Batalyon Marinir (disingkat Yonmar) adalah Kotama Pembinaan dan Operasi TNI Angkatan Laut. Sebagai Kotama Pembinaan dan Operasi, Kormar bertugas menyelenggarakan operasi amphibi, operasi pertahanan pantai dan pengamanan pulau terluar dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sesuai kebijakan Panglima TNI dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI. Sedangkan sebagai Kotama pembinaan Kormar bertugas membina kekuatan dan kesiapan operasi satuan marinir serta membina potensi maritim menjadi kekuatan pertahanan keamanan matra laut yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kasal.
Struktur kekuatan Marinir terdiri Stracking Force berasal dari Brigade infanteri, Supporting Force dari Resimen Kavaleri dan Resimen Artileri, Combat Suport Element dari resimen Bantuan Tempur, Service Suport Element dari Kolatmar, Pangkalan Marinir, Rumah Sakit dan Denmako Marinir sedangkan Spesial Force dan Counter Terrorism dari Detasemen Jala Mangkara.[1] Selain Itu, terdapat juga satuan-satuan lain yang menunjang organisasi dan juga memperkuat Marinir sebagai sebuah Komando Utama Tempur yang tangguh dan mematikan.
Pada hakikatnya, setiap prajurit marinir adalah prajurit infanteri dan telah menyelesaikan pendidikan komando. Maka dari itu, setiap batalyon-batalyon marinir dapat dialih fungsikan dan menjalankan tugas selayaknya batalyon infanteri apabila diperlukan. Berikut ini adalah daftar satuan-satuan aktif setingkat batalyon yang berada dalam kendali komando Korps Marinir Republik Indonesia:
Selain dari Batalyon Marinir di atas, juga terdapat Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yon Marhanlan) yang berada di setiap Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal), yaitu: