari ganglion otak di atas perut dan di bawahnya" --> mungkin lebih jelas kalau diganti jadi "ganglion otak di atas dan di bawah perut"?
    Dirombak sedikit penjelasan di sini agar cocok dengan yang di sumber. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • Bagian sistem saraf akan lebih mudah dipahami kalau ada gambarnya, tapi ini saran opsional saja
    Sudah. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)[balas]
  • " Lintah air tawar dapat merangkak " --> gimana caranya lintah bisa merangkak?
    Diganti dengan merayap. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan jatuh ke permukaan jika diganggu" --> "permukaan" malah jadi rancu, aku lihat di versi Inggrisnya tertulis "the sediment below", mungkin sebaiknya jadi "tenggelam ke sedimen di dasar" atau "tenggelam ke dasar"?
    Diganti. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat membutuhkan waktu antara 20 menit hingga 2 jam" --> butuh 20 menit hingga 2 jam untuk apa? mungkin kalimatnya perlu diubah sedikit biar jelas
    Maksudnya untuk kenyang, sudah diganti. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "Penulis ini juga melaporkan bahwa lintah kuda dapat membuat gajah gila saat masuk ke dalam belalainya dan mengisap darah.[41] Dalam bahasa Inggris kuno, kata untuk lintah adalah lǣce juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga lǣcecraft (bahasa Inggris modern: leechcraft) atau "ilmu/ketrampilan lintah".[41][42]" --> judul subbagiannya adalah "dalam pengobatan", tapi kedua kalimat ini tidak nyambung sama subjudulnya. Saran agar subjudulnya diganti jadi seperti di Wikipedia Inggris, "Dalam peradaban manusia"
    Yang gajah itu dihapus saja karena tidak ada hubungannya dengan pengobatan ataupun peradaban manusia. Yang terkait tabib itu masih terkait juga dengan pengobatan. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "Dalam Kitab Amsal di Perjanjian Lama, lintah digambarkan sebagai simbol keserakahan.[52] Dalam bahasa Indonesia, "lintah darat" adalah ungkapan untuk tengkulak atau orang yang memberi pinjaman uang dengan bunga sangat tinggi.[53] Dalam bahasa Inggris, leech (lintah) dapat berarti seseorang yang mengakrabi atau mengikuti orang lain demi mencari keuntungan bagi dirinya.[54]" --> karena terlalu pendek, saran untuk digabung dengan subbagian "dalam peradaban manusia" seperti yang sudah diusulkan di atas
    Tidak apa, menurutku agak janggal kalau bagian sebelumnya dijadikan "peradaban manusia" karena ada penjelasan teknis juga. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]
  • "seperti misalnya 10.000 ekor lintah per m2 yang tercatat di lingkungan air penuh polutan organik di Illinois," --> keterangan ini menarik untuk dirincikan lagi di bagian "polusi air", mungkin bisa dicari sumbernya dan diperjelas kenapa lintah banyak ditemui di lingkungan air yang penuh polutan organik.
    Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut lagi di sana selain disebut kalau itu "favorable environment". HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)[balas]

Sekian tinjauanku, terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 10 Oktober 2020 20.31 (UTC)[balas]


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Pengusulan sudah berjalan hampir tiga bulan dan saran-sarannya masih belum dikerjakan. Namun, artikelnya sendiri sudah sangat bagus, sehingga diharapkan suatu saat pengusul dapat mengerjakan saran-sarannya dan lalu kembali mengusulkan artikel ini sebagai AP. Danu Widjajanto (bicara) 24 November 2020 09.10 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.


Kerajaan Wajo

Pengusul: Masjawad99 (b • k • l)
Status:    Tidak akan dilanjutkan

Artikel mengenai sebuah negeri Bugis di Sulawesi Selatan. Sudah ditulis ulang dengan sumber-sumber akademis. Sebetulnya masih bisa dikembangkan lebih lanjut sedikit lagi, tapi sepertinya lebih baik kalau saya langsung tanya usul kepada yang lain di sini. Silakan memberi saran dan kritik mengenai apa saja yang kurang, atau malah terlalu berlebihan (bagian sejarah mungkin agak terlalu detail). Saya usahakan untuk standby dan menanggapi semua komentar. Masjawad99💬 26 Agustus 2020 17.24 (UTC)[balas]

Memohon tinjauan dari @HaEr48, Japra Jayapati dan RXerself, mengingat ini artikelnya ditulis sendiri. Danu Widjajanto (bicara) 26 Agustus 2020 18.31 (UTC)[balas]
Panggil juga @AMA Ptk Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 06.53 (UTC)[balas]

Ulasan Japra

Setuju Setuju. Saya harus menjura kepada Masjawad99. Bahkan ejaan nama dan frasa Bugisnya pun (menurut saya) ditulis dengan cermat dan diterjemahkan dengan tepat. Untuk urusan sumber, Mas Danu Widjajanto & Mas HaEr48 lebih ahli. تابيق ~ Japra (obrol) 27 Agustus 2020 03.25 (UTC)[balas]

Ulasan Danu Widjajanto

Status: sedang membaca.

Kelengkapan

@Masjawad99 Aku ada saran untuk menambahkan beberapa bagian untuk semakin memperkaya artikelnya.

  • Apakah bisa ditambahkan bagian khusus mengenai "agama"? Aku rasa akan cukup menarik karena pada mulanya Wajo tidak menganut agama Islam dan lalu pada abad ke-19 agama tersebut semakin mengakar. Keterangan ini juga menarik untuk masuk ke bagian sendiri: "La Maddaremmeng sebelumnya telah memicu kontroversi, sebab ia disebutkan menerapkan agama Islam dengan lebih tegas kepada rakyatnya."
    • Ini sudah ada bahannya untuk bagian Agama, aku memang belum masukin aja hehe. Soal La Maddaremmeng, karena dia penguasa Bone, aku takutnya terlalu off-topic kalau dibahas di bagian tersendiri, makanya kumasukin catatan keterangan, buat konteks aja. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)[balas]
  • Apakah ada keterangan yang tersedia mengenai sains dan teknologi serta arsitektur di Wajo? Saran ini tidak wajib dan bergantung pada ketersediaan sumber
  • Aku lihat juga ada beberapa literatur asal Wajo seperti Lontaraʼ Sukkuʼna Wajoʼ, mungkin bisa ditambahkan bagian seni dan sastra?
  • Bahasa yang umum digunakan Bugis --> untuk saat ini keterangan di infobox tersebut tidak ada sumbernya karena tidak dijelaskan di tubuh artikel bahasa mana yang dituturkan di Wajo
  • Aku lihat di artikelnya disebutkan kalau Wajo punya "daerah bawahan", mungkin perlu bagian sendiri "Pembagian administratif" untuk menjabarkan daerah-daerah bawahan tersebut.
  • Itu templat daftar arung matoanya tidak sekalian ditambahkan?
Paragraf pembuka
  • "Wajo mempertahankan kemerdekaannya hingga ditaklukkan pada awal abad ke-20 oleh Hindia Belanda" --> di tubuh artikel keterangannya "Menyusul takluknya Gowa dan Bone pada tahun 1905, Wajo dan Soppeng pun menuruti keinginan Belanda dan menandatangani Korte Verklaring, yaitu pernyataan pendek yang intinya mengakui bahwa mereka merupakan negara bawahan yang setia kepada Belanda (...)." Apakah kata "ditaklukkan" tepat kalau begitu? Karena kan mereka dipaksa menandatangani perjanjian untuk menjadi bawahan alih2 ditaklukkan secara fisik oleh militer Hindia Belanda seperti halnya Kesultanan Aceh. Aku lihat di artikel Ekspedisi Sulawesi Selatan juga sepertinya perang fisiknya dikobarkan melawan Gowa dan Bone alih2 Wajo.
Sejarah

Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 06.44 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanif Al Husaini

"ketika daerah swapraja Wajo diubah menjadi Kabupaten Wajo yang merupakan bagian dari Republik Indonesia." Ini disebutkan di pembuka, tetapi tidak disebutkan di badan teks dan tidak disebutkan sumbernya. Persisnya kapan ya swapraja Wajo dijadikan menjadi Kabupaten Wajo? Hanif Al Husaini (bicara) 9 September 2020 12.23 (UTC)[balas]

Setelah saya baca lagi, ternyata sudah disebutkan di "Pada tahun 1957, swapraja Wajo (yang tadinya merupakan bagian dari Daerah Otonom Bone di bawah Provinsi Sulawesi) diubah menjadi daerah otonom tingkat II, dan Andi Tanjong diangkat sebagai kepala daerah pertamanya." Mungkin bisa dijelaskan kalau daerah otonom tingkat II itu semacam kabupaten atau apa. Hanif Al Husaini (bicara) 9 September 2020 12.27 (UTC)[balas]

Komentar HaEr48

Akhirnya sudah baca sampai selesai, menurutku ditulis dengan sangat bagus dan cukup lengkap, dan memiliki referensi memadai. Sekadar beberapa saran:

  • Bagian pembuka: Aku rasa sebaiknya pemimpin tertinggi serta dewan-dewan/pejabat-pejabat yang disebutkan di bagian pembuka disebutkan nama lokalnya
  • Apakah latar belakang etnis-etnis dan bahasa Sulawesi Selatan seperti di Sejarah awal Gowa dan Tallo juga bisa ditambahkan/diadaptasi ke sini?
  • kedatangan seorang tomanurung: apa bisa ditambah dua atau tiga kata agar jelas apa itu "tomanurung" ?
  • Apakah Cinnotabi' dan Boli' itu semacam wilayah tetangga? Apa bisa ditambah penjelas untuk hubungan keduanya?
  • Apakah Luwu beretnis Bugis atau yang lain?
  • Kemajuan Gowa disertai perlakuan keras terhadap negeri Bugis bawahannya, yaitu Wajo dan Soppeng: Apa bisa disebutkan contoh perlakuan keras ini?
  • Opsional: Apa ada peta yang lebih close up ke wilayah Wajo, sehingga misalnya bisa diketahui Danau Tempe, dan Teluk Bone itu di mana?
  • dengan seorang wali negeri yang memerintah atas nama bangsawan Makassar: Apakah wali negeri ini penguasa lokal yang ditunjuk Gowa, atau orang yang dikirim dari Gowa sendiri?
  • "La Tenrilai gugur dalam tugas": Apa lebih cocok "gugur di medan pertempuran"?
  • "tidak dapat 'berdiri tegak' kecuali jika mereka mencari kekayaaan": kenapa ada dua lapis tanda kutip? Apa ada yang spesial dari 'berdiri tegak' nya?
  • Ia mengeduk aliran sungai yang menuju ibu kota Tosora : apa ada pranala untuk 'mengeduk' atau sinonim yang lebih mudah dimengerti?
  • memperkuat industri setempat: apa bisa disebutkan industri apa?
  • serta mendirikan sebuah institusi yang berperan sebagai bank peminjam modal: apa ada nama institusi ini?
  • terinspirasi gerakan pembaharuan Islam di Arab Saudi: Karena negara Arab Saudi modern belum berdiri masa itu, mungkin bisa disebut "Semenanjung Arab" atau "Negeri Saudi" (dinasti Saudi sudah ada ketika itu), atau "gerakan pembaharuan Islam yang kini disebut Wahhabisme" saja.
  • Suami Andi Ninnong terbunuh dalam kampanye pasifikasi Westerling: Ini pasifikasi dari pihak Belanda atau RI?
  • Keluarga dan gender: Apa ada/tidak ada arung matoa yang juga wanita?
    • Sejauh yang saya tahu tidak ada, tapi beberapa laporan menyebut bahwa Andi Ninnong pernah dilantik sebagai pengganti arung matoa selama beberapa bulan, jadi saya kurang tahu apakah memang ada larangan bagi wanita untuk menjadi arung matoa atau tidak (kalau mengacu pada laporan Brooke posisi arung matoa boleh diisi oleh wanita). Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)[balas]
  • Agama: sepertinya masih kosong, kapan mau diisi?

Terima kasih banyak atas penulisan & pengusulan artikel ini Masjawad99. HaEr48 (bicara) 12 September 2020 23.00 (UTC)[balas]

AMA Ptk

  • Di Kalbar, ada desa Wajok Hilir dengan demografi orang Bugis ramai pula di sana. Bisakah nama² daerah yang dinamai sebagai penghormatan terhadap Kerajaan Wajo juga patut dimasukkan di artikel mas? Ini saya kira erat dgn apa yang mas tuliskan: "Walaupun tradisi merantau telah menjadi bagian utama dari budaya Wajo sejak masa pendiriannya, tradisi ini semakin menonjol setelah Perang Makassar, ketika sejumlah besar orang Wajo bermigrasi ke luar negeri dan menetap di berbagai wilayah seperti Makassar, Kalimantan bagian timur, Nusa Tenggara, dan kawasan sekitar Selat Malaka.[63][67][68]"
  • Terus benteng di Tosora, daerah ibukota Wajok itu perlu dibirukan.
  • Bagian "Perang Makassar dan migrasi orang-orang Wajo (1660–1730)": ada dinyatakan bhw La Saléwangeng To Tenrirua "mendirikan sebuah institusi yang berperan sebagai bank peminjam modal untuk perniagaan dan pertanian sekaligus sebagai badan jaminan sosial.". Kiranya, bagaimana jika nama institusinya ditulis saja?
  • Bagian "Masa akhir kemerdekaan": "Barulah pada masa pemerintahan La Koro (1885–1891), hukuman keras ditegakkan bagi para pelaku kejahatan, sehingga orang-orang menjadi segan kepadanya." Hukuman keras ini, kiranya dipaparkan seperti apa?
  • Bagian "Bahasa dan kesusasteraan": "Salah satu sumber sejarah utama Wajo pada masa modern awal, Lontaraʼ Sukkuʼna Wajoʼ, tergolong sangat panjang dan mendetail bila dibandingkan dengan kronik Bugis pada umumnya yang hanya berisi ringkasan riwayat pemerintahan setiap arung matoa." Mungkin bisa dituliskan kondisi lontara'/sumber sejarah Wajo' ini, apakah masih manuskrip, atau sdh diterbitkan ulang? Mgkn dijadikan catatan bahwah saja di "Keterangan".
  • Bagian "Ekonomi dan perdagangan" agaknya bisa ditambahkan pula dgn kondisi perdagangan luar negri Kerajaan Wajo.

Terima kasih. --AMA Ptk (bicara) 30 September 2020 02.15 (UTC)[balas]

@Masjawad99 masih mau dilanjutkan? Tanggung tuh. Danu Widjajanto (bicara) 11 Oktober 2020 08.04 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan. Maaf kemarin hiatus agak lama. Masjawad99💬 29 Oktober 2020 04.36 (UTC)[balas]
Masjawad99 wadoo, tiada sangka bung rupanya dah lama menjawab pertanyaan. Ganbaru, kuucapkan kpd bung. --AMA Ptk (bicara) 18 November 2020 05.26 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
CATATAN PENUTUP

Artikel ini mendapat status AP setelah ditinjau oleh tiga orang pengguna, di mana saran dari masing-masing pengusul telah dikerjakan. Diskusi telah berlangsung selama enam pekan. Medelam (bicara) 28 September 2020 12.07 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Gilgamesh

Pengusul: Danu Widjajanto (b • k • l)
Status:    Selesai

Artikel mengenai raja legendaris dari Sumeria kuno. Diterjemahkan dari artikel di Wikipedia Inggris yang sudah berstatus Artikel Bagus. Menurutku isinya sudah lengkap dan dilengkapi dengan referensi ilmiah. Mohon tinjauan dan saran-sarannya. Danu Widjajanto (bicara) 17 Agustus 2020 15.09 (UTC)[balas]

RXerself

Jika melihat dari transliterasi Sumerianya apakah lebih baik ditulis sebagai "Gilgamesy" atau tetap "Gilgamesh" karena "š" diperkirakan berbunyi /ʃ/ (lih. en:Sumerian language#Consonants). "Wiracarita" bagaimana kalau diubah menjadi "Epos"? RXerself (bicara) 21 Agustus 2020 23.01 (UTC)[balas]

@RXerself "Gilgamesy" sepertinya tidak umum dalam literatur Indonesia, lebih banyak yang menggunakan "Gilgamesh" (selain itu š sepertinya dipadankan menjadi sh seperti halnya "ship"). Sudah aku pindahkan jadi "Gilgamesh". Untuk wiracarita istilahnya sendiri ada di KBBI dan merupakan sinonim kata epos. Danu Widjajanto (bicara) 26 Agustus 2020 09.44 (UTC)[balas]
Ok, iya memang sinonim tapi "wiracarita" menurut saya terlalu Sanskerta jadi ada kesan ceritanya cerita Asia Selatan/Tenggara dengan pengaruh Indianisasi. RXerself (bicara) 26 Agustus 2020 12.33 (UTC)[balas]

@RXerself kata "epos" sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, jadi ada kesan kalau ceritanya terpengaruh Helenisasi. Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 14.13 (UTC)[balas]

Yang umum digunakan dalam perisitilahan arkeologi Mesopotamia mungkin dan serta lebih banyak memiliki kontak linguistik dengan Mesopotamia? Seperti "Mesopotamia" (meso + potami), "Babylon" (Babulon), "Assyria" (Assuria), "neros", "saros", "canal", dll. RXerself (bicara) 28 Agustus 2020 07.58 (UTC)[balas]

@RXerself sudah aku ganti semua jadi "epos" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 13.38 (UTC)[balas]

Knucklepuff

  • "Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang tidak hilang ditelan zaman. Dari antara kelima puisi ini, yang pertama mungkin adalah Gilgamesh, Enkidu, dan Dunia Bawah." -> Saya coba baca artikel aslinya, mungkin lebih baik kata "yang pertama" diganti "yang tertua" atau "yang pertama muncul" atau "yang pertama kali dibuat"?
    Sudah aku ganti jadi "yang tertua", terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)[balas]
  • M dan SM apabila tidak terletak setelah angka tahun apakah lebih baik ditulis "Masehi" dan "sebelum Masehi"? Sedikit janggal membaca kata-kata seperti "pada akhir milenium kedua SM".
    Menurutku sih lebih ringkas begitu dan M sendiri juga diakui di KBBI. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)[balas]
  • "Gilgamesh menjadi pahlawan dunia kuno par excellence" -> Mungkin lebih baik "par excellence" diterjemahkan menjadi "Gilgamesh merupakan pahlawan paling terkenal di dunia kuno"?
    Aku lihat menurut kamus, "par excellence" artinya "terbaik". Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)[balas]

Knucklepuff (bicara) 11 September 2020 07.33 (UTC)[balas]

Terima kasih @Knucklepuff, kalau ada lagi silakan loh. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)[balas]

HaEr48

Ditulis dengan bagus dan rapi sekali. Pernyataan disertai referensi ke sumber-sumber kualitas tinggi, dan kelengkapan sepertinya juga sudah melebihi sumber-sumber tersier (seperti ensiklopedia) lain. Sekadar beberapa saran:

Demikian saja. HaEr48 (bicara) 13 September 2020 00.55 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapannya. Mendukung Mendukung, aku rasa sudah cocok dijadikan AP. HaEr48 (bicara) 18 September 2020 01.33 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.