Wikipedia:Usulan penghapusan/Sayyid Maulana Hamzah
Perkakas
Tindakan
Umum
Cetak/ekspor
Dalam proyek lain
Tampilan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Diskusi berikut telah ditutup. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini.
- Pengusul: Avamauza (bicara • kontrib. • kontrib. yang dihapus • pemindahan • blokir • log pemblokiran • CentralAuth)
- Status: Tidak dilanjutkan
Saya 'Tidak setuju' dengan usulan penghapusan halaman ini.
- Alasan saya: Saya sudah memperbaiki kutipan sebagai rujukan referensi yang diambil dari Naskah Aslinya.
Raden Hamzah masyur di kalangan pemerhati sejarah dan keturunan Walisongo sebagai anak dari Sunan Ampel dengan pernikahannya dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning/ Ki Wirosuroyo. @Ariyanto Mohon penilaiannya, ika layak dihapus, silahkan.
Avamauza 4 April 2024 02.54 (UTC)[balas]
Bukan masalah dia siapa (Wikipedia:Keberadaan ≠ Kelayakan). Tapi apakah ia layak sesuai standar Wikipedia (WP:TOKOH). Wikipedia mengharuskan penggunaan sumber tepercaya yang mana dibahas biografinya oleh banyak sumber tepercaya yang independen/khusus dan dapat divefikasi.𝕄𝔸ℝ𝕊 𝕁𝕌𝕃𝕀𝔸ℕ ngobrol 4 April 2024 03.14 (UTC)[balas]
- Artikelnya pun kurang rapi. Harusnya dibagi per bab. 𝕄𝔸ℝ𝕊 𝕁𝕌𝕃𝕀𝔸ℕ ngobrol 4 April 2024 03.16 (UTC)[balas]
- coba mas nya buka saja rujukan saya. Itu rujukannya justru naskah aslinya. Kalau yang mas maksud rujukannya adalah situs web, artinya saya harus memasukkan sumber cerita dari situs web begitu? Avamauza 4 April 2024 07.38 (UTC)[balas]
- Nah msalah kalau kurang rapi, mohon dibantu. Atau kalau Mas Julian mau memasukkan sumber situs web bisa googling. Kalau saya tidak bisa mencantumkan sumber tanpa Naskah aslinya. Atau kalau perlu saya posting Silsilah dari berbagai keluarga Pondok Pesantren yang Masyhur. Misal seperti silsilah Pendiri Pondok Ploso, Tegalsari? Avamauza 4 April 2024 07.45 (UTC)[balas]
- Sudah diperbaiki, mohon diperiksa kembali dan menutup diskusi ini. Apapun keputusannya saya ngikut saja. Avamauza 6 April 2024 12.43 (UTC)[balas]
- Jika memang dari buku sudah relevan, mungkin bisa dikembangkan materinya seperti pengaruh dll. Bagian keluarga dan wafat juga harus diberi referensi. Pranala luar yang ke blogspot gak usah dicantumkan. Saya hanya memberi saran dari sudut pandang saya, semuanya kembali ke pengurus yang menentukan kelayakan. Yang memberi tag "kelayakan" tersebut pun juga pengurus. 𝕄𝔸ℝ𝕊 𝕁𝕌𝕃𝕀𝔸ℕ ngobrol 21 April 2024 04.01 (UTC)[balas]
- @Avamauza: Saya ragu artikel ini memenuhi kelayakan, karena itu saya sematkan {{kelayakan}} saja. Terdapat hanya pada satu sumber tepercaya saya tidak menjamin kelayakan. Subjek artikel yang layak, selain dibahas di sumber tepercaya, juga haruslah memiliki kontribusi dan peran yang signifikan. Sementara hasil pencarian untuk subjek artikel, baik menggunakan kata kunci "Sayyid Maulana Hamzah" (lihat) maupun "Raden Hamzah" (lihat) pun hanya keluar sedikit sekali hasil pencarian yang sesuai, menunjukkan sedikitnya sumber tepercaya yang membahasnya secara khusus, popularitasnya yang bermasalah, dan kontribusinya yang kurang signifikan. Kebanyakan situs maupun buku hanya membahas sekilas (trivia) mengenai kehidupannya dan tidak ada yang menjadi "subjek penelitian Sejarawan" kecuali garis keturunannya sebagai putra Sunan Ampel. Bisa dibilang artikel ini ada hanya karena subjek adalah putra Sunan Ampel. Disamping masalah-masalah di atas, saya telah memperbaiki gaya penulisan artikel ini dan menghilangkan materi hiperbolis dan sumber blog, termasuk Facebook (lihat WP:MEDSOS). Akan tetapi, saya hanya bisa membantu sampai di sini saja. Mengingat status kelayakan subjek artikel, tidak heran bila suatu saat nanti ada yang mengajukan usulan penghapusan kembali. Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 1 Mei 2024 10.55 (UTC)[balas]
- Beliau ini juga anggota dewan Wali angkatan 2, putra Sunan Ampel. Kalau beliau yg namanya disebutkan dalam Serat Walisana(ini naskah klasik tertua yg ditulis Sunan Dalem dalam literatur naskah Jawa) dianggap tidak layak namanya dicatat di wikipedia. Lalu bagaimana dg artikel2 lain mengenai tokoh yang menurut saya sama saja referenainya malah sangat minim tapi tetap bertahan di wikipedia. Contoh: Usman Al-Ishaqi
- Hanya 1 referensi
- Riwayat sangat sedikit
- Tapi bertahan selama itu?
- Saya pikir, lebih baik hapus saja seluruh data Walisongo kalau pertimbangannya berat sebelah seperti itu.
- kalau mau hapus hapus saja, toh seosok Raden Hamzahsaya tulis demi nama Walisongo juga, agar litersi Walisongo memang berdasar fakta, bukan fiksi seperti tuduhan kelompok2 tertentu yang berusaha membelokkan sejarah.
- Sekian Avamauza 2 Mei 2024 05.13 (UTC)[balas]
- Kalau artikel ini saya masih bisa mempertimbangkannya, akan tetapi mohon maaf, untuk artikel Usman Al-Ishaqi saya kira masih belum memenuhi kelayakan. Kemudian, sehubungan dengan itu, perlu diingat bahwa Wikipedia mengandalkan banyaknya pembahasan (lihat Wikipedia:Pemastian) dari sumber sekunder tepercaya (lihat Wikipedia:Sumber tepercaya) yang independen (lihat Wikipedia:Sumber independen). Wikipedia tidak menerima riset asli (lihat Wikipedia:Riset asli). Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 2 Mei 2024 09.32 (UTC)[balas]
- Terika kasih atas pertimbangannya. Saya melakukan pemeriksaan artikel yanf saya lihat sudah melenceng jauh dari manuskrip, buku sejarah yang bahkan diajarkan di kelas X.
- Jamaluddin Akbar al-Husaini artikel ini hanya 1 referensi dan 3 pranala luar. Referensinya yaitu, Kitab Al Mausuah Li Ansab Karya Shohibul Faroj, itupun link mati. Kitab ini juga dijadikan dasar untuk kelompok tertentu menasabkan leluhur Walisongo secara Vandal tidak sesuai dg naskah kuno lokal.
- Tapi yang menjadi konsen saya adalah, kitab ini tidak ada di toko kitab Indonesia bahkan luar negeri. Saya belajar 13 tahun di pesantren, rekan2 saya juga banyak yg punya toko kitab. Saya tanya langsung tidak 1 pun yang bisa meng-konfirmasi keberadaan kitab ini. Bahkan saya melakukan cek di online store dalam dan luar negeri, kitab ini tidak masuk ke literasi kitab yang beredar.
- Jadi, saya mengajak saudara untuk menperhatikan mengenai artikel tersebut. Mengingat artikel tersebut awalnya 1 link dengan Syekh Jumadil Kubro. Padahal ini 2 sosok yang berbeda. Leluhur Sunan Ampel orang Samarkand, bukan India apalagi Yaman.
- Terima Kasih Avamauza 2 Mei 2024 16.44 (UTC)[balas]
- Kalau artikel ini saya masih bisa mempertimbangkannya, akan tetapi mohon maaf, untuk artikel Usman Al-Ishaqi saya kira masih belum memenuhi kelayakan. Kemudian, sehubungan dengan itu, perlu diingat bahwa Wikipedia mengandalkan banyaknya pembahasan (lihat Wikipedia:Pemastian) dari sumber sekunder tepercaya (lihat Wikipedia:Sumber tepercaya) yang independen (lihat Wikipedia:Sumber independen). Wikipedia tidak menerima riset asli (lihat Wikipedia:Riset asli). Terima kasih. ▪ ꧋ꦩꦣꦪ. Fazoffic ( ʖ╎ᓵᔑ∷ᔑ) 2 Mei 2024 09.32 (UTC)[balas]