Lompat ke isi

Stasiun Walantaka: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°09′20″S 106°13′08″E / 6.1555095°S 106.2188241°E / -6.1555095; 106.2188241
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(45 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Walantaka
| name = Walantaka
| symbol_location = KAI
| nomorstasiun = {{Penomoran stasiun komuter|LM|05|size=40}}
| tinggi = +25 m
| tinggi = +25 m
| kode = WLT
| kode = WLT
| image = Stasiun Walantaka 2020.jpg
| image = Bangunan utama Stasiun Walantaka.jpg
| caption = Stasiun Walantaka 2020
| caption = Bangunan utama Stasiun Walantaka.
| prov = Banten
| prov = Banten
| kota = Serang
| kota = Serang
| kecamatan kota = Walantaka
| kecamatan kota = Walantaka
| kelurahan kota = Tegalsari
| kelurahan kota = Tegalsari
| kodepos = 42183
| kodepos = 42136
| operator = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| letak = km 104+908 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanahabang|Tanahabang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| letak = km 104+908 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–<br>[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]–[[Stasiun Merak|Merak]]
| original = Staatsspoorwegen
| line = [[Kereta api lokal Merak|Lokal Merak]]
| line = [[Kereta api Commuter Line Merak|Commuter Line Merak]]
| nomor = 0122
| nomor = 0122
| callsign = WALAN
| ticketting = Sistem tiket ''online'', hanya melayani penjualan langsung untuk KA [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]].
| ticketting = Sistem tiket daring, hanya melayani penjualan langsung untuk KA [[kereta api lokal Merak|Lokal Merak]].
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| track = 2 (jalur 2: sepur lurus)
| open = 1 Juli 1900
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
| oldname = Walantaka
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
| class = III/kecil
| class = III/kecil
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek||right=Serang|line=Lokal Merak|note-mid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|left=Cikeusal}}
| services = {{s-rail|title=Layanan lokal KAI}}
| persinyalan = Elektrik tipe DBRI ''Vital Processor Interlocking''<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
{{s-line|system=Layanan lokal KAI|previous=Serang|line=Lokal Merak|notemid=Merak–Rangkasbitung, p.p.|next=Cikeusal}}
| symbol = KAI
| persinyalan = Elektrik tipe VPI DBRI<ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4= Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|journal=Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway)|issue=46}}</ref>
}}
}}
'''Stasiun Walantaka (WLT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tegalsari, Walantaka, Serang]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di [[Kota Serang]]. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
'''Stasiun Walantaka (WLT)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tegalsari, Walantaka, Serang|Kelurahan Tegalsari]], [[Walantaka, Serang|Kecamatan Walantaka]], [[Kota Serang]], [[Banten]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di [[Kota Serang]]. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Commuter Line Merak|KA Commuter Line Merak]].


== Sejarah ==
Dahulu di antara stasiun ini dengan [[Stasiun Cikeusal]], terdapat bekas [[Halte Silebu]] yang sudah tidak aktif lagi karena tak lagi disinggahi oleh kereta api Patas Merak.<ref>{{cite web|url=http://www.semboyan35.com/showthread.php?tid=13&page=16&mode=linear|title=Setasiun Mati di Jalur Aktif|publisher=Semboyan35.com|accessdate=13 Agustus 2017|quote=#padahal dulu walaupun non aktif ka.patas pas masih pake lok BB304 pasti berhenti deh soalnya banyak yg naek membawa daun pisang, buah2an dll. semenjak pake lok CC201 ka.patas gak pernah berhenti luar biasa lagi di bekas halte" ini.}}</ref>
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah Serang, melalui daerah [[Stasiun Tangerang|Tangerang]] dan [[Cikande, Jayanti, Tangerang|Cikande]].<ref name=":02">{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1916|title=Indische Spoorweg-Politiek|location=Batavia|publisher=Landsdrukkerij|url-status=live}}</ref>


Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah [[Parung Panjang, Bogor|Parung Panjang]] hingga ke [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]],<ref name=":02" /> jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.<ref>{{cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|place=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.}}</ref> Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai [[Jalur kereta api Tangerang–Duri|jalur kereta api Tangerang-Duri]] yang berstatus sebagai [[Percabangan (kereta api)|jalur cabang]]. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.<ref>{{Cite book|last=Anne Reitsma|first=Steven|date=1928|title=Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen|location=Weltevreden|publisher=G. KOLLF & Co|url-status=live}}</ref>
Hanya ada satu kereta api yang melayani penumpang di stasiun ini, yaitu [[Kereta api lokal Merak|KA Lokal Merak]].

Jalur kereta api dari [[Stasiun Rangkasbitung]] diteruskan pembangunannya oleh [[Staatsspoorwegen]] (SS) hingga ke daerah [[Stasiun Serang|Serang]] pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Walantaka),<ref>{{Cite book|last=Staatsspoorwegen|first=|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|isbn=|pages=}}</ref><ref name=":0">{{Cite book|date=1901|title=Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie|location=Semarang|publisher=Semarang-Drukkerij en Boekhandel|pages=10|url-status=live}}</ref> yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan [[Stasiun Anyer Kidul|Anyer Kidul]] pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur [[Percabangan (kereta api)|percabangan]] di [[Stasiun Krenceng]] yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi [[Pelabuhan Merak]] yang lebih dekat untuk menyebrang ke [[Lampung]].<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref>

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Dahulu, pada petak antara Stasiun Walantaka dan [[Stasiun Serang]] terdapat [[Halte Cihideung|Halte Tjihideung]] (Cihideung)<ref name=":0" /> dan [[Halte Kemang]],<ref name=":0" /> sedangkan pada petak yang menuju ke [[Stasiun Cikeusal|Stasiun Tjikeusal]] (Cikeusal) terdapat [[Halte Silebu|Halte Sileboe]] (Silebu).<ref name=":0" /> Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.

Pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal juga terdapat 2 buah terowongan [[viaduk]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] (SS) yang masih kokoh berdiri.<ref>{{Cite book|last=Sudarsih|first=Ahmad|date=April 2014|title=KA & Viaduct|publisher=Majalah KA|volume=93|pages=44}}</ref> Selain kedua viaduk tersebut, terdapat pula terowongan viaduk dengan model yang serupa di lintas ini, yaitu pada petak [[Stasiun Maja|Maja]]-[[Stasiun Cikoya|Cikoya]] yang sudah dibongkar imbas proyek jalur ganda Parung Panjang-Maja.

== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Walantaka hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini juga memiliki [[sepur badug]] yang terletak di sisi timur stasiun.

Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset [[cagar budaya]]. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah.

Pada tahun 2020, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] (Kemenhub) berencana akan [[Elektrifikasi perkeretaapian|mengelektrifikasi]] jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda [[kereta rel listrik]] (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan [[jalur ganda]] jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]] dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.<ref>{{Cite web|last=Televisi|first=PT Cakrawala Andalas|date=2020-01-18|title=Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten|url=https://www.antvklik.com/berita/270390-pemetaan-elektrifikasi-jalur-kereta-api-menhub-kunjungi-stasiun-serang-banten|website=www.antvklik.com|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2020-01-18|title=April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai|url=https://redigest.web.id/2020/01/april-2020-elektrifikasi-rangkasbitung-serang-dimulai/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2023-07-22}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
[[Kereta api lokal Merak|Lokal Merak]], tujuan [[Stasiun Merak|Merak]] dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]] (ekonomi lokal)


== Jadwal kereta api ==
=== Lokal ([[Commuter Line]]) ===
{| class="wikitable"
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Walantaka '''per 1 Desember 2019 (sesuai Gapeka 2019).'''
!Nama kereta api
{| class="wikitable sortable"
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!No. KA
!Keterangan
!KA
!Tujuan
!Kelas
!Tiba
!Berangkat
|-
|-
|{{rint|jakarta|lm}} {{Kereta api|Commuter Line Merak}}
|486*)
|{{Sta|Rangkasbitung}}
| rowspan="12" |[[Kereta api Banten Ekspres|Lokal Merak]]
|[[Stasiun Merak|Merak (MER)]]
|{{Sta|Merak}}
|–
| rowspan="12" |Ekonomi Lokal
|05.36
|05.38
|-
|485*)
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung (RK)]]
|06.08
|06.10
|-
|488
|[[Stasiun Merak|Merak (MER)]]
|08.31
|08.33
|-
|487
| rowspan="2" | [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung (RK)]]
|08.56
|08.58
|-
|489
|11.33
|11.35
|-
|490
| rowspan="2" | [[Stasiun Merak|Merak (MER)]]
|13.36
|13.38
|-
|492
|16.31
|16.33
|-
|491
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung (RK)]]
|17.03
|17.05
|-
|494
|[[Stasiun Merak|Merak (MER)]]
|19.06
|18.08
|-
|493
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung (RK)]]
|19.38
|19.40
|-
|496*)
|[[Stasiun Merak|Merak (MER)]]
|21.31
|21.33
|-
|495*)
|[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung (RK)]]
|22.26
|22.28
|}
|}
'''<small>Keterangan:</small>'''


== Galeri ==
<small><sup>*)</sup> = Tidak beroperasi selama masa new normal [[Pandemi COVID-19 di Indonesia|Pandemi COVID-19]]</small>
<gallery>

Berkas:WLT2022.JPG|Bangunan utama Stasiun Walantaka, 2022.
== Insiden ==
Berkas:Emplasemen Stasiun Walantaka.jpg|Kondisi emplasemen Stasiun Walantaka.
Pada tanggal 8 Februari 2017, seorang siswi SMP yang tengah ber[[swafoto]] (''selfie'') tewas diserempet [[kereta api Krakatau Ekspres]] di viaduk dekat kompleks Stasiun Walantaka. Korban tewas di tempat.<ref>{{cite news|url=http://bantenraya.com/banten-raya/serang/23725-siswi-smp-tewas-terserempet-ka|title=Siswi SMP Tewas Terserempet KA|publisher=BantenRaya.com|date=9 Februari 2017|accessdate=13 Agustus 2017}}</ref>
Berkas:Papan nama Stasiun Walantaka.jpg|Papan nama Stasiun Walantaka.
Berkas:Sinyal keluar Stasiun Walantaka.jpg|Ujung jalur 1 Stasiun Walantaka yang sedikit melengkung karena terdapat sinyal keluar.
Berkas:Sepur badug Stasiun Walantaka.jpg|Sepur badug Stasiun Walantaka yang merupakan terusan dari jalur 1.
Berkas:Viaduk Walantaka 1.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Walantaka-Cikeusal.
Berkas:Viaduk Walantaka 2.jpg|Viaduk peninggalan Staatsspoorwegen yang masih berdiri di petak Walantaka-Cikeusal.
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanahabang|left=Serang|right=Silebu}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Merak–Tanah Abang|left=Serang|right=Silebu}}
{{Stasiun KCI}}

{{coord|-6.1555095|106.2188241|display=title}}
{{coord|-6.1555095|106.2188241|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Walantaka]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Walantaka]]
[[Kategori:Walantaka, Serang]]
[[Kategori:Walantaka, Serang]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]



{{Stasiun-Banten-stub}}
{{Stasiun-Banten-stub}}

Revisi terkini sejak 13 Desember 2023 13.50

Stasiun Walantaka
Kereta Api Indonesia
LM05

Bangunan utama Stasiun Walantaka.
Lokasi
Koordinat6°9′11″S 106°13′6″E / 6.15306°S 106.21833°E / -6.15306; 106.21833
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
km 104+908 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananCommuter Line Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • WLT
  • 0122[2]
  • WALAN
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1900
Nama sebelumnyaWalantaka
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Cikeusal Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Serang
ke arah Merak
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Walantaka (WLT) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta serta merupakan stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di Kota Serang. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Commuter Line Merak.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Agar mobilitas penumpang dari Batavia hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen (SS) berencana membangun sebuah jalur kereta api yang menghubungkan daerah Duri hingga daerah Serang, melalui daerah Tangerang dan Cikande.[4]

Proyek jalur pun sudah dikerjakan. Di tengah jalannya pembangunan, rencana trase jalur ini akhirnya dibatalkan dan diubah menjadi melalui daerah Parung Panjang hingga ke Rangkasbitung,[4] jalur ini selesai pada 1 Oktober 1899.[5] Trase jalur kereta api pertama yang sudah terlanjur dibangun pun dicukupkan pembangunannya hanya sampai di daerah Tangerang saja, dan diresmikan sebagai jalur kereta api Tangerang-Duri yang berstatus sebagai jalur cabang. Jalur ini selesai dibangun pada 2 Januari 1899.[6]

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Walantaka),[7][8] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan di Stasiun Krenceng yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[9]

Jalur yang menuju ke Anyer Kidul pada awalnya berstatus sebagai jalur utama, sedangkan jalur yang menuju ke Merak berstatus sebagai jalur cabang. Di kemudian waktu, status kedua jalur ini ditukar.

Dahulu, pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Serang terdapat Halte Tjihideung (Cihideung)[8] dan Halte Kemang,[8] sedangkan pada petak yang menuju ke Stasiun Tjikeusal (Cikeusal) terdapat Halte Sileboe (Silebu).[8] Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.

Pada petak antara Stasiun Walantaka dan Stasiun Cikeusal juga terdapat 2 buah terowongan viaduk peninggalan Staatsspoorwegen (SS) yang masih kokoh berdiri.[10] Selain kedua viaduk tersebut, terdapat pula terowongan viaduk dengan model yang serupa di lintas ini, yaitu pada petak Maja-Cikoya yang sudah dibongkar imbas proyek jalur ganda Parung Panjang-Maja.

Bangunan dan tata letak[sunting | sunting sumber]

Stasiun Walantaka hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Stasiun ini juga memiliki sepur badug yang terletak di sisi timur stasiun.

Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset cagar budaya. Stasiun ini dilengkapi dengan 2 peron penumpang yang berukuran rendah.

Pada tahun 2020, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) berencana akan mengelektrifikasi jalur KA pada petak Rangkasbitung-Serang agar dapat menambah frekuensi angkutan penumpang dengan moda kereta rel listrik (KRL), serta akan ditambah dengan pembangunan jalur ganda jika frekuensi penumpang KRL tersebut terus meningkat. Rencana ini diawali dengan revitalisasi jalur KA lintas Rangkasbitung-Merak dari rel R42 ke R54 guna meningkatkan kecepatan kereta, dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemasangan tiang listrik aliran atas (LAA). Namun, hingga saat ini hanya revitalisasi jalur saja yang baru terlaksana, sedangkan kabar tentang rencana elektrifikasi belum terdengar lagi.[11][12]

Layanan kereta api[sunting | sunting sumber]

Lokal (Commuter Line)[sunting | sunting sumber]

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
LM Commuter Line Merak Rangkasbitung Merak

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ a b Anne Reitsma, Steven (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Batavia: Landsdrukkerij. 
  5. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  6. ^ Anne Reitsma, Steven (1928). Korte Geschiesdenis der Nederlands-Indische Staatsspoor- en Tramwegen. Weltevreden: G. KOLLF & Co. 
  7. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ a b c d Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie. Semarang: Semarang-Drukkerij en Boekhandel. 1901. hlm. 10. 
  9. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  10. ^ Sudarsih, Ahmad (April 2014). KA & Viaduct. 93. Majalah KA. hlm. 44. 
  11. ^ Televisi, PT Cakrawala Andalas (2020-01-18). "Pemetaan Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Menhub Kunjungi Stasiun Serang-Banten". www.antvklik.com. Diakses tanggal 2023-07-22. 
  12. ^ Sulistyo, Bayu Tri (2020-01-18). "April 2020 Elektrifikasi Rangkasbitung - Serang Dimulai". Railway Enthusiast Digest. Diakses tanggal 2023-07-22. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Serang
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Silebu
ke arah Tanah Abang

6°09′20″S 106°13′08″E / 6.1555095°S 106.2188241°E / -6.1555095; 106.2188241{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman