Lompat ke isi

The Game Awards 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
The Game Awards 2020
Tanggal10 Desember 2020 (2020-12-10)
LokasiLos Angeles[a]
Pembawa acaraGeoff Keighley
Pembawa pra-acaraSydnee Goodman
Ikhtisar
Penghargaan terbanyakThe Last of Us Part II (7)
Nominasi terbanyakThe Last of Us Part II (11)
Game of the YearThe Last of Us Part II
Situs webthegameawards.com
Siaran televisi/radio
Waktu tayang2 jam, 50 menit[3][4]
Pemirsa83 juta
ProduserGeoff Keighley · Kimmie Kim
SutradaraRichard Preuss
2019
The Game Awards
2021

The Game Awards 2020 adalah acara penghargaan yang menganugerahi permainan video 2020 yang terbaik. Acara ini diproduksi dan dipandu oleh Geoff Keighley, dan diselenggarakan pada 10 Desember 2020. Pra-acara dipandu oleh Sydnee Goodman. Tidak seperti The Game Awards sebelumnya, acara ini disiarkan secara virtual karena pandemi COVID-19; Keighley membawakan acara di sebuah panggung di Los Angeles, sementara penampilan musik diselenggarakan secara virtual di panggung di London dan Tokyo. Acara ini memperkenalkan Future Class yang pertama, sebuah daftar individu dari industri permainan video yang mewakili masa depan permaian video, penghargaan Innovation in Accessibility, suatu penghargaan bagi permainan yang menampilkan games that featured notable opsi aksesibilitas yang penting. Acara ini disiarkan langsung di 45 platform berbeda. Acara ini menampilkan musik dari London Philharmonic Orchestra[b] dan Eddie Vedder, serta penampilan dari tamu selebriti, termasuk Reggie Fils-Aimé, Gal Gadot, Brie Larson, dan Keanu Reeves.

The Last of Us Part II menerima paling banyak nominasi dan penghargaan dalam sejarah acara ini—masing-masing sebelas dan tujuh—dan dianugerahi Game of the Year. Neil Druckmann dan Halley Gross memenangkan Best Narrative untuk karyanya dalam permainan ini, sementara Laura Bailey meraih Best Performance untuk perannya sebagai Abby. Beberapa permainan baru diumumkan, termasuk Ark II, Perfect Dark, dan permainan Mass Effect yang belum berjudul. Acara ini merupakan yang termahal pada saat itu. Acara ini disaksikan oleh 83 juta streamer, terbanyak dalam sejarah acara ini pada saat itu,[c] dengan 8.3 juta pemirsa secara serentak pada puncaknya. Acara ini menerima ulasan beragam dari publikasi media, dengan pujian yang ditujukan ke pengumuman permainan baru, dan kritikan karena tidak memberikan para pengembang lebih banyak waktu untuk berbicara. Sebagian kritikus dan pemirsa menduga kesuksesan The Last of Us Part II disebabkan oleh praktik crunch oleh pengembang.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Seperti acara The Game Awards tahun-tahun sebelumnya, acara ini dipandu dan diproduksi oleh jurnalis permainan Kanada Geoff Keighley. Keighley kembali berperan sebagai produser eksekutif bersama Kimmie Kim, serta Richard Preuss dan LeRoy Bennett masing-masing kembali berperan sebagai sutradara dan pengarah kreatif.[5] Sydnee Goodman kembali memandu pra-acara.[6] Karena pandemi COVID-19, Keighley tidak ingin membawakan acara seperti biasanya.[7] Tanpa ingin hiatus dan terinspirasi oleh kesuksesan Summer Game Fest,[8] Keighley mempertimbangkan membawakan acara dari rumahnya tetapi dewan mendesaknya untuk mencoba acara yang lebih besar seperti tahun sebelumnya.[9] Jika terjadi lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan di California, kru memiliki beberapa rencana cadangan, termasuk siaran dari rumah Keighley.[2] Keighley bekerjasama dengan mitranya untuk mengembangkan suatu acara virtual;[7] Keighley dan tim mengambil inspirasi dari acara-acara lainnya sepanjang tahun ini, termasuk Konvensi Nasional Partai Demokrat, dengan "penonton" ditampilkan dalam layar virtual,[10] serta Penghargaan Emmy Primetime ke-72, di mana pembawa acara berada di panggung dan pemenang menerima penghargaan via video call.[9]

Acara ini menggunakan tiga panggung musik di Los Angeles, London, dan Tokyo; dengan masing-masing peserta yang sedikit, yang sebagian besar terkait dengan kru produksi dan presenter. Keighley berkata bahwa ini memudahkan mereka untuk memasukkan acara tambahan seperti acara sebelumnya, serta menjelajahi acara mendatang ke tempat yang berbeda.[7] Acara tahun 2020 menampilkan produksi dari lebih dari 400 orang, enam di antaranya merupakan karyawan tetap—dengan anggaran di bawah US$10 juta[11] dan merupakan yacara yang termahal pada saat itu, sebagian karena persyaratan tes COVID-19 untuk kru dan pengaturan kamera jarak jauh di seluruh dunia.[2] Acara ini tetap memperoleh laba karena pendapatan dari pengiklan dan sponsor, serta pendapatan minor dari layanan streaming.[11] Tema acara ini adalah kekuatan dan kenyamanan karena dampak dari pandemi. Keighley menginginkan tema persatuan, serta memberikan perilisan PlayStation 5 dan Xbox Series X/S pada November 2020; Keighley merujuk The Game Awards 2018 sebagai contoh dari tema ini, yang telah dipimpin oleh Reggie Fils-Aimé dari Nintendo, Phil Spencer dari Microsoft, dan Shawn Layden dari Sony yang berbagi panggung.[12] Keighley merasa bahwa inklusi bintang film dan televisi merupakan cara yang menarik untuk memperlihatkan apresiasi yang lebih besar untuk industri permainan video. Timnya ingin menggaet Henry Cavill dalam acara ini, tetapi dia sibuk dengan syuting The Witcher.[8]

Saat mengembangkan acara ini, Keighley berbicara kepada ratusan pemirsa via Zoom untuk membahas minat mereka,[9] yang seringkali bersama figur industri permainan video seperti presiden Valve Corporation, Gabe Newell, dan direktur kreatif Epic Games, Donald Mustard.[12] Seperti acara sebelumnya, acara ini berjalan beriringan dengan Game Festival, terdiri dari demonstrasi yang dapat dimainkan dan konten tambahan dalam permainan.[9] Acara ini memperkenalkan Future Class yang pertama, suatu daftar individu dari industri permainan video yang mewakili masa depan permainan video. Orang-orang yang ditunjuk meliputi profesional industri permainan video seperti Blessing Adeoye Jr. dari Kinda Funny, Halley Gross dari Naughty Dog, and Kallie Plagge dari GameSpot.[13] Acara ini disiarkan pada 10 Desember 2020, disiarkan langsung di lebih dari 45 platform daring.[5] Acara ini disiarkan di lebih dari sepuluh jaringan di Tiongkok, termasuk Bilibili, Douyin, dan Huya Live, dan di beberapa jaringan di India termasuk Disney+ Hotstar, JioTV, dan MX Player.[14]

Pengumuman

[sunting | sunting sumber]

Sekitar April dan Mei 2020, Keighley khawatir tentang kemungkinan kurangnya pengumuman permainan karena dampak COVID-19 pada industri permainan video; namun, beberapa pengembang mampu mengumpulkan pengumuman dan trailer mereka untuk demonstrasi.[8] Pengumuman permainan yang baru saja dirilis dan yang akan datang dilakukan untuk:[4]

Permainan baru yang diumumkan selama acara meliputi:[4]

Pemenang dan nominasi

[sunting | sunting sumber]

Nominee untuk The Game Awards 2020 diumumkan pada 18 November 2020.[15] Permainan yang dirilis pada atau sebelum 20 November 2020 layak dipertimbangkan.[16] Nominee disusun oleh suatu panel juri yang terdiri dari anggota dari 96 saluran media secara global;[8] surat suara dikirim ke saluran pada 29 Oktober dan dikembalikan pada 6 November, meski mereka memiliki waktu hingga 13 November untuk mengumpulkan surat suara terbaru. Saluran media wajib mengumpulkan tiga permainan untuk setiap kategori untuk menentukan nominee.[16] Pemenang ditentukan antara voting juri (90%) dan voting publik (10%); voting publik dilakukan via situs web resmi dan di platform media sosial seperti Facebook dan Twitter, dan ditutup pada 9 Desember.[17] Dua pengecualian yakni penghargaan Most Anticipated Game dan Player's Voice, yang sepenuhnya dinominasikan dan dipilih oleh publik;[18][19] yang pertama ditentukan secara eksklusif di Twitter dan diumumkan selama acara berlangsung,[18] dan yang kedua diumumkan pada 8 Desember setelah beberapa babak voting.[19] Penghargaan Innovation in Accessibility ditambahkan untuk permainan yang menampilkan opsi aksesibilitas yang penting.[20] Sekitar 18,3 juta orang berpartisipasi dalam voting, dua kali lipat dari acara sebelumnya.[21]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Pemenang ditampilkan pertama dalam format tebal dan ditandai dengan double-dagger (‡).[22]

Permainan video

[sunting | sunting sumber]
Game of the Year Best Game Direction
Best Narrative Best Art Direction
Best Score and Music Best Audio Design
Best Performance Games for Impact
Best Ongoing Game Best Indie Game
Best Mobile Game Best Community Support
Best VR / AR Game Innovation in Accessibility
Best Action Game Best Action/Adventure Game
Best Role Playing Game Best Fighting Game
Best Family Game Best Sim/Strategy Game
Best Sports/Racing Game Best Multiplayer Game
Best Debut Game[d] Most Anticipated Game[e]
Player's Voice[f]

Esport dan kreator

[sunting | sunting sumber]
Best Esports Game Best Esports Athlete
Best Esports Team Best Esports Coach
Best Esports Event Best Esports Host
  • Eefje "Sjokz" Depoorteredouble-dagger
    • Alex "Goldenboy" Mendez
    • Alex "Machine" Richardson
    • James "Dash" Patterson
    • Jorien "Sheever" van der Heijden
Content Creator of the Year Global Gaming Citizens[26][h]

Permainan dengan beberapa nominasi dan penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Beberapa nominasi

[sunting | sunting sumber]

The Last of Us Part II menerima sebelas nominasi, terbanyak dalam sejarah acara ini. Permainan lainnya dengan beberapa nominasi meliputi Hades dengan sembilan nominasi, Ghost of Tsushima dengan delapan nominasi, Final Fantasy VII Remake dengan enam nominasi, dan Doom Eternal dengan lima nominasi. Sony Interactive Entertainment memiliki total 26 nominasi, lebih banyak dari penerbit lainnya, diikuti oleh Supergiant Games dan Xbox Game Studios dengan delapan nominasi.[15]

Beberapa penghargaan

[sunting | sunting sumber]

The Last of Us Part II menerima penghargaan terbanyak dalam sejara acara ini dengan tujuh penghargaan. Empat permainan—Among Us, Final Fantasy VII Remake, Ghost of Tsushima, dan Hades—meraih dua penghargaan. Selain dua permainan yang memenangkan penghargaan, Sony Interactive Entertainment meraih total sembilan penghargaan, sementara Innersloth, Square Enix, Supergiant Games, dan Xbox Game Studios memenangkan dua penghargaan.[22]

Permainan yang memperoleh beberapa penghargaan
Penghargaan Permainan
7 The Last of Us Part II
2 Among Us
Final Fantasy VII Remake
Ghost of Tsushima
Hades
Penghargaan untuk penerbit
Penghargaan Penerbit
9 Sony Interactive Entertainment
2 Innersloth
Square Enix
Supergiant Games
Xbox Game Studios

Presenter dan penampilan

[sunting | sunting sumber]

Presenter

[sunting | sunting sumber]

Individu berikut, diurutkan berdasarkan penampilan, mempersembahkan penghargaan atau memperkenalkan trailer. Semua penghargaan lainnya dipersembahkan oleh Keighley atau Goodman.[1][27][28][29]

Nama Peran
Rand Miller Mempersembahkan trailer peluncuran Myst untuk Oculus Quest[30]
Stephen A. Smith Mempersembahkan penghargaan untuk Best Esports Athlete
Brie Larson Mempersembahkan penghargaan untuk Best Performance
Chris Ashton Mempersembahkan gameplay trailer untuk Back 4 Blood
Josh Holmes Mempersembahkan trailer pengumuman versi beta untuk Scavengers
Glen Schofield Mempersembahkan reveal trailer untuk The Callisto Protocol
John David Washington Mempersembahkan penghargaan untuk Best Narrative
Swedish Chef Mempersembahkan trailer Swedish Chef untuk Overcooked: All You Can Eat
DrLupo Memperkenalkan Future Class
Gal Gadot Mempersembahkan penghargaan untuk Games for Impact
Tom Holland Memperkenalkan presenter Nolan North
Nolan North Mempersembahkan penghargaan untuk Best Multiplayer Game
Ralph Macchio Mempersembahkan penghargaan untuk Best Fighting Game
Yuji Okumoto
Josef Fares Mempersembahkan reveal trailer untuk It Takes Two
Reggie Fils-Aimé Mempersembahkan penghargaan untuk Innovation in Accessibility
Troy Baker Memperkenalkan penampilan Eddie Vedder
Jacksepticeye Mempersembahkan penghargaan untuk Content Creator of the Year
Donald Mustard Mempersembahkan trailer Master Chief, Blood Gulch, dan The Walking Dead untuk Fortnite Battle Royale
Kaskade Mempersembahkan trailer Rocket League Season 2
Keanu Reeves Mempersembahkan penghargaan untuk Best Game Direction
Christopher Nolan Mempersembahkan penghargaan untuk Game of the Year

Penampilan

[sunting | sunting sumber]

Individu atau kelompok berikut menampilkan musik.[1][2][31] Rencana versi orkestra dari musik Cyberpunk 2077 dihapus saat permainan ini ditunda ke hari yang sama dengan acara ini, menjadikannya tidak layak untuk nominasi.[14]

Nama Lagu Permainan Lokasi
Lyn Inaizumi "Last Surprise" Persona 5 Strikers Tokyo[1]
OFK[i] "Follow/Unfollow" We Are OFK Virtual[31]
London Philharmonic Orchestra[b] Mario medley Super Mario series Abbey Road Studios, London[2]
Game of the Year medley Animal Crossing: New Horizons
Doom Eternal
Final Fantasy VII Remake
Ghost of Tsushima
Hades
The Last of Us Part II
Eddie Vedder "Future Days" The Last of Us Part II Seattle[2]

Rating dan penerimaan

[sunting | sunting sumber]

Corey Plante dari Inverse merasa bahwa tanggal tenggat menyebabkan beberapa permainan ditolak, termasuk Demon's Souls dan Marvel's Spider-Man: Miles Morales, serta Pokémon Sword and Shield, yang layak dinominasikan pada penghargaan tahun 2019 dan 2020 tetapi tidak diakui. Plante merasa bahwa Ghost of Tsushima lebih layak masuk nominasi Best Score and Music daripada Doom Eternal.[32] Matthew Byrd dari Den of Geek juga mengakui kurangnya pengakuan Demon's Souls dan Marvel's Spider-Man: Miles Morales.[33] Kat Bailey dari USgamer mempertanyakan nominasi Doom Eternal untuk Game of the Year, dengan menyebutnya "berantakan, tidak berfokus, dan, yah, tidak sebagus" pendahulunya.[34] Alex Walker dari Kotaku Australia juga menemukan bahwa nominasinya salah tempat dan permainan yang dipertimbangkan seperti Half-Life: Alyx dan Microsoft Flight Simulator lebih layak.[35]

Acara ini menerima ulasan beragam dari publikasi media. Dean Takahashi dari VentureBeat memuji acara ini, terutama menghargai perayaan permainan yang beragam seperti The Last of Us Part II dan Tell Me Why serta pengumuman permainan baru yang bervariasi dan menarik.[36] Todd Martens dari Los Angeles Times merasa bahwa acara ini seharusnya memberikan lebih banyak waktu bagi para pengembang untuk berbicara dan membahas visi artistik di balik permainan mereka, dan menyatakan bahwa acara ini sedikit mendemonstrasikan permainan video sebagai seni.[37] Martin Robinson dari Eurogamer berkata bahwa acara ini "sederhana" tetapi menyebutnya sebuah "iklan sepanjang tiga jam".[29] Ana Diaz dari Inverse mengkritik pengumuman pemenang yang cepat di antara premiere dan selama acara, mencegah para pengembang menerima penghargaan, dan fokusnya pada aktor Hollywood melebihi kreator permainan video.[38]

Seperti halnya kekhawatiran terhadap dominasi Death Stranding dalam nominasi dan penghargaan untuk acara tahun 2019 karena persahabatan Hideo Kojima dengan Keighley, sebagian pemirsa berbagi kekhawatiran terkait The Last of Us Part II pada penghargaan tahun 2020, baik karena kesuksesannya meraih penghargaan dan karena praktik crunch dari pengembang.[23] The Last of Us Part II diterima dengan baik pada perilisan tetapi elemen narasi memecah belah beberapa kritikus dan pemain, dan permainan ini telah mengalami review bombing;[39] Keighley mengklarifikasi bahwa acara penghargaan ini tidak dimanipulasi seperti yang disimpulkan sebagian pemirsa dan tidak ada pengaruh Naughty Dog atau stafnya dalam seleksi penghargaan, dan menyebutkan bahwa popularitasi permainan ini di antara pemain dan media dibuktikan dengan posisi runner-up dalam penghargaan Player's Voice.[23] Ian Walker dari Kotaku mengkritik kemenangan Best Game Direction oleh permainan ini, dengan menyatakan bahwa Hades seharusnya menang karena budaya kerja pengembang Supergiant Games yang kurang menuntut.[40] Peter Glagowski dari TheGamer juga merasa bahwa penghargaan yang diraih permainan ini merupakan pesan yang melenggangkan budaya crunch dalam pengembangan permainan.[41] Keighley merasa bahwa sulit untuk memasukkan kriteria terkait permainan yang dikembangkan di bawah praktik industri yang buruk seperti crunch ke dalam proses seleksi penghargaan tanpa menjadi slippery slope, tetapi percaya bahwa diskusi praktik ini harus menjadi percakapan yang digelar oleh komunitas yang lebih besar.[23]

Lebih dari 83 juta streamer menyaksikan acara ini, terbanyak dalam sejarah acara ini pada saat itu,[c] dengan 8,3 juta pemirsa secara serentak pada puncaknya.[43] Di Twitch, acara ini meraup lebih dari 2,63 juta pemirsa secara serentak, lebih dari dua kali dari tahun sebelumnya, dengan 9.000 kreator melakukan co-streaming acara ini. Di YouTube, jumlah pemirsa langsung meningkat 84 persen dari tahun sebelumnya. Jam tayang langsung total meningkat lebih dari 129 persen di Facebook Gaming, Twitch, dan YouTube. Acara ini menjadi tren dunia di Twitter, dengan peningkatan 31 persen dalam hal percakapan dari tahun sebelumnya, sementara penggunaan tagar #TheGameAwards meningkat 107 persen.[14] Keighley terkejut dengan pertumbuhan acara yang konsisten selama bertahun-tahun, tetapi mengakui bahwa acara ini membuatnya khawatir "bahwa tahun di mana acara ini tidak tumbuh ... Pasti akan ada tahun di mana kami tidak memiliki pemirsa yang sama".[8]

  1. ^ Acara ini disiarkan secara virtual karena pandemi COVID-19, dengan penampilan musik bertempat di London, Tokyo, dan Seattle.[1][2]
  2. ^ a b Dipimpin oleh Lorne Balfe[2]
  3. ^ a b Rekor pemirsa dipecahkan pada 2021 dengan 85 juta streamer.[42]
  4. ^ Penghargaan untuk permainan debut terbaik oleh studio indie pada 2020
  5. ^ Voting untuk penghargaan ini diadakan secara eksklusif di Twitter.[18]
  6. ^ Penghargaan 100% voting publik yang memiliki tiga babak proses nominasi yang dimulai dengan 30 permainan[19]
  7. ^ The Last of Us Part II merupakan runner-up untuk kategori Player's Voice.[23] Posisi akhir lainnya tidak ditampilkan; Keighley memperbarui hasil voting empat jam sebelum voting ditutup:[24][25]
    1. Ghost of Tsushima (47 persen)
    2. The Last of Us Part II (33 persen)
    3. Hades (11 persen)
    4. Doom Eternal (7 persen)
    5. Spider-Man: Miles Morales (3 persen)
  8. ^ Dipersembahkan dalam kerjasama dengan Facebook Gaming
  9. ^ OFK merupakan sebuah band fiksi dari permainan We Are OFK. Penampilannya bertindak sebagai pengumuman permainan.[31]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d Ruppert, Liana (December 9, 2020). "The Game Awards 2020 Will Offer 12 To 15 New Game Announcements". Game Informer. GameStop. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 8, 2021. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  2. ^ a b c d e f g Martens, Todd (December 10, 2020). "Getting Keanu Reeves for the Game Awards was easy, compared to all the COVID-19 precautions". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2020. 
  3. ^ Brandt, Oliver (December 5, 2022). "The Game Awards will be shorter this year". News.com.au. News Corp. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 6, 2022. Diakses tanggal December 17, 2022. 
  4. ^ a b c Miranda, Felicia (December 11, 2020). "The Game Awards 2020: Every Game Announcement and Reveal". IGN. Ziff Davis. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal December 11, 2020. 
  5. ^ a b Del Rosario, Alexandra (November 18, 2020). "The Game Awards Nominees: 'The Last Of Us II,' 'Ghost of Tsushima' & 'Hades' Top 2020 List". Deadline Hollywood. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  6. ^ Miranda, Felicia (December 11, 2020). "The Game Awards 2020: How to Watch and What to Expect". IGN. Ziff Davis. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2020. Diakses tanggal December 19, 2021. 
  7. ^ a b c Watts, Steve (August 24, 2020). "The Game Awards 2020 Still Moving Forward". GameSpot. CBS Interactive. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 24, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  8. ^ a b c d e Ruppert, Liana (December 17, 2020). "Behind The Scenes Of The Game Awards 2020 With Geoff Keighley". Game Informer. GameStop. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  9. ^ a b c d Stedman, Alex (September 23, 2020). "The Game Awards to Stream Live From Los Angeles, London and Tokyo on Dec. 10". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 24, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  10. ^ Park, Gene (September 24, 2020). "After observing a year of digital events, The Game Awards will end 2020 with its own". The Washington Post. Nash Holdings. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  11. ^ a b Schiesel, Seth (December 8, 2020). "Meet the man behind The Game Awards, the most influential event in the video game industry". Protocol. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  12. ^ a b Stedman, Alex (November 25, 2020). "How The Game Awards' Fans Helped Build This Year's Ceremony". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 25, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  13. ^ Valentine, Rebekah (December 10, 2020). "The Game Awards announces inaugural Future Class". Gamesindustry.biz. Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  14. ^ a b c Takahashi, Dean (December 17, 2020). "The Game Awards grows 84% to 83 million viewers". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 12, 2022. Diakses tanggal November 23, 2022. 
  15. ^ a b Bailey, Dustin (November 18, 2020). "Hades and Last of Us Part II lead the Game Awards 2020 nominees". PCGamesN. Network N. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  16. ^ a b Carpenter, Nicole (November 18, 2020). "Why some of 2020's big games didn't get Game Awards nominations". Polygon. Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  17. ^ Talbot, Carrie (December 10, 2020). "Here's how to watch tonight's Game Awards 2020 show". PCGamesN. Network N. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  18. ^ a b c Spangler, Todd (November 16, 2020). "The Game Awards 2020 Sets Twitter as Exclusive Voting Partner for One Category". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  19. ^ a b c Watts, Rachel (December 8, 2020). "Ghost Of Tsushima wins the publicly voted 'Player's Voice' at The Game Awards". PC Gamer. Future plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  20. ^ Takahashi, Dean (September 23, 2020). "The Game Awards arrives December 10 with new accessibility honor". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  21. ^ Dealessandri, Marie (December 17, 2020). "The Game Awards sets new viewership record with 83m livestreams". Gamesindustry.biz. Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  22. ^ a b Stedman, Alex (December 10, 2020). "The Game Awards 2020: Complete Winners List". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  23. ^ a b c d Ruppert, Liana (December 17, 2020). "Geoff Keighley Opens Up About The Last Of Us Part II Game Awards Backlash". Game Informer. GameStop. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  24. ^ LeBlanc, Wesley (December 9, 2020). "Ghost of Tsushima Wins Player's Voice Award at The Game Awards". IGN. Ziff Davis. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2020. Diakses tanggal November 16, 2022. 
  25. ^ Keighley, Geoff [@geoffkeighley] (December 7, 2020). "With 4 hours to go, Ghost of Tsushima is leading in our Player's Voice poll #TheGameAwards" (Tweet). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2020. Diakses tanggal November 16, 2022 – via Twitter. 
  26. ^ Valentine, Rebekah (December 11, 2020). "The Last of Us Part 2 dominates at The Game Awards". Gamesindustry.biz. Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 29, 2022. Diakses tanggal November 11, 2022. 
  27. ^ Walker, Alex (December 11, 2020). "Everything Announced At The 2020 Game Awards". Kotaku. Gawker Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 8, 2021. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  28. ^ Ryan, Jackson (December 10, 2020). "The Game Awards 2020: Every result, winner, world premiere, trailers and more". CNET. Red Ventures. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 8, 2021. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  29. ^ a b Robinson, Martin (December 10, 2020). "The Game Awards 2020 live report". Eurogamer. Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 16, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 
  30. ^ Oculus (December 10, 2020). "Oculus @ The Game Awards 2020". Facebook, Inc. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  31. ^ a b c Carpenter, Nicole (December 10, 2020). "Hyper Light Drifter designer announces 'making-of-the-band' interactive series". Polygon. Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2020. Diakses tanggal January 25, 2021. 
  32. ^ Plante, Corey (November 19, 2020). "Game Awards 2020 nominees: Snubs prove need for more categories, tighter rules". Inverse. Bustle Digital Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 20, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  33. ^ Byrd, Matthew (November 18, 2020). "The Game Awards 2020: Biggest Snubs". Den of Geek. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  34. ^ Bailey, Kat (November 19, 2020). "A Quick and Dirty Ranking of The Game Awards GOTY Nominees for 2020". USgamer. Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  35. ^ Walker, Alex (November 19, 2020). "Here's All The GOTY Nominees For The 2020 Game Awards". Kotaku Australia. Pedestrian Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  36. ^ Takahashi, Dean (December 11, 2020). "The DeanBeat: The Game Awards show gaming's past and future". VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  37. ^ Martens, Todd (December 11, 2020). "Review: The Game Awards wants to take video games seriously, but is the industry ready to follow?". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  38. ^ Diaz, Ana (December 12, 2020). "The Game Awards are still trying to make video games something they're not". Inverse. Bustle Digital Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  39. ^ Nunneley, Stephany (June 19, 2020). "The Last of Us: Part 2 has been review bombed on Metacritic". VG247. videogaming247 Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 21, 2020. Diakses tanggal January 12, 2021. 
  40. ^ Walker, Ian (December 11, 2020). "Games Made Under Crunch Conditions Don't Deserve 'Best Direction' Awards". Kotaku. G/O Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal January 9, 2021. 
  41. ^ Glagowski, Peter (December 11, 2020). "The Last Of Us Part 2's Game Awards Win Is A Loss For Overworked Developers". TheGamer. Valnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2020. Diakses tanggal December 13, 2022. 
  42. ^ Beresford, Trilby (December 20, 2021). "The Game Awards Claims High of 85M Views". The Hollywood Reporter. MRC. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 20, 2021. Diakses tanggal December 21, 2021. 
  43. ^ Stedman, Alex (December 17, 2020). "The Game Awards 2020 Show Hits Record Viewership With 83 Million Livestreams". Variety. Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]