Lompat ke isi

Desain ekologis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
1234R4321 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
+pic
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Awesome Green Roof.jpg|thumb|[[Atap hijau]], contoh desain ekologis]]
'''Desain ekologis''' didefinisikan oleh [[Sim Van der Ryn]] dan Stuart Cowan sebagai "bentuk desain apa pun yang meminimalkan dampak merusak lingkungan dengan mengintegrasikan dirinya dengan proses yang hidup." Desain ekologi merupakan disiplin desain yang bertanggung jawab secara ekologis yang integratif.
'''Desain ekologis''' adalah segala bentuk desain yang meminimalisasi dampak destruktif terhadap [[lingkungan]] dengan mengintegrasikan diri dengan proses terkait makhluk hidup.<ref>Van der Ryn S, Cowan S .1996. “Ecological Design”. Island Press.</ref> Desain ekologis membantu menghubungkan keterkaitan antara [[arsitektur hijau]], [[pertanian berkelanjutan]], [[teknik ekologis]], [[restorasi ekologis]], dan bidang lainya.


[[Organisme]] hidup terdapat di berbagai sistem yang seimbang dalam hubungan [[simbiosis|simbiotik]]. Gerakan lingkungan pada akhir abad ke 20 dilakukan berdasarkan pemahaman bahwa kehancuran sistem ini dapat membawa kerusakan yang serius terhadap ekosistem alam. Sepanjang sejarah manusia, teknologi menjadikan populasi manusia tumbuh secara draatis, terutama dengan ditemukannya [[mesin|sistem energi yang dimanfaatkan secara mekanis]] dalam sistem produksi, terutama di bidang [[pertanian]] dan [[industri]]. [[Revolusi industri]] yang diikuti dengan [[ledakan populasi|ledakan populasi manusia]] telah mengubah [[ekologi]] menjadi tidak normal.<ref>John McHale .1969. "An Ecological Overview”, in The Future of the Future, New York; George Braziller.</ref>
Ini membantu menghubungkan upaya yang tersebar di [[arsitektur hijau]], [[pertanian berkelanjutan]], [[rekayasa ekologi]], [[restorasi ekologis]] dan bidang lainnya. Awalan “eco” digunakan untuk sembilan puluh sains termasuk [[eco-city]], pengelolaan lingkungan, eko-teknik, eco-tecture. Ini pertama kali digunakan oleh John Button pada tahun 1998. Sifat pengembangan yang inklusif dari desain ekologi dirujuk ke "penambahan" faktor lingkungan ke proses desain, tetapi kemudian difokuskan pada detail praktik eco-design seperti sistem produk atau produk individu atau industri secara keseluruhan. Dengan memasukkan model siklus hidup melalui aliran energi dan material, desain ekologi terkait dengan subjek interdisipliner baru [[ekologi industri]]. Ekologi industri berarti alat konseptual yang meniru model yang berasal dari ekosistem alam dan kerangka kerja untuk mengkonseptualisasikan masalah lingkungan dan teknis.


== Referensi ==
Organisme hidup ada di berbagai sistem hubungan simbiosis seimbang. Gerakan ekologi pada akhir abad ke-20 didasarkan pada pemahaman bahwa gangguan dalam hubungan ini telah menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem alami. Dalam sejarah manusia, sarana teknologi telah menghasilkan pertumbuhan populasi manusia melalui api, peralatan dan senjata. Peningkatan dramatis dalam populasi eksplosif ini berkontribusi terhadap pengenalan energi mekanik dalam produksi mesin dan telah ada peningkatan dalam pertanian mekanik, pembuatan pupuk kimia dan tindakan kesehatan umum. Meskipun penemuan sebelumnya cenderung energi menyesuaikan keseimbangan ekologi, pertumbuhan penduduk mengikuti revolusi industri menyebabkan perubahan ekologis yang tidak normal.
{{reflist}}


== Bahan bacaan ==
== Isu desain ekologi dan peran desainer ==
* Anker, P. 2010. ''From Bauhaus to Ecohouse: A History of Ecological Design.'' Louisiana State University Press. ISBN 0-8071-3551-8.
* van der Ryn, S. Cowan S. 2007. ''Ecological Design.'' Island Press. ISBN 978-1-59726-141-8 (2nd ed., 1st, 1996)
* Gross, M. 2010. ''Ignorance and Surprise: Science, Society, and Ecological Design.'' MIT Press, 2010. ISBN 0-262-01348-7.


{{teknologi}}
Sejak Revolusi Industri, banyak proposisi di bidang desain dibesarkan dengan prinsip desain yang tidak berkelanjutan. Arsitek-desainer Victor Papanek menyarankan bahwa desain industri telah dibunuh dengan menciptakan spesies baru sampah permanen dan dengan memilih bahan dan proses yang mencemari udara. Untuk masalah ini, R. Buckminster Fuller, yang diundang sebagai Profesor Universitas di Southern Illinois University di Carbondale pada 1960-an, menunjukkan bagaimana desain dapat memainkan peran sentral dalam mengidentifikasi masalah utama dunia antara 1965 dan 1975. Itu termasuk isi berikut:


{{Authority control}}
* Ulasan dan analisis dunia [[sumber daya energi]]
* Mendefinisikan penggunaan sumber daya alam yang lebih efisien seperti logam
* Mengintegrasikan alat mesin ke dalam sistem produksi industri yang efisien


[[Kategori:Lingkungan]]
Dalam konferensi 1992, 'The Agenda 21: The Earth Summit Strategy to Save Our Planet', sebuah proposisi dikemukakan bahwa dunia kita berada di jalur produksi dan konsumsi energi yang tidak dapat dipertahankan. Laporan ini menarik perhatian Individu dan kelompok di seluruh dunia yang memiliki seperangkat prinsip untuk mengembangkan strategi untuk perubahan yang mungkin efektif dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan dunia, dan profesi desain akan memainkan peran di dalamnya. Yakni, itu berarti profesi desain tidak menjadi produk baru, tetapi bagaimana mengubah budaya desain mungkin akan terwujud. Dia mencatat bahwa para perancang harus terlebih dahulu menyadari bahwa desain secara historis merupakan praktek yang bergantung dan bergantung daripada yang didasarkan pada kebutuhan. Para ahli teori desain, Clive Dilnot mencatat desain menjadi sekali lagi cara memesan dunia bukan hanya membentuk produk. Sebagai pendekatan yang lebih luas, konferensi 'Agenda 21: The Earth Summit Strategy to Save Our Planet' 1992, menekankan bahwa desainer harus menantang untuk menghadapi masalah manusia. Masalah-masalah ini disebutkan pada enam tema: kualitas hidup, penggunaan sumber daya alam yang efisien, melindungi kepentingan global, mengelola pemukiman manusia, penggunaan bahan kimia dan pengelolaan limbah industri manusia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam skala global.
[[Kategori:Arsitektur lanskap]]
[[Kategori:Desain lingkungan]]
[[Kategori:Desain lingkungan berkelanjutan]]


== Sejarah ==


{{lingkungan-stub}}
* 1971 Ian McHarg, dalam bukunya "Design with Nature", mempopulerkan sistem menganalisis lapisan situs untuk menyusun pemahaman lengkap tentang atribut kualitatif suatu tempat. McHarg memberi setiap aspek kualitatif dari suatu lapisan situs, seperti sejarah, hidrologi, topografi, vegetasi, dll. Sistem ini menjadi dasar dari Sistem Informasi Geografis (GIS) saat ini, alat yang ada di mana-mana yang digunakan dalam praktik desain lanskap ekologis.

* 1978 Permakultur. Bill Mollison dan David Holmgren membuat ungkapan koin untuk sistem perancangan ekosistem manusia yang regeneratif. (Didirikan di karya Fukuoka, Yeoman, Smith, dll.

== Catatan kaki ==
{{Commonscat}}
{{Reflist}}
{{Arsitektur-stub}}

[[en:InterWiki]]

Revisi terkini sejak 1 Februari 2023 09.45

Atap hijau, contoh desain ekologis

Desain ekologis adalah segala bentuk desain yang meminimalisasi dampak destruktif terhadap lingkungan dengan mengintegrasikan diri dengan proses terkait makhluk hidup.[1] Desain ekologis membantu menghubungkan keterkaitan antara arsitektur hijau, pertanian berkelanjutan, teknik ekologis, restorasi ekologis, dan bidang lainya.

Organisme hidup terdapat di berbagai sistem yang seimbang dalam hubungan simbiotik. Gerakan lingkungan pada akhir abad ke 20 dilakukan berdasarkan pemahaman bahwa kehancuran sistem ini dapat membawa kerusakan yang serius terhadap ekosistem alam. Sepanjang sejarah manusia, teknologi menjadikan populasi manusia tumbuh secara draatis, terutama dengan ditemukannya sistem energi yang dimanfaatkan secara mekanis dalam sistem produksi, terutama di bidang pertanian dan industri. Revolusi industri yang diikuti dengan ledakan populasi manusia telah mengubah ekologi menjadi tidak normal.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Van der Ryn S, Cowan S .1996. “Ecological Design”. Island Press.
  2. ^ John McHale .1969. "An Ecological Overview”, in The Future of the Future, New York; George Braziller.

Bahan bacaan

[sunting | sunting sumber]
  • Anker, P. 2010. From Bauhaus to Ecohouse: A History of Ecological Design. Louisiana State University Press. ISBN 0-8071-3551-8.
  • van der Ryn, S. Cowan S. 2007. Ecological Design. Island Press. ISBN 978-1-59726-141-8 (2nd ed., 1st, 1996)
  • Gross, M. 2010. Ignorance and Surprise: Science, Society, and Ecological Design. MIT Press, 2010. ISBN 0-262-01348-7.