Stasiun Sudimara: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Fix coordinate tag duplication error Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
(5 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{bukan|Stasiun Sudirman}} |
{{bukan|Stasiun Sudirman}}{{Kegunaanlain|SDM}}{{infobox stasiun |
||
⚫ | |||
{{hatnote|Singkatan stasiun ini bukan berarti [[Sumber daya manusia]] maupun [[Sumber daya mineral]].}} |
|||
| caption = Tampak depan Stasiun Sudimara, 2024 |
|||
{{infobox stasiun |
|||
| image = Sudimara1.jpg |
|||
⚫ | |||
| name = Sudimara |
| name = Sudimara |
||
| symbol_location = KAI |
| symbol_location = KAI |
||
Baris 26: | Baris 24: | ||
| platform = 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi) |
| platform = 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi) |
||
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus) |
| track = 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus) |
||
| open = |
| open = 1899 |
||
| electrification = 1992-1994 |
| electrification = 1992-1994 |
||
| oldname = Soedimara |
| oldname = Halte Soedimara |
||
| original = Staatsspoorwegen |
| original = Staatsspoorwegen |
||
}} |
}} |
||
Baris 34: | Baris 32: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref><ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|url-status=live}}</ref> |
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22|archive-date=2023-04-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230422104508/http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|url-status=live}}</ref> |
||
== Bangunan dan tata letak == |
== Bangunan dan tata letak == |
||
Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref name=":1">{{Cite news|date=2007-07-04|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang. |
Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.<ref name=":1">{{Cite news|date=2007-07-04|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18|archive-date=2020-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200613085147/https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|dead-url=no}}</ref> Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan [[Pengatur Perjalanan Kereta Api]] yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang. |
||
Sejak dihapusnya layanan [[Kereta api Rangkas Jaya]] dan [[Kereta api Kalimaya]] pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau ''stabling'' [[ |
Sejak dihapusnya layanan [[Kereta api Rangkas Jaya]] dan [[Kereta api Kalimaya]] pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau ''stabling'' [[mesin pecok]] yang digunakan untuk merawat kondisi rel. |
||
⚫ | |||
Stasiun ini memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi [[rel]] secara langsung demi keselamatan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=19 Oktober 2017}}</ref> |
Stasiun ini memiliki ''underpass'' bersamaan dengan [[Stasiun Pondok Ranji]], sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi [[rel]] secara langsung demi keselamatan.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|date=7 Agustus 2017|title='Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|work=[[Kompas.com]]|accessdate=19 Oktober 2017|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303060406/https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/07/09194821/-underpass-di-stasiun-sudimara-dan-pondok-ranji-mulai-dioperasikan|dead-url=no}}</ref> |
||
{| cellpadding="3" cellspacing="0" |
{| cellpadding="3" cellspacing="0" |
||
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=25}}}} |
| colspan="3" |{{Infobox station/KAI header 2|KRL=yes|kode=SDM|penomoran={{JakRSN|R|06|size=25}}}} |
||
Baris 80: | Baris 78: | ||
|} |
|} |
||
== |
== Insiden == |
||
⚫ | Pada [[19 Oktober]] [[1987]], terjadi sebuah [[kecelakaan kereta api]] antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh [[lokomotif BB306]] 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh [[lokomotif BB303]] 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai [[Tabrakan kereta api Bintaro 1987|Tragedi Bintaro 1]]. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara [[Stasiun Kebayoran]] dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.<ref>{{Cite web|title=Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP|url=https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|language=id|access-date=2022-10-26|archive-date=2023-03-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20230329133939/https://roda-sayap.com/peristiwa-luarbiasa-hebat-bintaro-versi-pjka/|dead-url=no}}</ref> |
||
{| class="wikitable sortable" |
|||
!Jenis angkutan |
|||
!Nomor rute |
|||
!Tujuan |
|||
|- |
|||
| rowspan="3" |Angkot<ref>{{cite web|url=http://abouttng.com/trayek-angkot/|title=Trayek Angkot|publisher=About Tangerang|accessdate=18 Oktober 2017}}</ref> |
|||
|C02 |
|||
| Stasiun Sudimara–CBD Ciledug |
|||
|- |
|||
| D06 |
|||
| Stasiun Sudimara–Terminal Pondok Cabe |
|||
|- |
|||
|D08 |
|||
|Terminal Pondok Cabe-Terminal BSD Sektor I (via Sawah Lama Raya) |
|||
|} |
|||
⚫ | Pada [[5 Desember]] [[2021]], pukul 12.30 WIB, sebuah KLB [[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR 205]]-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.<ref>{{Cite news|title=6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara|url=https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-26|date=2021-12-05|archive-date=2022-10-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20221026103356/https://news.detik.com/berita/d-5841828/6-fakta-krl-anjlok-dekat-stasiun-sudimara|dead-url=no}}</ref> |
||
⚫ | |||
⚫ | Pada [[19 Oktober]] [[1987]], terjadi sebuah [[kecelakaan kereta api]] antara KA lokal bernomor 225 relasi |
||
⚫ | |||
⚫ | Pada [[5 Desember]] [[2021]], sebuah KLB [[Kereta rel listrik JR East seri 205|KRL JR 205]]-144F yang hendak |
||
<gallery> |
|||
⚫ | |||
Berkas:Sudimara1.jpg|Tampak emplasemen, 2013 |
|||
</gallery> |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Baris 108: | Baris 95: | ||
{{Stasiun KCI}} |
{{Stasiun KCI}} |
||
{{coord|-6.296722|106.7128015|display=title}} |
|||
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]] |
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Sudimara]] |
Revisi per 20 April 2024 06.42
R06
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°17′57″S 106°43′1″E / 6.29917°S 106.71694°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +40 m | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 3 (dua peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | KRL Commuter Line | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | II[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1899 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Elektrifikasi | 1992-1994 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Halte Soedimara | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Perusahaan awal | Staatsspoorwegen | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Sudimara (SDM) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan dengan 17 km sebelah barat dari Tanah Abang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line saja.
Sejarah
Agar mobilitas penumpang dari Batavia menuju Rangkasbitung hingga kawasan Banten semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan Staatsspoorwegen membangun sebuah jalur kereta api beserta stasiun-stasiunnya yang menghubungkan daerah Rangkasbitung hingga Tanah Abang. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan KA reguler yang melayani rute tersebut.[3][4]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini hanya memiliki 3 jalur, dengan jalur 1 sebagai sepur lurus, jalur 2 sebagai sepur belok yang digunakan untuk lalu-lalang maupun persilangan, serta jalur 3 digunakan untuk penyusulan KA. Sejak pengoperasian jalur ganda di jalur Green Line per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini dirombak dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur lurus baru.[5] Bangunan lama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih tetap dipertahankan dan ruangan Pengatur Perjalanan Kereta Api yang juga merupakan bagian dari bangunan lama stasiun ini pun masih dipakai hingga sekarang.
Sejak dihapusnya layanan Kereta api Rangkas Jaya dan Kereta api Kalimaya pada tahun 2017, jalur 3 sudah jarang dipakai disebabkan tidak adanya lagi aktivitas penyusulan KRL oleh kereta api tersebut. Namun, jalur 3 stasiun ini masih sesekali digunakan sebagai tempat menyimpan atau stabling mesin pecok yang digunakan untuk merawat kondisi rel.
Stasiun ini memiliki underpass bersamaan dengan Stasiun Pondok Ranji, sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberangi rel secara langsung demi keselamatan.[6]
G | Bangunan utama stasiun | |
P
Lantai peron |
Peron sisi | |
Jalur 1 | ← (Rawa Buntu) Commuter Line Rangkasbitung menuju Rangkasbitung/Tigaraksa/Serpong | |
Jalur 2 | Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) → | |
Peron pulau | ||
Jalur 3 | Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Jurangmangu) → | |
G | Bangunan utama stasiun |
Layanan kereta api
Nama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Commuter Line Rangkasbitung | Tanah Abang | Rangkasbitung | – |
Insiden
Pada 19 Oktober 1987, terjadi sebuah kecelakaan kereta api antara KA lokal bernomor 225 relasi Rangkasbitung–Kota yang ditarik oleh lokomotif BB306 16 dengan KA Patas Merak bernomor 220 relasi Tanah Abang–Merak yang ditarik oleh lokomotif BB303 16, peristiwa ini pun dikenal sebagai Tragedi Bintaro 1. Peristiwa tabrakan yang menewaskan lebih dari 100 korban jiwa ini terjadi di antara Stasiun Kebayoran dan Stasiun Sudimara, PPKA Stasiun Sudimara pun diindikasikan ikut terlibat dalam peristiwa ini.[7]
Pada 5 Desember 2021, pukul 12.30 WIB, sebuah KLB KRL JR 205-144F yang hendak parkir di jalur 3 stasiun ini, tiba-tiba mengalami anjlok setelah melewati wesel dan perlintasan sebidang. Akibat hal ini, perjalanan KRL mengalami gangguan, dan jalan di perlintasan sebidang tidak bisa dilewati oleh kendaraan karena terhalang rangkaian KRL yang anjlok.[8]
Galeri
-
Kereta luar biasa yang sedang berhenti di jalur 3 Stasiun Sudimara
-
Tampak emplasemen, 2013
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-22. Diakses tanggal 2022-10-22.
- ^ Oegema, J.J.G. (1982). De Stoomtractie op Java en Sumatra. Antwerpen: Kluwer Technische Boeken B.V.
- ^ "SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal". detikcom. 2007-07-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2017-10-18.
- ^ Nailufar, Nibras Nada (7 Agustus 2017). "'Underpass' di Stasiun Sudimara dan Pondok Ranji Mulai Dioperasikan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-03. Diakses tanggal 19 Oktober 2017.
- ^ "Peristiwa Luarbiasa Hebat Bintaro (Versi PJKA) – RODA SAYAP". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2022-10-26.
- ^ "6 Fakta KRL Anjlok Dekat Stasiun Sudimara". detikcom. 2021-12-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 2022-10-26.
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".