Lompat ke isi

Stasiun Sudimara: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E / -6.29917; 106.71694
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
The1stWay (bicara | kontrib)
Fix coordinate tag duplication error
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(32 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{bukan|Stasiun Sudirman}}{{Kegunaanlain|SDM}}{{infobox stasiun
| image = Sudimara1.jpg
| image = Stasiun Sudimara 20022024 1.jpg
| caption = Emplasemen Stasiun Sudimara
| caption = Tampak depan Stasiun Sudimara, 2024
| name = Sudimara
| name = Sudimara
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
Baris 16: Baris 16:
| nomor = 0213
| nomor = 0213
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| letak = km 24+244 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
| letak = km 24+224 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–{{sta|Tanah Abang}}–[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]][[Stasiun Merak|Merak]]
| class = II
| class = II
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=green
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=green
Baris 22: Baris 22:
| line = [[KRL Commuter Line]]
| line = [[KRL Commuter Line]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| platform = 1 peron sisi dan 1 peron pulau yang sama-sama tinggi
| platform = 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus):
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
| open = 1899
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Rangkasbitung-Merak
| electrification = 1992-1994
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Jurangmangu-Tanah Abang
| oldname = Halte Soedimara
| open = 1 Oktober 1899<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
| original = Staatsspoorwegen
}}
}}
'''Stasiun Sudimara (SDM)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan|Jombang]], [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]].
'''Stasiun Sudimara (SDM)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan|Jombang]], [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]] dengan 17 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]] saja.


== Sejarah ==
Stasiun Sudimara merupakan stasiun kereta api yang cukup terkenal karena merupakan tempat bermulanya [[Kecelakaan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro]] yang merupakan kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah transportasi modern Indonesia.<ref name="korankompas" /> Saat itu stasiun ini melayani persilangan dan persusulan antarkereta api. Meskipun stasiun ini kini memiliki peron tinggi berkanopi, stasiun ini tetap mempertahankan bangunan aslinya.
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|url-status=live}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda Tanah Abang–Serpong per [[4 Juli]] [[2007]],<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|newspaper=detiknews|access-date=2017-10-18}}</ref> tata letak stasiun ini sedikit diubah dengan jalur 1 digunakan untuk sepur lurus arah hilir ([[Stasiun Serpong|Serpong]]), sedangkan jalur 2 digunakan untuk sepur lurus arah hulu ([[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]) serta ditinggikan peronnya. Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] tetap dipertahankan. Stasiun ini sudah diperpanjang peronnya agar memuat rangkaian KRL yang terdiri dari sepuluh kereta.<ref>{{cite web|date=21 Maret 2014|title=In Picture: Peron KA Lintas Serpong-Tanah Abang Diperpanjang|url=http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/21/n2sggy-peron-ka-lintas-serpongtanah-abang-diperpanjang|accessdate=19 Oktober 2017}}</ref>


Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref name=":1">{{Cite news|date=2007-07-04|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613085147/https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|dead-url=no}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.
Saat ini Stasiun Sudimara sudah memiliki ''underpass,'' bersama dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberang rel dan tidak tertinggal KRL. Setelah memasuki ''e-gate'', penumpang dapat langsung menyeberang melalui ''underpass''.<ref>{{cite web|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|accessdate=19 Oktober 2017}}</ref>

Sejak dihapusnya layanan [[Kereta api Rangkas Jaya]] dan [[Kereta api Kalimaya]] pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau ''stabling'' [[mesin pecok]] yang digunakan untuk merawat kondisi rel.

Stasiun ini memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi [[rel]] secara langsung demi keselamatan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=19 Oktober 2017|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303060406/https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|dead-url=no}}</ref>
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=20}}}}
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=25}}}}
|-
|-
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
| style="border-top:solid 1px gray;" |'''G'''
Baris 62: Baris 67:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== Komuter ===
!Nama kereta api
{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]], tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]/[[Stasiun Tigaraksa|Tigaraksa]]/[[Stasiun Parungpanjang|Parungpanjang]]/[[Stasiun Serpong|Serpong]] dan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]
!colspan=2 | Relasi perjalanan

!Keterangan
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable sortable"
!Jenis angkutan
!Nomor rute
!Tujuan
|-
|-
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]]
| rowspan="3" |Angkot<ref>{{cite web|url=http://abouttng.com/trayek-angkot/|title=Trayek Angkot|publisher=About Tangerang|accessdate=18 Oktober 2017}}</ref>
| {{sta|Tanah Abang}}
|C02
| {{sta|Rangkasbitung}}
| Stasiun Sudimara–CBD Ciledug
| –
|-
| D06
| Stasiun Sudimara–Terminal Pondok Cabe
|-
|D08
|Terminal Pondok Cabe-Terminal BSD Sektor I (via Sawah Lama Raya)
|}
|}


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada [[19 Oktober]] [[1987]], terjadi sebuah [[kecelakaan kereta api]] antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh [[lokomotif BB306]] 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh [[lokomotif BB303]] 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro 1]]. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara [[Stasiun Kebayoran]] dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.<ref>{{Cite web|title=Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|language=id|access-date=2022-10-26|archive-date=2023-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230329133939/https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|dead-url=no}}</ref>
=== Tragedi Bintaro 1987 ===

{{Main article|Kecelakaan kereta api Bintaro 1987}}
Pada [[5 Desember]] [[2021]], pukul 12.30 WIB, sebuah KLB [[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR 205]]-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.<ref>{{Cite news|title=6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara|url=https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-26|date=2021-12-05|archive-date=2022-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20221026103356/https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|dead-url=no}}</ref>
* Pada tanggal [[19]] [[Oktober]] [[1987]], kereta api Patas Rangkas 225 mengalami [[Kecelakaan kereta api Bintaro 1987|Tragedi KA Bintaro 1987]] dengan KA Patas Merak 220 di tikungan S 18,75. Kejadian bermula saat PPKA Sudimara menyetujui KA 225 untuk diberangkatkan tanpa adanya komunikasi dengan PPKA Kebayoran.<ref name="korankompas">{{cite news|title=Kecelakaan KA Paling Tragis, Lebih Seratus Orang Tewas|publisher=Harian [[Kompas (surat kabar)|Kompas]]|date=20 Oktober 1987}}

</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Kereta Luar Biasa (KLB) di jalur 3 Stasiun Sudimara..jpg|Kereta luar biasa yang sedang berhenti di jalur 3 Stasiun Sudimara
Berkas:Sudimara1.jpg|Tampak emplasemen, 2013
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 94: Baris 95:


{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}

{{coord|-6.296722|106.7128015|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]]
[[Kategori:Ciputat, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Ciputat, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]


{{Stasiun-Banten-stub}}

Revisi terkini sejak 20 April 2024 06.42

Stasiun Sudimara
KAI Commuter
R06

Tampak depan Stasiun Sudimara, 2024
Lokasi
Koordinat6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E / -6.29917; 106.71694
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
km 24+224 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1899
Elektrifikasi1992-1994
Nama sebelumnyaHalte Soedimara
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Jurangmangu
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Rawa Buntu
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan dengan 17 km sebelah barat dari Tanah Abang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line saja.

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.[3][4]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[5] Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.

Sejak dihapusnya layanan Kereta api Rangkas Jaya dan Kereta api Kalimaya pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling mesin pecok yang digunakan untuk merawat kondisi rel.

Stasiun ini memiliki underpass bersamaan dengan Stasiun Pondok Ranji, sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.[6]

R06

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Rawa Buntu)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa/Serpong
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Pada 19 Oktober 1987, terjadi sebuah kecelakaan kereta api antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh lokomotif BB306 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh lokomotif BB303 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai Tragedi Bintaro 1. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.[7]

Pada 5 Desember 2021, pukul 12.30 WIB, sebuah KLB KRL JR 205-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  6. ^ Nailufar, Nibras Nada (7 Agustus 2017). "'Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 19 Oktober 2017. 
  7. ^ "Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2022-10-26. 
  8. ^ "6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara". detikcom. 2021-12-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 2022-10-26. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Rawa Buntu
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Jurangmangu
ke arah Tanah Abang