Sengare, Talun, Pekalongan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sengare
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPekalongan
KecamatanTalun
Kode pos
51192
Kode Kemendagri33.26.05.2003
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Sengare adalah desa di kecamatan Talun, Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia. Sengare merupakan salah satu dari 10 desa yang ada di kecamatan Talun.

Kondisi Geografis[sunting | sunting sumber]

Desa Sengare secara geografis terletak di 7°01'28.6" sampai7°04'14.9" Lintang Selatan (LS), dan 109°45'32.1" sampai 109°44'01.1" Bujur Timur (BT) Desa Sengare merupakan salah satu desa paling timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Batang. Berjarak 28,8 km dari ibukota Kabupaten di Kajen atau sekitar 56 menit berkendara, dan berjarak 8,5 km dari pusat kecamatan Talun. Desa Sengare berada di dataran tinggi ketinggian rata-rata 300-500 MDPL. Desa Sengare secara administratif berbatasan langsung dengan:[1]

Utara Desa Batursari
Timur Kecamatan Wonotunggal dan Kabupaten Batang
Selatan Desa Jolotigo
Barat Desa Donowangun

Desa Sengare memiliki luas 643 Ha, dengan 237,59 Ha merupakan lahan pertanian berupa sawah irigasi dan 361,41 Ha lahan kering, desa Sengare merupakan desa dengan lahan sawah terluas se-kecamatan Talun.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Sengare merupakan desa yang memiliki status hukum definitif dengan status Desa, dan termasuk desa berkembang berdasarkan data pendamping desa. Memiliki 7 dukuh dengan 22 RT dan 5 RW. Kelima dukuh di desa Sengare adalah : Dukuh Picis, Dukuh Bembem, Dukuh Sumilir, Dukuh Sengare Krajan, Dukuh Sengare Kidul, Dukuh Baji, dan Dukuh Condong

Pusat Pemerintahan desa Sengare dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Sengare terletak di Jl. Sengare - Talun. Desa Sengarememiliki 41 Aparat Desa, dipimpin oleh seorang kepala desa (lurah) dibantu oleh 1 sekdes, 5 sekretariat desa/pelaksana teknis (bendahara dll), dan 34 pelaksana wilayah (kadus, RT, RW).[2] Kepala Desa Sengare Dijabat oleh Bapak H. Karnadi dengan Sekdes (Sekretaris Desa) Adi Hidayat. Desa Sengare dapat diakses dengan transportasi darat dengan akses jalan aspal/beton, dan ditunjang dengan trayek angkutan umum.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah penduduk Desa Sengare pada akhir 2019 sebanyak 4,149 Jiwa terdiri dari 2,140 laki-laki dan 2,054 perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 1,229. Angka sex ratio (perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan) di Desa Sengare adalah 104. Desa Sengare merupakan desa dengan penduduk terbesar di Kecamatan Talun. Jumlah ini menunjukan bahwa setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk laki-laki. Desa Sengare dengan luas 5.99 km² mempunyai 4,149 jiwa memiliki kepadatan penduduk 700 jiwa/km²

Sosial[sunting | sunting sumber]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Di bidang pendidikan desa Sengare ditunjang oleh 3 Taman Kanak-kanak, 3 Sekolah Dasar (SD) dan 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sekolah di desa Sengare antara lain :

  1. SD Negeri 1 Sengare (Jl. Sengare Talun)
  2. SD Negeri 2 Sengare (Jl. Raya Sengare Talun)
  3. SD Negeri 3 Sengare (Desa Sengare)
  4. SMP Negeri 2 Talun (Jl. Sengare Talun)

Sarana pendidikan di desa Sengare kesemuanya termasuk mudah untuk dijangkau.

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Di bidang kesehatan desa Sengare dilengkapi dengan 1 Puskesmas Pembantu, 1 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan 7 posyandu. Desa Sengare memiliki beberapa tenaga kesehatan yaitu1 bidan desa, dan 1 dukun bayi. Jika ditelisik dari kemudahan mencapai akses kesehatan bagi desa yang tidak memiliki sarana kesehatan, desa Sengare termasuk mempunyai akses yang mudah untuk menuju Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin, Poliklinik/Balai Pengobatan, PUSKESMAS maupun Apotek.

Agama[sunting | sunting sumber]

Masyarakat desa Sengare seluruhnya memeluk agama Islam. Desa Sengare memiliki 7 masjid dan 17 mushola sebagai tempat ibadah.

Ekonomi dan Industri[sunting | sunting sumber]

Dengan lahan pertanian yang luas hampir 30% luas wilayah desa, sebagian besar masyarakat Sengare berprofesi sebagai petani, terdapat 6 kelompok tani dengan anggota hampir 600an orang. Selain itu masyarakat memanfaatkan tanah untuk menjadi bahan baku pembuatan batu bata. Sebagian lahan di desa Sengare juga dimanfaatkan untuk perkebunan yaitu dengan tanaman sengon, yang digunakan untuk meubel, dan lain sebagainya, selain itu ada juga masyarakat yang menanam cengkeh, petai, dan kopi. Para ibu di desa Sengare memanfaatkan tanaman bambu untuk membuat kerajinan anyaman seperti cething dan tampah. Desa sengare juga mempunyai potensi peternakan yaitu berupa ayam petelur yang menjadi salah satu yang meningkatkan perekonomian.

Secara umum industri di desa Sengare di dominasi oleh Industri Kecil dan Mikro dengan jumlah tenaga kerja paling banyak 20 orang. Untuk menunjang kebutuhan masyarakat desa Sengare ditunjang juga oleh toko/warung kelontong. Industri tekstil menjadi salah satu yang diminati di desa Sengare, disamping itu juga menyerap tenaga kerja yang umumnya remaja.

Akses komunikasi di desa Sengare termasuk cukup baik karena terdapat lima layanan operator seluler yang menjangkau desa, meskipun belum memiliki sarana BTS namun kondisi sinyal telepon seluler disebagian besar wilayah desa lemah.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Peta dan Profil Kecamatan Talun". pekalongankab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-13. Diakses tanggal 2021-06-13. 
  2. ^ "BPS Kabupaten Pekalongan". pekalongankab.bps.go.id. Diakses tanggal 2021-06-13.