Filsafat modern: Perbedaan antara revisi
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot |
|||
(41 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Sejarah filsafat Barat}} |
|||
[[Berkas:Frans_Hals_-_Portret_van_René_Descartes.jpg|jmpl|250px|ka|René Descartes]] |
[[Berkas:Frans_Hals_-_Portret_van_René_Descartes.jpg|jmpl|250px|ka|René Descartes]] |
||
'''Filsafat |
'''Filsafat modern''' adalah pembagian dalam sejarah [[Filsafat Barat]] yang menjadi tanda berakhirnya era [[skolastisisme]].<ref name="K">{{cite book |first=Kees |last=Bertens |year=1976 |title=Ringkasan Sejarah Filsafat |url=https://archive.org/details/isbn_9794130834 |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=[https://archive.org/details/isbn_9794130834/page/42 42]-89 |isbn=9789794130834}}</ref><ref name="Simon">{{cite book |first=Simon Petrus L. |last=Tjahjadi |year=2004 |title=Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani hingga Zaman Modern |series=Pustaka Filsafat |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=175-184 |isbn=9789792104608}}</ref> Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di [[Eropa Barat]] dan [[Amerika Utara]].<ref name="Cite book">{{Cite book|last = Baird|first = Forrest E.|authorlink =|coauthors = Walter Kaufmann|title = From Plato to Derrida|publisher = Pearson Prentice Hall|date = 2008|location = Upper Saddle River, New Jersey|pages =|url =https://archive.org/details/philosophicclass0005unse|doi =|id =|isbn = 0-13-158591-6 }}</ref> Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya [[rasionalisme]] lewat pemikiran [[Descartes]], seorang filsuf terkemuka pada zaman Modern.<ref name="Cite book" /><ref name="Donald">{{cite encyclopedia |first=Donald M. |last=Borchert |year=1996 |encyclopedia=The Encyclopedia of Philosophy |publisher=Simon & Schuster Macmillan |pages=127-128 |language=bahasa Inggris |isbn=9780028646299}}</ref> |
||
== Latar Belakang == |
== Latar Belakang == |
||
Masa modern menjadi identitas di dalam [[filsafat Modern]].<ref name=K/> Pada masa ini [[rasionalisme]] semakin |
Masa modern menjadi identitas di dalam [[filsafat Modern]].<ref name=K/> Pada masa ini [[rasionalisme]] semakin dipikirkan.<ref name=K/> Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan [[Abad Pertengahan]] berhenti.<ref name=K/> Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa [[Renaisans]].<ref name=K/> Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.<ref name=Simon/> Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.<ref name=Simon/> Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia [[Barat]], khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.<ref name=Simon/><ref name="Milton">{{cite book |first=Milton D. |last=Hunnex |year=1986 |title=Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers |url=https://archive.org/details/chronologicalthe0000hunn |location=Grand Rapids, MI |publisher=Zondervan |pages=[https://archive.org/details/chronologicalthe0000hunn/page/3 3]-21 |language=bahasa Inggris |isbn=9780310462811}}</ref> Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik [[Yunani]]-[[Romawi]].<ref name=Simon/> Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.<ref name=Simon/> Aliran-aliran dari [[Kungfu]] dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.<ref name=Bertens>{{cite book |first=Kees |last=Bertens |year=1988 |title=Sejarah Filsafat Yunani |location=Yogyakarta |publisher=Kanisius |pages=127-169 |isbn=979-413-351-5}}</ref> Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.<ref name=Bertens/> |
||
Satu hal |
Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya.<ref name=K/> Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.<ref name=K/> Inilah yang menjadi awal dari masa modern.<ref name=K/> Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis.<ref name=K/> Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.<ref name=K/> Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut.<ref name=K/> |
||
Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi.<ref name=Simon/> Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.<ref name=Simon/> Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.<ref name=Simon/> Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.<ref name=Simon/> Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.<ref name=Simon/> Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk |
Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi.<ref name=Simon/> Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.<ref name=Simon/> Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.<ref name=Simon/> Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.<ref name=Simon/> Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.<ref name=Simon/> Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.<ref name=Simon/> Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.<ref name=Simon/> Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah [[feodal]], maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.<ref name=Simon/> |
||
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.<ref name=K/> [[Filsafat Barat]] menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.<ref name=K/> Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.<ref name=K/> Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.<ref name=K/> Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: [[zaman Renaissans]] (Renaissance), [[zaman Pencerahan]] Budi (Aufklarung), dan [[zaman Romantik]], khususnya periode Idealisme Jerman.<ref name=K/> |
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.<ref name=K/> [[Filsafat Barat]] menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.<ref name=K/> Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.<ref name=K/> Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.<ref name=K/> Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: [[zaman Renaissans]] (Renaissance), [[zaman Pencerahan]] Budi (Aufklarung), dan [[zaman Romantik]], khususnya periode Idealisme Jerman.<ref name=K/> |
||
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.<ref name=K/> Mereka adalah [[Leonardo da Vinci]] (1452-1519), [[Nicolaus Copernicus]] (1473-1543), [[Johannes Kepler]] (1571-1630) dan [[Galileo Galilei]] (1564-1643).<ref name=K/> Sedangkan [[Francis Bacon]] (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.<ref name=K/> Dia merupakan bangsawan [[Inggris]] yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori [[ |
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.<ref name=K/> Mereka adalah [[Leonardo da Vinci]] (1452-1519), [[Nicolaus Copernicus]] (1473-1543), [[Johannes Kepler]] (1571-1630) dan [[Galileo Galilei]] (1564-1643).<ref name=K/> Sedangkan [[Francis Bacon]] (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.<ref name=K/> Dia merupakan bangsawan [[Inggris]] yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori [[Aristoteleles]] tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.<ref name=K/> |
||
Sekalipun demikian, [[Rene Descartes]] merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.<ref name=K/> Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.<ref name=K/> Dia adalah seorang filsuf Perancis.<ref name=K/> Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa ''La Fleche''.<ref name=K/> Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu ''Discours de la method'' pada tahun 1637.<ref name=K/> Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.<ref name=K/> Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.<ref name=K/> Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.<ref name=K/> Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.<ref name=K/> |
Sekalipun demikian, [[Rene Descartes]] merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.<ref name=K/> Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.<ref name=K/> Dia adalah seorang filsuf Perancis.<ref name=K/> Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa ''La Fleche''.<ref name=K/> Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu ''Discours de la method'' pada tahun 1637.<ref name=K/> Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.<ref name=K/> Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.<ref name=K/> Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.<ref name=K/> Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.<ref name=K/> |
||
Baris 33: | Baris 35: | ||
=== Idealisme === |
=== Idealisme === |
||
* [[Immanuel Kant]] |
* [[Immanuel Kant]] |
||
* [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]] |
* [[Georg Wilhelm Friedrich Hegel]] |
||
* [[Arthur Schopenhauer]] |
* [[Arthur Schopenhauer]] |
||
* [[Francis Herbert Bradley]] |
* [[Francis Herbert Bradley]] |
||
Baris 46: | Baris 48: | ||
=== Pragmatisme === |
=== Pragmatisme === |
||
* [[Charles Sanders |
* [[Charles Sanders Pierce]] |
||
* [[William James]] |
* [[William James]] |
||
* [[John Dewey]] |
* [[John Dewey]] |
||
Baris 53: | Baris 55: | ||
* [[Rudolf Carnap]] |
* [[Rudolf Carnap]] |
||
* [[Gottlob Frege]] |
* [[Gottlob Frege]] |
||
* [[George Edward |
* [[George Edward More]] |
||
* [[Bertrand Russell]] |
* [[Bertrand Russell]] |
||
* [[Ghozwatul Fikri A]] |
|||
* [[Moritz Schlick]] |
* [[Moritz Schlick]] |
||
* [[Ludwig Wittgenstein]] |
* [[Ludwig Wittgenstein]] |
||
Baris 66: | Baris 69: | ||
* [[Zaman Renaissans]] |
* [[Zaman Renaissans]] |
||
* [[Zaman Pencerahan]] |
* [[Zaman Pencerahan]] |
||
⚫ | |||
* [http://en.wikisource.org/wiki/Author:René_Descartes Rene Descartes di WikiSource] |
|||
* [http://www.biblioweb.org/-DESCARTES-Rene-.html Biografi di BiblioWeb.org] |
|||
* [http://plato.stanford.edu/ The Stanford Encyclopedia of Philosophy]* * [http://www.utm.edu/research/iep/ The Internet Encyclopedia of Philosophy] |
|||
* [http://www.rep.routledge.com/views/home.html The Routledge Encyclopedia of Philosophy] |
|||
* [http://www.btinternet.com/~glynhughes/squashed/index.htm Glyn Hughes' Squashed Philosophers] - condensed and abridged versions of the books which defined the way The West thinks now. |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
⚫ | |||
* {{InPho|taxonomy|2307}} |
|||
{{Topik filsafat}} |
|||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Filsafat]] |
[[Kategori:Filsafat]] |
||
[[Kategori:Filsafat Barat]] |
[[Kategori:Filsafat Barat]] |
||
[[Kategori:Filsafat menurut periode]] |
|||
[[am:ዘመናዊ ፍልስፍና]] |
|||
[[ar:الفلسفة المعاصرة]] |
|||
[[bs:Moderna filozofija]] |
|||
[[ca:Filosofia moderna]] |
|||
[[cs:Novověká filosofie]] |
|||
[[de:Philosophie der Neuzeit]] |
|||
[[el:Φιλοσοφία των Νεότερων Χρόνων]] |
|||
[[en:Modern philosophy]] |
|||
[[eo:Moderna filozofio]] |
|||
[[es:Filosofía moderna]] |
|||
[[fa:فلسفه معاصر]] |
|||
[[hr:Moderna filozofija]] |
|||
[[it:Filosofia moderna]] |
|||
[[ja:近世哲学]] |
|||
[[ko:근대 철학]] |
|||
[[nl:Moderne filosofie]] |
|||
[[no:Moderne filosofi]] |
|||
[[pt:Filosofia moderna]] |
|||
[[ru:Философия Нового времени]] |
|||
[[sl:Sodobna filozofija]] |
Revisi terkini sejak 12 Oktober 2023 19.36
Sejarah filsafat Barat |
---|
Fresko Mazhab Athena karya Rafael |
Filsafat Barat |
|
|
Lihat pula |
|
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme.[1][2] Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara.[3] Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Modern.[3][4]
Latar Belakang
[sunting | sunting sumber]Masa modern menjadi identitas di dalam filsafat Modern.[1] Pada masa ini rasionalisme semakin dipikirkan.[1] Tidak gampang untuk menentukan mulai dari kapan Abad Pertengahan berhenti.[1] Namun, dapat dikatakan bahwa Abad Pertengahan itu berakhir pada abad 15 dan 16 atau pada akhir masa Renaisans.[1] Masa setelah Abad Pertengahan adalah masa Modern.[2] Sekalipun, memang tidak jelas kapan berakhirnya Abad Pertengahan itu.[2] Akan tetapi, ada hal-hal yang jelas menandai masa Modern ini, yaitu berkembang pesat berbagai kehidupan manusia Barat, khususnya dalam bidang kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.[2][5] Usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik Yunani-Romawi.[2] Kebudayaan ini pulalah yang diresapi oleh suasana kristiani. Di bidang Filsafat, terdapat aliran yang terus mempertahankan masa Klasik.[2] Aliran-aliran dari Kungfu dan mazhab Stoa menjadi aliran-aliran yang terus dipertahankan.[6] Pada masa Renaissance ini tidak menghasilkan karya-karya yang penting.[6]
Satu hal yang menjadi perhatian pada masa Renaissance ini adalah ketika kita melihat perkembangan pemikirannya.[1] Perkembangan pada masa ini menimbulkan sebuah masa yang amat berperan di dalam dunia filsafat.[1] Inilah yang menjadi awal dari masa modern.[1] Timbulnya ilmu pengetahuan yang modern, berdasarkan metode eksperimental dan matematis.[1] Segala sesuatunya, khususnya di dalam bidang ilmu pengetahuan mengutamakan logika dan empirisme.[1] Aristotelian menguasai seluruh Abad Pertengahan ini melalui hal-hal tersebut.[1]
Pada masa Modern terjadi perkembangan yang pesat pada bidang ekonomi.[2] Hal ini terlihat dari kota-kota yang berkembang menjadi pusat perdagangan, pertukaran barang, kegiatan ekonomi monoter, dan perbankan.[2] Kaum kelas menengah melakukan upaya untuk bangkit dari keterpurukan dengan mengembangkan suatu kebebasan tertentu.[2] Kebebasan ini berkaitan dengan syarat-syarat dasar kehidupan.[2] Segala macam barang kebutuhan bisa dibeli dengan uang.[2] Makanisme pasar pun sudah mulai mengambil peranan penting untuk menuntut manusia untuk rajin, cerdik, dan cerdas.[2] Dari sudut pandang sosio-ekonomi menjelaskan bahwa individu berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru dan praktis yang harus dijawab berdasarkan kemampuan akal budi yang mereka miliki.[2] Kemampuan ini tanpa harus mengacu kepada otoritas lain, entah itu dari kekuasaan gereja, tuntutan tuan tanah feodal, maupun ajaran muluk-muluk dari para filsuf.[2]
Dari sudut pandang sejarah Filsafat Barat melihat bahwa masa modern merupakan periode dimana berbagai aliran pemikiran baru mulai bermunculan dan beradu dalam kancah pemikiran filosofis Barat.[1] Filsafat Barat menjadi penggung perdebatan antar filsuf terkemuka.[1] Setiap filsuf tampil dengan gaya dan argumentasinya yang khas.[1] Argumentasi mereka pun tidak jarang yang bersifat kasar dan sini, kadang tajam dan pragmatis, ada juga yang sentimental.[1] Sejarah filsafat pada masa modern ini dibagi ke dalam tiga zaman atau periode, yaitu: zaman Renaissans (Renaissance), zaman Pencerahan Budi (Aufklarung), dan zaman Romantik, khususnya periode Idealisme Jerman.[1]
Ada beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern.[1] Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643).[1] Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan.[1] Dia merupakan bangsawan Inggris yang terkenal dengan karyanya yang bermaksud untuk menggantikan teori Aristoteleles tentang ilmu pengetahuan dengan teori baru.[1]
Sekalipun demikian, Rene Descartes merupakan filsuf yang paling terkenal pada masa filsafat modern ini.[1] Rene Descartes (1596-1650) diberikan gelar sebagai bapa filsafat modern.[1] Dia adalah seorang filsuf Perancis.[1] Descartes belajar filsafat pada Kolese yang dipimpin Pater-pater Yesuit di desa La Fleche.[1] Descartes menulis sebuah buku yang terkenal, yaitu Discours de la method pada tahun 1637.[1] Bukunya tersebut berisi tentang uraian tentang metode perkembangan intelektuilnya.[1] Dia dengan lantang menyatakan bahwa tidak merasa puas dengan filsafat dan ilmu pengetahuan yang menjadi bahan pendidikannya.[1] Dia juga menjelaskan bahwa di dalam dunia ilmiah tidak ada sesuatu pun yang dianggapnya pasti.[1] Segala sesuatu dapat dipersoalkan dan pada kenyataannya memang dipersoalkan juga.[1]
Tokoh-tokoh Filsafat Modern
[sunting | sunting sumber]Empirisisme
[sunting | sunting sumber]Filsafat Politik
[sunting | sunting sumber]- Thomas Hobbes
- John Locke
- Jean-Jacques Rousseau
- Karl Marx
- Friedrich Engels
- John Stuart Mill
- Jeremy Bentham
- James Mill
Idealisme
[sunting | sunting sumber]Eksistensialisme
[sunting | sunting sumber]Fenomenologi
[sunting | sunting sumber]Pragmatisme
[sunting | sunting sumber]Filsafat Analitis
[sunting | sunting sumber]- Rudolf Carnap
- Gottlob Frege
- George Edward More
- Bertrand Russell
- Ghozwatul Fikri A
- Moritz Schlick
- Ludwig Wittgenstein
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Filsafat
- Filsafat Barat
- Filsafat Timur
- Zaman Helenistis
- Zaman Skolastik
- Zaman Renaissans
- Zaman Pencerahan
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac Bertens, Kees (1976). Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 42-89. ISBN 9789794130834.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n Tjahjadi, Simon Petrus L. (2004). Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani hingga Zaman Modern. Pustaka Filsafat. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 175–184. ISBN 9789792104608.
- ^ a b Baird, Forrest E. (2008). From Plato to Derrida. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall. ISBN 0-13-158591-6.
- ^ Borchert, Donald M. (1996). The Encyclopedia of Philosophy (dalam bahasa bahasa Inggris). Simon & Schuster Macmillan. hlm. 127–128. ISBN 9780028646299.
- ^ Hunnex, Milton D. (1986). Chronological and Thematic Charts of Philosophies and Philosophers (dalam bahasa bahasa Inggris). Grand Rapids, MI: Zondervan. hlm. 3-21. ISBN 9780310462811.
- ^ a b Bertens, Kees (1988). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 127–169. ISBN 979-413-351-5.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Filsafat modern di Indiana Philosophy Ontology Project