Lompat ke isi

Ignatius dari Loyola: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{in use}}
{{Infobox Saint
{{Infobox Saint
|name=Santo Ignatius Loyola
|name=Santo Ignatius Loyola
Baris 7: Baris 6:
|caption=Lukisan karya [[Peter Paul Rubens]].
|caption=Lukisan karya [[Peter Paul Rubens]].
|birth_date={{circa|lk=no|23 Oktober 1491}}<br>[[Azpeitia|Loyola]], [[Gipuzkoa]], [[Negara Basque (wilayah yang lebih luas)|Negara Basque]], [[Kerajaan Kastilia]] (sekarang [[Spanyol]])
|birth_date={{circa|lk=no|23 Oktober 1491}}<br>[[Azpeitia|Loyola]], [[Gipuzkoa]], [[Negara Basque (wilayah yang lebih luas)|Negara Basque]], [[Kerajaan Kastilia]] (sekarang [[Spanyol]])
|death_date=31 Juli {{death year and age|1556|1491}}<br />[[Roma]], [[Negara Kepausan]]
|death_date=31 Juli {{death year and age|1556|1491}}<br />[[Roma]], [[Negara Gereja]]
|feast_day=31 Juli
|feast_day=31 Juli
|beatified_date=27 Juli 1609
|beatified_date=27 Juli 1609
Baris 14: Baris 13:
|canonized_by=[[Paus Gregorius XV]]
|canonized_by=[[Paus Gregorius XV]]
|attributes=[[Ekaristi]], [[kasula]], buku, salib
|attributes=[[Ekaristi]], [[kasula]], buku, salib
|patronage=Keuskupan [[San Sebastián]] dan [[Bilbao]], [[Biscay]], & [[Guipúzcoa]]; Negara Basque; [[Ordinariat Militer Filipina]]; [[Serikat Yesus]]; [[Belo Horizonte]], Brasil; [[Junín, Buenos Aires]], Argentina; dan keuskupan-keuskupan di [[Antwerpen]], Belgia.
|patronage=Keuskupan [[San Sebastián]] dan [[Bilbao]], [[Biscay]], & [[Guipúzcoa]]; Negara Basque; [[Ordinariat Militer Filipina]]; [[Serikat Yesus]]; [[Belo Horizonte|Belo Horizonte, Minas Gerais]], Brasil; [[Roma]], Italia; [[Keuskupan Agung Baltimore]], Amerika Serikat; dan [[Keuskupan Antwerpen]], Belgia.
|issues=
|issues=
|prayer= 'Prayer for Generosity''' in infobox
|prayer= 'Prayer for Generosity''' in infobox
Baris 27: Baris 26:
|prayer_attrib=St. Ignatius of Loyola
|prayer_attrib=St. Ignatius of Loyola
}}
}}
[[Santo]] '''Ignatius dari Loyola''' ({{lang-eu|Ignazio Loiolakoa}}, {{lang-es|Ignacio de Loyola}}; {{circa|lk=no|23 Oktober 1491}}<ref name="RGV">{{es}} {{cite book|title=San Ignacio de Loyola: Nueva biografía | last=García Villoslada | first=Ricardo | year=1986 |publisher=La Editorial Católica | isbn=84-220-1267-7 | url=https://books.google.com/?id=MmRvpVZQrEAC&printsec=frontcover|quote=We deduct that, (...), Iñigo de Loyola should have been born before October 23, 1491.}}</ref> – 31 Juli 1556) adalah seorang mantan kesatria [[bangsa Spanyol|Spanyol]] keturunan bangsawan [[Basque]] yang menjadi teolog dan [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|imam Katolik]], pendiri [[ordo keagamaan Katolik|tarekat religius]] [[Serikat Yesus]] (Yesuit) serta menjadi [[Superior Jenderal Serikat Yesus|Superior Jenderal]] pertamanya.<ref name="Idig">{{en}} {{cite book|last=Idígoras Tellechea|first=José Ignacio| title=Ignatius of Loyola: The Pilgrim Saint|chapter= When was he born? His nurse's account|publisher=Loyola University Press|location=Chicago|year=1994|isbn=0-8294-0779-0| page=45|url=https://books.google.com/?id=mWO8ZeN8D5sC&printsec=frontcover#PPA45,M1}}</ref> Tarekat Yesuit melayani Sri Paus sebagai misionaris-misionaris, dan mereka terikat oleh satu [[kaul religius|kaul]] ketaatan khusus kepada paus yang berdaulat sehubungan dengan karya misi.<ref>{{en}} {{cite book |author=Ignatius of Loyola |translator-first=George E. |translator-last=Ganss |title=The constitutions of the society of Jesus |url=https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ |publisher=Institute of Jesuit Sources |location= |year=1970 |page=[https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ&q=529+%22The+entire+meaning+of+this+fourth+vow+of+obedience+to+the+pope3+was+and+is+in+regard+to+the+missions%22%22this+obedience+is+treated:+in+everything+which+the+sovereign+pontiff+commands%22 249 {{bracket|No. 529}}] |quote=The entire meaning of this fourth vow of obedience to the pope was and is in regard to the missions ... this obedience is treated: in everything which the sovereign pontiff commands.}}</ref> Oleh karenanya mereka tampil sebagai suatu kekuatan penting selama masa [[Kontra-Reformasi]].<ref>{{en}} {{cite book |title=Ecumenism in the Age of the Reformation: The Colloquy of Poissy |first=Donald |last=Nugent |publisher=Harvard University Press |year=1974 |isbn=0-674-23725-0 |page=189}}</ref>
[[Santo]] '''Ignatius dari Loyola''' ({{lang-eu|Ignazio Loiolakoa}}, {{lang-es|Ignacio de Loyola}}; {{circa|lk=no|23 Oktober 1491}}<ref name="RGV">{{es}} {{cite book|last=García Villoslada|first=Ricardo|year=1986|url=https://books.google.com/?id=MmRvpVZQrEAC&printsec=frontcover|title=San Ignacio de Loyola: Nueva biografía|publisher=La Editorial Católica|isbn=84-220-1267-7|quote=We deduct that, (...), Iñigo de Loyola should have been born before October 23, 1491.}}</ref> – 31 Juli 1556) adalah seorang mantan kesatria [[bangsa Spanyol|Spanyol]] keturunan bangsawan [[Basque]] yang menjadi teolog dan [[Sakramen Imamat (Gereja Katolik)|imam Katolik]], pendiri Ordo [[Serikat Yesus]] serta menjadi [[Superior Jenderal Serikat Yesus|Superior Jenderal]] pertamanya.<ref name="Idig">{{en}} {{cite book|last=Idígoras Tellechea|first=José Ignacio|year=1994|url=https://books.google.com/?id=mWO8ZeN8D5sC&printsec=frontcover#PPA45,M1|title=Ignatius of Loyola: The Pilgrim Saint|location=Chicago|publisher=Loyola University Press|isbn=0-8294-0779-0|page=45|chapter=When was he born? His nurse's account}}</ref> Anggota Ordo Serikat Yesus disebut yesuit. Ordo Serikat Yesus berkarya di bidang pendidikan, retret, pendampingan orang miskin. Selain kaul kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian para yesuit terikat oleh satu [[kaul religius|kaul]] ketaatan khusus kepada paus yang berdaulat sehubungan dengan karya misi.<ref>{{en}} {{cite book|author=Ignatius of Loyola|year=1970|url=https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ|title=The constitutions of the society of Jesus|location=|publisher=Institute of Jesuit Sources|page=[https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ&q=529+%22The+entire+meaning+of+this+fourth+vow+of+obedience+to+the+pope3+was+and+is+in+regard+to+the+missions%22%22this+obedience+is+treated:+in+everything+which+the+sovereign+pontiff+commands%22 249 {{bracket|No. 529}}]|translator-last=Ganss|translator-first=George E.|quote=The entire meaning of this fourth vow of obedience to the pope was and is in regard to the missions ... this obedience is treated: in everything which the sovereign pontiff commands.}}</ref> Oleh karenanya mereka tampil sebagai suatu kekuatan penting selama masa [[Kontra-Reformasi]].<ref>{{en}} {{cite book|last=Nugent|first=Donald|year=1974|url=https://archive.org/details/ecumenisminageof00dona|title=Ecumenism in the Age of the Reformation: The Colloquy of Poissy|publisher=Harvard University Press|isbn=0-674-23725-0|page=[https://archive.org/details/ecumenisminageof00dona/page/189 189]}}</ref>


Ignatius dikenang sebagai seorang pembimbing rohani yang berbakat. Ia menuliskan metodenya dalam suatu risalah terkenal yang disebut ''[[Latihan Rohani]]'', berisi serangkaian [[meditasi Kristiani|meditasi]], [[doa]], dan latihan mental lainnya. Karya tersebut diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1548, setelah memperoleh persetujuan dari [[Paus Paulus III]].
Ignatius dikenang sebagai seorang pembimbing rohani yang berbakat. Ia menuliskan metodenya dalam suatu risalah terkenal yang disebut ''[[Latihan Rohani]]'', berisi serangkaian [[meditasi Kristiani|meditasi]], [[doa]], dan latihan mental lainnya. Karya tersebut diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1548, setelah memperoleh persetujuan dari [[Paus Paulus III]].


Ignatius dibeatifikasi oleh [[Paus Paulus V]] pada tahun 1609, dan dikanonisasi oleh [[Paus Gregorius XV]] pada tanggal 12 Maret 1622. Pesta peringatannya dirayakan setiap tanggal 31 Juli. Ignatius ditetapkan sebagai [[santo pelindung]] [[Gipuzkoa]] dan [[Vizcaya|Bizkaia]], provinsi-provinsi Basque, dan juga Serikat Yesus, serta dinyatakan sebagai santo pelindung retret rohani oleh [[Paus Pius XI]] pada tahun 1922. Ia juga merupakan salah seorang santo pelindung utama para tentara.<ref>{{es}} {{cite web|url=http://www.turismoa.euskadi.net/contenidos/informacion/s11_folletos/en_s11/folletos/cultura/cultura_ing_fiestas_verano.pdf|title=Summer Fiestas|publisher=euskadi.net|accessdate=2008-07-24}}</ref>
Ignatius dibeatifikasi oleh [[Paus Paulus V]] pada tahun 1609, dan dikanonisasi oleh [[Paus Gregorius XV]] pada tanggal 12 Maret 1622. Pesta peringatannya dirayakan setiap tanggal 31 Juli. Ignatius ditetapkan sebagai [[santo pelindung]] [[Gipuzkoa]] dan [[Vizcaya|Bizkaia]], provinsi-provinsi Basque, dan juga Serikat Yesus, serta, dinyatakan sebagai santo pelindung retret rohani oleh [[Paus Pius XI]] pada tahun 1922. Ia juga merupakan salah seorang santo pelindung utama para tentara.<ref>{{es}} {{cite web|title=Summer Fiestas|url=http://www.turismoa.euskadi.net/contenidos/informacion/s11_folletos/en_s11/folletos/cultura/cultura_ing_fiestas_verano.pdf|publisher=euskadi.net|archive-url=https://web.archive.org/web/20080910020735/http://www.turismoa.euskadi.net/contenidos/informacion/s11_folletos/en_s11/folletos/cultura/cultura_ing_fiestas_verano.pdf|archive-date=2008-09-10|dead-url=yes|accessdate=2008-07-24}}</ref>

[[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] menganggap Ignatius Loyola telah memberi kesaksian lebih banyak orang dibanding siapapun semenjak [[Nabi Musa]].


== Kehidupan awal ==
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Santuario De Loyola, Basque Country, Spain.jpg|left|180px|thumb|[[Sanctuarium Loyola]], di kota [[Azpeitia]], dibangun di atas tempat kelahiran Ignatius.]]
[[Berkas:Santuario De Loyola, Basque Country, Spain.jpg|kiri|180px|jmpl|[[Sanctuarium Loyola]], di kota [[Azpeitia]], dibangun di atas tempat kelahiran Ignatius.]]


Íñigo López de Loyola (terkadang dengan keliru disebut Íñigo López de Recalde)<ref name="cathenc">{{en}} {{Cite CE1913| wstitle=St._Ignatius_Loyola|title=St. Ignatius Loyola |author=[[John Hungerford Pollen (Yesuit)|John Hungerford Pollen]]| accessdate=2008-06-28}}</ref> lahir di munisipalitas [[Azpeitia]] di Kastel Loyola yang sekarang termasuk dalam provinsi [[Gipuzkoa]], di [[Negara Basque (wilayah yang lebih luas)|Negara Basque]], Spanyol. Ia dibaptis dengan nama Íñigo, dari nama seorang [[abas]] dari [[Oña]], [[Íñigo dari Oña|St. Enecus]] (Innicus, {{lang-eu|Eneko}}, {{lang-es|Íñigo}}),<ref name="cathenc" /> suatu nama [[Basque]] abad pertengahan yang maknanya mungkin "Anak kecilku" atau "Si kecilku".<ref>{{es}} {{cite web|url=http://www.euskaltzaindia.org/index.php?option=com_eoda&Itemid=191&lang=es&testua=eneko&view=izenak|title=Nombres: Eneko|publisher=Euskaltzaindia (The Royal Academy of the Basque Language)|accessdate=2009-04-23}}</ref> Tidak terdapat kejelasan kapan ia mulai menggunakan nama Latin "Ignatius" untuk menggantikan "Íñigo", nama baptisnya.<ref name="Verd1">{{es}} {{cite journal|last=Verd|first=Gabriel María|title=El "Íñigo" de San Ignacio de Loyola|journal=Archivum Historicum Societatis Iesu|volume=45|pages=95–128|publisher=Institutum Historicum Societatis Iesu|location=Roma|year=1976|issn=0037-8887}}</ref> Tampaknya ia tidak memiliki maksud untuk mengganti namanya, meskipun demikian ia mengadopsi sebuah nama yang ia yakini sebagai salah satu varian sederhana dari nama aslinya untuk digunakan di Perancis dan Italia agar dapat dipahami dengan lebih baik.<ref name="Verd2">{{es}} {{cite journal|last=Verd |first=Gabriel María|title=De Iñigo a Ignacio. El cambio de nombre en San Ignacio de Loyola|journal=Archivum Historicum Societatis Iesu|volume=60 |pages=113–160|publisher=Institutum Historicum Societatis Iesu |location=Roma|year=1991|issn=0037-8887|quote=That St. Ignatius of Loyola's name was changed is a known fact, but it cannot be said that it is widely known in the historiography of the saint&nbsp;— neither the characteristics of the names Iñigo and Ignacio nor the reasons for the change. It is first necessary to make clear the meaning of the names; they are distinct, despite the persistently held opinion in onomastic (dictionaries) and popular thought. In Spain Ignacio and Iñigo are at times used interchangeably just as if they were Jacobo and Jaime. With reference to the name Iñigo, it is fitting to give some essential notions to eliminate ambiguities and help understand what follows. This name first appears on the Ascoli brome (dated November 18, 90 BC), in a list of Spanish knights belonging to a Turma salluitana or Saragossan. It speaks of Elandus Enneces f[ilius], and according to Menéndez Pidal the final «s» is the «z» of Spanish patronymics, and could be nothing other than Elando Iñiguez. It is an ancestral Hispanic name. Ignacio, on the other hand, is a Latin name. In classical Latin there is Egnatius with an initial E. It appears only twice with an initial I (Ignatius) in the sixty volumes of the Corpus Inscriptionum Latinarum. This late Latin and Greek form prevailed. In the classical period Egnatius was used as a nomen (gentilitial name) and not as a praenomen (first name) or cognomen (surname), except in very rare cases. (...) The most important conclusion, perhaps unexpected, but not unknown, is that St. Ignatius did not change his name. That is to say, he did not intend to change it. What he did was to adopt for France and Italy a name which he believed was a simple variant of his own, and which was more acceptable among foreigners.... If he had remained in Spain, he would have, without doubt, remained Iñigo.}}</ref>
Íñigo López de Loyola (terkadang dengan keliru disebut Íñigo López de Recalde)<ref name="cathenc">{{en}} {{Cite CE1913| wstitle=St._Ignatius_Loyola|title=St. Ignatius Loyola |author=[[John Hungerford Pollen (Yesuit)|John Hungerford Pollen]]| accessdate=2008-06-28}}</ref> lahir di munisipalitas [[Azpeitia]] di Kastel Loyola yang sekarang termasuk dalam provinsi [[Gipuzkoa]], di [[Negara Basque (wilayah yang lebih luas)|Negara Basque]], Spanyol. Ia dibaptis dengan nama Íñigo, dari nama seorang [[abas]] dari [[Oña]], [[Íñigo dari Oña|St. Enecus]] (Innicus, {{lang-eu|Eneko}}, {{lang-es|Íñigo}}),<ref name="cathenc" /> suatu nama [[Basque]] abad pertengahan yang maknanya mungkin "Anak kecilku" atau "Si kecilku".<ref>{{es}} {{cite web|url=http://www.euskaltzaindia.org/index.php?option=com_eoda&Itemid=191&lang=es&testua=eneko&view=izenak|title=Nombres: Eneko|publisher=Euskaltzaindia (The Royal Academy of the Basque Language)|accessdate=2009-04-23}}</ref> Tidak terdapat kejelasan kapan ia mulai menggunakan nama Latin "Ignatius" untuk menggantikan "Íñigo", nama baptisnya.<ref name="Verd1">{{es}} {{cite journal|last=Verd|first=Gabriel María|title=El "Íñigo" de San Ignacio de Loyola|journal=Archivum Historicum Societatis Iesu|volume=45|pages=95–128|publisher=Institutum Historicum Societatis Iesu|location=Roma|year=1976|issn=0037-8887}}</ref> Tampaknya ia tidak memiliki maksud untuk mengganti namanya, meskipun demikian ia mengadopsi sebuah nama yang ia yakini sebagai salah satu varian sederhana dari nama aslinya untuk digunakan di Prancis dan Italia agar dapat dipahamiiyiyuiyuigan<ref name="Verd2">{{es}} {{cite journal|last=Verd |first=Gabriel María|title=De Iñigo a Ignacio. El cambio de nombre en San Ignacio de Loyola|journal=Archivum Historicum Societatis Iesu|volume=60 |pages=113–160|publisher=Institutum Historicum Societatis Iesu |location=Roma|year=1991|issn=0037-8887|quote=That St. Ignatius of Loyola's name was changed is a known fact, but it cannot be said that it is widely known in the historiography of the saint&nbsp;— neither the characteristics of the names Iñigo and Ignacio nor the reasons for the change. It is first necessary to make clear the meaning of the names; they are distinct, despite the persistently held opinion in onomastic (dictionaries) and popular thought. In Spain Ignacio and Iñigo are at times used interchangeably just as if they were Jacobo and Jaime. With reference to the name Iñigo, it is fitting to give some essential notions to eliminate ambiguities and help understand what follows. This name first appears on the Ascoli brome (dated November 18, 90 BC), in a list of Spanish knights belonging to a Turma salluitana or Saragossan. It speaks of Elandus Enneces f[ilius], and according to Menéndez Pidal the final «s» is the «z» of Spanish patronymics, and could be nothing other than Elando Iñiguez. It is an ancestral Hispanic name. Ignacio, on the other hand, is a Latin name. In classical Latin there is Egnatius with an initial E. It appears only twice with an initial I (Ignatius) in the sixty volumes of the Corpus Inscriptionum Latinarum. This late Latin and Greek form prevailed. In the classical period Egnatius was used as a nomen (gentilitial name) and not as a praenomen (first name) or cognomen (surname), except in very rare cases. (...) The most important conclusion, perhaps unexpected, but not unknown, is that St. Ignatius did not change his name. That is to say, he did not intend to change it. What he did was to adopt for France and Italy a name which he believed was a simple variant of his own, and which was more acceptable among foreigners.... If he had remained in Spain, he would have, without doubt, remained Iñigo.}}</ref> lebih baik.


Íñigo adalah anak bungsu dari 13 bersaudara. Ibunya meninggal dunia tak lama setelah kelahirannya, dan ia kemudian dibesarkan oleh María de Garín, istri dari seorang pandai besi setempat.<ref>{{en}} {{cite book |page=9 |title=Ignatius of Loyola, the Psychology of a Saint |author=W.W Meissner SJ MD |publisher=Yale University Press |year=1992}}</ref> Íñigo menggunakan nama belakang "de Loyola" yang mengacu pada desa Loyola di Basque tempat ia dilahirkan.
Íñigo adalah anak bungsu dari 13 bersaudara. Ibunya meninggal dunia tak lama setelah kelahirannya, dan ia kemudian dibesarkan oleh María de Garín, istri dari seorang pandai besi setempat.<ref>{{en}} {{cite book |page=9 |title=Ignatius of Loyola, the Psychology of a Saint |author=W.W Meissner SJ MD |publisher=Yale University Press |year=1992}}</ref> Íñigo menggunakan nama belakang "de Loyola" yang mengacu pada desa Loyola di Basque tempat ia dilahirkan.


=== Karier militer ===
=== Karier militer ===
[[File:Ignatius of Loyola (militant).jpg|thumb|Íñigo dalam pakaian perangnya.]]
[[Berkas:Ignatius of Loyola (militant).jpg|jmpl|Íñigo dalam pakaian perangnya.]]
[[File:Saint Ignatius of Loyola's Vision of Christ and God the Father at La Storta LACMA M.89.59.jpg|thumbnail|Lukisan ''Visiun Santo Ignatius dari Loyola akan Kristus dan Allah Bapa di La Storta'', karya [[Domenichino]].<ref name="domenichino painting">{{en}} {{Cite web |url=http://collections.lacma.org/node/224587 |title=Saint Ignatius of Loyola's Vision of Christ and God the Father at La Storta |date=November 30, 2016 |website=lacma.org |publisher=Los Angeles County Museum of Art (LACMA)}}</ref>]]
[[Berkas:Saint Ignatius of Loyola's Vision of Christ and God the Father at La Storta LACMA M.89.59.jpg|jmpl|Lukisan ''Visiun Santo Ignatius dari Loyola akan Kristus dan Allah Bapa di La Storta'', karya [[Domenichino]].<ref name="domenichino painting">{{en}} {{Cite web |url=http://collections.lacma.org/node/224587 |title=Saint Ignatius of Loyola's Vision of Christ and God the Father at La Storta |date=November 30, 2016 |website=lacma.org |publisher=Los Angeles County Museum of Art (LACMA)}}</ref>]]


Sebagai seorang anak laki-laki Íñigo menjadi pelayan (''page'') salah seorang kerabatnya, Juan Velázquez de Cuéllar, bendahara (''contador mayor'') [[Kerajaan Kastila dan León|Kerajaan Kastilia]].
Sebagai seorang anak laki-laki Íñigo menjadi pelayan (''page'') salah seorang kerabatnya, Juan Velázquez de Cuéllar, bendahara (''contador mayor'') [[Kerajaan Kastila dan León|Kerajaan Kastilia]].


Sebagai seorang pemuda, Íñigo memiliki kecintaan yang besar akan latihan-latihan militer serta memendam suatu hasrat yang luar biasa akan ketenaran. Ia membingkai kehidupannya dengan kisah-kisah epik [[El Cid]], [[Meja Bundar|para kesatria Camelot]], dan ''[[Kidung Roland]]''.<ref>{{en}} Ironically, the ''Song of Roland'' has Roland being slain by [[Moors]], when historically his death was at the hands of Basques like Íñigo himself.</ref> Ia bergabung dengan ketentaraan pada usia tujuh belas tahun, dan, menurut salah seorang biograf, ia berjalan ke sana kemari dengan angkuhnya "mengenakan jubahnya yang terayun bebas untuk menyingkapkan celana ketat dan sepatu botnya; sebilah pedang dan belati di pinggangnya". Menurut biograf lainnya, ia adalah "seorang pesolek yang berlebihan, seorang pedansa ahli, seorang buaya darat, serta seorang pendekar pedang yang agresif dan kasar yang menggunakan status istimewanya untuk lolos dari penuntutan karena melakukan tindak kekerasan yang dilakukan pada waktu karnaval bersama saudara laki-lakinya yang menjadi imam."<ref name="Traub">{{en}} [http://www.xavier.edu/mission-identity/heritage-tradition/who-was-St-Ignatius-Loyola.cfm Traub, S.J.,George and Mooney, Ph.D., Debra. ''A Biography of St. Ignatius Loyola'', Xavier University]</ref> Ketika bertemu dengan seorang [[Moor]] yang menyangkal keilahian Yesus, Íñigo menantang dia untuk berduel sampai mati, dan menusuk dia dengan pedangnya.<ref name="sword" /> Íñigo juga sering berduel dengan laki-laki lainnya.<ref name="sword">{{en}} {{cite book|title=By the Sword: A History of Gladiators, Musketeers, Samurai, Swashbucklers, and Olympic Champions|author=Richard Cohen|publisher=Modern Library Paperbacks|date=August 5, 2003}}</ref>
Sebagai seorang pemuda, Íñigo memiliki kecintaan yang besar akan latihan-latihan militer serta memendam suatu hasrat yang luar biasa akan ketenaran. Ia membingkai kehidupannya dengan kisah-kisah epik [[El Cid]], [[Meja Bundar|para kesatria Camelot]], dan ''[[Kidung Roland]]''.<ref>{{en}} Ironically, the ''Song of Roland'' has Roland being slain by [[Moors]], when historically his death was at the hands of Basques like Íñigo himself.</ref> Ia bergabung dengan ketentaraan pada usia tujuh belas tahun, dan, menurut salah seorang biograf, ia berjalan ke sana kemari dengan angkuhnya "mengenakan jubahnya yang terayun bebas untuk menyingkapkan celana ketat dan sepatu botnya; sebilah pedang dan belati di pinggangnya". Menurut biograf lainnya, ia adalah "seorang pesolek yang berlebihan, seorang pedansa ahli, seorang buaya darat, serta seorang pendekar pedang yang agresif dan kasar yang menggunakan status istimewanya untuk lolos dari penuntutan karena melakukan tindak kekerasan yang dilakukan pada waktu karnaval bersama saudara laki-lakinya yang menjadi imam."<ref name="Traub">{{en}} [http://www.xavier.edu/mission-identity/heritage-tradition/who-was-St-Ignatius-Loyola.cfm Traub, S.J.,George and Mooney, Ph.D., Debra. ''A Biography of St. Ignatius Loyola'', Xavier University] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170828012052/http://www.xavier.edu/mission-identity/heritage-tradition/who-was-St-Ignatius-Loyola.cfm |date=2017-08-28 }}</ref> Ketika bertemu dengan seorang [[Moor]] yang menyangkal keilahian Yesus, Íñigo menantang dia untuk berduel sampai mati, dan menusuk dia dengan pedangnya.<ref name="sword" /> Íñigo juga sering berduel dengan laki-laki lainnya.<ref name="sword">{{en}} {{cite book|title=By the Sword: A History of Gladiators, Musketeers, Samurai, Swashbucklers, and Olympic Champions|url=https://archive.org/details/byswordgladiator0000cohe|author=Richard Cohen|publisher=Modern Library Paperbacks|date=August 5, 2003}}</ref>


Pada tahun 1509, dalam usianya yang ke-18, Íñigo mengangkat senjata sebagai pengabdiannya kepada Antonio Manrique de Lara, adipati [[Nájera]]. Kualitas diplomasi dan kepemimpinan Íñigo membuatnya digelari "pelayan istana", menjadikannya sangat berguna bagi kepentingan sang adipati.<ref>{{en}} In Spanish the title was "Gentilhombre", but this should not be understood as synonymous with the English term ''gentleman'', which denotes a man of good family. See Thomas Rochford, [http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus "St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus"], accessed Nov. 15, 2007.]</ref>
Pada tahun 1509, dalam usianya yang ke-18, Íñigo mengangkat senjata sebagai pengabdiannya kepada Antonio Manrique de Lara, adipati [[Nájera]]. Kualitas diplomasi dan kepemimpinan Íñigo membuatnya digelari "pelayan istana", menjadikannya sangat berguna bagi kepentingan sang adipati.<ref>{{en}} In Spanish the title was "Gentilhombre", but this should not be understood as synonymous with the English term ''gentleman'', which denotes a man of good family. See Thomas Rochford, [http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus "St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, accessed Nov. 15, 2007.]</ref>
Di bawah kepemimpinan sang adipati, Íñigo terlibat dalam banyak pertempuran tanpa pernah terluka. Namun, dalam [[Daftar pertempuran dalam Peperangan Italia|Pertempuran Pamplona]] pada tahun 1521, ia terluka parah ketika [[Penaklukan Navarra oleh Spanyol#Ekspedisi Perancis-Navarra 1521|sepasukan ekspedisi Perancis-Navarra]] menyerbu benteng Pamplona pada tanggal 20 Mei 1521. Sebuah bola meriam menyebabkan kaki kanannya terluka dan kaki kirinya patah di berbagai titik.<ref name="j1">{{en}} {{cite web|url=http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus|accessdate=2007-11-15|last=Rochford|first=Thomas|publisher=Society of Jesus}}</ref>
Di bawah kepemimpinan sang adipati, Íñigo terlibat dalam banyak pertempuran tanpa pernah terluka. Namun, dalam [[Daftar pertempuran dalam Peperangan Italia|Pertempuran Pamplona]] pada tahun 1521, ia terluka parah ketika [[Penaklukan Navarra oleh Spanyol#Ekspedisi Prancis-Navarra 1521|sepasukan ekspedisi Prancis-Navarra]] menyerbu benteng Pamplona pada tanggal 20 Mei 1521. Sebuah bola meriam menyebabkan kaki kanannya terluka dan kaki kirinya patah di berbagai titik.<ref name="j1">{{en}} {{cite web|url=http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus|accessdate=2007-11-15|last=Rochford|first=Thomas|publisher=Society of Jesus}}</ref>
Dalam kondisi terluka parah, Íñigo dibawa kembali ke kastel ayahnya di Loyola. Ia sangat mencemaskan kedua kakinya yang terluka dan demi memulihkan luka-luka tersebut ia menjalani sejumlah operasi bedah, yang membuatnya tersiksa karena kala itu [[anestesi]] (obat bius) belum dikenal, tulang-tulang yang patah gagal diposisikan dengan benar dan ia bersikeras agar kakinya dipatahkan kembali untuk diposisikan ulang. Pada akhirnya rangkaian operasi tersebut menyebabkan satu kakinya lebih pendek dari yang lainnya: Íñigo menjadi pincang sepanjang sisa hidupnya di dunia ini dan karier militernya berakhir.<ref name=Traub/>
Dalam kondisi terluka parah, Íñigo dibawa kembali ke kastel ayahnya di Loyola. Ia sangat mencemaskan kedua kakinya yang terluka dan demi memulihkan luka-luka tersebut ia menjalani sejumlah operasi bedah, yang membuatnya tersiksa karena kala itu [[anestesi]] (obat bius) belum dikenal, tulang-tulang yang patah gagal diposisikan dengan benar dan ia bersikeras agar kakinya dipatahkan kembali untuk diposisikan ulang. Pada akhirnya rangkaian operasi tersebut menyebabkan satu kakinya lebih pendek dari yang lainnya: Íñigo menjadi pincang sepanjang sisa hidupnya di dunia ini dan karier militernya berakhir.<ref name=Traub/>


=== Konversi religius dan visiun-visiun ===
=== Konversi religius dan visi-visi ===
[[File:Manresa, Cova de Sant Ignasi-PM 58510.jpg|thumb|left|Kapel di dalam [[Gua Santo Ignatius]] di [[Manresa]] tempat Ignatius mempraktikkan [[Asketisme#Agama_Kristen|asketisme]] dan menyusun ''Latihan Rohani''.]]
[[Berkas:Manresa, Cova de Sant Ignasi-PM 58510.jpg|jmpl|kiri|Kapel di dalam [[Gua Santo Ignatius]] di [[Manresa]] tempat Ignatius mempraktikkan [[Asketisme#Agama Kristen|asketisme]] dan menyusun ''Latihan Rohani''.]]
{{Christian mysticism}}
{{Christian mysticism}}
{{Serikat Yesus}}
{{Serikat Yesus}}


Selama masa pemulihannya dari pembedahan, Íñigo mengalami suatu transformasi rohani yang membuatnya merasakan panggilan akan kehidupan religius. Semua rumah sakit pada zamannya dikelola oleh tarekat religius, dan bahan bacaan yang tersedia bagi pasien yang terbaring di tempat tidur cenderung dipilihkan dari [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]] ataupun literatur [[devosi Katolik|devosional]]. Keadaan tersebut menjelaskan bagaimana Íñigo akhirnya membaca serangkaian teks religius tentang kehidupan [[Yesus]] dan tentang kehidupan [[santo|orang-orang kudus]]. Karya tulis yang paling mengena dalam dirinya adalah ''[[Vita Christi|De Vita Christi]]'' karya [[Ludolfus dari Sachsen]]. ''De Vita Christi'' merupakan hasil karya Ludolfus selama 40 tahun, berisi penjelasan seputar Injil dengan menggunakan kutipan-kutipan hasil karya lebih dari enam puluh [[Bapa Gereja]], secara khusus menyitir St. [[Paus Gregorius I|Gregorius Agung]], St. [[Basil dari Kaisarea|Basilius]], St. [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]], dan St. [[Beda]]. Buku tersebut kelak mempengaruhi seluruh kehidupan Íñigo, mengilhaminya untuk mengabdikan diri bagi Allah serta meneladani St. [[Fransiskus dari Assisi]] dan para rahib agung lainnya. ''De Vita Christi'' juga mengilhami metode [[meditasi Kristiani|meditasi]]nya, sebab Ludolfus menganjurkan para pembaca untuk menempatkan diri mereka masing-masing secara mental (dalam pikiran) di tempat kejadian dalam kisah Injil, termasuk memvisualisasikan palungan dalam kisah Kelahiran Yesus, dan lain-lain. Jenis meditasi semacam itu, yang dikenal sebagai "Kontemplasi Sederhana", merupakan dasar dari metode yang kelak diajukan St. Ignatius dalam ''[[Latihan Rohani]]'' karyanya.<ref>{{en}} Sr Mary Immaculate Bodenstedt, "The Vita Christi of Ludolphus the Carthusian", a Dissertation, Washington: Catholic University of America Press 1944 British Library Catalogue No. Ac2692.y/29.(16).</ref><ref>{{en}} "The Vita Christi" by Charles Abbot Conway ''Analecta Cartusiana'' 34</ref><ref>{{en}} "Ludolph's Life of Christ" by Father Henry James Coleridge in ''The Month'' Vol. 17 (New Series VI) July&nbsp;— December 1872, pp. 337–370</ref>
Selama masa pemulihannya dari pembedahan, Íñigo mengalami suatu transformasi rohani yang membuatnya merasakan panggilan akan kehidupan religius. Semua rumah sakit pada zamannya dikelola oleh tarekat religius, dan bahan bacaan yang tersedia bagi pasien yang terbaring di tempat tidur cenderung dipilihkan dari [[Kitab Suci Katolik|Kitab Suci]] ataupun literatur [[devosi Katolik|devosional]]. Keadaan tersebut menjelaskan bagaimana Íñigo akhirnya membaca serangkaian teks religius tentang kehidupan [[Yesus]] dan tentang kehidupan [[santo|orang-orang kudus]], karena "romansa kekesatriaan" yang ia suka baca tidak tersedia baginya di kastel.<ref name="cathenc" />


Karya tulis religius yang paling mengena dalam dirinya adalah ''[[Vita Christi|De Vita Christi]]'' karya [[Ludolfus dari Sachsen]]. ''De Vita Christi'' merupakan hasil karya Ludolfus selama 40 tahun, berisi penjelasan seputar Injil dengan menggunakan kutipan-kutipan hasil karya lebih dari enam puluh [[Bapa Gereja]], secara khusus menyitir St. [[Paus Gregorius I|Gregorius Agung]], St. [[Basil dari Kaisarea|Basilius]], St. [[Agustinus dari Hippo|Agustinus]], dan St. [[Beda]]. Buku tersebut kelak mempengaruhi seluruh kehidupan Íñigo, mengilhaminya untuk mengabdikan diri bagi Allah serta meneladani St. [[Fransiskus dari Assisi]] dan para rahib agung lainnya. ''De Vita Christi'' juga mengilhami metode [[meditasi Kristiani|meditasinya]], sebab Ludolfus menganjurkan para pembaca untuk menempatkan diri mereka masing-masing secara mental (dalam pikiran) di tempat kejadian dalam kisah Injil, termasuk memvisualisasikan palungan dalam kisah Kelahiran Yesus, dan lain-lain. Jenis meditasi semacam itu, yang dikenal sebagai "Kontemplasi Sederhana", merupakan dasar dari metode yang kelak diajukan St. Ignatius dalam ''[[Latihan Rohani]]'' karyanya.<ref>{{en}} Sr Mary Immaculate Bodenstedt, "The Vita Christi of Ludolphus the Carthusian", a Dissertation, Washington: Catholic University of America Press 1944 British Library Catalogue No. Ac2692.y/29.(16).</ref><ref>{{en}} "The Vita Christi" by Charles Abbot Conway ''Analecta Cartusiana'' 34</ref><ref>{{en}} "Ludolph's Life of Christ" by Father Henry James Coleridge in ''The Month'' Vol. 17 (New Series VI) July&nbsp;— December 1872, pp. 337–370</ref>
Pada bulan Maret 1522, keadaan Íñigo telah mulai membaik untuk dapat berjalan kembali dan ia berketetapan hati untuk memulai suatu ziarah ke [[Tanah Suci]] untuk "mencium bumi tempat Tuhan kita pernah berjalan di atasnya",<ref name="Traub" /> dan ia mengunjungi biara [[Benediktin]] [[Biara Santa Maria de Montserrat|Santa Maria de Montserrat]]. Di sana, ketika semalam-malaman berjaga dalam doa, ia mengalami suatu visiun akan [[Maria|Perawan Maria]] dan [[Kanak-kanak Yesus|Kanak-Kanak Yesus]]. Ia lalu melakukan pemeriksaan seksama atas [[dosa (Kristen)|dosa-dosa]]nya di masa lampau, [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|mengakukannya]], memberikan pakaiannya yang mahal kepada seorang miskin yang ia jumpai, mengenakan sehelai "garmen dari kain karung", menanggalkan pedang dan belatinya di depan patung [[Sang Perawan dari Montserrat|Sang Perawan]].<ref name="cathenc" />

Selain bermimpi tentang mengikuti jejak para kudus dalam bacaan-bacaannya, Íñigo masih berkelana dalam pikirannya seputar apa "yang akan ia lakukan untuk melayani rajanya dan untuk menghormati putri raja yang ia cintai". Dengan hati-hati ia menyadari dampak yang ia rasakan dari kedua jenis mimpinya itu. Ia mengalami suatu desolasi (kekosongan mendalam) dan ketidakpuasan ketika mimpi kepahlawanan romatis tersebut usai, tetapi, mimpinya tentang kekudusan berakhir dengan kedamaian dan sukacita besar. Peristiwa ini merupakan kali pertama ia belajar tentang ''discernment'' (penegasan atau "pembedaan roh").<ref name="Traub" />

Setelah keadaannya telah mulai membaik untuk dapat berjalan kembali, Íñigo berketetapan hati untuk memulai suatu ziarah ke [[Tanah Suci]] untuk "mencium bumi tempat Tuhan kita pernah berjalan di atasnya",<ref name="Traub" /> dan untuk melakukan [[penitensi|penyilihan]] yang lebih keras.<ref name="Heydt"/> Ia menganggap bahwa rencananya ditegaskan oleh suatu visiun akan [[Maria|Perawan Maria]] dan [[Kanak-kanak Yesus|Kanak-Kanak Yesus]] yang ia alami pada suatu malam, yang menghasilkan konsolasi (penghiburan) besar dalam dirinya.<ref name="Heydt">{{en}} {{cite web |url=http://www.xavier.edu/jesuitresource/jesuit-a-z/Mary,-the-Hidden-Catalyst-Reflections-from-an-Ignatian-Pilgrimage-to-Spain-and-Rome.cfm |title=Mary, the Hidden Catalyst: Reflections from an Ignatian Pilgrimage to Spain and Rome |author1=Margo J. Heydt |author2=Sarah J. Melcher |date=May 2008 |publisher=Xavier University |access-date=2017-08-30 |archive-date=2017-08-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170830104232/http://www.xavier.edu/jesuitresource/jesuit-a-z/Mary,-the-Hidden-Catalyst-Reflections-from-an-Ignatian-Pilgrimage-to-Spain-and-Rome.cfm |dead-url=yes }}</ref> Pada bulan Maret 1522, ia mengunjungi biara [[Benediktin]] [[Biara Santa Maria de Montserrat|Santa Maria de Montserrat]]. Di sana ia melakukan pemeriksaan seksama atas [[dosa (Kristen)|dosa-dosanya]] di masa lampau, [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|mengakukannya]], memberikan pakaiannya yang mahal kepada seorang miskin yang ia jumpai, mengenakan sehelai "garmen dari kain karung", kemudian menanggalkan pedang dan belatinya di altar [[Sang Perawan dari Montserrat]] ketika semalam-malaman berjaga dalam doa di [[tempat ziarah]] tersebut.<ref name="cathenc" />


Dari Montserrat ia berjalan ke kota [[Manresa]] ([[Catalunya]]) di dekatnya, tempat ia tinggal selama sekitar satu tahun, mengemis untuk menyambung hidupnya, dan akhirnya menerima tugas-tugas pelayanan di satu rumah sakit setempat dengan imbalan makanan dan tumpangan. Selama beberapa bulan ia melewatkan sebagian besar waktunya dengan berdoa di suatu [[Gua Santo Ignatius|gua di dekat sana]],<ref name=cave>{{en}} {{cite web|title=The Cave an artistic heritage|url=http://www.covamanresa.cat/index.php?option=com_content&view=article&id=45&Itemid=65&lang=en|website=The Cave. Place of pilgrimage and worship|accessdate=4 August 2014}}</ref> tempat ia mempraktikkan [[asketisme]] dengan keras, berdoa tujuh jam sehari, serta merumuskan dasar-dasar ''Latihan Rohani''-nya.
Dari Montserrat ia berjalan ke kota [[Manresa]] ([[Catalunya]]) di dekatnya, tempat ia tinggal selama sekitar satu tahun, mengemis untuk menyambung hidupnya, dan akhirnya menerima tugas-tugas pelayanan di satu rumah sakit setempat dengan imbalan makanan dan tumpangan. Selama beberapa bulan ia melewatkan sebagian besar waktunya dengan berdoa di suatu [[Gua Santo Ignatius|gua di dekat sana]],<ref name=cave>{{en}} {{cite web|title=The Cave an artistic heritage|url=http://www.covamanresa.cat/index.php?option=com_content&view=article&id=45&Itemid=65&lang=en|website=The Cave. Place of pilgrimage and worship|accessdate=4 August 2014}}</ref> tempat ia mempraktikkan [[asketisme]] dengan keras, berdoa tujuh jam sehari, serta merumuskan dasar-dasar ''Latihan Rohani''-nya.
Baris 68: Baris 73:
Pada bulan September 1523, Íñigo melakukan ziarah ke [[Tanah Suci]] dengan tujuan menetap di sana. Ia tinggal di sana dari tanggal 3 sampai 23 September, namun ia dikirim kembali ke Eropa oleh para frater [[Fransiskan]]. Di kemudian hari, dua belas tahun kemudian, ketika menghadap Sri Paus bersama rekan-rekannya, ia kembali mengusulkan untuk mengirim para rekannya sebagai utusan-utusan di Yerusalem.<ref>{{en}} Jean Lacouture, ''Jesuits, A Multibiography'', Washington, D.C.: Counterpoint, 1995, p. 24.</ref>
Pada bulan September 1523, Íñigo melakukan ziarah ke [[Tanah Suci]] dengan tujuan menetap di sana. Ia tinggal di sana dari tanggal 3 sampai 23 September, namun ia dikirim kembali ke Eropa oleh para frater [[Fransiskan]]. Di kemudian hari, dua belas tahun kemudian, ketika menghadap Sri Paus bersama rekan-rekannya, ia kembali mengusulkan untuk mengirim para rekannya sebagai utusan-utusan di Yerusalem.<ref>{{en}} Jean Lacouture, ''Jesuits, A Multibiography'', Washington, D.C.: Counterpoint, 1995, p. 24.</ref>


Ia kembali ke Barcelona dan, saat usianya 33 tahun, menempuh pendidikan gratis di suatu sekolah negeri jurusan tata bahasa, sebagai persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia melanjutkan ke universitas di [[Alcála de Henares|Alcalá]],<ref> Yaitu [[Universitas Complutense Madrid]] masa kini, bukan [[Universitas Alcalá]] yang baru didirikan pada tahun 1977.</ref> tempat ia belajar Teologi dan bahasa Latin dari tahun 1524 sampai 1534.
Ia kembali ke Barcelona dan, saat usianya 33 tahun, menempuh pendidikan gratis di suatu sekolah negeri jurusan tata bahasa, sebagai persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia melanjutkan ke universitas di [[Alcála de Henares|Alcalá]],<ref>Yaitu [[Universitas Complutense Madrid]] masa kini, bukan [[Universitas Alcalá]] yang baru didirikan pada tahun 1977.</ref> tempat ia belajar Teologi dan bahasa Latin dari tahun 1524 sampai 1534.


Di sana ia bersua dengan beberapa wanita yang pernah dipanggil ke hadapan [[Inkuisisi Spanyol]]. Para wanita tersebut dianggap sebagai kaum ''[[alumbrados]]'' (Teriluminasikan, Iluminati, atau Yang Tercerahkan) – suatu kelompok yang semangat dan spiritualitasnya dikaitkan dengan reformasi Fransiskan, namun menimbulkan kecurigaan pihak administrator Inkuisisi. Pada suatu waktu, Íñigo sedang berkhotbah di jalan ketika tiga orang dari antara para wanita tersebut mulai mengalami keadaan ekstatik: "Seorang jatuh tak sadarkan diri, yang lain terkadang berguling-guling di tanah, yang lain lagi sempat terlihat berada dalam pengaruh tawa tak terkendali atau gemetaran dan berkeringat dingin." Aktivitas mencurigakan tersebut terjadi sementara Íñigo sedang berkhotbah tanpa memiliki gelar teologi. Íñigo lalu ditahan untuk diinterogasi pihak Inkuisisi, meski ia kemudian dibebaskan.<ref>{{en}} ''Jesuits, A Multibiography'' by Jean Lacouture, pp. 27–29, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995</ref>
Di sana ia bersua dengan beberapa wanita yang pernah dipanggil ke hadapan [[Inkuisisi Spanyol]]. Para wanita tersebut dianggap sebagai kaum ''[[alumbrados]]'' (Teriluminasikan, Iluminati, atau Yang Tercerahkan) – suatu kelompok yang semangat dan spiritualitasnya dikaitkan dengan reformasi Fransiskan, namun menimbulkan kecurigaan pihak administrator Inkuisisi. Pada suatu waktu, Íñigo sedang berkhotbah di jalan ketika tiga orang dari antara para wanita tersebut mulai mengalami keadaan ekstatik: "Seorang jatuh tak sadarkan diri, yang lain terkadang berguling-guling di tanah, yang lain lagi sempat terlihat berada dalam pengaruh tawa tak terkendali atau gemetaran dan berkeringat dingin." Aktivitas mencurigakan tersebut terjadi sementara Íñigo sedang berkhotbah tanpa memiliki gelar teologi. Íñigo lalu dipenjarakan untuk diinterogasi pihak Inkuisisi, meski ia kemudian dibebaskan.<ref>{{en}} ''Jesuits, A Multibiography'' by Jean Lacouture, pp. 27–29, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995</ref>


Setelah berulang kali mengarungi aktivitas-aktivitas serupa yang penuh petualangan, Íñigo (sekarang Ignatius) pindah ke Paris untuk menempuh pendidikan di [[Universitas Paris]]. Ia belajar di [[Collège de Montaigu]], bagian universitas tersebut yang berhaluan asketis, selama lebih dari tujuh tahun.
Setelah berulang kali mengarungi aktivitas-aktivitas serupa yang penuh petualangan, Íñigo (sekarang Ignatius) pindah ke Paris untuk menempuh pendidikan di [[Universitas Paris]]. Ia belajar di [[Collège de Montaigu]], bagian universitas tersebut yang berhaluan asketis, selama lebih dari tujuh tahun.


Ia tiba di Paris pada masa pergolakan anti-Protestan yang memaksa [[Yohanes Calvin|Jean Calvin]] meninggalkan Perancis. Tidak lama setelah kedatangannya, Ignatius menghimpun enam rekan kuncinya, kesemuanya ia jumpai sebagai sesama mahasiswa di universitas tersebut.<ref>{{en}}
Ia tiba di Paris pada masa pergolakan anti-Protestan yang memaksa [[Yohanes Calvin|Jean Calvin]] meninggalkan Prancis. Tidak lama setelah kedatangannya, Ignatius menghimpun enam rekan kuncinya, kesemuanya ia jumpai sebagai sesama mahasiswa di universitas tersebut.<ref>{{en}}
[http://michaelservetusresearch.com/ENGLISH/jesuits.html Michael Servetus Research] Website that includes graphical documents in the University of Paris of: Ignations of Loyola, Francis Xavier, Alfonso Salmerón, Nicholas Bobadilla, Peter Faber and Simao Rodrigues, as well as Michael de Villanueva ("Servetus")</ref> Mereka adalah [[Fransiskus Xaverius]], [[Alfonso Salmeron]], [[Diego Laynez]], dan [[Nicolas Bobadilla]], semuanya orang Spanyol; [[Petrus Faber]], seorang Savoie; dan [[Simão Rodrigues]] dari Portugal. Petrus Faber, seorang pemuda dari Savoie (Savoy) di selatan Perancis, dan Fransiskus Xaverius, seorang bangsawan dari ujung timur negara Basque, merupakan teman-teman sekamarnya yang pertama,<ref name=Traub/> dan kelak menjadi rekan-rekan terdekatnya dalam mendirikan tarekat Yesuit.
[http://michaelservetusresearch.com/ENGLISH/jesuits.html Michael Servetus Research] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141011060544/http://www.michaelservetusresearch.com/ENGLISH/jesuits.html |date=2014-10-11 }} Website that includes graphical documents in the University of Paris of: Ignations of Loyola, Francis Xavier, Alfonso Salmerón, Nicholas Bobadilla, Peter Faber and Simao Rodrigues, as well as Michael de Villanueva ("Servetus")</ref> Mereka adalah [[Fransiskus Xaverius]], [[Alfonso Salmeron]], [[Diego Laynez]], dan [[Nicolas Bobadilla]], semuanya orang Spanyol; [[Petrus Faber]], seorang Savoie; dan [[Simão Rodrigues]] dari Portugal. Petrus Faber, seorang pemuda dari Savoie (Savoy) di selatan Prancis, dan Fransiskus Xaverius, seorang bangsawan dari ujung timur negara Basque, merupakan teman-teman sekamarnya yang pertama,<ref name=Traub/> dan kelak menjadi rekan-rekan terdekatnya dalam mendirikan tarekat Yesuit.


"Pada pagi hari tanggal 15 Agustus 1534, di kapel dalam [[Saint-Pierre de Montmartre|Gereja Santo Petrus]], di Montmartre, Loyola dan keenam rekannya—yang dari antara mereka hanya seorang yang adalah imam—bertemu dan mengikrarkan kaul-kaul meriah untuk karya seumur hidup mereka."<ref name="John Clarke Ridpath pp.238"/>
"Pada pagi hari tanggal 15 Agustus 1534, di kapel dalam [[Saint-Pierre de Montmartre|Gereja Santo Petrus]], di Montmartre, Loyola dan keenam rekannya—yang dari antara mereka hanya seorang yang adalah imam—bertemu dan mengikrarkan kaul-kaul meriah untuk karya seumur hidup mereka."<ref name="John Clarke Ridpath pp.238"/>
Baris 83: Baris 88:
Ignatius memperoleh gelar master (magister) dari Universitas Paris pada usia 43 tahun. Karenanya di kemudian hari ia sering dipanggil "Master Ignatius".<ref name="John Clarke Ridpath pp.238">{{en}} ''History of The World'' by John Clarke Ridpath, Vol. V, pp. 238, New York: Merrill & Baker, 1899</ref>
Ignatius memperoleh gelar master (magister) dari Universitas Paris pada usia 43 tahun. Karenanya di kemudian hari ia sering dipanggil "Master Ignatius".<ref name="John Clarke Ridpath pp.238">{{en}} ''History of The World'' by John Clarke Ridpath, Vol. V, pp. 238, New York: Merrill & Baker, 1899</ref>


== Pater Jendral Kaum Yesuit ==
== Pendirian tarekat Yesuit ==
Pada tahun 1539, bersama [[Petrus Faber]] dan [[Fransiskus Xaverius]], Ignatius membentuk [[Serikat Yesus]], yang disetujui oleh [[Paus Paulus III]] pada tahun 1540. Ignatius terpilih sebagai [[Superior Jenderal Serikat Yesus|Superior Jenderal]] pertama [[ordo keagamaan Katolik|tarekat]] itu dan dipanggil dengan sebutan Pater Jenderal (Bapa/Romo Jenderal) oleh para anggota tarekat Yesuit.<ref>{{en}} {{Cite news|url=https://www.britannica.com/biography/Saint-Ignatius-of-Loyola#toc4330|title=Saint Ignatius of Loyola {{!}} Biography & Facts|work=Encyclopedia Britannica|access-date=2017-08-24|language=en}}</ref>
Ignatius terpilih sebagai Superior Jendral pertama dari ordonya, dianugerahi dengan gelar Pater Jendral oleh kaum Yesuit. Ia mengirimkan rekan-rekannya sebagai misionaris ke seluruh [[Eropa]] untuk mendirikan sekolah, perguruan tinggi dan seminari. Juan de Vega, duta besar Kaisar [[Charles V]] di [[Roma]] pernah bertemu dengan Ignatius di kota tersebut. Atas rasa hormatnya yang tinggi terhadap Ignatius dan Kaum Yesuit, ketika Vega diangkat sebagai wakil kuasa [[Sisilia]] ia membawa orang-orang Yesuit bersamanya. Sebuah perguruan tinggi Yesuit dibuka di [[Messina]]; kesuksesan institusi ini memperoleh perhatian besar sehingga aturan dan metodenya kemudian ditiru oleh perguruan-perguruan tinggi lainnya. <ref>{{CathEncy|wstitle =History_of_the_Jesuits_Before_the_1773_Suppression|title=History of the Jesuits Before the 1773 Suppression|author=J.H. Pollen|accessdate =2008-06-28}}</ref> Pada tahun 1548 buku ''Latihan Spiritual'' akhirnya dicetak. Ia sempat diajukan ke depan [[Inkuisisi Spanyol|Inkuisisi Romawi]], namun kemudian dibebaskan.
[[Berkas:Ignatius Loyola by Francisco Zurbaran.jpg|thumb|right|180px|Ignatius sebagai Superior Jendral.]]
Ignatius menulis Konstitusi Yesuit, yang diadopsi pada tahun 1540 oleh [[Serikat Yesuit]], yang menciptakan organisasi yang bergaya monarki dan menekankan pada penyerahan diri dan ketaatan pada Sri Paus dan para pemimpin ordo secara mutlak (''perinde ac cadaver'', “berdisiplin tinggi seperti sesosok mayat” sebagaimana digambarkan oleh Ignatius). Prinsip utamanya menjadi motto kaum Yesuit: ''[[Ad Majorem Dei Gloriam|Ad maiorem Dei gloriam]]'' (“demi keagungan Allah yang lebih besar”). Kaum Yesuit merupakan pemeran utama dalam gerakan [[Kontra Reformasi]]. Antara tahun 1553-1555, Ignatius mendikte cerita hidupnya kepada sekretarisnya, Romo Gonçalves da Câmara. Otobiografi ini merupakan kunci yang sangat berharga untuk memahami karya tulisan [[Latihan Rohani]]-nya. Otobiografi ini disimpan di dalam arsip selama kurang-lebih 150 tahun sebelum kaum Bollandis menerbitkannya di ''Acta Sanctorum''. Sebuah edisi penting hadir di volume pertama ''Fontes Narrativi'' (1943) yang merupakan bagian dari serial tulisan ''Monumenta Historica Societatis Iesu''. Ignatius wafat di Kiev-Oblast pada tanggal 31 Juli 1556 sebagai akibat dari “demam Asia Tengah”, semacam penyakit malaria yang berulang-ulang terjadi di Rusia, Ukraina, dan negara-negara Asia Tengah, di beberapa periode dalam sejarah.


Ignatius mengutus rekan-rekannya sebagai misionaris ke seluruh Eropa untuk mendirikan sekolah, kolese, dan seminari. [[Juan de Vega]], duta besar Kaisar [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Karl V]] (Charles V) di [[Roma]], berjumpa dengan Ignatius di sana. Karena mengapresiasi Ignatius dan para Yesuit, ketika Vega ditunjuk sebagai Viceroy [[Sisilia]], ia membawa para Yesuit bersamanya. Satu kolese Yesuit dibuka di [[Messina]], dan, karena dianggap sukses, tata aturan serta metode-metodenya kemudian diterapkan di kolese-kolese lainnya.<ref>{{en}} {{Cite CE1913|wstitle=History of the Jesuits Before the 1773 Suppression|title=History of the Jesuits Before the 1773 Suppression|author=J.H. Pollen|accessdate =2008-06-28}}</ref>
Kutipan Terkenal dari Ignatius Loyola:


Pada tahun 1548, Ignatius sempat dibawa ke hadapan [[Kongregasi Ajaran Iman|Inkuisisi Roma]] untuk pemeriksaan buku ''[[Latihan Rohani]]'' karyanya. Ia kemudian terbebas dari tuduhan dan buku tersebut akhirnya memperoleh izin kepausan untuk dicetak. ''Latihan Rohani'' dipublikasikan dalam suatu format yang dirancang sedemikian rupa agar rangkaian latihan di dalamnya dilakukan selama jangka waktu 28–30 hari.
{{cquote|“Bahwa semoga kita selalu sama pemikirannya dan selaras dengan Gereja, bila Gereja menetapkan sesuatu itu berwarna hitam yang walaupun di mata kita berwarna putih, kita harus menyatakannya berwarna hitam sepenuh hati. Karena kita harus percaya sepenuhnya bahwa Roh Tuhan Kita [[Yesus Kristus]] dan Roh Mempelainya Sang Gereja Yang Tradisional, yaitu Roh yang membimbing dan mengarahkan kita ke Keselamatan, adalah sama;..."<ref>Ignatius Loyola, ''Spiritual Exercises'', Rule 13 Henry Bettenson, ed., Documents of the Christian Church, 2nd ed. (London: Oxford University Press, 1963), p. 260.</ref>}}


Dengan bantuan sekretaris pribadinya, [[Juan Alfonso de Polanco]], Ignatius menulis Konstitusi Yesuit, yang diadopsi oleh Serikat Yesus pada tahun 1554. Konstitusi itu menghasilkan suatu organisasi yang terpusat bagi tarekat tersebut,<ref>{{en}} {{cite book |author=Ignatius of Loyola |translator-first=George E. |translator-last=Ganss |title=The constitutions of the society of Jesus |url=https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ |publisher=Institute of Jesuit Sources |location= |year=1970 |page=[https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ&q=%22carried+and+directed+by+Divine+Providence+through+the+agency+of+the+superior+as+if+he+were+a+lifeless+body+which+allows+itself+to+be+carried+to+any+place+and+to+be+treated+in+any+manner+desired%22 249] |id= |quote=Carried and directed by [[Divine providence|Divine Providence]] through the agency of the superior as if he were a lifeless body which allows itself to be carried to any place and to be treated in any manner desired.}}</ref><ref>{{en}} {{cite book|last=Painter|first=F. V. N.|year=1903|title=A History of Education|series=International Education Series|volume=2|location=New York|publisher=D. Appleton and Company|page=167}}</ref> serta menekankan penyangkalan diri dan ketaatan mutlak kepada Sri Paus dan para superior dalam hierarki Gereja, dengan menggunakan ungkapan ''perinde ac cadaver'' – "seakan-akan sesosok mayat",<ref>{{la}} {{cite book|author=Jesuitas|title=Constitutiones Societatis Iesu: cum earum declarationibus|url=https://books.google.com/books?id=5lL2SO1DjwYC&hl=en|chapter=''SEXTA PARS – CAP. 1''|chapterurl=https://books.google.com/books?id=5lL2SO1DjwYC&hl=en&pg=PA196&dq=%22+pe-+rinde+ac+fi+cadauer+eiíent%22|year=1583}}</ref> yaitu bahwa seorang Yesuit yang baik semestinya 'sama disiplinnya' seperti jenazah atau tubuh tak bernyawa yang hanya dapat bergerak di luar kehendaknya pribadi.<ref>{{en}} {{cite book|author=Ignatius of Loyola|others=Translated by George E. Ganss|title=The constitutions of the society of Jesus|url=https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ&hl=en|publisher=Institute of Jesuit Sources|location=|year=1970|page=[https://books.google.com/books?id=k_oPAQAAIAAJ&hl=en&q=%22carried+and+directed+by+Divine+Providence+through+the+agency+of+the+superior+as+if+he+were+a+lifeless+body+which+allows+itself+to+be+carried+to+any+place+and+to+be+treated+in+any+manner+desired%22 249]|id=|quote=Carried and directed by [[Divine providence|Divine Providence]] through the agency of the superior as if he were a lifeless body which allows itself to be carried to any place and to be treated in any manner desired.}}</ref> Bagaimanapun, adalah prinsip utama Ignatius yang menjadi semboyan Yesuit: ''[[Ad maiorem Dei gloriam]]'' ("demi kemuliaan Allah yang lebih besar").
== Kanonisasi dan Warisan ==
Ignatius dibeatifikasi oleh [[Paus Paulus V]] pada tanggal 27 Juli 1609 dan dikanonisasi oleh [[Paus Gregorius XV]] pada tanggal 13 Maret 1622. Hari rayanya dirayakan tiap tahun pada tanggal 31 Juli, tanggal wafatnya. Santo Ignatius dihormati sebagai santo pelindung prajurit Katolik, Taruna militer Filipina, negara Basque and berbagai kota di kawasan tempat lahirnya.


Selama tahun 1553–1555, Ignatius mendiktekan kisah hidupnya kepada sekretarisnya, Romo Gonçalves da Câmara. Autobiografi ini merupakan satu kunci berharga untuk memahami ''[[Latihan Rohani]]''-nya. Karya tersebut tersimpan dalam arsip tarekat Yesuit selama kurang lebih 150 tahun, hingga kalangan [[Bollandis]] memublikasikannya dalam ''[[Acta Sanctorum]]''. Terdapat satu edisi kritis pada ''Fontes narrativi'' Vol.I (1943) dalam serial [[Monumenta Historica Societatis Iesu]].
Dari semua institusi yang didedikasikan pada Santo Ignatius, salah satu yang terkenal adalah ''Basilika Santo Ignatius Loyola'' yang dibangun di samping rumah kelahirannya di kota Azpeitia, negara [[Basque]]. Rumah keluarganya itu sekarang telah dimasukkan ke dalam kompleks Basilika sebagai museum.


<gallery widths="170px" heights="200px">
Warisan Ignatius di antaranya adalah sekolah-sekolah dan berbagai institusi pendidikan Yesuit di seluruh penjuru dunia. Di [[Amerika Serikat]] saja terdapat 28 perguruan tinggi dan universitas serta lebih dari 50 sekolah menengah yang dikelola oleh kaum Yesuit. Di Indonesia, belasan institusi pendidikan Yesuit telah berdiri dan melayani bangsa Indonesia selama berpuluh-puluh tahun, seperti [[Kolese Loyola|Kolose Loyola]], [[Universitas Sanata Dharma]] dan [[Kolese De Britto]] di [[Yogyakarta]] serta [[Kolese Kanisius]] dan [[Kolese Gonzaga]] di [[Jakarta]] dan PIKA (SMTIK dan Akademi Teknik PIKA) di Semarang, Seminari Menengah Mertoyudan di Magelang.
Berkas:Ignatius Loyola by Francisco Zurbaran.jpg|Ignatius sebagai Superior Jenderal.
Berkas:Ignatius of Loyola, Church of Gesù, Rome, Jan 2013.jpg|Patung Santo Ignatius dari Loyola di [[Gereja Gesu|Gereja Gesù]], Roma.
Berkas:Inacioloyola.JPG|Patung Ignatius di [[Belo Horizonte]], Brasil.
</gallery>


== Lambang Keluarga Oñaz-Loyola ==
== Kemangkatan dan kanonisasi ==
Pada tanggal 31 Juli 1556, Ignatius mangkat di [[Roma]] akibat [[Sejarah malaria#Periode klasik|Demam Roma]], satu kasus [[malaria]] berat yang terjadi berulang kali di Roma, Italia, pada berbagai periode sejarah. Ketika itu jenazahnya dikenakan busana imamnya dan ditempatkan dalam semacam peti kayu. Peti tersebut kemudian dikuburkan dalam Gereja Maria della Strada pada tanggal 1 Agustus. Pada tahun 1568, bangunan gereja itu diruntuhkan dan diganti dengan [[Gereja Gesu|Gereja Gesù]], Roma. Jenazahnya dimasukkan ke dalam peti jenazah yang baru dan dikuburkan kembali dalam Gereja Gesù.
Lambang Keluarga Oñaz-Loyola adalah simbol garis keturunan Oñaz dalam keluarga Ignatius, dan dipergunakan oleh banyak insitusi Yesuit di berbagai penjuru dunia.


Ignatius dibeatifikasi oleh [[Paus Paulus V]] pada tanggal 27 Juli 1609, dan di[[kanonisasi]] oleh [[Paus Gregorius XV]] pada tanggal 12 Maret 1622.<ref>{{en}} [http://norprov.org/spirituality/lifeofignatius.htm Life of Ignatius – New Orleans Province of the Society of Jesus]</ref> Pesta peringatannya dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Juli, tanggal wafatnya. Santo Ignatius [[venerasi|dihormati]] sebagai [[santo pelindung]] para prajurit/tentara, [[Ordinariat Militer Filipina]], [[Keuskupan Agung Baltimore]],<ref>{{en}} [http://www.archbalt.org/news-events/calendar/Event-Detail.cfm?uid=34C3FD61-B7E6-DE46-F841F25365452268 St. Ignatius Feast Day – The Archdiocese of Baltimore.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160810003048/http://www.archbalt.org/news-events/calendar/Event-Detail.cfm?uid=34C3FD61-B7E6-DE46-F841F25365452268 |date=2016-08-10 }}</ref> Negara Basque, [[Keuskupan Antwerpen]], Belo Horizonte dan Roma.
[[Berkas:Familie wapen Loyola.JPG|thumb|100px|right|Lambang Keluarga Oñaz-Loyola]]


== Bibliografi ==
== Warisan ==
{{cquote|Hendaknya kita dengan sepenuh hati berpikiran sama dan dalam keselarasan dengan Gereja. Apabila Gereja telah menyatakan bahwa sesuatu adalah hitam, kendati di mata kita kelihatannya putih, semestinya kita juga menyatakannya hitam. Sebab kita harus percaya tanpa ragu, bahwa Roh Tuhan kita [[Yesus Kristus]], dan Roh Gereja [[Ortodoks]] Mempelai-Nya, Roh yang memimpin dan mengarahkan kita menuju [[Keselamatan (Kristen)|Keselamatan]], adalah sama; ...|author=Ignatius dari Loyola|source=''Latihan Rohani'' ii.13<ref>{{en}} {{cite book |url=https://books.google.co.id/books?id=pRr1ks26bMgC |title=Documents of the Christian Church |editor1=Henry Bettenson |editor2=Chris Maunder |publisher=Oxford University Press |year=2011 |isbn=9780199568987 |page=263}}</ref>}}
[[Berkas:Inacioloyola.JPG|right|thumb|200px|Patung '''Ignatius of Loyola''', di [[Belo Horizonte]], [[Brasil]].]]
'''Primer'''
* {{cite book|last = Loyola|first= (St.) Ignatius|others=Anthony Mottola|title = The Spiritual Exercises of St. Ignatius|publisher = [[Doubleday (publisher)|Doubleday]]|location = Garden City|year = 1964|isbn = 9780385024365 }}
* {{cite book|last=Loyola|first=(St.) Ignatius|title=The Autobiography of St. Ignatius|editor=Joseph O'Conner|publisher=Benziger Brothers|location=New York|year=1900|oclc=1360267|url=http://www.archive.org/details/stignatiusautobi00ignauoft}}<ref>For information on the O'Conner and other translations, see notes in ''A Pilgrim's Journey: The Autobiography of Ignatius of Loyola'' [http://books.google.com/books?id=Mi3EXeX5bgsdKFjdsfaklsadlfkjldsafartsfarstfartsfartsfartsnYC&pg=PA12&lpg=PA12&dq=%22the+autobiography+of+st+ignatius+loyola%22&source=web&ots=atcXnLuAlp&sig=h6Bc-gwCXLH8WvXRrC4Bi4W2aWs#PPA11,M1 Page 11-12].</ref>
* {{cite book|last = Loyola|first= (St.) Ignatius|editor= John Olin|title = The Autobiography of St. Ignatius Loyola, with Related Documents|publisher = Fordham University Press|location = New York|year = 1992|isbn = 082321480X }}
* {{cite book|last = Foss|first = Michael|title = The Founding of the Jesuits, 1540|publisher = Hamilton|series=Turning Points in History Series|location = London|year = 1969|isbn = 0241015138 }}


Santo Ignatius hingga saat ini memiliki warisan yang dipandang berpengaruh dan terhormat. Di antara semua ragam institusi yang didedikasikan untuknya, salah satu yang paling terkenal yaitu ''Basilika St Ignatius Loyola'' yang dibangun di sebelah rumah kelahirannya di [[Azpeitia]], di Negara Basque, Spanyol. Rumah itu sendiri, yang sekarang dijadikan museum, dimasukkan ke dalam kompleks [[basilika]] tersebut. St. Ignatius juga membawa suatu dampak global, memberikan pengaruh di balik banyak [[Daftar institusi pendidikan Yesuit|sekolah dan institusi pendidikan Yesuit]] di seluruh dunia.
'''Sekunder'''


''[[Suscipe]]'' Ignatian, suatu doa yang dituliskan Santo Ignatius sebagai materi tambahan dalam ''[[Latihan Rohani]]'', diadaptasikan menjadi syair dari satu lagu populer berjudul "Ambillah Tuhan" (''[[Puji Syukur]]'' no. 382):
* {{cite book|first=Daniello|last=Bartoli|year=1855|title=''History of the Life and Institute of St. Ignatius de Loyola: Founder of the Society of Jesus''|publisher= Edward Dunigan and Brother|pages=|location=New York|id=|url=http://books.google.com/?id=Y0IQAAAAIAAJ&printsec=titlepage&dq=ignatius+de+loyola|authorlink=}}
:Ambillah Tuhan, kemerdekaanku, dan kehendak, serta pikiranku.
* {{cite book|last = Caraman|first = Philip|title = Ignatius Loyola: A Biography of the Founder of the Jesuits'|publisher = Harper & Row|location = San Francisco|year = 1990|isbn = 0062501305 }}
:T'rimalah Tuhan, yang ada padaku, gunakanlah menurut hasrat-Mu.
* {{cite book|last = O'Malley|first = John W.|title = The First Jesuits|publisher = Harvard University Press|location = Cambridge|year = 1993|isbn = 0674303121 }}
:Hanya rahmat dan kasih dari-Mu yang kumohon menjadi hartaku.<ref>{{cite book |title=Puji Syukur: Buku Doa dan Nyanyian Gerejawi |author=Komisi Liturgi [[Konferensi Waligereja Indonesia]] |publisher=Penerbit OBOR |isbn=979-565-009-2 |pages=348-349}}</ref>
* {{cite book|last = Meissner|first = William|title = Ignatius of Loyola: The Psychology of a Saint|publisher = Yale University Press|location = New Haven|year = 1992|isbn = 0300060793 }}
* {{cite book|title=San Ignacio de Loyola: Nueva biografía|last= García Villoslada|first=Ricardo|year=1986|publisher=La Editorial Católica|location=|isbn=8422012677|language=Spanish }}


== Karya-karya Lainnya ==
=== Film ===
Pada tahun 1949, St. Ignatius menjadi subjek dalam suatu film biografi Spanyol berjudul ''[[El capitán de Loyola]]'' (''Sang Kapten dari Loyola'') yang di dalamnya ia diperankan oleh [[Rafael Durán]].


Pada tahun 2016, St. Ignatius menjadi subjek dalam suatu film Filipina berjudul ''[[Ignacio de Loyola]]'' yang di dalamnya ia diperankan oleh [[Andreas Muñoz]].<ref>{{en}} {{cite news | last =Tantiangco | first =Aya | title =PHL film 'Ignacio de Loyola' not just for the religious, say director and star | publisher =[[GMA News|GMA Network (company)]] | date = 20 July 2016 | url =http://www.gmanetwork.com/news/story/574492/lifestyle/artandculture/phl-film-ignacio-de-loyola-not-just-for-the-religious-say-director-and-star | accessdate = 28 July 2016}}</ref>
* ''The Spiritual Exercises of St Ignatius'', [[TAN Books]], 2010. ISBN 978-0-89555-153-5


== Biografi ==
== Genealogi ==
[[Berkas:Familie wapen Loyola.JPG|150px|jmpl|Perisai asli Oñaz-Loyola]]


=== Perisai Oñaz-Loyola ===
* ''Life of St. Ignatius of Loyola'', [[TAN Books]], 1997. ISBN 978-0-89555-345-4
Perisai Oñaz-Loyola adalah satu simbol garis keturunan Oñaz dalam keluarga Santo Ignatius, dan digunakan oleh banyak institusi Yesuit di seluruh dunia. Karena warna resmi keluarga Loyola adalah marun dan emas,<ref>{{en}} [http://manresala.org/Prayers/Iconography.aspx Manresa Iconography – Manresa House of Retreats, Convent, LA.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130314024116/http://manresala.org/Prayers/Iconography.aspx |date=2013-03-14 }}</ref> perisai Oñaz terdiri dari tujuh garis berwarna marun yang melintang secara diagonal dari kiri atas ke kanan bawah dalam satu bidang berwarna emas. Emblem tersebut dianugerahkan oleh Raja Spanyol kepada masing-masing dari Oñaz bersaudara, sebagai pengakuan atas keberanian mereka dalam pertempuran. Perisai Loyola menampilkan sepasang [[serigala abu-abu]] yang berdiri tegak dengan kaki-kaki belakang mereka. Serigala merupakan salah satu simbol bangsawan, sementara keseluruhan desain perisai tersebut merepresentasikan kemurahan hati keluarga Loyola kepada para pengikut militer mereka. Menurut cerita legenda, serigala-serigala masih dapat berpesta pora dari sisa makanan semua prajurit yang telah makan kenyang. Kedua perisai itu dipadukan sebagai hasil dari perkawinan campur antar kedua keluarga pada tahun 1261.<ref>{{en}}
* ''St. Ignatius of Loyola'', [[TAN Books]], 2008. ISBN 978-0-89555-624-0
[http://www.loyola.ca/index.php/discover-loyola/our-history/157-loyola-crests Loyola Crests – Loyola High School, Montreal, Quebec, Canada.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121021064409/http://www.loyola.ca/index.php/discover-loyola/our-history/157-loyola-crests |date=2012-10-21 }}</ref><ref>{{en}} [http://www.riverview.nsw.edu.au/index.php?option=com_content&Itemid=194&id=39&task=view The Crest – Saint Ignatius' College, Riverview, Lane Cove, New South Wales, Australia.]</ref>

=== Garis keturunan ===
Villoslada menyusun bagan silsilah terperinci Santo Ignatius sebagai berikut:<ref name="RGV"/>
{{chart top|width=100%|Garis keturunan}}
{{chart/start|align=center|summary=Pohon keluarga Iñigo López de Loyola}}
{{chart| GLO | | | | | | |GLO=García López de Oñaz }}
{{chart| |!| | | | | | | }}
{{chart| LDO | | | | | | |LDO=Lope de Oñaz }}
{{chart| |!| | | | | | | }}
{{chart| LDO |y| IDL | | | | |LDO=López García de Oñaz|IDL=Inés, <br /> dame Loyola (~1261)}}
{{chart| | | |!| | | | | }}
{{chart| | | IDO |y| JP| | |IDO=Inés de Oñaz y Loyola <br /> (~akhir abad ke-13)| JP = Juan Pérez }}
{{chart| | | | | |!| | | }}
{{chart| | | | | JP| | JP = Juan Pérez }}
{{chart| | | | | |)|-|-|-|.| }}
{{chart| | | | | GLO| | BR| | | | |GLO=Gil López de Oñaz| BR = 5 saudara lainnya <br /> (lihat – pertempuran [[Beotibar]]) }}
{{chart| | | | | |!| | | }}
{{chart| | | | | BYL|y| OML | |BYL=Beltrán Yáñez <br /> (el Ibáñez) de Loyola| OML=Ochanda Martínez de <br /> Leete dari Azpeitia}}
{{chart| | | | | | | |!| }}
{{chart| | | LDL |y| SIL | | | | | |LDL=Lope García <br /> de Lazcano|SIL=Sancha Ibáñez <br /> de Loyola }}
{{chart| | | | | |)|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|v|-|-|-|.| }}
{{chart|SPL |y| JPL | | MB | | EL | | EM | | JU| JPL=Juan Pérez de Loyola| SPL=Sancha Pérez de Iraeta <br /> (+1473)|MB= Maria Beltranche|EL=Elvira| EM=Emilia | JU=Juanecha }}
{{chart| | | |!| | | }}
{{chart| | | DBY |y| DMS | | DBY= Don Beltrán Yáñez <br /> (vel Ibáñez) <br /> de Oñaz y Loyola <br /> (~ 1507)|DMS=Doña Marina Sáenz <br /> (vel Sánchez) de Licona}}
{{chart| |,|-|-|-|+|-|v|-|v|-|-|-|v|-|v|-|v|-|-|-|v|-|-|-|.| }}
{{chart| SIL | | MDA |!|OPL | | PDL |!| JDL | | MBL | | JPL | | | | | | |JPL=Juan Pérez de Loyola| SIL=Sancha Ibáñez <br /> de Loyola| MDA=Magdalena de Araoz |OPL=Ochoa Pérez <br /> de Loyola| PDL=Pero López <br /> de Oñaz <br /> y Loyola|JDL=Juaniza <br /> (vel Joaneiza) <br /> de Loyola| MBL=Maria Beltrán de Loyola| }}

{{chart| |,|-|-|-|v|-|^|-|.| | | |,|-|^|-|v|-|-|-|.| | | }}

{{chart| JBL | | BDL | | HDL | |MDL| | PDL | | ILL | | | | | | | | | JBL=Juan Beltrán <br /> de Loyola| BDL=Beltrán de Loyola| HDL=Hernando de Loyola| MDL=Magdalena de Loyola| PDL=Petronila de Loyola| ILL='''Iñigo López de Loyola'''}}

{{chart/end}}
|-
|style="text-align: left;"|'''Catatan:'''
{{notelist-lr}}<!--- use either {{Efn-lr}} and/or <ref group=lower-roman /> To fill this notelist -->
{{chart bottom}}

== Galeri ==
<gallery mode="packed" heights="154px" caption="">
File:Tomb of St. Ignatius.jpg|Pusara Santo Ignatius, {{c.}} 1675.
File:Apoteosis de San Ignacio 1675 20131224.jpg|Apotheosis Santo Ignatius.
File:Peter Paul Rubens33.jpg| Visiun Santo Ignatius.
File:Podroze Loyoli.svg|Perjalanan St. Ignatius pada periode waktu yang berbeda-beda.
File:St Ignatius Spiritual Exercises c 1600.jpg|Satu halaman ''Latihan Rohani''.
</gallery>

== Lihat pula ==
{{Portal|Orang kudus}}
* [[Daftar orang kudus Katolik]]
* [[Daftar tokoh Yesuit]]
* [[Marie-Madeleine d'Houët]], ibu pendiri tarekat [[Sahabat-Sahabat Setia Yesus]] (FCJ)
* [[Martín Ignacio de Loyola]]
* [[Gua Santo Ignatius]], sanctuarium di [[Manresa]] yang dibangun di tempat St. Ignatius mengasingkan diri selama 11 bulan untuk berdoa dan [[penitensi|menyilih]]
* [[Isabella Roser]] dan [[Isabel de Josa]], para wanita kaya dari Catalunya yang mensponsori St. Ignatius sejak tahun 1520-an


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
{{Reflist|colwidth=30em}}

== Bibliografi ==
'''Primer'''
* {{en}} ''The Spiritual Exercises of St Ignatius'', [[TAN Books]], 2010. {{ISBN|978-0-89555-153-5}}
* {{en}} Ignatius of Loyola, ''Spiritual Exercises'', London, 2012. limovia.net {{ISBN|978-1-78336-012-3}}
* {{en}} {{cite book|last=Loyola|first=(St.) Ignatius |others=Anthony Mottola|title=The Spiritual Exercises of St. Ignatius|publisher=[[Doubleday (publisher)|Doubleday]]|location=Garden City|year=1964|isbn=978-0-385-02436-5}}
* {{en}} {{cite book |last=Loyola|first=(St.) Ignatius|title=The Autobiography of St. Ignatius|editor=Joseph O'Conner|publisher=Benziger Brothers|location=New York|year=1900|oclc=1360267|url=https://archive.org/details/stignatiusautobi00ignauoft}} For information on the O'Conner and other translations, see notes in ''A Pilgrim's Journey: The Autobiography of Ignatius of Loyola'' [https://books.google.com/books?id=Mi3EXeX5bnYC&pg=PA12&dq=%22the+autobiography+of+st+ignatius+loyola%22 Page 11-12].
* {{en}} {{cite book|last=Loyola|first=(St.) Ignatius|editor=John Olin|title=The Autobiography of St. Ignatius Loyola, with Related Documents|publisher=Fordham University Press|location=New York|year=1992|isbn=0-8232-1480-X}}
* {{en}} {{cite book|last=Foss|first=Michael|title=The Founding of the Jesuits, 1540|url=https://archive.org/details/foundingofjesuit0000foss|publisher=Hamilton|series=Turning Points in History Series|location=London|year=1969|isbn=0-241-01513-8}}

'''Sekunder'''
* {{en}} {{cite book|first=Daniello|last=Bartoli|year=1855|title=''History of the Life and Institute of St. Ignatius de Loyola: Founder of the Society of Jesus''|publisher=Edward Dunigan and Brother|location=New York|url=https://books.google.com/?id=Y0IQAAAAIAAJ&printsec=titlepage&dq=ignatius+de+loyola}}
* {{en}} {{cite book|last=Caraman|first=Philip|title=Ignatius Loyola: A Biography of the Founder of the Jesuits'|publisher=Harper & Row|location=San Francisco|year=1990|isbn=0-06-250130-5}}
* {{en}} {{cite book|last=O'Malley|first=John W.|title=The First Jesuits|url=https://archive.org/details/firstjesuits00omal|publisher=Harvard University Press|location=Cambridge|year=1993|isbn=0-674-30312-1}}
* {{en}} {{cite book|last=Meissner|first=William|title=Ignatius of Loyola: The Psychology of a Saint|url=https://archive.org/details/ignatiusofloyola00meis|publisher=Yale University Press|location=New Haven|year=1992|isbn=0-300-06079-3}}
* {{es}} {{cite book|title=San Ignacio de Loyola: Nueva biografía|last=García Villoslada|first=Ricardo|year=1986|publisher=La Editorial Católica|isbn=84-220-1267-7}}
* {{en}} [[August Derleth]], ''St. Ignatius and the Company of Jesus'', [[Vision Books]], 1956. {{lccn|567278}}
* {{en}} ''Life of St. Ignatius of Loyola'', [[TAN Books]], 1997. {{ISBN|978-0-89555-345-4}}
* {{en}} ''St. Ignatius of Loyola'', [[TAN Books]], 2008. {{ISBN|978-0-89555-624-0}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{sisterlinks}}
{{sisterlinks|wikt=no}}
* {{Gutenberg author | id=Ignatius,+of+Loyola,+Saint|name=Saint Ignatius of Loyola}}
* [http://www.bartleby.com/210/7/311.html "St. Ignatius of Loyola, Confessor"], ''Butler's Lives of the Saints''
* {{en}} {{Internet Archive author |sname=Ignatius of Loyola}}
* [http://www.catholicrevelations.com/category/saints/the-life-of-st-ignatius-of-loyola-saint-and-confessor-of-the-catholic-church-and-the-spiritual-exercises-of-st-ignatius.html The Life of St. Ignatius of Loyola, Confessor & Founder of the Jesuits]
* {{en}} {{Librivox author |id=3326}}
* {{CathEncy|id=07639c|title=St. Ignatius Loyola|short=yes}}
* {{en}} [http://www.bartleby.com/210/7/311.html "St. Ignatius of Loyola, Confessor"], ''Butler's Lives of the Saints''
* {{worldcat id|id=lccn-n79-49329}}
* {{en}} [http://www.nwjesuits.org/JesuitSpirituality/SpiritualExercises.html ''The Spiritual Exercises of St. Ignatius''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120619025201/http://www.nwjesuits.org/JesuitSpirituality/SpiritualExercises.html |date=2012-06-19 }} Translation by Elder Mullan, S.J.
* [http://www.luc.edu/jesuit/ignatius.bio.html Biography of Ignatius of Loyola]
* {{en}} [http://www.library.georgetown.edu/woodstock/ignatius-letters Letters of Saint Ignatius of Loyola]
* [http://www.nwjesuits.org/JesuitSpirituality/SpiritualExercises.html The Spiritual Exercises of St. Ignatius] Translation by Elder Mullan, S.J.
* [http://woodstock.georgetown.edu/ignatius/letters.htm Letters of St. Ignatius of Loyola]
* {{en}} [http://www.john-uebersax.com/plato/contempl1.htm "Contemplation to Attain Love", by Ignatius of Loyola]
* {{en}} [http://www.stpetersbasilica.info/Statues/Founders/IgnatiusLoyola/Ignatius%20Loyola.htm Founder Statue in St Peter's Basilica]
* [http://lukeraid.tripod.com/opusdei/id21.html St. Ignatius Loyola and Opus Dei]
* {{en}} [http://www.stpetersbasilica.info/Exterior/Colonnades/Saints/St%20Ignatius%20Loyola-16/StIgnatiusLoyola.htm Colonnade Statue St Peter's Square]
* [http://www.john-uebersax.com/plato/contempl1.htm "Contemplation to Attain Love", by Ignatius of Loyola]
* [http://www.goajesuits.in The Goa Jesuit Province of the Society of Jesus]
* {{ar}} [http://www.wdl.org/en/item/4090/ ''The Book of Spiritual Exercises of St. Ignatius Loyola, the Founder of the Jesuit Monastic Order''], bertarikh 1773
* [http://www.saintpetersbasilica.org/Statues/Founders/IgnatiusLoyola/Ignatius%20Loyola.htm Founder Statue in St Peter's Basilica]
* [http://familiaignaciana.com FamiliaIgnaciana.com - Comunidad de Ignacianos en los Estados Unidos]
* [http://ignatius.sa.edu.au Saint Ignatius' College]
* [http://www.avemariapress.com/itemdetail.cfm?nItemid=442 Finding God In All Things]


{{s-start}}
{{s-rel|ca}}
{{s-new|office}}
{{s-ttl|title=[[Superior Jenderal Serikat Yesus]]|years=1540–1556}}
{{s-aft|after=[[Diego Laynez]]}}
{{s-end}}
{{Sejarah Gereja Katolik}}
{{Sejarah teologi Katolik}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1491|1556|Ignatius Loyola}}
{{lifetime|1491|1556|Ignatius Loyola}}


[[Kategori:Yesuit|Loyola, Ignatius]]
[[Kategori:Yesuit|Loyola, Ignatius]]
[[Kategori:Santo dan Santa]]
[[Kategori:Orang kudus]]
[[Kategori:Teolog Spanyol|Loyola, Ignatius]]
[[Kategori:Teolog Spanyol|Loyola, Ignatius]]
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[Kategori:Sejarah Gereja]]
[[Kategori:Orang kudus Kristen abad ke-16]]
[[Kategori:Imam Katolik abad ke-16]]
[[Kategori:Tokoh Spanyol abad ke-16]]
[[Kategori:Orang kudus Anglikan]]
[[Kategori:Tokoh Basque]]
[[Kategori:Kanonisasi oleh Paus Gregorius XV]]
[[Kategori:Mistikus Kristen]]
[[Kategori:Tokoh radikal Kristen]]
[[Kategori:Reformasi Katolik]]
[[Kategori:Duelis]]
[[Kategori:Pendiri komunitas religius Katolik]]
[[Kategori:Spiritualitas Ignatian]]
[[Kategori:Orang kudus Yesuit]]
[[Kategori:Visiuner Marian]]
[[Kategori:Orang kudus militer]]
[[Kategori:Tokoh dari Azpeitia]]
[[Kategori:Tokoh Yesuit Spanyol]]
[[Kategori:Imam Katolik Spanyol]]
[[Kategori:Orang kudus Katolik Spanyol]]
[[Kategori:Teolog Katolik Spanyol]]
[[Kategori:Superior Jenderal Serikat Yesus]]
[[Kategori:Alumni Universitas Paris]]

Revisi terkini sejak 27 Mei 2022 03.20

Santo Ignatius Loyola
Lukisan karya Peter Paul Rubens.
Lahirca 23 Oktober 1491
Loyola, Gipuzkoa, Negara Basque, Kerajaan Kastilia (sekarang Spanyol)
Meninggal31 Juli 1556 (umur 64–65)
Roma, Negara Gereja
Dihormati diGereja Katolik
Komuni Anglikan
Beatifikasi27 Juli 1609 oleh Paus Paulus V
Kanonisasi12 Maret 1622 oleh Paus Gregorius XV
Pesta31 Juli
AtributEkaristi, kasula, buku, salib
PelindungKeuskupan San Sebastián dan Bilbao, Biscay, & Guipúzcoa; Negara Basque; Ordinariat Militer Filipina; Serikat Yesus; Belo Horizonte, Minas Gerais, Brasil; Roma, Italia; Keuskupan Agung Baltimore, Amerika Serikat; dan Keuskupan Antwerpen, Belgia.

Santo Ignatius dari Loyola (bahasa Basque: Ignazio Loiolakoa, bahasa Spanyol: Ignacio de Loyola; ca 23 Oktober 1491[1] – 31 Juli 1556) adalah seorang mantan kesatria Spanyol keturunan bangsawan Basque yang menjadi teolog dan imam Katolik, pendiri Ordo Serikat Yesus serta menjadi Superior Jenderal pertamanya.[2] Anggota Ordo Serikat Yesus disebut yesuit. Ordo Serikat Yesus berkarya di bidang pendidikan, retret, pendampingan orang miskin. Selain kaul kemiskinan, ketaatan, dan kemurnian para yesuit terikat oleh satu kaul ketaatan khusus kepada paus yang berdaulat sehubungan dengan karya misi.[3] Oleh karenanya mereka tampil sebagai suatu kekuatan penting selama masa Kontra-Reformasi.[4]

Ignatius dikenang sebagai seorang pembimbing rohani yang berbakat. Ia menuliskan metodenya dalam suatu risalah terkenal yang disebut Latihan Rohani, berisi serangkaian meditasi, doa, dan latihan mental lainnya. Karya tersebut diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1548, setelah memperoleh persetujuan dari Paus Paulus III.

Ignatius dibeatifikasi oleh Paus Paulus V pada tahun 1609, dan dikanonisasi oleh Paus Gregorius XV pada tanggal 12 Maret 1622. Pesta peringatannya dirayakan setiap tanggal 31 Juli. Ignatius ditetapkan sebagai santo pelindung Gipuzkoa dan Bizkaia, provinsi-provinsi Basque, dan juga Serikat Yesus, serta, dinyatakan sebagai santo pelindung retret rohani oleh Paus Pius XI pada tahun 1922. Ia juga merupakan salah seorang santo pelindung utama para tentara.[5]

Gereja Katolik menganggap Ignatius Loyola telah memberi kesaksian lebih banyak orang dibanding siapapun semenjak Nabi Musa.

Kehidupan awal

[sunting | sunting sumber]
Sanctuarium Loyola, di kota Azpeitia, dibangun di atas tempat kelahiran Ignatius.

Íñigo López de Loyola (terkadang dengan keliru disebut Íñigo López de Recalde)[6] lahir di munisipalitas Azpeitia di Kastel Loyola yang sekarang termasuk dalam provinsi Gipuzkoa, di Negara Basque, Spanyol. Ia dibaptis dengan nama Íñigo, dari nama seorang abas dari Oña, St. Enecus (Innicus, bahasa Basque: Eneko, bahasa Spanyol: Íñigo),[6] suatu nama Basque abad pertengahan yang maknanya mungkin "Anak kecilku" atau "Si kecilku".[7] Tidak terdapat kejelasan kapan ia mulai menggunakan nama Latin "Ignatius" untuk menggantikan "Íñigo", nama baptisnya.[8] Tampaknya ia tidak memiliki maksud untuk mengganti namanya, meskipun demikian ia mengadopsi sebuah nama yang ia yakini sebagai salah satu varian sederhana dari nama aslinya untuk digunakan di Prancis dan Italia agar dapat dipahamiiyiyuiyuigan[9] lebih baik.

Íñigo adalah anak bungsu dari 13 bersaudara. Ibunya meninggal dunia tak lama setelah kelahirannya, dan ia kemudian dibesarkan oleh María de Garín, istri dari seorang pandai besi setempat.[10] Íñigo menggunakan nama belakang "de Loyola" yang mengacu pada desa Loyola di Basque tempat ia dilahirkan.

Karier militer

[sunting | sunting sumber]
Íñigo dalam pakaian perangnya.
Lukisan Visiun Santo Ignatius dari Loyola akan Kristus dan Allah Bapa di La Storta, karya Domenichino.[11]

Sebagai seorang anak laki-laki Íñigo menjadi pelayan (page) salah seorang kerabatnya, Juan Velázquez de Cuéllar, bendahara (contador mayor) Kerajaan Kastilia.

Sebagai seorang pemuda, Íñigo memiliki kecintaan yang besar akan latihan-latihan militer serta memendam suatu hasrat yang luar biasa akan ketenaran. Ia membingkai kehidupannya dengan kisah-kisah epik El Cid, para kesatria Camelot, dan Kidung Roland.[12] Ia bergabung dengan ketentaraan pada usia tujuh belas tahun, dan, menurut salah seorang biograf, ia berjalan ke sana kemari dengan angkuhnya "mengenakan jubahnya yang terayun bebas untuk menyingkapkan celana ketat dan sepatu botnya; sebilah pedang dan belati di pinggangnya". Menurut biograf lainnya, ia adalah "seorang pesolek yang berlebihan, seorang pedansa ahli, seorang buaya darat, serta seorang pendekar pedang yang agresif dan kasar yang menggunakan status istimewanya untuk lolos dari penuntutan karena melakukan tindak kekerasan yang dilakukan pada waktu karnaval bersama saudara laki-lakinya yang menjadi imam."[13] Ketika bertemu dengan seorang Moor yang menyangkal keilahian Yesus, Íñigo menantang dia untuk berduel sampai mati, dan menusuk dia dengan pedangnya.[14] Íñigo juga sering berduel dengan laki-laki lainnya.[14]

Pada tahun 1509, dalam usianya yang ke-18, Íñigo mengangkat senjata sebagai pengabdiannya kepada Antonio Manrique de Lara, adipati Nájera. Kualitas diplomasi dan kepemimpinan Íñigo membuatnya digelari "pelayan istana", menjadikannya sangat berguna bagi kepentingan sang adipati.[15] Di bawah kepemimpinan sang adipati, Íñigo terlibat dalam banyak pertempuran tanpa pernah terluka. Namun, dalam Pertempuran Pamplona pada tahun 1521, ia terluka parah ketika sepasukan ekspedisi Prancis-Navarra menyerbu benteng Pamplona pada tanggal 20 Mei 1521. Sebuah bola meriam menyebabkan kaki kanannya terluka dan kaki kirinya patah di berbagai titik.[16] Dalam kondisi terluka parah, Íñigo dibawa kembali ke kastel ayahnya di Loyola. Ia sangat mencemaskan kedua kakinya yang terluka dan demi memulihkan luka-luka tersebut ia menjalani sejumlah operasi bedah, yang membuatnya tersiksa karena kala itu anestesi (obat bius) belum dikenal, tulang-tulang yang patah gagal diposisikan dengan benar dan ia bersikeras agar kakinya dipatahkan kembali untuk diposisikan ulang. Pada akhirnya rangkaian operasi tersebut menyebabkan satu kakinya lebih pendek dari yang lainnya: Íñigo menjadi pincang sepanjang sisa hidupnya di dunia ini dan karier militernya berakhir.[13]

Konversi religius dan visi-visi

[sunting | sunting sumber]
Kapel di dalam Gua Santo Ignatius di Manresa tempat Ignatius mempraktikkan asketisme dan menyusun Latihan Rohani.

Templat:Serikat Yesus

Selama masa pemulihannya dari pembedahan, Íñigo mengalami suatu transformasi rohani yang membuatnya merasakan panggilan akan kehidupan religius. Semua rumah sakit pada zamannya dikelola oleh tarekat religius, dan bahan bacaan yang tersedia bagi pasien yang terbaring di tempat tidur cenderung dipilihkan dari Kitab Suci ataupun literatur devosional. Keadaan tersebut menjelaskan bagaimana Íñigo akhirnya membaca serangkaian teks religius tentang kehidupan Yesus dan tentang kehidupan orang-orang kudus, karena "romansa kekesatriaan" yang ia suka baca tidak tersedia baginya di kastel.[6]

Karya tulis religius yang paling mengena dalam dirinya adalah De Vita Christi karya Ludolfus dari Sachsen. De Vita Christi merupakan hasil karya Ludolfus selama 40 tahun, berisi penjelasan seputar Injil dengan menggunakan kutipan-kutipan hasil karya lebih dari enam puluh Bapa Gereja, secara khusus menyitir St. Gregorius Agung, St. Basilius, St. Agustinus, dan St. Beda. Buku tersebut kelak mempengaruhi seluruh kehidupan Íñigo, mengilhaminya untuk mengabdikan diri bagi Allah serta meneladani St. Fransiskus dari Assisi dan para rahib agung lainnya. De Vita Christi juga mengilhami metode meditasinya, sebab Ludolfus menganjurkan para pembaca untuk menempatkan diri mereka masing-masing secara mental (dalam pikiran) di tempat kejadian dalam kisah Injil, termasuk memvisualisasikan palungan dalam kisah Kelahiran Yesus, dan lain-lain. Jenis meditasi semacam itu, yang dikenal sebagai "Kontemplasi Sederhana", merupakan dasar dari metode yang kelak diajukan St. Ignatius dalam Latihan Rohani karyanya.[17][18][19]

Selain bermimpi tentang mengikuti jejak para kudus dalam bacaan-bacaannya, Íñigo masih berkelana dalam pikirannya seputar apa "yang akan ia lakukan untuk melayani rajanya dan untuk menghormati putri raja yang ia cintai". Dengan hati-hati ia menyadari dampak yang ia rasakan dari kedua jenis mimpinya itu. Ia mengalami suatu desolasi (kekosongan mendalam) dan ketidakpuasan ketika mimpi kepahlawanan romatis tersebut usai, tetapi, mimpinya tentang kekudusan berakhir dengan kedamaian dan sukacita besar. Peristiwa ini merupakan kali pertama ia belajar tentang discernment (penegasan atau "pembedaan roh").[13]

Setelah keadaannya telah mulai membaik untuk dapat berjalan kembali, Íñigo berketetapan hati untuk memulai suatu ziarah ke Tanah Suci untuk "mencium bumi tempat Tuhan kita pernah berjalan di atasnya",[13] dan untuk melakukan penyilihan yang lebih keras.[20] Ia menganggap bahwa rencananya ditegaskan oleh suatu visiun akan Perawan Maria dan Kanak-Kanak Yesus yang ia alami pada suatu malam, yang menghasilkan konsolasi (penghiburan) besar dalam dirinya.[20] Pada bulan Maret 1522, ia mengunjungi biara Benediktin Santa Maria de Montserrat. Di sana ia melakukan pemeriksaan seksama atas dosa-dosanya di masa lampau, mengakukannya, memberikan pakaiannya yang mahal kepada seorang miskin yang ia jumpai, mengenakan sehelai "garmen dari kain karung", kemudian menanggalkan pedang dan belatinya di altar Sang Perawan dari Montserrat ketika semalam-malaman berjaga dalam doa di tempat ziarah tersebut.[6]

Dari Montserrat ia berjalan ke kota Manresa (Catalunya) di dekatnya, tempat ia tinggal selama sekitar satu tahun, mengemis untuk menyambung hidupnya, dan akhirnya menerima tugas-tugas pelayanan di satu rumah sakit setempat dengan imbalan makanan dan tumpangan. Selama beberapa bulan ia melewatkan sebagian besar waktunya dengan berdoa di suatu gua di dekat sana,[21] tempat ia mempraktikkan asketisme dengan keras, berdoa tujuh jam sehari, serta merumuskan dasar-dasar Latihan Rohani-nya.

Íñigo juga mengalami serangkaian penglihatan atau visiun yang sangat jelas selama berada di rumah sakit tersebut. Visiun yang berulang-ulang itu berupa "suatu wujud di dekatnya yang melayang-layang di udara dan wujud ini memberinya banyak penghiburan karena luar biasa indah ... wujud itu entah bagaimana sepertinya memiliki bentuk seekor ular dan memiliki banyak objek yang bersinar seperti mata, tetapi bukan mata. Ia memperoleh banyak kegembiraan dan penghiburan dengan memandang objek tersebut ... tetapi ketika objek tersebut lenyap ia menjadi sangat sedih".[22] Kendati tampak sangat indah dan surgawi, ia menyimpulkan bahwa visiun tersebut pada hakikatnya berasal dari roh jahat dan ia mengabaikannya.[23]

Masa studi

[sunting | sunting sumber]

Pada bulan September 1523, Íñigo melakukan ziarah ke Tanah Suci dengan tujuan menetap di sana. Ia tinggal di sana dari tanggal 3 sampai 23 September, namun ia dikirim kembali ke Eropa oleh para frater Fransiskan. Di kemudian hari, dua belas tahun kemudian, ketika menghadap Sri Paus bersama rekan-rekannya, ia kembali mengusulkan untuk mengirim para rekannya sebagai utusan-utusan di Yerusalem.[24]

Ia kembali ke Barcelona dan, saat usianya 33 tahun, menempuh pendidikan gratis di suatu sekolah negeri jurusan tata bahasa, sebagai persiapan untuk masuk perguruan tinggi. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia melanjutkan ke universitas di Alcalá,[25] tempat ia belajar Teologi dan bahasa Latin dari tahun 1524 sampai 1534.

Di sana ia bersua dengan beberapa wanita yang pernah dipanggil ke hadapan Inkuisisi Spanyol. Para wanita tersebut dianggap sebagai kaum alumbrados (Teriluminasikan, Iluminati, atau Yang Tercerahkan) – suatu kelompok yang semangat dan spiritualitasnya dikaitkan dengan reformasi Fransiskan, namun menimbulkan kecurigaan pihak administrator Inkuisisi. Pada suatu waktu, Íñigo sedang berkhotbah di jalan ketika tiga orang dari antara para wanita tersebut mulai mengalami keadaan ekstatik: "Seorang jatuh tak sadarkan diri, yang lain terkadang berguling-guling di tanah, yang lain lagi sempat terlihat berada dalam pengaruh tawa tak terkendali atau gemetaran dan berkeringat dingin." Aktivitas mencurigakan tersebut terjadi sementara Íñigo sedang berkhotbah tanpa memiliki gelar teologi. Íñigo lalu dipenjarakan untuk diinterogasi pihak Inkuisisi, meski ia kemudian dibebaskan.[26]

Setelah berulang kali mengarungi aktivitas-aktivitas serupa yang penuh petualangan, Íñigo (sekarang Ignatius) pindah ke Paris untuk menempuh pendidikan di Universitas Paris. Ia belajar di Collège de Montaigu, bagian universitas tersebut yang berhaluan asketis, selama lebih dari tujuh tahun.

Ia tiba di Paris pada masa pergolakan anti-Protestan yang memaksa Jean Calvin meninggalkan Prancis. Tidak lama setelah kedatangannya, Ignatius menghimpun enam rekan kuncinya, kesemuanya ia jumpai sebagai sesama mahasiswa di universitas tersebut.[27] Mereka adalah Fransiskus Xaverius, Alfonso Salmeron, Diego Laynez, dan Nicolas Bobadilla, semuanya orang Spanyol; Petrus Faber, seorang Savoie; dan Simão Rodrigues dari Portugal. Petrus Faber, seorang pemuda dari Savoie (Savoy) di selatan Prancis, dan Fransiskus Xaverius, seorang bangsawan dari ujung timur negara Basque, merupakan teman-teman sekamarnya yang pertama,[13] dan kelak menjadi rekan-rekan terdekatnya dalam mendirikan tarekat Yesuit.

"Pada pagi hari tanggal 15 Agustus 1534, di kapel dalam Gereja Santo Petrus, di Montmartre, Loyola dan keenam rekannya—yang dari antara mereka hanya seorang yang adalah imam—bertemu dan mengikrarkan kaul-kaul meriah untuk karya seumur hidup mereka."[28]

Nantinya turut bergabung bersama mereka Fransiskus Borgia, seorang anggota Keluarga Borgia yang adalah orang kepercayaan utama Kaisar Karl V, dan para bangsawan lain.

Ignatius memperoleh gelar master (magister) dari Universitas Paris pada usia 43 tahun. Karenanya di kemudian hari ia sering dipanggil "Master Ignatius".[28]

Pendirian tarekat Yesuit

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1539, bersama Petrus Faber dan Fransiskus Xaverius, Ignatius membentuk Serikat Yesus, yang disetujui oleh Paus Paulus III pada tahun 1540. Ignatius terpilih sebagai Superior Jenderal pertama tarekat itu dan dipanggil dengan sebutan Pater Jenderal (Bapa/Romo Jenderal) oleh para anggota tarekat Yesuit.[29]

Ignatius mengutus rekan-rekannya sebagai misionaris ke seluruh Eropa untuk mendirikan sekolah, kolese, dan seminari. Juan de Vega, duta besar Kaisar Karl V (Charles V) di Roma, berjumpa dengan Ignatius di sana. Karena mengapresiasi Ignatius dan para Yesuit, ketika Vega ditunjuk sebagai Viceroy Sisilia, ia membawa para Yesuit bersamanya. Satu kolese Yesuit dibuka di Messina, dan, karena dianggap sukses, tata aturan serta metode-metodenya kemudian diterapkan di kolese-kolese lainnya.[30]

Pada tahun 1548, Ignatius sempat dibawa ke hadapan Inkuisisi Roma untuk pemeriksaan buku Latihan Rohani karyanya. Ia kemudian terbebas dari tuduhan dan buku tersebut akhirnya memperoleh izin kepausan untuk dicetak. Latihan Rohani dipublikasikan dalam suatu format yang dirancang sedemikian rupa agar rangkaian latihan di dalamnya dilakukan selama jangka waktu 28–30 hari.

Dengan bantuan sekretaris pribadinya, Juan Alfonso de Polanco, Ignatius menulis Konstitusi Yesuit, yang diadopsi oleh Serikat Yesus pada tahun 1554. Konstitusi itu menghasilkan suatu organisasi yang terpusat bagi tarekat tersebut,[31][32] serta menekankan penyangkalan diri dan ketaatan mutlak kepada Sri Paus dan para superior dalam hierarki Gereja, dengan menggunakan ungkapan perinde ac cadaver – "seakan-akan sesosok mayat",[33] yaitu bahwa seorang Yesuit yang baik semestinya 'sama disiplinnya' seperti jenazah atau tubuh tak bernyawa yang hanya dapat bergerak di luar kehendaknya pribadi.[34] Bagaimanapun, adalah prinsip utama Ignatius yang menjadi semboyan Yesuit: Ad maiorem Dei gloriam ("demi kemuliaan Allah yang lebih besar").

Selama tahun 1553–1555, Ignatius mendiktekan kisah hidupnya kepada sekretarisnya, Romo Gonçalves da Câmara. Autobiografi ini merupakan satu kunci berharga untuk memahami Latihan Rohani-nya. Karya tersebut tersimpan dalam arsip tarekat Yesuit selama kurang lebih 150 tahun, hingga kalangan Bollandis memublikasikannya dalam Acta Sanctorum. Terdapat satu edisi kritis pada Fontes narrativi Vol.I (1943) dalam serial Monumenta Historica Societatis Iesu.

Kemangkatan dan kanonisasi

[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 31 Juli 1556, Ignatius mangkat di Roma akibat Demam Roma, satu kasus malaria berat yang terjadi berulang kali di Roma, Italia, pada berbagai periode sejarah. Ketika itu jenazahnya dikenakan busana imamnya dan ditempatkan dalam semacam peti kayu. Peti tersebut kemudian dikuburkan dalam Gereja Maria della Strada pada tanggal 1 Agustus. Pada tahun 1568, bangunan gereja itu diruntuhkan dan diganti dengan Gereja Gesù, Roma. Jenazahnya dimasukkan ke dalam peti jenazah yang baru dan dikuburkan kembali dalam Gereja Gesù.

Ignatius dibeatifikasi oleh Paus Paulus V pada tanggal 27 Juli 1609, dan dikanonisasi oleh Paus Gregorius XV pada tanggal 12 Maret 1622.[35] Pesta peringatannya dirayakan setiap tahun pada tanggal 31 Juli, tanggal wafatnya. Santo Ignatius dihormati sebagai santo pelindung para prajurit/tentara, Ordinariat Militer Filipina, Keuskupan Agung Baltimore,[36] Negara Basque, Keuskupan Antwerpen, Belo Horizonte dan Roma.

Santo Ignatius hingga saat ini memiliki warisan yang dipandang berpengaruh dan terhormat. Di antara semua ragam institusi yang didedikasikan untuknya, salah satu yang paling terkenal yaitu Basilika St Ignatius Loyola yang dibangun di sebelah rumah kelahirannya di Azpeitia, di Negara Basque, Spanyol. Rumah itu sendiri, yang sekarang dijadikan museum, dimasukkan ke dalam kompleks basilika tersebut. St. Ignatius juga membawa suatu dampak global, memberikan pengaruh di balik banyak sekolah dan institusi pendidikan Yesuit di seluruh dunia.

Suscipe Ignatian, suatu doa yang dituliskan Santo Ignatius sebagai materi tambahan dalam Latihan Rohani, diadaptasikan menjadi syair dari satu lagu populer berjudul "Ambillah Tuhan" (Puji Syukur no. 382):

Ambillah Tuhan, kemerdekaanku, dan kehendak, serta pikiranku.
T'rimalah Tuhan, yang ada padaku, gunakanlah menurut hasrat-Mu.
Hanya rahmat dan kasih dari-Mu yang kumohon menjadi hartaku.[38]

Pada tahun 1949, St. Ignatius menjadi subjek dalam suatu film biografi Spanyol berjudul El capitán de Loyola (Sang Kapten dari Loyola) yang di dalamnya ia diperankan oleh Rafael Durán.

Pada tahun 2016, St. Ignatius menjadi subjek dalam suatu film Filipina berjudul Ignacio de Loyola yang di dalamnya ia diperankan oleh Andreas Muñoz.[39]

Genealogi

[sunting | sunting sumber]
Perisai asli Oñaz-Loyola

Perisai Oñaz-Loyola

[sunting | sunting sumber]

Perisai Oñaz-Loyola adalah satu simbol garis keturunan Oñaz dalam keluarga Santo Ignatius, dan digunakan oleh banyak institusi Yesuit di seluruh dunia. Karena warna resmi keluarga Loyola adalah marun dan emas,[40] perisai Oñaz terdiri dari tujuh garis berwarna marun yang melintang secara diagonal dari kiri atas ke kanan bawah dalam satu bidang berwarna emas. Emblem tersebut dianugerahkan oleh Raja Spanyol kepada masing-masing dari Oñaz bersaudara, sebagai pengakuan atas keberanian mereka dalam pertempuran. Perisai Loyola menampilkan sepasang serigala abu-abu yang berdiri tegak dengan kaki-kaki belakang mereka. Serigala merupakan salah satu simbol bangsawan, sementara keseluruhan desain perisai tersebut merepresentasikan kemurahan hati keluarga Loyola kepada para pengikut militer mereka. Menurut cerita legenda, serigala-serigala masih dapat berpesta pora dari sisa makanan semua prajurit yang telah makan kenyang. Kedua perisai itu dipadukan sebagai hasil dari perkawinan campur antar kedua keluarga pada tahun 1261.[41][42]

Garis keturunan

[sunting | sunting sumber]

Villoslada menyusun bagan silsilah terperinci Santo Ignatius sebagai berikut:[1]

Garis keturunan
García López de Oñaz
Lope de Oñaz
López García de OñazInés,
dame Loyola (~1261)
Inés de Oñaz y Loyola
(~akhir abad ke-13)
Juan Pérez
Juan Pérez
Gil López de Oñaz5 saudara lainnya
(lihat – pertempuran Beotibar)
Beltrán Yáñez
(el Ibáñez) de Loyola
Ochanda Martínez de
Leete dari Azpeitia
Lope García
de Lazcano
Sancha Ibáñez
de Loyola
Sancha Pérez de Iraeta
(+1473)
Juan Pérez de LoyolaMaria BeltrancheElviraEmiliaJuanecha
Don Beltrán Yáñez
(vel Ibáñez)
de Oñaz y Loyola
(~ 1507)
Doña Marina Sáenz
(vel Sánchez) de Licona
Sancha Ibáñez
de Loyola
Magdalena de AraozOchoa Pérez
de Loyola
Pero López
de Oñaz
y Loyola
Juaniza
(vel Joaneiza)
de Loyola
Maria Beltrán de LoyolaJuan Pérez de Loyola
Juan Beltrán
de Loyola
Beltrán de LoyolaHernando de LoyolaMagdalena de LoyolaPetronila de LoyolaIñigo López de Loyola
Catatan:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b (Spanyol) García Villoslada, Ricardo (1986). San Ignacio de Loyola: Nueva biografía. La Editorial Católica. ISBN 84-220-1267-7. We deduct that, (...), Iñigo de Loyola should have been born before October 23, 1491. 
  2. ^ (Inggris) Idígoras Tellechea, José Ignacio (1994). "When was he born? His nurse's account". Ignatius of Loyola: The Pilgrim Saint. Chicago: Loyola University Press. hlm. 45. ISBN 0-8294-0779-0. 
  3. ^ (Inggris) Ignatius of Loyola (1970). The constitutions of the society of Jesus. Diterjemahkan oleh Ganss, George E. Institute of Jesuit Sources. hlm. 249 [No. 529]. The entire meaning of this fourth vow of obedience to the pope was and is in regard to the missions ... this obedience is treated: in everything which the sovereign pontiff commands. 
  4. ^ (Inggris) Nugent, Donald (1974). Ecumenism in the Age of the Reformation: The Colloquy of Poissy. Harvard University Press. hlm. 189. ISBN 0-674-23725-0. 
  5. ^ (Spanyol) "Summer Fiestas" (PDF). euskadi.net. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-09-10. Diakses tanggal 2008-07-24. 
  6. ^ a b c d (Inggris)  John Hungerford Pollen (1913). "St._Ignatius_Loyola". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  7. ^ (Spanyol) "Nombres: Eneko". Euskaltzaindia (The Royal Academy of the Basque Language). Diakses tanggal 2009-04-23. 
  8. ^ (Spanyol) Verd, Gabriel María (1976). "El "Íñigo" de San Ignacio de Loyola". Archivum Historicum Societatis Iesu. Roma: Institutum Historicum Societatis Iesu. 45: 95–128. ISSN 0037-8887. 
  9. ^ (Spanyol) Verd, Gabriel María (1991). "De Iñigo a Ignacio. El cambio de nombre en San Ignacio de Loyola". Archivum Historicum Societatis Iesu. Roma: Institutum Historicum Societatis Iesu. 60: 113–160. ISSN 0037-8887. That St. Ignatius of Loyola's name was changed is a known fact, but it cannot be said that it is widely known in the historiography of the saint — neither the characteristics of the names Iñigo and Ignacio nor the reasons for the change. It is first necessary to make clear the meaning of the names; they are distinct, despite the persistently held opinion in onomastic (dictionaries) and popular thought. In Spain Ignacio and Iñigo are at times used interchangeably just as if they were Jacobo and Jaime. With reference to the name Iñigo, it is fitting to give some essential notions to eliminate ambiguities and help understand what follows. This name first appears on the Ascoli brome (dated November 18, 90 BC), in a list of Spanish knights belonging to a Turma salluitana or Saragossan. It speaks of Elandus Enneces f[ilius], and according to Menéndez Pidal the final «s» is the «z» of Spanish patronymics, and could be nothing other than Elando Iñiguez. It is an ancestral Hispanic name. Ignacio, on the other hand, is a Latin name. In classical Latin there is Egnatius with an initial E. It appears only twice with an initial I (Ignatius) in the sixty volumes of the Corpus Inscriptionum Latinarum. This late Latin and Greek form prevailed. In the classical period Egnatius was used as a nomen (gentilitial name) and not as a praenomen (first name) or cognomen (surname), except in very rare cases. (...) The most important conclusion, perhaps unexpected, but not unknown, is that St. Ignatius did not change his name. That is to say, he did not intend to change it. What he did was to adopt for France and Italy a name which he believed was a simple variant of his own, and which was more acceptable among foreigners.... If he had remained in Spain, he would have, without doubt, remained Iñigo. 
  10. ^ (Inggris) W.W Meissner SJ MD (1992). Ignatius of Loyola, the Psychology of a Saint. Yale University Press. hlm. 9. 
  11. ^ (Inggris) "Saint Ignatius of Loyola's Vision of Christ and God the Father at La Storta". lacma.org. Los Angeles County Museum of Art (LACMA). November 30, 2016. 
  12. ^ (Inggris) Ironically, the Song of Roland has Roland being slain by Moors, when historically his death was at the hands of Basques like Íñigo himself.
  13. ^ a b c d e (Inggris) Traub, S.J.,George and Mooney, Ph.D., Debra. A Biography of St. Ignatius Loyola, Xavier University Diarsipkan 2017-08-28 di Wayback Machine.
  14. ^ a b (Inggris) Richard Cohen (August 5, 2003). By the Sword: A History of Gladiators, Musketeers, Samurai, Swashbucklers, and Olympic Champions. Modern Library Paperbacks. 
  15. ^ (Inggris) In Spanish the title was "Gentilhombre", but this should not be understood as synonymous with the English term gentleman, which denotes a man of good family. See Thomas Rochford, Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus "St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus"[pranala nonaktif permanen], accessed Nov. 15, 2007.]
  16. ^ (Inggris) Rochford, Thomas. "St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus". Society of Jesus. Diakses tanggal 2007-11-15. 
  17. ^ (Inggris) Sr Mary Immaculate Bodenstedt, "The Vita Christi of Ludolphus the Carthusian", a Dissertation, Washington: Catholic University of America Press 1944 British Library Catalogue No. Ac2692.y/29.(16).
  18. ^ (Inggris) "The Vita Christi" by Charles Abbot Conway Analecta Cartusiana 34
  19. ^ (Inggris) "Ludolph's Life of Christ" by Father Henry James Coleridge in The Month Vol. 17 (New Series VI) July — December 1872, pp. 337–370
  20. ^ a b (Inggris) Margo J. Heydt; Sarah J. Melcher (May 2008). "Mary, the Hidden Catalyst: Reflections from an Ignatian Pilgrimage to Spain and Rome". Xavier University. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-30. Diakses tanggal 2017-08-30. 
  21. ^ (Inggris) "The Cave an artistic heritage". The Cave. Place of pilgrimage and worship. Diakses tanggal 4 August 2014. 
  22. ^ (Inggris) Jean Lacouture, Jesuits, A Multibiography, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995, p. 18.
  23. ^ (Inggris) Demski, Eric (2014). Living by the Sword. Bloomington, Indiana: Trafford Publishing. hlm. 289. ISBN 978-1-490-73607-5. ISBN 1-49073607-7. 
  24. ^ (Inggris) Jean Lacouture, Jesuits, A Multibiography, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995, p. 24.
  25. ^ Yaitu Universitas Complutense Madrid masa kini, bukan Universitas Alcalá yang baru didirikan pada tahun 1977.
  26. ^ (Inggris) Jesuits, A Multibiography by Jean Lacouture, pp. 27–29, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995
  27. ^ (Inggris) Michael Servetus Research Diarsipkan 2014-10-11 di Wayback Machine. Website that includes graphical documents in the University of Paris of: Ignations of Loyola, Francis Xavier, Alfonso Salmerón, Nicholas Bobadilla, Peter Faber and Simao Rodrigues, as well as Michael de Villanueva ("Servetus")
  28. ^ a b (Inggris) History of The World by John Clarke Ridpath, Vol. V, pp. 238, New York: Merrill & Baker, 1899
  29. ^ (Inggris) "Saint Ignatius of Loyola | Biography & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-08-24. 
  30. ^ (Inggris)  J.H. Pollen (1913). "History of the Jesuits Before the 1773 Suppression". Dalam Herbermann, Charles. Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company. 
  31. ^ (Inggris) Ignatius of Loyola (1970). The constitutions of the society of Jesus. Diterjemahkan oleh Ganss, George E. Institute of Jesuit Sources. hlm. 249. Carried and directed by Divine Providence through the agency of the superior as if he were a lifeless body which allows itself to be carried to any place and to be treated in any manner desired. 
  32. ^ (Inggris) Painter, F. V. N. (1903). A History of Education. International Education Series. 2. New York: D. Appleton and Company. hlm. 167. 
  33. ^ (Latin) Jesuitas (1583). "SEXTA PARS – CAP. 1". Constitutiones Societatis Iesu: cum earum declarationibus. 
  34. ^ (Inggris) Ignatius of Loyola (1970). The constitutions of the society of Jesus. Translated by George E. Ganss. Institute of Jesuit Sources. hlm. 249. Carried and directed by Divine Providence through the agency of the superior as if he were a lifeless body which allows itself to be carried to any place and to be treated in any manner desired. 
  35. ^ (Inggris) Life of Ignatius – New Orleans Province of the Society of Jesus
  36. ^ (Inggris) St. Ignatius Feast Day – The Archdiocese of Baltimore. Diarsipkan 2016-08-10 di Wayback Machine.
  37. ^ (Inggris) Henry Bettenson; Chris Maunder, ed. (2011). Documents of the Christian Church. Oxford University Press. hlm. 263. ISBN 9780199568987. 
  38. ^ Komisi Liturgi Konferensi Waligereja Indonesia. Puji Syukur: Buku Doa dan Nyanyian Gerejawi. Penerbit OBOR. hlm. 348–349. ISBN 979-565-009-2. 
  39. ^ (Inggris) Tantiangco, Aya (20 July 2016). "PHL film 'Ignacio de Loyola' not just for the religious, say director and star". GMA Network (company). Diakses tanggal 28 July 2016. 
  40. ^ (Inggris) Manresa Iconography – Manresa House of Retreats, Convent, LA. Diarsipkan 2013-03-14 di Wayback Machine.
  41. ^ (Inggris) Loyola Crests – Loyola High School, Montreal, Quebec, Canada. Diarsipkan 2012-10-21 di Wayback Machine.
  42. ^ (Inggris) The Crest – Saint Ignatius' College, Riverview, Lane Cove, New South Wales, Australia.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Primer

Sekunder

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan Gereja Katolik
Posisi baru Superior Jenderal Serikat Yesus
1540–1556
Diteruskan oleh:
Diego Laynez

Templat:Sejarah Gereja Katolik Templat:Sejarah teologi Katolik