Islam di Madagaskar: Perbedaan antara revisi
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k clean up, replaced: dimana → di mana |
|||
| (9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Islam by country}} |
|||
[[Berkas:US Navy 070320-F-0524H-078 Chaplain (Cmdr.) W.M. Sonny Dinkins talks with leaders of the Islamic Grand Mosque in Antananarivo during a trip to meet area religious leaders.jpg| |
[[Berkas:US Navy 070320-F-0524H-078 Chaplain (Cmdr.) W.M. Sonny Dinkins talks with leaders of the Islamic Grand Mosque in Antananarivo during a trip to meet area religious leaders.jpg|jmpl|ka|Sebuah masjid di [[Antananarivo]].]] |
||
{{Islam menurut negara}} |
{{Islam menurut negara}} |
||
'''Islam''' telah mapan pada apa yang sekarang dikenal sebagai [[Madagaskar]] selama berabad-abad dan Muslim saat ini mewakili 7% dari populasi<ref> |
'''Islam''' telah mapan pada apa yang sekarang dikenal sebagai [[Madagaskar]] selama berabad-abad dan Muslim saat ini mewakili 7% dari populasi<ref>{{Cite web |url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ma.html |title=The World Factbook - Madagascar |access-date=2012-10-09 |archive-date=2011-08-25 |archive-url=https://www.webcitation.org/61BpMkYSR?url=https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ma.html |dead-url=yes }}</ref> dan sebagian besar beraliran [[Sunni]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
=== Pemukiman Arab === |
=== Pemukiman Arab === |
||
| ⚫ | Mengikuti tradisi beberapa masyarakat Malagasi, orang-orang Arab pertama yang menetap di [[Madagaskar]] adalah pengungsi dari perang sipil yang diikuti kematian [[Muhammad]] pada tahun 632. Dimulai pada abad ke-10 atau ke-11, pedagang [[gading]] [[Arab]] dan [[Zanzibar]] menyusuri pantai timur Afrika dengan [[dhow]] mereka dan mendirikan permukiman di pantai barat Madagaskar. Yang paling penting dari ini adalah Zafiraminia, nenek moyang tradisional [[Antemoro]], [[Antanosy]] dan etnis pantai timur lainnya. Gelombang terakhir dari imigran Arab akan menjadi Antalaotra yang berimigrasi dari koloni timur Afrika. Mereka menetap di barat laut pulau Madagaskar (kawasan [[Majunga]]) dan merupakan yang pertama untuk benar-benar membawa [[Islam]] ke pulau itu. |
||
{{Utama|Alfabet Sorabe}} |
|||
| ⚫ | Imigran Arab sangat sedikit jumlahnya dibandingkan dengan Indonesia dan Bantu, tetapi mereka meninggalkan kesan abadi. Nama-nama Malagasy untuk musim, bulan, hari, dan koin berasal dari bahasa Arab, seperti praktik [[sunat]], kolam komunal gandum, dan berbagai bentuk salam. Para penyihir Arab, yang dikenal sebagai ''ombiasy'', membentuk diri di pelataran banyak kerajaan suku Malagasi. Imigran Arab membawa sistem patriarki aturan keluarga dan klan mereka ke Madagaskar, yang berbeda dari sistem matriarkal [[budaya Polinesia|Polinesia]] di mana hak-hak istimewa dan properti yang diberikan sama pada pria dan wanita. [[Sorabe]] adalah huruf berdasarkan bahasa Arab yang digunakan untuk menuliskan [[bahasa Malagasi]] dan dialek Antemoro pada khususnya. Orang-orang Arab juga yang pertama dengan benar mengidentifikasi sebagian asal usul Malagasi dengan menyatakan bahwa pulau itu dikolonisasi oleh [[kelompok etnis di Indonesia|Indonesia]].<ref>[http://www.juancole.com/2005/06/history-and-genetics-in-madagascar.html Informed Comment<!-- Bot generated title -->]</ref> |
||
| ⚫ | Mengikuti tradisi beberapa masyarakat Malagasi, orang-orang Arab pertama yang menetap di [[Madagaskar]] adalah pengungsi dari perang sipil yang diikuti kematian [[Muhammad]] pada tahun 632. Dimulai pada abad ke-10 atau ke-11, pedagang [[gading]] [[Arab]] dan [[Zanzibar]] menyusuri pantai timur Afrika dengan [[dhow]] mereka dan mendirikan |
||
| ⚫ | Imigran Arab sangat sedikit jumlahnya dibandingkan dengan Indonesia dan Bantu, tetapi mereka meninggalkan kesan abadi. Nama-nama Malagasy untuk musim, bulan, hari, dan koin berasal dari bahasa Arab, seperti |
||
=== Kolonisasi dan Kemerdekaan === |
=== Kolonisasi dan Kemerdekaan === |
||
Setelah kemerdekaan dari [[ |
Setelah kemerdekaan dari [[Prancis]] pada tahun 1960, Madagaskar mulai mengembangkan hubungan dekat dengan kekuatan kukuh [[sekuler]] [[Uni Soviet]]. Hal ini menahan perkembangan semua agama di Madagaskar. Namun, pada 1980-an, Madagaskar bergeser jauh dari Uni Soviet dan kembali ke Prancis. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
| Baris 20: | Baris 19: | ||
{{Topik Afrika|Islam di}} |
{{Topik Afrika|Islam di}} |
||
[[Kategori:Agama di Madagaskar]] |
|||
[[Kategori:Islam di Afrika|Madagaskar]] |
|||
[[Kategori:Islam menurut negara|Madagaskar]] |
[[Kategori:Islam menurut negara|Madagaskar]] |
||
Revisi terkini sejak 8 September 2023 15.23
| Islam menurut negara |
|---|
 |
 Portal Islam |
_W.M._Sonny_Dinkins_talks_with_leaders_of_the_Islamic_Grand_Mosque_in_Antananarivo_during_a_trip_to_meet_area_religious_leaders.jpg)
| Islam menurut negara |
|---|
|
|
Portal Islam |
Islam telah mapan pada apa yang sekarang dikenal sebagai Madagaskar selama berabad-abad dan Muslim saat ini mewakili 7% dari populasi[1] dan sebagian besar beraliran Sunni.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pemukiman Arab
[sunting | sunting sumber]Mengikuti tradisi beberapa masyarakat Malagasi, orang-orang Arab pertama yang menetap di Madagaskar adalah pengungsi dari perang sipil yang diikuti kematian Muhammad pada tahun 632. Dimulai pada abad ke-10 atau ke-11, pedagang gading Arab dan Zanzibar menyusuri pantai timur Afrika dengan dhow mereka dan mendirikan permukiman di pantai barat Madagaskar. Yang paling penting dari ini adalah Zafiraminia, nenek moyang tradisional Antemoro, Antanosy dan etnis pantai timur lainnya. Gelombang terakhir dari imigran Arab akan menjadi Antalaotra yang berimigrasi dari koloni timur Afrika. Mereka menetap di barat laut pulau Madagaskar (kawasan Majunga) dan merupakan yang pertama untuk benar-benar membawa Islam ke pulau itu.
Imigran Arab sangat sedikit jumlahnya dibandingkan dengan Indonesia dan Bantu, tetapi mereka meninggalkan kesan abadi. Nama-nama Malagasy untuk musim, bulan, hari, dan koin berasal dari bahasa Arab, seperti praktik sunat, kolam komunal gandum, dan berbagai bentuk salam. Para penyihir Arab, yang dikenal sebagai ombiasy, membentuk diri di pelataran banyak kerajaan suku Malagasi. Imigran Arab membawa sistem patriarki aturan keluarga dan klan mereka ke Madagaskar, yang berbeda dari sistem matriarkal Polinesia di mana hak-hak istimewa dan properti yang diberikan sama pada pria dan wanita. Sorabe adalah huruf berdasarkan bahasa Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Malagasi dan dialek Antemoro pada khususnya. Orang-orang Arab juga yang pertama dengan benar mengidentifikasi sebagian asal usul Malagasi dengan menyatakan bahwa pulau itu dikolonisasi oleh Indonesia.[2]
Kolonisasi dan Kemerdekaan
[sunting | sunting sumber]Setelah kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1960, Madagaskar mulai mengembangkan hubungan dekat dengan kekuatan kukuh sekuler Uni Soviet. Hal ini menahan perkembangan semua agama di Madagaskar. Namun, pada 1980-an, Madagaskar bergeser jauh dari Uni Soviet dan kembali ke Prancis.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "The World Factbook - Madagascar". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-25. Diakses tanggal 2012-10-09.
- ^ Informed Comment