Lompat ke isi

Nostra Aetate: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Almabot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: nl:Nostra Ætate
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20230609)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(20 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{italic title}}
'''''Nostra Ætate''''' atau '''Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen''', adalah salah satu dokumen dari [[Konsili Vatikan Kedua]]. Dokumen ini disetujui oleh para Uskup dalam sebuah pemungutan suara 2.221 berbanding 88, dan diresmikan oleh [[Paus Paulus VI]] pada [[28 Oktober]] [[1965]].
'''''Nostra Ætate''''' atau '''Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen''', adalah salah satu dokumen dari [[Konsili Vatikan Kedua]]. Dokumen ini disetujui oleh para Uskup dalam sebuah pemungutan suara 2.221 berbanding 88, dan diresmikan oleh [[Paus Paulus VI]] pada [[28 Oktober]] [[1965]].


Baris 11: Baris 12:


== Ikhtisar ==
== Ikhtisar ==
Pernyataan ini diawali dengan penjelasan mengenai semakin eratnya penyatuan dan hubungan-hubungan antar bangsa dan antar pelbagai bangsa berkembang serta satu asal dan tujuan akhir dari semua bangsa, yakni Allah. Dokumen ini mengungkapkan juga mengenai pertanyaan abadi yang telah ada di dalam pemikiran manusia sejak awal mulanya dan bagaimana berbagai tradisi keagamaan yang beraneka ragam telah berupaya untuk menjawabnya. Dokumen ini menyatakan jawaban-jawaban filosofis Agama [[Hindu]] dan [[Budha]] dan menyatakan dengan pasti: "[[Gereja Katolik]] tidak menolak apa pun yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang."
Pernyataan ini diawali dengan penjelasan mengenai semakin eratnya penyatuan dan hubungan-hubungan antar bangsa dan antar pelbagai bangsa berkembang serta satu asal dan tujuan akhir dari semua bangsa, yakni Allah. Dokumen ini mengungkapkan juga mengenai pertanyaan abadi yang telah ada di dalam pemikiran manusia sejak awal mulanya dan bagaimana berbagai tradisi keagamaan yang beraneka ragam telah berupaya untuk menjawabnya. Dokumen ini menyatakan jawaban-jawaban filosofis Agama [[Hindu]] dan [[Buddha]] dan menyatakan dengan pasti: "[[Gereja Katolik]] tidak menolak apa pun yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang."


Bagian ketiga melanjutkan dengan pandangan [[Gereja Katolik]] yang menghargai umat Islam, dilanjutkan dengan mengungkapkan beberapa hal kesamaan antara [[Islam]] dengan [[Kristen]] dan Katolik: menyembah Allah satu-satunya, Allah yang hidup dan berkuasa, Penuh belas kasihan dan mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, Yang telah bersabda kepada manusia; para [[Muslim]] menghormati [[Abraham]] dan [[Maria]], dan bahwa mereka menghormati [[Yesus]] sebagai nabi dan bukan Allah. Sinode mendorong seluruh kaum Kristiani dan Muslim untuk melupakan pertikaian dan permusuhan dari masa lalu dan bekerja sama untuk membela dan mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang; nilai-nilai moral maupun perdamaian dan kebebasan.
Bagian ketiga melanjutkan dengan pandangan [[Gereja Katolik]] yang menghargai umat Islam, dilanjutkan dengan mengungkapkan beberapa hal kesamaan antara [[Islam]] dengan [[Kristen]] dan Katolik: menyembah Allah satu-satunya, Allah yang hidup dan berkuasa, Penuh belas kasihan dan mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, Yang telah bersabda kepada manusia; para [[Muslim]] menghormati [[Abraham]] dan [[Maria]], dan bahwa mereka menghormati [[Yesus]] sebagai nabi dan bukan Allah. Sinode mendorong seluruh kaum Kristiani dan Muslim untuk melupakan pertikaian dan permusuhan dari masa lalu dan bekerja sama untuk membela dan mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang; nilai-nilai moral maupun perdamaian dan kebebasan.
Baris 18: Baris 19:


Bagian kelima menjelaskan bahwa seluruh menusia diciptakan menurut citra kesamaan Allah, dan Gereja mengecam segala diskriminasi antara orang-orang, atau penganiayaan berdasarkan keturunan atau warna kulit, kondisi hidup atau agama.
Bagian kelima menjelaskan bahwa seluruh menusia diciptakan menurut citra kesamaan Allah, dan Gereja mengecam segala diskriminasi antara orang-orang, atau penganiayaan berdasarkan keturunan atau warna kulit, kondisi hidup atau agama.

== Bibiliografi ==
* {{cite journal| last = Paus Paulus VI | first = |authorlink=Paus Paulus VI|date=28 October 1965|title=Declaration on the relation of the church to non-christian religions - ''Nostra aetate''|location=Holy See|url=https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_decl_19651028_nostra-aetate_en.html|accessdate=25 December 2008}}
* {{cite journal| last = Paus Paulus VI | first = |authorlink=Paus Paulus VI|date=28 October 1965|title=Declaratio De Ecclesiae Habitudine Ad Religiones Non-Christianas - ''Nostra aetate'' |location=Holy See|url=https://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_decl_19651028_nostra-aetate_lt.html|accessdate=25 December 2008|language=Latin}}
* {{cite journal|last=Akasheh|first=Khaled|date=28 June 2006|title=''Nostra aetate'' 40 Years later: 'Dialogue' Between Christians and Muslims|journal=[[L'Osservatore Romano]]|pages=8|url=http://www.ewtn.com/library/CHISTORY/chrstnsmslms.HTM|access-date=2020-09-29|archive-date=2019-07-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20190705232140/http://www.ewtn.com/library/CHISTORY/chrstnsmslms.HTM|dead-url=yes}}
* {{cite web|url=http://www.ushmm.org/research/center/presentations/features/details/2005-12-07/view_transcript.php|title=The Interfaith Story behind ''Nostra aetate'', transcript of a talk given on the occasion of the observance of the 40th Anniversary of ''Nostra Aetate''|last=Banki|first=Judith|date=7 December 2005|publisher=United States Holocaust Memorial Museum|accessdate=26 December 2008 |archiveurl = https://web.archive.org/web/20080127024610/http://www.ushmm.org/research/center/presentations/features/details/2005-12-07/view_transcript.php |archivedate = 27 January 2008}}
* {{cite book|last=Bea|first=Augustin|authorlink=Augustin Bea|chapter=The Church and the non-Christian Religions|title=The Way to Unity After the Council|url=https://archive.org/details/waytounityafterc0000augu|publisher=G. Chapman|location=London|year=1967|oclc=956846}}
*{{cite book|last=Oesterreicher|first=John|authorlink=John M. Oesterreicher|title=The New Encounter: Between Christians and Jews|publisher=Philosophical Library|location=New York|year=1986|isbn=0-8022-2496-2|pages=[https://archive.org/details/newencounterbetw0000oest/page/103 103–295]|url=https://archive.org/details/newencounterbetw0000oest/page/103}}
* Serafian, Michael, The Pilgrim: Pope Paul VI, The Council and The Church in a time of decision, Farrar, Straus, New York, 1964
* {{cite book | last = Cassidy | first = Edward Idris Cardinal|authorlink=Edward Idris Cassidy|chapter=Section II: Interreligious Dialogue - ''Nostra aetate''| title = Ecumenism and Interreligious Dialogue: Unitatis Redintegratio, Nostra Aetate | publisher = Paulist Press | location = New York | year = 2005 | isbn = 0-8091-4338-0|pages=125–225|url=https://books.google.com/?id=XqFl9bkq7h0C&pg=PP9 }}
* {{cite web|url=http://www.sju.edu/~pcunning/NA_Act_of_Metanoia.pdf|last=Cunningham|first=Philip A.|title=''Nostra aetate'': A Catholic Act of Metanoia.|access-date=23 February 2011|archive-url=https://web.archive.org/web/20110720044412/http://www.sju.edu/~pcunning/NA_Act_of_Metanoia.pdf|archive-date=20 July 2011|url-status=dead}}
* {{cite journal|url=https://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/relations-jews-docs/rc_pc_chrstuni_doc_19741201_nostra-aetate_en.html|title=Guidelines and suggestions for implementing the conciliar declaration "Nostra Aetate" (N. 4) |last= Willebrands|first=Johannes Cardinal|authorlink=Johannes Willebrands|date=1 December 1974|publisher=Commission For Religious Relations With The Jews (Holy See)| accessdate=25 December 2008}}
* {{cite web|url=http://www.bc.edu/research/cjl/meta-elements/texts/cjrelations/topics/NA-40.htm |title=40th Anniversary of ''Nostra Aetate'' (A collection of resources) |accessdate=25 December 2008 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090131171417/http://bc.edu/research/cjl/meta-elements/texts/cjrelations/topics/NA-40.htm |archivedate=31 January 2009 }}
* US House Concurrent Resolution {{USBill|109|HConRes|260|pipe=Recognizing the 40th anniversary of the Second Vatican Council's Declaration on the Relation of the Church to Non-Christian Religions, ''Nostra Aetate'', and the continuing need for mutual interreligious respect and dialogue.}}
* {{cite journal|date=28 October 2005|title=In Our Time |journal=Forward|location=New York|url=http://www.forward.com/articles/2146/| accessdate=25 December 2008}}
* {{cite journal|last=Robinson|first=Neal|date=December 1991|title=Massignon, Vatican II and Islam as an Abrahamic religion |journal=Islam and Christian-Muslim Relations|volume=2|issue=2|pages=182–205 |doi=10.1080/09596419108720957 }}
* {{cite journal|last=Rosen|first=Rabbi David|authorlink=David Rosen (rabbi)|date=27 October 2005|title=Nostra Aetate — Forty Years after Vatican II, Present and Future Perspectives|publisher=Commission For Religious Relations With The Jews (Holy See)|url=https://www.vatican.va/roman_curia/pontifical_councils/chrstuni/relations-jews-docs/rc_pc_chrstuni_doc_20051027_rabbi-rosen_en.html}}
* Connelly, John. From Enemy to Brother : the revolution in Catholic teaching on the Jews, 1933–1965. Harvard University Press, 2012.


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.ekaristi.org/vat_ii/ Pranala luar Dokumen-dokumen Vatikan II dalam bahasa Indonesia]
* [http://www.ekaristi.org/vat_ii/Pernyataan_ttg_Hub_gereja_dgn%20Agama2_Bkn_Kristiani.php Pranala luar Dokumen-dokumen Vatikan II dalam bahasa Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150922083639/http://www.ekaristi.org/vat_ii/Pernyataan_ttg_Hub_gereja_dgn%20Agama2_Bkn_Kristiani.php |date=2015-09-22 }}
* {{en}} [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_decl_19651028_nostra-aetate_en.html Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen ''Nostra Ætate'' di Situs Web Tahta Suci]
* {{en}} [http://www.vatican.va/archive/hist_councils/ii_vatican_council/documents/vat-ii_decl_19651028_nostra-aetate_en.html Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen ''Nostra Ætate'' di Situs Web Tahta Suci]
* {{la}} [http://www.ewtn.com/library/COUNCILS/v2noslat.htm Dokumen ini dalam Bahasa Latin]
* {{la}} [http://www.ewtn.com/library/COUNCILS/v2noslat.htm Dokumen ini dalam Bahasa Latin] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060905162708/http://www.ewtn.com/library/COUNCILS/v2noslat.htm |date=2006-09-05 }}


{{Wikisource}}
{{Dokumen Konsili Vatikan II}}
{{Dokumen Konsili Vatikan II}}
{{catholicism}}
{{Katolik-stub}}
{{Katolik-stub}}

[[Kategori:Dokumen Konsili Vatikan II]]
[[Kategori:Dokumen Konsili Vatikan II]]

[[cs:Nostra aetate]]
[[de:Nostra Aetate]]
[[en:Nostra Aetate]]
[[eo:Nostra Aetate]]
[[fr:Nostra Ætate]]
[[hu:Nostra aetate]]
[[it:Nostra aetate]]
[[la:Nostra Aetate]]
[[nl:Nostra Ætate]]
[[pl:Nostra aetate]]
[[sl:Nostra Aetate]]
[[sq:Nostra aetate]]
[[sw:Nostra Aetate]]

Revisi terkini sejak 10 Juni 2023 12.46

Nostra Ætate atau Pernyataan tentang Hubungan Gereja dengan Agama-Agama Bukan Kristen, adalah salah satu dokumen dari Konsili Vatikan Kedua. Dokumen ini disetujui oleh para Uskup dalam sebuah pemungutan suara 2.221 berbanding 88, dan diresmikan oleh Paus Paulus VI pada 28 Oktober 1965.

Judul Nostra Ætate atau Pada Zaman Kita ("In Our Time" dalam Bahasa Inggris) diambil dari baris pertama dokumen ini sebagaimana biasanya dokumen-dokumen Gereja Katolik dinamai.

Daftar isi dokumen

[sunting | sunting sumber]
  1. Pendahuluan
  2. Berbagai agama bukan Kristen
  3. Agama Islam
  4. Agama Yahudi
  5. Persaudaraan Semesta Tanpa Diskriminasi

Pernyataan ini diawali dengan penjelasan mengenai semakin eratnya penyatuan dan hubungan-hubungan antar bangsa dan antar pelbagai bangsa berkembang serta satu asal dan tujuan akhir dari semua bangsa, yakni Allah. Dokumen ini mengungkapkan juga mengenai pertanyaan abadi yang telah ada di dalam pemikiran manusia sejak awal mulanya dan bagaimana berbagai tradisi keagamaan yang beraneka ragam telah berupaya untuk menjawabnya. Dokumen ini menyatakan jawaban-jawaban filosofis Agama Hindu dan Buddha dan menyatakan dengan pasti: "Gereja Katolik tidak menolak apa pun yang dalam agama-agama itu serba benar dan suci. Dengan sikap hormat yang tulus, Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar kebenaran, yang menerangi semua orang."

Bagian ketiga melanjutkan dengan pandangan Gereja Katolik yang menghargai umat Islam, dilanjutkan dengan mengungkapkan beberapa hal kesamaan antara Islam dengan Kristen dan Katolik: menyembah Allah satu-satunya, Allah yang hidup dan berkuasa, Penuh belas kasihan dan mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, Yang telah bersabda kepada manusia; para Muslim menghormati Abraham dan Maria, dan bahwa mereka menghormati Yesus sebagai nabi dan bukan Allah. Sinode mendorong seluruh kaum Kristiani dan Muslim untuk melupakan pertikaian dan permusuhan dari masa lalu dan bekerja sama untuk membela dan mengembangkan keadilan sosial bagi semua orang; nilai-nilai moral maupun perdamaian dan kebebasan.

Bagian keempat berbicara mengenai "ikatan rohani" antara Umat Perjanjian Baru (kaum Kristiani) dengan Umat Yahudi Keturunan Abraham. Dokumen menyatakan bahwa meskipun beberapa pemuka agama Yahudi dan para pengikut mereka telah mendesakkan kematian Kristus, namun kesalahan ini tidak dapat serta merta dibebankan sebagai kesalahan seluruh orang Yahudi (baik yang hidup ketika itu maupun sekarang). Lebih lanjut Konsili menyatakan bahwa "orang-orang Yahudi jangan digambarkan seolah-olah dibuang oleh Allah atau terkutuk". Pernyataan ini juga menentang segala unjuk-rasa antisemitisme yang dilakukan kapan pun dan oleh siapa pun.

Bagian kelima menjelaskan bahwa seluruh menusia diciptakan menurut citra kesamaan Allah, dan Gereja mengecam segala diskriminasi antara orang-orang, atau penganiayaan berdasarkan keturunan atau warna kulit, kondisi hidup atau agama.

Bibiliografi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]