Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan Basorewa (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto Tag: Pengembalian |
|||
Baris 69: | Baris 69: | ||
== Usulan == |
== Usulan == |
||
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Lintah}} |
|||
{{/Kerajaan Wajo}} |
{{/Kerajaan Wajo}} |
||
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Gilgames}} |
{{Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Gilgames}} |
Revisi per 26 September 2020 22.40
|
Di sini komunitas menentukan artikel apa yang menjadi artikel pilihan. Artikel pilihan adalah karya terbaik komunitas Wikipedia yang memenuhi kriteria artikel pilihan. Pengusul calon diharapkan untuk memperbaiki artikel berdasarkan masukan yang diterima di sini. Suatu artikel tidak boleh diusulkan menjadi artikel pilihan bersamaan waktu dengan diusulkan jadi artikel bagus. Untuk mendapatkan status artikel pilihan, artikel tersebut harus mencapai konsensus yang menyetujui bahwa artikel yang diusulkan sudah memenuhi kriteria. Konsensus ditetapkan setelah komunitas menyetujuinya. Apabila setelah waktu yang lama masukan terhadap artikel belum diperbaiki atau konsensus tidak dapat dicapai, usulan akan ditolak. Pengusulan yang disetujui maupun ditolak nantinya diarsipkan di halaman terpisah setiap bulannya, lihat arsip pengusulan disetujui dan ditolak bulan ini. |
|
Prosedur pengusulan
Peninjauan artikel Untuk pengusul
Untuk pembaca
Penerimaan artikel
Setelah disetujui Suatu artikel yang sudah disetujui menjadi artikel pilihan akan dihapus dari halaman ini lalu didaftarkan terlebih dahulu ke halaman arsip, halaman artikel pilihan menurut topik, dan halaman jadwal usulan. |
Usulan
Artikel ini diangkat sebagai Artikel Pilihan setelah ditinjau secara komprehensif oleh dua pengguna dan semua saran sudah dikerjakan/ditanggapi dengan baik. Terima kasih atas kerja pengusul dan peninjau. Danu Widjajanto (bicara) 25 Oktober 2020 08.05 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Lintah
Tentang kelompok hewan avertebrata yang sudah tidak terdengar asing lagi. Diterjemahkan dari artikel pilihan bahasa Inggris yang aku rasa sudah rapi, komprehensif, dan faktual. Dimohon saran dan pendapatnya. HaEr48 (bicara) 26 September 2020 22.39 (UTC)
Komentar RianHS
Halo, Bung HaEr48. Berikut komentar saya supaya artikelnya lebih mantap lagi.
- "Lintah adalah kelompok hewan kerabat cacing". Pemakaian kata kerabat di sini apakah tidak menimbulkan persepsi bahwa lintah dan cacing adalah dua entitas berbeda yang memiliki hubungan keluarga? Contoh: A adalah kerabat B (keduanya termasuk dalam keluarga/himpunan X). Padahal, lintah merupakan himpunan bagian dari cacing bersegmen (Annelida). Alternatif yang mungkin bisa dipertimbangkan: "Lintah adalah kelompok cacing bersegmen (Annelida) yang berbadan pipih ..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)
- Penulisan upakelas sebaiknya diganti menjadi subkelas yang lebih familier. Pernah dibahas di warkop di sini. Di Glosarium Biologi Kemdikbud (mulai halaman 532), upa- juga tidak digunakan.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)
- "... ketaksesuaian antara gelang-gelang tubuh luarnya ..." Bagaimana kalau gelang diganti cincin? Annelida berasal dari kata cincin. Selain itu, supaya menjauhkan asosiasi pembaca dengan cacing gelang yang benar-benar berbeda.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)
- "... selom (rongga tubuh) yang berukuran besar dalam Annelida lainnya mengecil menjadi empat saluran-saluran kecil". Bagian ini masih sulit dipahami, bisa diganti dengan "Berbeda dengan selom (rongga tubuh) Annelida lainnya yang berukuran besar, selom pada lintah berubah menjadi empat saluran-saluran kecil," atau semacamnya.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)
- "Di masa lalu, lintah umum digunakan untuk mengisap darah pasien, yang dianggap dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tertentu dalam ilmu pengobatan di berbagai budaya sejak zaman kuno hingga abad ke-19". Panjang sekali, ya. Apa bisa diubah?
- Sudah. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.50 (UTC)
- Saya belum membaca dengan detail bagian taksonomi. Apakah di infobox bisa dicantumkan kelas lintah? Clitellata mungkin?
- Artikelnya memakai {{Automatic taxobox}}. Minta tolong Hidayatsrf, Bennylin kenapa kelas nya tidak muncul ya? di en.wp (en:Leech) Classnya muncul walaupun sama-sama memakai automatic taxobox. HaEr48 (bicara) 3 Oktober 2020 14.52 (UTC)
- Halo bung HaEr48, itu karena {{automatic taxobox}} di WBI dialihkan ke {{Infobox spesies}} yang mengambil data takson dari Wikidata, sistemnya berbeda jauh dengan templat serupa di enwiki. Saat ini templat tersebut sudah saya atur agar bisa menampilkan kelas dalam tingkat takson upakelas. Seharusnya sekarang sudah tertampil kelas di artikel Lintah. Terima kasih. --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 00.05 (UTC)
- Oh, iya tambahan lagi, mengenai penulisan takson seperti penggunaan awalan "upa-" semuanya diambil dari Wikidata. Misalnya untuk subkelas d:Q5867051, jika akan diganti istilahnya cukup di sunting label-label terkait tingkat takson di Wikidata tersebut, bukan di templat. --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 00.16 (UTC)
- Terima kasih bung Hidayatsrf. Baru aja mau nanya mengenai membetulkan awalan upa-, ternyata sudah dijawab, hehe. HaEr48 (bicara) 4 Oktober 2020 00.22 (UTC)
- Oke, sama-sama. Oh iya, sedikit catatan lagi. Saat label di Wikidata diubah, sepertinya filter di Templat:Infobox spesies/Taksonomi perlu diperbarui menggunakan label yang baru di Wikidata. Misalnya mengganti awalan "upa-" menjadi "sub-" di templat tersebut. Maaf kalau agak melenceng dari diskusi artikel pilihan ini. Tapi saya rasa sangat penting karena bisa mempengaruhi banyak artikel. Trims. --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 00.37 (UTC)
- @Hidayatsrf: aku sih setuju-setuju aja, tapi enggak tau caranya gimana :) Maksudnya memperbarui filter itu apa ya. HaEr48 (bicara) 4 Oktober 2020 00.43 (UTC)
- @HaEr48: Misalnya label "upakelas" di Wikidata sudah diganti menjadi "subkelas". Maka kode di templat tadi harus diganti pada setiap kata yg mengandung "upakelas" menjadi "subkelas". Intinya cukup begitu sih.... --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 01.59 (UTC)
- Ini cuma untuk antisipasi kalau terjadi galat sih, jika sesudah diganti labelnya tidak ada masalah pada tampilan templat, saya kira tidak ada yang perlu diubah. :D --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 02.07 (UTC)
- @Hidayatsrf: aku sih setuju-setuju aja, tapi enggak tau caranya gimana :) Maksudnya memperbarui filter itu apa ya. HaEr48 (bicara) 4 Oktober 2020 00.43 (UTC)
- Oke, sama-sama. Oh iya, sedikit catatan lagi. Saat label di Wikidata diubah, sepertinya filter di Templat:Infobox spesies/Taksonomi perlu diperbarui menggunakan label yang baru di Wikidata. Misalnya mengganti awalan "upa-" menjadi "sub-" di templat tersebut. Maaf kalau agak melenceng dari diskusi artikel pilihan ini. Tapi saya rasa sangat penting karena bisa mempengaruhi banyak artikel. Trims. --Hidayatsrf (bicara) 4 Oktober 2020 00.37 (UTC)
- Terima kasih bung Hidayatsrf. Baru aja mau nanya mengenai membetulkan awalan upa-, ternyata sudah dijawab, hehe. HaEr48 (bicara) 4 Oktober 2020 00.22 (UTC)
Sementara ini dulu. — RianHS (bicara) 28 September 2020 14.31 (UTC)
- Terima kasih bung RianHS, mudah-mudahan ada waktu untuk meninjau sisanya juga. Banyak yang perlu dilihat orang yang ngerti biologi nih HaEr48 (bicara) 4 Oktober 2020 00.25 (UTC)
- @HaEr48: Saya baca-baca lagi dalam beberapa hari :) RianHS (bicara) 4 Oktober 2020 03.19 (UTC)
Tambahan:
- "Tempat-tempat yang cocok dapat dipenuhi lintah dengan kepadatan tinggi, seperti misalnya...". Lebih enak dijadikan kalimat aktif, misalnya "Lintah dapat hidup dengan kepadatan tinggi di tempat-tempat yang cocok, misalnya 10.000 ..."
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- Clade diterjemahkan menjadi klad (glosarium biologi hlm. 110).
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- Bleeding diterjemahkan menjadi perdarahan dan bukan pendarahan. Pendarahan lebih tepat dipakai untuk menjelaskan suplai atau pasokan darah, misalnya pendarahan ke organ X.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- "Namun, hanya sedikit kasus penularan patogen melalui lintah yang pernah dilaporkan". Ini kasus yang menarik, mungkin bisa diuraikan lebih lanjut, cukup 1-2 kalimat.
- Sudah ditambah 1 kalimat. Paper yang dikutip hanya menyebutkan nama kasus-kasus yang telah dilaporkan, tanpa menguraikan cara kerjanya. Selebihnya mengenai eksperimen yang dilakukan penulis, tapi kalau itu sepertinya terlalu "primary source" untuk dikutip langsung. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- Setelah kata flegma sepertinya perlu diberi penjelasan berupa tanda kurung "(ingus)", karena kalau pembaca buka KBBI, artinya lain.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- Di versi en ada catatan (efn) yang menjelaskan teks pada gambar. Perlu dicantumkan juga atau tidak usah?
- Aku rasa kurang penting yang ini, makanya tidak aku tambahkan. 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
— RianHS (bicara) 6 Oktober 2020 03.36 (UTC)
- Referensi nomor 6 masih pakai harvnb yang berdiri sendiri.
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- "... dan sisanya digolongkan sebagai "Arhynchobdellida" ..." setelah Arhynchobdellida mungkin perlu diberi penjelasan "yang tanpa probosis".
- Sudah. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- "... termasuk sejumlah spesies yang memiliki rahang".[14] Referensinya pakai Buchsbaum (1987), sedangkan di en pakai Phillips (2019). Apa sama saja?
- Mungkin diubah si en.wp setelah aku terjemahkan. Aku ubah biar sama, aku ngekor aja heheh. HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- Berkas Leech anatomy in cross-section.svg kalau mau diterjemahkan apa harus diunduh, diedit, lalu diunggah ulang, ya? Bagus sekali kalau ada versi bahasa Indonesianya.
- Dulu aku pernah melakukan seperti itu, ga tau apa ada cara yang lebih efisien. Tetapi gak terlalu susah kok kalau ada perangkatnya (misalnya Inkscape). Apa mau diterjemahkan? HaEr48 (bicara) 8 Oktober 2020 01.47 (UTC)
- @HaEr48: Kalau bisa sih diterjemahkan supaya lebih sempurna lagi, hehe. — RianHS (bicara) 8 Oktober 2020 08.57 (UTC)
- Sudah. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
— RianHS (bicara) 6 Oktober 2020 06.16 (UTC)
Tambahan lagi dari sisi medis:
- "Lintah biasanya membawa parasit di saluran pencernaannya..." Kata parasit diganti saja menjadi patogen yang lebih umum karena contoh-contoh yang disebutkan di akhir paragraf berupa bakteri dan virus, tidak ada parasitnya.
- Paragraf ini sudah dirombak sedikit sehingga tidak ada kata ini lagi. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
- "... tetapi parasit-parasit ini tidak mampu bertahan di tubuh manusia sehingga tidak berbahaya". Frasa ini perlu dipertanyakan kebenarannya. Di sini, Bagian "7 What are the possible complications of using leeches? What precautions are necessary?" disebutkan bahwa "The main complications in using leeches are infection and blood loss". Beberapa studi lain juga menyatakan bahwa ada potensi penularan penyakit.
- Kalau membaca sumbernya, Sepertinya ada kontras antara digigit lintah biasa dengan penggunaan lintah medis dengan sengaja. Aku rombak sedikit paragrafnya, harap diperiksa lagi. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
- Lintah bisa berperan sebagai predator dan bisa juga sebagai parasit. Sebagai predator, makanannya sudah dijelaskan ("siput, cacing tanah, dan larva serangga"). Sementara sebagai parasit, inang-inangnya sepertinya belum diuraikan (contoh: "mulai dari ikan, amfibia, reptilia, hingga mamalia" — burung termasuk tidak, ya?).
- Sudah disebutkan inang-inangnya. 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
- "Umumnya, lintah pengisap darah tidak memiliki inang khusus". Padahal, Piscicolidae parasit khusus ikan sementara Ozobranchidae pada kura-kura. Apa dibuatkan pengecualian saja untuk kedua famili tersebut? Studi ini memang menunjukkan bahwa H. medicinalis jadi parasit pada berbagai jenis hewan.
- Kalau dibaca sumbernya lagi, maksudnya sepertinya tidak menetap ke satu individu saja. Sudah diubah redaksinya, dan lintah yang menetap di ikan laut juga telah disebutkan. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
- Ada beberapa metode yang biasa digunakan ketika manusia digigit lintah, misalnya diberi garam. Namun, hal ini bisa mengakibatkan refluks, darah dari lintah malah masuk ke tubuh manusia sehingga meningkatkan potensi infeksi. Sumber 1 (bagian Treatment / Management) dan sumber 2. Ini bagus untuk ditambahkan.
- Sudah ditambahkan, beserta beberapa hal lain yang disebutkan di bagian treatment sumber 1. HaEr48 (bicara) 11 Oktober 2020 23.10 (UTC)
— RianHS (bicara) 8 Oktober 2020 08.57 (UTC)
- @RianHS kira-kira ada tambahan lagi bung Rian? Danu Widjajanto (bicara) 16 Oktober 2020 11.00 (UTC)
- @Danu Widjajanto dan HaEr48: Maaf baru sempat nge-wiki lagi. Akan saya baca ulang keseluruhan dalam waktu dekat. — RianHS (bicara) 22 Oktober 2020 07.40 (UTC)
- @RianHS kira-kira ada tambahan lagi bung Rian? Danu Widjajanto (bicara) 16 Oktober 2020 11.00 (UTC)
@HaEr48. Tinjauan akhir:
- Apa di setiap takarir gambar perlu diberikan titik atau malah dilarang? Di en:Wikipedia:Featured_article_candidates/Leech/archive1 ditulis bahwa "Captions that aren't complete sentences shouldn't end in periods" → saya baru tahu ada ketentuan seperti ini. Kelihatannya di artikel leech, semua takarir tidak diakhiri titik, kecuali yang punya referensi. Di sini dibuat konsisten saja apakah semua takarir pakai titik atau tidak pakai.
- Sudah disesuaikan dengan aturan itu (yang bukan kalimat utuh tidak diakhiri titik). HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)
- "Sebuah tali saraf membujur dari bagian depan ini ..." → "Ini" merujuk pada apa? Apakah saraf utama? Sebaiknya diperjelas.
- Benar, bagian yang disebut "otak" itu. Aku perjelas, HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)
- Di Berkas:Leech anatomy in cross-section, Indonesian.svg, masih ada bahasa Inggrisnya: Longitudinal muscles.
- Oh ya, kelewatan. Sudah diperbaiki. HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)
Kalau tiga poin di atas sudah diselesaikan, saya Setuju artikel ini dijadikan AP — RianHS (bicara) 22 Oktober 2020 23.21 (UTC)
- Terima kasih banyak atas tinjauannya bung RianHS. HaEr48 (bicara) 25 Oktober 2020 00.06 (UTC)
Komentar Danu Widjajanto
- "dapat memendek serta memanjang, memiliki klitelum" --> jelaskan secara singkat apa itu klitelum?
- RianHS Hmm bagaimana ya, ada saran bagaimana cara menjelaskan dengan singkat tapi lumayan akurat? HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "Lintah dapat ditemukan di seluruh bagian dunia, kecuali Antarktika" --> termasuk di Greenland dan Pulau Baffin? Mungkin bisa diganti jadi "di semua benua kecuali Antarktika" supaya lebih generik
- Diganti jadi benua. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- Kelompok Acanthobdella kok dipisah ya di kladnya? Ada penjelasannya?
- Karena pohonnya adalah hasil analisis molekul DNA, penjelasannya adalah karena data molekulnya menunjukkan begitu. Tidak ada penjelasan lebih spesifik di paper yang dikutip. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)
- "gonopori jantan salah satu lintah menyentuh gonopori betina lintah lainnya. Sebuah spermatofora berisi sperma dikeluarkan dari penis menuju gonopori betina, dan sperma yang dikandungnya kemudian dipindahkan ke vagina dan kemungkinan disimpan di sana" --> tapi lintah kan hermafrodit ya? gimana menentukan lintah mana yang jantan atau betina?
- Ditambahkan penjelasan untuk hermafrodit protandri, kalau lintahnya hermafrodit tetapi tidak jantan dan betina dengan bersamaan. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- Pranalakan Aeromonas veronii
- Sudah. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)
Segini dulu, nanti lanjut lagi. Danu Widjajanto (bicara) 9 Oktober 2020 08.49 (UTC)
- "Pusat saraf utama terdiri dari ganglion otak di atas perut dan di bawahnya" --> mungkin lebih jelas kalau diganti jadi "ganglion otak di atas dan di bawah perut"?
- Dirombak sedikit penjelasan di sini agar cocok dengan yang di sumber. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- Bagian sistem saraf akan lebih mudah dipahami kalau ada gambarnya, tapi ini saran opsional saja
- Sudah. HaEr48 (bicara) 16 Oktober 2020 03.31 (UTC)
- " Lintah air tawar dapat merangkak " --> gimana caranya lintah bisa merangkak?
- Diganti dengan merayap. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "kelompok Glossiphoniidae merupakan perenang yang buruk dan akan menggulung dan jatuh ke permukaan jika diganggu" --> "permukaan" malah jadi rancu, aku lihat di versi Inggrisnya tertulis "the sediment below", mungkin sebaiknya jadi "tenggelam ke sedimen di dasar" atau "tenggelam ke dasar"?
- Diganti. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "Seekor lintah yang melekat di kulit luar akan melepaskan diri setelah kenyang, yang dapat membutuhkan waktu antara 20 menit hingga 2 jam" --> butuh 20 menit hingga 2 jam untuk apa? mungkin kalimatnya perlu diubah sedikit biar jelas
- Maksudnya untuk kenyang, sudah diganti. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "Penulis ini juga melaporkan bahwa lintah kuda dapat membuat gajah gila saat masuk ke dalam belalainya dan mengisap darah.[41] Dalam bahasa Inggris kuno, kata untuk lintah adalah lǣce juga digunakan untuk menyebut seorang tabib, dan ilmu pengobatan disebut juga lǣcecraft (bahasa Inggris modern: leechcraft) atau "ilmu/ketrampilan lintah".[41][42]" --> judul subbagiannya adalah "dalam pengobatan", tapi kedua kalimat ini tidak nyambung sama subjudulnya. Saran agar subjudulnya diganti jadi seperti di Wikipedia Inggris, "Dalam peradaban manusia"
- Yang gajah itu dihapus saja karena tidak ada hubungannya dengan pengobatan ataupun peradaban manusia. Yang terkait tabib itu masih terkait juga dengan pengobatan. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "Dalam Kitab Amsal di Perjanjian Lama, lintah digambarkan sebagai simbol keserakahan.[52] Dalam bahasa Indonesia, "lintah darat" adalah ungkapan untuk tengkulak atau orang yang memberi pinjaman uang dengan bunga sangat tinggi.[53] Dalam bahasa Inggris, leech (lintah) dapat berarti seseorang yang mengakrabi atau mengikuti orang lain demi mencari keuntungan bagi dirinya.[54]" --> karena terlalu pendek, saran untuk digabung dengan subbagian "dalam peradaban manusia" seperti yang sudah diusulkan di atas
- Tidak apa, menurutku agak janggal kalau bagian sebelumnya dijadikan "peradaban manusia" karena ada penjelasan teknis juga. HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
- "seperti misalnya 10.000 ekor lintah per m2 yang tercatat di lingkungan air penuh polutan organik di Illinois," --> keterangan ini menarik untuk dirincikan lagi di bagian "polusi air", mungkin bisa dicari sumbernya dan diperjelas kenapa lintah banyak ditemui di lingkungan air yang penuh polutan organik.
- Sayangnya tidak dijelaskan lebih lanjut lagi di sana selain disebut kalau itu "favorable environment". HaEr48 (bicara) 12 Oktober 2020 00.45 (UTC)
Sekian tinjauanku, terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 10 Oktober 2020 20.31 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Pengusulan sudah berjalan hampir tiga bulan dan saran-sarannya masih belum dikerjakan. Namun, artikelnya sendiri sudah sangat bagus, sehingga diharapkan suatu saat pengusul dapat mengerjakan saran-sarannya dan lalu kembali mengusulkan artikel ini sebagai AP. Danu Widjajanto (bicara) 24 November 2020 09.10 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Pencalonan artikel ini dikembalikan kepada pengusulnya.
Kerajaan Wajo
- Pengusul: Masjawad99 (b • k • l)
- Status: Tidak akan dilanjutkan
Artikel mengenai sebuah negeri Bugis di Sulawesi Selatan. Sudah ditulis ulang dengan sumber-sumber akademis. Sebetulnya masih bisa dikembangkan lebih lanjut sedikit lagi, tapi sepertinya lebih baik kalau saya langsung tanya usul kepada yang lain di sini. Silakan memberi saran dan kritik mengenai apa saja yang kurang, atau malah terlalu berlebihan (bagian sejarah mungkin agak terlalu detail). Saya usahakan untuk standby dan menanggapi semua komentar. Masjawad99💬 26 Agustus 2020 17.24 (UTC)
- Memohon tinjauan dari @HaEr48, Japra Jayapati dan RXerself, mengingat ini artikelnya ditulis sendiri. Danu Widjajanto (bicara) 26 Agustus 2020 18.31 (UTC)
- Panggil juga @AMA Ptk Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 06.53 (UTC)
Ulasan Japra
Setuju. Saya harus menjura kepada Masjawad99. Bahkan ejaan nama dan frasa Bugisnya pun (menurut saya) ditulis dengan cermat dan diterjemahkan dengan tepat. Untuk urusan sumber, Mas Danu Widjajanto & Mas HaEr48 lebih ahli. تابيق ~ Japra (obrol) 27 Agustus 2020 03.25 (UTC)
Ulasan Danu Widjajanto
Status: sedang membaca.
- Kelengkapan
@Masjawad99 Aku ada saran untuk menambahkan beberapa bagian untuk semakin memperkaya artikelnya.
- Apakah bisa ditambahkan bagian khusus mengenai "agama"? Aku rasa akan cukup menarik karena pada mulanya Wajo tidak menganut agama Islam dan lalu pada abad ke-19 agama tersebut semakin mengakar. Keterangan ini juga menarik untuk masuk ke bagian sendiri: "La Maddaremmeng sebelumnya telah memicu kontroversi, sebab ia disebutkan menerapkan agama Islam dengan lebih tegas kepada rakyatnya."
- Ini sudah ada bahannya untuk bagian Agama, aku memang belum masukin aja hehe. Soal La Maddaremmeng, karena dia penguasa Bone, aku takutnya terlalu off-topic kalau dibahas di bagian tersendiri, makanya kumasukin catatan keterangan, buat konteks aja. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- Apakah ada keterangan yang tersedia mengenai sains dan teknologi serta arsitektur di Wajo? Saran ini tidak wajib dan bergantung pada ketersediaan sumber
- Seingatku aku pernah baca sekilas soal teknologi kemiliteran, nanti aku cek lagi. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- Aku lihat juga ada beberapa literatur asal Wajo seperti Lontaraʼ Sukkuʼna Wajoʼ, mungkin bisa ditambahkan bagian seni dan sastra?
- Oke, nanti kucoba cari bahannya dulu. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- Bahasa yang umum digunakan Bugis --> untuk saat ini keterangan di infobox tersebut tidak ada sumbernya karena tidak dijelaskan di tubuh artikel bahasa mana yang dituturkan di Wajo
- Sudah. Masjawad99💬 28 Agustus 2020 04.20 (UTC)
- @Masjawad99 “Penutur bahasa Bugis di Wajo secara umum masih dapat memahami dialek yang digunakan di wilayah inti Soppeng, Bone, dan Sidenreng, walaupun dialek di beberapa daerah spesifik, seperti dialek di Tellu Lupu (Bone) atau dialek Sinjai.” Bagian walaupunnya fragment sentence tuh Danu Widjajanto (bicara) 28 Agustus 2020 07.34 (UTC)
- Sudah. Masjawad99💬 28 Agustus 2020 04.20 (UTC)
- Aku lihat di artikelnya disebutkan kalau Wajo punya "daerah bawahan", mungkin perlu bagian sendiri "Pembagian administratif" untuk menjabarkan daerah-daerah bawahan tersebut.
- Daerah-daerah bawahan Wajo nggak selalu sama dari masa ke masa, jadi kalau dijabarkan juga sepertinya agak sulit. Aku buat peta aja jadinya, berdasarkan situasi tahun 1906. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 19.29 (UTC)
- Itu templat daftar arung matoanya tidak sekalian ditambahkan?
- Terlalu memakan tempat dan rasanya tidak terlalu penting untuk ditampilkan dalam artikel ini, makanya kupisahkan jadi artikel daftar sekalian. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 19.29 (UTC)
- Paragraf pembuka
- "Wajo mempertahankan kemerdekaannya hingga ditaklukkan pada awal abad ke-20 oleh Hindia Belanda" --> di tubuh artikel keterangannya "Menyusul takluknya Gowa dan Bone pada tahun 1905, Wajo dan Soppeng pun menuruti keinginan Belanda dan menandatangani Korte Verklaring, yaitu pernyataan pendek yang intinya mengakui bahwa mereka merupakan negara bawahan yang setia kepada Belanda (...)." Apakah kata "ditaklukkan" tepat kalau begitu? Karena kan mereka dipaksa menandatangani perjanjian untuk menjadi bawahan alih2 ditaklukkan secara fisik oleh militer Hindia Belanda seperti halnya Kesultanan Aceh. Aku lihat di artikel Ekspedisi Sulawesi Selatan juga sepertinya perang fisiknya dikobarkan melawan Gowa dan Bone alih2 Wajo.
- Aku coba parafrase, gimana? Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- Sejarah
- Cinnotabiʼ sepertinya perlu dibirukan karena cukup vital untuk konteks artikelnya
- Sumber-sumber sejarahnya agak kontradiktif karena ini negerinya semi-legendaris, jaman sebelum ada tradisi penulisan sejarah di Sulsel. Tapi nanti aku coba bikin, mungkin stub dulu aja lah ya. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- Ya memang tidak perlu panjang-panjang hehehe, rintisan pendek saja sudah cukup. Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 09.55 (UTC)
- Sumber-sumber sejarahnya agak kontradiktif karena ini negerinya semi-legendaris, jaman sebelum ada tradisi penulisan sejarah di Sulsel. Tapi nanti aku coba bikin, mungkin stub dulu aja lah ya. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "Wajo juga menyerap sisa-sisa wilayah Cina, salah satu negeri Bugis awal yang cukup berpengaruh" --> pranalakan Cina supaya tidak ambigu dengan Cina yang lain.
- Sama kayak Cinnotabi', ini negerinya walaupun memang nyata (sekarang jadi daerah Pammana), tapi nggak ada catatan sejarah semasa tentangnya, cuma dari ingatan tradisi lisan orang Wajo di jaman kemudian. Ini Cina yang sama dengan Cina dalam kisah La Galigo, btw. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "karena Wajo menolak untuk memutuskan perjanjiannya dengan Gowa demi bergabung dengan para pemberontak" --> sepertinya "demi bergabung dengan para pemberontak" bisa dihapus saja karena sudah jelas dari konteksnya
- " terpaksa menandatangani perjanjian yang membatasi kekuatan politik, niaga, serta militer Wajo, di samping Perjanjian Bungaya" --> maksudnya "di samping" apa ya?
- Wajo menandatangani dua perjanjian, satu Perjanjian Bungaya, satunya lagi perjanjian yang membatasi kekuatannya. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- @Masjawad99 kalau aku ganti jadi "ditambah dengan" gimana? Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 09.55 (UTC)
- @Danu Widjajanto: bagus, sudah oke. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 15.47 (UTC)
- @Masjawad99 kalau aku ganti jadi "ditambah dengan" gimana? Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 09.55 (UTC)
- Wajo menandatangani dua perjanjian, satu Perjanjian Bungaya, satunya lagi perjanjian yang membatasi kekuatannya. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "Banyak orang Wajo yang diculik, dilecehkan, atau dirampas barangnya" --> "dilecehkan" di sini sepertinya cukup ambigu
- Di teks yang kukutip aslinya pakai "harassment", dan dijelaskan sebagai "If a Wajorese tried to resist the demands of the Bonéans, he would be slapped or even killed." Sudah kutambahkan di teks artikel. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "Kesulitan yang dihadapi rakyat Wajo di tanah air menjadi pemicu bagi migrasi keluar" --> mungkin preposisi "bagi" bisa dihapus
- "Arung Matoa La Tenriwerrung Puanna Sangngaji (menjabat 1711–1713) bahkan menyatakan bahwa orang-orang Wajo "tidak dapat 'berdiri tegak' kecuali mereka mencari kekayaaan"" --> tambahkan "jika" setelah "kecuali"?
- Itu terjemahan kutipan langsung "...unless they sought riches". Ini kutambahkan dalam kurung siku aja ya kalo gitu. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "Akan tetapi, ekspedisi ini berakhir dengan kegagalan akibat desersi yang dilakukan oleh sekutu-sekutu Wajo. Bone bahkan berbalik memihak Belanda" --> penyebabnya apa?
- Hmm, sumber-sumber banyak yang diam soal ini, tapi aku coba cari dulu ya. In any case, persekutuan prakarsa La Maddukelleng ini memang agak terpaksa sih sepertinya. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
- "memerangi adat-adat yang dianggap takhayul " --> ada contohnya?
- Contohnya spesifiknya untuk adat-adat ini tidak ada, tapi aku sudah coba jabarkan lebih lanjut soal apa saja yang dilakukan oleh La Memmang. Masjawad99💬 27 Agustus 2020 08.39 (UTC)
Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 06.44 (UTC)
Komentar dari Hanif Al Husaini
"ketika daerah swapraja Wajo diubah menjadi Kabupaten Wajo yang merupakan bagian dari Republik Indonesia." Ini disebutkan di pembuka, tetapi tidak disebutkan di badan teks dan tidak disebutkan sumbernya. Persisnya kapan ya swapraja Wajo dijadikan menjadi Kabupaten Wajo? Hanif Al Husaini (bicara) 9 September 2020 12.23 (UTC)
- Setelah saya baca lagi, ternyata sudah disebutkan di "Pada tahun 1957, swapraja Wajo (yang tadinya merupakan bagian dari Daerah Otonom Bone di bawah Provinsi Sulawesi) diubah menjadi daerah otonom tingkat II, dan Andi Tanjong diangkat sebagai kepala daerah pertamanya." Mungkin bisa dijelaskan kalau daerah otonom tingkat II itu semacam kabupaten atau apa. Hanif Al Husaini (bicara) 9 September 2020 12.27 (UTC)
Komentar HaEr48
Akhirnya sudah baca sampai selesai, menurutku ditulis dengan sangat bagus dan cukup lengkap, dan memiliki referensi memadai. Sekadar beberapa saran:
- Bagian pembuka: Aku rasa sebaiknya pemimpin tertinggi serta dewan-dewan/pejabat-pejabat yang disebutkan di bagian pembuka disebutkan nama lokalnya
- Apakah latar belakang etnis-etnis dan bahasa Sulawesi Selatan seperti di Sejarah awal Gowa dan Tallo juga bisa ditambahkan/diadaptasi ke sini?
- kedatangan seorang tomanurung: apa bisa ditambah dua atau tiga kata agar jelas apa itu "tomanurung" ?
- Apakah Cinnotabi' dan Boli' itu semacam wilayah tetangga? Apa bisa ditambah penjelas untuk hubungan keduanya?
- Apakah Luwu beretnis Bugis atau yang lain?
- Kemajuan Gowa disertai perlakuan keras terhadap negeri Bugis bawahannya, yaitu Wajo dan Soppeng: Apa bisa disebutkan contoh perlakuan keras ini?
- Opsional: Apa ada peta yang lebih close up ke wilayah Wajo, sehingga misalnya bisa diketahui Danau Tempe, dan Teluk Bone itu di mana?
- dengan seorang wali negeri yang memerintah atas nama bangsawan Makassar: Apakah wali negeri ini penguasa lokal yang ditunjuk Gowa, atau orang yang dikirim dari Gowa sendiri?
- Wali negerinya orang Bone yang ditunjuk Gowa, memerintah atas nama salah satu bangsawan Makassar. Sudah diperjelas. Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- "La Tenrilai gugur dalam tugas": Apa lebih cocok "gugur di medan pertempuran"?
- Sudah diganti. Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- "tidak dapat 'berdiri tegak' kecuali jika mereka mencari kekayaaan": kenapa ada dua lapis tanda kutip? Apa ada yang spesial dari 'berdiri tegak' nya?
- Yang kutipan La Tenriwerrung itu yang 'berdiri tegak', sementara sisa kutipannya itu parafrase Wellen. Sudah saya ubah susunan kalimatnya biar mengutip La Tenriwerrung secara langsung. Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- Ia mengeduk aliran sungai yang menuju ibu kota Tosora : apa ada pranala untuk 'mengeduk' atau sinonim yang lebih mudah dimengerti?
- Hmm, saya malah biasanya memang pakai mengeduk kalau percakapan sehari-hari (mungkin pengaruh dialek yang saya pakai), tapi setelah saya coba cari sepertinya "mengeruk" lebih umum. Sudah dipranalakan juga ke pengerukan. Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- memperkuat industri setempat: apa bisa disebutkan industri apa?
- Pertanian dan perikanan, sudah dijabarkan. Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- serta mendirikan sebuah institusi yang berperan sebagai bank peminjam modal: apa ada nama institusi ini?
- Tidak ada nama khusus sepertinya, beberapa menyebutnya "koperasi" atau "bank La Salewangeng". Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- terinspirasi gerakan pembaharuan Islam di Arab Saudi: Karena negara Arab Saudi modern belum berdiri masa itu, mungkin bisa disebut "Semenanjung Arab" atau "Negeri Saudi" (dinasti Saudi sudah ada ketika itu), atau "gerakan pembaharuan Islam yang kini disebut Wahhabisme" saja.
- Suami Andi Ninnong terbunuh dalam kampanye pasifikasi Westerling: Ini pasifikasi dari pihak Belanda atau RI?
- Keluarga dan gender: Apa ada/tidak ada arung matoa yang juga wanita?
- Sejauh yang saya tahu tidak ada, tapi beberapa laporan menyebut bahwa Andi Ninnong pernah dilantik sebagai pengganti arung matoa selama beberapa bulan, jadi saya kurang tahu apakah memang ada larangan bagi wanita untuk menjadi arung matoa atau tidak (kalau mengacu pada laporan Brooke posisi arung matoa boleh diisi oleh wanita). Masjawad99💬 13 September 2020 01.47 (UTC)
- Agama: sepertinya masih kosong, kapan mau diisi?
Terima kasih banyak atas penulisan & pengusulan artikel ini Masjawad99. HaEr48 (bicara) 12 September 2020 23.00 (UTC)
AMA Ptk
- Di Kalbar, ada desa Wajok Hilir dengan demografi orang Bugis ramai pula di sana. Bisakah nama² daerah yang dinamai sebagai penghormatan terhadap Kerajaan Wajo juga patut dimasukkan di artikel mas? Ini saya kira erat dgn apa yang mas tuliskan: "Walaupun tradisi merantau telah menjadi bagian utama dari budaya Wajo sejak masa pendiriannya, tradisi ini semakin menonjol setelah Perang Makassar, ketika sejumlah besar orang Wajo bermigrasi ke luar negeri dan menetap di berbagai wilayah seperti Makassar, Kalimantan bagian timur, Nusa Tenggara, dan kawasan sekitar Selat Malaka.[63][67][68]"
- Terus benteng di Tosora, daerah ibukota Wajok itu perlu dibirukan.
- Bagian "Perang Makassar dan migrasi orang-orang Wajo (1660–1730)": ada dinyatakan bhw La Saléwangeng To Tenrirua "mendirikan sebuah institusi yang berperan sebagai bank peminjam modal untuk perniagaan dan pertanian sekaligus sebagai badan jaminan sosial.". Kiranya, bagaimana jika nama institusinya ditulis saja?
- Bagian "Masa akhir kemerdekaan": "Barulah pada masa pemerintahan La Koro (1885–1891), hukuman keras ditegakkan bagi para pelaku kejahatan, sehingga orang-orang menjadi segan kepadanya." Hukuman keras ini, kiranya dipaparkan seperti apa?
- Nggak dijelaskan di sumbernya sih. Masjawad99💬 29 Oktober 2020 04.36 (UTC)
- Bagian "Bahasa dan kesusasteraan": "Salah satu sumber sejarah utama Wajo pada masa modern awal, Lontaraʼ Sukkuʼna Wajoʼ, tergolong sangat panjang dan mendetail bila dibandingkan dengan kronik Bugis pada umumnya yang hanya berisi ringkasan riwayat pemerintahan setiap arung matoa." Mungkin bisa dituliskan kondisi lontara'/sumber sejarah Wajo' ini, apakah masih manuskrip, atau sdh diterbitkan ulang? Mgkn dijadikan catatan bahwah saja di "Keterangan".
- Bagian "Ekonomi dan perdagangan" agaknya bisa ditambahkan pula dgn kondisi perdagangan luar negri Kerajaan Wajo.
Terima kasih. --AMA Ptk (bicara) 30 September 2020 02.15 (UTC)
@Masjawad99 masih mau dilanjutkan? Tanggung tuh. Danu Widjajanto (bicara) 11 Oktober 2020 08.04 (UTC)
- @Danu Widjajanto: Akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan. Maaf kemarin hiatus agak lama. Masjawad99💬 29 Oktober 2020 04.36 (UTC)
- Masjawad99 wadoo, tiada sangka bung rupanya dah lama menjawab pertanyaan. Ganbaru, kuucapkan kpd bung. --AMA Ptk (bicara) 18 November 2020 05.26 (UTC)
- @Danu Widjajanto: Akan dilanjutkan selama beberapa hari ke depan. Maaf kemarin hiatus agak lama. Masjawad99💬 29 Oktober 2020 04.36 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini mendapat status AP setelah ditinjau oleh tiga orang pengguna, di mana saran dari masing-masing pengusul telah dikerjakan. Diskusi telah berlangsung selama enam pekan. Medelam (bicara) 28 September 2020 12.07 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
Gilgamesh
- Pengusul: Danu Widjajanto (b • k • l)
- Status: Selesai
Artikel mengenai raja legendaris dari Sumeria kuno. Diterjemahkan dari artikel di Wikipedia Inggris yang sudah berstatus Artikel Bagus. Menurutku isinya sudah lengkap dan dilengkapi dengan referensi ilmiah. Mohon tinjauan dan saran-sarannya. Danu Widjajanto (bicara) 17 Agustus 2020 15.09 (UTC)
RXerself
Jika melihat dari transliterasi Sumerianya apakah lebih baik ditulis sebagai "Gilgamesy" atau tetap "Gilgamesh" karena "š" diperkirakan berbunyi /ʃ/ (lih. en:Sumerian language#Consonants). "Wiracarita" bagaimana kalau diubah menjadi "Epos"? RXerself (bicara) 21 Agustus 2020 23.01 (UTC)
- @RXerself "Gilgamesy" sepertinya tidak umum dalam literatur Indonesia, lebih banyak yang menggunakan "Gilgamesh" (selain itu š sepertinya dipadankan menjadi sh seperti halnya "ship"). Sudah aku pindahkan jadi "Gilgamesh". Untuk wiracarita istilahnya sendiri ada di KBBI dan merupakan sinonim kata epos. Danu Widjajanto (bicara) 26 Agustus 2020 09.44 (UTC)
- Ok, iya memang sinonim tapi "wiracarita" menurut saya terlalu Sanskerta jadi ada kesan ceritanya cerita Asia Selatan/Tenggara dengan pengaruh Indianisasi. RXerself (bicara) 26 Agustus 2020 12.33 (UTC)
@RXerself kata "epos" sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, jadi ada kesan kalau ceritanya terpengaruh Helenisasi. Danu Widjajanto (bicara) 27 Agustus 2020 14.13 (UTC)
- Yang umum digunakan dalam perisitilahan arkeologi Mesopotamia mungkin dan serta lebih banyak memiliki kontak linguistik dengan Mesopotamia? Seperti "Mesopotamia" (meso + potami), "Babylon" (Babulon), "Assyria" (Assuria), "neros", "saros", "canal", dll. RXerself (bicara) 28 Agustus 2020 07.58 (UTC)
@RXerself sudah aku ganti semua jadi "epos" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 13.38 (UTC)
Knucklepuff
- "Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang tidak hilang ditelan zaman. Dari antara kelima puisi ini, yang pertama mungkin adalah Gilgamesh, Enkidu, dan Dunia Bawah." -> Saya coba baca artikel aslinya, mungkin lebih baik kata "yang pertama" diganti "yang tertua" atau "yang pertama muncul" atau "yang pertama kali dibuat"?
- Sudah aku ganti jadi "yang tertua", terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)
- M dan SM apabila tidak terletak setelah angka tahun apakah lebih baik ditulis "Masehi" dan "sebelum Masehi"? Sedikit janggal membaca kata-kata seperti "pada akhir milenium kedua SM".
- Menurutku sih lebih ringkas begitu dan M sendiri juga diakui di KBBI. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)
- "Gilgamesh menjadi pahlawan dunia kuno par excellence" -> Mungkin lebih baik "par excellence" diterjemahkan menjadi "Gilgamesh merupakan pahlawan paling terkenal di dunia kuno"?
- Aku lihat menurut kamus, "par excellence" artinya "terbaik". Sudah aku ganti. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)
Knucklepuff (bicara) 11 September 2020 07.33 (UTC)
- Terima kasih @Knucklepuff, kalau ada lagi silakan loh. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.11 (UTC)
HaEr48
Ditulis dengan bagus dan rapi sekali. Pernyataan disertai referensi ke sumber-sumber kualitas tinggi, dan kelengkapan sepertinya juga sudah melebihi sumber-sumber tersier (seperti ensiklopedia) lain. Sekadar beberapa saran:
- lima puisi Sumeria yang tidak hilang ditelan zaman: "masih lestari hingga sekarang"?
- Setelah kematian Enkidu: Siapa itu Enkidu belum diperkenalkan
- Sudah aku perjelas "yang merupakan sahabat Gilgamesh" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 11.51 (UTC)
- Raja dalam sejarah: Apa bisa disebutkan saat ini Uruk atau Sumeria itu kira-kira di mana?
- Sudah aku tambahkan "(di kawasan Irak selatan saat ini)" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 11.51 (UTC)
- Kalau ada sedikit latar belakang sejarah mengenai Uruk, atau Sumeria dan Mesopotamia zaman itu, akan lebih baik juga.
- Sudah aku tambahkan "Sumeria sendiri merupakan sebuah peradaban yang terletak di antara Sungai Tigris dan Efrat di Mesopotamia selatan (kini di Irak selatan)". Kalau untuk Uruk sepertinya "negara-kota" sudah cukup. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 11.51 (UTC)
- Dalam puisi tersebut, Inanna tidak meminta Gilgamesh untuk menjadi pasangannya : Apa disebutkan kalau begitu kenapa ia mengirim Banteng Surgawi
- Di sumbernya (halaman 24) hanya ditulis kalau "scholars have since come to doubt that Inanna proposed to Gilgamesh at all in the Sumerian tale", dan di catatan kakinya (nomor 8) tertulis kalau satu-satunya kesamaan antara kisah Sumeria dan Akkadia adalah bahwa Innana marah kepada Gilgamesh dan bahwa Gilgames dengan Enikudi berhasil membunuh bantengnya. Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.30 (UTC)
- Bagaimana kalau "cendikiawan" diganti "pakar" atau "sarjana"? Tetapi kalau tidak juga tidak apa-apa
- Tubuh mereka bersinar terang: "mengeluarkan sinar terang yang amat menakutkan". Dalam en.wp nya disebut "terrifying radiance", mungkin dengan ini menjadi lebih jelas bahwa ini adalah tantangan
- Sudah, terima kasih, jadi bagus sekali Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.30 (UTC)
- rambut panjang dengan empat atau enam ikal sebagai, : sebagai apa?
- Terima kasih sudah menemukan typo ini. Sudah aku tambahkan "sebagai penggambaran Gilgamesh" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.30 (UTC)
- Sesudah itu ia mencoba meyakinkannya agar ia mau menerima kematian sebagai suatu hal yang tak terhindarkan dan tidak meneruskan perjalanannya menyeberangi lautan: Mungkin disebutkan saja "Gilgamesh" dan "Siduri" agar jelas "ia" maksudnya siapa, tidak seperti bahasa Inggris yang bisa membedakan "he" dan "she"
- di hadapan Kaiser dan istrinya: disebutkan/dipranalakan saja nama Kaisarnya
- Zabibah and the King: Kalau menurut Wikipedia:Pedoman penamaan/Karya, sebaiknya bahasa asli atau bahasa Indonesia dan bukan nama bahasa Inggris
- Sudah aku ganti jadi "Zabībah wal-Malik" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.36 (UTC)
- Kadang-kadang tidak konsisten dalam transliterasi bahasa yang sama, misal Ishtar, tetapi "Utnapisytim"
- Sudah aku ganti jadi "Utnapishtim" Danu Widjajanto (bicara) 17 September 2020 12.36 (UTC)
Demikian saja. HaEr48 (bicara) 13 September 2020 00.55 (UTC)
- Terima kasih atas tanggapannya. Mendukung, aku rasa sudah cocok dijadikan AP. HaEr48 (bicara) 18 September 2020 01.33 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.