Lompat ke isi

Klimatologi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: bs:Klimatologija
Hermankaloko (bicara | kontrib)
k Memperbaiki tanda baca, kata tidak baku, dan typo.
 
(48 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{Ilmu}}
{{Ilmu atmosfer}}
'''Klimatologi''' (dari bahasa Yunani κλίμα, Klima, "wilayah, zona"; dan-λογία,-logia) adalah studi iklim, ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu, dan merupakan cabang dari ilmu atmosfer . Pengetahuan dasar iklim dapat digunakan dalam peramalan cuaca jangka pendek dengan menggunakan teknik analog seperti El Niño - Southern Oscillation (ENSO), yang Madden-Julian Oscillation (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Annualar Utara Mode (NAM ), osilasi Arktik (AO), Pasifik Utara (NP) Index, Decadal Pasifik Oscillation (PDO), dan Pasifik Interdecadal Osilasi (IPO). Model iklim digunakan untuk berbagai tujuan dari studi mengenai dinamika iklim cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim di masa mendatang.
'''Klimatologi''' atau '''ilmu iklim''' (berasal dari bahasa [[Yunani Kuno]] {{lang|grc|κλίμα}}, ''klima'', "tempat, wilayah, zona"; dan {{lang|grc|-λογία}}, ''[[wikt:-logia|-logia]]'' "ilmu") adalah studi mengenai [[iklim]], secara ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang.<ref>Climate Prediction Center. [http://www.cpc.noaa.gov/products/outreach/glossary.shtml#C Climate Glossary.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061006013653/http://www.cpc.noaa.gov/products/outreach/glossary.shtml#C |date=2006-10-06 }} Retrieved on November 23, 2006.</ref> Bidang studi ini dikategorikan sebagai cabang dari [[sains atmosfer]] dan subbidang [[geografi fisik]], yang merupakan salah satu dari [[sains bumi]]. Klimatologi juga mencakup aspek [[oseanografi]] dan [[biogeokimia]]. Pengetahuan dasar dari iklim bisa digunakan dalam [[peramalan cuaca]] menggunakan metode analogi dalam kasus [[ENSO]], [[Osilasi Madden-Julian]], [[Osilasi Atlantik Utara]], dan sebagainya. Model iklim juga digunakan untuk mempelajari dinamika cuaca dan sistem iklim untuk memproyeksikan iklim pada masa depan.
[[Berkas:Annual Average Temperature Map.jpg|jmpl|ka|272px|Peta temperatur rata-rata selama 30 tahun. Rangkaian data yang dibentuk dengan menggunakan parameter cuaca yang direkam dalam jangka waktu yang lama adalah hal yang umum dilakukan dalam klimatologi]]
[[Berkas:El_Nino_regional_impacts.png|jmpl|272px|El Niño]]
[[Berkas:La Nina regional impacts.gif|jmpl|272px|La Niña]]


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Ilmuwan China [[Shen Kuo]] (1021-1095) mengemukakan bahwa iklim secara alami bergeser dalam kurun waktu tertentu, setelah mengamati [[bambu]] yang [[petrifikasi|terawetkan cuaca]] di dekat Yanzhou ([[Yan'an]], provinsi [[Shaanxi]]), karena sebuah daerah yang kering tidak mungkin ditumbuhi bambu.<ref name="BowdenBurek2005">{{cite book|author1=A. J. Bowden|author2=Cynthia V. Burek|author3=C. V. Burek|coauthors=Richard Wilding|title=History of palaeobotany: selected essays|url=http://books.google.com/books?id=ttMUHDRgr6MC&pg=PA293|accessdate=3 April 2013|year=2005|publisher=Geological Society|isbn=978-1-86239-174-1|page=293}}</ref>
Mungkin orang yang paling awal untuk mengadakan hipotesa konsep perubahan iklim adalah abad pertengahan ilmuwan Cina Shen Kuo (1031-1095 AD). Shen Kuo berteori bahwa iklim secara alamiah bergeser lebih dari satu rentang waktu yang sangat besar, setelah mengamati bambu membatu ditemukan di bawah tanah dekat Yanzhou (modern Yan'an, provinsi Shaanxi), wilayah iklim kering tidak cocok untuk pertumbuhan pohon bambu.


Peneliti iklim awal termasuk Edmund Halley, yang menerbitkan peta angin perdagangan pada 1686, setelah perjalanan ke belahan bumi selatan. Benjamin Franklin, di abad ke-18, adalah orang pertama yang memetakan jalannya Streaming Teluk untuk digunakan di luar negeri mengirim surat dari Amerika Serikat ke Eropa. Francis Galton menemukan istilah anticyclone. Helmut Landsberg menyebabkan analisis statistik yang digunakan dalam klimatologi, yang menyebabkan evolusinya menjadi ilmu fisik.
Peneliti iklim terdahulu seperti [[Edmund Halley]], memublikasikan peta pergerakan angin pada tahun 1686 setelah perjalanannya ke belahan bumi selatan. [[Benjamin Franklin]] (1706-1790) pertama kali memetakan jalur [[Arus Teluk]] (''gulf stream'') untuk digunakan sebagai metode pengiriman pos dari Amerika Serikat ke Eropa. [[Francis Galton]] (1822-1911) mengemukakan istilah "[[antisiklon]]".<ref>Life Stories. [http://www.channel4.com/science/microsites/S/science/life/biog_galton.html Francis Galton.] Retrieved on April 19, 2007.</ref> [[Helmut Landsberg]] (1906-1985) mengembangkan penggunaan [[analisis statistik]] di klimatologi yang memicu perkembangan drastis klimatologi menjadi sains fisik.


== Pendekatan ==
== Pendekatan ==
Klimatologi dilakukan dengan berbagai cara. [[Paleoklimatologi]] memproyeksikan ulang iklim pada masa lalu dengan memeriksa catatan seperti [[inti es]] dan [[cincin pertumbuhan]] pohon ([[dendroklimatologi]]). [[Paleotempestologi]] menggunakan catatan yang sama untuk menentukan frekuensi badai dalam jangka waktu ribuan tahun lamanya. Studi kontemporer iklim melibatkan data meteorologi yang diakumulasikan dalam jangka waktu beberapa tahun, seperti data [[curah hujan]], [[temperatur]], dan [[komposisi atmosfer]]. Pengetahuan atmsfer dan dinamikanya juga dikumpulkan dalam permodelan, seperti [[permodelan statistika]] atau [[permodelan matematika]], yang mengintegrasikan berbagai pengamatan dan menguji kecocokannya. Permodelan digunakan untuk memahami iklim pada masa lalu, iklim sekarang, dan iklim pada masa depan. [[Klimatologi historis]] adalah studi iklim sebagai faktor yang memengaruhi perkembangan sejarah manusia dan fokus hanya pada kurun waktu ratusan atau puluhan ribu tahun saja.


Penelitian tentang [[iklim]] cukup sulit dilakukan karena melibatkan area yang sangat luas, jangka waktu yang sangat lama, dan proses yang kompleks. Karena merupakan hasil perata-rataan parameter cuaca dalam kurun waktu yang sangat panjang, iklim bisa dijelaskan dengan [[persamaan difrensial|persamaan diferensial]]. Persamaan ini terhubung secara nonlinear sehingga perkiraan solusi bisa didapatkan dengan menggunakan metode numerik untuk membuat model iklim. Iklim sering kali dimodelkan sebagai [[proses stokastik]]. Namun, secara umum diterima sebagai perkiraan terhadap proses iklim yang terlalu kompleks untuk dianalisis.
Klimatologi didekati dengan berbagai cara. Paleoklimatologi berusaha untuk merekonstruksi masa lalu dengan memeriksa catatan iklim seperti inti es dan lingkaran pada pohon (dendroclimatology). Paleotempestology menggunakan catatan yang sama ini untuk membantu menentukan frekuensi badai selama ribuan tahun. Studi tentang iklim kontemporer meteorologi menggabungkan data yang terkumpul selama bertahun-tahun, seperti catatan curah hujan, suhu dan komposisi atmosfer. Pengetahuan tentang dinamika atmosfer dan juga diwujudkan dalam model, baik statistik atau matematika, yang membantu dengan mengintegrasikan berbagai pengamatan dan menguji bagaimana mereka cocok bersama. Model ini digunakan untuk memahami masa lalu, sekarang dan masa depan potensi iklim. Klimatologi sejarah adalah studi tentang iklim yang terkait dengan sejarah manusia dan dengan demikian berfokus hanya pada beberapa ribu tahun terakhir.


== Pola iklim ==
Penelitian iklim dibuat sulit oleh skala besar, jangka waktu yang panjang, dan proses kompleks yang mengatur iklim. Iklim diatur oleh hukum-hukum fisika yang dapat dinyatakan sebagai persamaan diferensial. Persamaan ini digabungkan dan nonlinier, sehingga penyelesaian perkiraan diperoleh dengan menggunakan metode numerik untuk menciptakan model-model iklim global. Iklim kadang-kadang dimodelkan sebagai proses stokastik tapi ini secara umum diterima sebagai sebuah pendekatan untuk proses yang sebaliknya terlalu rumit untuk dianalisis.
{{utama|El Niño-Osilasi Selatan|Osilasi Pasifik Interdekade|Osilasi Madden-Julian|Osilasi Atlantik Utara|Osilasi Dekade Pasifik}}
Ilmuwan menggunakan pola iklim berdasarkan beberapa pola iklim (dikenal sebagai [[mode variabilitas]]) dalam usaha mereka mengkarakterisasi dan memahami berbagai mekanisme iklim yang memuncak dalam cuaca sehari-hari. Pola iklim umumnya dirancang secara sederhana sebagai dua objek yang saling melengkapi dalam kurun waktu tersebut, yang berosilasi seperti fenomena El Nino yang lalu diikuti La Nina, lalu kembali ke El Nino.


Yang paling umum dibahas adalah El Nino Osilasi Selatan, namun fenomena iklim lainnya seperti Osilasi Madden-Julian (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Mode Cincin Utara (''Northern Annular Mode'' (NAM)) atau Osilasi Arktik (AO), Indeks Pasifik Utara, Osilasi Dekade Pasifik (PDO), Osilasi Pasifik Interdekade (IPO)
== Indeks ==
Para ilmuwan menggunakan indeks iklim dalam usaha mereka untuk ciri dan memahami berbagai mekanisme iklim yang berujung pada cuaca sehari-hari kita. Banyak cara Dow Jones Industrial Average, yang didasarkan pada harga saham 30 perusahaan, digunakan untuk mewakili fluktuasi di pasar saham secara keseluruhan, indeks iklim digunakan untuk mewakili unsur-unsur penting iklim. Indeks iklim umumnya dirancang dengan tujuan kembar kesederhanaan dan kelengkapan, dan setiap indeks biasanya mewakili status dan waktu dari faktor iklim yang diwakilinya. Sesuai dengan sifatnya, indeks yang sederhana, dan menggabungkan banyak detail menjadi umum, keseluruhan deskripsi tentang suasana atau laut yang dapat digunakan untuk menandai faktor-faktor yang mempengaruhi sistem iklim global.


'''El Niño - Southern Oscillation'''
=== El Niño – Osilasi Selatan ===
El Nino adalah fenomena atmosfer-lautan global. Sebagai karakter dari samudra pasifik, El Nino dan La Nina adalah fluktuasi temperatur yang penting di perairan permukaan di daerah tropis sekitar samudra Pasifik. Nama El Nino diambil dari bahasa Spanyol, yang berarti "anak kecil laki-laki", menunjuk pada [[Yesus kecil]] karena fenomena ini diamati sekitar [[Natal]].<ref>California Department of Fish and Game, Marine Region. [http://www.dfg.ca.gov/mrd/elnino.html El Niño Information.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070621215045/http://www.dfg.ca.gov/mrd/elnino.html |date=2007-06-21 }} Retrieved on June 7, 2007.</ref> La Nina berarti "anak kecil perempuan".<ref>{{Cite web |url=http://library.advanced.org/20901/la_nina.htm |title=La Niña. |access-date=2013-08-18 |archive-date=2007-10-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20071016145421/http://library.advanced.org/20901/la_nina.htm |dead-url=yes }}</ref> Efek mereka pada iklim subtropis dan tropis cukup besar. Osilasi selatan mencerminkan fluktuasi bulanan atau musiman dari perbedaan tekanan udara antara [[Tahiti]] dan [[pulau Darwin]]. El Nin terakhir diamati pada September 2006<ref>[http://edition.cnn.com/2006/WEATHER/09/13/weather.nino.reut/index.html El Nino forms in Pacific Ocean], [[CNN]]</ref> dan berakhir awal 2007.<ref>{{cite web |url=http://www.cbsnews.com/stories/2007/02/28/tech/main2523483.shtml |title=There Goes El Nino, Here Comes La Nina |publisher=The Associated Press / CBS News |date=February 28, 2007 |accessdate=March 2, 2007 |archive-date=2013-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130502035433/http://www.cbsnews.com/stories/2007/02/28/tech/main2523483.shtml |dead-url=yes }}</ref>


Siklus ini terjadi setiap dua hingga tujuh tahun, dengan El Nino berlangsung selama 9 bulan hingga dua tahun,<ref>{{cite web|url=http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/ensostuff/ensofaq.shtml#HOWOFTEN|title=ENSO FAQ: How often do El Niño and La Niña typically occur?|accessdate=July 26, 2009|date=December 19, 2005|author=[[Climate Prediction Center]]|publisher=[[National Centers for Environmental Prediction]]|archive-date=2009-08-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20090827143632/http://www.cpc.noaa.gov/products/analysis_monitoring/ensostuff/ensofaq.shtml#HOWOFTEN|dead-url=yes}}</ref> meski tidak semua wilayah terpengaruh. Negara yang terpengaruh ENSO kebanyakan adalah negara berkembang yang menaruh kehidupan mereka pada sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber suplai makanan, tenaga kerja, dan perekonomian utama negaranya.<ref name="Pearcy1987">{{cite journal |last=Pearcy |first=W. G. |authorlink= |coauthors=Schoener, A. |year=1987 |month= |title=Changes in the marine biota coincident with the 1982–83 El Niño in the northeastern subarctic Pacific Ocean |journal=Journal of Geophysical Research |volume=92 |issue=C13 |pages=14417–14428 |id= |url=http://www.agu.org/pubs/crossref/1987/JC092iC13p14417.shtml |accessdate= |quote= |doi=10.1029/JC092iC13p14417 |bibcode=1987JGR....9214417P |archive-date=2012-09-22 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120922000729/http://www.agu.org/pubs/crossref/1987/JC092iC13p14417.shtml |dead-url=yes }}</ref> Dan kedua sektor tersebut terpengaruh ENSO, positif maupun negatif.
El Niño-Southern Oscillation (ENSO) adalah laut dibarengi global-fenomena atmosfer. Tanda tangan samudra Pasifik, El Niño dan La Niña adalah penting fluktuasi suhu permukaan perairan tropis Samudra Pasifik Timur. Nama El Niño, dari bahasa Spanyol untuk "anak kecil itu", mengacu pada anak Kristus, karena fenomena ini biasanya melihat di waktu Natal di Samudera Pasifik di lepas pantai barat Amerika Selatan. La Niña berarti " gadis kecil ". mereka terhadap iklim di Subtropis dan tropis sangat besar. Atmosfer tanda tangan, Osilasi Selatan (SO) mencerminkan fluktuasi bulanan atau musiman dalam perbedaan tekanan udara antara Tahiti dan Darwin. Kejadian terbaru El Niño dimulai pada September 2006 dan berlangsung hingga awal 2007.


== Pendidikan klimatologi di Indonesia ==
ENSO adalah seperangkat bagian berinteraksi satu sistem global dari laut-atmosfer ditambah fluktuasi iklim yang terjadi sebagai akibat dari sirkulasi samudra dan atmosfer. ENSO merupakan sumber yang dikenal paling menonjol antar-tahunan variabilitas cuaca dan iklim di seluruh dunia. Siklus terjadi setiap dua sampai tujuh tahun, dengan El Niño berlangsung sembilan bulan sampai dua tahun dalam jangka panjang siklus, walaupun tidak semua area global terpengaruh. ENSO memiliki tanda tangan di Pasifik, Atlantik dan Hindia. El Niño menyebabkan pola cuaca yang menyebabkan itu menjadi hujan pada tempat tertentu tetapi tidak pada orang lain, ini adalah salah satu dari banyak penyebab kekeringan.
Di Indonesia, klimatologi dipelajari di berbagai sekolah tinggi, diantaranya:
* [[Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika]]
* [[Institut Pertanian Bogor]]<ref>http://geomet.ipb.ac.id/program-studi/s2-klimatologi-terapan</ref>


== Lihat pula ==
Di Pasifik, selama peristiwa hangat besar, El Niño menghangatkan meluas sampai hampir meliputi wilayah tropis Pasifik dan menjadi jelas terkait dengan intensitas SO. Meskipun pada dasarnya peristiwa ENSO di fase antara Samudra Pasifik dan Hindia, peristiwa ENSO di Samudra Atlantik tertinggal di belakang orang-orang di Pasifik oleh 12 sampai 18 bulan. Banyak negara yang paling terkena dampak peristiwa ENSO negara-negara berkembang dalam bagian tropis benua dengan ekonomi yang sebagian besar tergantung dari sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber utama pasokan pangan, pekerjaan, dan valuta asing. New kemampuan untuk memprediksi terjadinya peristiwa ENSO di tiga samudra global dapat memiliki dampak sosial-ekonomi. Sementara ENSO adalah global dan bagian alami dari iklim bumi, baik intensitas atau frekuensinya dapat berubah sebagai akibat dari pemanasan global adalah perhatian penting. Variabilitas frekuensi rendah telah dibuktikan: semi-decadal osilasi (QDO). Inter-decadal (ID) modulasi ENSO (dari PDO atau IPO) mungkin ada. Ini bisa menjelaskan apa yang disebut ENSO berlarut-larut pada awal 1990-an.
* [[Biogeokimia]]
* [[Edmund Halley]]
* [[Geofisika]]
* [[Geoengineering]]
* [[Helmut Landsberg]]
* [[Daftar ilmuwan iklim]]
* [[Meteorologi]]
* [[Paleoklimatologi]]
* [[Paleotempestologi]]
* [[Ekspedisi Pangaea]]
* [[Klimatologi tornado]]
* [[Klimatologi hujan badai tropis]]
* [[Klimatologi perkotaan]]
* [[Agroklimatologi]]


== Referensi ==
'''Madden-Julian Oscillation'''
{{reflist}}


== Pranala luar ==
The Madden-Julian Oscillation (MJO) adalah sebuah perjalanan khatulistiwa pola curah hujan yang anomali dalam skala planet. Hal ini ditandai oleh perkembangan timur daerah besar baik ditingkatkan dan ditekan curah hujan tropis, diamati terutama di atas Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Anomali curah hujan yang biasanya pertama kali terlihat di bagian barat Samudera Hindia, dan tetap jelas seperti menjalar di atas air laut yang sangat hangat dari barat dan pusat tropis Pasifik. Pola curah hujan tropis maka pada umumnya menjadi sangat mencolok ketika bergerak di atas air laut lebih dingin timur Pasifik, tetapi muncul atas tropis Atlantik dan Samudera Hindia. Tahap basah ditingkatkan konveksi dan curah hujan diikuti oleh fase kering konveksi ditekan. Setiap siklus berlangsung sekitar 30-60 hari. Yang MJO juga dikenal sebagai osilasi 30-60 hari, 30-60 hari gelombang, atau intraseasonal osilasi.
* [http://www.cnrs.fr/climate The Earth's climate – Centre national de la recherche scientifique (CNRS – France)]
* [http://www.climatologynews.com Climatology News] Daily publication with news in all areas of climatology plus free news feeds for webmasters.
* [http://www.cpc.ncep.noaa.gov Climate Prediction Center]
* [http://climexp.knmi.nl KNMI Climate Explorer] The Royal Netherlands Meteorological Institute's Climate Explorer graphs climatological relationships of spatial and temporal data.
* [http://www.aip.org/history/climate/climogy.htm Climatology as a Profession] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070713170313/http://www.aip.org/history/climate/climogy.htm |date=2007-07-13 }} Amer. Inst. of Physics account of the history of the discipline of climatology in the 20th century


[[Kategori:Klimatologi| ]]
'''North Atlantic Oscillation (NAO''')
[[Kategori:Geografi fisik]]
[[Kategori:Statistika iklim dan cuaca]]
Indeks dari NAO didasarkan pada perbedaan tekanan permukaan laut normal (SLP) antara Ponta Delgada, Azores dan Stykkisholmur / Reykjavik, Islandia. The SLP anomali di setiap stasiun yang dinormalisasi dengan pembagian setiap musiman berarti tekanan oleh maksud jangka panjang (1865-1984) deviasi standar. Normalisasi ini dilakukan untuk menghindari rangkaian didominasi oleh variabilitas yang lebih besar dari utara dari dua stasiun. Nilai-nilai positif dari indeks menunjukkan lebih kuat daripada rata-rata di atas angin-angin barat lintang tengah.

'''Northern Annular Mode (NAM) or Arctic Oscillation (AO)'''

The NAM, atau AO, didefinisikan sebagai EOF pertama musim dingin belahan bumi utara SLP data dari daerah tropis dan Subtropis. Ini menjelaskan 23% dari rata-rata musim dingin (Desember-Maret) varians, dan didominasi oleh struktur NAO di Atlantik. Meskipun ada beberapa perbedaan dari pola daerah di atas Atlantik dan Arktik, perbedaan utama adalah anomali amplitudo lebih besar di atas Pasifik Utara tanda yang sama seperti yang di atas Atlantik. Fitur ini memberikan NAM yang lebih annulus (atau zonally-simetris) struktur.

'''Northern Pacific (NP) Index'''

Indeks NP adalah daerah-berbobot tekanan permukaan laut di wilayah 30N-65N, 160E-140W.

'''Pacific Decadal Oscillation (PDO)'''

PDO adalah pola variabilitas iklim Pasifik yang menggeser fase pada setidaknya decadal antar-skala waktu, biasanya sekitar 20 sampai 30 tahun. PDO terdeteksi sebagai hangat atau dingin air permukaan di Samudera Pasifik, sebelah utara 20 ° N. Selama "hangat", atau "positif", fase, Pasifik barat menjadi dingin dan bagian dari laut timur menghangatkan; saat " keren "atau" negatif "fase, terjadi pola yang berlawanan. Mekanisme dengan mana pola yang berlangsung selama beberapa tahun belum dikenali; satu saran adalah bahwa lapisan tipis air hangat selama musim panas dapat perisai yang lebih dalam air dingin. Sebuah sinyal PDO telah direkonstruksi ke 1661 melalui kronologi lingkaran pohon di wilayah Baja California.

'''Interdecadal Pacific Oscillation (IPO)'''

Pasifik yang Interdecadal Osilasi (IPO atau ID) layar yang mirip suhu permukaan laut (SST) dan tekanan permukaan laut pola ke PDO, dengan siklus 15-30 tahun, tetapi mempengaruhi baik utara dan selatan Pasifik. Dalam Pasifik tropis, anomali SST maksimum ditemukan jauh dari khatulistiwa. Hal ini sangat berbeda dari quasi-decadal osilasi (QDO) dengan jangka waktu 8-ke-12 tahun dan maksimum anomali SST mengangkangi khatulistiwa, sehingga menyerupai ENSO.

== Models ==
Model iklim menggunakan metode kuantitatif untuk mensimulasikan interaksi atmosfer, lautan, permukaan tanah, dan es. Mereka digunakan untuk berbagai tujuan dari studi mengenai dinamika iklim cuaca dan sistem untuk proyeksi iklim di masa mendatang. Semua model iklim keseimbangan, atau sangat hampir keseimbangan, energi yang masuk sebagai gelombang pendek (termasuk terlihat) radiasi elektromagnetik ke bumi dengan energi keluar sebagai gelombang panjang (inframerah) radiasi elektromagnetik dari bumi. Setiap hasil ketidakseimbangan dalam perubahan dalam suhu rata-rata bumi.

Yang paling banyak dibicarakan model beberapa tahun terakhir telah temperatur yang berkaitan dengan emisi karbon dioksida (lihat gas rumah kaca). Model ini memprediksi tren kenaikan dalam catatan suhu permukaan, serta lebih cepat peningkatan suhu pada ketinggian yang lebih tinggi.

Model dapat berkisar dari yang relatif sederhana yang cukup kompleks:

* Berseri-seri sederhana model perpindahan panas yang memperlakukan bumi sebagai satu titik dan rata-rata energi keluar
* Ini dapat diperluas secara vertikal (konveksi radiasi-model), atau horizontal
* Akhirnya, (ditambah) atmosfer-laut-laut es discretise model iklim global dan memecahkan persamaan penuh massa dan energi untuk transfer dan pertukaran berseri-seri.

== Perbedaan dengan meteorologi ==

Berbeda dengan meteorologi, yang berfokus pada sistem cuaca jangka pendek yang berlangsung hingga beberapa minggu, klimatologi mempelajari frekuensi dan kecenderungan sistem tersebut. Ini mempelajari periodisitas peristiwa cuaca selama bertahun-tahun untuk milenium, serta perubahan dalam jangka panjang pola cuaca rata-rata, dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer. Climatologists, orang-orang yang praktek klimatologi, mempelajari baik sifat iklim - lokal, regional atau global - dan alam atau manusia yang disebabkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan iklim. Klimatologi mempertimbangkan masa lalu dan masa depan dapat membantu memprediksi perubahan iklim.

Iklim fenomena menarik termasuk lapisan batas atmosfer, pola sirkulasi, perpindahan panas (radiasi, konveksi dan laten), interaksi antara atmosfer dan lautan dan permukaan tanah (terutama vegetasi, penggunaan lahan dan topografi), dan komposisi kimia dan fisik dari atmosfer.

== Penggunaan di prakiraan cuaca ==

Cara yang lebih rumit untuk membuat perkiraan, teknik analog memerlukan cuaca sebelumnya mengingat peristiwa yang diharapkan akan ditiru oleh peristiwa yang akan datang. Apa yang membuat teknik yang sulit untuk digunakan adalah bahwa ada analog jarang yang sempurna untuk sebuah event di masa depan. Ada yang menyebut jenis peramalan ini pola pengakuan, yang tetap metode yang berguna untuk mengamati data curah hujan di atas kekosongan seperti lautan dengan pengetahuan tentang bagaimana citra satelit berkaitan dengan tingkat curah hujan atas tanah, dan juga meramalkan jumlah curah hujan dan distribusi di masa depan. Sebuah variasi pada tema ini adalah Medium Range digunakan dalam peramalan, yang dikenal sebagai teleconnections, ketika Anda menggunakan sistem di lokasi lain untuk membantu pin ke lokasi sistem lain dalam rezim sekitarnya. Salah satu metode untuk menggunakan teleconnections adalah dengan menggunakan indeks iklim seperti yang terkait dengan fenomena ENSO.

[[ar:علم المناخ]]
[[bg:Климатология]]
[[br:Hinouriezh]]
[[bs:Klimatologija]]
[[ca:Climatologia]]
[[cs:Klimatologie]]
[[da:Klimatologi]]
[[de:Klimatologie]]
[[en:Climatology]]
[[eo:Klimatscienco]]
[[es:Climatología]]
[[et:Klimatoloogia]]
[[eu:Klimatologia]]
[[fa:اقلیم‌شناسی]]
[[fi:Klimatologia]]
[[fr:Climatologie]]
[[gl:Climatoloxía]]
[[he:קלימטולוגיה]]
[[hr:Klimatologija]]
[[hu:Klimatológia]]
[[is:Veðurfarsfræði]]
[[it:Climatologia]]
[[ja:気候学]]
[[ka:კლიმატოლოგია]]
[[li:Klimatologie]]
[[lmo:Climatulugia]]
[[lt:Klimatologija]]
[[ms:Klimatologi]]
[[nl:Klimatologie]]
[[nn:Klimatologi]]
[[no:Klimatologi]]
[[pl:Klimatologia]]
[[pt:Climatologia]]
[[ro:Climatologie]]
[[ru:Климатология]]
[[sh:Klimatologija]]
[[simple:Climatology]]
[[sk:Klimatológia]]
[[sq:Klimatologjia]]
[[sr:Климатологија]]
[[sv:Klimatologi]]
[[tg:Иқлимшиносӣ]]
[[tr:İklim bilimi]]
[[uk:Кліматологія]]
[[vec:Climatołogia]]
[[vi:Khí hậu học]]
[[yi:קלימאטאלאגיע]]
[[zea:Klimatologie]]
[[zh:气候学]]

Revisi terkini sejak 24 Oktober 2022 07.29

Ilmu atmosfer
Meteorologi
Klimatologi
Fisika atmosfer
Kimia atmosfer

Klimatologi atau ilmu iklim (berasal dari bahasa Yunani Kuno κλίμα, klima, "tempat, wilayah, zona"; dan -λογία, -logia "ilmu") adalah studi mengenai iklim, secara ilmiah didefinisikan sebagai kondisi cuaca yang dirata-ratakan selama periode waktu yang panjang.[1] Bidang studi ini dikategorikan sebagai cabang dari sains atmosfer dan subbidang geografi fisik, yang merupakan salah satu dari sains bumi. Klimatologi juga mencakup aspek oseanografi dan biogeokimia. Pengetahuan dasar dari iklim bisa digunakan dalam peramalan cuaca menggunakan metode analogi dalam kasus ENSO, Osilasi Madden-Julian, Osilasi Atlantik Utara, dan sebagainya. Model iklim juga digunakan untuk mempelajari dinamika cuaca dan sistem iklim untuk memproyeksikan iklim pada masa depan.

Peta temperatur rata-rata selama 30 tahun. Rangkaian data yang dibentuk dengan menggunakan parameter cuaca yang direkam dalam jangka waktu yang lama adalah hal yang umum dilakukan dalam klimatologi
El Niño
La Niña

Ilmuwan China Shen Kuo (1021-1095) mengemukakan bahwa iklim secara alami bergeser dalam kurun waktu tertentu, setelah mengamati bambu yang terawetkan cuaca di dekat Yanzhou (Yan'an, provinsi Shaanxi), karena sebuah daerah yang kering tidak mungkin ditumbuhi bambu.[2]

Peneliti iklim terdahulu seperti Edmund Halley, memublikasikan peta pergerakan angin pada tahun 1686 setelah perjalanannya ke belahan bumi selatan. Benjamin Franklin (1706-1790) pertama kali memetakan jalur Arus Teluk (gulf stream) untuk digunakan sebagai metode pengiriman pos dari Amerika Serikat ke Eropa. Francis Galton (1822-1911) mengemukakan istilah "antisiklon".[3] Helmut Landsberg (1906-1985) mengembangkan penggunaan analisis statistik di klimatologi yang memicu perkembangan drastis klimatologi menjadi sains fisik.

Pendekatan

[sunting | sunting sumber]

Klimatologi dilakukan dengan berbagai cara. Paleoklimatologi memproyeksikan ulang iklim pada masa lalu dengan memeriksa catatan seperti inti es dan cincin pertumbuhan pohon (dendroklimatologi). Paleotempestologi menggunakan catatan yang sama untuk menentukan frekuensi badai dalam jangka waktu ribuan tahun lamanya. Studi kontemporer iklim melibatkan data meteorologi yang diakumulasikan dalam jangka waktu beberapa tahun, seperti data curah hujan, temperatur, dan komposisi atmosfer. Pengetahuan atmsfer dan dinamikanya juga dikumpulkan dalam permodelan, seperti permodelan statistika atau permodelan matematika, yang mengintegrasikan berbagai pengamatan dan menguji kecocokannya. Permodelan digunakan untuk memahami iklim pada masa lalu, iklim sekarang, dan iklim pada masa depan. Klimatologi historis adalah studi iklim sebagai faktor yang memengaruhi perkembangan sejarah manusia dan fokus hanya pada kurun waktu ratusan atau puluhan ribu tahun saja.

Penelitian tentang iklim cukup sulit dilakukan karena melibatkan area yang sangat luas, jangka waktu yang sangat lama, dan proses yang kompleks. Karena merupakan hasil perata-rataan parameter cuaca dalam kurun waktu yang sangat panjang, iklim bisa dijelaskan dengan persamaan diferensial. Persamaan ini terhubung secara nonlinear sehingga perkiraan solusi bisa didapatkan dengan menggunakan metode numerik untuk membuat model iklim. Iklim sering kali dimodelkan sebagai proses stokastik. Namun, secara umum diterima sebagai perkiraan terhadap proses iklim yang terlalu kompleks untuk dianalisis.

Pola iklim

[sunting | sunting sumber]

Ilmuwan menggunakan pola iklim berdasarkan beberapa pola iklim (dikenal sebagai mode variabilitas) dalam usaha mereka mengkarakterisasi dan memahami berbagai mekanisme iklim yang memuncak dalam cuaca sehari-hari. Pola iklim umumnya dirancang secara sederhana sebagai dua objek yang saling melengkapi dalam kurun waktu tersebut, yang berosilasi seperti fenomena El Nino yang lalu diikuti La Nina, lalu kembali ke El Nino.

Yang paling umum dibahas adalah El Nino Osilasi Selatan, namun fenomena iklim lainnya seperti Osilasi Madden-Julian (MJO), Osilasi Atlantik Utara (NAO), Mode Cincin Utara (Northern Annular Mode (NAM)) atau Osilasi Arktik (AO), Indeks Pasifik Utara, Osilasi Dekade Pasifik (PDO), Osilasi Pasifik Interdekade (IPO)

El Niño – Osilasi Selatan

[sunting | sunting sumber]

El Nino adalah fenomena atmosfer-lautan global. Sebagai karakter dari samudra pasifik, El Nino dan La Nina adalah fluktuasi temperatur yang penting di perairan permukaan di daerah tropis sekitar samudra Pasifik. Nama El Nino diambil dari bahasa Spanyol, yang berarti "anak kecil laki-laki", menunjuk pada Yesus kecil karena fenomena ini diamati sekitar Natal.[4] La Nina berarti "anak kecil perempuan".[5] Efek mereka pada iklim subtropis dan tropis cukup besar. Osilasi selatan mencerminkan fluktuasi bulanan atau musiman dari perbedaan tekanan udara antara Tahiti dan pulau Darwin. El Nin terakhir diamati pada September 2006[6] dan berakhir awal 2007.[7]

Siklus ini terjadi setiap dua hingga tujuh tahun, dengan El Nino berlangsung selama 9 bulan hingga dua tahun,[8] meski tidak semua wilayah terpengaruh. Negara yang terpengaruh ENSO kebanyakan adalah negara berkembang yang menaruh kehidupan mereka pada sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber suplai makanan, tenaga kerja, dan perekonomian utama negaranya.[9] Dan kedua sektor tersebut terpengaruh ENSO, positif maupun negatif.

Pendidikan klimatologi di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Di Indonesia, klimatologi dipelajari di berbagai sekolah tinggi, diantaranya:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Climate Prediction Center. Climate Glossary. Diarsipkan 2006-10-06 di Wayback Machine. Retrieved on November 23, 2006.
  2. ^ A. J. Bowden; Cynthia V. Burek; C. V. Burek (2005). History of palaeobotany: selected essays. Geological Society. hlm. 293. ISBN 978-1-86239-174-1. Diakses tanggal 3 April 2013. 
  3. ^ Life Stories. Francis Galton. Retrieved on April 19, 2007.
  4. ^ California Department of Fish and Game, Marine Region. El Niño Information. Diarsipkan 2007-06-21 di Wayback Machine. Retrieved on June 7, 2007.
  5. ^ "La Niña". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-16. Diakses tanggal 2013-08-18. 
  6. ^ El Nino forms in Pacific Ocean, CNN
  7. ^ "There Goes El Nino, Here Comes La Nina". The Associated Press / CBS News. February 28, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-02. Diakses tanggal March 2, 2007. 
  8. ^ Climate Prediction Center (December 19, 2005). "ENSO FAQ: How often do El Niño and La Niña typically occur?". National Centers for Environmental Prediction. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-27. Diakses tanggal July 26, 2009. 
  9. ^ Pearcy, W. G. (1987). "Changes in the marine biota coincident with the 1982–83 El Niño in the northeastern subarctic Pacific Ocean". Journal of Geophysical Research. 92 (C13): 14417–14428. Bibcode:1987JGR....9214417P. doi:10.1029/JC092iC13p14417. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-22. 
  10. ^ http://geomet.ipb.ac.id/program-studi/s2-klimatologi-terapan

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]