Lompat ke isi

Kabinet Djuanda: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Anggota: perbaikan tautan Wikipedia Menteri Keuangan Indonesia, seharusnya Soetikno Slamet (1914-1986), bukan Sutikno Slamet (Anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi Partai Demokrat)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Abiedestar (bicara | kontrib)
Perbaikan dan pengembangan artikel & kotak info
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox government cabinet
{{Infobox government cabinet
| cabinet_name = Kabinet Djuanda
| cabinet_name = Kabinet Djuanda
| cabinet_number =
| cabinet_number =ke-18
| jurisdiction = Indonesia
| jurisdiction = Indonesia
| flag = Flag of Indonesia.svg
| flag = Flag of Indonesia.svg
| flag_border = true
| flag_border = true
| incumbent =
| incumbent =1957–1959
| image = Djuanda Cabinet Mimbar Penerangan April 1957 p211.jpg
| image = Djuanda Cabinet Mimbar Penerangan April 1957 p211.jpg
| caption =
| date_formed = 9 April 1957
| date_formed = 9 April 1957
| date_dissolved = 6 Juli 1959
| date_dissolved = 6 Juli 1959
|political_party ={{color box|{{party color|Indonesian National Party}}|border=darkgray}} [[Partai Nasional Indonesia|PNI]]<br/>{{color box|{{Nahdlatul Ulama/meta/color}}|border=darkgray}} [[Nahdlatul Ulama|NU]]<br/>{{color box|black|border=darkgray}} [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia|Masyumi]]<br/>{{color box|black|border=darkgray}} [[Partai Syarikat Islam Indonesia|PSII]]<br/>{{color box|{{Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia/meta/color}}|border=darkgray}} [[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia|IPKI]]<br/>{{color box|{{party color|Indonesian Christian Party}}|border=darkgray}} [[Partai Kristen Indonesia|Parkindo]]<br/>{{color box|{{party color|Communist Party of Indonesia}}|border=darkgray}} [[Barisan Tani Indonesia|BTI]]<br/>{{Color box|{{Independen (politikus)/meta/color}}|border=darkgray}} Independen
|political_party =
| state_head = [[Soekarno]]
| state_head = [[Soekarno]]
| government_head = [[Djuanda Kartawidjaja]]
| government_head = [[Djuanda Kartawidjaja]]
| deputy_government_head ={{ubl|[[Hardi (politikus)|Hardi]]|[[Idham Chalid]]|[[Johannes Leimena]]}}
| government_head_history =
| members_number = 28
| ministerial_level_members_numbers=
| deputy_members_number =
| former_members_number =
| deputy_government_head =
| total_number = 28
| total_number = 28
| last_election ={{ubl|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|Pemilihan umum legislatif 1955]]
| legislature_status =
|[[Pemilihan umum Konstituante Republik Indonesia 1955|Pemilihan umum Konstituante 1955]]}}
| opposition_cabinet =
| legislature_term =[[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (1956–1959)|DPR 1956–1959]]
| opposition_party = <!-- or | opposition_parties = -->
| advice_and_consent1 =[[Dewan Perwakilan Rakyat]]
| opposition_leader = <!-- or | opposition_leaders = -->
| election =
| last_election =
| legislature_term =
| budget =
| advice_and_consent1 =
| advice_and_consent2 =
| advice_and_consent2 =
[[Konstituante]]
<!-- etc. -->
| incoming_formation =
| outgoing_formation =
| political_party = [[Partai Nasional Indonesia]]<br>[[Nahdlatul Ulama]]<br>[[Majelis Syuro Muslimin Indonesia]]<br>[[Partai Syarikat Islam Indonesia]]<br>[[Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia]]<br>[[Partai Kristen Indonesia]]<br>[[Barisan Tani Indonesia]]<br>[[Independen]]
| previous = [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]]
| previous = [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II]]
| successor = [[Kabinet Kerja I]]
| successor = [[Kabinet Kerja I]]
|state_head_title=[[Presiden Indonesia|Presiden]]|government_head_title=[[Perdana Menteri Indonesia|Perdana Menteri]]|deputy_government_head_title=[[Wakil Perdana Menteri Indonesia|Wakil Perdana Menteri]]}}
}}
{{Politics of Indonesia}}
{{Politics of Indonesia}}
{{Seri Soekarno}}
{{Seri Soekarno}}
'''Kabinet Djuanda'''<ref>Kabinet Djuanda dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1957.</ref></small><ref>Kabinet ini demisioner sejak tanggal [[6 Juli]] [[1959]] berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 151 Tahun 1959.</ref></small> disebut juga '''Kabinet Karya''' adalah kabinet pemerintahan [[Indonesia]] pimpinan [[Soekarno|Presiden Soekarno]]. Kabinet ini diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959. Kabinet ini merupakan salah satu [[Kabinet zaken]].
'''Kabinet Djuanda''' disebut juga '''Kabinet Karya''' adalah kabinet pemerintahan [[Indonesia]] pimpinan [[Soekarno|Presiden Soekarno]].{{Efn|Kabinet Djuanda dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1957.|name=header}} Kabinet ini diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959.{{Efn|Kabinet ini demisioner sejak tanggal 6 Juli 1959 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 151 Tahun 1959|name=header2}} Kabinet ini merupakan salah satu [[kabinet zaken]].


== Latar belakang ==
Adapun '''Program Kabinet Djuanda''' adalah sebagai berikut :
Pada 14 Maret 1957, [[Kabinet Ali Sastroamidjojo II|Kabinet Ali Sastroamidjojo Kedua]] runtuh akibat tekanan pemberontakan daerah, perpecahan antar partai, dan serangan terhadap sistem politik yang berujung pada pengunduran diri anggotanya. [[Soekarno|Presiden Soekarno]] sempat mengutarakan keinginannya untuk membentuk kabinet gotong royong, di mana empat partai besar, termasuk [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI), akan bekerja sama demi kepentingan nasional. Namun, setelah mendapat tentangan keras dari partai lain dan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Angkatan Darat]], Soekarno terpaksa mengurungkan niat tersebut. Pada 15 Maret, ia meminta ketua [[Partai Nasional Indonesia]] (PNI) [[Suwiryo|Suwirjo]] untuk membentuk kabinet, namun ia tidak mampu melaksanakan tugas tersebut, sehingga Soekarno sendiri mengadakan pertemuan pada 14 April dengan para pemimpin partai dan perwira militer, di mana mereka semua ditanya apakah mereka siap untuk bergabung dengan kabinet. [[Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia]] (Masyumi), yang sebagian besar anggotanya menolak masuk kabinet, menuduh Soekarno bertindak melawan hukum, namun sia-sia. Partai tersebut kemudian memecat dua anggotanya yang masuk kabinet. Soekarno menunjuk veteran kabinet [[Djoeanda Kartawidjaja|Djuanda Kartawidjaja]] untuk memimpin kabinet yang terdiri dari orang-orang yang memenuhi syarat dan tidak mewakili partai mana pun. Kabinet diumumkan pada 8 April dan dilantik oleh Soekarno keesokan harinya di [[Istana Merdeka]].<ref name="Lev2634">Lev (2009) pp 26-34</ref><ref name="Feith579580">Feith (2007) pp 579-580</ref><ref>Simanjuntak (2003) p182</ref>
* Membentuk Dewan Nasional.
* Normalisasi keadaan [[Republik Indonesia]].
* Melanjutkan pembatalan [[Konferensi Meja Bundar]].
* Memperjuangkan [[Irian Barat]].
* Mempercepat pembangunan.


== Pimpinan ==
== Pimpinan ==

Revisi per 23 Mei 2024 17.31

Kabinet Djuanda

Kabinet Pemerintahan Indonesia ke-18
1957–1959
Dibentuk9 April 1957
Diselesaikan6 Juli 1959
Struktur pemerintahan
PresidenSoekarno
Perdana MenteriDjuanda Kartawidjaja
Wakil Perdana Menteri
Total jumlah menteri28
Partai anggota  PNI
  NU
  Masyumi
  PSII
  IPKI
  Parkindo
  BTI
  Independen
Sejarah
Pemilihan umum sebelumnya
PeriodeDPR 1956–1959
Nasihat dan persetujuanDewan Perwakilan Rakyat
Konstituante
PendahuluKabinet Ali Sastroamidjojo II
PenggantiKabinet Kerja I

Kabinet Djuanda disebut juga Kabinet Karya adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soekarno.[a] Kabinet ini diumumkan pada 8 April 1957 dan bertugas sejak 9 April 1957 hingga 6 Juli 1959.[b] Kabinet ini merupakan salah satu kabinet zaken.

Latar belakang

Pada 14 Maret 1957, Kabinet Ali Sastroamidjojo Kedua runtuh akibat tekanan pemberontakan daerah, perpecahan antar partai, dan serangan terhadap sistem politik yang berujung pada pengunduran diri anggotanya. Presiden Soekarno sempat mengutarakan keinginannya untuk membentuk kabinet gotong royong, di mana empat partai besar, termasuk Partai Komunis Indonesia (PKI), akan bekerja sama demi kepentingan nasional. Namun, setelah mendapat tentangan keras dari partai lain dan Angkatan Darat, Soekarno terpaksa mengurungkan niat tersebut. Pada 15 Maret, ia meminta ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Suwirjo untuk membentuk kabinet, namun ia tidak mampu melaksanakan tugas tersebut, sehingga Soekarno sendiri mengadakan pertemuan pada 14 April dengan para pemimpin partai dan perwira militer, di mana mereka semua ditanya apakah mereka siap untuk bergabung dengan kabinet. Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), yang sebagian besar anggotanya menolak masuk kabinet, menuduh Soekarno bertindak melawan hukum, namun sia-sia. Partai tersebut kemudian memecat dua anggotanya yang masuk kabinet. Soekarno menunjuk veteran kabinet Djuanda Kartawidjaja untuk memimpin kabinet yang terdiri dari orang-orang yang memenuhi syarat dan tidak mewakili partai mana pun. Kabinet diumumkan pada 8 April dan dilantik oleh Soekarno keesokan harinya di Istana Merdeka.[1][2][3]

Pimpinan

Presiden
Soekarno

Anggota

No. Jabatan Foto Pejabat Mulai menjabat Selesai menjabat Partai
Perdana dan Wakil Perdana Menteri
1 Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
2 Wakil Perdana Menteri I Hardi 9 April 1957 6 Juli 1959 PNI
Wakil Perdana Menteri II Idham Chalid 9 April 1957 6 Juli 1959 NU
Wakil Perdana Menteri III Johannes Leimena[4] 29 April 1957 6 Juli 1959 Parkindo
Menteri
3 Menteri Luar Negeri Subandrio 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
4 Menteri Dalam Negeri Sanusi Hardjadinata 9 April 1957 6 Juli 1959 PNI
5 Menteri Pertahanan Djuanda Kartawidjaja 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
6 Menteri Kehakiman Gustaaf Adolf Maengkom 9 April 1957 6 Juli 1959 PNI
7 Menteri Penerangan Soedibjo 9 April 1957 6 Juli 1959 PSII
8 Menteri Keuangan Soetikno Slamet 9 April 1957 6 Juli 1959 PNI
9 Menteri Pertanian Sadjarwo Djarwonagoro 9 April 1957 6 Juli 1959 bgcolor=#fc2c2d BTI
10 Menteri Perdagangan Soenardjo[5] 9 April 1957 25 Juni 1958 NU
Rachmat Muljomiseno 25 Juni 1958 6 Juli 1959 NU
11 Menteri Perindustrian F.J. Inkiriwang 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
12 Menteri Perhubungan Soekardan 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
13 Menteri Pelayaran Mohammad Nazir 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
14 Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Pangeran Mohammad Nur 9 April 1957 6 Juli 1959 Masyumi
15 Menteri Perburuhan Samjono 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
16 Menteri Sosial Johannes Leimena[6] 9 April 1957 24 Mei 1957 Parkindo
Muljadi Djojomartono 25 Mei 1957 6 Juli 1959 Masyumi
17 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prijono 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
18 Menteri Agama Muhammad Ilyas 9 April 1957 6 Juli 1959 NU
19 Menteri Kesehatan Azis Saleh 9 April 1957 6 Juli 1959 IPKI
20 Menteri Agraria R. Sunarjo 9 April 1957 6 Juli 1959 NU
21 Menteri Urusan Pengerahan Tenaga Rakyat untuk Pembangunan[7]
(dihapuskan sejak 25 Juni 1958)
A.M. Hanafi[8] 9 April 1957 25 Juni 1958 Nonpartai
22 Menteri Negara Urusan Veteran Chaerul Saleh 9 April 1957 6 Juli 1959 Nonpartai
23 Menteri Negara Urusan Hubungan Antar Daerah[7]
(dihapuskan sejak 25 Juni 1958)
Ferdinand Lumban Tobing[9] 9 April 1957 25 Juni 1958 SKI
24 Menteri Negara[10] Dadang Suprajogi
(Urusan Stabilitasi Ekonomi)
25 Juni 1958 6 Juli 1959 Nonpartai
Muhammad Wahib Wahab
(Urusan Kerjasama Sipil-Militer)
25 Juni 1958 6 Juli 1959 NU
Ferdinand Lumban Tobing
(Urusan Transmigrasi)
25 Juni 1958 6 Juli 1959 Nonpartai
A.M. Hanafi 25 Juni 1958 6 Juli 1959 Nonpartai
Mohammad Yamin 25 Juni 1958 6 Juli 1959 Nonpartai

Galeri

Catatan

  1. ^ Lev (2009) pp 26-34
  2. ^ Feith (2007) pp 579-580
  3. ^ Simanjuntak (2003) p182
  4. ^ Pada waktu kabinet dibentuk jabatan ini belum ada. Dibentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 1957 tertanggal 16 Mei 1957, dan untuk jabatan tersebut diangkat Dr. Johannes Leimena sementara merangkap sebagai Menteri Sosial. Beliau merangkap jabatan sebagai Menteri Sosial sejak 29 April 1957.
  5. ^ Dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 1958 tertanggal 25 Juni 1958, Soenardjo digantikan Rachmat Muljomiseno.
  6. ^ Pada 29 April 1957, Dr. J. Leimena sementara merangkap jabatan sebagai Menteri Sosial dan Wakil Perdana Menteri III sampai 24 Mei 1957. Sejak 25 Mei 1957, jabatan Menteri Sosial dipegang oleh Muljadi Djojomartono berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120 Tahun 1957 tertanggal 24 Mei 1957.
  7. ^ a b Dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 1958 tertanggal 25 Juni 1958, jabatan ini dihapuskan sejak 25 Juni 1958.
  8. ^ Dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 1958 tertanggal 25 Juni 1958, A.M. Hanafi dibebaskan dari jabatannya sebagai Menteri Urusan Pengerahan Tenaga Rakyat untuk Pembangunan dan diangkat sebagai Menteri Negara.
  9. ^ Dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 1958 tertanggal 25 Juni 1958, Ferdinand Lumban Tobing dibebaskan dari jabatannya sebagai Menteri Urusan Hubungan Antar Daerah dan diangkat menjadi Menteri Negara Urusan Transmigrasi.
  10. ^ Dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 1958 dibentuk 5 jabatan Menteri Negara yang terdiri dari Menteri Negara Urusan Stabilisasi Ekonomi, Menteri Negara Urusan Kerjasama Sipil-Militer, Menteri Negara Urusan Transmigrasi, dan 2 Menteri Negara, dengan diangkat sebagai Menteri-Menterinya: Kol. Suprajogi, K.H. Wahib Wahab, Dr. F.L. Tobing, A.M. Hanafi dan Prof. Mr. H. Moh. Yamin.

Referensi

  • Simanjuntak, P. N. H. (2003) (in Indonesian), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi, Jakarta: Djambatan, pp. 181–187, ISBN 979-428-499-8.

Pranala luar


Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Djuanda
1957–1959
Diteruskan oleh:
Kabinet Kerja I


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan