Wikipedia:Artikel Pilihan/30 2015
Lie Kim Hok adalah seorang penulis Indonesia, perintis Sastra Melayu Tionghoa yakni Masa Rintisan (1875-1895), pada periode ini telah ditulis karya-karya sastra berbahasa Melayu Rendah baik oleh orang-orang Belanda maupun Tionghoa peranakan. Namun hasilnya masih berupa terjemahan atau saduran dari karya-karya sastra barat atau Tiongkok. Termasuk dalam periode ini adalah Lie Kim Hok. Lahir di Buitenzorg (sekarang Bogor), Jawa Barat, Lie menempuh pendudukan formalnya di sekolah-sekolah misionaris dan pada 1870an ia dapat berbicara dalam bahasa Sunda, Melayu, dan Belanda, meskipun ia tak dapat memahami bahasa Mandarin. Pada pertengahan 1870an, ia menikah dan mulai bekerja sebagai penyunting selama dua periode yang dipublikasikan oleh gurunya dan mentornya D. J. van der Linden. Lie meninggalkan posisi tersebut pada 1880. Istrinya wafat pada tahun berikutnya. Lie menerbitkan buku-buku pertamanya, termasuk yang diklaim sebagai syair Sair Tjerita Siti Akbari dan buku tata bahasa Malajoe Batawi, pada 1884. Ketika van der Linden wafat pada tahun berikutnya, Lie baru mencetak surat kabar tersebut dan membuka perusahaannya sendiri. (Selengkapnya...)