Lompat ke isi

Stasiun Sudimara: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E / -6.29917; 106.71694
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
The1stWay (bicara | kontrib)
Fix coordinate tag duplication error
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(27 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{infobox stasiun
{{bukan|Stasiun Sudirman}}{{Kegunaanlain|SDM}}{{infobox stasiun
| image = Sudimara1.jpg
| image = Stasiun Sudimara 20022024 1.jpg
| caption = Emplasemen Stasiun Sudimara
| caption = Tampak depan Stasiun Sudimara, 2024
| name = Sudimara
| name = Sudimara
| symbol_location = KAI
| symbol_location = KAI
Baris 15: Baris 15:
| tinggi = +40 m
| tinggi = +40 m
| nomor = 0213
| nomor = 0213
| callsign = SUDI
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| ticketting = Hanya melayani kartu ''multi-trip'' dan kartu uang elektronik dari [[Bank di Indonesia|perbankan]] yang beredar yang bekerjasama dengan KAI Commuter dan aplikasi [[LinkAja]].
| letak = km 24+244 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]-[[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]-[[Stasiun Merak|Merak]]
| letak = km 24+224 lintas [[Stasiun Angke|Angke]]–{{sta|Tanah Abang}}–[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]][[Stasiun Merak|Merak]]
| class = II
| class = II
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=green
| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek|line=green
Baris 23: Baris 22:
| line = [[KRL Commuter Line]]
| line = [[KRL Commuter Line]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| operator = [[KAI Commuter]]
| platform = 1 peron sisi dan 1 peron pulau yang sama-sama tinggi
| platform = 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus):
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
| open = 1899
* jalur 1: sepur lurus jalur ganda arah Rangkasbitung-Merak
| electrification = 1992-1994
* jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Jurangmangu-Tanah Abang
| oldname = Halte Soedimara
| open = 1 Oktober 1899<ref>{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
| original = Staatsspoorwegen
}}
}}
'''Stasiun Sudimara (SDM)''' adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di [[Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan|Jombang]], [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]] saja.
'''Stasiun Sudimara (SDM)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan|Jombang]], [[Ciputat, Tangerang Selatan|Ciputat]], [[kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]] dengan 17 km sebelah barat dari {{sta|Tanah Abang}}. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani [[KRL Commuter Line]] saja.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju [[Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya (termasuk Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]]) yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]], melewati daerah [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan kereta api-kereta api reguler yang melayani rute tersebut.
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|url-status=live}}</ref>


== Bangunan dan tata letak ==
Pada tahun 1992, jalur lintas [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Serpong|Serpong]] pun kemudian dielektrifikasi dengan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA) model [[Prancis]], salah satunya adalah untuk mendukung perjalanan [[Kereta api Serpong Ekspres|KRL Serpong Ekspres]] yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari KRL ''Green Line.'' Kala itu pun jalur di Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] yang dielektrifikasi baru hanya jalur 1 & 2 saja, sedangkan untuk jalur 3 baru dielektrifikasi di atas tahun 2005 dengan tiang [[Listrik aliran atas|LAA]] model [[Jepang]]. Serta, sepertinya pada awal era 1990-an ini juga peron Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi. Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan, & ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.


Pada awal era 2000-an, Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] memiliki total 3 jalur, dengan jalur 1 (sebagai sepur lurus) & jalur 2 (sebagai sepur belok) yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]]-[[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.
Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref name=":1">{{Cite news|date=2007-07-04|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613085147/https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|dead-url=no}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.


Dikarenakan layanan kereta api lokal & ekspres reguler telah dihapus pada tahun 2017, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] pun sudah jarang dipakai dikarenakan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan/''stabling'' [[Plasser & Theurer]], yang dimana unit kereta api ''maintenance'' ini biasa digunakan untuk merawat kondisi rel di lintas tersebut. Serta, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] juga sesekali masih dipakai untuk penyusulan KRL oleh KA angkutan batu bara, [[Kereta luar biasa|Kereta Luar Biasa]] (KLB), & terkadang juga digunakan sebagai tempat menyimpan/''stabling'' KRL.
Sejak dihapusnya layanan [[Kereta api Rangkas Jaya]] dan [[Kereta api Kalimaya]] pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau ''stabling'' [[mesin pecok]] yang digunakan untuk merawat kondisi rel.

Saat ini, Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] sudah memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.

== Bangunan dan tata letak ==
Pada awal era 2000-an, Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] memiliki total 3 jalur, dengan jalur 1 (sebagai sepur lurus) & jalur 2 (sebagai sepur belok) yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]]-[[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|newspaper=detiknews|access-date=2017-10-18}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan, & ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] (PPKA) yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.


Stasiun ini memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi [[rel]] secara langsung demi keselamatan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=19 Oktober 2017|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303060406/https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|dead-url=no}}</ref>
Dikarenakan layanan kereta api lokal & ekspres reguler telah dihapus pada tahun 2017, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] pun sudah jarang dipakai dikarenakan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan/''stabling'' [[Plasser & Theurer]], yang dimana unit kereta api ''maintenance'' ini biasa digunakan untuk merawat kondisi rel di lintas tersebut. Serta, jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] juga sesekali masih dipakai untuk penyusulan KRL oleh KA angkutan batu bara, [[Kereta luar biasa|Kereta Luar Biasa]] (KLB), & terkadang juga digunakan sebagai tempat menyimpan/''stabling'' KRL.
[[Berkas:Kereta Luar Biasa (KLB) di jalur 3 Stasiun Sudimara..jpg|jmpl|Kereta Luar Biasa (KLB) di jalur 3 Stasiun Sudimara.]]
Saat ini, Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] sudah memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.<ref>{{cite web|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|accessdate=19 Oktober 2017}}</ref>
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
{| cellpadding="3" cellspacing="0"
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=25}}}}
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=25}}}}
Baris 74: Baris 67:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== Komuter ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
!Nama kereta api
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]]
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]]
|{{Sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
| rowspan="2" |-
| –
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|}

== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable sortable"
!Jenis angkutan
!Nomor rute
!Tujuan
|-
| rowspan="3" |Angkot<ref>{{cite web|url=http://abouttng.com/trayek-angkot/|title=Trayek Angkot|publisher=About Tangerang|accessdate=18 Oktober 2017}}</ref>
|C02
| Stasiun Sudimara–CBD Ciledug
|-
| D06
| Stasiun Sudimara–Terminal Pondok Cabe
|-
|D08
|Terminal Pondok Cabe-Terminal BSD Sektor I (via Sawah Lama Raya)
|}
|}


== Insiden ==
== Insiden ==
Pada [[19]] [[Oktober]] [[1987]], terjadi sebuah [[peristiwa luar biasa hebat]] (PLH) tabrakan kereta api antara KA lokal bernomor 225 relasi [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]]-[[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]] yang ditarik oleh [[lokomotif BB306]] 16 dengan KA Patas bernomor 220 relasi [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]]-[[Stasiun Merak|Merak]] yang ditarik oleh [[lokomotif BB303]] 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|tragedi Bintaro]]. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara [[Stasiun Kebayoran]] & Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]], PPKA Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.
Pada [[19 Oktober]] [[1987]], terjadi sebuah [[kecelakaan kereta api]] antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh [[lokomotif BB306]] 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh [[lokomotif BB303]] 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro 1]]. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara [[Stasiun Kebayoran]] dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.<ref>{{Cite web|title=Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|language=id|access-date=2022-10-26|archive-date=2023-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230329133939/https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|dead-url=no}}</ref>


Pada [[5]] [[Desember]] [[2021]], sebuah [[Kereta luar biasa|Kereta Luar Biasa]] (KLB) [[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR 205]]-144F yang hendak masuk & ''stabling'' di jalur 3 Stasiun [[Sudimara Selatan, Ciledug, Tangerang|Sudimara]] (dari arah [[Stasiun Serpong]]) tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel & perlintasan KA, kejadian ini terjadi pada pukul 12.30. Akibat hal ini, perjalanan-perjalanan KRL reguler pun mengalami gangguan, & jalan di perlintasan KA Sudimara tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.
Pada [[5 Desember]] [[2021]], pukul 12.30 WIB, sebuah KLB [[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR 205]]-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.<ref>{{Cite news|title=6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara|url=https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-26|date=2021-12-05|archive-date=2022-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20221026103356/https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|dead-url=no}}</ref>

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Kereta Luar Biasa (KLB) di jalur 3 Stasiun Sudimara..jpg|Kereta luar biasa yang sedang berhenti di jalur 3 Stasiun Sudimara
Berkas:Sudimara1.jpg|Tampak emplasemen, 2013
</gallery>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 115: Baris 95:


{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}

{{coord|-6.296722|106.7128015|display=title}}


[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]]
[[Kategori:Ciputat, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Ciputat, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]


{{Stasiun-Banten-stub}}

Revisi terkini sejak 20 April 2024 06.42

Stasiun Sudimara
KAI Commuter
R06

Tampak depan Stasiun Sudimara, 2024
Lokasi
Koordinat6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E / -6.29917; 106.71694
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
km 24+224 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1899
Elektrifikasi1992-1994
Nama sebelumnyaHalte Soedimara
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Jurangmangu
ke arah Tanah Abang
Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Rawa Buntu
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan dengan 17 km sebelah barat dari Tanah Abang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line saja.

Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.[3][4]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[5] Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.

Sejak dihapusnya layanan Kereta api Rangkas Jaya dan Kereta api Kalimaya pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling mesin pecok yang digunakan untuk merawat kondisi rel.

Stasiun ini memiliki underpass bersamaan dengan Stasiun Pondok Ranji, sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.[6]

R06

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 ← (Rawa Buntu)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa/Serpong
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
Peron pulau
Jalur 3      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) →
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Pada 19 Oktober 1987, terjadi sebuah kecelakaan kereta api antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh lokomotif BB306 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh lokomotif BB303 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai Tragedi Bintaro 1. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.[7]

Pada 5 Desember 2021, pukul 12.30 WIB, sebuah KLB KRL JR 205-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  4. ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V. 
  5. ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  6. ^ Nailufar, Nibras Nada (7 Agustus 2017). "'Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 19 Oktober 2017. 
  7. ^ "Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2022-10-26. 
  8. ^ "6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara". detikcom. 2021-12-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 2022-10-26. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Rawa Buntu
ke arah Merak
Merak–Tanah Abang Jurangmangu
ke arah Tanah Abang