Lompat ke isi

Islam di Liberia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(8 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Islam by country}}
{{Islam by country}}
'''Islam di [[Liberia]]''' diperkirakan dipraktikkan oleh 20% penduduk Liberia.<ref name=report2008>[http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2008/108376.htm International Religious Freedom Report 2008: Liberia]. United States [[Bureau of Democracy, Human Rights and Labor]]</ref> Sebagian besar penganut Islam di Liberia adalah Muslim [[Sunni]], dengan hanya beberapa [[Syiah]]. Kelompok etnis utama yang muslim adalah [[Vai]] dan [[Mandingo]], tetapi juga Gbandi, Kpelle, dan kelompok etnis lainnya.<ref name=a>{{cite book|last=Larkin|first=Barbara|year=2001|title=International Religious Freedom (2000): Report to Congress by the Department of State|page=46}}</ref> Secara historis, Muslim Liberia telah mengikuti bentuk santai dan Islam liberal yang banyak dipengaruhi oleh agama-agama adat yang diintegrasikan ke dalam Islam yang ketika itu datang ke Liberia pada [[abad ke-16]] dengan runtuhnya [[Kekaisaran Songhai]] di [[Mali]]. Praktik agama yang bervariasi di kota-kota di seluruh negeri. Liberia muda, khususnya di kota-kota di sepanjang pantai, cenderung lebih sekuler tapi masih menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Di pedesaan, Muslim Liberia lebih konservatif dalam berpakaian sederhana, melakukan doa dan menghadiri kajian agama. Praktik Islam di Liberia telah dikenal dibandingkan dengan Islam sufi umum di [[Senegal]] dan [[Gambia]]. Hari libur besar Islam, [[Idul Fitri]], [[Ramadhan]], dan [[Idul Adha]] yang disebut Hari ''al-Tabaski'' dirayakan setiap tahun di Liberia. Orang-orang mulai pergi haji ke Mekah dalam beberapa tahun terakhir. Bersama bahasa Inggris, [[bahasa Arab]], Al-Quran, universitas Islam dan Islam studi sekolah dibuka dan dibangun kembali di ibukota [[Monrovia]], kota pedesaan dan kota-kota lain. Islam tampaknya mengalami kebangkitan bersama Kristen di negara itu sebagai hasil dari Perang Saudara Liberia.{{cn}} [[Metodis]] Amerika-Liberia, orang Kristen pertama di Liberia, tiba pada tanggal 7 Januari 1822.<ref name=b>{{cite book|last=Olukoju|first=Ayodeji|year=|title=Culture and Customs of Liberia|page=28}}</ref>
'''Islam di [[Liberia]]''' diperkirakan dipraktikkan oleh 20% penduduk Liberia.<ref name=report2008>[http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2008/108376.htm International Religious Freedom Report 2008: Liberia]. United States [[Bureau of Democracy, Human Rights and Labor]]</ref> Sebagian besar penganut Islam di Liberia adalah Muslim [[Sunni]], dengan hanya beberapa [[Syiah]]. Kelompok etnis utama yang muslim adalah [[Vai]] dan [[Mandingo]], tetapi juga Gbandi, Kpelle, dan kelompok etnis lainnya.<ref name=a>{{cite book|last=Larkin|first=Barbara|year=2001|title=International Religious Freedom (2000): Report to Congress by the Department of State|page=46}}</ref> Secara historis, Muslim Liberia telah mengikuti bentuk santai dan Islam liberal yang banyak dipengaruhi oleh agama-agama adat yang diintegrasikan ke dalam Islam yang ketika itu datang ke Liberia pada [[abad ke-16]] dengan runtuhnya [[Kekaisaran Songhai]] di [[Mali]]. Praktik agama yang bervariasi di kota-kota di seluruh negeri. Liberia muda, khususnya di kota-kota di sepanjang pantai, cenderung lebih sekuler tetapi masih menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Di pedesaan, Muslim Liberia lebih konservatif dalam berpakaian sederhana, melakukan doa dan menghadiri kajian agama. Praktik Islam di Liberia telah dikenal dibandingkan dengan Islam sufi umum di [[Senegal]] dan [[Gambia]]. Hari libur besar Islam, [[Idul Fitri]], [[Ramadhan]], dan [[Idul Adha]] yang disebut Hari ''al-Tabaski'' dirayakan setiap tahun di Liberia. Orang-orang mulai pergi haji ke Mekah dalam beberapa tahun terakhir. Bersama bahasa Inggris, [[bahasa Arab]], Al-Quran, universitas Islam dan Islam studi sekolah dibuka dan dibangun kembali di ibu kota [[Monrovia]], kota pedesaan dan kota-kota lain. Islam tampaknya mengalami kebangkitan bersama Kristen di negara itu sebagai hasil dari Perang Saudara Liberia.{{cn}} [[Metodis]] Amerika-Liberia, orang Kristen pertama di Liberia, tiba pada tanggal 7 Januari 1822.<ref name=b>{{cite book|last=Olukoju|first=Ayodeji|year=|title=Culture and Customs of Liberia|page=28}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Topik Afrika|Islam di}}
{{Topik Afrika|Islam di}}
{{islam-stub}}


[[Kategori:Islam di Afrika]]
[[Kategori:Agama di Liberia]]
[[Kategori:Islam di Afrika|Liberia]]
[[Kategori:Islam menurut negara|Liberia]]



[[ar:الإسلام في ليبيريا]]
[[en:Islam in Liberia]]
{{Islam-stub}}
{{Liberia-stub}}

Revisi terkini sejak 15 September 2023 07.45

Islam di Liberia diperkirakan dipraktikkan oleh 20% penduduk Liberia.[1] Sebagian besar penganut Islam di Liberia adalah Muslim Sunni, dengan hanya beberapa Syiah. Kelompok etnis utama yang muslim adalah Vai dan Mandingo, tetapi juga Gbandi, Kpelle, dan kelompok etnis lainnya.[2] Secara historis, Muslim Liberia telah mengikuti bentuk santai dan Islam liberal yang banyak dipengaruhi oleh agama-agama adat yang diintegrasikan ke dalam Islam yang ketika itu datang ke Liberia pada abad ke-16 dengan runtuhnya Kekaisaran Songhai di Mali. Praktik agama yang bervariasi di kota-kota di seluruh negeri. Liberia muda, khususnya di kota-kota di sepanjang pantai, cenderung lebih sekuler tetapi masih menerapkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Di pedesaan, Muslim Liberia lebih konservatif dalam berpakaian sederhana, melakukan doa dan menghadiri kajian agama. Praktik Islam di Liberia telah dikenal dibandingkan dengan Islam sufi umum di Senegal dan Gambia. Hari libur besar Islam, Idul Fitri, Ramadhan, dan Idul Adha yang disebut Hari al-Tabaski dirayakan setiap tahun di Liberia. Orang-orang mulai pergi haji ke Mekah dalam beberapa tahun terakhir. Bersama bahasa Inggris, bahasa Arab, Al-Quran, universitas Islam dan Islam studi sekolah dibuka dan dibangun kembali di ibu kota Monrovia, kota pedesaan dan kota-kota lain. Islam tampaknya mengalami kebangkitan bersama Kristen di negara itu sebagai hasil dari Perang Saudara Liberia.[butuh rujukan] Metodis Amerika-Liberia, orang Kristen pertama di Liberia, tiba pada tanggal 7 Januari 1822.[3]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ International Religious Freedom Report 2008: Liberia. United States Bureau of Democracy, Human Rights and Labor
  2. ^ Larkin, Barbara (2001). International Religious Freedom (2000): Report to Congress by the Department of State. hlm. 46. 
  3. ^ Olukoju, Ayodeji. Culture and Customs of Liberia. hlm. 28.