Lompat ke isi

Tarekat Qudusiyah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaskia Zahra (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Sufisme}}
'''Tarekat Qudusiyah''' ({{lang-ar| الْقُدُسِيَّةُ}}, {{lang-en|Qudusiah}})<ref name="Qudusiyah">{{cite web |last1=Qudusiyah |first1=Majelis Thariqah |title=Sejarah Thariqah Qudusiyah |url=https://www.qudusiyah.org/id/tarekat/sejarah/ |website=www.qudusiyah.org |language=id}}</ref> adalah thariqah di Indonesia yang didirikan pada 1968 di Cilegon Banten.
'''Tarekat Qudusiyah''' ({{lang-ar| الْقُدُسِيَّةُ}}, {{lang-en|Qudusiah}})<ref name="Qudusiyah">{{cite web |last1=Qudusiyah |first1=Majelis Thariqah |title=Sejarah Thariqah Qudusiyah |url=https://www.qudusiyah.org/id/tarekat/sejarah/ |website=www.qudusiyah.org |language=id}}</ref> adalah sebuah [[Tarekat (Islam)|tarekat]] [[sufi]] yang berasal dari [[Kota Cilegon|Cilegon]], [[Indonesia]]; didirikan oleh Suprapto bin Kadis ([[1929]]–[[2011]]) dan saat ini dilanjutkan oleh Zamzam Tanuwijaya yang menerima mandat setelah [[mursyid]] Suprapto meninggal dunia.


== Latar belakang ==
Mursyid (syekh, guru spiritual) dari Thariqah Qudusiyah adalah Suprapto bin Kadis Darmosuharto (1929 - 2011) dan saat ini dilanjutkan oleh Zamzam Tanuwijaya yang menerima mandat setelah mursyid Suprapto meninggal.
Nama "Qudusiyah" terkait erat dengan tema sentral pengajaran [[mursyid]] Suprapto, yang terutama memperkenalkan kembali dan menjelaskan konsep [[Ruhulkudus]] seperti yang tertulis dalam [[Al-Qur'an]]. Tarekat Qudusiyah sebelumnya disebut Tarekat Kadisiyah, nama yang disematkan oleh para murid dalam [[Tarekat (Islam)|tarekat]], merujuk pada nama pendiri yang dikenal dengan panggilan "Suprapto Kadis".


Pada [[2018]], tepat tiga [[Dasawarsa|dekade]] setelah didirikan, Zamzam Tanuwijaya menetapkan nama tarekat ini menjadi Qudusiyah, sejalan dengan pengajaran Suprapto bin Kadis Darmosuharto yaitu konsep mengenai Ruhulkudus terkait dengan misi hidup setiap insan.
Nama "Qudusiyah" terkait erat dengan tema sentral pengajaran mursyid Suprapto, yang terutama memperkenalkan kembali dan menjelaskan konsep Ruhul-Qudus seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an.

Thariqah Qudusiyah sebelumnya disebut Thariqah Kadisiyah, nama yang disematkan oleh para murid dalam thariqah, merujuk pada nama pendiri yang dikenal dengan panggilan "Suprapto Kadis".

Pada 2018, tepat tiga dekade setelah didirikan, Zamzam Tanuwijaya menetapkan nama tarekat ini menjadi Qudusiyah, sejalan dengan konsep utama pengajaran Bapak Suprapto bin Kadis Darmosuharto yaitu konsep mengenai Ruhul Qudus terkait dengan misi hidup setiap insan.

<br />

== Pula ==

* [https://www.qudusiyah.org/id/ Thariqah Qudusiyah]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{ref-list}}


== Pranala luar ==
[[Kategori:Sufisme]]
[[Kategori:Sufisme]]
[[Kategori:Tarekat|Qudusiyah]]
[[Kategori:Tarekat Sufi|Qudusiyah]]

Revisi terkini sejak 13 September 2023 03.49

Tarekat Qudusiyah (bahasa Arab: الْقُدُسِيَّةُ, bahasa Inggris: Qudusiah)[1] adalah sebuah tarekat sufi yang berasal dari Cilegon, Indonesia; didirikan oleh Suprapto bin Kadis (19292011) dan saat ini dilanjutkan oleh Zamzam Tanuwijaya yang menerima mandat setelah mursyid Suprapto meninggal dunia.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Nama "Qudusiyah" terkait erat dengan tema sentral pengajaran mursyid Suprapto, yang terutama memperkenalkan kembali dan menjelaskan konsep Ruhulkudus seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an. Tarekat Qudusiyah sebelumnya disebut Tarekat Kadisiyah, nama yang disematkan oleh para murid dalam tarekat, merujuk pada nama pendiri yang dikenal dengan panggilan "Suprapto Kadis".

Pada 2018, tepat tiga dekade setelah didirikan, Zamzam Tanuwijaya menetapkan nama tarekat ini menjadi Qudusiyah, sejalan dengan pengajaran Suprapto bin Kadis Darmosuharto yaitu konsep mengenai Ruhulkudus terkait dengan misi hidup setiap insan.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Qudusiyah, Majelis Thariqah. "Sejarah Thariqah Qudusiyah". www.qudusiyah.org. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]