Lompat ke isi

Stasiun Rawa Buntu: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 6°19′3″S 106°40′32″E / 6.31750°S 106.67556°E / -6.31750; 106.67556
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andra Radithya (bicara | kontrib)
Perbaikan sejarah.
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
insiden baru
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|Stasiun pemberhentian di jalur [[Lin Tangerang (KRL Commuter Line)|Brown Line]]|Stasiun Rawa Buaya}}
{{infobox stasiun
{{infobox stasiun
| name = Rawa Buntu
| name = Rawa Buntu
Baris 6: Baris 7:
| tinggi = +40 m
| tinggi = +40 m
| kode = RU
| kode = RU
| image = 56 big.jpg
| image = Stasiun Rawa Buntu 20022024 1.jpg
| caption = Keadaan Stasiun Rawa Buntu di era PT KA.
| caption = Tampak depan perspektif Stasiun Rawa Buntu, 2024
| prov = Banten
| prov = Banten
| kota = Tangerang Selatan
| kota = Tangerang Selatan
| kecamatan kota = Serpong
| kecamatan kota = Serpong
| kelurahan kota = Rawa Buntu
| kelurahan kota = Rawa Buntu
| alamat = Jalan H. Soebijanto Djojohadikusumo
| alamat = Jalan H. [[Soebianto Djojohadikusumo]]
| kodepos = 15318
| kodepos = 15318
| open = 1911
| open = 1911
Baris 30: Baris 31:
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
| platform = Dua peron sisi yang tinggi
}}
}}
'''Stasiun Rawa Buntu (RU)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III yang terletak di [[Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan|Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan]]. [[Stasiun kereta api|Stasiun]] yang terletak pada ketinggian +40 meter ini letaknya berdekatan dengan kompleks [[Bumi Serpong Damai]] (BSD), dan hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.
'''Stasiun Rawa Buntu (RU)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas III yang terletak di [[Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan|Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini letaknya berdekatan dengan kompleks [[Bumi Serpong Damai|BSD]], dan hanya melayani perjalanan [[KRL Commuter Line]] saja.


[[Stasiun kereta api|Stasiun]] ini terletak tidak jauh dari pintu keluar [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] di jalan tol [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]-[[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] sebelah [[barat]]. Selain itu, letak [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini juga cukup strategis karena berdekatan dengan kompleks perumahan daerah [[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]].
Stasiun ini terletak tidak jauh dari pintu keluar Serpong di jalan tol Jakarta-Serpong sebelah barat. Selain itu, letak stasiun ini juga cukup strategis karena berdekatan dengan kompleks perumahan daerah Serpong.

== Sejarah ==
Agar mobilitas penumpang dari [[Batavia]] menuju [[Rangkasbitung, Lebak|Rangkasbitung]] hingga kawasan [[Banten]] semakin lancar, maka pada tahun 1890-an perusahaan [[Staatsspoorwegen]] membangun sebuah [[Rel|jalur kereta api]] beserta [[Stasiun kereta api|stasiun-stasiunnya]] (termasuk [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan|Rawa Buntu]] pada tahun 1911, yang kala itu masih berstatus sebagai halte) yang menghubungkan daerah [[Stasiun Duri|Duri]] hingga daerah [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]], melewati daerah [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]. Proyek ini pun selesai pada tahun 1899, dan langsung dijalankan [[Kereta api|kereta api-kereta api]] reguler yang melayani rute tersebut.<ref>{{Cite web|title=ZWP - Haltestempels Ned.Indië|url=http://studiegroep-zwp.nl/halten/Halte-13-Trajecten1.htm|website=studiegroep-zwp.nl|access-date=2022-10-22}}</ref><ref>{{Cite book|last=Oegema|first=J.J.G.|year=1982|title=De Stoomtractie op Java en Sumatra|location=Antwerpen|publisher=Kluwer Technische Boeken B.V.|url-status=live}}</ref>

Sejak era [[Hindia Belanda]], sempat terdapat sebuah [[Percabangan (kereta api)|rel cabang]] dari halte ini yang menuju ke tepi [[Ci Sadane|sungai Cisadane]] melewati daerah [[Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan|Cilenggang]] untuk mengangkut bahan-bahan material pembangunan, seperti batu, pasir, koral, dan semacamnya menggunakan moda [[Pengangkutan rel|angkutan kereta api]]. Bahan-bahan material ini digunakan untuk membangun berbagai hal, seperti contohnya pembangunan [[Stadion Utama Gelora Bung Karno|Gelora Bung Karno]] dan pembangunan kota [[Kebayoran Baru, Jakarta Selatan|Kebayoran Baru]].<ref name=":02">{{Cite journal|last=A|first=Susanto|title=Stasiun Kebayoran Ambles?|journal=Stasiun Kebayoran Ambles?}}</ref> [[Percabangan (kereta api)|Rel cabang]] ini masih bertahan hingga era 1980-an, hingga akhirnya dibongkar pada suatu waktu.

Pada tahun 1992-1994, [[Rel|jalur]] [[Petak jalan|lintas]] [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]-[[Stasiun Serpong|Serpong]] pun kemudian [[Elektrifikasi perkeretaapian|dielektrifikasi]] dengan tiang [[listrik aliran atas]] (LAA) model [[Prancis]], salah satunya adalah untuk mendukung perjalanan [[KRL Serpong Ekspres]] yang disebut-sebut sebagai cikal bakal dari [[Kereta rel listrik|KRL]] ''Green Line.'' Bangunan lama [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan.

Pada awal era 2000-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan|Rawa Buntu]] hanya memiliki 1 [[Rel|jalur]] saja untuk aktivitas naik dan turun penumpang. Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] di [[Petak jalan|lintas]] [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]]-[[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] per 4 Juli 2007, tata letak [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini berubah dengan menambahkan [[Rel|jalur]] 2 sebagai [[Rel|jalur]] baru. Sempat ada rencana bahwa [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini akan ditutup oleh [[Kereta Api Indonesia|PT KA]], dengan alasan okupansi minim dan jaraknya yang terlalu dekat dengan [[Stasiun Serpong]]. Namun akhirnya rencana tersebut diurungkan karena adanya protes dari kalangan masyarakat setempat, karena masih banyak di antara warganya yang membutuhkan [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini untuk naik [[Kereta api|kereta]].<ref>{{Cite web|url=https://metro.tempo.co/read/96652/stasiun-rawa-buntu-ditutup-akhir-april|title=Stasiun Rawa Buntu Ditutup Akhir April|date=2007-03-29|website=Tempo|language=en|access-date=2020-06-07}}</ref>

Pada tahun 2007-2009, [[peron]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini direnovasi menjadi [[peron]] yang lebih tinggi, agar aktivitas naik dan turun penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] menjadi lebih mudah.

Sejak Oktober 2014, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini dapat melayani [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan formasi 10 [[Bakal pelanting|kereta]] seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan formasi 10 [[Bakal pelanting|kereta]] ini baru beroperasi di [[Petak jalan|jalur lintas]] [[Stasiun Serpong|Serpong]] pada Januari 2016.<ref name=":0">{{Cite news|title=Commuter Line Rangkaian 10 Gerbong Mulai Beroperasi di Jalur Tanah Abang - Maja - Tribunnews.com|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/21/commuter-line-rangkaian-10-gerbong-mulai-beroperasi-di-jalur-tanah-abang-maja|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2017-10-18}}</ref> Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]], [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|PT KCJ]], dan [[BSD City|BSD]] tahun 2012, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini direnovasi agar warga [[BSD City|BSD]] dapat menggunakan jasa angkutan [[Kereta rel listrik|KRL]] ke berbagai jurusan.<ref name=":1">{{Cite news|title=Dua Stasiun di Tangsel Segera Direnovasi Total|url=http://tangerangnews.com/tangsel/read/8168/dua-stasiun-di-tangsel-segera-direnovasi-total|newspaper=tangerangnews.com|language=en|access-date=2017-10-18}}</ref>

Pada tahun 2020, [[peron]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] telah diperpanjang sehingga siap melayani [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan [[Bakal pelanting|rangkaian]] 12 [[Bakal pelanting|kereta]], serta dibangun sebuah apartemen yang terintegrasi dengan bangunan [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini.


== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
Pada awal era 2000-an, Stasiun Rawa Buntu hanya memiliki 1 jalur saja untuk aktivitas naik dan turun penumpang. Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] di lintas [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]][[Stasiun Serpong|Serpong]] per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini berubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur baru. Peron stasiun ini juga direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi pada tahun 2007—2009, agar aktivitas naik dan turun penumpang KRL menjadi lebih mudah.
Bangunan lama [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini yang merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] masih tetap dipertahankan.

Pada awal era 2000-an, [[Stasiun kereta api|Stasiun]] [[Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan|Rawa Buntu]] hanya memiliki 1 [[Rel|jalur]] saja untuk aktivitas naik dan turun penumpang. Sejak pengoperasian [[jalur ganda]] di [[Petak jalan|lintas]] [[Tanah Abang, Jakarta Pusat|Tanah Abang]]-[[Serpong, Tangerang Selatan|Serpong]] per 4 Juli 2007, tata letak [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini berubah dengan menambahkan [[Rel|jalur]] 2 sebagai [[Rel|jalur]] baru. [[Peron]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini juga direnovasi menjadi [[peron]] yang lebih tinggi pada tahun 2007-2009, agar aktivitas naik dan turun penumpang [[Kereta rel listrik|KRL]] menjadi lebih mudah.


Sejak Oktober 2014, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini dapat melayani [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan formasi 10 [[Bakal pelanting|kereta]] seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan formasi 10 [[Bakal pelanting|kereta]] ini baru beroperasi di [[Petak jalan|jalur lintas]] [[Stasiun Serpong|Serpong]] pada Januari 2016.<ref name=":0" /> Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota [[Kota Tangerang Selatan|Tangerang Selatan]], [[Kereta Api Indonesia|PT KAI]], [[KAI Commuter|PT KCJ]], dan [[BSD City|BSD]] tahun 2012, [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini direnovasi agar warga [[BSD City|BSD]] dapat menggunakan jasa angkutan [[Kereta rel listrik|KRL]] ke berbagai jurusan.<ref name=":1" />
Sejak Oktober 2014, Stasiun Rawa Buntu dapat melayani KRL dengan stamformasi 10 kereta seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan panjang 10 kereta ini baru beroperasi di Green Line (kini [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Lin Rangkasbitung]]) pada Januari 2016.<ref name=":0">{{Cite news|title=Commuter Line Rangkaian 10 Gerbong Mulai Beroperasi di Jalur Tanah Abang - Maja - Tribunnews.com|url=http://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/21/commuter-line-rangkaian-10-gerbong-mulai-beroperasi-di-jalur-tanah-abang-maja|newspaper=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2017-10-18|archive-date=2023-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230316004204/https://www.tribunnews.com/metropolitan/2016/01/21/commuter-line-rangkaian-10-gerbong-mulai-beroperasi-di-jalur-tanah-abang-maja|dead-url=no}}</ref> Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KAI Commuter Jabodetabek (KAI Commuter), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSD) tahun 2012, stasiun ini direnovasi agar warga BSD dapat menggunakan jasa angkutan KRL ke berbagai jurusan.<ref>{{Cite news|title=Lima Stasiun di Tangsel Yang Wajib Diketahui|url=https://dtangsel.sch.id/5-stasiun-di-tangsel/|newspaper=dtangsel.sch.id|access-date=2023-02-19|archive-date=2023-02-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20230219103212/https://dtangsel.sch.id/5-stasiun-di-tangsel/|dead-url=no}}</ref><ref name=":1">{{Cite news|title=Dua Stasiun di Tangsel Segera Direnovasi Total|url=http://tangerangnews.com/tangsel/read/8168/dua-stasiun-di-tangsel-segera-direnovasi-total|newspaper=tangerangnews.com|language=en|access-date=2017-10-18|archive-date=2023-03-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20230316005706/http://tangerangnews.com/tangsel/read/8168/dua-stasiun-di-tangsel-segera-direnovasi-total|dead-url=no}}</ref>


Pada tahun 2020, [[peron]] [[Stasiun kereta api|stasiun]] telah diperpanjang sehingga siap melayani [[Kereta rel listrik|KRL]] dengan [[Bakal pelanting|rangkaian]] 12 [[Bakal pelanting|kereta]], serta dibangun sebuah apartemen yang terintegrasi dengan bangunan [[Stasiun kereta api|stasiun]] ini.
Pada tahun 2020, peron Stasiun Rawa Buntu telah diperpanjang kembali sehingga dapat melayani KRL dengan rangkaian hingga 12 kereta, serta dibangun sebuah apartemen yang terintegrasi dengan bangunan stasiun ini.


{{Tata letak peron KAI Commuter
{{Tata letak peron KAI Commuter
Baris 71: Baris 55:


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
=== Komuter ===
{| class="wikitable sortable"
!Nama kereta api
!Nama kereta api
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Tujuan akhir
!Keterangan
!Keterangan
|-
|-
| rowspan="2" |{{rint|jakarta|green}} [[Lin Rangkasbitung (KRL Commuter Line)|Lin Rangkasbitung]]
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]]
|{{Sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Tanah Abang}}
| {{sta|Rangkasbitung}}
| rowspan="2" |-
| –
|-
|{{Sta|Rangkasbitung}}
|}
|}


Baris 89: Baris 71:
!Nomor rute
!Nomor rute
!Tujuan
!Tujuan
|-
| Angkot<ref>{{cite web|url=http://abouttng.com/trayek-angkot/|title=Trayek Angkot|publisher=About Tangerang|accessdate=18 Oktober 2017}}</ref>
|B04
|Tangcity Mall-Terminal BSD
|-
|-
| Trans Anggrek
| Trans Anggrek
|TA2
|TA2
|Stasiun Rawabuntu-Terminal Pondok Cabe
|'''Stasiun Rawa Buntu'''—Terminal Pondok Cabe
|}
|}

== Insiden ==
Pada tanggal [[6 Agustus]] [[2023]], seorang warga tewas tertabrak KRL dekat Stasiun Rawa Buntu. Diduga korban menyebrang rel sembari bermain [[Ponsel cerdas|ponsel]] dan tidak mengetahui datangnya kereta. Korban yang belum diketahui identitasnya ini mengalami luka parah dan kemudian meninggal di tempat. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh petugas Polres Tangerang Selatan ke [[Daftar rumah sakit di Kota Tangerang|RSUD Tangerang]].<ref>{{Cite web|last=Zuliansyah|first=Rangga Agung|date=2023-08-06|title=Diduga Nyebrang Sambil Main HP, Pria Ini Tewas Tertabrak Kereta dekat Stasiun Rawa Buntu Tangsel|url=http://tangerangnews.com/tangsel/read/46199/Diduga-Nyebrang-Sambil-Main-HP-Pria-Ini-Tewas-Tertabrak-Kereta-dekat-Stasiun-Rawa-Buntu-Tangsel|website=TangerangNews.com|location=Tangerang|language=id|access-date=2023-08-09|archive-date=2023-08-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230811020948/http://tangerangnews.com/tangsel/read/46199/Diduga-Nyebrang-Sambil-Main-HP-Pria-Ini-Tewas-Tertabrak-Kereta-dekat-Stasiun-Rawa-Buntu-Tangsel|dead-url=no}}</ref>

Pada tanggal 27 Mei 2024, pukul 19.00, seorang mahasiswa [[Universitas Indonesia]] tewas tertabrak Commuter Line Rangkasbitung tujuan [[Stasiun Parung Panjang|Parung Panjang]]. Jasad korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.<ref>{{Cite web|title=Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Kereta di Rawa Buntu Tangsel|url=https://metro.sindonews.com/read/1384749/170/mahasiswa-ui-tewas-tertabrak-kereta-di-rawa-buntu-tangsel-1716818736|website=SINDOnews Metro|language=id-ID|access-date=2024-05-28}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 106: Baris 89:
{{Stasiun KCI}}
{{Stasiun KCI}}



{{coord|-6.315037|106.676157|display=title}}


[[Kategori:Serpong, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Serpong, Tangerang Selatan]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Rawa Buntu]]
[[Kategori:Stasiun kereta api di Banten|Rawa Buntu]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]


{{Stasiun-Banten-stub}}

Revisi per 28 Mei 2024 02.01

Stasiun Rawa Buntu
KAI Commuter
R07

Tampak depan perspektif Stasiun Rawa Buntu, 2024
Lokasi
Koordinat6°19′3″S 106°40′32″E / 6.31750°S 106.67556°E / -6.31750; 106.67556
Ketinggian+40 m
Operator
Letak
km 28+790 lintas AngkeTanah AbangRangkasbitungMerak[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Serpong–Rangkasbitung
  • jalur 2: sepur lurus arah Tanah Abang
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII[2]
Sejarah
Dibuka1911
Dibangun kembali2013-2014
Elektrifikasi1992-1994
Nama sebelumnyaRawaboentoe
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Sudimara Commuter Line Rangkasbitung
Tanah Abang–Rangkasbitung
Serpong
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Rawa Buntu (RU) adalah stasiun kereta api kelas III yang terletak di Kelurahan Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +40 meter ini letaknya berdekatan dengan kompleks BSD, dan hanya melayani perjalanan KRL Commuter Line saja.

Stasiun ini terletak tidak jauh dari pintu keluar Serpong di jalan tol Jakarta-Serpong sebelah barat. Selain itu, letak stasiun ini juga cukup strategis karena berdekatan dengan kompleks perumahan daerah Serpong.

Bangunan dan tata letak

Pada awal era 2000-an, Stasiun Rawa Buntu hanya memiliki 1 jalur saja untuk aktivitas naik dan turun penumpang. Sejak pengoperasian jalur ganda di lintas Tanah AbangSerpong per 4 Juli 2007, tata letak stasiun ini berubah dengan menambahkan jalur 2 sebagai sepur baru. Peron stasiun ini juga direnovasi menjadi peron yang lebih tinggi pada tahun 2007—2009, agar aktivitas naik dan turun penumpang KRL menjadi lebih mudah.

Sejak Oktober 2014, Stasiun Rawa Buntu dapat melayani KRL dengan stamformasi 10 kereta seiring dengan selesainya renovasi dan perpanjangan peron. Namun, KRL dengan panjang 10 kereta ini baru beroperasi di Green Line (kini Lin Rangkasbitung) pada Januari 2016.[3] Dalam rancangan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT KAI Commuter Jabodetabek (KAI Commuter), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSD) tahun 2012, stasiun ini direnovasi agar warga BSD dapat menggunakan jasa angkutan KRL ke berbagai jurusan.[4][5]

Pada tahun 2020, peron Stasiun Rawa Buntu telah diperpanjang kembali sehingga dapat melayani KRL dengan rangkaian hingga 12 kereta, serta dibangun sebuah apartemen yang terintegrasi dengan bangunan stasiun ini.

R07

G Bangunan utama stasiun
P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Serpong)      Commuter Line Rangkasbitung menuju Serpong/Tigaraksa/Rangkasbitung
Jalur 2      Commuter Line Rangkasbitung menuju Tanah Abang (Sudimara)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun


Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Rangkasbitung Tanah Abang Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan Nomor rute Tujuan
Trans Anggrek TA2 Stasiun Rawa Buntu—Terminal Pondok Cabe

Insiden

Pada tanggal 6 Agustus 2023, seorang warga tewas tertabrak KRL dekat Stasiun Rawa Buntu. Diduga korban menyebrang rel sembari bermain ponsel dan tidak mengetahui datangnya kereta. Korban yang belum diketahui identitasnya ini mengalami luka parah dan kemudian meninggal di tempat. Jenazah korban kemudian dievakuasi oleh petugas Polres Tangerang Selatan ke RSUD Tangerang.[6]

Pada tanggal 27 Mei 2024, pukul 19.00, seorang mahasiswa Universitas Indonesia tewas tertabrak Commuter Line Rangkasbitung tujuan Parung Panjang. Jasad korban dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang.[7]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Commuter Line Rangkaian 10 Gerbong Mulai Beroperasi di Jalur Tanah Abang - Maja - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  4. ^ "Lima Stasiun di Tangsel Yang Wajib Diketahui". dtangsel.sch.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-19. Diakses tanggal 2023-02-19. 
  5. ^ "Dua Stasiun di Tangsel Segera Direnovasi Total". tangerangnews.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-16. Diakses tanggal 2017-10-18. 
  6. ^ Zuliansyah, Rangga Agung (2023-08-06). "Diduga Nyebrang Sambil Main HP, Pria Ini Tewas Tertabrak Kereta dekat Stasiun Rawa Buntu Tangsel". TangerangNews.com. Tangerang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-11. Diakses tanggal 2023-08-09. 
  7. ^ "Mahasiswa UI Tewas Tertabrak Kereta di Rawa Buntu Tangsel". SINDOnews Metro. Diakses tanggal 2024-05-28. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".