Perhutani: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rescuing 6 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(42 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = Perusahaan
| trading_name = Perum Perhutani
| logo = Perhutani logo.svg
| logo_size = 150px
| image =
|
| image_caption =
| type = [[Badan usaha milik negara]]
|
| industry = [[Kehutanan]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1961|03|29}}
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|
| key_people = [[Wahyu Kuncoro]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/dewan-direksi/|title=Dewan Direksi|publisher=Perusahaan Umum Kehutanan Negara|language=id|access-date=29 Desember 2021|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229134229/https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/dewan-direksi/|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Bambang Hendroyono]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/dewan-pengawas/|title=Dewan Pengawas|publisher=Perusahaan Umum Kehutanan Negara|language=id|access-date=29 Desember 2021|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229134233/https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/dewan-pengawas/|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Ketua Dewan Pengawas]])
| brands =
| products = {{hlist|Kayu bundar|Kayu olahan dan kayu olahan lanjutan|[[Gondorukem]], [[terpentin]], dan turunannya|[[Minyak kayu putih]]|[[Kopal]]|[[Lak]]|[[Madu]] dan air madu|[[Benih]] dan [[bibit]] tanaman kehutanan}}
| services = {{hlist|Pengelolaan dan pemanfaatan hutan|Rehabilitasi dan reklamasi hutan|Perlindungan hutan dan konservasi alam|Pengolahan hasil hutan|Pengembangan hutan rakyat dan/atau hutan tanaman rakyat|Perdagangan hasil hutan|Penangkaran satwa}}
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 3,927 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 321,905 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1E-spiZwE5f_RrU9bR9BCamjkgarsFvEx&export=download|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=Perusahaan Umum Kehutanan Negara|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref>
|
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 16,595 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 11,253 triliun <small>(2020)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 17.820 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT [[Inhutani I]]<br/>PT [[Inhutani V]]<br/>PT Palawi Risorsis<br/>PT Bakti Usaha Menanam Hijau Lestari
| slogan =
| homepage = {{URL|www.perhutani.co.id}}
}}
'''Perusahaan Umum Kehutanan Negara''' atau biasa disingkat menjadi ''' Perum Perhutani''', adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang [[kehutanan]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki tiga kantor divisi regional, yakni di [[Bandung]], [[Semarang]], dan [[Surabaya]]. Perusahaan ini juga memiliki pusat pendidikan dan pengembangan pegawai di [[Madiun]] serta pusat penelitian dan pengembangan kehutanan di [[Cepu]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
Wilayah kerja Perhutani meliputi seluruh Kawasan Hutan Negara yang terdapat di Provinsi [[Jawa Tengah]], [[Jawa Timur]], [[Jawa Barat]] dan [[Banten]], kecuali kawasan hutan konservasi. Total wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani sebesar 2.566.889 [[hektar|ha]], terdiri atas Hutan Produksi seluas 1.454.176 ha (57%), Hutan Produksi Terbatas seluas 428.795 ha (16%) dan Hutan Lindung seluas 683.889 ha.
== Sejarah ==
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1897 saat pemerintah Hindia Belanda membentuk Jawatan Kehutanan untuk mengelola hutan. Pada tahun 1930, pengelolaan hutan diserahkan ke ''Djatibedrijf'' (perusahaan jati). Pada tahun 1940, pengelolaan hutan jati di [[Jawa]] dan [[Madura]] dikembalikan ke Jawatan Kehutanan. Pada tahun 1942, di masa pendudukan Jepang, nama Jawatan Kehutanan diubah menjadi ''Ringyo Tyuoo Zimusyo'' ({{Lang-ja|林業中央事務所}}, ''ringyō chūō jimusho''). Setelah Indonesia merdeka, seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab, dan kewenangan pengelolaan hutan di Jawa dan Madura diserahkan ke Jawatan Kehutanan. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mendirikan sejumlah Perusahaan Kehutanan Negara, masing-masing untuk mengelola hutan yang terletak di satu provinsi.<ref name="perhutani">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2227/pp0171961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 1972, Perusahaan Kehutanan Negara Jawa Timur dan Perusahaan Kehutanan Negara Jawa Tengah digabung untuk membentuk perusahaan ini dengan nama "Perusahaan Umum Kehutanan Negara".<ref name="perum">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2848/PP0151972.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 1972|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 1978, wilayah kerja perusahaan ini diperluas, sehingga juga meliputi hutan yang terletak di [[Jawa Barat]].<ref name="ekspansi">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/3057/PP0021978.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1978|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 2001, status perusahaan ini diubah menjadi [[persero]],<ref name="persero">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/6822/PP%20NO%2014%20TH%202001.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2001|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref> namun pada tahun 2003, status perusahaan ini kembali diubah menjadi [[perusahaan umum]]. Pada tahun 2014, perusahaan ini ditunjuk sebagai [[perusahaan induk|induk]] holding BUMN kehutanan, yang beranggotakan Inhutani I, Inhutani II, Inhutani III, Inhutani IV, dan Inhutani V.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/sejarah-perum-perhutani/|title=Sejarah Perusahaan|publisher=Perusahaan Umum Kehutanan Negara|language=id|access-date=29 Desember 2021|archive-date=2021-12-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20211229134231/https://www.perhutani.co.id/tentang-kami/sejarah-perum-perhutani/|dead-url=yes}}</ref><ref name="holding">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/174298/PP0732014.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 2014|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=29 Desember 2021}}</ref> Pada tahun 2022, perusahaan ini menggabungkan [[Inhutani II]] dan [[Inhutani III]] ke dalam [[Inhutani I]], serta menggabungkan [[Inhutani IV]] dan [[Perhutani Anugerah Kimia]] ke dalam [[Inhutani V]]. Melalui penggabungan tersebut, Inhutani I difokuskan pada produksi kayu bulat, olahan kayu, dan [[biomassa]], serta pengembangan proyek-proyek berbasis alam atau [[perdagangan karbon]]. Sementara Inhutani V difokuskan pada produksi [[gondorukem]], [[terpentin]], dan turunannya.<ref name="merger">{{Cite web|url=https://industri.kontan.co.id/news/perum-perhutani-merger-anak-perusahaan-ke-dalam-dua-subholding|title=Perum Perhutani Merger Anak Perusahaan ke dalam Dua Subholding|publisher=Kontan|first=Vina|last=Elvira|date=5 Agustus 2022|language=id|access-date=19 September 2022}}</ref>
== Manajemen ==
Wilayah kerja
=== Divisi Regional ===
Divisi Regional dibagi menjadi 3 divisi, yakni Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Timur, dan Divisi Regional Jawa Tengah. Terdapat total 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), 13 Seksi Perencanaan Hutan Wilayah (PHW), 437 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), dan 1592 Resort Pemangkuan Hutan (RPH).<ref>{{Cite web|title=Divisi Regional Jawa Barat dan Banten|url=https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/janten/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15|archive-date=2021-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118034749/https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/janten/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Divisi Regional Jawa Tengah|url=https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/jateng/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15|archive-date=2021-01-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20210119233214/https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/jateng/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|title=Divisi Regional Jawa Timur|url=https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/jatim/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15|archive-date=2021-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210123141025/https://perhutani.co.id/tentang-kami/struktur-organisasi-perum-perhutani/divisi-regional/jatim/|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+Divisi Regional Perum Perhutani
|-
! Unit Kerja !! Provinsi !! Jumlah KPH
!KPH
!Jumlah SPH / PHW
!SPH / PHW
!Jumlah BKPH dan RPH
|-
| Divisi Regional Jawa Tengah || [[Jawa Tengah]] || 20
|KPH Balapulang
KPH Banyumas Barat
KPH Banyumas Timur
KPH Blora
KPH Cepu
KPH Gundih
KPH Kebonharjo
KPH Kedu Selatan
KPH Kedu Utara
KPH Kendal
KPH Mantingan
KPH Pati
KPH Pekalongan Barat
KPH Pekalongan Timur
KPH Pemalang
KPH Purwodadi
KPH Randublatung
KPH Semarang
KPH Surakarta
KPH Telawa
|4
|PHW I Pekalongan
PHW II Yogyakarta
PHW III Salatiga
PHW IV Rembang
|93 BKPH dan 310 RPH
|-
| Divisi Regional Jawa Timur || [[Jawa Timur]] || 23
|KPH Banyuwangi Barat
KPH Banyuwangi Selatan
KPH Banyuwangi Utara
KPH Blitar
KPH Bojonegoro
KPH Bondowoso
KPH Jatirogo
KPH Jember
KPH Jombang
KPH Kediri
KPH Lawu Ds (dan sekitarnya)
KPH Madiun
KPH Madura
KPH Malang
KPH Mojokerto
KPH Nganjuk
KPH Ngawi
KPH Padangan
KPH Parengan
KPH Pasuruan
KPH Probolinggo
KPH Saradan
KPH Tuban
|5
|PHW I Bojonegoro
PHW II Madiun
PHW III Jombang
PHW IV Malang
PHW V Jember
|196 BKPH dan 693 RPH
|-
| Divisi Regional Jawa Barat dan Banten || [[Jawa Barat]], [[Banten]] || 14
|KPH Bandung Selatan
KPH Bandung Utara
KPH Banten
KPH Bogor
KPH Ciamis
KPH Cianjur
KPH Garut
KPH Indramayu
KPH Kuningan
KPH Majalengka
KPH Purwakarta
KPH Sukabumi
KPH Sumedang
KPH Tasikmalaya
|4
|PHW I Bogor
PHW II Cianjur
PHW III Bandung
PHW IV Cirebon
|148 BKPH dan 589 RPH
|}
=== Divisi Bisnis ===
Divisi Bisnis dibagi menjadi 5 divisi, yakni Divisi Komersial Kayu, Divisi Industri Kayu, Divisi Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih, Divisi Wisata dan Agribisnis, dan Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Aset. Terdapat total 17 Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), 8 Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT), 1 Pabrik Derivat Gondorukem Terpentin (PDGT), 3 Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP), dan 4 Industri Kayu (IK).<ref>{{Cite web|date=2012-02-29|title=Perhutani Jateng Ekspor Gondorukem|url=https://perhutani.co.id/3632-2/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref><ref>{{Cite web|date=2013-01-09|title=Minyak Kayu Putih|url=https://perhutani.co.id/minyak-kayu-putih/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ekonomi|first=Warta|title=Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh!|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read291918/kangen-liburan-38-objek-wisata-kelolaan-perhutani-udah-dibuka-loh|website=Warta Ekonomi|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref><ref>{{Cite web|title=Profil Perum Perhutani. Perum Perhutani Profile - PDF Free Download|url=https://adoc.pub/profil-perum-perhutani-perum-perhutani-profile.html|website=adoc.pub|language=en|access-date=2021-02-15}}</ref><ref>{{Cite web|title=Industri Kayu|url=https://perhutani.co.id/product/industri-kayu/|website=Perum Perhutani|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref>
{| class="wikitable mw-collapsible"
|+Divisi Bisnis Perum Perhutani
!Unit Kerja
!Unit
!Keterangan
|-
|Kesatuan Bisnis Mandiri
|17 KBM
|2 KBM Pemasaran Jawa Tengah
2 KBM Industri Kayu Jawa Tengah
1 KBM Industri Non Kayu Jawa Tengah
1 KBM Agroforestry Jawa Tengah
1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Tengah
3 KBM Pemasaran Jawa Timur
1 KBM Industri Kayu Jawa Timur
1 KBM Industri Non Kayu Jawa Timur
1 KBM Agroforestry Jawa Timur
1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Timur
1 KBM Pemasaran Jawa Barat dan Banten
1 KBM Industri Kayu Non Kayu Jawa Barat dan Banten
1 KBM Agroforestry Ekologi dan Jasa Lingkungan Jawa Barat dan Banten
|-
|Komersial Kayu
|3 Komersil Kayu
|
|-
|Industri Kayu
|4 IK
|IK Brumbung, Jawa Tengah
IK Cepu, Jawa Tengah
IK Gresik, Jawa Timur
Perhutani Plywood Industry (PPI) Kediri, Jawa Timur
|-
|Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih
|8 PGT
1 PDGT
3 PMKP
|PDGT Pemalang, Jawa Tengah
PGT Sapuran, Jawa Tengah
PGT Winduaji, Jawa Tengah
PGT Cimanggu, Jawa Tengah
PGT Paninggaran, Jawa Tengah
PGT Ponorogo, Jawa Timur
PGT Trenggalek, Jawa Timur
PGT Jember, Jawa Timur
PGT Sindangwangi, Jawa Barat
PMKP Krai, Jawa Tengah
PMKP Sukun, Jawa Timur
PMKP Jatimunggul, Jawa Barat
|-
|Wisata dan Agribisnis
|639 Objek wisata
|
|-
|Pengelolaan dan Pengembangan Aset
|3 PPA
|
|}
Selain itu, Perhutani juga memiliki Perhutani Forestry Institute (PeFI), yang merupakan penggabungan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan SDH (Puslitbang) Cepu dengan Pusat Pendidikan dan Pengembangan (Pusdikbang) Madiun atau Perhutani Corporate University (Corpu) yang bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi perusahaan dalam peningkatan kapabilitas, kompetensi & kerja sama strategis serta partisipasi & akses global.<ref>{{Cite web|last=jogjamediaweb.com|title=Departemen Riset dan Inovasi {{!}} Perhutani Forestry Institute|url=https://www.puslitbangperhutani.com/home|website=Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani|access-date=2021-02-15}}</ref>
== Anak Perusahaan ==
Perhutani memiliki 4 anak perusahaan dan 1 pabrik sagu, yaitu [[Inhutani I|PT Inhutani I]], PT Inhutani V, PT Palawi Risorsis (sebelumnya bernama PT Perhutani Alam Wisata) yang menangani usaha wisata, PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), dan pabrik sagu di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.<ref>{{Cite web|last=BeritaSatu.com|title=Diresmikan, Pabrik Sagu Milik Perhutani di Papua Barat|url=https://www.beritasatu.com/ekonomi/337564/diresmikan-pabrik-sagu-milik-perhutani-di-papua-barat|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref><ref>{{Cite web|title=Palawi {{!}} Welcome to Palawi Risorsis.|url=https://mypalawi.com/about|website=mypalawi.com|access-date=2021-02-15}}{{Pranala mati|date=Juli 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite web|date=2014-07-01|title=BUMN Hijau Lestari Fokus pada Penguatan Struktur|url=https://republika.co.id/berita/koran/kabar-jabar/14/07/01/n80u4827-bumn-hijau-lestari-fokus-pada-penguatan-struktur|website=Republika Online|language=id|access-date=2021-02-15}}</ref>
== Bisnis ==
=== Wisata ===
Selain dari bisnis kayu, Perhutani juga mendapat penghasilan yang lumayan dari Wisata, seperti yang didapatkan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2011 mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp.42 miliar (2010: Rp.15 milliar) di mana sebesar Rp.34 miliar diperoleh dari 8 objek wisata unggulan.<ref>{{cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/171977 |title=Kawah Putih Sumbangkan Pemasukan Rp 11 M Bagi Perhutani |date=January 5, 2012 |access-date=2012-01-05 |archive-date=2012-01-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120111000745/http://www.pikiran-rakyat.com/node/171977 |dead-url=yes }}</ref>
Kedelapan objek wisata unggulan tersebut adalah:
Baris 88 ⟶ 295:
=== Agroforestry ===
=== Sagu
== Referensi ==
Baris 99 ⟶ 306:
{{Perhutani}}
[[Kategori:
[[Kategori:Hutan di Indonesia|*]]
|
Revisi terkini sejak 27 Desember 2022 12.36
Perum Perhutani | |
Badan usaha milik negara | |
Industri | Kehutanan |
Didirikan | 29 Maret 1961 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Wahyu Kuncoro[1] (Direktur Utama) Bambang Hendroyono[2] (Ketua Dewan Pengawas) |
Produk |
|
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 3,927 triliun (2020)[3] |
Rp 321,905 milyar (2020)[3] | |
Total aset | Rp 16,595 triliun (2020)[3] |
Total ekuitas | Rp 11,253 triliun (2020)[3] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia |
Karyawan | 17.820 (2020)[3] |
Anak usaha | PT Inhutani I PT Inhutani V PT Palawi Risorsis PT Bakti Usaha Menanam Hijau Lestari |
Situs web | www |
Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau biasa disingkat menjadi Perum Perhutani, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang kehutanan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki tiga kantor divisi regional, yakni di Bandung, Semarang, dan Surabaya. Perusahaan ini juga memiliki pusat pendidikan dan pengembangan pegawai di Madiun serta pusat penelitian dan pengembangan kehutanan di Cepu.[3][4]
Wilayah kerja Perhutani meliputi seluruh Kawasan Hutan Negara yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten, kecuali kawasan hutan konservasi. Total wilayah hutan yang dikelola oleh Perhutani sebesar 2.566.889 ha, terdiri atas Hutan Produksi seluas 1.454.176 ha (57%), Hutan Produksi Terbatas seluas 428.795 ha (16%) dan Hutan Lindung seluas 683.889 ha.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1897 saat pemerintah Hindia Belanda membentuk Jawatan Kehutanan untuk mengelola hutan. Pada tahun 1930, pengelolaan hutan diserahkan ke Djatibedrijf (perusahaan jati). Pada tahun 1940, pengelolaan hutan jati di Jawa dan Madura dikembalikan ke Jawatan Kehutanan. Pada tahun 1942, di masa pendudukan Jepang, nama Jawatan Kehutanan diubah menjadi Ringyo Tyuoo Zimusyo (Jepang: 林業中央事務所, ringyō chūō jimusho). Setelah Indonesia merdeka, seluruh hak, kewajiban, tanggung jawab, dan kewenangan pengelolaan hutan di Jawa dan Madura diserahkan ke Jawatan Kehutanan. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia mendirikan sejumlah Perusahaan Kehutanan Negara, masing-masing untuk mengelola hutan yang terletak di satu provinsi.[5] Pada tahun 1972, Perusahaan Kehutanan Negara Jawa Timur dan Perusahaan Kehutanan Negara Jawa Tengah digabung untuk membentuk perusahaan ini dengan nama "Perusahaan Umum Kehutanan Negara".[6] Pada tahun 1978, wilayah kerja perusahaan ini diperluas, sehingga juga meliputi hutan yang terletak di Jawa Barat.[7] Pada tahun 2001, status perusahaan ini diubah menjadi persero,[8] namun pada tahun 2003, status perusahaan ini kembali diubah menjadi perusahaan umum. Pada tahun 2014, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk holding BUMN kehutanan, yang beranggotakan Inhutani I, Inhutani II, Inhutani III, Inhutani IV, dan Inhutani V.[3][4][9] Pada tahun 2022, perusahaan ini menggabungkan Inhutani II dan Inhutani III ke dalam Inhutani I, serta menggabungkan Inhutani IV dan Perhutani Anugerah Kimia ke dalam Inhutani V. Melalui penggabungan tersebut, Inhutani I difokuskan pada produksi kayu bulat, olahan kayu, dan biomassa, serta pengembangan proyek-proyek berbasis alam atau perdagangan karbon. Sementara Inhutani V difokuskan pada produksi gondorukem, terpentin, dan turunannya.[10]
Manajemen
[sunting | sunting sumber]Komisaris Perhutani terdiri atas 5 orang, sebagai Ketua Dewan Pengawas adalah Bambang Hendroyono. Direktur Utama Perhutani saat ini adalah Wahyu Kuncoro.
Wilayah kerja Perhutani dibagi menjadi 3 yaitu Divisi Regional Jawa Tengah, Divisi Regional Jawa Timur dan Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. setelah transformasi yang dilakukan aktif pada tahun 2010, Perhutani kini membagi unit organisasinya kedalam 2 divisi, diantaranya Divisi Bisnis dan Divisi Regional. Masing-masing unit dipimpin oleh Kepala Divisi. Berikut rincian pembagian divisi Perhutani.
Divisi Regional
[sunting | sunting sumber]Divisi Regional dibagi menjadi 3 divisi, yakni Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Divisi Regional Jawa Timur, dan Divisi Regional Jawa Tengah. Terdapat total 57 Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH), 13 Seksi Perencanaan Hutan Wilayah (PHW), 437 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), dan 1592 Resort Pemangkuan Hutan (RPH).[11][12][13]
Unit Kerja | Provinsi | Jumlah KPH | KPH | Jumlah SPH / PHW | SPH / PHW | Jumlah BKPH dan RPH |
---|---|---|---|---|---|---|
Divisi Regional Jawa Tengah | Jawa Tengah | 20 | KPH Balapulang
KPH Banyumas Barat KPH Banyumas Timur KPH Blora KPH Cepu KPH Gundih KPH Kebonharjo KPH Kedu Selatan KPH Kedu Utara KPH Kendal KPH Mantingan KPH Pati KPH Pekalongan Barat KPH Pekalongan Timur KPH Pemalang KPH Purwodadi KPH Randublatung KPH Semarang KPH Surakarta KPH Telawa |
4 | PHW I Pekalongan
PHW II Yogyakarta PHW III Salatiga PHW IV Rembang |
93 BKPH dan 310 RPH |
Divisi Regional Jawa Timur | Jawa Timur | 23 | KPH Banyuwangi Barat
KPH Banyuwangi Selatan KPH Banyuwangi Utara KPH Blitar KPH Bojonegoro KPH Bondowoso KPH Jatirogo KPH Jember KPH Jombang KPH Kediri KPH Lawu Ds (dan sekitarnya) KPH Madiun KPH Madura KPH Malang KPH Mojokerto KPH Nganjuk KPH Ngawi KPH Padangan KPH Parengan KPH Pasuruan KPH Probolinggo KPH Saradan KPH Tuban |
5 | PHW I Bojonegoro
PHW II Madiun PHW III Jombang PHW IV Malang PHW V Jember |
196 BKPH dan 693 RPH |
Divisi Regional Jawa Barat dan Banten | Jawa Barat, Banten | 14 | KPH Bandung Selatan
KPH Bandung Utara KPH Banten KPH Bogor KPH Ciamis KPH Cianjur KPH Garut KPH Indramayu KPH Kuningan KPH Majalengka KPH Purwakarta KPH Sukabumi KPH Sumedang KPH Tasikmalaya |
4 | PHW I Bogor
PHW II Cianjur PHW III Bandung PHW IV Cirebon |
148 BKPH dan 589 RPH |
Divisi Bisnis
[sunting | sunting sumber]Divisi Bisnis dibagi menjadi 5 divisi, yakni Divisi Komersial Kayu, Divisi Industri Kayu, Divisi Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih, Divisi Wisata dan Agribisnis, dan Divisi Pengelolaan dan Pengembangan Aset. Terdapat total 17 Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM), 8 Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT), 1 Pabrik Derivat Gondorukem Terpentin (PDGT), 3 Pabrik Minyak Kayu Putih (PMKP), dan 4 Industri Kayu (IK).[14][15][16][17][18]
Unit Kerja | Unit | Keterangan |
---|---|---|
Kesatuan Bisnis Mandiri | 17 KBM | 2 KBM Pemasaran Jawa Tengah
2 KBM Industri Kayu Jawa Tengah 1 KBM Industri Non Kayu Jawa Tengah 1 KBM Agroforestry Jawa Tengah 1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Tengah 3 KBM Pemasaran Jawa Timur 1 KBM Industri Kayu Jawa Timur 1 KBM Industri Non Kayu Jawa Timur 1 KBM Agroforestry Jawa Timur 1 KBM Jasa Lingkungan dan Produksi Jawa Timur 1 KBM Pemasaran Jawa Barat dan Banten 1 KBM Industri Kayu Non Kayu Jawa Barat dan Banten 1 KBM Agroforestry Ekologi dan Jasa Lingkungan Jawa Barat dan Banten |
Komersial Kayu | 3 Komersil Kayu | |
Industri Kayu | 4 IK | IK Brumbung, Jawa Tengah
IK Cepu, Jawa Tengah IK Gresik, Jawa Timur Perhutani Plywood Industry (PPI) Kediri, Jawa Timur |
Gondorukem, Terpentin, Derivat, dan Minyak Kayu Putih | 8 PGT
1 PDGT 3 PMKP |
PDGT Pemalang, Jawa Tengah
PGT Sapuran, Jawa Tengah PGT Winduaji, Jawa Tengah PGT Cimanggu, Jawa Tengah PGT Paninggaran, Jawa Tengah PGT Ponorogo, Jawa Timur PGT Trenggalek, Jawa Timur PGT Jember, Jawa Timur PGT Sindangwangi, Jawa Barat PMKP Krai, Jawa Tengah PMKP Sukun, Jawa Timur PMKP Jatimunggul, Jawa Barat |
Wisata dan Agribisnis | 639 Objek wisata | |
Pengelolaan dan Pengembangan Aset | 3 PPA |
Selain itu, Perhutani juga memiliki Perhutani Forestry Institute (PeFI), yang merupakan penggabungan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan SDH (Puslitbang) Cepu dengan Pusat Pendidikan dan Pengembangan (Pusdikbang) Madiun atau Perhutani Corporate University (Corpu) yang bertujuan untuk mengintegrasikan fungsi perusahaan dalam peningkatan kapabilitas, kompetensi & kerja sama strategis serta partisipasi & akses global.[19]
Anak Perusahaan
[sunting | sunting sumber]Perhutani memiliki 4 anak perusahaan dan 1 pabrik sagu, yaitu PT Inhutani I, PT Inhutani V, PT Palawi Risorsis (sebelumnya bernama PT Perhutani Alam Wisata) yang menangani usaha wisata, PT Bakti Usaha Menanam Nusantara Hijau Lestari (BUMN HL), dan pabrik sagu di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.[20][21][22]
Bisnis
[sunting | sunting sumber]Wisata
[sunting | sunting sumber]Selain dari bisnis kayu, Perhutani juga mendapat penghasilan yang lumayan dari Wisata, seperti yang didapatkan oleh Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. Pada tahun 2011 mereka mendapatkan penghasilan sebesar Rp.42 miliar (2010: Rp.15 milliar) di mana sebesar Rp.34 miliar diperoleh dari 8 objek wisata unggulan.[23]
Kedelapan objek wisata unggulan tersebut adalah:
- Kabupaten Bandung: Kawah Putih, Patuha Resort, Pemandian Air Panas Cimanggu, Rancaupas dan Cibolang
- Kabupaten Bogor: Wana Wisata Cilember dan Penangkaran Rusa Cariu
- Kabupaten Subang: Wana Wisata Blanakan
Agroforestry
[sunting | sunting sumber]Perhutani akan bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan agroforestry atau kawasan pemanfaatan kehutanan yang terintegrasi di di Jawa Barat. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan upaya penyelamatan DAS di Jabar agar tetap hijau.[24]
Sagu Papua
[sunting | sunting sumber]Perhutani telah merampungkan proyek pabrik sagu di Distrik Kais, Sorong, yang telah dibangun sejak 2013 lalu. Direktur Utama Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan, nilai investasi pabrik sagu ini mencapai Rp150 miliar dan menghasilkan pendapatan ke perusahaan Rp100 miliar per tahun. Pabrik sagu terbesar di Papua ini mempekerjakan 40 orang di pabrik dan 400 hingga 600 orang di hutan sagu. Dalam produksinya, Perhutani akan membeli batang sagu seharta Rp 9000 pertual tergantung kualitas pohon tersebut.[25]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". Perusahaan Umum Kehutanan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Dewan Pengawas". Perusahaan Umum Kehutanan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020". Perusahaan Umum Kehutanan Negara. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". Perusahaan Umum Kehutanan Negara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-29. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 1961" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 15 tahun 1972" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 1978" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2001" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 73 tahun 2014" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 29 Desember 2021.
- ^ Elvira, Vina (5 Agustus 2022). "Perum Perhutani Merger Anak Perusahaan ke dalam Dua Subholding". Kontan. Diakses tanggal 19 September 2022.
- ^ "Divisi Regional Jawa Barat dan Banten". Perum Perhutani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-18. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Divisi Regional Jawa Tengah". Perum Perhutani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-19. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Divisi Regional Jawa Timur". Perum Perhutani. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-23. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Perhutani Jateng Ekspor Gondorukem". Perum Perhutani. 2012-02-29. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Minyak Kayu Putih". Perum Perhutani. 2013-01-09. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ Ekonomi, Warta. "Kangen Liburan? 38 Objek Wisata Kelolaan Perhutani Udah Dibuka, Loh!". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Profil Perum Perhutani. Perum Perhutani Profile - PDF Free Download". adoc.pub (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Industri Kayu". Perum Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ jogjamediaweb.com. "Departemen Riset dan Inovasi | Perhutani Forestry Institute". Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhutani. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ BeritaSatu.com. "Diresmikan, Pabrik Sagu Milik Perhutani di Papua Barat". beritasatu.com. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Palawi | Welcome to Palawi Risorsis". mypalawi.com. Diakses tanggal 2021-02-15.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "BUMN Hijau Lestari Fokus pada Penguatan Struktur". Republika Online. 2014-07-01. Diakses tanggal 2021-02-15.
- ^ "Kawah Putih Sumbangkan Pemasukan Rp 11 M Bagi Perhutani". January 5, 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-11. Diakses tanggal 2012-01-05.
- ^ /http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/pemprov-jabar/16/01/13/o0vfqs359-hijaukan-jabar-perhutani-gandeng-pemprov
- ^ http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/01/185432026/Total.Investasi.Pabrik.Sagu.Perhutani.di.Sorong.Mencapai.Rp.150.Miliar